K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah...

100
K KERUSA HAR D IN AKAN PO JAK RISFAN N DEPART FAKUL NSTITUT OHON PE KARTA SE NOPIANS EMEN H LTAS KE T PERTA BOGO 2012 NEDUH ELATAN SYAH BA HASIL HU EHUTAN ANIAN BO OR 2 DI WILA N ATUBARA UTAN NAN OGOR AYAH A

Transcript of K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah...

Page 1: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

 

K

KERUSA

HAR

D

IN

AKAN PO

JAK

RISFAN N

DEPART

FAKUL

NSTITUT

OHON PE

KARTA SE

NOPIANS

EMEN H

LTAS KE

T PERTA

BOGO

2012

NEDUH

ELATAN

SYAH BA

HASIL HU

EHUTAN

ANIAN BO

OR

2

DI WILA

N

ATUBARA

UTAN

NAN

OGOR

AYAH

A

Page 2: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

2  

KERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH

JAKARTA SELATAN

HARISFAN NOPIANSYAH BATUBARA

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan

DEPARTEMEN HASIL HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 3: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

3  

RINGKASAN

HARISFAN NOPIANSYAH BATUBARA. Kerusakan Pohon Peneduh di Wilayah Jakarta Selatan. Dibimbing Oleh DODI NANDIKA dan LINA KARLINASARI.

Keberadaan pohon peneduh (shade trees) di wilayah perkotaan sangat penting. Hal ini terkait dengan besarnya nilai dan manfaat pohon tersebut, baik secara estetika, sosial, dan ekologis. Sehubungan dengan hal tersebut, pemantauan kesehatan pohon di wilayah perkotaan sangat penting. Namun demikian saat ini perhatian terhadap kesehatan pohon peneduh di kota-kota di Indonesia masih relatif rendah. Hal ini tercermin antara lain dari kurangnya informasi tentang kesehatan pohon peneduh dan kurangnya antisipasi sebagian besar pemerintah kota terhadap kemungkinan tumbangnya pohon peneduh di wilayah masing-masing. Salah satu cara yang paling sederhana untuk mengetahui kesehatan pohon adalah dengan pengamatan secara visual terhadap fisik pohon. Selain itu, dapat digunakan teknologi pemantauan kesehatan pohon secara Nondestructive Evaluation/Testing (NDE/T) berbasis gelombang ultrasonik. Teknologi ini sangat sesuai untuk mengetahui kondisi bagian dalam batang pohon berdiri, seperti keberadaan gerowong yang sering tidak terdeteksi dari luar.

Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kesehatan pohon peneduh di wilayah Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, baik secara visual maupun dengan memanfaatkan rambatan gelombang ultrasonik yang dihasilkan dari alat Sylvatest Duo® (frekuensi 22 KHz). Pengamatan secara visual dilakukan terhadap ada tidaknya gejala deteriorasi pada pohon sasaran, dari pangkal batang hingga tajuk pohon. Sementara itu penilaian kesehatan pohon dengan alat Sylvatest Duo® didasarkan atas kecepatan rambatan gelombang di dalam batang pohon sasaran pada ketinggian setinggi dada (DBH). Pohon peneduh yang berdiameter ≥ 45 cm dipilih sebagai pohon sasaran. Pohon sasaran tersebar di 11 ruas jalan contoh di seluruh kecamatan (10 kecamatan) di wilayah Jakarta Selatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 13,85% pohon peneduh di wilayah Jakarta Selatan yang secara visual tidak menunjukkan gejala deteriorasi, sedangkan sisanya (86,15%) menunjukkan adanya gejala deteriorasi berupa kanker (16,45%); luka terbuka (16,02%); gerowong (9,52%); perubahan warna daun (9,10); mata kayu (6,49%); keropos akibat serangan rayap (5,20%); kerusakan kuncup, daun atau tunas (4,33%); kematian ranting atau cabang (dieback) (3,46%); lapuk (3,46%); lapuk hati (konk) (3,03%); tumbuhan pengganggu (2,60%); resinosis (0,43%); dan lain-lain (6,06%). Hal ini sejalan dengan hasil evaluasi berbasis gelombang ultrasonik, dimana sebanyak 11,26% pohon sasaran termasuk ke dalam kategori kecepatan I (kondisi pohon sehat), sisanya (88,74%) mengalami deteriorasi yang terdiri dari kategori II (14,71%); III (23,81%); dan IV (17,75%), sementara itu untuk pohon yang masuk kategori V

Page 4: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

4  

(sakit) mencapai 32,47%. Pada pohon sakit, rambatan gelombang ultrasonik mengalami hambatan internal dalam batang pohon akibat adanya gerowong, lapuk atau bentuk deteriorasi lainnya. Adanya deteriorasi dalam batang pohon sasaran tersebut mempengaruhi sifat fisis kayu, khususnya kadar air.

Upaya pemeliharaan dan perawatan pohon peneduh di Jakarta Selatan perlu diintensifkan sebagai bagian dari sistem pengelolaan pohon peneduh. Perhatian khusus perlu diberikan terhadap kondisi kesehatan pohon glodogan dan pohon angsana, bahkan perlu dipertimbangkan kembali kebijakan penggunaan kedua jenis pohon tersebut sebagai pohon peneduh.

Kata Kunci: Kesehatan pohon, Pohon peneduh, Pengamatan visual pohon, Pengujian non destruktif, Gelombang ultrasonik.

 

Page 5: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

5  

     

INTRODUCTION : The shade trees in Southern Jakarta plays important roles in aesthetical, social, as well as ecological aspects. Therefore, regular monitoring and evaluation of their health condition is quite critical. However, the awarness on that issue is not sufficient. One of the simple ways to determine tree’s health is by visual observation. In addition, today’s latest technique to determine tree’s health, particularly tree’s stem condition, is by using ultrasonic wave propagation accros the targeted tree’s stem. This technique could assess inner part of targeted trees’s stem which is hard to detected by visual observation. A study was conducted to evaluate health condition of shade trees grown in Southern Jakarta area by visual observation and ultrasonic wave propagation measurement.  

MATERIAL AND METHODS : 231 shade trees (DBH ≥ 45 cm) that growth along the sample streets (1% of total length of streets) in South Jakarta area was elected purposively as targeted trees. Visual observation on each targeted trees was conducted to determine any deterioration evidence in any parts of the tree (from stem base until tree’s crown). Whereas a SylvatestDuo® (ultrasonic wave propagation system) was used to determine inner parts of each targeted tree’s stem.

RESULT AND DISCUSSION: The result showed that only 13,85% of shade trees in South Jakarta were not showing deterioration indication, and the rest of them (86,15%) shows deterioration such as tree cancer about (16,45%); open wound (16,02%); hole (9,52%); leaf discolor (9,10%); knot (6,49%); termite attack (5,20%); shoot and bud damages (4,33%); dieback (3,46%); decayed (3,46%); konk (3,03%); weeds (2,60%); resinosis (0,43%); and other (6,06%). Those were in line with ultrasonic wave test results, where were 11,26% of targeted tree include in speed category I (health). The rest of them (88,74%) include in speed category II (14,71%); III (23,81%); and IV (17,75%), whereas for category V (sick) about 32,47%. In deteriorated tree, the ultrasonic wave propagation met the internal obstacle inside the tree due to hole existance inside. Deterioration inside the targeted tree were affected on physical properties of wood, especially moisture content. 

KEYWORDS: Tree’s health, shade tree, tree’s visual monitoring, non destructive testing, ultrasonic wave.

1) Student of Forest Products Department, Faculty of Forestry, IPB

2) Lecturer of Forest Products Department, Faculty of Forestry, IPB

 

E/THH 

Deterioration of Shade Trees in Southern Jakarta Area

By : 1) Harisfan Nopiansyah Batubara, 2) Dodi Nandika,

2) Lina Karlinasari

Page 6: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

6  

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Kerusakan Pohon Peneduh di Wilayah Jakarta Selatan

Nama Mahasiswa : Harisfan Nopiansyah Batubara

NIM : E24070012

Program Studi : Teknologi Hasil Hutan

Menyetujui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika, MS. Dr. Lina Karlinasari, S.Hut, M.Sc.F.Trop

NIP : 19511207 198203 1 001 NIP : 19731126 199802 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Hasil Hutan

Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. I Wayan Darmawan, M.Sc

NIP: 19660212 199103 1 002

Tanggal Lulus :

Page 7: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

7  

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi “Kerusakan Pohon Peneduh

di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan

bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah

pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal

atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian

akhir skripsi ini.

Bogor, Maret 2012

Harisfan Nopiansyah Batubara

NIM E24070012

Page 8: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

8  

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pekanbaru, Riau pada tanggal 13 November 1988 dari

ayah H. Harun Alrasyid Batubara dan ibu Hj. Hafni Erta Nasution. Penulis

merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Penulis memulai pendidikannya di SD Negeri 029 Rintis Pekanbaru pada

tahun 1995, kemudian melanjutkan pendidikan pada tahun 2001 di SLTP Negeri 1

Pekanbaru. Tahun 2007 penulis lulus dari SMA Negeri 8 Pekanbaru dan pada

tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Hasil Hutan,

Fakultas Kehutanan di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan

Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama mengikuti pendidikan di Fakultas Kehutanan IPB, penulis aktif di

sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni Himpunan Mahasiswa Hasil Hutan

(HIMASILTAN) sebagai Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia

(PSDM) tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni Ikatan Keluarga

Pelajar Mahasiswa Riau Bogor (IKPMR) tahun 2008-2009, dan anggota Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis Meja IPB. Selain itu penulis juga melakukan

Praktek Kerja Lapang di PT. Intracawood Manufacturing Tarakan, Kalimantan

Timur pada tahun 2011.

Untuk memperoleh gelar sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan

skripsi dengan judul Kerusakan Pohon Peneduh di Wilayah Jakarta Selatan.

Selama penyelesaian skripsi penulis dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika,

MS. dan Dr. Lina Karlinasari, S.Hut, M.Sc.F.Trop.

Page 9: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

9  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala curahan rahmat dan kasih

sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun

skripsi yang berjudul “Kerusakan Pohon Peneduh di Wilayah Jakarta

Selatan”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam proses penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk penyempurnaannya sangat diharapkan. Penulis juga berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis dan pihak-pihak yang

membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bogor, Maret 2012

Penulis

Page 10: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

10  

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan kontribusi kepada penulis dalam melakukan penelitian ini dan

selama menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan. Untuk itu, ucapan terima

kasih penulis sampaikan kepada :

1. Kedua orang tua dan segenap keluarga besar yang telah memberikan cinta

dan kasih sayang selama ini serta selalu memberikan motivasi dan semangat

bagi penulis dalam menyelesaikan studi.

2. Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika, MS dan Dr. Lina Karlinasari S.Hut, M.Sc.F.Trop

selaku Dosen Pembimbing I dan II atas segala bimbingan dan pengarahannya.

3. Ir. Ahmad Hadjib, MS selaku dosen penguji dan Dr. Ir. I Wayan Darmawan,

M.Sc selaku ketua sidang komprehensif.

4. Segenap jajaran para Dosen dan Staf Departemen Hasil Hutan IPB yang telah

memberikan ilmu dan pelayanan terbaik selama kuliah.

5. Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan beserta staf yang telah

memberikan izin dan membantu pelaksanaan penelitian ini.

6. Teman-teman seperjuangan Ferry, Reza, Mukhlas, Ivana, Werdhy, Januar,

Jauhar, Ika, Dendi, Hafidz, Syamsi, Anas, Iftor, Barus, Putu, Sisharyanto,

Agung dan Amin yang telah banyak membantu penelitian ini.

7. Keluarga besar HIMASILTAN atas kebersamaannya selama ini.

8. Seluruh pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis dan pihak lain

yang membutuhkan serta memajukan kehutanan Indonesia.

Page 11: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

i  

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... i

DAFTAR TABEL.......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................................. 2

1.3 Manfaat ............................................................................................... 2

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pohon Peneduh di Perkotaan dan Fungsinya ...................................... 3

2.2 Jenis – Jenis Pohon Peneduh ............................................................... 5

2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Pohon .................... 6

2.4 Tipe – Tipe Kerusakan Pada Pohon .................................................... 8

2.5 Pengujian Nondestruktif Berbasis Gelombang Ultrasonik ................. 10

3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................. 12

3.2 Alat dan Bahan .................................................................................... 12

3.3 Prosedur Penelitian.............................................................................. 12

3.3.1 Pemilihan Sasaran Pengamatan.................................................. 12

3.3.2 Penentuan Pohon Sasaran dan Posisi Geografisnya .................. 13

3.3.3 Pengukuran Dendrometri Pohon Sasaran................................... 13

3.3.4 Evaluasi Kesehatan Pohon Sasaran ............................................ 14

3.3.5 Pengujian Sifat Fisis Kayu ......................................................... 15

3.3.6 Analisis Data .............................................................................. 17

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografi ................................................................................. 18

4.2 Jaringan Jalan Kota Jakarta Selatan .................................................... 18

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Pohon Sasaran ............................................................... 22

Page 12: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

ii  

5.2 Evaluasi Kesehatan Pohon Secara Visual ........................................... 25

5.3 Evaluasi Berbasis Gelombang Ultrasonik ........................................... 34

5.4 Sifat Fisis Kayu ................................................................................... 39

5.4.1 Kadar Air .................................................................................... 39

5.4.2 Kerapatan ................................................................................... 40

6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 42

6.2 Saran ..................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 43

LAMPIRAN .................................................................................................... 46

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

iii  

DAFTAR TABEL

No Halaman

1 Nama jalan dan panjang jalan contoh di setiap kecamatan ....................... 13

2 Intensitas kepadatan jalan di wilayah Jakarta Selatan............................... 19

3 Standar intensitas kepadatan jalan ............................................................ 20

4 Sebaran pohon sasaran di setiap kecamatan di wilayah Jakarta Selatan ... 23

Page 14: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

iv  

DAFTAR GAMBAR

No Halaman 1 Skema penempatan alat SylvatestDuo® pada batang pohon sasaran :

penampang memanjang /vertikal (a) dan penampang melintang (b) ........ 14

2 Penempatan transduser SylvatestDuo® pada batang pohon sasaran ........ 15

3 Pengambilan contoh uji kayu dengan menggunakan bor riap ................... 16

4 Contoh uji kerapatan kayu pohon sasaran .................................................. 16

5 Contoh kayu dari batang pohon sasaran yang telah dibungkus aluminium foil ........................................................................................... 17

6 Jalur hijau di Kota Jakarta Selatan yaitu jalur median jalan (a) dan jalur tepian jalan (b) .................................................................................. 21

7 Persentase jenis pohon peneduh di Jakarta Selatan ................................... 23

8 Klasifikasi diameter pohon sasaran ............................................................ 24

9 Contoh jenis pohon peneduh Kota Jakarta Selatan: angsana (a) dan mahoni (b) ................................................................................................ 25

10 Kondisi pohon sasaran berdasarkan gejala deteriorasi yang ditemukan ........... 26

11 Kanker pada batang mahoni ..................................................................... 27

12 Luka terbuka pada batang pohon angsana ............................................... 28

13 Gerowong pada pangkal batang pohon angsana ...................................... 28

14 Serangan rayap pada batang pohon glodogan (a) dan keropos pada batang pohon angsana (b) ....................................................................... 29

15 Kerusakan mata kayu lepas pada batang pohon angsana ......................... 30

16 Daun gugur pada pohon mahoni .............................................................. 31

17 Serangan jamur pada batang pohon saga ................................................. 31

18 Indikator lapuk lanjut berupa tubuh buah jamur pada batang pohon angsana .................................................................................................... 32

19 Tumbuhan pengganggu yang melilit batang pohon saga ..................... 33

20 Resinosis pada batang pohon mahoni ...................................................... 33

21 Luka mekanis pada batang pohon angsana .............................................. 34

22 Jumlah pohon sasaran berdasarkan kategori kecepatan rambatan gelombang ultrasonik ............................................................................. 35

23 Jumlah pohon sasaran di setiap kecamatan berdasarkan kategori kecepatan rambatan gelombang ultrasonik ............................................. 36

Page 15: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

v  

24 Rata-rata nilai kadar air kayu pohon sasaran setiap kecamatan ............... 39

25 Rata-rata nilai kerapatan kayu pohon sasaran setiap kecamatan ............. 41

Page 16: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

vi  

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1 Posisi jalan contoh di setiap kecamatan di wilayah Jakarta Selatan ......... 47

2 Sebaran jenis pohon sasaran Jakarta Selatan ............................................ 48

3 Sebaran kesehatan pohon di wilayah Jakarta Selatan .............................. 49

4 Peta Kota Jakarta Selatan .......................................................................... 50

5 Dimensi, sifat fisis, dan posisi geografis pohon sasaran ........................... 51

6 Hasil evaluasi kesehatan pohon sasaran secara visual dan gelombang ultrasonik .................................................................................................. 62

7 Jumlah dan jenis pohon sasaran di wilayah Jakarta Selatan ..................... 81

8 Contoh pohon sasaran dan penampakan daunnya ..................................... 82

Page 17: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

1  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan pohon peneduh di wilayah perkotaan sangatlah penting. Hal ini

terkait dengan besarnya nilai dan manfaat pohon tersebut, baik secara arsitektural,

sosial, dan ekologis. Menurut Nowak (2004), pohon peneduh antara lain berperan

sebagai identitas kota, pelestarian lingkungan, penyaring udara kotor, peredam

kebisingan, menurunkan suhu kota, memperindah kota dan pelestarian tanah.

Sementara itu pengalaman menunjukkan bahwa pada musim hujan dan

angin kencang, tumbangnya pohon peneduh sangat besar. Hal ini misalnya terjadi

di Jakarta Selatan yang banyak memiliki jalur hijau di pinggir maupun median

jalan. Pada awal tahun 2012, kejadian pohon tumbang di wilayah tersebut tercatat

26 pohon tumbang, 12 pohon sempal dan sekitar 2500 pohon rawan tumbang

yang mengakibatkan empat mobil, satu bajaj rusak, dan satu orang tewas tertimpa

pohon peneduh yang tumbang (Kompas, 4 Februari 2012). Dampak yang

ditimbulkan oleh kejadian tersebut tidak hanya kerugian materi saja tetapi juga

keselamatan jiwa.

Melihat banyaknya manfaat yang dapat diberikan, pohon di lingkungan

perkotaan jelas merupakan aset yang perlu dipelihara dan dipertahankan

keberadaannya. Sejalan dengan itu, kondisi kesehatan pohon peneduh di

lingkungan perkotaan selayaknya dipantau secara berkala sebagai bagian dari

sistem pemeliharaannya. Namun saat ini belum banyak informasi mengenai

pemantauan kesehatan pohon peneduh. Salah satu cara yang paling sederhana

untuk mengetahui kesehatan pohon adalah dengan pemantauan secara visual

terhadap fisik pohon. Selain itu, saat ini dapat digunakan suatu teknologi

memantau kesehatan pohon secara Nondestructive Evaluation/Testing (NDE/T)

berbasis gelombang ultrasonik. Hal ini sangat mendukung untuk mengetahui

kondisi bagian dalam batang pohon berdiri, seperti keberadaan gerowong yang

sering tidak terdeteksi dari luar.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dirasa perlu melakukan evaluasi dan

penilaian kondisi kesehatan pohon peneduh di Kota Jakarta Selatan terutama pada

Page 18: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

2  

ruas-ruas jalan utama kota dengan menggunakan teknologi berbasis kecepatan

rambatan gelombang ultrasonik untuk mendukung pengamatan secara visual.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan pohon peneduh di

wilayah Jakarta Selatan berdasarkan pengamatan secara visual dan dengan teknik

yang memanfaatkan kecepatan rambatan gelombang ultrasonik.

