Kajian Awal Aspek Neutronik Dari Rancangan …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of Kajian Awal Aspek Neutronik Dari Rancangan …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Kajian Awal Aspek Neutronik Dari Rancangan Konseptual Fasilitas ADS
Berbasis Reaktor Kartini
Bagian dari
PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2011
Tegas Sutondo
Disampaikan pada Seminar Nasional
TEKNOLOGI DAN APLIKASI AKSELERATOR XIV
Di Yogyakarta, 13 Desember 2011
PENDAHULUAN
TUJUANMelakukan kajian mengenai prospek reaktor Kartini untuk digunakan sebagaifasilitas ADS skala lab / kecil dari aspek neutronik.
LATAR BELAKANG
Salah satu persoalan penting dari pengoperasian PLTN adalah terkait masalah penanganan limbah bahan bakar bekas yaitu produk fisi berumur panjang (LLFP)dan unsur Trans Uranium yang memiliki radiotoksisitas tinggi dan berumur panjang→ Kelompok aktinida minor (MA)
LITBANG ADS sedang banyak dilakukan di berapa negara untukMentransmutasikan limbah BB (LLFP & MA) sekaligus Produksi energi / listrik
ADS memiliki beberapa keunggulan dari aspek keselamatan (sistem subkritis)
Dapat digunakan untuk membuat bahan fisil U 233 dari bahan fertil Th 232
Tabel 1. Annual production of plutonium, minor actinides and fission productsfrom a 3000 MWth pressurized light water reactor with fuel burned to33,000 MWD/ton (After 10 years decay)
Tabel 2. MA & Pu compositions of PWR spent fuel after 50 MWd/kgHM,10 years of cooling and initially loaded with U02 enriched to 4.2 wt%.
Weight Percent by Component
Nuclide237Np241Am242Am243Am244Cm245Cm246Cm
Waste MA49.81634.9110.143
11.0423.7210.3230.045
Pu Weight Percent by Isotope
238Pu239Pu240Pu241Pu242Pu
3.1856.3526.628.025.83
Gabmbar 1. Time dependence of the specific radiotoxic inventory forfission products and transuranium elements.
Isotope Abundance[%] E(γ , p)[MeV] E(γ , n)[MeV]
206Pb 24.1 7.25 8.09
207Pb 22.1 7.49 6.74
208Pb 52.4 8.01 7.37
Tabel 4. Threshold energies of photonuclear reactions.
High power proton accelerators with beam powers of up to 10 MW for cyclotrons
100 MW for linacs
Reaksi Spalasi
BEBERAPA KONSEP DISAIN SISTEM ADS
Gambar 3. TRANSURANICS TRANSMUTATION ON FERTILE AND INERT MATRIX
LEAD-BISMUTH COOLED ADS. CIEMAT Av. Complutense, 22, 28040 Madrid (Spain),
Gambar 5. ADS using low power accelerator One way coupled concept
Bhabha Atomic Research CentreTrombay, Mumbai 400085 India
Akselerator
Beam Tube Reaktor
Subcritical Assembly
Target Liq. Pb/Bi or Solid Waste
Sumber Neutron (PuBe, AmBe, dsb)
Gambar 7. Alternatif Sumber Neutron Eksternal Untuk ADS(skala lab)
Gambar 8. Tata letak fasilitas iradiasi
Keterangan :1. Central timble2. Pneumatik3. Lazy Susan4. Beam Port tembus5. Beam Port tangensial6. Beam Port radial7. Kolom termal8. . Kolom termalisasi9. Sub Kritik10. Bulk Shielding
Tangki
Reflektor
5
Teras
9
10
7
4
1
2
3
6
Kolam
8
Konsep Disain Untuk sistem ADS Berbasis Reaktor Kartini ??
