Kajian daya saing tenaga kerja lokal

41
Kajian Daya Saing Tenaga Kerja Lokal Dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Usaha Di Kabupaten Kutai Kartanegara Balitbangda 2016

Transcript of Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Page 1: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Kajian Daya Saing Tenaga Kerja Lokal Dalam Memenuhi

Kebutuhan Dunia Usaha Di Kabupaten Kutai Kartanegara

Balitbangda 2016

Page 2: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Latar BelakangKabupaten Kutai Kartanegara (PDRB per

kapitanya sebesar 213,14 juta rupiah dan ekonominya tumbuh sebesar minus 1,35 persen.

Selanjutnya Kelesuan ekonomi Dunia juga mengakibatkan menurunnya kemampuan perusahaan membayar tenaga kerja.

Sebagaimana ditetapkan bahwa Upah Minimum Kabupaten pada tahun 2016 ini hanya sebesar Rp 2.305.000,- hanya naik sebesar Rp 9.196,- atau 0,4% dari tahun sebelumnya Rp 2.295.804

Page 3: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara sampai saat ini masih sangat bergantung pada sektor pertambangan yang mayoritas diekspor ke pasar global.

Sehingga perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara secara umum dipengaruhi oleh perekonomian global.

Page 4: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

PDRB

Page 5: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Angkatan Kerja dan PDRBSektor AK PDRB

2015*1. Pertanian 94.711 9.548 2. Pertambangan 40.949 103.171 3. Industri Pengolahan 14.778 3.126 4. Listrik, Gas dan Air 2.289 59 5. Bangunan 10.042 5.914 6. Perdagangan 42.751 3.354 7. Angkutan 10.657 1.423 8.. Keuangan 2.475 779 9. Jasa Kemasyarakatan 57.097 2.667

275.749 130.041

Page 6: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

PHKJanuari Hingga Maret tahun 2016

tercatat 2.057 tenaga kerja terkena PHK di Kaltim, Balikpapan menyumbanng 721, Kutai kartanegara 448 Orang, faktor ekonomi yang menyebabkan hal tersebut.

Diketahui tahun 2015 jumlah yang telah kena PHK sebesar 9.164 Orang. Diketahui sektor yang mendominasi dampak PHK tersebut adalah sektor pertambangan dan Migas

Page 7: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Ketenagakerjaan1. Penduduk Usia Kerja menurut Pendidikan (BPS, sakernas)

PENDIDIKANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

≤SD 178.256 215.308 206.672 220.709 177.045

SMTP 116.185 111.653 124.120 132.140 119.613

SMTA Umum 110.392 99.925 100.344 99.689 140.063SMTA Kejuruan 19.879 18.852 27.336 23.798 33.934DIPLOMA I/II/III/ AKADEMI

8.646 5.751 6.818 4.804 7.281

UNIVERSITAS 16.675 19.621 19.821 20.005 33.395

JUMLAH 450.033 471.110 485.111 501.145 511.331

Page 8: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Tujuan PenelitianStudi penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui Kapasitas Tenaga Kerja Lokal dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Pada sector Migas, Pertambangan, Perkebunan, dan Industri.

2. Mengetahui kebijakan internal Perusahaan terhadap keberpihakan tenaga kerja local.

3. Mengetahui regulasi daerah dan implementasinya dalam mendukung daya saing tenaga kerja local.

Page 9: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Kerangka TeoritisTenaga kerja adalah penduduk

dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. (MT Ritonga & Yoga Firdaus, 2007:2) ( BPS : > 15 Tahun)

Page 10: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Daya SaingDaya saing tenaga kerja menurut Porter (1990)

adalah suatu konsep daya saing yang diterapkan pada level nasional yang mencirikan produktifitas dan diukur sebagai nilai output yang dihasilkan oleh seorang tenaga kerja. 