1.3 Manfaat

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

Pemerintah Kota Jakarta Selatan dalam pengembangan sistem pengelolaan pohon

peneduh, termasuk upaya mencegah tumbangnya pohon peneduh tersebut.

Page 19: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

3  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pohon Peneduh di Perkotaan dan Fungsinya

Pada hakikatnya pohon dalam suatu tata kota merupakan unsur pelembut

dalam lanskap. Pohon dalam suatu tatanan kehidupan tertentu tidak saja sebagai

bagian dari lanskap yang berfungsi untuk keindahan dan fungsi ekologis, lebih

jauh keberadaan pohon seringkali sebagai bagian dari monumental sejarah yang

memiliki nilai umur, fungsi, dan sejarah itu sendiri (Karlinasari dan Surjokusumo

2010).

Pohon merupakan aset lingkungan yang utama. Keberadaan pepohonan

yang dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat yang besar. Menurut

Nowak (2004), peranan pohon di lingkungan perkotaan antara lain :

a. Identitas kota

Dapat menggambarkan identitas kota melalui koleksi jenis tanaman

dan hewan yang merupakan simbol atau lambang suatu kota di areal

tersebut.

b. Pelestarian lingkungan

Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka tentunya kualitas

lingkungan akan mengalami penurunan. Akibat pencemaran lingkungan

hidup kota yang kemungkinan sangat tinggi, baik oleh kendaraan bermotor

maupun aktivitas industri.

c. Penahan dan penyaring partikel padat dari udara

Udara yang kotor akibat kegiatan manusia seperti penggunaan

kendaraan bermotor, aktivitas kawasan industri dan partikel padat yang

tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk

pohon melalui proses jerapan dan serapan.

d. Peredam kebisingan

Pohon dapat meredam suara dengan cara mengabsorpsi gelombang

suara oleh daun, cabang dan ranting. Jenis tumbuhan yang paling efektif

untuk meredam suara ialah yang mempunyai tajuk tebal dengan daun yang

rindang. Dedaunan dapat menyerap kebisingan sampai 95%. Menanam

Page 20: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

4  

berbagai jenis tanaman dengan berbagai strata yang cukup rapat dan tinggi

akan dapat mengurangi kebisingan, khususnya kebisingan yang sumbernya

berasal dari bawah (Dahlan 1992).

e. Menurunkan suhu kota

Keadaan dibawah tegakan pohon pada siang hari suhunya lebih

rendah jika dibandingkan dengan diluar tegakan pohon, karena sinar

matahari diabsorbsi oleh tajuk pohon, sebaliknya pada malam hari didalam

tegakan pohon lebih tinggi suhunya dibandingkan dengan diluar tegakan

pohon karena radiasi sinar matahari ditahan oleh tajuk pohon (Dahlan

1992).

f. Memperindah kota

Dengan penataan yang baik, desain vegetasi pohon dalam jajaran jalur

hijau jalan dapat secara efektif mengatasi permasalahan lingkungan yang

dihadapi dengan keindahan yang bersifat alami. Karena pada dasarnya

benda-benda di sekeliling manusia dapat ditata dengan indah menurut garis,

bentuk, warna, ukuran dan teksturnya sehingga dapat diperoleh suatu bentuk

komposisi yang menarik (Irwan 1994).

g. Pelestarian air tanah

Pada daerah hulu yang berfungsi sebagai daerah resapan air,

hendaknya ditanami dengan tanaman yang mempunyai daya

evapotranspirasi yang rendah. Di samping itu sistem perakaran dan

serasahnya dapat memperbesar porositas tanah, sehingga air hujan banyak

yang masuk ke dalam tanah sebagai air infiltrasi dan hanya sedikit yang

menjadi air limpasan. Sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah

menjadi humus akan memperbesar jumlah pori tanah. Karena humus

bersifat lebih higroskopis dengan kemampuan menyerap air yang besar. Di

daerah perkotaan, erosi air hujan hampir mencapai 100%. Hal ini

dikarenakan sedikitnya area tanah yang terbuka antara pinggiran jalan

dengan trotoar dimana tanaman pinggir jalan menyerap air dengan tidak

optimal (Hartman et al. 2000).

Pohon dapat memberikan nilai estetika tertentu yang terkesan alamiah dari

garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk, daun, batang, cabang, kulit

Page 21: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

5  

batang, akar, bunga, buah maupun aroma yang ditimbulkan dari daun, bunga

maupun buahnya (Nor 2009).

Pohon peneduh merupakan pohon dengan percabangan yang tingginya lebih

dari dua meter, dapat memberikan keteduhan dan penahanan silau sinar matahari

bagi pejalan kaki. Pohon peneduh merupakan penetralisir sumber pencemar gas

buangan kendaraan bermotor, tajuknya yang rindang memberikan keteduhan,

sistem perakarannya dapat meningkatkan infiltrasi air permukaan dan mengurangi

air limpasan sehingga meningkatkan jumlah air pada reservoar tanah, menciptaka

iklim mikro yang lebih sejuk (Anonim 2004).

2.2 Jenis - Jenis Pohon Peneduh

Kebanyakan pohon peneduh yang ditanam baik di taman-taman kota

maupun di tepian jalan merupakan tanaman yang menjadi ciri khas dari wilayah

tersebut karena dinggap sebagai aset kawasan selain memang sebagai jenis lokal

yang cocok dengan kondisi setempat. Disamping itu, kadang juga ditanami

tanaman-tanaman yang memang tren untuk ditanam. Misalnya saja di wilayah

Jakarta Selatan yang kebanyakan di tepian jalannya ditanami pohon angsana,

flamboyan, mahoni, trembesi, tanjung dan lain sebagainya.

Menurut Aryadi (2009), persyaratan umum tanaman untuk ditanam di

wilayah perkotaan adalah disenangi dan tidak berbahaya bagi warga kota, mampu

tumbuh pada lingkungan yang marjinal (tanah tidak subur, udara dan air yang

tercemar), tahan terhadap gangguan fisik (vandalisme), perakaran dalam sehingga

tidak mudah tumbang, tidak gugur daun, cepat tumbuh, bernilai hias dan

arsitektural, dapat menghasilkan O2

dan meningkatkan kualitas lingkungan kota,

bibit/benih mudah didapatkan dengan harga yang murah/terjangkau oleh

masyarakat, prioritas menggunakan vegetasi endemik/lokal, dan keanekaragaman

hayati. Pemilihan jenis pohon perkotaan haruslah sesuai dengan kriteria. Menurut

Sulistyantara (2006) kriteria tanaman jalan dalam kota adalah pohon penaung

dengan tinggi sedang atau tinggi <15 m, bentuk tajuk pohon bulat atau kolumar,

tinggi cabang paling bawah 5 m, tidak membahayakan pengguna jalan, tidak

berduri, berbiji besar, percabangan kuat dan perakaran tidak ektensif, sehingga

tidak merusak trotoar dan saluran drainase.

Page 22: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

6  

2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Pohon

Pohon dikatakan sehat atau normal ketika pohon tersebut masih dapat

menjalankan fungsi fisiologisnya. Sebaliknya, dikatakan tidak sehat apabila pohon

yang secara struktural mengalami kerusakan baik secara keseluruhan ataupun

sebagian pohon. Penyebab utama penyakit tersebut dapat berupa organisme hidup

patogenik ataupun faktor lingkungan fisik (Karlinasari dan Surjokusumo 2010).

Selain faktor patogen sebagai salah satu penyebab kerusakan pohon,

serangan serangga, polusi udara, aktivitas manusia dan faktor biologi serta usia

pohon yang makin meningkat diduga berperan pula menurunkan kualitas pohon.

Penurunan kualitas pohon ini dapat diketahui melalui tingkat kerusakan yang

diderita pohon tersebut.

Menurut Djafaruddin (1996), secara alamiah yang termasuk pengganggu

tanaman dapat dikelompokkan menjadi :

1. Pengganggu yang termasuk jasad hidup

Hama adalah jasad pengganggu yang merupakan makhluk hidup yang

termasuk dalam kelompok hewan atau binatang. Serangga dapat merusak

tanaman dengan cara memakan bagian tanaman, menghisap cairan sel-sel

tanaman terutama daun, menyebabkan bengkak/puru pada bagian tertentu,

menyebabkan kanker pada batang/bagian berkayu, meletakkan telur pada

bagian tanaman, mengambil bagian tanaman untuk dijadikan sarang dan

menularkan jasad pengganggu.

Gulma adalah jasad pengganggu yang merupakan sebangsa jenis

tumbuhan tingkat tinggi yang bukan termasuk ke dalam penyebab penyakit

biotis. Gulma bersifat mengganggu, merugikan dan merusak apabila ditinjau

dari segi sifat dan keberadaannya.

2. Pengganggu yang bukan jasad hidup

Bencana alam lingkungan seperti banjir, erosi, kekeringan, longsor

yang disebabkan oleh faktor dan unsur iklim serta cuaca merupakan faktor

pengganggu yang secara tidak langsung sebagai akibat kurang pekanya

terhadap alam.

Unsur lain yang berpengaruh terhadap kerusakan pohon yaitu kerusakan

mekanis. Kerusakan mekanis pada pohon dapat terjadi disebabkan oleh

Page 23: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

7  

tumbangnya suatu pohon yang menyebabkan luka pada kulit dan kayu pohon,

kebakaran pada pohon, hujan es atau salju yang menyebabkan daun rontok dan

sambaran petir (Soeratmo 1974).

Menurut Widyastuti et al. (2005) faktor abiotik penyebab kerusakan pohon

adalah faktor fisik dan kimia penyusun lingkungan tempat tumbuh yang tingkat

keberadaannya tidak mendukung pertumbuhan atau perkembangan normal pohon

penyusun hutan yang diantaranya adalah :

a. Suhu

Tiap jenis tumbuhan mempunyai kisaran persyaratan suhu yang dapat

ditoleransi dalam pertumbuhannya. Perubahan suhu yang melampaui batas

toleransi akan menyebabkan tumbuhan mengalami penyimpangan fisiologis

dan dapat menyebabkan kematian.

b. Kelembaban

Saat kelembaban nisbi tinggi, penguapan dari tumbuhan menjadi

rendah, sehingga dapat terjadi penghambatan penyerapan hara. Kekurangan

hara ini dapat berakibat gangguan formasi sel dan daun tumbuhan.

c. Iklim

Pada hutan yang jenis tumbuhan penyusunnya merupakan jenis

eksotik atau dibangun pada lahan-lahan marginal maka faktor iklim atau

faktor tempat tumbuh dapat merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhan

tanaman. Bila faktor tersebut berada di atas atau di bawah batas kemampuan

adaptasi tumbuhan maka dapat terjadi kerusakan fisiologis atau mekanis.

d. Unsur hara

Kerusakan tanaman dapat terjadi jika ketersediaan unsur hara dalam

tanah tidak mencukupi jumlah yang diperlukan tumbuhan yang hidup di

tempat tersebut. Selain itu kelebihan unsur hara juga mampu menyebabkan

kerusakan pada tumbuhan akibat kerusakan sel secara langsung oleh unsur

hara tertentu.

e. Polusi udara

Kerusakan tumbuhan oleh polutan pada umumnya meningkat seiring

dengan peningkatan intensitas cahaya, kelembaban tanah dan kelembaban

nisbi udara, suhu dan keberadaan polutan yang lain.

Page 24: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

8  

f. Kekurangan oksigen

Kondisi kekurangan oksigen di alam secara umum berasosiasi dengan

kelembaban tanah atau suhu udara yang tinggi. Kombinasi antara

kelembaban dan suhu tinggi dalam tanah atau udara menyebabkan

kerusakan perakaran tumbuhan.

g. Cahaya

Kekurangan cahaya menghambat pembentukan klorofil dan

merangsang pemanjangan ruas sehingga daun berwarna pucat, jaringan

menjadi lemah dan daun serta bunga gugur lebih awal.

2.4 Tipe – Tipe Kerusakan Pada Pohon

Pohon dalam proses perkembangan hidupnya memang tidak bisa dilepaskan

dari interaksi dengan lingkunganya termasuk dengan faktor-faktor pengganggu

atau perusak. Kerusakan atau gangguan dapat diakibatkan oleh patogen, serangga,

polusi udara, dan daya alam serta kegiatan manusia. Kerusakan yang disebabkan

oleh salah satu dari agen-agen ini, baik sendiri-sendiri atau dalam kombinasi dapat

secara nyata mempengaruhi tingkat kesehatan pohon atau menyebabkan kematian

(Sudintanhut 2008).

Kesehatan pohon dipengaruhi oleh kerusakan yang terjadi pada pohon

tersebut. Kerusakan atau cacat yang dimaksud adalah segala macam kerusakan

yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman selanjutnya. Menurut Mangold

(1997), kerusakan yang dapat terjadi pada pohon antara lain :

a. Kanker

Gejala kerusakan kanker berupa pembengkakan pada batang yang

berkembang meluas kebagian atas dan bawah. Jaringan kayu pada batang

yang membengkak umumnya menjadi lunak, rapuh, retak-retak, dan sering

digunakan untuk tempat berlindung serangga. Kanker mungkin dapat

disebabkan oleh berbagai agen tetapi lebih sering disebabkan oleh jamur. Di

daerah yang topografinya miring (bergelombang) dan banyak angin, pohon

yang menderita kanker batang mudah patah dan tumbang (Rahayu 2000).

Page 25: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

9  

b. Busuk hati, tubuh buah dan indikator lapuk lanjut.

Gejala yang terjadi berupa pembusukkan pada pangkal batang, lalu

disertai dengan adanya daun-daun pada tajuk yang menguning dan

mengering. Kondisi ini terjadi karena kematian sel-sel jaringan pada

tanaman. Kematian jaringan tanaman biasanya didahului dengan adanya

perubahan warna dari hijau ke kuning kemudian menjadi coklat atau

kemerah-merahan akibat serangan patogen. Kerusakan ini sukar diamati dari

luar, tetapi timbulnya tubuh buah menjadi indikator lapuk yang sudah lanjut

yang disebabkan oleh fungi.

c. Luka terbuka

Luka terbuka adalah suatu luka atau serangkaian luka yang

ditunjukkan dengan mengelupasnya kulit atau kayu bagian dalam kayu telah

terbuka dan tidak ada tanda lapuk lanjut. Biasanya luka terbuka disebabkan

oleh luka pangkasan yang memotong ke dalam kayu.

d. Resinosis dan Gumosis

Resinosis merupakan keluarnya cairan yang berupa resin dari bagian

tanaman yang sakit, dan disebut gumosis apabila berupa gum. Terjadi hanya

jika batang atau cabang terluka atau dilukai hingga mengenai xylem dan

terserang patogen. Tipe kerusakan ini akan membuat pohon sakit karena

kehilangan banyak getah dan mengundang serangan penyakit.

e. Brum

Brum adalah suatu gerombolan ranting yang padat, tumbuh di suatu

tempat yang sama terjadi di dalam daerah tajuk hidup, termasuk struktur

vegetatif dan organ yang bergerombol tidak normal. Brum terjadi akibat

adanya infeksi oleh benalu kerdil.

f. Dieback

Dieback merupakan kerusakan dimana terjadinya kematian ranting

atau cabang dari bagian ujung dan meluas ke bagian kambium. Dieback

bukan serta merta hasil dari satu faktor seperti akibat adanya organisme

perusak atau musim kering berkepanjangan saja, melainkan karena

akumulasi dari kurangnya nutrisi sehingga memicu organisme perusak.  

 

Page 26: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

10  

g. Akar patah atau mati

Akar patah atau mati baik karena galian atau apapun penyebabnya

yang melukai dapat mengundang penyebab penyakit lain untuk datang.

h. Hilangnya ujung dominan, mati ujung

Gejala mati ujung adalah kematian yang dimulai dari ujung atau titik

tumbuh seperti ujung akar, pucuk, dan cabang yang terus menjalar ke bagian

yang lebih tua. Mati ujung biasanya disebabkan oleh faktor cuaca, serangga

dan penyakit, ataupun sebab-sebab lainnya. Serangan mati ujung

mengakibatkan pertumbuhan menjadi tidak lurus, jaringan pucuk menjadi

kering, rapuh dan busuk serta kualitas pertumbuhan pun menurun. Menurut

Rahayu (2000), mati ujung umumnya terjadi karena kerusakan jaringan

tanaman atau penyumbatan xylem.

i. Kerusakan kuncup, daun atau tunas.

Kerusakan yang memiliki gejala yaitu daun yang termakan serangga,

terkerat atau daun terkeliat termasuk kuncup atau tunas terserang jamur.

j. Perubahan warna daun

Gejala yang tampak yaitu daun tidak lagi berwarna hijau atau daun

menjadi layu. Hal ini dikarenakan tidak terbentuknya klorofil yang

disebabkan oleh patogen, racun, kekurangan mineral, pencemaran udara,

kekeringan, kelebihan atau terbakar karena bahan kimia (Sumardi dan

Widyastuti 2002).

2.5 Pengujian Nondestruktif Berbasis Gelombang Ultrasonik

Saat ini pengujian nondestrukif telah luas digunakan untuk mengevaluasi

sifat kayu. Pengujian nondestruktif didefinisikan sebagai kegiatan

mengidentifikasi sifat fisis dan mekanis suatu bahan tanpa merusak atau

mengganggu produk akhirnya sehingga diperoleh informasi yang tepat terhadap

sifat dan kondisi bahan tersebut yang akan berguna unuk menentukan keputusan

akhir pemanfaatannya (Ross dan Pellerin 2002). Pengujian nondestruktif juga

didefinisikan sebagai metode pengujian yang digunakan untuk memeriksa suatu

objek, bahan atau sistem tanpa merusak atau mempengaruhi kegunaanya di masa

yang akan datang (ASNT 2011).

Page 27: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

11  

Dalam menilai kesehatan pohon, khususnya pelapukan yang terjadi di

bagian dalam, seringkali tidak tampak sebagai indikator eksternal yang jelas.

Untuk itu metode NDT efektif dapat digunakan untuk membantu mendeteksi

kerusakan yang terjadi. Hal ini tentu saja sangat berguna dalam mengidentifikasi

tingkat keparahan serangan, mencegah penyebaran serangan, serta untuk

meningkatkan kondisi kualitas pohon. Metode NDT digunakan pada tegakan

berdiri untuk mendeteksi adanya lapuk/decay yang akan membantu pengelola

hutan dalam memperbaiki tegakan, memilih tebangan, membuat harga jual kayu

lebih tinggi, menduga besarnya kehilangan volume kayu, mengidentifikasi pohon

yang penuh resiko dan mencegah melebarnya lapuk/decay (Wang et al. 2004).

