Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah...

16
TINJAUAN PUSTAKA Wilayah Pesisir Batas Wilayah Pesisir Lawrence (1998), mendefinisikan wilayah pesisir adalah wilayah peralihan antara darat dengan laut yang rnencakup perairan pantai, daerah pasang surut (pantai di antara batas pasang surut dan pasang naik). dan tanah daratan dirnana habitat dan jenis binatangnya beradaptasi secara khusus terhadap keadaan lingkungan yang unik. Selanjutnya dijelaskan, perairan pantai dimaksud ialah semua rnassa air yang berdekatan dengan garis pantai yang mengandung air laut dalam kadar atau persentase yang masih dapat diukur. Namun demikian, definisi wilayah pesisir yang digunakan di Indonesia adalah menurut Soegiarto dalam Dahuri, eta/. (1 996), yaitu daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat wilayah pesisir rneliputi bagian daratan, baik kering maupun terendarn air, yang rnasih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perernbesan air asin; sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang rnasih dipengaruhi oleh proses- proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan olefi kegiatan rnanusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran. Berdasarkan batas tersebut beberapa ekosistern wilayah pesisir yang khas seperti estuaria. delta, goba (lagoon), terumbu karang (coral reef), mangrove, hutan rawa, dan bukit pasir (sand dune) tercakup dalarn wilayah tersebut. Penentuan wilayah pesisir seringkali ditekankan untuk rnaksud hulturn dan administratif. Akibatnya proses lingkungan yang menjalin komponen daratan dan lautan terabaikan

Transcript of Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah...

Page 1: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

TINJAUAN PUSTAKA

Wilayah Pesisir

Batas Wilayah Pesisir

Lawrence (1998), mendefinisikan wilayah pesisir adalah wilayah peralihan

antara darat dengan laut yang rnencakup perairan pantai, daerah pasang surut

(pantai di antara batas pasang surut dan pasang naik). dan tanah daratan

dirnana habitat dan jenis binatangnya beradaptasi secara khusus terhadap

keadaan lingkungan yang unik. Selanjutnya dijelaskan, perairan pantai dimaksud

ialah semua rnassa air yang berdekatan dengan garis pantai yang mengandung

air laut dalam kadar atau persentase yang masih dapat diukur.

Namun demikian, definisi wilayah pesisir yang digunakan di Indonesia

adalah menurut Soegiarto dalam Dahuri, e ta / . (1 996), yaitu daerah pertemuan

antara darat dan laut; ke arah darat wilayah pesisir rneliputi bagian daratan, baik

kering maupun terendarn air, yang rnasih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti

pasang surut, angin laut, dan perernbesan air asin; sedangkan ke arah laut

wilayah pesisir mencakup bagian laut yang rnasih dipengaruhi oleh proses-

proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar,

maupun yang disebabkan olefi kegiatan rnanusia di darat seperti penggundulan

hutan dan pencemaran.

Berdasarkan batas tersebut beberapa ekosistern wilayah pesisir yang

khas seperti estuaria. delta, goba (lagoon), terumbu karang (coral reef),

mangrove, hutan rawa, dan bukit pasir (sand dune) tercakup dalarn wilayah

tersebut. Penentuan wilayah pesisir seringkali ditekankan untuk rnaksud hulturn

dan administratif. Akibatnya proses lingkungan yang menjalin komponen daratan

dan lautan terabaikan

Page 2: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

Surnberdaya Wilayah Pesisir

Sumberdaya dikenal dua rnacam yaitu sumberdaya hayati dan

sumberdaya non hayati. Sumberdaya tersebut apabila dimanfaatkan ada yang

dapat pulih dan ada yang tidak dapat pulih. Surnberdaya dapat pulih seperti

ekosistern mangrove. padang lamun, terumbu karang, budidaya perikanan.

pertanian dan sebagainya, dan sumberdaya tidak dapat pulih seperti

pernanfaatan rninyak lepas pantai, batubara, pengambilan mineral dan jasa

lingkungan.

