Just in Time

31
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> JUST IN TIME Mata kuliah HRM IM Telkom bandung Mei, 2011

Transcript of Just in Time

Page 1: Just in Time

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

JUST IN TIME

Mata kuliah HRM IM Telkom bandung

Mei, 2011

Page 2: Just in Time

• Hafidz Mulyansyah Putra• Rahmat Khafidin• Aldy Nofrian• Tommy Oktorianto• Triska Wahyudi

ANGGOTA:

Page 3: Just in Time

Pendekatan berkelanjutan dan penyelesaian masalah secara paksa yang berfokus pada keluaran dan pengurangan penggunaan persediaan. Dengan penekanan pada peningkatan berkelanjutan, penghargaan terhadap orang lain, dan praktik kerja standar.

DEFINISI

Page 4: Just in Time

 1. Berproduksi sesuai dengan pesanan Jadwal Produksi Induk2. Produksi dalam jumlah kecil (Unitary Production)3. Mengurangi pemborosan (Eliminate Waste)4. Perbaikan aliran produk secara terus menerus.(Continous

Product Flow Improvement)5. Penyempurnaan kualitas produk (Product Quality Perfection)6. Respek terhadap semua orang/karyawan (Respect to People)7. Mengurangi segala bentuk ketidak pastian (Seek to Eliminate

Contigencies)8. Perhatian dalam jangka panjang.

PRINSIP JIT

Page 5: Just in Time

• Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)• Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)• Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)• Zero Handling (tidak ada penanganan)• Zero Queues (tidak ada antrian)• Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)• Zero Lead Time (tidak ada lead time)

PRINSIP JIT

Page 6: Just in Time

Pemasok : sedikit penjual, hubungan pemasok yang mendukung, pengiriman berkualitas tinggi yang tepat waktu, dan langsung ke area kerjaTata letak :sel kerja, teknologi kelompok, mesin-mesin yang fleksibel, area kerja yang teratur, berkurangnya lahan kerja untuk persediaanPersediaan :ukuran lot kecil, waktu penyetelan yang lebih sedikit, bagian-bagian

penyimpanan yang terspesialisasiPenjadwalan :tidak adanya penyimpangan dari jadwal, penjadwalan tingkat, pemasok memiliki informasi mengenai jadwal, teknik-teknik kambanPemeliharaan preventif: terjadwal, rutinitas harian, keterlibatan operator

Kualitas produksi: SPC, pemasok yang berkualitas, kualitas dalam perusahaan Pemberdayaan pekerja: tenaga kerja yang diberdayakan, dan dilatih silang, dukungan pelatihan, klasifikasi pekerjaan yang lebih sedikit untuk memastikan fleksibilitas dari para pekerjaKomitmen : dukungan dari pihak manajemen, pekerja dan pemasokHasil keluaran yang cepat sehingga membebaskan aset-

aset,Peningkatan kualitas yang mengurangi sampah/ pemborosan,Pengurangan biaya yang menambahkan fleksibilitas harga,Pengurangan variabilitas,Pengurangan upaya pengerjaan ulang

Respon yang lebih cepat terhadap pelanggan dengan biaya yang lebih kecil dan kualitas lebih tinggi- suatu keunggulan kompetitif

Menghasilkan:

Mendapatkan pesanan melalui:

Page 7: Just in Time

KARAKTERISTIK KEMITRAAN JIT

Saling percaya

dan saling

mengerti

Pemasok:Berada didekat pembeliMemperluas tekhnik-tekhnik JIT nya kepada para pemasoknyaMenyertakan rincian pengemasan dan jalur pengirimanMenjelaskan identitas barang dan label-label jalur pengirimanBerfokus pada kompetensi inti

Pembeli:Berbagai informasi mengenai preferensi pelanggan dan peramalan permintaanMeminimalisasi spesifikasi produk dan mendorong inovasiMendukung inovasi dan keunggulan harga dari pemasokMengembangkan hubungan jangka panjangFokus pada kompetensi intiMemproses pesanan dengan dokumentasi yang minimum (menggunakan EDI atau internet)

Pengiriman:Mengupayakan efisiensi dalam penjadwalan dan pengirimanMempertimbangkan perusahaan logistik piak ketigaMenggunakan advance shipping noticeMengirim pesanan dalam jumlah yang kecil tetapi sering