Salah satu pengujian secara nondestruktif adalah metode gelombang

suara/bunyi. Gelombang suara adalah gangguan yang ditimbulkan pada medium

elastik yang dapat berupa gas, cair dan padat. Berdasarkan frekuensinya, suara

dibagi menjadi empat jenis yaitu infrasonik (0 Hz – 20 Hz), audiosonik (20 Hz –

20 KHz), ultrasonik (20 KHz – 1 GHz), dan hipersonik (1 GHz – 10 THz)

(Tsoumis 1991).

Gelombang ultrasonik merupakan gelombak mekanik longitudinal dengan

frekuensi diatas 20 kHz. Gelombang ini dapat merambat dalam medium padat,

cair dan gas. Hal ini disebabkan karena gelombang ultrasonik merupakan

rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat sebagai interaksi

dengan molekul dan sifat enersia medium yang dilaluinya (Fajar 2011).

Dalam Nondestructive Testing (NDT), pengukuran kecepatan gelombang

ultrasonik pada kayu didasarkan pada sifat elastis dan viscoelastisnya. Pendugaan

kualitas kayu yang dilakukan berdasarkan pada pengukuran kecepatan perambatan

gelombang ultrasonik yang dibangkitkan melalui getaran. Parameter yang diukur

adalah rambatan gelombang ultrasonik yang digunakan untuk menentukan

kecepatan perambatannya (Bucur 1995).

Page 28: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

12  

BAB III

METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2011 di

Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. Pengujian sifat fisis kayu (kerapatan

dan kadar air) dilakukan di Laboratorium Anatomi dan Fisika Kayu, Bagian

Teknologi Peningkatan Mutu Kayu, Departemen Hasil Hutan, Fakultas

Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB).

3.2 Alat dan Bahan

Alat - alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain alat uji kualitas batang

pohon merk Sylvatest Duo® (frekuensi 22 KHz), kamera digital, haga hypsometer,

GPS Garmin 12XL, kompas brunton, bor riap, phiband, kaliper, oven, desikator,

dan timbangan elektrik. Adapun bahan yang digunakan adalah aluminium foil,

plastik, dan kertas label.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Pemilihan Sasaran Pengamatan

Pengamatan dilakukan di ruas-ruas jalan contoh yang tersebar di seluruh

kecamatan (10 kecamatan) di wilayah Jakarta Selatan (Lampiran 1). Panjang

seluruh ruas jalan contoh di masing-masing kecamatan adalah 1 % dari

keseluruhan panjang jalan di wilayah tersebut. Ruas jalan contoh di masing-

masing kecamatan dipilih secara sengaja (purposive) berdasarkan tingkat

kepadatan pohon dan tingkat kepadatan lalu lintasnya. Nama jalan dan panjang

jalan contoh di masing-masing kecamatan disajikan pada Tabel 1.

Page 29: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

13  

Tabel 1 Nama jalan dan panjang jalan contoh di setiap kecamatan

No Kecamatan Nama Jalan (ruas)

Panjang jalan (km)

1 Pasar Minggu Raya Pasar Minggu

Tanjung Barat 2,00 0,60

2 Jagakarsa Moh. Kahfi II 2,20 3 Kebayoran Lama Sultan Iskandar Muda 1,99 4 Kebayoran Baru Pangeran Antasari 1,68 5 Pancoran Raya Pasar Minggu 1,56 6 Cilandak Fatmawati 1,42 7 Pesanggrahan Ciledug Raya 1,36 8 Tebet Dr. Soepomo 1,21 9 Mampang Prapatan Mampang Prapatan 1,15 10 Setiabudi HR. Rasuna Said 0,86 Jumlah 11 16,23

3.3.2 Penentuan Pohon Sasaran dan Posisi Geografisnya

Seluruh pohon yang berdiameter ≥ 45 cm yang tumbuh di masing-masing

jalan contoh dipilih sebagai pohon sasaran. Masing-masing pohon sasaran

ditentukan posisi geografisnya dengan menggunakan GPS (Global Position

System) Garmin 12XL.

3.3.3 Pengukuran Dendrometri Pohon Sasaran

Terhadap masing-masing pohon sasaran dilakukan pengukuran tinggi

menggunakan haga hypsometer dan pengukuran diameter batang setinggi dada

(diameter at the breast height, DBH) menggunakan phiband.

3.3.4 Evaluasi Kesehatan Pohon Sasaran

a. Secara Visual

Evaluasi kesehatan pohon sasaran secara visual dilakukan dengan

mengamati seluruh bagian pohon sasaran, dari bagian pangkal pohon sampai tajuk

pohon. Kondisi bagian pohon sasaran, termasuk adanya gejala atau tanda

deteriorasi, dicatat dalam tally sheet, serta dibuat dokumentasinya dalam bentuk

foto

Page 30: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

14  

b. Dengan Menggunakan Alat SylvatestDuo®

Untuk mendukung pengamatan secara visual, dilakukan juga evaluasi

kondisi internal setiap batang pohon sasaran dengan menggunakan alat pengujian

nondestruktif (merk SylvatestDuo®). Cara kerja alat ini adalah berbasis kecepatan

rambatan gelombang ultrasonik yang secara sengaja dilintaskan ke dalam jaringan

batang pohon sasaran dari transduser pengirim menuju transduser penerima.

Pengujian dilakukan pada ketinggian DBH, dalam hal ini digunakan empat

titik penempatan transduser pada satu bidang horizontal batang (penampang

melintang), dua titik pada arah utara (U) – selatan (S) dan dua titik pada arah

timur (T) – barat (B). Masing-masing transduser ditempatkan pada liang (diameter

5 mm, kedalaman ± 2 cm) yang dibuat terlebih dahulu pada masing-masing

batang pohon sasaran (Gambar 1). Setelah selesai pengujian menggunakan

SylvatestDuo®, liang bor ditutup kembali dengan lilin malam. Hal ini bertujuan

agar liang pohon tidak menjadi akses masuknya serangan patogen ke dalam

pohon.

(a) (b)

Gambar 1 Skema penempatan alat SylvatestDuo® pada batang pohon sasaran : penampang memanjang /vertikal (a) dan penampang melintang (b)

Sebelum alat SylvatestDuo® dioperasikan, terlebih dahulu masukkan data

diameter pohon sasaran (D) yang nilainya ditentukan dengan formula sebagai

berikut :

Batang pohon sasaran

Page 31: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

15  

D = Dint – 14

dimana : D = Diameter pohon sasaran yang telah terkoreksi (cm) Dint = Hasil pengukuran jarak antar dua transduser yang

berseberangan pada batang pohon sasaran (cm) 14 = Total panjang dua kepala transduser yang masing-masing

masuk ke dalam liang penempatan yang berseberangan pada pohon sasaran (cm)

Data yang ditampilkan pada alat SylvatestDuo® sesaat setelah alat tersebut

dioperasikan pada batang pohon sasaran adalah waktu (micro second, µs),

kecepatan (meter per second, m/s), dan energi (milivolt, mv) perambatan

gelombang ultrasonik antar dua transduser yang posisinya berseberangan pada

batang pohon sasaran (Gambar 2). 

          

 

 

 

              

 

 

Gambar 2 Penempatan transduser SylvatestDuo® pada batang pohon sasaran

3.3.5 Pengujian Sifat Fisis Kayu

Selain pengujian gelombang ultrasonik, dilakukan juga pengujian sifat fisis

kayu yaitu pengujian kadar air dan kerapatan kayu pohon berdiri. Contoh kayu

untuk pengujian kadar air dan kerapatan kayu diambil dari batang pohon sasaran

pada ketinggian setinggi dada (DBH) menggunakan bor riap. Bor riap memiliki

panjang selongsong 30 cm dan diameter selongsong 0,6 cm (Gambar 3).

Page 32: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

16  

Gambar 3 Pengambilan contoh uji kayu dengan menggunakan bor riap

a. Pengujian Kerapatan

Contoh kayu yang diambil dari selongsong bor riap ditimbang berat pada

kondisi basah, kemudian dihitung volumenya (Gambar 4). Kerapatan batang kayu

dihitung dengan menggunakan persamaan:

dimana: ρ = Kerapatan (g/cm3)

BB = Berat awal (g) Vol = Volume (cm3)

Gambar 4 Contoh uji kerapatan kayu pohon sasaran

Selongsong Bor riap

Page 33: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

17  

b. Pengujian Kadar Air

Untuk pengukuran kadar air kayu digunakan contoh kayu yang sama

seperti pada pengujian kerapatan kayu. Contoh kayu yang diambil dari pohon

dibungkus dengan aluminium foil dan dimasukkan ke dalam plastik (Gambar 5).

Hal ini dilakukan untuk mengurangi air yang menguap pada contoh kayu agar

nilai kadar air yang diperoleh adalah nilai kadar air segar. Kadar air ditentukan

dengan menimbang berat awal (berat basah) contoh kayu yang selanjutnya

dimasukkan ke dalam tanur pada suhu 103±2oC sampai beratnya konstan untuk

memperoleh berat kering tanurnya. Nilai kadar air ditentukan dengan persamaan

sebagai berikut :

KABB BKT

BKT 100

dimana: KA = Kadar Air (%) BB = Berat awal (g) BKT = Berat Kering Tanur (g)

Gambar 5 Contoh kayu dari batang pohon sasaran yang telah dibungkus aluminium foil

3.3.6 Analisis Data

Data kondisi pohon sasaran ditabulasi dan dianalisis secara statistik

deskriptif sederhana untuk mengetahui persentase pohon yang sehat dan yang

mengalami deteriorasi berdasarkan jenis pohon dan lokasinya.

Page 34: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

18  

BAB IV

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografi

Jakarta Selatan merupakan nama sebuah kota administrasi di sebelah selatan

Daerah Khusus Ibukota Jakarta terletak pada 106o22’42”BT dan 6o22’54”LS.

Jakarta Selatan adalah salah satu dari lima kota administrasi dan satu kabupaten

administrasi DKI. Di sebelah utara, Jakarta Selatan berbatasan dengan Jakarta

Barat dan Jakarta Pusat, di sebelah timur berbatasan dengan Jakarta Timur, di

sebelah selatan berbatasan dengan Kota Depok dan sebelah barat berbatasan

dengan Kota Tangerang (Lampiran 4). Kota Jakarta Selatan merupakan salah satu

kota administrasi dan ekonomi utama di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini ditandai

dengan banyaknya perumahan warga kelas menengah ke atas dan tempat pusat

bisnis utama. Perkembangan di berbagai sektor terutama di sektor usaha, jasa dan

perumahan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dengan tingginya intensitas

perdagangan dan transaksi jual beli. Kota Jakarta Selatan memiliki luas wilayah

yaitu 145,73 km2 dengan jumlah penduduk pada sensus tahun 2010 berjumlah

2.057.080 jiwa. Rata-rata tingkat kepadatan penduduk adalah sebanyak 14.115

orang per kilometer persegi (BPS 2010).

4.2 Jaringan Jalan Kota Jakarta Selatan

Lingkungan di wilayah Jakarta Selatan didominasi oleh gedung-gedung

perkantoran, area pemukiman, fasilitas pemerintahan dan tempat hiburan. Kota

Jakarta Selatan memiliki jalan utama yang cukup banyak. Jalan tersebut terbagi

atas jalur untuk pengendara sepeda motor, kendaraan roda empat dan terdapat

juga jalur busway. Intensitas pemakaian jalan terutama pada jalan utama sangat

tinggi. Hal ini dapat dilihat dari padat dan macetnya jalan di wilayah Jakarta

Selatan terutama di hari kerja. Intensitas kepadatan jalan di wilayah Jakarta

Selatan dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 2.

Page 35: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

19  

Tabel 2 Intensitas kepadatan jalan di wilayah Jakarta Selatan

No Nama Jalan Arah Lokasi Waktu V/C

Ratio

1 Jl. Ciledug Raya Pasar Keb.

Lama

Depan

IEC/Komp.

Sangrila II

06.00 – 09.00

16.00 – 19.00

1,67

0,62

2 Jl. Iskandar Muda Pondok Indah

Depan

Kampus

USNI

06.00 – 09.00

16.00 – 19.00

1,83

1,78

3 Jl. Pangeran Antasari Blok M

Depan

Masjid Al

Ikhlas

06.00 – 09.00

16.00 – 19.00

2,28

0,71

4 Jl. Tebet Barat

Dalam IX Tugu Pancoran

Depan RM.

Sederhana

06.00 – 09.00

16.00 – 19.00

0,11

0,11

5 Jl. Lebak Bulus I

Raya RS. Fatmawati

Belakang

Apart Bona

Vista

06.00 – 09.00

16.00 – 19.00

2,32

1,19

6 Jl. Pejaten Raya Pasar Minggu Halte

Pejaten

06.00 – 09.00

16.00 – 19.00

1,28

1,27

7 Jl. K. P. Tendean Pancoran JPO R Sona

Motor

06.00 – 09.00

16.00 – 19.00

2,30

2,73

8 Jl. H. Nawi Raya Fatmawati LeXcorp 06.00 – 09.00

16.00 – 19.00

2,48

1,17 Sumber : Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (2011)

Kondisi jalan di Kota Jakarta Selatan terutama jalan utama pada setiap

kecamatan sangatlah baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya jalur hijau berupa

pohon peneduh di tepian dan median jalan (Gambar 6) Seperti pada jalan Sultan

Iskandar Muda, Kecamatan Kebayoran Lama yang jalur hijau terletak pada

median jalan. Sebagian besar jalur hijau yang berada di median jalan merupakan

jalan yang dilewati busway, namun jalur hijau yang dominan di wilayah Jakarta

Selatan berada di tepian jalan.

Page 36: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

20  

Intensitas kepadatan jalan (V/C Ratio) merupakan rasio antara volume lalu

lintas dengan kapasitas ruas jalan. Intensitas kepadatan jalan yang sesuai standar

penggunaan jalan yaitu berkisar antara 0,45 – 0,75. Standar intensitas kepadatan

jalan disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Standar intensitas kepadatan jalan

Tingkat

Pelayanan Karakteristik V/C Ratio

A

Kondisi arus bebas

Kecepatan tinggi

Volume lalu lintas rendah

0,00 – 0,20

B Arus stabil

Kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas 0,21 – 0,44

C

Arus stabil

Kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan

0,45 – 0,75

D

Arus mendekati tidak stabil

Kecepatan masih dapat dikendalikan

V/C masih dapat ditolerir

0,76 – 0,84

E

Arus tidak stabil

Kecepatan kadang terhenti

Permintaan mendekati kapasitas

0,85 – 1,00

F

Arus dipaksakan

Kecepatan rendah

Volume dibawah kapasitas

Antrian panjang (macet)

> 1,00

Keterangan : V/C Ratio = Rasio perbandingan volume lalu lintas dengan kapasitas ruas

Sumber : Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (2011)

Page 37: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

21  

(a)

(b) Gambar 6 Jalur hijau di Kota Jakarta Selatan yaitu jalur median jalan (a) dan jalur

tepian jalan (b)

Page 38: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

22  

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Pohon Sasaran

Hasil penelitian menunjukkan jumlah pohon peneduh di seluruh ruas jalan

contoh di Jakarta Selatan adalah 880 pohon, 231 pohon diantaranya termasuk

pohon sasaran (diameter batang ≥ 45 cm) (Lampiran 3). Pohon sasaran tersebut

tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Jakarta Selatan. Kecamatan Pancoran

merupakan kecamatan yang memiliki jumlah pohon sasaran yang paling banyak

(41 pohon), kemudian di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru (37 pohon),

kecamatan Jagakarsa (11 pohon), Kecamatan Setiabudi (26 pohon), Kecamatan

Kebayoran Lama (20 pohon), Kecamatan Tebet (19 pohon), Kecamatan Cilandak

(17 pohon), Kecamatan Pesanggrahan (15 pohon), Kecamatan Pasar Minggu (12

pohon), dan Kecamatan Mampang Prapatan (11 pohon). Jumlah pohon peneduh

yang berada di setiap kecamatan berbeda, sehingga jumlah pohon sasaran yang

akan diuji juga berbeda jumlahnya. Sebaran pohon sasaran dapat dilihat

selengkapnya pada Tabel 4.

Pohon angsana merupakan jenis pohon yang paling banyak ditemukan,

terutama di Kecamatan Kebayoran Lama dan Kecamatan Kebayoran Baru.

Jumlah pohon angsana yang diuji berjumlah 92 pohon atau sekitar 39,82% dari

total keseluruhan pohon yang diuji. Kemudian jenis mahoni juga mendominasi

sebagai pohon peneduh di wilayah Jakarta Selatan. Pohon mahoni yang diuji

berjumlah 78 pohon atau sekitar 33,77% . Selain itu, pohon peneduh yang banyak

ditemukan dan dilakukan pengujian yaitu pohon glodogan (16,88%) dan pohon

saga (6,50%). Ada beberapa jenis lain yang ditemukan dan dilakukan pengujian,

hanya persentasenya kurang dari 1% (Gambar 7).