World Economic Forum (WEF) lembaga yang rutin menerbitkan “Global Competitiveness Report” mendefenisikan daya saing tenaga kerja sebagai kemampuan tenaga kerja suatu bangsa untuk menggerakkan perekonomian nasional yang mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan

Page 11: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Variabel Penelitian

1. Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja Lokal Culture (Budaya Kerja)

2. Kondisi Kerja (Work Condition)

3. Aktifitas Kerja (Work Activity)

4. Daya Saing (Competitiveness)

5. Kebijakan Pemerintah

6. Lowongan Pekerjaan

(Umar dalam A.A. anwar Prabu Mangkunegara, 2009:18-19 )

WEF_Global Competitiveness Report_2014-15 (Hal 215)

Carlos E. Siburian, SST

Variabel Referensi

Page 12: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

MetodologiData mencakup dua jenis data, yaitu data primer

dan data sekunder:1.Data primer yang menjadi bahan utama dalam

kajian ini bersumber dari Kuisioner2.Data sekunder bersumber dari data Sakernas

BPS 2015Metode analisis diskriptis : Analisis deksriptif yang

bersifat eksploratif Lokasi Penelitian : Tenggarong Seberang, Loa Kulu,

Anggana, Muara jawa, Sanga-Sanga, Kota Bangun, Muara Wis.

Sektor Penelitian : Pertambangan (Migas, Batubara), Perkebunan, Industri, Jasa.

Sampel Terpilih

Page 13: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Sebaran SampelNo KECAMATAN YANG

DIKUNJUNGINAMA PERUSAHAAN ALAMAT

1. SANGA-SANGA PT. Pertamina Sanga-SangaPT. Ramli Bersaudara Kel. JawaPT. Sarijaya Sanga-sanga

2. TENGGARONG SEBERANG

PT. Bukit Baiduri EnergyPT. Kitadin

Teluk DalamEmbalut

PT. Mahakam Sumber Jaya Separi3. LOA KULU PT. Mega Persada Prima Loa Kulu

PT. Multi Harapan Utama Loa Kulu4. MUARA JAWA PT. Total Indonesie Data di kantor pusat/ bpp5. KEMBANG JANGGUT PT. Rea Kaltim Plantations Kembang janggut

PT. Rencana Multi Baratama HambauPT. Mahakam River Coal Loa Sakoh

6. KENOHAN PT. Joswa mahakam Mineral KenohanPT. Silva Duta Lestari KenohanPT. Rea Kaltim Plantations KenohanPT. Tunas Prima Sejahtera Kenohan

Page 14: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

HASIL PENELITIANGambaran Umum

Ketenagakerjaan (Sumber Data Sekunder : BPD Sakernas Agustus 2015)

Daya saing tenaga kerja (Data primer)

Page 15: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

1. Angkatan Kerja Menurut Pendidikan

PENDIDIKANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015≤SD 117.322 140.334 122.697 136.356 95.621

SMTP 69.389 55.554 58.224 65.834 55.856SMTA Umum 80.283 71.718 70.979 73.555 91.742

SMTA Kejuruan 16.054 12.889 22.969 19.630 25.681DIPLOMA

I/II/III/ AKADEMI

7.897 4.841 5.106 4.304 6.820

UNIVERSITAS 15.244 18.679 19.821 18.820 31.426JUMLAH 306.189 304.015 299.796 318.499 307.146

Page 16: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

2. Angkatan Kerja Menurut Daerah

DAERAH TAHUN2011 2012 2013 2014 2015

Perkotaan 96.578 91.246 96.851 91.434 112.642Perdesaan 209.611 212.769 202.945 227.065 194.504

JUMLAH 306.189 304.015 299.796 318.499 307.146JENIS

KELAMIN

Laki-Laki 215.239 221.902 216.674 221.830 231.836Perempuan 90.950 82.113 83.122 96.669 75.310