Di dalarn surnberdaya dapat pulih hidup dan berkembang beraneka

ragarn biota laut, sehingga dengan keanekaragaman sumberdaya diperoleh

potensi jasa-jasa lingkungan yang dapat dirnanfaatkan untuk pengembangan

pariwisata. Keanekaragaman hayati (biologicaldiversify atau biodiversity) adalah

istilah yang digunakan untuk rnenerangkan keanekaragaman ekosistem dan

berbagai bentuk variabilitas hewan, tanaman, serta jasad renik.

Keanekaragarnan hayati rnencakup keanekaragaman ekosistern (habitat), jenis

(spesies), dan genetik (varietas).

Fungsi dan Manfaat Wilayah Pesisir

Menurut Dahuri (1995), pada dasarnya wilayah pesisir secara

keseluruhan memiliki berbagai fungsi dan rnanfaat bagi rnanusia. Fungsi dan

rnanfaat tersebut seperii:

1. Penyedia sumbedaya alam hayati, seperti surnber pangan (protein) dan

sebagai obat-obatan untuk kesehatan.

2. Penyedia surnberdaya alam non hayafi, yakni dapat menyediakan iapangan

pekerjaan seperti kegiatan industri, pertambangan dan sebagainya.

3. Penyedia energi, dengan menggunakan gelombang pasang surut dapat

membangkitkan tenaga listrik.

Page 3: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

4. Sawna transportasi, untuk membangun pelabuhan atau dermaga sebagai

bongkar muat barang.

5. Rekreasi dan pariwisata, yakni didukung oleh pasir putih, terumbu karang

dan sebagainya.

6. Pengaiuriklim dan lingkungan hidup, laut berperan mengatur suhu udara dan

iklim laut, menyerap COz, menjaga lingkungan laut agar sirkulasi air dunia

terjamin sehingga daerah tropis air laut tidak terlalu panas dan sebaliknya

daerah subtropis.

7. Penampung limbah, bentuk apapun limbah yang dibuang ke sungai tempat

terakhirnya adalah muara sungai di laut.

8. Sumber plasma nutfah, yakni tempat hidupnya beraneka ragarn biota dan

plasma nutfah sehingga rnerupakan bagian kepentingan manusia.

9. Pemukiman, yaitu menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat yang

mempunyai kegiatan di pesisir.

10. Kawasan industn', yakni digunakan untuk pembangunan industri sehingga

memudahkan kegiatan ekspor impor barang.

11. Pertahanan dan keamanan, wilayah pesisir mengelilingi pulau sehingga

merupakan wilayah pengaman dan pendukung kekuatan hankam.

Kegiatan dan Ancaman Terhadap Wilayah Pesisir

Untuk rneningkatkan kesejahteraan masyarakat berbagai kebijakan

dikeluarkan pemerintah untuk kegiatari pembangunan. Kadangkala kegiatan

pembangunan yang dilaksanakan di wilayah pesisir dapat mewsak ekosistern,

untuk itu perlu mengetahui ciri atau pola kegiatan yang dilaksanakan agar tidak

mengancam sistem ekosistem.

Kegiatan sektor pembangunan yang dilakukan di wilayah pesisir, pada

umumnya antara lain:

Page 4: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

1. Perikanan (penangkapan dan budidaya). Nelayan pesisir biasanya

beroperasi pada jarak 1.5 mil laut dari pantai. Usaha budidaya di pesisir

seperti tarnbak udang, bandeng atau campuran, rurnput laut, tiram, ikan dan

keramba. Perikanan tangkap dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu

perikanan lepas pantai (offshore fisheries), perikanan pantai (coastal

fisheries) dan perikanan darat (inland fisheries).

2. Pariwisata (pariwisata pantai dan bahan;). Pariwisata ini mernanfaatkan

terumbu karang, pantai pasir putih. Bila suatu wilayah dibangun untuk

pariwisata maka fasilitas pendukung lainnya akan berkembang seperti hotel

dan dermaga.