Page 39: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

23  

Tabel 4 Sebaran pohon sasaran di setiap kecamatan di wilayah Jakarta Selatan

No Kecamatan Ag Mh Gl Sg Kh Br Tj Kt Al Jumlah

Pohon

1 Pancoran 41 41 (17,75%)

2 Keb. Baru 37 37 (16,02%)

3 Jagakarsa 2 3 12 15 1 33 (14,29%)

4 Setiabudi 26 26 (11,25%)

5 Keb. Lama 18 2 20 (8,66%)

6 Tebet 3 13 1 1 1 19 (8,22%)

7 Cilandak 1 15 1 17 (7,36%)

8 Pesanggrahan 15 15 (6,49%)

9 Pasar minggu 7 4 1 12 (5,19%)

10 Mampang

Prapatan 9 1 1 11 (4,77%)

Total 92 78 39 15 2 2 1 1 1 231 (100%) Keterangan : Ag = Angsana (Pterocarpus indicus); Gl = Glodogan (Polyalthia longifolia); Kh = Khaya (Khaya spp); Tj = Tanjung (Mimusops elengi); Al = Asam Londo (Pithecellobium dulce); Mh = Mahoni (Swietenia macrophylla); S = Saga (Adenanthera povonina); Br = Beringin (Ficus benjamina); Kt = Ketapang (Terminalia catappa)

Gambar 7 Persentase jenis pohon peneduh di Jakarta Selatan

39,82%

33,77%

16,88%

6,50%

3,03%

Angsana

Mahoni

Glodogan

Saga

Lain‐lain

Page 40: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

 

Ditin

Kebayoran

Pesanggra

Pancoran

Sementara

(11,25%)

penelitian

Berd

berdiamet

angsana y

sasaran ya

Kecamata

diameter p

dengan di

dapat dilih

Sem

(24 m) ad

terendah (

0

10

20

30

40

50

60

Jum

lah

Poho

n (N

)

njau dari lo

n Baru (16,

ahan (6,49%

(17,75%), K

a itu pohon

dan Keca

di 10 kecam

dasarkan d

ter 45cm -

yang lebih

ang memili

an Pancoran

paling kecil

iameter 45

hat pada Ga

Ga

mentara itu r

dalah jenis a

(5,5 m) juga

45≤DBH

56

43

35

okasinya, po

01%), Keca

%). Pohon

Kecamatan

n glodogan

amatan Jag

matan Jakar

diameter po

60cm dan

banyak did

ki diameter

n dengan dia

l yaitu jeni

cm. Klasif

ambar 8.

ambar 8 Kla

rata-rata tin

angsana yan

a jenis angs

H≤60 (65,37%)

14

1 1 1

Kelas

ohon angsan

amatan Keb

mahoni s

Cilandak (6

sebagian b

gakarsa (5,

rta Selatan d

ohon, sebag

34,63% be

dapati pada

r paling bes

ameter 114

is glodogan

fikasi diame

asifikasi dia

ggi pohon s

ng berada d

sana di Kec

) D

36 3

1

s Diameter

na sebagian

bayoran Lam

ebagian be

6,49%), dan

besar berad

,19%). Leb

disajikan pa

gian besar

erdiameter

a dua kelas

sar yaitu je

cm dan po

n yang bera

eter pohon

ameter poho

sasaran ada

di Kecamata

camatan Keb

DBH>60 (34,6

35

41 1 1

Pohon

besar berad

ma (7,79%)

esar berada

n Kecamatan

da di Kecam

bih detail

ada Lampira

(65,37%)

diatas 60 c

s diameter

enis mahoni

ohon sasaran

ada di Keca

sasaran di

on sasaran

alah 11,9 m,

an Tebet, s

bayoran Ba

3%)

1 1 1

da di Kecam

, dan Kecam

a di Kecam

n Tebet (5,6

matan Seti

sebaran p

an 2.

pohon sa

cm dengan

tersebut. P

i yang bera

n yang mem

amatan Seti

i Jakarta Se

, pohon tert

edangkan p

aru. Contoh

Angsana

Mahoni

Glodoga

Saga

Khaya

Beringin

Tanjung

Ketapan

Asam Lo

24 

matan

matan

matan

63%).

abudi

pohon

asaran

jenis

Pohon

ada di

miliki

abudi

elatan

tinggi

pohon

jenis

a

i

an

n

g

ng

ondo

Page 41: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

25  

pohon peneduh yang sebagian besar berada di Kota Jakarta Selatan dapat dilihat

pada Gambar 9.

(a) (b)

Gambar 9 Contoh jenis pohon peneduh Kota Jakarta Selatan: angsana (a) dan mahoni (b)

5.2 Evaluasi Kesehatan Pohon Secara Visual

Hasil pemantauan kesehatan pohon secara visual menunjukkan bahwa

sebagian besar (86,15%) pohon sasaran yang diuji mengalami kerusakan yang

diakibatkan penyakit, serangga dan penyebab abiotik lainnya. Hanya 13,85 %

pohon sasaran tampak sehat dan tidak mengalami gejala kerusakan (Lampiran 6).

Kerusakan yang dialami yaitu kanker (16,45%), luka terbuka (16,02%), gerowong

(9,52%), keropos akibat serangan rayap (5,20%). Hampir seluruh pohon peneduh

di setiap kecamatan Kota Jakarta Selatan mengalami kerusakan dan abnormal

dalam pertumbuhan. Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor yang

ditimbulkan dari internal pohon dan eksternal berupa kegiatan manusia yang

sering merusak dan mengganggu keberadaan pohon. Kondisi pohon sasaran

berdasarkan gejala deteriorasi yang ditemukan dapat dilihat pada Gambar 10.

Page 42: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

26  

Gambar 10 Kondisi pohon sasaran berdasarkan gejala deteriorasi yang ditemukan

Banyaknya faktor yang menimbulkan kerusakan pada pohon peneduh,

sehingga mengakibatkan pohon menjadi rawan tumbang dan mengancam

keselamatan pengguna jalan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya gejala kerusakan

fisik yang dapat ditemukan pada pohon peneduh. Gejala deteriorasi yang sering

dijumpai adalah sebagai berikut :

1. Kanker

Gejala kerusakan visual berupa kanker merupakan kerusakan yang sering

dijumpai pada pohon sasaran. Tipe deteriorasi ini sebagian besar menyerang

pohon angsana dan mahoni. Kerusakan ini banyak dijumpai pada pohon angsana

yang berada di Kecamatan Kebayoran Baru dan Kecamatan Pesanggrahan. Selain

itu, sebagian kecil juga dijumpai pada jenis mahoni yang berada di Kecamatan

Pancoran dan Kecamatan Cilandak (Gambar 11). Gejala kerusakannya

ditunjukkan dengan permukaan kulit yang biasanya tertekan kebawah atau bagian

kulitnya pecah sehingga terlihat bagian kayunya. Selain itu, kanker menyerang

pada bagian berkambium sehingga mematikan fungsi pengangkutan unsur hara

dan penyaluran nutrisi.

Sementara itu, hasil pengujian nondestruktif yang juga digunakan dalam

mengevaluasi kesehatan pohon sasaran menunjukkan nilai kecepatan rambatan

16,02%

9,52%

9,10%

16,45%6,49%

5,20%

23,37%

13,85%

Luka terbuka

Gerowong

Perubahan warna daun

Kanker

Mata kayu

Keropos akibat serangan rayap

lain‐lain

tidak ada kerusakan fisik

Page 43: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

27  

gelombang ultrasonik yang rendah pada pohon sasaran yang mengalami

kerusakan kanker. Hal ini memberikan pengaruh terhadap kerusakan yang terjadi

pada bagian dalam batang pohon tersebut.

Gambar 11 Kanker pada batang mahoni

2. Luka terbuka

Tipe deteriorasi ini ditemukan hampir di seluruh kecamatan di Jakarta

Selatan. Luka terbuka dapat diakibatkan oleh benda tajam seperti tebasan golok

dan luka akibat sambaran petir. Luka ini nantinya akan menjadi tempat berbagai

jenis patogen untuk hidup di dalam batang. Menurut Dahlan (1992), luka terbagi

menjadi 2 bagian yaitu : a) luka yang terbatas hanya pada kulit luar saja dan b)

luka yang terjadi pada kulit luar, kulit dalam dan juga luka pada kayu gubal dan

kayu teras. Sebagian besar luka terbuka yang dialami oleh pohon sasaran yaitu

luka hingga kulit dalam (Gambar 12).

Sebagian besar luka terbuka dijumpai pada jenis angsana yang banyak

disebabkan oleh perlukaan benda tajam berupa vandalisme. Apabila luka

dibiarkan terbuka maka akan sangat mudah bagi patogen memasuki batang

sehingga dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah seperti kanker.

Page 44: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

28  

Gambar 12 Luka terbuka pada batang pohon angsana

3. Gerowong

Kerusakan visual berupa gerowong dapat dicirikan dengan adanya lubang

pada batang pohon yang cukup besar (Gambar 13). Sebagian besar tipe deteriorasi

ini banyak dijumpai pada pangkal batang pohon terutama pada jenis angsana yang

berada di Kecamatan Kebayoran Baru. Selain itu pohon yang mengalami

deteriorasi ini juga megalami kerusakan berupa batang pohon yang keropos,

tampak lapuk, dan banyak tunnel. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya luka

mekanis berupa goresan benda tajam dan menjadi tempat membakar sampah yang

dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Gambar 13 Gerowong pada pangkal batang pohon angsana

Page 45: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

29  

4. Perubahan warna daun

Tipe kerusakan daun berubah warna banyak dijumpai pada jenis angsana

dan mahoni yang berada di Kecamatan Cilandak, Kecamatan Kebayoran Baru,

dan Kecamatan Pesanggrahan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan

daun yaitu gas-gas yang dikeluarkan oleh emisi dari kendaraan bermotor.

Misalnya di Kecamatan Cilandak dimana padatnya lalu lintas terutama jalan

Fatmawati sebagai jalan sasaran secara tidak langsung memberikan tekanan

terhadap pohon. Menurut Fakuara (1986), pohon dan segala jenis tanaman paling

sensitif terhadap SO2, polutan ini masuk ke dalam daun melalui stomata dan

bereaksi di dalam sel menyebabkan rusaknya daun/matinya jaringan tanaman.

Kerusakan dapat kronis/tidak tergantung pada tingkat pencemaran dan tingkat

ketahanan dari tanaman itu sendiri.

5. Keropos akibat serangan rayap

Tipe kerusakan ini sebagian besar ditemukan pada jenis glodogan dan

angsana dengan persentase 5,20%. Pohon glodogan yang berada di jalan HR

Rasuna Said Setiabudi rata-rata mengalami keropos akibat serangan rayap. Hal ini

dapat dilihat dari kondisi pohon tampak lapuk dan ketika kulit pohon dikelupas,

banyak rayap yang sudah menggerogoti pohon glodogan (Gambar 14).

(a) (b)

Gambar 14 Serangan rayap pada batang pohon glodogan (a) dan keropos pada batang pohon angsana (b)

Page 46: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

30  

6. Mata kayu

Kerusakan visual berupa mata kayu sebagian besar ditemukan pada jenis

angsana yang berada di Kecamatan Kebayoran Baru. Mata kayu yang ditemukan

pada pohon sasaran yaitu mata kayu lepas seperti pada Gambar 15. Nilai

kecepatan rambatan gelombang ultrasonik yang juga digunakan sebagai

pendekatan dalam mendeteksi kondisi pohon akan menurun apabila melewati

mata kayu dan serat miring di sekitar mata kayu, karena dengan adanya mata

kayu orientasi serat akan menyimpang.

Gambar 15 Kerusakan mata kayu lepas pada batang pohon angsana

7. Kerusakan kuncup, daun atau tunas

Tipe kerusakan ini ditemukan sebagian besar pada jenis mahoni dengan

persentase 4,33% yang tersebar di beberapa kecamatan Jakarta Selatan. Gejala

kerusakannya berupa daun yang termakan serangga, terkerat atau terkeliat ataupun

terserang jamur termasuk kuncup atau tunas, akibatnya daun-daun rontok dan

proses fotosintesis menjadi terganggu. Selain itu kerusakan yang dapat terjadi

yaitu cabang pohon yang mati dan tidak terdapat daun yang tumbuh (Gambar 16).

Matinya cabang ini dapat disebabkan oleh gugurnya daun akibat terserang

penyakit gugur daun dan dapat pula disebabkan oleh patahnya cabang, akan tetapi

cabang ini masih melekat pada batang tajuk utama dan masih memiliki daun yang

tumbuh, biasanya hal ini dikarenakan pohon tersambar petir.

Page 47: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

31  

Gambar 16 Daun gugur pada pohon mahoni

8. Lapuk

Gejala yang terlihat dari kerusakan ini adalah adanya jamur yang

menyerang batang pohon. Kondisi ini mengakibatkan pohon menjadi lapuk dan

mudah terserang patogen lainnya. Tipe kerusakan seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 17, sebagian besar dialami oleh pohon saga yang berada di Kecamatan

Jagakarsa dan juga beberapa pohon angsana.

Gambar 17 Serangan jamur pada batang pohon saga

Page 48: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

32  

9. Konk atau lapuk hati

Tipe kerusakan lapuk hati/konk menunjukkan gejala bagian batang

terserang mati, terurai dan berwarna coklat. Identifikasi untuk lapuk hati antara

lain adanya tubuh buah. Tubuh buah yang dijumpai tampak di permukaan bagian

pohon yan terserang berbentuk seperti benjolan bulat berwarna coklat (Gambar

18). Tipe kerusakan ini menyebabkan meningkatnya resiko penurunan penyerapan

air dan unsur hara sehingga mengakibatkan pohon mudah roboh oleh angin

(Widyastuti et al. 2005). Sebagian besar kerusakan ini ditemukan pada jenis

angsana yang tersebar di beberapa kecamatan Jakarta Selatan. Keberadaan tubuh

buah pada pohon mengindikasikan pohon tersebut mengalami lapuk hati. Hal ini

diperkuat dengan hasil pengujian non destruktif yang menunjukkan bahwa nilai

kecepatan rambatan gelombang yang dirambatkan pada pohon tersebut menjadi

lebih lambat, dikarenakan adanya hambatan internal dalam batang.

Gambar 18 Indikator lapuk lanjut berupa tubuh buah jamur pada batang pohon angsana

10. Tumbuhan pengganggu

Tipe deteriorasi ini sebagian besar ditemukan pada jenis pohon saga dan

glodogan yang berada di Kecamatan Jagakarsa. Tumbuhan pengganggu berupa

benalu melilit batang pohon sehingga kondisi pohon hampir seluruhnya tertutupi

(Gambar 19).

Page 49: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

33  

Gambar 19 Tumbuhan pengganggu yang melilit batang pohon saga

11. Eksudasi berupa resinosis

Eksudasi adalah keluarnya cairan dari bagian tanaman yang sakit. Eksudasi

yang ditemukan pada jenis mahoni di Kecamatan Pasar Minggu yaitu resinosis,

yang artinya cairan yang keluar berupa resin. Tipe kerusakan ini hanya sebagian

kecil dijumpai yaitu sebanyak 0,43%. Resinosis pada mahoni dapat dilihat pada

Gambar 20.

Gambar 20 Resinosis pada batang pohon mahoni

Sebagian besar masyarakat kurang sadar akan pentingnya manfaat dan

fungsi pohon peneduh. Hal ini dapat dilihat banyaknya pohon peneduh yang

beralih fungsi menjadi tempat sandaran baliho dan penempelan iklan (Gambar

Page 50: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

34  

21). Paku atau benda tajam yang berfungsi menyandarkan baliho atau iklan

mengakibatkan luka mekanis pada batang pohon. kerusakan ini akan

menimbulkan kerusakan yang lebih parah apabila patogen menyerang luka

tersebut.

Gambar 21 Luka mekanis pada batang pohon angsana

Kecamatan Pasar Minggu terdapat jenis yang jarang difungsikan sebagai

pohon peneduh yaitu jenis pohon khaya (khaya spp). Pohon khaya termasuk ke

dalam keluarga pohon Mahagony yang aslinya berasal dari negara tropis Afrika

dan Madagaskar. Pohon khaya memiliki ciri-ciri yaitu dapat mencapai tinggi 50

m, diameter 150 cm, batang lurus dan silindris, kulit batang halus, warna abu-abu

dan coklat bercoreng (Bpthbalinusra 2009). Secara visual, jenis khaya spp ini

tidak mengalami kerusakan. Pertumbuhan pohon yang baik dengan batang lurus

mengindikasikan bahwa pohon dalam kondisi sehat. Hal ini di dukung oleh nilai

pengujian kecepatan rambatan gelombang ultrasonik yang bernilai tinggi.

5.3 Evaluasi Berbasis Gelombang Ultrasonik

Hasil penelitian menunjukkkan bahwa hanya 11,26% pohon di Kota Jakarta

Selatan memiliki nilai kecepatan rambatan gelombang ultrasonik > 1600 m/detik

yang sebagian besar adalah jenis mahoni dan angsana. Nilai kecepatan rambatan

tersebut mengartikan bahwa pohon tidak mengalami kerusakan dibagian dalam

batang. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Wang dan Robert (2002), bahwa nilai

kecepatan rambatan pada pohon berdiri yang sehat yaitu sekitar 1500 m/detik

untuk jenis hardwoods dan 1000 m/detik untuk jenis softwoods. Persentase pohon

Page 51: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

35  

sasaran yang sehat berdasarkan kecepatan gelombang ultrasonik tidak berbeda

jauh dengan persentase penilaian kesehatan pohon secara visual yaitu 13,85%.

Sebagian besar pohon yang tidak mengalami kerusakan fisik memiliki nilai

kecepatan rambatan gelombang ultrasonik > 1600 m/detik.

Sementara itu pohon yang mengalami tanda adanya deteriorasi pada bagian

dalam batangnya mencapai 88,74% dimana merupakan jenis glodogan dan

angsana yang memiliki nilai kecepatan rambatan < 500 m/detik. Nilai kecepatan

rambatan yang rendah dapat mengindikasikan bahwa pohon mengalami kerusakan

dalam batang. Adanya kerusakan dalam batang pohon membuat rambatan

gelombang ultrasonik terganggu sehingga waktu rambatan menjadi lebih lama.

Hal ini didukung dengan pernyataan Wang et al. (2004) bahwa waktu transmisi

untuk kayu yang mengalami kerusakan jauh lebih lama dibandingkan kayu yang

tidak mengalami kerusakan. Sebaran kesehatan pohon di wilayah Jakarta Selatan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.

Ditinjau dari jenis pohonnya, sebagian besar jenis pohon yang termasuk ke

dalam kategori kecepatan I adalah jenis angsana dan mahoni, sementara itu jenis

pohon yang termasuk ke dalam kategori kecepatan V adalah jenis glodogan dan

angsana. Jumlah pohon sasaran berdasarkan kategori kecepatan rambatan

gelombang ultrasonik dapat dilihat selengkapnya pada Gambar 22.

Gambar 22 Jumlah pohon sasaran berdasarkan kategori kecepatan rambatan gelombang ultrasonik

0

5

10

15

20

25

30

I  II III IV V

Angsana Mahoni Glodogan Saga Beringin Khaya Asam Londo Tanjung Ketapang Ju

mla

h (N

)

Kategori Kecepatan Rambatan Gelombang Ultrasonik

KATEGORI vI   : SehatII  : Cukup sehatIII : SedangIV : Cukup sakitV :  Sakitv > 1600 1200 < v ≤ 1600 800 < v ≤ 1200 500 < v ≤ 800 v ≤ 500

Page 52: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

36  

Sementara itu ditinjau dari lokasinya, sebagian pohon yang termasuk ke

dalam kategori kecepatan I (sehat) berada di Kecamatan Tebet dan Kecamatan

Pasar Minggu, sedangkan pohon yang termasuk ke dalam kategori kecepatan V

atau yang mengalami kerusakan pada bagian dalam batang sebagian besar berada

di Kecamatan Kebayoran Baru dan Kecamatan Jagakarsa. Jumlah pohon sasaran

setiap kecamatan berdasarkan kategori kecepatan rambatan gelombang ultrasonik

dapat dilihat selengkapnya pada Gambar 23.

Gambar 23 Jumlah pohon sasaran di setiap kecamatan berdasarkan kategori

kecepatan rambatan gelombang ultrasonik

Jenis angsana, mahoni dan glodogan merupakan jenis pohon peneduh yang

mendominasi wilayah Jakarta Selatan. Pemantauan kesehatan pohon ini sangat

penting karena keberadaanya hampir di setiap kecamatan. Pada jenis mahoni,

hanya 11 pohon sasaran atau 14,10% yang menunjukkan nilai kecepatan rambatan

gelombang ultrasonik > 1600 m/detik dari 78 pohon mahoni yang diuji, tersebar

di Kecamatan Cilandak, Kecamatan Pasar Minggu, Kecamatan Jagakarsa,

Kecamatan Tebet, Kecamatan Pancoran, dan Kecamatan Kebayoran Lama.