JUMLAH 306.189 304.015 299.796 318.499 307.146

Page 17: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

3. Penduduk Yang Bekerja berdasarjan jenis Kelamin

DAERAHTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

Perkotaan 87.890 79.179 85.376 82.152 98.873

Perdesaan 194.769 200.859 192.981 211.966 176.876

JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749

JENIS KELAMIN

Laki-Laki 200.159 206.478 202.386 204.473 211.566

Perempuan 82.500 73.560 75.971 89.645 64.183

JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749

Page 18: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

4. Penduduk Yang bekerja menurut Pendidikan

PENDIDIKANTAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

≤SD 112.593 133.225 115.780 130.235 91.673

SMTP 61.495 49.284 54.085 61.075 51.213

SMTA Umum 72.221 63.026 64.128 63.931 75.240SMTA

Kejuruan 15.137 12.319 20.478 17.990 21.774DIPLOMA

I/II/III/AKADEMI

6.937 4.841 4.447 3.813 5.103

UNIVERSITAS 14.276 17.343 19.439 17.074 30.746

JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749

Page 19: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

5. Penduduk Bekerja Menurut lapangan Usaha

LAPANGAN USAHA *) TAHUN2011 2012 2013 2014 2015

1. Pertanian, kehutanan, perburuan dan perikanan 108.052 119.179 90.053 99.485 94.7112. Pertambangan dan penggalian 47.973 44.666 41.904 49.811 40.9493. Industri pengolahan 10.681 7.231 11.912 17.469 14.7784. Listrik, gas dan air 2.2895. Bangunan 8.291 13.949 15.379 16.817 10.0426. Perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel

48.525 42.717 51.416 58.810 42.751

7. Angkutan, pergudangan dan komunikasi 10.124 8.286 13.036 8.532 10.6578. Keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah, dan jasa perusahaan

3.350 3.433 7.686 2.594 2.475

9. Jasa kemasyarakatan 45.663 40.577 46.971 40.600 57.097JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749

Page 20: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

6. Penduduk bekerja menurut Jenis/Jabatan

JENIS PEKERJAAN/JABATAN*)

TAHUN

2011 2012 2013 2014 20150/1. Tenaga profesional, teknisi dan yang sejenis 29.287 23.074 20.856 18.602 24.1712. Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan 1.043 1.645 648 1.842 4.9113. Tenaga tata usaha dan yang sejenis 20.682 17.213 20.488 16.791 31.585

4. Tenaga usaha penjualan 39.455 36.351 39.059 47.813 36.403

5. Tenaga usaha jasa 11.828 16.985 20.243 20.273 11.7416. Tenaga usaha pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan

104.905 118.793 87.029 96.306 87.196

7/8/9. Tenaga produksi, operator alat-alat angkutan dan pekerja kasar

73.492 64.611 87.729 91.520 76.276

X/00. Lainnya 1.967 1.366 2.305 971 3.466

JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749

Page 21: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

7. Penduduk Yg Bekerja menurut Status Pekerjaan

STATUS PEKERJAAN*)TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1. Berusaha sendiri 59.674 41.970 64.754 52.913 60.8572. Berusaha dibantu buruh tidak tetap 40.665 43.771 30.670 37.972 21.4853. Berusaha dibantu buruh tetap 9.201 6.865 9.160 10.424 14.1904. Buruh/ Karyawan/Pegawai 125.006 128.116 132.506 143.445 148.5375. Pekerja bebas di Pertanian 2.367 10.876 2.192 3.898 4.5806. Pekerja bebas di Non Pertanian 2.537 7.308 11.236 11.174 7.0097. Pekerja tidak dibayar 43.209 41.132 27.839 34.292 19.091

JUMLAH 282.659 280.038 278.357 294.118 275.749

Page 22: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

8. Pengangguran TerbukaPENDIDIKAN

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

≤SD 4.729 7.109 6.917 6.121 3.948

SMTP 7.894 6.270 4.139 4.759 4.643

SMTA Umum 8.062 8.692 6.851 9.624 16.502

SMTA Kejuruan 917 570 2.491 1.640 3.907 DIPLOMA I/II/III/AKADEMI 960 659 491 1.717