3. Kehufanan (pemanfaatan dan konservasi). Hutan berperan sebagai penutup

permukaan tanah, melindungi proses erosi dan stabilisasi aliran air

permukaan, rnengendalikan kualitas air permukaan, habitat satwa liar,

pemijahan, mencegah sedirnentasi, mencegah naiknya suhu permukaan air.

dan sebagainya. Umurnnya pernanfaatan hutan pesisir untuk keperluan

rumah tangga (kayu bakar, makanan, serat dan obat-obatan) dan komersial

(arang dan kayu jadi).

4. Pemukiman, yakni penduduk yang langsung hidupnya tergantung pada

sumberdaya pesisir seperti nelayan, dan penduduk yang tidak langsung

tergantung dengan sumberdaya pesisir seperti pedagang, narnun semuanya

tinggal di wilayah pesisir.

5. Perfambangan fpengeboran minyak lepas pantai, penambangan batubara di

pesisir, dan penggalian mineral). Eksploitasi ini membutuhkan lahan sedikit

narnun menjadi sumber pencemaran. Kegiatan penambangan di wilayah

pesisir rneliputi (1) kegiatan di bawah dasar laut (subsurface deposits) seperti

tambang minyak dan gas bumi, (2) kegiatan di dasar laut (surface deposits)

seperti tambang pasir, batuan (gravel), kulit kerang (shells) dan batuan

Page 5: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

karang, (3) kegiatan dalam badan air (aqueous deposits) seperti ekstraksi

garam.

6. Perhubungan (pelabuhan, jernbatan). Perkapalan dan pelabuhan rnerupakan

ha1 penting untuk rnendorong pembangunan ekonomi, rnengurangi biaya

perdagangan dan meningkatkan ekspor.

7. Indusfri (pariwisata, perikanan, rumah fangga, dan sebagainya). Daerah

pesisir umumnya merupakan tempat baik untuk pengembangan industri yang

tergantung pada transportasi taut. lndustri berat antara lain pupuk, petro

kimia, baja, semen. kayu lapis, kertas, pengolahan minyak sawit dan

pembangunan kapal. lndustri ini berhubungan dengan limbah beracun yang

tidak dapat terurai secara biologis.

Limbah kota besar dan limbah pelabuhan industri rne~pakan fimbah

kelas tinggi, sedangkan limbah masyarakat pesisir merupakan limbah tambahan.

Limbah organik dan lirnbah industri beracun menghabiskan oksigen, tentu

berdampak pada lingkungan pesisir dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Pencemaran yang berasal dari darat rnenyebabkan lebih dari tiga perempat

pencemaran di laut. Sisanya berasal dari perkapalan dan pertambangan Iepas

pantai.

Pengelolaan Wilayah Pesisir

Kelestarian sumberdaya pesisir merupakan kepentingan bersama mahluk

hidup. Pemanfaatan secara berlebihan akan menimbulkan kerusakan dan harus

segera dihentikan apabila tidak dapat ditanggulangi berdasarkan pertimbangan

limbah dan ketersediaan teknologi. Segi ekologis kawasan ini merupakan

keberlangsungan kehidupan biota darat, pantai dan laut. Dari segi kehidupan

manusia, kawasan ini merupakan kawasan vital tempat interaksi berbagai

Page 6: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

kegiatan sosial ekonorni rnasyarakat. Secara fisik wilayah pesisir sebagai

penyangga stabilitas ekosistem daratan. Kerusakan kawasan ini berdarnpak

terhadap wilayah pesisir secara luas seperti degradasi sumberdaya dan kualitas

lingkungan hidup secara global.

Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan pernanfaatan surnberdaya

secara bijaksana. Hakekatnya konsep ini rnernpunyai dua pengertian, pertama,

kebutuhan untuk merencanakan pengelolaan sumberdaya yang didasarkan pada

inventarisasi yang akurat; kedua, kebutuhan untuk rnelakukan tindakan

perlindungan untuk menjamin agar surnberdaya tidak habis. Pelestarian kadang

dianggap perlindungan yang menutup pemanfaatan sumberdaya seolah anti

pembangunan. Apabila kawasan yang dilindungi dirancang dan dikelola secara

tepat, akan memberi keuntungan yang lestari.