Rata-rata nilai kecepatan rambatan gelombang ultrasonik pohon mahoni di

Kecamatan Pancoran dan Kecamatan Kebayoran Lama lebih rendah dibandingkan

dengan kecamatan lain yang juga memiliki pohon mahoni yaitu sebesar 847

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

I II III IV V

PancoranKebayoran BaruJagakarsaSetiabudiKebayoran LamaTebetCilandakPasar MingguPesanggrahan Mampang PrapatanJu

mla

h(N

)

Kategori Kecepatan Rambatan Gelombang Ultrasonik

KATEGORI v I : SehatII  : Cukup sehatIII : SedangIV : Cukup sakitV :  Sakit

Page 53: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

37  

m/detik dan 536 m/detik. Hal ini dapat diakibatkan oleh kondisi tempat tumbuh

pohon di Jalan Raya Pasar Minggu Pancoran yang berada di bagian trotoar jalan.

Kondisi ini dapat mengganggu proses penyerapan unsur hara pada pohon

sehingga pertumbuhan pohon menjadi terganggu dan rentan terserang patogen.

Berbeda dengan tempat tumbuh jenis mahoni di Jalan Tanjung Barat Pasar

Minggu yang tumbuh di atas tanah tanpa ditutupi oleh trotoar maupun aspal jalan

dan memiliki rata-rata nilai kecepatan rambatan yang cukup tinggi yaitu 1368

m/detik. Selain itu intensitas kepadatan Jalan Raya Pasar minggu Pancoran dan

Jalan Sultan Iskandar Muda Kebayoran Lama yang sangat tinggi juga

memberikan pengaruh terhadap kondisi pohon. Meskipun demikian, kualitas

udara di kedua kecamatan tersebut dapat terjaga dikarenakan jumlah pohon

peneduh yang sangat banyak disepanjang jalan tersebut.

Jenis angsana termasuk jenis yang keberadaanya sangat mendominasi di

setiap kecamatan. Jenis angsana yang termasuk ke dalam kategori kecepatan

rambatan gelombang ultrasonik > 1600 m/detik hanya berjumlah 13 pohon atau

14,13% dari 92 pohon yang diuji, yang tersebar hampir diseluruh kecamatan di

Jakarta Selatan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa banyak pohon angsana

mengalami kerusakan dalam batang pohon. Rata-rata nilai kecepatan rambatan

gelombang ultrasonik jenis angsana setiap kecamatan yaitu 1669 m/detik untuk

Kecamatan Tebet, 1526 m/detik untuk Kecamatan Pasar Minggu, 1128 m/detik

untuk Kecamatan Kebayoran Lama, 937 m/detik untuk Kecamatan Mampang

Prapatan, 786 m/detik untuk Kecamatan Kebayoran Baru, 773 m/detik untuk

Kecamatan Pesanggrahan, 422 m/detik untuk Kecamatan Cilandak, dan 405

m/detik untuk Kecamatan Jagakarsa.

Sebagian besar jenis angsana yang memiliki nilai kecepatan < 500 m/detik

berada di Jalan Pangeran Antasari Kebayoran Baru. Banyaknya jenis angsana

yang mengalami kerusakan pada bagian dalam batang yang dilihat dari nilai

kecepatan rambatan juga didukung oleh kondisi visual dimana kerusakan berupa

gerowong maupun keropos sering dijumpai teutama jenis angsana di Kecamatan

Kebayoran Baru.

Sebanyak 39 jenis pohon glodogan yang tersebar di Kecamatan Setiabudi,

Kecamatan Jagakarsa, dan Kecamatan Mampang Prapatan memiliki rata-rata nilai

Page 54: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

38  

kecepatan rambatan gelombang ultrasonik yang rendah yaitu 583 m/detik, 429

m/detik, dan 319 m/detik. Nilai kecepatan rambatan gelombang ultrasonik yang

paling tinggi untuk jenis glodogan yaitu 1055 m/detik dan paling rendah bernilai

302 m/detik yang berada di Kecamatan Setiabudi. Banyaknya jenis glodogan yang

memiliki nilai kecepatan rambatan > 500 m/detik mengindikasikan bahwa ada

kerusakan di dalam batang pohon. Kondisi ini didukung dengan kerusakan fisik

dan penyakit yang menyerang pohon, seperti di Kecamatan Setiabudi yang rata-

rata pohon sudah keropos akibat serangan rayap. Banyaknya gedung perkantoran

dan intensitas jalan yang cukup padat seperti Jalan HR Rasuna Said di Kecamatan

Setiabudi memberikan pengaruh terhadap pohon glodogan yang sebagian besar

tumbuh di daerah tersebut.

Jenis pohon saga, asam londo, ketapang, tanjung memiliki rata-rata nilai

kecepatan rambatan gelombang ultrasonik 849 m/detik, 681 m/detik, 1619

m/detik, 524 m/detik. Untuk jenis khaya dan beringin memiliki rata-rata nilai

kecepatan rambatan gelombang ultrasonik 1424 m/detik dan 586 m/detik. Pohon-

pohon tersebut tersebar merata pada setiap kecamatan di Jakarta Selatan sesuai

dengan koordinat posisi geografisnya.

Perbedaan nilai pengujian gelombang ultrasonik pohon-pohon sasaran tidak

hanya dipengaruhi oleh kerusakan bagian dalam batang dan faktor lingkungan

saja, melainkan juga dipengaruhi oleh diameter setiap pohon yang akan diuji.

Sebagian besar nilai kecepatan rambatan diatas 1600 m/detik memiliki diameter

dibawah 60 cm. Semakin besar diamater maka kecepatan gelombang ultrasonik

yang merambat semakin kecil. Hal ini dipengaruhi oleh hambatan yang ditemukan

di dalam pohon sehingga membuat intensitas gelombang ultrasonik menurun.

Pemeliharaan terhadap pohon peneduh di Kota Jakarta Selatan harus

ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara pemangkasan cabang atau

ranting yang membahayakan, pengecekan kesehatan pohon secara berkelanjutan,

memberi air sesuai kebutuhan dan menyemprotkan anti hama. Pemeliharaan ini

perlu dilakukan untuk menghindari tumbangnya pohon secara tiba-tiba yang bisa

disebabkan karena faktor alam seperti angin kencang dan hujan lebat. Pendugaan

kesehatan pohon tidak bisa dengan melihat kondisi luar dari pohon. perlu

pengecekan secara menyeluruh agar pohon bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Page 55: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

39  

5.4 Sifat Fisis Kayu

5.4.1 Kadar Air

Salah satu sifat fisis adalah kadar air. Menurut Pansin dan Zeeuw (1980),

kadar air merupakan jumlah air yang dikandung kayu yang dinyatakan dalam

persen berat kering ovennya. Sedangkan menurut Haygreen et al. (2003), kadar

air kayu didefinisikan sebagai berat air dalam kayu yang dinyatakan dalam persen

terhadap berat kering tanur (BKT).

Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata nilai kadar air yang paling tinggi

dimiliki jenis pohon beringin (F. benjamina) yaitu sebesar 105,56% yang berada

di Kecamatan Mampang Prapatan dan Kecamatan Cilandak, sedangkan rata-rata

nilai kadar air paling rendah dimiliki oleh jenis Asam londo (P. dulce) yaitu

sebesar 35,92% yang berada di Kecamatan Tebet (Gambar 24).

Gambar 24 Rata-rata nilai kadar air kayu pohon sasaran setiap kecamatan

Setiap jenis kayu memiliki nilai kadar air yang berbeda. Hal ini sesuai

dengan apa yang dikemukakan oleh Pansin dan Zeeuw (1980) bahwa jumlah air

yang dikandung kayu bervariasi tergantung dari jenis kayu, berkisar antara 40%-

200% berat kering kayu. Selain itu faktor kondisi iklim tempat pohon berada juga

mempengaruhi nilai kadar air akibat dari perubahan suhu dan kelembaban udara.

Kecepatan rambatan gelombang ultrasonik dapat dipengaruhi oleh nilai

kadar air. Wang dan Robert (2002) mengemukakan bahwa kadar air kayu

46.28%

61.21%

83.89%

55.38%

105.56%

52.19%

35.92%48.16%

59.18%

0

20

40

60

80

100

120

Rat

a-ra

taka

dar

Air

(%)

Jenis Pohon Sasaran

Page 56: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

40  

memberikan pengaruh pada kecepatan rambatan dan kerapatan. Nilai kadar air

yang tinggi seperti pada jenis F. benjamina dan glodogan (P. longifolia) memiliki

nilai kecepatan rambatan gelombang ultrasonik yang lebih rendah dibandingkan

dengan jenis mahoni (S. macrophylla), Khaya (Khaya spp) dan angsana (P.

indicus) yang memiliki nilai kadar air yang lebih rendah. Hal ini diperkuat oleh

Oliveira et al. (2002), yang mengemukakan bahwa kadar air yang tinggi

cenderung memperlambat kecepatan rambatan gelombang. Bucur (1995)

menyatakan bahwa kecepatan menurun secara drastis dengan kenaikan kadar air

sampai titik jenuh serat dan kemudian variasinya sangat kecil. Selain itu, kadar air

juga bisa menunjukkan kondisi bagian dalam batang pohon. Batang kayu yang

kering karena kadar air yang rendah menunjukkan kondisi bagian dalam batang

kayu terganggu. Hal ini dapat diakibatkan oleh proses penyerapan unsur hara dan

proses fotosintesis pohon yang tidak sempurna akibat gangguan terhadap pohon

seperti perakaran yang tertekan.

5.4.2 Kerapatan

Definisi kerapatan menurut Tsoumis (1991) adalah perbandingan suatu

massa terhadap volumenya, dan menurut Haygreen et al. (2003) adalah

perbandingan berat dan atau massa suatu bahan terhadap volumenya yang

dinyatakan dengan satuan g/cm3 atau kg/m3. Kerapatan kayu berhubungan

langsung dengan porositasnya, yaitu proporsi volume rongga kosong. Nilai

kerapatan yang diperoleh merupakan kerapatan kayu segar pada saat pohon masih

berdiri.

Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa rata-rata nilai kerapatan

yang diperoleh dari pengujian pohon sasaran dilapangan yaitu jenis pohon Asam

londo (P. dulce) di Kecamatan Tebet memiliki nilai kerapatan tertinggi dengan

nilai 0,64 g/cm3 dan kerapatan yang paling rendah yaitu jenis pohon glodogan (P.

longifolia) yang berada di Kecamatan Mampang prapatan, Kecamatan Setiabudi,

dan Kecamatan Jagakarsa dengan nilai 0,41 g/cm3. Rata-rata nilai kerapatan

masing-masing jenis pohon dapat dilihat secara lengkap pada Gambar 25.

Nilai kerapatan pada jenis yang sama tidak mengalami perbedaan walaupun

berada pada kecamatan yang berbeda. Jenis S. macrophylla yang berada di

Page 57: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

41  

Kecamatan Tebet, Kecamatan Cilandak, Kecamatan Pancoran, Kecamatan

Jagakarsa, Kecamatan Pasar minggu, dan Kecamatan Kebayoran Lama memiliki

rata-rata nilai kerapatan yang sebagian besar berada pada kisaran antara 0,51

g/cm3 - 0,59 g/cm3. Begitu juga dengan jenis angsana yang merupakan pohon

peneduh Kota Jakarta Selatan yang sebagian besar memiliki rata-rata nilai

kerapatan dengan kisaran 0,43 g/cm3 - 0,52 g/cm3. Nilai kerapatan dan dimensi

pohon sasaran selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

Menurut Haygreen et al. (2003), kerapatan kayu yang tinggi menunjukkan

besarnya proporsi sel dengan dinding sel yang tebal dan rongga sel yang kecil

sehingga akan menghasilkan kayu dengan kekuatan yang tinggi. Sementara itu

menurut Oliveira et al. (2002), semakin besar kerapatan maka gelombang

ultrasonik merambat makin cepat. Hal ini dikarenakan dengan semakin tingginya

kerapatan kayu maka dinding sel kayu semakin tebal, yang berarti tersedianya

media untuk gelombang merambat dimana interaksi partikel didalamnya semakin

kuat. Sementara itu, dinding sel dengan porositas dan permeabilitas tinggi akan

memperlambat kecepatan gelombang ultrasonik. Jenis glodogan yang memiliki

niali kerapatan yang rendah juga memiliki rata-rata nilai kecepatan rambatan

gelombang ultrasonik yang rendah. Hal ini dapat menggambarkan kondisi bagian

dalam batang pohon glodogan yang mengalami deteriorasi.

Gambar 25 Rata-rata nilai kerapatan kayu pohon sasaran setiap kecamatan

0.50 0.53

0.410.48

0.42

0.50

0.64

0.540.48

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

Rat

a-ra

take

rapa

tan

(g/c

m3 )

Jenis Pohon Sasaran

Page 58: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

42  

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan pemantauan secara visual dan pengujian kecepatan rambatan

gelombang ultrasonik, sebagian besar (86,15% - 88,74%) pohon peneduh di

Jakarta Selatan mengalami deteriorasi. Deteriorasi pada pohon peneduh

tersebut terutama berupa kanker, luka terbuka, gerowong, mata kayu, dan

keropos akibat serangan rayap.

2. Pohon yang tidak mengalami deteriorasi secara visual (13,85%) dan secara

rambatan gelombang ultrasonik (11,26%) terutama adalah jenis mahoni (S.

macrophylla). Hal ini diduga terkait dengan karakteristik jenis pohon tersebut

yang relatif lebih tahan terhadap berbagai agen penyebab deteriorasi.

3. Jenis pohon yang paling banyak mengalami deteriorasi adalah pohon

glodogan (P. longifolia) dan angsana (P. indicus)

6.2 Saran

1. Pemerintah Kota Jakarta Selatan selayaknya melakukan pemantauan

kesehatan pohon peneduh secara reguler berdasarkan prosedur standar

sehingga kemungkinan tumbangnya pohon peneduh dapat diantisipasi.

2. Upaya pemeliharaan dan perawatan pohon peneduh di Jakarta Selatan perlu

diintensifkan sebagai bagian dari sistem pengelolaan pohon peneduh.

3. Perhatian khusus perlu diberikan terhadap kondisi kesehatan pohon glodogan

dan pohon angsana, bahkan perlu dipertimbangkan kembali kebijakan

penggunaan kedua jenis pohon tersebut sebagai pohon peneduh.

4. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan dalam hal menjaga pohon peneduh

kota dengan tidak merusak dan menyalahgunakan fungsinya.

5. Perlu penelitian lebih lanjut tentang kesehatan pohon di Jakarta Selatan

dengan menggunakan alat yang lebih mutakhir misalnya sonic tomograph.

Page 59: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

43  

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. Pedoman Penanaman Turus (kanan-kiri) Jalan Nasional Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN). http://dephut.go.id/files/l1_7_p03_04.pdf [10 Desember 2010].

Aryadi EWS. 2009. Fungsi dan Manfaat Ruang Terbuka Hijau. http://semuatentangkota.blogspot.com/2009/04/fungsi-dan-manfaat-ruang-terbuka-hijau.html [10 Desember 2010].

[ASNT] The American Society for Nondestructive Testing. 2011. Introduction To Nondestructive Testing. http://www.asnt.org/ndt/primer2.html [16 November 2011].

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Data Agregat per Kecamatan-Badan Pusat Statistik. http:/bps.go.id/hasilSP2010/dki/3171.pdf [16 November 2011].

[Bpthbalinusra] Balai Perbenihan Tanaman Hutan Bali Nusra. 2009. Mahoni Afrika ( Khaya anthotheca C.DC). http://bpthbalinusra.net/.../199-mahoni-afrika-khaya-anthotheca-cdc.html [12 Desember 2011].

Bucur V. 1995. Acoustic of Wood. Institut National de la Recherche Agronomigue Centre de Recherches Forestieres. Nancy. France.

Dahlan EN. 1992. Hutan Kota Untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan. Jakarta: APHI.

Djafaruddin. 1996. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Fajar A. 2011. Catatan kuliah di teknik elektro. http://kuliah.Andifajar.com/tag/ karakteristik-gelombang-ultrasonik.html [30 November 2011].

Fakuara Y. 1986. Hutan Kota : Peranan dan Permasalahanya. Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.

Hartman JR, Pirone TP. 2000. Pirone’s Tree Maintenance: Seventh Edition. New York: Oxford Unibersity Press.

Haygreen JG, Shmulsky R, Bowyer JL. 2003. Forest Products and Wood Science an Introduction. Iowa: The Iowa State University Press AMES.

Irwan ZD. 1994. Peranan Bentuk dan Struktur Kota Terhadap Kualitas Lingkungan Kota. [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Karlinasari L dan Surjokusumo S. 2010. Kebugaran Pohon Berdiri (Standing Tree) Sebagai Aset Lingkungan Perkotaan dan Perumahan. Workshop Pemantauan Kesehatan Hutan Pada Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Perkotaan. Hlm: IV-1 – IV-8.

Page 60: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

44  

Kompas. 2012. Sepanjang Januari, 204 pohon tumbang di Jakarta. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/02/04/15413734/Sepanjang. Januari.204.Pohon.Tumbang.Di.Jakarta. [4 Februari 2012].

Mangold R. 1997. Forest Health Monitoring: Field Methods Guide. USDA Forest Service.

Nor IA. 2009. Ruang Terbuka Hijau. http://simpangmahar.blogspot.com/2010/02/ ruang-terbuka-hijau-rth.html. [10 Desember 2010].

Nowak DJ. 2004. The Effect Of Urban Trees On Air Quality. www.earthowners.net/effect on urban areas.htm. [22 November 2011].

Oliveira FGR, Campos JAO de, Sales A. 2002. Ultrasonic Measurements in Brazilian Hardwoods. Materials Research Journal 5 (1): 51-55.

Pansin AJ dan C de Zeeuw. 1980. Textbook of Wood Technology Vol I. Structure, Identification, Uses, and Propertiesof The Commercial Wood of The United States and Canada. Mc Graw Hill Book Co. New York.

Rahayu S. 2000. Penyakit Tanaman Hutan di Indonesia (Gejala, Penyebab, dan Teknik Pengendalian). Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Ross and Pellerin. 2002. Nondestructive Evaluation of Wood. Madison: Forest Product Society.

Soeratmo FG. 1974. Plant Diseases 3 rd Edition. Oxford & IBH Publishing CO. New Delhi.

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan. 2011. Kajian Volume Lalu Lintas Wilayah Jakarta Selatan. Jakarta: PT. Andalusia Konsulindo.

[Sudintanhut] Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Selatan. 2008. Laporan Akhir Pembangunan Basis Inventarisasi dan Penilaian Pohon Pada RTH di Jakarta Selatan. Jakarta: PT. Tritis Bina Mandiri.

Sulistyantara B. 2006. Taman Rumah Tinggal. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sumardi dan SM Widyastuti. 2002. Bahan Ajar Perlindungan Hutan Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.

Tsoumis G. 1991. Science and Technology of wood (Structure, Properties, Utilization). New York: Van Nostrand Reinhold.