Kuantitas:Memproduksi lot dalam jumlah kecilMengirimkan barang secara tepat waktuMemenuhi persyaratan kualitas yang telah dikembangkan bersamaMemproduksi barang tanpa cacat

Page 8: Just in Time

• Diversifikasi• Penjadwalan• Perubahan• Kualitas• Ukuran lot

PERHATIAN PEMASOK

Page 9: Just in Time

Taktik tata letak JIT:

• Membangun area kerja untuk kelompok-kelompok produk

• Melakukan sejumlah besar operasi dalam area yang kecil

• Meminimalisasi jarak• Merancang area yang kecil untuk persediaan• Meningkatkan komunikasi pekerja• Menggunakan peralatan poka-yoke• Membuat perlengkapan yang fleksibilitas dan dapat

dipindahkan• Melatih silang para pekerja untuk menambahkan

fleksibilitas

TATA LETAK JIT

Page 10: Just in Time

Sebelum JIT Sesudah JIT

Pengurangan jarak

•Jalur produksi yang panjang•Lot ekonomis yang sangat besar•Barang-barang melintas melalui mesin besar untuk operasi tunggal

•Sel kerja disusun dalam bentuk U•Mengandung beberapa mesin yang melakukan operasi berbeda•Sel kerja didasarkan pada kode kelompok teknologi

Peningkatan Fleksibilitas

•sistem kerja tidak dapat diganti •Sistem kerja dapat ditata kembali dengan mudah untuk mennyesuaikan terhadap perubahan dalam volume, perbaikan produk, atau desain-desain baru•Membantu perubahan-perubahan yang berasal dari perbaikan produk

Dampak pada Pekerja

•Produk cacat digantikan, dan diambil dari persediaan

•Pekerja yang bekerjasam dilatih silang sehingga mereka dapat menghadirka efisiensi dan fleksibilitas pada sel kerja•Mesin dalam sel kerja dengan fungsi pengujian mandiri “poka-yoke” mendeteksi terjadinya cacat dan berhenti secara otomatis

Ruang dan Persediaan yang berkurang

•Persediaan banyak•Ruang persediaan besar

•Mengurangi jarak perjalanan barang•Mengurangi persediaan•Menghiangkan ruang untuk persediaan

Page 11: Just in Time

Taktik persediaan JIT:• Menggunakan sistem tarik untuk memindahkan persediaan• Mengurangi ukuran lot• Mengembangkan sistem pengiriman JIT dengan pemasok• Mengirimkan secara langsung ke tempat saat akan digunakan• Melakukan seperti dalam jadwal• Mengurangi waktu penyetelan• Menggunakan teknologi kelompok

PERSEDIAAN JIT

Page 12: Just in Time

MENGURANGI VARIABILITAS

100

200

waktu

pers

edia

an

Q1

Q2

Jika ukuran rata-rata pesanan = 200,

Maka persediaan rata = 100

Jika ukuran rata-rata pesanan = 100,Maka persediaan rata = 50

Page 13: Just in Time

• Persediaan menyembunyikan permasalahan. Dengan meniadakan persediaan, manager akan mudah melihat permasalahan pada persediaan dan variabilitas, seperti keterlambatan pengiriman, gangguan mesin, dan kinerja buruk

• “perubahan yang cepat dalam biaya teknologi adalah ½ sampai 2% dari nilai persediaan setiap minggu”, (DELL)

• “Persediaan adalah malapetaka”, (Shigeo Shingo)

MENGURANGI PERSEDIAAN

INVENTORY

Page 14: Just in Time

• Kunci menuju JIT adalah menghasilkan produk yang baik dalam ukuran lot kecil

• Ada 2 perubahan yang diperlukan agar arus bahan lot kecil dapat berfungsi. Pertama, penanganan bahan dan arus kerja perlu ditingkatkan. Dengan siklus produksi yang singkat, waktu tunggu menjadi sangat kecil. Meningkatkan penanganan bahan umumnya mudah dan bersifat langsung. Perubahan yang kedua lebih menantang, yaitu pengurangan waktu penyetelan secara radikal.