Penetapan pengelolaan kawasan yang dilindungi rnerupakan cara

terpenting untuk menjarnin surnberdaya dilestarikan. Pengelolaan kawasan

pesisir untuk pariwisata dapat rnemanfaatkan kawasan yang dilindungi, untuk itu

pariwisata dan kelestarian rnerupakan kegiatan saling menunjang dan dapat

dipadukan guna pembangunan berkelanjutan (Mardani. 1995). Dalarn

pengembangan kegiatan di wilayah pesisir perlu adanya kawasan yang dilindungi

dan dikelola dengan baik. Pengelolaan tersebut meliputi:

1. Dalarn perencanaan pengembangan wilayah pesisir, perlu ditetapkan contoh

ekosistem alam asli untuk dijadikan kawasan pelestarian. Kawasan ini

dilarang untuk kegiatan pernanfaatan kecuali penelitian dan pendidikan.

2. Untuk rnelindungi kawasan pelestarian, perlu ditetapkan kawasan penyangga

sekeliling kawasan. Kawasan ini terbuka untuk penelitian, pendidikan dan

pariwisata namun dalarn pengawasan ketat.

3. Bagian perairan dan daratan pesisir yang vital sebagai lokasi berpijah,

bertelur, dan ternpat hewan-hewan air dan burung perlu perlindungan ketat

Page 7: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

4. Keanekaragarnan jenis dalarn perairan dipertahankan dan introduksi jenis

eksotik dilakukan bila sudah ada penelitian atau jika jenis-jenis asli sudah

punah.

5. Saluran-saluran air, jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha-usaha lain

yang rnerusak keaslian alarn, tidak dibangun rnelintasi/di dalam wilayah

pesisir yang diperuntukkan sebagai kawasan pelestarian.

6. lntroduksi jenis eksotik ke pulau yang rnernpunyai flora dan fauna yang

endernik hendaknya dicegah.

7. Pulau yang rnernpunyai flora dan fauna khas namun rawan terhadap kegiatan

manusia perlu perlindungan.

8. Pulau yang belum dihuni dan dirusak rnanusia hendaknya dipertirnbangkan

untuk kawasan pelestarian baik sebagai cagar alarn rnaupun sebagai tarnan

nasional.

9. Hutan rawa payau tempat menari rnakan dan bertelur berbagai jenis ikan,

udang dan hewan akuatik lain yang bernilai ekonornis, dan berperan penting

dalarn pengaturan pergerakan air tawar dan air asin perlu dipertahankan.

10. Karena rnodifikasi akan rnempengaruhi nilai intrinsik ekosistern alarn. rnaka

perlu disisihkan sebagian sebagai daerah pelestarian, untuk

mernpertahankan sumber genetika yang ada.

Pariwisata

Pengembangan Pariwisata

Menurut Undang-Undang Nornor 9 tahun 1990 tentang Pariwisata.

pariwisata dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubufigan dengan

wisata terrnasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha

yang berkaitan di bidang tersebut. Sedangkan usaha pariwisata adalah kegiatan

Page 8: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan atau

mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana wisata. dan keglatan

lain yang terkait dengan pariwisata.

Pengertian wisata bahari (marine fourism) adalah meliputi berbagai

aktivitas wisata yang menyangkut kelautan. Aktivitas wisata bahari tersebut dl

antaranya adalah santai di pantailmenikmati lingkungan alam sekitar, berenang,

tour keliling (boat four, cruising/extended boat tour), surfing, diving, water ski dan

sailing.

Beberapa atraksi wisata bahari yang sekaligus merupakan potensi laut

sebagai medium wisata adalah tarnan faut (terumbu karang yang subur dan biota

laut), formasi karang buatan (artificial reefs). kerangka kapal tenggelarn. obyek

purbakala, ikan-ikan buruan dan pantai yang indah. Pendayagunaan laut

sebagai medium wisata memerlukan persyaratan tertentu, antara lain:

1. Keadaan musimlcuaca yang cukup baik sepanjang tahun.

2. Lingkungan laut yang bersih, bebas pencernaran.

3. Keadaan pantai yang bersih dan alami, yang disertai pengaturan-pengaturan

tertentu akan bangunan dan rnacarn kegiatan.

