Kajian Erosi Menggunakan RUSLE

16
Ujian Hasil Penelitian Skripsi KAJIAN EROSI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI PETIR MENGGUNAKAN METODE REVISED UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (RUSLE) Jurusan Geografi Lingkungan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada 2014 Cahyo Nur Rahmat Nugroho 10/302511/GE/6930

description

Erosi, RUSLE, Konservasi

Transcript of Kajian Erosi Menggunakan RUSLE

SKRIPSI

Ujian Hasil Penelitian SkripsiKAJIAN EROSI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI PETIR MENGGUNAKAN METODE REVISED UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (RUSLE) Jurusan Geografi LingkunganFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada2014

Cahyo Nur Rahmat Nugroho10/302511/GE/6930

OutlineLatar BelakangErosi proses alami dalam perkembangan geomorfologi suatu wilayah

Laju erosi di Indonesia termasuk dalam kategori tinggi (Utomo, 1994)

Dampak erosi InsituExsituRumusan MasalahKemiringan lereng > 40%Model USLE (Universal Soil Loss Equation) pada lereng 9%, tidak akurat, over estimate.Salah satu penyempurnaan model USLE adalah RUSLE (Revised Universal Soil Loss Equation)

Berapa besar tanah hilang yang terjadi di DAS Petir yang dihitung menggunakan model RUSLE ?Bagaimana tingkat bahaya erosi yang terjadi di DAS Petir ?TujuanMemprediksi besar tanah yang hilang akibat erosi di DAS Petir menggunakan model RUSLE.

Menentukan tingkat bahaya erosi dan mempelajari distribusi besar tanah yang hilang dan tingkat bahaya erosi di DAS Petir.MetodeData yang dikumpulkanData hujanTekstur tanahKandungan bahan organikPermeabilitasBerat volume (BV)Struktur tanahPanjang dan kemiringan lerengPengelolaan tanamanTindakan konservasi yang adaKedalaman efektif tanah

Data sekunderAnalisis laboratoriumCek dan pengukuranlapanganStratified random samplingMetodeAnalisis dataBesar tanah hilang/laju erosi (Renard, 1997)

A = R.K.LS.C.PEI30 = 6,119(RAIN)1,21 .(DAYS)-0,47 .(MaxP)0,53100K = 2,1M 1,14(10 -4) (12 - a) + 3,25 (b - 2) + 2,5 (c - 3)LS = L x SL = (l/22,1)mS = 10,8 sin + 0.03untuk s < 9%S = 16,8 sin 0,5untuk s 9%

Erosi diperbolehkan

MetodeIndeks bahaya erosi (Hammer, 1981)

Tingkat bahaya erosi (Departemen Kehutanan, 1998)

Nilai Indeks Bahaya ErosiKlasifikasi< 1,00Rendah1,01 4,00Sedang4,01 10,00Tinggi> 10,00Sangat tinggi