E-25
E-22E-26
E-21
E-20
E-27
P-20
P-21
P-22
P-23
P-24
Inner Core berisi matriksWaste (MA) padat1
Outer Core berisiBB TRIGA (tipe 104)
2
Reflektor (grafit)3
Air pendingin4
Pompa5
HE6
1 2 3 4
5
6
Gambar 10. Konsep Disain Model - 2Sistem ADS Berbasis Reaktor Kartini
Model Elemen Aktinida
Sebagai dasar dalam kajian ini digunakan data komposisi MA dari bahan bakar bekas PWRseperti pada Tabel 1.
MA dicampurkan secara homogen dengan serbuk grafit ( C ) kemudian di padatkan sehinggamembentuk padatan matriks C- MA
Dimensi dari padatan C-MA ini dibuat sama dengan ukuran meat dari bahan bakar standarTRIGA tipe 104 yang digunakan pada reactor Kartini, dan selanjutnya dimasukkan ke dalamkelongsong dari SS-304 dan pada kedua ujungnya diberi grafit sebagai reflektor arah aksialsehingga membentuk elmen MA dengan ukuran yang sama dengan elmen bahan bakarTRIGA.
Sebagai dasar dalam kajian ini digunakan data komposisi MA dari bahan bakar bekas PWR seperti pada Tabel 1.Sebagai dasar dalam kajian ini digunakan data komposisi MA dari bahan bakar bekas PWR seperti pada Tabel 1.Gambar 1 Komponen dari elmen bahan bakar standar TRIGAGambar 1 Komponen dari elmen bahan bakar standar TRIGAGambar 1 Komponen dari elmen bahan bakar standar TRIGAGambar 1 Komponen dari elmen bahan bakar standar TRIGA
Metodologi
Secara ringkas dilakukan beberapa tahap perhitungan sebagai berikut:
• Melakukan perhitungan rapat atom dari setiap nuklida dari komponen yang digunakan dalam sistem teras ADS yang direncanakan. Perhitungan dilakukan untuk beberapa variasi konsentrasi MA di dalam matriks C-MA.
• Melakukan perhitungan cell/super cell untuk menentukan tampang lintang makroskopik / few group constants untuk seluruh komponen yang ditinjau, yang akan digunakan sebagai dasar dalam perhitungan kritikalitas (k-eff).
• Melakukan perhitungan kritikalitas (k-eff) untuk menentukan konfigurasi teras ADSberdasarkan kriteria subkritikalitas yang ditetapkan (k-eff = 0,980 – 0.985) untuk beberapa variasi konsentrasi MA.
• Untuk perhitungan cell/super cell maupun perhitungan k-eff digunakan modul ADS-CDS yang berbasis pada program SRAC.
Hasil Perhitungan
Berat Atom Rapat Atom Rapat Atom Rapat Atom(#/barn cm) (#/barn cm) (#/barn cm)
C 12.011 0.9000 7.2206E-02 0.8000 6.4183E-02 0.7000 5.6160E-02Np 237.000 0.0498 3.9967E-03 0.0996 7.9933E-03 0.1494 1.1990E-02Am
Am-241 241.000 0.0349 2.8009E-03 0.0698 5.6017E-03 0.1047 8.4026E-03Am-242 242.000 0.0001 1.1473E-05 0.0003 2.2945E-05 0.0004 3.4418E-05Am-243 243.000 0.0110 8.8572E-04 0.0221 1.7714E-03 0.0331 2.6572E-03
CmCm-244 244.000 0.0037 2.9853E-04 0.0074 5.9706E-04 0.0112 8.9559E-04Cm-245 245.000 0.0003 2.5914E-05 0.0006 5.1828E-05 0.0010 7.7741E-05Cm-246 246.000 0.0000 0.0001 6.3019E-07 0.0001 1.6205E-06
KomposisiC = 90 %, MA = 10 % C = 80%, MA = 20 % C = 70 %, MA = 30 %
Fraksi Molar Fraksi Molar Fraksi Molar
Tabel 5. Rapat atom dari komponen elmen MA