4. Keadaan dasar laut yang masih alarni, misalnya taman laut (terumbu karang)

yang rnerupakan habitat dari berbagai fauna dan flora.

5. Gelombang dan arus yang relatif tidak terlalu besar serta aksesibilitas yang

tinggi.

Kawasan pantai rnerupakan titik fokus pengembangan rekreasi dan

pariwisata dan rnenjadi sumber pendapatan utama bagi negara. Selanjutnya

dikemukakan bahwa. dalarn fungsinya sebagai medium wisata, ekosistem pantai

mempunyai suatu kapasitas tertentu dalarn melangsungkan fungsi secara

berkelanjutan yang disebut sebagai carrying capacity, baik berdasarkan aspek

Page 9: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

sosial rnaupun lingkungannya. Besarnya nilai tersebut tergantung pada adanya

pengembangan wisata yang terkontrol, perencanaan yang telah diformulasikan,

taman-taman laut dan daerah preservasi yang dibuat, dan peraturan perundang-

undangan yang ditulis, diimplernentasikan dan ditegakkan oleh pernerintah.

Menurut Mardani (1995), selama dua dekade perkernbangan pariwisata di

wilayah Asia-Pasifik, khususnya perkernbangan pariwisata pesisir dan wisata

bahari rnenunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Hal ini mengakibatkan

pula semakin banyaknya rnasyarakat yang terlibat dalam kegiatan pariwisata ini.

Peningkatan fasilitas dan aksesibilitas di sekitar kawasan pariwisata ikut pula

mernpercepat pertumbuhan di wilayah pesisir.

Suwantoro (1997). rnengidentifikasi empat kelornpok, faktor yang

rnempengaruhi penentuan pilihan daerah tujuan wisata, seperti:

1. Fasilitas: akomodasi, atraksi, jalan, tanda-tanda penunjuk arah.

2. Nilai estetis: pemandangan (panorama), iklim, santailterpencil, cuaca.

3. Waktuhiaya: jarak dari ternpat asal (rumah), waktu dan biaya perjalanan,

harga-hargdtarif-tarif pelayanan.

4. Kualitas hidup (quality of life): keramahtarnahan pefiduduk, bebas dari

pencemaran, penampilan perkotaan.

Pernbangunan pariwisata mempunyai peranan penting dan strategis

dalam pernbangunan nasional, utarnanya sebagai penghasil devisa,

rneningkatkan kesernpatan kerja, meningkatkan penghasilan dan taraf hidup

serta rnenstirnulasi sektor-sektor lainnya (Hatrni, 1993). Pariwisata, terutarna

wisata alam termasuk wisata bahari, diketahui rnerupakan alternatif yang lebih

baik untuk pengembangan ekonorni rnasyarakat lokal dan wilayah yang tidak

merusak kekayaan alam, tetapi sebaliknya memberikan apresiasi terhadap nilai-

nilai dari alam dan kehidupan tradisional yang sering memberikan surnbangan

Page 10: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

kepada kearifan manusia. Hal ini terlihat secara nyata pada berbagai tempat

wisata alam yang telah dikembangkan terutama di Afrika dan Asia, termasuk

beberapa tempat di Indonesia. Selain nilai unik dan indahnya serta banyak yang

dapat dikombinasikan dengan nilai-nilai kultural yang melekat pada sumberdaya

alam. Sedangkan keberadaan dari sumberdaya alam ini relatif tidak banyak

terganggu, sehingga kelestarian sumberdaya alam ini relatif dapat terjamin.

Mengingat bahwa sejak dahulu wilayah pesisir telah menjadi pusat-pusat

kegiatan ekonomi, pemukiman, dan perikanan, maka dengan berkembangnya

pariwisata akan membawa konsekuensi pada perubahan dan peningkatan beban

lingkungan di wilayah pesisir.