Deskripsi WilayahPeta administrasi + satuan lahan

Hasil PenelitianBesar tanah hilang/laju erosiErosi diperbolehkanIndeks Bahaya ErosiTingkat Bahaya ErosiHasil PenelitianBesar tanah hilang/ laju erosiNOSatuan lahanErosivitas (ton/ha/tahun)Erodibilitas tanahNilai LSNilai C (rerata)Nilai PA (ton/ha/th)LuasHa%1D1-III-ST1288.040.225910.590.410.0450.6285.574.752D1-II-Tg1303.850.22593.510.400.0416.5445.012.503D1-IV-KC1275.360.225911.720.130.5222.2061.003.394D1-IV-ST1297.040.225915.590.660.04120.8339.162.175D1-IV-Tg1273.740.225910.400.350.5516.19137.527.636D1-IV-Tg1293.550.22598.980.750.0478.7022.291.247D1-V-Tg1281.700.225919.070.750.04165.6420.271.138D2-I-ST1228.060.17541.390.380.044.51132.687.369D3-II-Tg1265.570.27373.080.450.1361.7435.201.9510D3-IV-KC1262.230.273712.480.100.5215.6139.872.2111D3-IV-Tg1248.330.338112.040.450.0490.45137.247.6212D3-V-Tg1256.280.338115.440.750.04196.76123.886.8813F1-I-KC1309.340.35020.530.200.14.9018.011.0014F1-I-PkTidak diamati21.591.2015F1-I-ST1284.010.34410.700.450.045.4944.662.4816S1-V-KC1289.870.273714.000.200.198.8133.131.8417S1-V-Smk1298.320.273720.010.300.0485.3441.102.2818S1-V-ST1271.520.273714.440.440.0488.2432.541.8119S1-V-Tg1259.000.273713.990.750.04144.673.080.1720S2-IV-KC1304.310.27378.610.200.5307.4646.092.5621S2-IV-KC1288.630.2736911.980.200.5422.6519.481.0822S2-IV-ST1287.750.2736911.150.440.0469.0143.992.4423S2-IV-ST1267.650.2736910.110.470.0466.0264.753.5924S2-IV-Tg1309.290.273697.370.750.0479.278.500.4725S3-II-KC1300.010.338053.880.100.117.0614.060.7826S3-II-PkTidak diamati17.220.9627S3-II-Smk1295.070.338053.450.300.0219.5130.741.7128S3-V-ST1272.940.3380517.170.880.04258.6141.912.3329S3-V-Tg1261.700.3380519.850.750.15952.3632.521.8030S4-V-Smk1241.940.3087218.950.300.02145.7647.762.6531S5-IV-ST1233.410.308729.730.710.04104.5410.980.6132S5-IV-Tg1245.760.3087214.960.630.04144.5782.734.5933S6-II-KC1295.120.208512.200.880.5260.0633.191.8434S6-I-KC1274.690.208511.000.200.15.308.940.5035S6-I-ST1261.520.208510.830.620.568.2321.811.2136S6-IV-KC1229.900.2085112.480.660.0484.5837.502.0837S6-IV-ST1236.060.208519.440.380.0436.8019.861.1038S6-IV-Tg1240.310.2085110.310.350.0436.7922.581.2539S6-V-KC1226.520.2085115.010.200.0430.7120.851.1640S6-V-Tg1231.570.2085121.990.400.0490.35102.305.68TOTAL1801.56100Laju erosi terendahLaju erosi tertinggi

Hasil PenelitianErosi diperbolehkanErosi diperbolehkan berkisar antara 8,73 47,6 ton/ha/tahun

Laju erosiLuas (ha)Luas (%)Masih dalam batas EDP235,0313,05Melebihi EDP1527,7284,8Indeks bahaya erosi

Kelas IBELuas (Ha)Luas (%)Rendah235,0313,05Sedang334,4918,57Tinggi634,4235,22Sangat tinggi558,8131,02Tidak diamati38,812,15Tingkat bahaya erosi

Kelas TBELuas (Ha)Luas (%)Ringan18,011,00Sedang103,765,76Berat260,7514,47Sangat berat1380,2276,61Tidak diamati38,812,15KesimpulanHasil perhitungan prediksi laju erosi dengan metode RUSLE menunjukkan laju erosi yang paling rendah terjadi pada satuan lahan D2-I-ST yaitu sebesar 4,51 ton/ha/tahun sedangkan satuan lahan yang memiliki laju erosi paling besar adalah satuan lahan S3-V-Tg yaitu mencapai 952,36 ton/ha/tahun.

Sebagian besar kondisi lingkungan fisik DAS Petir tergolong rawan terhadap bahaya erosi. Dari hasil penelitian, wilayah dengan tingkat bahaya erosi ringan melipuri daerah seluas 18,01 Ha atau sekitar 1 % dari luas keseluruhan, daerah dengan tingkat bahaya erosi sedang mencakup daerah seluas 103,76 Ha atau 5,76 % dari luas total, daerah dengan tingkat bahaya erosi berat meliputi area seluas 260,75 Ha atau sekitar 14,47 % luas total, dan tingkat erosi sangat berat menempati area paling luas yaitu sebesar 1380,22 Ha atau 76,61 % dari luas total DAS Petir.

TERIMA KASIH