Berat Atom Rapat Atom Rapat Atom Rapat Atom(#/barn cm) (#/barn cm) (#/barn cm)
C 12.011 0.6000 4.8137E-02 0.5000 4.0114E-02 0.4000 3.2091E-02Np 237.000 0.1993 1.5987E-02 0.2491 1.9983E-02 0.2989 2.3980E-02Am
Am-241 241.000 0.1396 1.1203E-02 0.1746 1.4004E-02 0.2095 1.6805E-02Am-242 242.000 0.0006 4.5891E-05 0.0007 5.7363E-05 0.0009 6.8836E-05Am-243 243.000 0.0442 3.5429E-03 0.0552 4.4286E-03 0.0662 5.3143E-03
CmCm-244 244.000 0.0149 1.1941E-03 0.0186 1.4927E-03 0.0223 1.7912E-03Cm-245 245.000 0.0013 1.0366E-04 0.0016 1.2957E-04 0.0019 1.5548E-04Cm-246 246.000 0.0002 3.3610E-06 0.0002 0.0005
KomposisiC = 60 %, MA = 40 % C = 50 %, MA = 50 % C = 40%, MA = 60 %
Fraksi Molar Fraksi Molar Fraksi Molar
Tabel 5. Rapat atom dari komponen elmen MA
Konfigurasi Teras ADS untuk Ring B berisi elmen MA (6) , CT = Void channel Vs Konsentrasi MA
Konsentrasi MA
( % molar)
Ring A VOID VOID VOID VOID VOID
Ring B 6 MA 6 MA 6 MA 6 MA 6 MA
Ring C 12 bb 12 bb 12 bb 12 bb 12 bb
Ring D 18 bb 18 bb 18 bb 18 bb 18 bb
Ring E 24 bb 24 bb 24 bb 24 bb 24 bb
Ring F * 22 bb + 8 grafit 18 bb + 12 grafit 12 bb + 18 grafit 2 bb + 28 grafit 5 Grafit +25 Water
Ring F ** 22 bb + 8 grafit 18 bb + 12 grafit 12 bb + 18 grafit 2 bb + 28 grafit 30 (all) Water
** → Tanpa kavitas udara / Lazy Susan pada Bagian reflektor
10% 20% 30% 40% 50%
* → Dengan kavitas udara / Lazy Susan pada Bagian reflektor
MA = 10 %
MA = 20 %
MA = 30 %
MA = 40 %
MA = 50 %
Ring B C D E F
Gambar 13. Distribusi rapat daya relatif pada tiap ring sebagai fungsi konsentrasi MA
Gambar 4. Distribusi rapat daya relative pada ring sebagai fungsi konsentrasi MA
0 5 10 15 20 25 30 35 400.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
Jarak Aksial (cm)
Rap
at D
aya
Rel
atif
Gambar 5. Distribusi rapat daya relatif arah aksial pada teras ADSGambar 5. Distribusi rapat daya relatif arah aksial pada teras ADSGambar 5. Distribusi rapat daya relatif arah aksial pada teras ADS
Gambar 14. Distribusi rapat daya relatif arah aksial pada teras ADS
Kesimpulan
Keberadaan elemen MA akan memberikan kontribusi kenaikan reaktivitas posistif yang cenderung semakin tinggi dengan meningkatnya konsentrasi MA.
Berdasarkan model teras yang diasumsikan dan kriteria batasan subkritikalitas yang ditetapkan, maka untuk setiap konsentrasi MA dapat diperoleh variasi konfigurasi teras dengan melakukan penggantian sebagian elemen bahan bakar pada ring bagian luar.
Untuk konsentrasi hingga sekitar 30 % maka rapat daya pada bagian MA masih lebih rendah dari nilai pada ring di bagian luar, dimana ring D memiliki rapat daya paling tinggi, sedang untuk konsentrasi diatas 30 % rapat daya pada bagian MA lebih tinggi dari bagian ring lainnya,
Dari hasil perhitungkan disimpulkan bahwa reaktor memiliki potensi untukdigunakan sebagai fasilitas ADS skala kecil, khususnya untuk konsentrasi MA diatas 40 % dimana laju reaksi tangkapan / proses transmutasi relatif semakin tinggi.