Pengembangan pariwisata berpengaruh positif pada perluasan peluang

usaha dan kerja. Peluang usaha/kerja tersebut lahir karena adanya permintaan

wisatawan. Dengan demikian, kedatangan wisatawan ke suatu daerah akan

membuka peluang bagi masyarakat tersebut untuk menjadi pengusaha hotel.

wisma, restoran, homestay, warung, angkutan, dagang asongan. sarana

olahraga. jasa. dan lain-lain. Peluang usaha tersebut akan memberikan

kesempatan kepada masyarakat pesisir untuk bekerja dan sekaligus dapat

menambah pendapatan untuk menunjang kehidupan ~ m a h tangganya

(Suwantoro, 1997).

Selanjutnya dikemukakan bahwa peningkatan fasilitas dan aksesibilitas di

sekitar pariwisata ikut pula mempercepat perturnbuhan di wilayah pesisir.

Dengan rneningkatnya wisatawan di wilayah pesisir mendorong pembangunan

dan percepatan tumbuhnya konstruksi di wilayah pesisir dan tumbuhnya

berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

Ada beberapa manfaat pembangunan pariwisata, yaitu:

1. Bidang ekonomi: (a) dapat meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha,

baik secara langsung maupun tidak langsung; (b) meningkatkan devisa,

Page 11: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

mempunyai peluang besar untuk mendapatkan devisa dan dapat mendukung

kelanjutan pembangunan di sektor lain; (c) meningkatkan dan memeratakan

pendapatan rakyat. dengan belanja wisatawan akan rneningkatkan

pendapatan dan pemerataan pada rnasyarakat seternpat baik secara

langsung rnaupun tidak langsung; (d) meningkatkan penjualan barang-barang

lokal keluar; (e) menunjang pembangunan daerah. karena kunjungan

wisatawan cenderung tidak terpusat di kota melainkan di pesisir, dengan

demikian amat berperan dalarn rnenunjang pernbangunan daerah.

2. Bidang sosial budaya, dengan keanekaragaman sosial budaya merupakan

modal dasar dari pengembangan pariwisata. Oleh karena itu harus rnarnpu

melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada.

3. Bidang lingkungan hidup, karena pemanfaatan potensi sumberdaya alam

untuk pariwisata pada dasamya adalah lingkungan yang menarik, maka

pengembangan wisata alam dan lingkungan senantiasa rnenghindari dampak

kerusakan lingkungan hidup, rnelalui perencanaan yang teratur dan terarah.

Agar tidak terjadi pengusiran pada pihak-pihak ekonomi lemah yang telah

menempati wilayah tersebut, rnaka diperlukan pengaturan dan tata ruang yang

pasti, serta mernperhatikan kelestarian fungsi ekosistem pantai tersebut. Untuk

ha1 tersebut diperlukan suatu perencanaan dan koordinasi dengan pihak-pihak

yang terkait agar dapat mengakornodasikan sernua kepentingan. Konsep-

konsep yang akan rnendasari setiap perencanaan yang rnerupakan strategi

pembangunan pariwisata hendaknya rnerupakan hasil konsultasi dan pemikiran

yang matang. Hasil dari konsep-konsep dan strategi tersebut perlu

dimasyarakatkan untuk memperoleh masukan dari sernua pihak sebelum

diputuskan sebagai suatu strategi pernbangunan (Mardani, 1995; Yamiati, 1997).

Page 12: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

Pengelolaan Wilayah Pesisir untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan

Berbicara mengenai pengelolaan wilayah pesisir khususnya untuk

pariwisata tidak terlepas dari pemanfaatan sumberdaya alarn untuk

pembangunan. Dimana pemanfaatan sumberdaya alarn untuk pernbangunan

haruslah rnemperhatikan: (1) tidak merusak tata lingkungan hidup manus~a, (2)

diLaksanakan dengan kebijaksanaan yang rnenyeluruh, dan (3) rnemperhitungkan

generasi yang akan datang (Reksohadiprodjo dan Brojonegoro, 1992).