UNIVERSITAS 968 1.336 382 1.746 680

JUMLAH 23.530 23.977 21.439 24.381 31.397

Page 23: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

9. Pengangguran Terbuka menurut kategori

KATEGORITAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

Mencari Pekerjaan 13.142 15.253 0 23.617 31.132 Mempersiapkan Usaha/Pekerjaan 235 0

Merasa tidak Mungkin Mendapatkan Pekerjaan

10.063 8.489 0 265

Sudah Punya Pekerjaan, tetapi Belum Mulai Bekerja

325 0 764

JUMLAH 23.530 23.977 0 24.381 31.397

Page 24: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Daya Saing Tenaga Kerja

Page 25: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Hasil PenelitianNo KECAMATAN YANG

DIKUNJUNGINAMA PERUSAHAAN DATA MASUK

1. SANGA-SANGA PT. Pertamina Ya PT. Ramli Bersaudara BelumPT. Sarijaya Ya

2. TENGGARONG SEBERANG

PT. Bukit Baiduri EnergyPT. Kitadin

YaBelum

PT. Mahakam Sumber Jaya Belum3. LOA KULU PT. Mega Persada Prima Ya

PT. Multi Harapan Utama Belum4. MUARA JAWA PT. Total Indonesie Ya5. KEMBANG JANGGUT PT. Rea Kaltim Plantations Ya

PT. Rencana Multi Baratama BelumPT. Mahakam River Coal Belum

6. KENOHAN PT. Joswa mahakam Mineral YaPT. Silva Duta Lestari BelumPT. Tunas Prima Sejahtera Ya

Page 26: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

1. Distribusi TK berdasarkan Jabatan

NoKategori Jumlah %

Jabatan TK Lokal TK Pendatang JL TK TK Lokal TK

Pendatang1 Top Managemen 5 17 22 23% 77%

2 Middle Managemen 11 18 29 38% 62%

3 Low Managemen 24 25 49 49% 51%4 Tenaga Kerja

Produksi/ Operator 112 26 138 81% 19%

5Tenaga Kerja Maintenance/ Electrical 39 8 47 83% 17%

6 Tenaga Kerja kategori Lainnya 17 10 27 63% 37%

7 Lainnya ............ 258 25 283 91% 9%  Jumlah 466 129

Page 27: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

1. Distribusi TK berdasarkan Jabatan ...2

No Kategori

Jumlah %TK Lokal TK Pendatang TK Lokal TK Pendatang

1 Top Managemen 5 17 1% 13%

2 Middle Managemen 11 18 2% 14%

3 Low Managemen 24 25 5% 19%

4Tenaga Kerja Produksi/ Operator 112 26 24% 20%

5Tenaga Kerja Maintenance/ Electrical 39 8 8% 6%

6 Tenaga Kerja kategori Lainnya 17 10 4% 8%

7 Lainnya ............ 258 25 55% 19%  Jumlah 466 129 100% 100%

Page 28: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

2. Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja Lokal vs Pendatang

INDIKATOR RERATA KETERANGAN1 Kedisiplinan 1,33 Lebih Buruk2 Prestasi Kerja 1,33 Lebih Buruk3 Kesopanan 1,67 Sama Saja4 Tingkat pendidikan 1,33 Lebih Buruk5 Keterampilan Kerja 1,33 Lebih Buruk6 Kemampuan Kerjasama 2,00 Sama Saja7 Loyalitas 1,67 Sama Saja8 Masa Kerja 2,33 Sama Saja9 Kerajinan 2,00 Sama Saja