Wang X, JR Robert. 2002. Nondestructive Evaluation of Wood. Chapter 10: Nondestructive Evaluation of Green Materials – Recent Research and Development Activities. Madison, WI; Washington State University, Pullman WA; and USDA Forest Service, Forest Product Laboratory. Hlm: 149-171.

Page 61: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

45  

Wang X, Divos F, Pilon C, Brashaw KB, Ross JR, Pellerin FR. 2004. Assessmentof decay in standing timber using stress wave timing nondestructive evaluation tools. Forest Service. United States Department of Agriculture.

Widyastuti, Sumardi, Harjono. 2005. Patologi Hutan. Gadjah Mada University Press. Bulaksumur Yogyakarta.

Page 62: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

46  

LAMPIRAN

Page 63: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

47  

Lampiran 1 Posisi jalan contoh di setiap kecamatan di wilayah Jakarta Selatan

Sumber : Pribadi (Arc View)

Page 64: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

48  

Lampiran 2 Sebaran jenis pohon sasaran Jakarta Selatan

Sumber : Pribadi (Arc View)

Page 65: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

49  

Lampiran 3 Sebaran kesehatan pohon di wilayah Jakarta Selatan

Sumber : Pribadi (Arc View)

Page 66: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

50  

Lampiran 4 Peta Kota Jakarta Selatan

Sumber : www.jakarta.go.id

Page 67: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

51  

Lampiran 5 Dimensi, sifat fisis, dan posisi geografis pohon sasaran

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

1 Cilandak Mahoni 8,0 2,0 56,2 698641 9304417 59,23 0,53 2 Cilandak Mahoni 9,0 3,0 45,7 698602 9304515 64,90 0,53 3 Cilandak Mahoni 11,5 5,0 47,2 698610 9304561 52,93 0,53 4 Cilandak Mahoni 10,0 3,5 46,3 698620 9304718 57,00 0,53 5 Cilandak Mahoni 10,5 3,5 46,2 698636 9304761 52,21 0,58 6 Cilandak Mahoni 9,5 3,0 45,1 698657 9304884 48,44 0,60 7 Cilandak Mahoni 10,0 3,5 45,4 698659 9304893 58,57 0,56 8 Cilandak Mahoni 9,5 3,5 45,2 698669 9304910 68,56 0,52 9 Cilandak Mahoni 12,5 3,0 52,6 698693 9305279 52,96 0,56 10 Cilandak Mahoni 10,5 3,0 48,0 698678 9304984 57,78 0,48 11 Cilandak Mahoni 13,0 3,5 45,1 698676 9304945 42,31 0,65 12 Cilandak Mahoni 11,0 4,5 50,5 698669 9304895 53,49 0,58 13 Cilandak Mahoni 10,5 3,5 51,8 698658 9304772 53,37 0,58 14 Cilandak Mahoni 13,0 3,5 47,2 698608 9304339 58,61 0,57 15 Cilandak Mahoni 10,5 3,5 49,9 698606 9304270 68,38 0,55 16 Cilandak Angsana 13,0 3,5 51,8 698639 9304642 37,37 0,51 17 Cilandak Beringin 15,5 2,5 76,9 698636 9304540 98,84 0,46 18 Kebayoran baru Angsana 10,5 3,0 50,5 700035 9308018 43,63 0,49 19 Kebayoran baru Angsana 11,5 2,5 56,2 700044 9307931 38,83 0,39 20 Kebayoran baru Angsana 13,5 5,5 50,6 700045 9307897 44,00 0,53 21 Kebayoran baru Angsana 16,0 8,0 56,7 700046 9307883 38,79 0,64 22 Kebayoran baru Angsana 10,5 5,5 59,3 700037 9307817 112,97 0,38

51

Page 68: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

52  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

23 Kebayoran baru Angsana 10,5 5,5 49,4 700042 9307632 66,20 0,40 24 Kebayoran baru Angsana 12,5 7,5 58,0 700048 9307633 47,26 0,62 25 Kebayoran baru Angsana 10,5 6,5 51,0 700057 9307615 53,11 0,58 26 Kebayoran baru Angsana 11,5 6,5 55,5 700062 9307568 46,94 0,47 27 Kebayoran baru Angsana 12,0 5,5 46,9 700060 9307559 48,11 0,49 28 Kebayoran baru Angsana 12,5 5,5 49,1 700064 9307522 37,00 0,63 29 Kebayoran baru Angsana 13,5 7,5 51,8 700062 9307516 48,23 0,50 30 Kebayoran baru Angsana 11,5 5,5 68,2 700068 9307361 53,85 0,50 31 Kebayoran baru Angsana 10,5 4,5 48,3 700067 9307359 80,02 0,39 32 Kebayoran baru Angsana 16,5 7,5 59,4 700071 9307347 43,15 0,69 33 Kebayoran baru Angsana 14,5 6,5 58,6 700074 9307283 109,90 0,38 34 Kebayoran baru Angsana 12,5 7,5 51,1 700075 9307278 76,74 0,76 35 Kebayoran baru Angsana 14,5 5,5 55,1 700078 9307205 53,10 0,43 36 Kebayoran baru Angsana 16,5 6,5 70,3 700079 9307200 37,95 0,57 37 Kebayoran baru Angsana 14,5 6,5 63,3 700076 9307168 37,99 0,62 38 Kebayoran baru Angsana 8,0 4,0 62,0 700081 9307127 64,34 0,38 39 Kebayoran baru Angsana 9,0 4,5 66,4 700078 9307124 48,04 0,48 40 Kebayoran baru Angsana 12,0 5,0 70,1 700075 9307118 44,94 0,49 41 Kebayoran baru Angsana 8,0 3,0 57,0 700028 9307757 50,05 0,45 42 Kebayoran baru Angsana 14,0 4,0 66,2 700039 9307646 49,90 0,43 43 Kebayoran baru Angsana 12,5 6,0 47,4 700048 9307599 48,78 0,44 44 Kebayoran baru Angsana 9,5 3,0 62,7 700041 9307515 49,09 0,38 45 Kebayoran baru Angsana 11,0 5,0 57,9 700060 9307381 36,88 0,53

52

Page 69: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

53  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

46 Kebayoran baru Angsana 9,5 4,0 59,0 700059 9307319 37,31 0,54 47 Kebayoran baru Angsana 9,5 4,5 54,4 700059 9307309 41,94 0,45 48 Kebayoran baru Angsana 5,5 3,0 57,0 700058 9307303 69,10 0,35 49 Kebayoran baru Angsana 9,5 3,0 56,0 700062 9307275 41,11 0,46 50 Kebayoran baru Angsana 9,0 5,0 57,3 700061 9307271 40,19 0,45 51 Kebayoran baru Angsana 9,0 3,5 51,7 700062 9307266 36,86 0,50 52 Kebayoran baru Angsana 9,0 4,0 51,2 700061 9307217 76,94 0,35 53 Kebayoran baru Angsana 12,0 5,0 49,0 700067 9307193 37,31 0,51 54 Kebayoran baru Angsana 9,0 4,0 49,0 700054 9307190 39,75 0,38 55 Tebet Tanjung 15,5 3,5 61,2 704095 9309782 48,16 0,54 56 Tebet Mahoni 16,0 3,5 63,6 704128 9309848 63,19 0,53 57 Tebet khaya 20,0 2,5 80,0 704150 9309875 57,00 0,50 58 Tebet Mahoni 14,0 2,5 45,5 704166 9309967 60,20 0,46 59 Tebet Mahoni 16,0 3,5 49,4 704183 9309978 53,46 0,51 60 Tebet Mahoni 15,0 3,5 49,6 704156 9309990 61,75 0,51 61 Tebet Mahoni 16,5 3,0 59,0 704163 9310008 68,56 054 62 Tebet Mahoni 18,0 7,5 59,4 704128 9310039 59,99 0,56 63 Tebet Mahoni 17,0 5,5 61,1 704127 9310048 60,55 0,58 64 Tebet Mahoni 12,0 2,5 47,2 704122 9310065 54,48 0,56 65 Tebet Mahoni 15,0 3,0 72,9 704100 9310080 58,47 0,55 66 Tebet Mahoni 16,5 3,5 64,6 704063 9310164 53,66 0,53 67 Tebet Mahoni 15,5 7,0 72,2 704052 9310212 61,67 0,48

53

Page 70: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

54  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

68 Tebet Asam 19,5 5,5 94,5 704072 9310700 35,92 0.64 69 Tebet Angsana 18,0 5,0 72,2 704248 9310887 35,96 0.55 70 Tebet Mahoni 16,5 4,5 74,6 704060 9310547 60,33 0.58 71 Tebet Mahoni 12,5 3,5 72,8 704009 9310226 65,64 0.55 72 Tebet Angsana 22,0 5,5 63,2 704187 9309939 41,05 0.51 73 Tebet Angsana 24,0 8,0 79,0 704181 9309917 61,40 0.48 74 Pancoran Mahoni 11,0 3,5 61,0 704016 9307038 60,95 0.52 75 Pancoran Mahoni 10,0 3,0 59,0 704009 9307044 58,98 0.51 76 Pancoran Mahoni 10,5 6,0 51,0 703997 9307089 63,27 0.46 77 Pancoran Mahoni 8,5 4,0 51,4 703989 9307094 49,97 0.54 78 Pancoran Mahoni 13,5 7,0 78,7 703967 9307132 52,48 0.54 79 Pancoran Mahoni 15,0 6,0 90,2 703950 9307171 55,52 0.48 80 Pancoran Mahoni 13,0 7,5 84,5 703930 9307243 83,45 0.45 81 Pancoran Mahoni 13,0 3,0 80,3 703925 9307286 56,76 0.48 82 Pancoran Mahoni 11,5 3,0 61,7 703916 9307344 61,29 0.55 83 Pancoran Mahoni 12,0 4,5 91,2 703919 9307362 58,25 0.46 84 Pancoran Mahoni 11,5 2,0 61,5 703915 9307393 58,31 0.49 85 Pancoran Mahoni 14,0 3,0 56,2 703907 9307414 57,76 0.44 86 Pancoran Mahoni 13,0 2,0 57,5 703907 9307422 52,60 0.50 87 Pancoran Mahoni 12,0 3,0 49,6 703908 9307444 94,40 0.44 88 Pancoran Mahoni 14,0 2,5 73,0 703914 9307458 84,40 0.48 89 Pancoran Mahoni 11,0 2,5 50,5 703908 9307489 58,34 0.51

54

Page 71: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

55  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

90 Pancoran Mahoni 16,5 3,0 77,6 703912 9307570 72,79 0,50 91 Pancoran Mahoni 13,5 4,0 62,8 703913 9307663 69,65 0,52 92 Pancoran Mahoni 15,0 8,0 85,0 703923 9307734 54,77 0,56 93 Pancoran Mahoni 10,0 1,5 56,8 703927 9307751 51,35 0,50 94 Pancoran Mahoni 11,0 7,0 69,0 703928 9307759 53,44 0,58 95 Pancoran Mahoni 16,0 4,5 110,0 703931 9307777 60,62 0,54 96 Pancoran Mahoni 12,0 2,5 47,0 703936 9307790 62,02 0,54 97 Pancoran Mahoni 18,0 1,0 114,0 703935 9307800 76,63 0,50 98 Pancoran Mahoni 15,0 4,0 67,4 703935 9307824 67,32 0,54 99 Pancoran Mahoni 12,0 4,0 48,0 703933 9307843 45,93 0,57 100 Pancoran Mahoni 16,0 4,0 82,0 703934 9307859 67,52 0,48 101 Pancoran Mahoni 14,0 4,5 74,9 703938 9307882 66,37 0,54 102 Pancoran Mahoni 14,0 6,0 70,0 703940 9307889 84,80 0,44 103 Pancoran Mahoni 11,5 5,5 54,5 703939 9307900 63,78 0,47 104 Pancoran Mahoni 12,5 6,0 55,0 703939 9307906 54,32 0,56 105 Pancoran Mahoni 12,0 6,5 63,1 703939 9307935 52,84 0,53 106 Pancoran Mahoni 15,0 4,0 96,8 703942 9307950 83,57 0,43 107 Pancoran Mahoni 13,0 6,5 88,0 703945 9307975 67,52 0,50 108 Pancoran Mahoni 11,5 5,5 64,0 703924 9308007 125,62 0,40 109 Pancoran Mahoni 12,0 4,0 49,7 703939 9308014 54,73 0,53 110 Pancoran Mahoni 14,0 5,5 71,5 703925 9308013 70,16 0,50 111 Pancoran Mahoni 12,5 6,5 74,9 703924 9308030 66,65 0,48

55

Page 72: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

56  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

112 Pancoran Mahoni 17,0 5,5 87,9 703929 9308053 61,36 0,52 113 Pancoran Mahoni 16,5 5,5 66,6 703920 9308075 63,33 0,57 114 Pancoran Mahoni 15,0 4,5 55,2 703906 9308136 62,33 0,57 115 Pasar Minggu Mahoni 13,0 2,5 48,0 703576 9303567 67,00 0,53 116 Pasar Minggu khaya 16,0 2,5 45,5 703586 9303646 47,37 0,49 117 Pasar Minggu Mahoni 14,0 4,0 54,6 703767 9304177 52,19 0,59 118 Pasar Minggu Angsana 14,5 3,5 76,4 703845 9304384 41,19 0,50 119 Pasar Minggu Mahoni 14,0 6,5 55,1 703580 9303214 61,38 0,51 120 Pasar Minggu Mahoni 8,0 2,0 47,3 703592 9303181 45,65 0,56 121 Pasar Minggu Angsana 15,0 5,0 56,2 703559 9303052 41,67 0,49 122 Pasar Minggu Angsana 10,0 4,5 51,0 703556 9303051 40,60 0,50 123 Pasar Minggu Angsana 9,0 2,5 51,4 703557 9303048 40,13 0,49 124 Pasar Minggu Angsana 10,0 5,5 50,7 703566 9303033 47,36 0,55 125 Pasar Minggu Angsana 12,0 5,0 51,1 703565 9303013 41,55 0,53 126 Pasar Minggu Angsana 9,0 5,5 63,8 703544 9303005 92,25 0,42 127 Jagakarsa Ketapang 13,0 4,0 51,3 700450 9297626 59,18 0,48 128 Jagakarsa Angsana 6,0 3,0 47,5 700505 9297761 68,90 0,42 129 Jagakarsa Mahoni 13,0 4,0 49,1 700526 9297801 62,76 0,51 130 Jagakarsa Mahoni 10,0 5,0 46,5 700620 9298021 49,22 0,60 131 Jagakarsa Saga 7,0 4,0 48,1 701507 9298947 48,93 0,57 132 Jagakarsa Saga 8,0 5,0 47,0 701478 9298925 73,64 0,41 133 Jagakarsa Saga 8,5 4,0 58,4 701472 9298920 57,39 0,52

56

Page 73: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

57  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

134 Jagakarsa Saga 6,0 3,0 52,0 701443 9298897 43,37 0,54 135 Jagakarsa Saga 7,0 4,0 54,3 701419 9298874 52,49 0,48 136 Jagakarsa Saga 7,0 5,0 48,2 701409 9298868 78,77 0,36 137 Jagakarsa Saga 8,0 4,0 46,5 701364 9298811 49,85 0,47 138 Jagakarsa Saga 9,0 5,0 528 701255 9298676 40,08 0,49 139 Jagakarsa Saga 11,0 5,0 50,2 700838 9298272 56,38 052 140 Jagakarsa Saga 9,0 2,0 69,0 700768 9298187 62,81 0,43 141 Jagakarsa Saga 8,0 3,0 47,4 700739 9298157 57,22 0,46 142 Jagakarsa Saga 7,0 2,0 48,0 700714 9298131 47,55 0,50 143 Jagakarsa Saga 10,5 60 47,6 700548 9297847 73,36 0,41 144 Jagakarsa Mahoni 8,0 3,5 65,2 700498 9297725 51,88 0,54 145 Jagakarsa Angsana 12,5 3,5 78,3 700495 9297715 92,75 0,44 146 Jagakarsa Glodogan 11,0 4,0 46,5 700397 9297494 99,82 0,39 147 Jagakarsa Glodogan 10,5 4,5 48,1 700356 9297402 65,33 0,43 148 Jagakarsa Glodogan 9,0 2,0 61,5 700354 9297394 75,05 0,45 149 Jagakarsa Glodogan 12,5 4,0 48,4 700343 9297368 69,88 0,46 150 Jagakarsa Glodogan 11,5 3,5 54,6 700340 9297362 86,24 0,42 151 Jagakarsa Glodogan 10,0 4,5 48,7 700334 9297347 70,03 0,45 152 Jagakarsa Glodogan 11,0 5,5 57,7 700323 9297320 74,60 0,42 153 Jagakarsa Glodogan 11,5 4,0 52,8 700319 9297310 73,35 0,45 154 Jagakarsa Glodogan 10,5 4,0 48,6 700314 9297299 72,57 0,42 155 Jagakarsa Glodogan 10,0 5,0 46,0 700311 9297294 75,53 0,42

57

Page 74: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

58  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

156 Jagakarsa Saga 10,0 6,5 53,1 700309 9297290 43,73 0,54 157 Jagakarsa Saga 9,5 4,5 52,2 700307 9297284 45,19 0,54 158 Jagakarsa Glodogan 11,0 6,5 48,1 700297 9297267 72,69 0,42 159 Jagakarsa Glodogan 12,0 5,0 51,0 700291 9297251 79,89 0,43 160 Setiabudi Glodogan 10,0 2,5 45,4 702773 9311595 87,22 0,42 161 Setiabudi Glodogan 10,0 2,5 47,6 702772 9311596 81,48 0,44 162 Setiabudi Glodogan 12,5 3,5 47,0 702767 9311613 75,03 0,45 163 Setiabudi Glodogan 10,0 4,0 45,2 702759 9311659 82,84 0,42 164 Setiabudi Glodogan 10,0 3,5 45,0 702769 9311676 77,74 0,40 165 Setiabudi Glodogan 12,0 3,0 61,5 702767 9311705 85,97 0,39 166 Setiabudi Glodogan 11,5 6,0 56,5 702748 9311718 85,38 0,41 167 Setiabudi Glodogan 10,0 5,0 46,0 702751 9311713 82,32 0,36 168 Setiabudi Glodogan 10,0 3,0 48,8 702745 9311718 9531 0,38 169 Setiabudi Glodogan 10,0 4,5 48,0 702748 9311737 86,03 0,41 170 Setiabudi Glodogan 10,0 4,0 46,4 702750 9311742 105,83 0,35 171 Setiabudi Glodogan 9,0 4,0 47,7 702746 9311762 83,38 0,38 172 Setiabudi Glodogan 9,0 3,0 64,0 702743 9311767 84,69 0,40 173 Setiabudi Glodogan 9,5 4,5 51,5 702719 9311862 86,92 0,36 174 Setiabudi Glodogan 10,0 3,5 53,0 702725 9311872 89,45 0,38 175 Setiabudi Glodogan 12,0 5,5 48,0 702692 9311880 91,15 0,38 176 Setiabudi Glodogan 10,0 4,0 58,2 702707 9311892 89,87 0,37 177 Setiabudi Glodogan 10,0 4,0 46,5 702709 9311894 91,64 0,39