Dalam pengelolaan wi[ayah pesisir untuk pariwisata bahari, kegiatan

pernbangunannya akan tetap berkelanjutan jika rnemenuhi tiga persyaratan daya

dukung lingkungan yang ada. Pertarna, bahwa kegiatan pariwisata harus

ditempatkan pada lokasi yang secara biofisik (ekologis) sesuai persyaratan yang

dibutuhkan untuk kegiatan ini. Selain itu penempatan kegiatan pariwisata bahari

sedapat mungkin dihindari dari lokasi-lokasi yang sudah ~ntensif/padat tingkat

industrialisasinya. Kedua, jumlah lirnbah dari kegiatan pariwisata itu sendiri dan

kegiatan lain yang dibuang ke dalarn lingkungan pesisir/laut hendaknya tidak

melebihi kapasitas asimilasi - kemampuan sistem lingkungan untuk menerima

lirnbah tanpa terjadi indikasi pencemaran lingkungan atau bahaya kesehatan

manusia. Ketiga, bahwa tingkat pemanfaatan sumberdaya alam yang dapat

pulih (renewable resources) hendaknya tidak melebihi kemampuan pulih

surnberdaya tersebut dalam kurun waktu tertentu (Dahuri, 1993).

Pengembangan pariwisata bahari yang bewawasan lingkungan akan

memberikan jaminan terhadap kelestarian dan keindahan lingkungan, terutama

yang terkait dengan jenis-jenis biota dan ekosistem utarna. Untuk mencapai

pembangunan pariwisata bahari yang optimal dan berkelanjutan menurut Gunn

(1993), apabila mampu mencapai ernpat aspek yaitu:

1. Mernpertahankan kelestarian dan keindahan lingkungan (alarn).

2. Meningkatkan kesejahteraan rnasyarakat di sekitar kawasan tersebut.

Page 13: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

3. Menjamin kepuasan pengunjung.

4. Meningkatkan keterpaduan dan unity pembangunan masyarakat di sekitar

kawasan dan zona pengembangannya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan perencanaan terpadu

dalam pengembangan pariwisata bahari. Oleh karena itu, upaya untuk

merninimalisasi dampak negatif yang timbul baik dari kegiatan pengembangan

pariwisata maupun dari aktivitas wisata perlu dilakukan. Dalarn ha1 ini yang

dimaksud dengan pengembangan pariwisata adalah seluruh kegiatan yang

dilakukan dalam membangun prasarana dan sarana pariwisata bahari. Setiap

dampak aktivitas yang akan mengancarn keberlanjutan sumberdaya alam yang

ada semaksimal mungkin haws diatasi.

Agar usaha pariwisata dapat berkelanjutan, beberapa kornponen

pendukung pariwisata baik langsung maupun tidak langsung harus dijaga,

seperti:

1. Mernelihara proses ekologi dan sistern penyangga kehidupan flora dan fauna

di sekitarnya.

2. Keanekaragaman genesis flora dan fauna di wilayah pesisir.

3. Daya dukung wilayah pesisir.

4. Keseimbangan kesempatan berusaha pariwisata dan rekreasi bagi

pengusaha kecil, menengah dan pengusaha besar.

5. Kelestarian dan keseimbangan budaya masyarakat lokal dari budaya luar.

6. Keseimbangan pemanfaatan dan menghindari konflik pernanfaatan antara

berbagai pemanfaatan seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan

pertambangan.

7. Sistem pengembangan rekreasi dan pariwisata yang harmonis, tidak

menutup wilayah menjadi terisolir bagi masyarakat sekitar atau bagi

pengunjung lainnya.

Page 14: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

Untuk terlaksananya kornponen tersebut di atas dibutuhkan dukungan

institusi seperti (1) peraturan dan produk hukum seria sangsi bagi yang

rnelanggar peraturan tersebut, (2) adanya lembaga yang jelas dalam pembagian

ruang lingkup tugas dan wewenang di wilayah pesisir dan laut, (3) adanya

lembaga yang mengkoordinasikan, mengawasi dan memonitor berbagai kegiatan

ekonomi dan non ekonomi di wilayah tersebut.

Pengelolaan secara terpadu di kawasan pesisir dilakukan dengan

penilaian, menentukan tujuan dan sasaran pernanfaatan, kemudian

rnerencanakan kegiatan pembangunan. Pengelolaan tersebut mencakup:

1. Keterpaduan wilayah/ekologis

2. Keterpaduan sektor

3. Keterpaduan disiplin ilmu

4. Keterpaduan stakeholder

Dalam pengembangan konsep terpadu diharapkan semua kegiatan di

wilayah pesisir dapat berkelanjutan. Berkelanjutan (sustainability) rnerupakan

suatu konsep nilai yang meliputi tanggung jawab generasi saat ini terhadap

generasi akan datang tanpa harus mengorbankan peluang generasi sekarang

untuk turnbuh dan berkembang.