10 Kualitas kerja 1,00 Lebih Buruk11 Kerja Keras 1,67 Sama Saja12 Integritas 2,00 Sama Saja

Page 29: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

 3. Culture (Budaya Kerja)Tenaga Kerja Lokal vs Pendatang

No Insikator Rerata KeteranganDimensi Sikap

1 Mau menerima arahan pimpinan 2,00 Sama Saja

2 Senang menerima tanggung jawab kerja 2,00 Sama Saja

3 Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas 1,67 Sama Saja4 Dapat mengatasi kendala kerja 1,67 Sama Saja5 Dapat mengatasi kendala kerja 1,67 Sama Saja

Dimensi Perilaku Saat Kerja6 Disiplin saat kerja 2,00 Sama Saja7 Jujur dalam kerja 2,33 Sama Saja8 Komitmen kerja 2,00 Sama Saja9 Tanggungjawab terhadap pekerjaan 1,67 Sama Saja

10 Mengevaluasi pekerjaan 1,67 Sama Saja

Page 30: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

4. Kondisi Kerja (Work Condition)Tenaga Kerja Lokal vs Pendatang

Indikator Rerata Keterangan

1

Daya tahan terhadap Kondisi Fisik pada lingkungan kerja (Kondisi Alam, Suhu Udara, Debu, dsb)

3,00 Lebih Baik

2

Daya tahan terhadap sistem kerja (contoh : Pengaturan Jam kerja mingguan, Shift, Dsb)

2,33 Sama Saja

Page 31: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

 5. Aktifitas Kerja (Work Activity)Tenaga Kerja Lokal vs Pendatang

No Indikator Rerata Keterangan1 Tingkat Keselamatan dan Kesehatan

Kerja 1,67 Sama Saja

2Ketaatan penggunaan fasilitas Fasilitas Produksi/ Kerja sesuai standar 1,67 Sama Saja

3 Kepatuhan pelaksanaan Standar Operational Prosedur kerja 1,67 Sama Saja

Page 32: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

6. Daya Saing (Competitiveness)Tenaga Kerja Lokal vs Pendatang

No Indikator Rerata Keterangan

1 Daya Saing Upah 1,67 Sama Saja2 Kecepatan/ Kecekatan Kerja 1,67 Sama Saja3 Kualitas Hasil Kerja 1,67 Sama Saja

4 Tingkat pengulangan kesalahan pekerjaan 2,00 Sama Saja

5 Tingkat pemborosan sumber daya 2,00 Sama Saja

Page 33: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

7. Kebijakan PemerintahPenilaian Responden terhadap

kebijakan pemerintahNo Indikator Rerata Keterangan

1 Ketersediaan infrastruktur pelayanan informasi pasar tenaga kerja 1,67 Cukup

2Hubungan industrial yang harmonis antara serikat pekerja dan pengusaha

2,67 Baik

3

Sosialisasi pemahaman aturan utama ketenagakerjaan, termasuk prinsip Kesempatan dan Perlakuan yang Sama dalam Pekerjaan

2,33 Cukup

Page 34: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

8. LOWONGAN PEKERJAANJika ada lowongan pekerjaan,

manakah yang akan anda prioritaskan pada posisi berikutNo Indikator Rerata Keterangan

1 Top Management 1,33 TK Pendatang2 Middle Management 1,67 Sama Saja3 Low Management 2,33 Sama Saja

4 Tenaga Kerja Produksi/ Operator 2,67 TK Lokal

5 Tenaga Kerja Maintenance/ Electrical 2,67 TK Lokal

6 Tenaga Kerja Keamanan ( Satuan Pengamanan) 3,00 TK Lokal

7 Tenaga kerja Kategori lainnya........................ 2,67 Sama Saja

Page 35: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Kesimpulan SementaraBerdasarkan Jabatan Distribusi Tenaga Kerja

Lokal Tenaga Kerja Produksi/ Operator ; Untuk Top, Midle, Low Management lebih banyak diisi oleh TK Pendatang; Sedangkat TK Lokal lebih banyak sbg tk Prod/ Operator, maintenance/electrical, Tk Lainnya.