58

Page 75: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

59  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

178 Setiabudi Glodogan 7,0 2,0 63,0 702700 9311888 84,37 0,49 179 Setiabudi Glodogan 10,0 5,0 59,0 702710 9311920 93,08 0,38 180 Setiabudi Glodogan 13,0 3,0 50,0 702710 9311933 88,67 0,36 181 Setiabudi Glodogan 8,5 2,5 47,5 702708 9311945 93,69 0,40 182 Setiabudi Glodogan 10,0 5,5 45,3 702632 9312718 105,76 0,38 183 Setiabudi Glodogan 10,0 4,5 47,5 702632 9312170 74,48 0,43 184 Setiabudi Glodogan 8,0 6,5 46,5 702616 9312192 85,29 0,40 185 Setiabudi Glodogan 8,5 3,0 50,2 702618 9312189 94,45 0,43 186 Mampang Prapatan Angsana 15,5 2,0 57,2 702033 9309148 39,64 0,50 187 Mampang Prapatan Beringin 11,5 3,0 47,0 702158 9308418 112,27 0,38 188 Mampang Prapatan Glodogan 11,0 4,0 46,2 702268 9307994 74,82 0,43 189 Mampang Prapatan Angsana 11,5 3,5 73,0 702327 9307681 41,43 0,48 190 Mampang Prapatan Angsana 18,0 4,0 66,0 702488 9307242 82,26 0,45 191 Mampang Prapatan Angsana 13,5 2,5 64,9 702455 9307413 34,57 0,51 192 Mampang Prapatan Angsana 14,5 2,5 48,0 702448 9307423 40,29 0,51 193 Mampang Prapatan Angsana 11,5 2,5 66,0 702421 9307439 37,76 0,55 194 Mampang Prapatan Angsana 14,0 4,5 64,3 702306 9307698 30,17 0,58 195 Mampang Prapatan Angsana 14,0 4,0 64,0 702290 9307773 24,92 0,58 196 Mampang Prapatan Angsana 13,5 4,0 57,0 702287 9307764 38,29 0,49 197 Pesanggrahan Angsana 16,5 6,0 60,6 696517 9310210 40,31 0,53 198 Pesanggrahan Angsana 16,0 6,5 68,2 696395 9310189 37,15 0,54 199 Pesanggrahan Angsana 14,5 5,5 60,7 696378 9310160 40,93 0,50

59

Page 76: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

60  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

200 Pesanggrahan Angsana 12,0 5,0 52,8 696360 9310157 41,94 0,50 201 Pesanggrahan Angsana 14,0 7,5 68,0 696361 9310152 37,64 0,49 202 Pesanggrahan Angsana 12,0 3,5 70,7 696135 9310144 38,71 0,49 203 Pesanggrahan Angsana 10,5 6,0 62,8 696125 9310146 36,54 0,59 204 Pesanggrahan Angsana 10,5 2,5 58,6 695842 9310149 34,72 0,54 205 Pesanggrahan Angsana 10,0 4,5 65,5 695788 9310163 44,61 0,50 206 Pesanggrahan Angsana 14,5 7,5 58,2 695777 9310161 38,38 0,49 207 Pesanggrahan Angsana 14,0 5,5 56,6 695767 9310157 33,26 0,55 208 Pesanggrahan Angsana 13,0 5,0 62,9 695753 9310157 38,34 0,48 209 Pesanggrahan Angsana 14,0 8,5 52,7 695738 9310157 58,89 0,46 210 Pesanggrahan Angsana 15,0 8,0 67,3 695728 9310158 41,77 0,47 211 Pesanggrahan Angsana 17,0 4,5 81,1 695438 9310148 40,03 0,51 212 Kebayoran Lama Angsana 11,0 3,0 52,5 697112 9309174 35,18 0,54 213 Kebayoran Lama Angsana 10,0 4,5 55,9 697108 9309164 35,82 0,52 214 Kebayoran Lama Angsana 8,0 3,0 68,0 697093 9309102 43,31 0,49 215 Kebayoran Lama Angsana 13,0 6,0 64,6 697074 9309001 49,49 0,52 216 Kebayoran Lama Angsana 12,5 5,0 59,2 697090 9308918 48,98 0,46 217 Kebayoran Lama Angsana 9,0 2,5 64,2 697086 9308846 41,54 0,58 218 Kebayoran Lama Angsana 9,0 4,0 46,5 697091 9308825 39,53 0,58 219 Kebayoran Lama Angsana 9,0 4,5 49,4 697086 9308788 51,33 0,47 220 Kebayoran Lama Angsana 9,0 5,0 56,2 697090 9308769 50,49 0,47 221 Kebayoran Lama Angsana 9,0 5,0 54,8 697095 9308744 50,09 0,49

60

Page 77: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

61  

Lanjutan lampiran 5

No Kecamatan Jenis Pohon

Tinggi (m)

TBC (m)

Dbh (cm)

Koordinat Kadar Air (%)

Kerapatan (g/cm3) LS BT

222 Kebayoran Lama Angsana 10,0 4,0 60,0 697103 9308709 36,94 0,50 223 Kebayoran Lama Angsana 11,0 4,0 71,0 697104 9308701 42,05 0,49 224 Kebayoran Lama Angsana 12,0 8,0 49,7 697097 9308687 34,68 0,53 225 Kebayoran Lama Angsana 10,0 4,5 52,3 697100 9308682 32,72 0,58 226 Kebayoran Lama Angsana 9,0 3,5 49,3 697111 9308647 29,96 0,56 227 Kebayoran Lama Angsana 9,0 3,5 46,7 697104 9308636 31,52 0,51 228 Kebayoran Lama Angsana 9,0 4,0 52,0 697108 9308619 35,73 0,55 229 Kebayoran Lama Mahoni 8,5 2,5 47,5 697098 9308328 41,01 0,61 230 Kebayoran Lama Mahoni 9,0 4,0 49,5 697103 9308337 46,24 0,56 231 Kebayoran Lama Angsana 10,5 3,5 72,3 697092 9308364 33,40 0,53 Keterangan : TBC : Tinggi bebas cabang Dbh : Diameter setinggi dada (Diameter at The Breast Height) LS : Lintang Selatan BT : Bujur Timur

61

Page 78: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

62  

Lampiran 6 Hasil evaluasi kesehatan pohon sasaran secara visual dan gelombang ultrasonik

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

1 Cilandak Mahoni 1521 374 3823 Penampakkan sehat, hanya pertumbuhan pohon miring

2 Cilandak Mahoni 1787 223 3825 Penampakkan sehat

3 Cilandak Mahoni 651 752 3823 luka terbuka di bagian atas batang, terdapat

ranting yang patah, beberapa sisi kulit terkelupas, adanya mata kayu

4 Cilandak Mahoni 1991 244 3825 terdapat tunnel, banyak luka mekanis (paku) dan pertumbuhan pohon miring

5 Cilandak Mahoni 511 1401 3825 luka terbuka akibat pemangkasan cabang, terdapat 2 benjolan besar seperti kanker

6 Cilandak Mahoni 1407 469 3825 beberapa daun menguning, adanya

pemangkasan cabang, pertumbuhan pohon miring

7 Cilandak Mahoni 1190 303 3825 growong dibagian bawah batang, ada bekas pemangkasan ranting, pohon miring

8 Cilandak Mahoni 597 1153 3825 terdapat luka pada batang seperti luka sayatan,

cabang yang mati dan banyak benjolan dibatang

9 Cilandak Mahoani 1782 253 3825 Penampakkan sehat, hanya pertumbuhan pohon miring

10 Cilandak Mahoni 556 788 3825 banyak ujung ranting yang mati (dieback), daun menguning dan memerah serta kulit

terkelupas 11 Cilandak Mahoni 1441 454 3825 Penampakkan sehat 62

Page 79: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

63  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

12 Cilandak Mahoni 1059 652 3825 daun banyak yang sudah mati, terdapat luka terbuka yang cukup besar

13 Cilandak Mahoni 498 908 3825 gerowong dibagian bawah batang yang cukup parah, banyak pemangkasan cabang, terdapat

tunnel

14 Cilandak Mahoni 715 585 3825 beberapa sisi batang terkelupas kulitnya,

beberapa daun menguning dan terdapat cabang yang dipangkas

15 Cilandak Mahoni 1100 575 3825 luka terbuka, luka mekanis dan sisa pemangkasan cabang

16 Cilandak Angsana 422 1042 3825 terdapat luka terbuka, kayu tampak keropos, ada pemangkasan cabang

17 Cilandak Beringin 512

1679

3825

terdapat ranting yang patah, terdapat luka terbuka seperti akibat pemangkasan cabang

18 Kebayoran Baru Angsana 1063 699 3823 Penampakkan sehat, hanya ada 1 luka terbuka kecil

19 Kebayoran Baru Angsana 968 708 3825 gerowong dibagian bawah, kayu sudah tampak

keropos dan lapuk terutama dibagian bawah batang,

20 Kebayoran Baru Angsana 1123 375 3825 banyak luka terbuka dan tunnel, terdapat 2 benjolan, kayu sudah tampak keropos

21 Kebayoran Baru Angsana 492 1000 3825 banyak daun yang sudah menguning, luka terbuka dan terdapat bekas pemangkasan

cabang

63

Page 80: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

64  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv) 22 Kebayoran Baru Angsana 1424 367 3823 penampakkan sehat

23 Kebayoran Baru Angsana 428 1237 3823 gerowong, luka terbuka, kulit terkelupas dan luka mekanis

24 Kebayoran Baru Angsana 459 1191 3823 gerowong, kulit terkelupas, daun menguning 25 Kebayoran Baru Angsana 1678 309 3823 Penampakkan sehat

26 Kebayoran Baru Angsana 910 841 3823 daun banyak yang mati dan layu, gerowong pada bagian bawah batang

27 Kebayoran Baru Angsana 1521 279 3824 Penampakkan sehat

28 Kebayoran Baru Angsana 418 947 3825 luka terbuka hingga tampak batang bagian

dalam, gerowong memanjang hingga bagian tengah pohon

29 Kebayoran Baru Angsana 1617 299 3825 banyak luka terbuka kecil, dan terdapat benjolan pada batang

30 Kebayoran Baru Angsana 391 1531 3825 banyak bekas pemangkasan cabang, luka terbuka, tunnel di batang dan benjolan

31 Kebayoran Baru Angsana 471 998 3825 pertumbuhan pohon miring, luka terbuka dan ada lubang pada batang

32 Kebayoran Baru Angsana 414 1425 3825 banyak luka terbuka dan daun banyak yang sudah menguning

33 Kebayoran Baru Angsana 442 1337 3825 banyak benjolan kecil dibagian bawah pohon, luka tergores dan terbuka

34 Kebayoran Baru Angsana 504 993 3825 kulit terkelupas, ujung ranting mati (dieback), beberapa daun menguning dan terdapat luka

terbuka 64

Page 81: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

65  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

35 Kebayoran Baru Angsana 431 1534 3825 luka terbuka, daun tampak layu dan pohon terserang jamur

36 Kebayoran Baru Angsana 367 1643 3826 gerowong, luka terbuka, terdapat tunnel dan bekas pemangkasan cabang

37 Kebayoran Baru Angsana 427 1392 3826 gerowong dibagian bawah batang, banyak tunnel, ada jamur pada luka terbuka

38 Kebayoran Baru Angsana 320 1875 3824 kuli terkelupas, luka terbuka, terdapat tunnel dan daun menguning

39 Kebayoran Baru Angsana 506 1147 3823 luka terbuka, kuli tekelupas dan ada benjolan kecil pada batang

40 Kebayoran Baru Angsana 366 1786 3823 banyak luka mekanis (paku), daun tampak layu dan menguning dan kulit terkelupas

41 Kebayoran Baru Angsana 1658 384 3825 Penampakkan sehat 42 Kebayoran Baru Angsana 475 1910 3825 dieback, daun mulai menguning, luka terbuka 43 Kebayoran Baru Angsana 515 1238 3825 luka terbuka, terdapat tunnel dan luka mekanis 44 Kebayoran Baru Angsana 1425 376 3825 Penampakkan sehat 45 Kebayoran Baru Angsana 1641 313 3825 Penampakkan sehat

46 Kebayoran Baru Angsana 792 740 3825 terdapat benjolan kecil disekitar batang tengah, beberapa daun mulai menguning

47 Kebayoran Baru Angsana 1468 367 3825 Penampakkan sehat 48 Kebayoran Baru Angsana 722 896 3825 luka terbuka, daun tampak layu

49 Kebayoran Baru Angsana 917 728 3825 luka terbuka yang cukup dalam, pertumbuhan pohon miring, banyak luka gores

50 Kebayoran Baru Angsana 457 1160 3825 terdapat beberapa benjolan, luka terbuka

65

Page 82: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

66  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv) 51 Kebayoran Baru Angsana 905 768 3825 Penampakkan sehat, hanya ada 1 luka terbuka

52 Kebayoran Baru Angsana 445 1107 3825 kulit terkelupas menimbulkan getah pohon yang mengering, luka terbuka

53 Kebayoran Baru Angsana 525 950 3824 penampakkan sehat hanya ada patahan ranting dan kuli terkelupas

54 Kebayoran Baru Angsana 401 1285 3825 banyak luka mekanis berupa paku, luka terbuka dan pertumbuhan pohon miring

55 Tebet Tanjung 524 1100 3825 terdapat luka terbuka, gerowong dibagian bawah batang, dan ada benjolan kecil di

batang

56 Tebet Mahoni 544 1075 3825 penampakkan sehat, hanya pertumbuhan pohon miring

57 Tebet khaya 1242 599 3825 Penampakkan sehat

58 Tebet Mahoni 1919 200 3826 penampakkan sehat, hanya ada sisa pemangkasan cabang

59 Tebet Mahoni 1220 456 3825 Penampakkan sehat

60 Tebet Mahoni 1870 239 3825 terdapat luka terbuka akibat pemangkasan

cabang, ada benjolan kecil seprti mata kayu dan pertumbuhan pohon tidak normal

61 Tebet Mahoni 1377 453 3825 gerowong pada bagian bawah batang dan terdapat 2 benjolan besar pada batang

62 Tebet Mahoni 1209 663 3825 banyak benjolan kecil dan mata kayu

63 Tebet Mahoni 1176 654 3825 terdapat benjolan besar disisi bawah batang dan luka terbuka akibat pemangkasan cabang

66

Page 83: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

67  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

64 Tebet Mahoni 1697 236 3824 Penampakkan pohon sehat, hanya pertumbuhan pohon miring

65 Tebet Mahoni 628 951 3825 cacat mata kayu, terdapat pemangkasan cabang

66 Tebet Mahoni 1182 697 3826 Penampakkan pohon sehat

67 Tebet Mahoni 488 1297 3825 gerowong, pertumbuhan pohon miring dan ada sisa pemangkasan cabang

68 Tebet Asam 681 1492 3825 banyak luka terbuka 69 Tebet Angsana 1759 369 3825 Penampakkan pohon sehat

70 Tebet Mahoni 457 1418 3825 terdapat ranting yang mati

(dieback),pertumbuhan pohon miring dan luka mekanis (paku)

71 Tebet Mahoni 544 1269 3825 banyak daun yang mati dan menguning, ujung

ranting banyak yang mati (dieback), luka terbuka dan pertumbuhan pohon miring

72 Tebet Angsana 1639 460 3825 Penampakkan pohon sehat 73 Tebet Angsana 1611 336 3825 Penampakkan pohon sehat

74 Setiabudi Glodogan 359 1263 3825 beberapa daun ada yang mati, cabang patah dan ada benjolan kecil pada batang

75 Setiabudi Glodogan 881 621 3825 cabang yang patah dan daun yang mati, beberaoa benjolan kecil

76 Setiabudi Glodogan 1055 344 3825 luka mekanis (paku), kulit terbuka, daun ada yang menguning

77 Setiabudi Glodogan 949 523 3825 bagian bawah pohon pada kulit ada tumbuh seperti benjolan kecil yang menyatu 67

Page 84: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

68  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

78 Setiabudi Glodogan 875 649 3825 beberapa daun ada yang mati/coklat,banyak benjolan kecil

79 Setiabudi Glodogan 350 1475 3825 terdapat ranting yang mati (dieback) dan daunya juga mati, ada pemangkasan cabang

80 Setiabudi Glodogan 382 1040 3825 pohon berjamur, kulit terbuka dan ada gerowong kecil dibagian tengah pohon

81 Setiabudi Glodogan 332 1158 3825 banyak benjolan kecil dan pohon tampak keropos

82 Setiabudi Glodogan 316 1186 3825 ada pemangkasan cabang, kulit terbuka dan benjolan kecil

83 Setiabudi Glodogan 663 799 3825 ada sarang semut dan telurnya, pohon tampak lapuk

84 Setiabudi Glodogan 313 1143 3825 kulit terbuka, daun ada yang menguning dan mati, benjolan kecil dibagian bawah

85 Setiabudi Glodogan 384 1025 3825 kulit terbuka, benjolan kecil dan banyak semut pada batang pohon

86 Setiabudi Glodogan 302 1547 3825 banyak kulit terbuka dan benjol serta gerowong pada bagian bawah

87 Setiabudi Glodogan 328 1283 3825 batang pohon seperti lapuk, banyak benjolan dan beberapa daun menguning

88 Setiabudi Glodogan 890 720 3825 ada rayap, ada jalur semut, kulit terbuka dan banyak daun menguning

89 Setiabudi Glodogan 417 1123 3825 kulit pohon seperti ada pasir dan tanah, banyak benjol dan ada jalur semut

90 Setiabudi Glodogan 376 1152 3825 kulit terbuka, kayu lapuk ketika dibor, benjol 68

Page 85: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

69  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

91 Setiabudi Glodogan 892 663 3825 penampakkan sehat hanya ada pemangkasan cabang

92 Setiabudi Glodogan 376 1365 3825 ada rayap, pohon lapuk, ada benjolan besar seperti kanker

93 Setiabudi Glodogan 875 706 3825 benjolan kecil dan ada sisa pemangkasan cabang

94 Setiabudi Glodogan 764 491 3825 kayu tampak lapuk saat dibor, ada cabang yang patah

95 Setiabudi Glodogan 720 752 3825 lapuk saat dibor, beberapa daun menguning, benjolan

96 Setiabudi Glodogan 819 882 3826 kulit terbuka, benjol dan luka mekanis

97 Setiabudi Glodogan 389 1118 3825 benjol besar (kanker), pertumbuhan pohon tidak normal (bengkok)

98 Setiabudi Glodogan 331 1226 3825 beberapa daun mati dan benjol kecil

99 Setiabudi Glodogan 813 480 3825 penampakkan sehat, hanya ada benjol kecil sedikit

100 Pancoran Mahoni 1034 658 3823 Penampakkan sehat, hanya ada beberapa luka mekanis (paku)

101 Pancoran Mahoni 922 677 3823 ada benjolan besar seperti kanker, pertumbuhan pohon miring

102 Pancoran Mahoni 1648 271 3823 Penampakkan sehat

103 Pancoran Mahoni 1474 302 3823 banyak luka terbuka, ada cabang yang mati dan terdapat sisa pemangkasan cabang

104 Pancoran Mahoni 411 1732 3823 benjol besar di bagian bawah pohon, luka mekanis (paku) dan sisa pemangkasan cabang 69

Page 86: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

70  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

105 Pancoran Mahoni 518 1606 3823 terdapat luka terbuka besar dibagian bawah,

adanya mata kayu, luka mekanis berupa papan iklan yang ditempel

106 Pancoran Mahoni 367 1978 3824 gerowong dibagian bawah batang, adanya benjolan seperti kanker, luka terbuka dan

banyak paku

107 Pancoran Mahoni 491 1592 3824 gerowong dibagian bawah pohon, mata kayu, luka terbuka

108 Pancoran Mahoni 493 1410 3824 luka terbuka, banyak luka mekanis dan pertumbuhan pohon miring

109 Pancoran Mahoni 367 2297 3824 gerowong, kanker, banyak kerusakan mekanis,

cabang dan ranting banyak yang mati (dieback)