Lawrence (1998) menyebutkan, pengelolaan wilayah pesisir secara

berkelanjutan tergantung pada perhatian kepada masalah pengelolaan dan

perencanaan yaitu:

1. Pengakuan terhadap pentingnya aspek ekonomis dan sosial dari wilayah

pesisir

2. Kemampuan mengambil keputusan untuk merencanakan dan mengelola

pemanfaatan wilayah pesisir secara berkelanjutan

Page 15: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

3. lntegrasi pengelolaan pernanfaatan wilayah pesisir yang beragam ke dalam

struktur sosial, budaya, hukum dan administratif dari wilayah pesisir

4. Pemeliharaan keutuhan fungsional dari wilayah pesisir serta ekosistem-

ekosistem komponennya

Selanjutnya dikatakan, pemanfaatan atau pembangunan wilayah pesisir

secara berkelanjutan dihadapkan pada hambatan dan tantangan. Hambatan

tersebut meliputi (1) kesadaran masyarakat yang masih rendah, (2) keterbatasan

jumlah orang terlatih dalarn perencanaan dan pengelolaan, (3) diperlukan modal

besar untuk rnengembangkan pemahaman nilai strategis wiIayah pesisir.

Sedangkan tantangan meliputi (I) laju pertumbuhan penduduk, (2) kemiskinan,

(3) peningkatan permukaan laut, (4) pengelolaan sumberdaya yang tidak baik,

dan (5) pemanfaatan sumberdaya yang berlebihan.

Dahuri, eta/. (1996) menyatakan, garis besar konsep pembangunan

berkelanjutan merniliki empat dirnensi:

1. Dimensi ekoiogis. yaitu bagaimana mengelola kegiatan pembangunan di

suatu wilayah pesisir agar total dampaknya tidak melebihi kapasitas

fungsionalnya.

2. Dimensi sosial ekonomi, yakni pola dan laju pembangunan harus dikeLola

sedemikian rupa, sehingga total permintaan (demand) terhadap sumberdaya

alarn dan jasa lingkungan tidak melampaui kernampuan suplai (daya

dukung).

3. Dimensi sosial politik, yaitu pada umurnnya permasalahan lingkungan bersifat

eksternalitas, untuk itu pernbangunan berkelanjutan hanya dapat

dilaksanakan dalarn sistem dan suasana politik yang demokratis dan

transparan.

Page 16: Kajian Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi ... · Konsep pelestarian adalah perneliharaan dan ... jalan-jalan. industri pertambangan. dan usaha ... lntroduksi jenis eksotik

4. Dimensi hukum dan kelembagaan, yakni pernbangunan berkelanjutan

mensyaratkan pengendalian diri dari setiap warga untuk tidak rnerusak

lingkungan.

Pendekatan pengembangan pariwisata berkelanjutan, rnenghendaki

ketaatan pada azas-azas perencanaan sebagai berikut:

1. Prinsip pengembangan pariwisata yang berpijak pada aspek pelestarian dan

berorientasi ke depan.

2. Penekanan pada nilai manfaat yang besar bagi rnasyarakat lokal.

3. Prinsip pengelolaan aset surnberdaya yang tidak merusak tapi lestari.

4. Kesesuaian antara kegiatan pengernbangan pariwisata dengan skala, kondisi

dan karakter kawasan yang akan dikernbangkan.

5. Keselarasan yang sinergis antara kebutuhan wisatawan, lingkungan hidup

dan rnasyarakat lokal dengan bermuara pada apresiasi warisan budaya.

lingkungan hidup dan jati diri bangsa dan agama.

6. Antisipasi dan monitoring terhadap perubahan yang terjadi akibat program

pariwisata, dan berorientasi pada potensi lokal dan kemarnpuan masyarakat

sekitar.