Kualitas Produktivitas TK yang diukur melalui 12 Indikator, dibanding TK Pendatang TK Lokal lebih rendah pada 5 indikator : Kedisiplinan, Prestasi Kerja, Tingkat PDD, Ketrampilan Kerja, dan Kualitas Kerja. 7 Indikator lainnya sama yaitu : Kesopanan, Kemampuan Kerjasama, Loyalitas, Kerja Keras dan Integritas.

Page 36: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Kesimpulan Sementara ...lanjutanPenilaian responden terhadat 10 indikator

Budaya Kerja baik dimensi Sikap maupun perilaku Saat Kerja antara TK Lokal dan TK Pendatang tidak ada perbedaan/ Sama Saja.

Variabel kondisi kerja pada indikator Daya tahan terhadap Kondisi Fisik pada lingkungan kerja (Kondisi Alam, Suhu Udara, Debu, dsb) ,TK Lokal lebih baik, sedangakan idikator Daya tahan terhadap sistem kerja adalah sama saja.

Penilaian Responden terhadap variabel Aktifitas Kerja (Work Activity) antara TK Lokal dg TK Pendatang adalah sama saja.

Page 37: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Kesimpulan Sementara ...lanjutanPenilaian responden terhadap

Variabel Daya Saing (Competitiveness) antara TK Lokal dg TK Pendatang adalah Sama Saja.

Penilaian Responden terhadap kebijakan pemerintah pada indikator : Hubungan industrial yang harmonis antara serikat pekerja dan pengusaha adalah Baik, 2 Indikator lainnya Cukup.

Page 38: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Kesimpulan Sementara ...lanjutanJika ada Lowongan pekerjaan, Prioritaskan pada posisi :Top Mgm adalah TK Pendatang,Midle Mgm & Low Mgm adalah

prioritas sama,Untuk Posisi Tk Produksi/

Operator; maintenance/ Electrical; dan Keamanan adalah Prioritas TK Lokal.

Page 39: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Rekomendasi :UmumPeningkatan pelatihan yang berkaitan dengan

teknologi tepat guna, pengembangan kewirausahaan, keterampilan pendukung lainnya serta pengembangan karakter tenaga kerja yang unggul.

Pembentukan kurikulum di Sekolah Kejuruan dan Perguruan Tinggi mengenaikarakteristik tenaga kerja yang berkualitas. Dengan demikian lulusan yang dihasilkan merupakan tenaga kerja yang siap masuk di dunia kerja bukan saja dari sisi kompetensi kerja melainkan juga dari karakter/etika tenaga kerja yang berkualitas

Page 40: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

RekomendasiKhusus :

Sosialisasi mengenai peluang dan kelebihan dari sektor informal perlu lebih ditingkatkan kepada pencari kerja lokal. Sosialisasi bisa dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja KUKAR, melalui wadah media cetak, media elektronik, seminar dan lainnya kepada para pencari kerja lokal. Dengan demikian diharapkan pencari kerja dapat terserap oleh dunia kerja dengan cara berusaha sendiri/wirausaha.

Page 41: Kajian daya saing tenaga kerja lokal

Rekomendasi : Regulasi

Perlu disusun Perda yang mengatur perekrutan tenaga kerja dimana perusahaan diwajibkan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal daripada tenaga kerja pendatang.

Tenaga kerja pendatang bisa direkrut jikalau lowongan pekerjaan yang ada memiliki tingkat kualifikasi dan keterampilan yang langka dan tidak bisa dipenuhi oleh tenaga kerja lokal.

Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang menggunakan peralatan canggih atau jasa konsultan. Selain itu, posisi manajerial sebaiknya dialokasikan juga untuk tenaga kerja lokal.

Jika kualitas tenaga kerja lokal masih kurang untuk posisi manajerial, perusahaan atau pemerintah bisa melakukan pembinaan dan pengembangan SDM bagi tenaga kerja lokal yang direkomendasikan untuk promosi jabatan.