110 Pancoran Mahoni 794 817 3825 terdapat 1 luka terbuka kecil dan ada sisa pemangkasan cabang

111 Pancoran Mahoni 1510 344 3825 Penampakkan sehat

112 Pancoran Mahoni 1260 569 3825 Penampakkan sehat, hanya ada 1 pemangkasan cabang

113 Pancoran Mahoni 511 902 3825 banyak benjolan dan luka terbuka, beberapa luka mekanis (paku)

114 Pancoran Mahoni 458 1526 3825 benjolan besar dan terdapat gerowong dibagian bawah, terdapat luka mekanis

115 Pancoran Mahoni 1316 613 3825 terdapat luka goresan dan luka mekanis, banyak semut dikulit pohon dan luka terbuka

70

Page 87: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

71  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

116 Pancoran Mahoni 477 1385 3825 gerowong dibagian bawah pohon, luka terbuka

yang cukup lebar, ada bagian pohon yang membusuk oleh getahnya

117 Pancoran Mahoni 434 1469 3825 banyak benjolan kecil seperti mata kayu, luka mekanis

118 Pancoran Mahoni 397 1911 3825 luka terbuka dan keluarnya getah dari lauka terbuka tersebut, benjolan seperti kanker,

banyak daun yang mati

119 Pancoran Mahoni 1259 382 3825 benjolan besar, terdapat luka terbuka dan ranting yang mati

120 Pancoran Mahoni 491 1317 3825 banyak benjolan besar seperti kanker, ada luka terbuka dan banyak pemangkasan cabang

121 Pancoran Mahoni 1137 1388 3825 gerowong dibagian bawah pohon, luka terbuka yang cukup besar dan luka mekanis

122 Pancoran Mahoni 1372 338 3823 banyak luka mekanis (paku), banyak getah

yang keluar di beberapa titik dibagian pohon,pertumbuhan pohon miring

123 Pancoran Mahoni 1039 1626 3824 gerowong, banyak luka mekanis dan luka terbuka, banyak benjolan kecil

124 Pancoran Mahoni 580 1090 3825 tumbuh jamur disekitar luka terbuka, ujung

ranting mati, beberapa daun mati, pertumbuhan pohon miring

125 Pancoran Mahoni 767 669 3825 banyak tunnel, gerowong,batang keropos, luka terbuka

126 Pancoran Mahoni 822 1218 3825 banyak benjolan besar dan luka mekanis 71

Page 88: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

72  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

127 Pancoran Mahoni 1219 913 3823 terdapat luka terbuka yang cukup besar, dan banyak luka mekanis

128 Pancoran Mahoni 886 1161 3823 gerowong di bagian bawah batang, luka terbuka, benjolan seperti mata kayu

129 Pancoran Mahoni 968 707 3825 banyak luka mekanis (paku), ada benjolan

disis tengah pohon dan pertumbuhan pohon miring

130 Pancoran Mahoni 1097 602 3825 excess branching (cabang berlebih), luka terbuka dan terdapat sisa pemangkasan cabang

131 Pancoran Mahoni 1650 307 3825 Penampakkan sehat

132 Pancoran Mahoni 358 2847 3825 gerowong dibagian bawah, pertumbuhan

pohon tidak normal karena berada dibagaian trotoar, banyak benjolan

133 Pancoran Mahoni 379 2003 3825 Penampakkan sehat, hanya ada benjolan kecil

134 Pancoran Mahoni 1142 843 3825 Penampakkan sehat, hanya pertumbuhan pohon miring

135 Pancoran Mahoni 1493 300 3825 penampakkan sehat

136 Pancoran Mahoni 775 1027 3825 kulit dominan terkelupas, ada beberapa benjolan kecil

137 Pancoran Mahoni 427 1743 3824 terdapat benjolan-benjolan besar dibagian bawah pohon seperti kanker, luka terbuka

138 Pancoran Mahoni 511 1634 3825 kulit dominan terkelupas, banyak luka mekanis (paku) dan luka terbuka

139 Pancoran Mahoni 409 1463 3825 banyak benjolan besar dan ada pemangkasan cabang 72

Page 89: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

73  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

140 Pancoran Mahoni 1110 630 3825 beberapa ujung ranting mati (dieback), ada mata kayu dan pertumbuhan pohon miring

141 Jagakarsa Ketapang 1619 251 3823 Penampakkan sehat

142 Jagakarsa Angsana 310 1191 3825 luka terbuka, gerowong, kulit terkelupas dan cabang banyak yang patah

143 Jagakarsa Mahoni 990 383 3825 terdapat luka mekanis (paku), pertumbuhan pohon miring, ujung ranting mati (dieback)

144 Jagakarsa Mahoni 1712 201 3825 Penampakkan sehat

145 Jagakarsa Saga 491 936 3824 gerowong dibagian bawah, benjolan dibagian tengah batang dan banyak luka mekanis

146 Jagakarsa Saga 1457 294 3825 penampakkan sehat, hanya pertumbuhan pohon miring

147 Jagakarsa Saga 504 1119 3825 sebagian sisi batang berlumut, beberapa daun tampak layu, luka terbuka dan pertumbuhan

pohon miring

148 Jagakarsa Saga 965 684 3825 kulit berlumut, luka tebuka yang cukup dalam, banyak pemangkasan cabang

149 Jagakarsa Saga 441 1157 3825 luka terbuka, pertumbuhan pohon miring dan berlumut

150 Jagakarsa Saga 491 931 3825 pohon dililit liana, luka terbuka, berlumut dan beberapa daun menguning

151 Jagakarsa Saga 950 505 3825 terdapat benjolan dipohon, gerowong dibagian bawah pohon

152 Jagakarsa Saga 425 1142 3824 terdapat luka terbuka dan luka mekanis yang cukup dominan 73

Page 90: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

74  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

153 Jagakarsa Saga 1102 628 3825 terdapat jamur pada batang pohon,kulit terkelupas dan cabang ranting patah

154 Jagakarsa Saga 473 1327 3825 terdapat jamur, cabang ranting patah dan banyak spanduk yang menempel dipohon

155 Jagakarsa Saga 931 646 3825 Penampakkan pohon sehat, hanya ada 1 luka terbuka

156 Jagakarsa Saga 1073 497 3825 batang pohon tampak lapuk, ada gerowong dibagian bawah dan pertumbuhan pohon

melengkung

157 Jagakarsa Saga 1187 437 3825 terdapat jamur dan sedikit lumut pada batang

pohon, pertumbuhan pohon tidak normal (bengkok), luka mekanis

158 Jagakarsa Mahoni 498 1048 3825 pertumbuhan pohon miring, mata kayu 159 Jagakarsa Angsana 500 1527 3825 dililit liana, ada jalur semut, luka terbuka 160 Jagakarsa Glodogan 339 1235 3825 kulit terbuka, pertumbuhan pohon miring

161 Jagakarsa Glodogan 337 1268 3825 penampakkan sehat hanya ada sedikit luka mekanis dan kulit terbuka

162 Jagakarsa Glodogan 309 1735 3825 banyak kulit terbuka dan pertumbuhan pohon miring

163 Jagakarsa Glodogan 334 1182 3825 banyak luka mekanis dan gerowong dibagian bawah pohon

164 Jagakarsa Glodogan 365 1351 3825 kulit terbuka dan terdapat luka mekanis berupa tempelan spanduk

165 Jagakarsa Glodogan 354 1186 3825 pertumbuhan pohon miring dan kulit terbuka 74

Page 91: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

75  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

166 Jagakarsa Glodogan 336 1374 3825 terdapat kerusakan kulit terbuka yang cukup panjang dan luka mekanis

167 Jagakarsa Glodogan 318 1337 3825 terdapat lubang di batang pohon, kulit terbuka dan luka mekanis

168 Jagakarsa Glodogan 855 714 3825 penampakkan sehat hanya ada sedikit luka terbuka

169 Jagakarsa Glodogan 324 1162 3825 pertumbuhan pohon miring, kulit terbuka dan luka mekanis

170 Jagakarsa Saga 1138 417 3825 terdapat jamur pada batang pohon, gerowong dibagian tengah batang dan luka terbuka

171 Jagakarsa Saga 1101 524 3825 terdapat jamur, luka mekanis dan adanya pemangkasan cabang

172 Jagakarsa Glodogan 319 1305 3825 pohon dililit liana, luka terbuka dan luka mekanis

173 Jagakarsa Glodogan 956 742 3825 batang lapuk ketika dibor, ada jalur semut

174 Pasar Minggu Mahoni 872 495 3825 luka mekanis akibat tempelan spanduk dan luka terbuka

175 Pasar Minggu khaya 1606 212 3825 Penampakkan sehat

176 Pasar Minggu Mahoni 1736 272.5 3825 Penampakkan sehat, hanya ada sedikit luka mekanis

177 Pasar Minggu Angsana 1460 273 3825 lapuk dibagian bawah pohon, kulit terbuka dan

pertumbuhan pohon tidak normal (tumbuh dibawah ban)

178 Pasar Minggu Mahoni 1082 674 3825 pertumbuhan pohon miring, kulit terkelupas, getah keluar dari batang seperti resinosis 75

Page 92: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

76  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv) 179 Pasar Minggu Mahoni 1782 214 3825 Penampakkan sehat 180 Pasar Minggu Angsana 1446 320 3823 Penampakkan sehat, hanya ada 1 luka terbuka 181 Pasar Minggu Angsana 1394 269 3823 Penampakkan sehat 182 Pasar Minggu Angsana 1613 282 3823 Penampakkan sehat

183 Pasar Minggu Angsana 1610 271 3823 Penampakkan sehat, hanya pertumbuhan pohon miring

184 Pasar Minggu Angsana 1518 317 3823 pertumbuhan cabang yang berlebihan, daun agak menguning dan luka terbuka

185 Pasar Minggu Angsana 1632 262 3823 Penampakkan sehat, hanya ada 1 luka mekanis

186 Mampang Prapatan Angsana 1515 320 3825 Penampakkan sehat, hanya ada beberapa luka terbuka

187 Mampang Prapatan Beringin 659 776 3825 luka mekanis dan luka terbuka dibagian akar

pohon, pohon berdempetan dengan tiang listrik

188 Mampang Prapatan Glodogan 319 1160 3825 beberapa daun mati, luka mekanis

189 Mampang Prapatan Angsana 738 885 3825 banyak luka terbuka, gerowong dibagian bawah pohon

190 Mampang Prapatan Angsana 865 723 3825 luka terbuka, luka mekanis (menjadi tempat sandaran baliho besar)

191 Mampang Prapatan Angsana 799 802 3824 ada gerowong dibagian bawah pohon, luka terbuka

192 Mampang Prapatan Angsana 947 758 3823 Penampakkan sehat, hanya ada sedikit luka mekanis

193 Mampang Prapatan Angsana 975 759 3823 terdapat luka mekanis dan ada semacam lubang besar dibagian tengah pohon 76

Page 93: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

77  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv) 194 Mampang Prapatan Angsana 802 657 3823 banyak luka terbukadan luka mekanis

195 Mampang Prapatan Angsana 791 897 3823 terdapat jamur pada batang pohon, lapuk dan keropos dibagian bawah, luka terbuka

196 Mampang Prapatan Angsana 1000 548 3825 luka terbuka besar dibagian bawah pohon, kayu tampak lapuk

197 Pesanggrahan Angsana 730 882 3824 banyak luka terbuka dan luka mekanis

198 Pesanggrahan Angsana 998 852 3824 terdapat lubang pada bagian tengah pohon,

banyak serangga, luka mekanis, daun tampak layu dan mulai menguning

199 Pesanggrahan Angsana 1016 847 3825 gerowong yang cukup panjang, banyak tunnel,

luka mekanis, luka terbuka dan beberapa ranting sudah mati

200 Pesanggrahan Angsana 1249 421 3825 luka terbuka cukup besar dibagian bawah pohon, daun bercak-bercak berwarna kuning

201 Pesanggrahan Angsana 796 977 3825 banyak luka terbuka dan luka mekanis

202 Pesanggrahan Angsana 570 1322 3825 Tampak kayu bagian dalam akibat luka terbuka yang cukup panjang, kerusakan

mekanis dan daun tampak layu

203 Pesanggrahan Angsana 294 2007 3825 gerowong dibagian bawah, luka terbuka yang mengeluarkan getah dan luka mekanis (paku)

204 Pesanggrahan Angsana 1488 325 3823 Penampakkan sehat

205 Pesanggrahan Angsana 393 1666 3823 daun tampak layu dan mulai menguning,

banyak percabangan ranting, luka terbuka dan luka mekanis

77

Page 94: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

78  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

206 Pesanggrahan Angsana 1028 480 3823 gerowong dibagian akar, pohon tampak lapuk dan keropos terutama dibagian bawah, banyak

luka terbuka

207 Pesanggrahan Angsana 471 1175 3823 beberapa ranting mati, daun mulai menguning,

ada seperti bolong dibagian bawah pohon, luka terbuka

208 Pesanggrahan Angsana 1062 837 3825 kulit terkelupas memanjang dibagian atas pohon,luka terbuka seperti batang pohon

bolong

209 Pesanggrahan Angsana 451 1207 3823 bolong dibagian bawah pohon, luka mekanis dan luka terbua

210 Pesanggrahan Angsana 488 1309 3823 terdapat 1 cabang ranting yang kesemua daunya menguning,gerowong dibagian akar

211 Pesanggrahan Angsana 564 1467 3823 banyak ujung ranting yang mati (dieback),

luka mekanis, luka terbuka yang cukup panjang

212 Kebayoran Lama Angsana 1405 266 3823 Penampakkan sehat

213 Kebayoran Lama Angsana 769 543 3825 gerowong dibagian bawah pohon, luka mekanis dan luka terbuka

214 Kebayoran Lama Angsana 943 643 3825 gerowong dibagian bawah pohon, banyak

kerusakan mekanis diakibatkan pohon dijadikan tempat pangkalan ojek

215 Kebayoran Lama Angsana 370 1375 3825 gerowong dibagian bawah pohon, batang tampak keropos, luka terbuka

78

Page 95: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

79  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

216 Kebayoran Lama Angsana 558 998 3825 gerowong dibagian akar, mata kayu, beberapa daun tampak menguning, kulit terkelupas

217 Kebayoran Lama Angsana 395 1338 3824 kulit terbuka, mata kayu dan beberapa daun menguning dan tampak layu

218 Kebayoran Lama Angsana 1605 200 3823 Penampakkan sehat

219 Kebayoran Lama Angsana 1469 247 3826 Penampakkan pohon sehat, hanya ada bekas pemangkasan cabang

220 Kebayoran Lama Angsana 503 913 3825 beberapa cabang ranting yang patah dan mati, ada benjolan seperti mata kayu

221 Kebayoran Lama Angsana 1440 277 3825 Penampakkan sehat 222 Kebayoran Lama Angsana 1419 343 3825 Penampakkan sehat

223 Kebayoran Lama Angsana 1438 328 3825 penampakkan sehat hanya banyak cabang ranting yang tumbuh

224 Kebayoran Lama Angsana 1367 336 3825 mata kayu, beberapa daun menguning dan luka terbuka

225 Kebayoran Lama Angsana 1448 248 3825 Penampakkan sehat 226 Kebayoran Lama Angsana 1630 245 3826 Penampakkan sehat

227 Kebayoran Lama Angsana 1640 226 3826 Penampakkan sehat, hanya pertumbuhan pohon miring

228 Kebayoran Lama Angsana 976 419 3825 kulit yang mengelupas cukup panjang

dibagian atas pohon, beberapa cabang ranting yang sudah mati dan benjolan kecil

229 Kebayoran Lama Mahoni 597 725 3825 Penampakkan sehat 230 Kebayoran Lama Mahoni 475 896 3825 luka terbuka dan luka mekanis 79

Page 96: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

80  

Lanjutan lampiran 6

No Kecamatan Jenis Pohon

Hasil Pengukuran Dengan Alat Sylvatest Duo® Kondisi Visual Pohon v rata-rata

(m/s) t rata-rata

(µs) e rata-rata

(mv)

231 Kebayoran Lama Angsana 942 818 3825 penampakkan sehat hanya ada sedikit luka terbuka

Keterangan : v : Kecepatan rambatan gelombang ultrasonik t : Waktu rambatan gelombang ultrasonik e : Energi rambatan gelombang ultrasonik

80

Page 97: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

81  

Lampiran 7 Jumlah dan jenis pohon sasaran di wilayah Jakarta Selatan

No Nama Lokal Nama Ilmiah Jumlah Pohon Persentase (%)1 Angsana Pterocarpus indicus 92 39,82 2 Mahoni Swietenia macrophylla 78 33,77 3 Glodogan Polyalthia longifolia 39 16,88 9 Saga Adenanthera povonina 15 6,50 4 Khaya Khaya spp 2 0,87 5 Beringin Ficus benjamina 2 0,87 6 Tanjung Mimusops elengi 1 0,43 7 Ketapang Terminalia catappa 1 0,43 8 Asam londo Pithecellobium dulce 1 0,43

Total 231 100,00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

Page 98: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

82  

Lampiran 8 Contoh pohon sasaran dan penampakan daunnya

 

 

 

 

 

 

 

Pohon saga Daun saga

 

 

 

 

 

 

 

Pohon mahoni Daun mahoni

 

 

 

 

 

 

 

 

Pohon glodogan Daun glodogan

Page 99: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

83  

 

 

 

 

 

 

   

Pohon angsana Daun angsana

 

 

 

 

 

 

 

 

Pohon khaya Daun khaya

Pohon beringin Daun beringin

Page 100: K ERUSAKAN POHON PENEDUH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN ... · di Wilayah Jakarta Selatan” adalah benar-benar hasil karya ... tahun 2009-2010, anggota divisi Olahraga dan Seni ... 1

84  

 

 

   

   

 

 

 

Pohon tanjung Daun tanjung

 

 

 

 

 

   

 

 

Pohon ketapang Daun ketapang

 

 

 

 

 

 

 

 

Pohon Asam londo