• Rumus:

dengan :– D: permintaan tahunan– S: biaya penyetelan– H: biaya penyimpanan– d: permintaan harian– Produksi harian

MENGURANGI UKURAN LOT

Page 15: Just in Time

Contoh soal:(menentukan waktu penyetelan optimal) Creature Furniture Inc. Sebuah perusahaan yang memproduksi furnitur kasar, berupaya mengurangi ukuran lotnya. Analisis produknya, Aleda Roth, menetapkan sebuah siklus produksi selama 2 jam mungkin dapat diterima oleh kedua departemen. Kemudian, ia menyimpulkan suatu waktu penyetelan yang akan mengakomodasi siklus selama 2 jam itu seharusnya dapat tercapai. Roth mengembangkan data dan prosedur untuk menentukan jumlah maksimal waktu penyetelan secara analitis:D: Permintaan tahunan = 400.000 unitd: permintaan harian = 400.000 per 250 hari = 1600 unit perharip: tingkat produksi harian = 4.000 unit perhariQ: EOQ yang diharapkan = 400 (yang merupakanpermintaan 2 jam, artinya 1.600 perhari per empat periode sepanjang 2 jam)H: Biaya penyimpanan = $ 20 perunit pertahun S: biaya penyetelan (akan ditentukan)

MENGURANGI UKURAN LOT (CONT.)

Page 16: Just in Time

Solution: Roth menentukan biaya penyetelan peralatan setiap jamnya adalah $ 30. lalu ia

menghitung biaya penyetelan untuk setiap kali seharusnya:

MENGURANGI UKURAN LOT (CONT.)

Sekarang, alih-alih memproduksi komponen dalam lot yang besar, Create Furniture dapat memproduksi dalam satu siklus 2 jam dengan jumlah perputaran persediaan sebesar empat buah perhari

Page 17: Just in Time

MENGURANGI BIAYA PENYETELAN

Jumlah biaya pemesanan dan penyimpanan

Kurva biaya penyetelan (S1, S2)

T1

T2

S1S2

Ukuran lot

bia

ya

Berkurangnya biaya penyetelan akan mengurangi biaya total

Baik biaya persediaan maupun biaya penyimpanan akan berkurang sejalan dengan turunnya jumlah persediaan pesanan ulang dan tingkat persediaan. Namun karena persediaan memerlukan biaya pemesanan atau penyetelan pada unit yang diproduksi, para manager cenderung membeli/ memproduksi pesanan dalam jumlah besar. Dengan pesanan berjumlah besar, setiap unit yang dibeli atau dipesan hanya menyerap sebagian kecil dari biaya penyetelannya. Cara mengurangi ukuran lot dan persediaan rata-rata adalah mengurangi biaya penyetelan yang pada gilirannya akan dapat mengurangi ukuran pesanan yang optimal

Page 18: Just in Time

MENGURANGI BIAYA PENYETELAN (CONT.)

Waktu penyetelan awal

Memisahkan penyetelan menjadi persiapan dan penyetelan sesungguhnya, dilakukan sebisa mungkin ketika mesin/proses sedang beroperasi (menghemat 30 menit)

Memindahkan bahan lebih dekat dan meningkatkan pemakaian bahan (menghemat 20 menit)

Melakukan sandarisasi dan memperbaiki peralatan (menghemat 15 menit)

Menggunakan sistem sekali sentuh untuk mengurangi penyesuaian-penyesuaian

(menghemat 10 menit)Melatih para operator dan

menstandarisasikan prosedur kerja (menghemat 20 menit)

Mengulangi siklusnya sampai waktu penyetelan kurang dari

satu menit dapat tercapai

90 menit

60 menit

40 menit

25 menit

15 menit

13 menit

Langkah-langkah mengurangi waktu penyetelan

Page 19: Just in Time

Taktik penjadwalan JIT:• Membicarakan jadwal dengan pemasok• Membuat jadwal bertingkat• “Membekukan” bagian dari jadwal• Bertindak sesuai jadwal• Mengupayakan pergerakan dan pembuatan satu-satu• Meniadakan limbah• Memproduksi lot yang kecil• Menggunakan kanban• Membuat agar setiap operasi menghasilkan bagian yang

sempurna

PENJADWALAN JIT

Page 20: Just in Time

• Melakukan penjadwalan produk sehingga produksi hariannya sama dengan permintaan pelanggan pada hari itu

• Teknik ini menjadwalkan banyak lot kecil yang selalu berubah (jelly bean), sehingga tugas manager adalah membuat dan memindahkan lot-lot kecil sehingga jadwal bertingkatnya menjadi ekonomis.

• Untuk membuat sistem produksi dapat berfungsi dan jadwalnya terpenuhi, pembuat jadwal membekukan sebagian jadwal yang paling dekat dengan batas waktu.

PENJADWALAN JIT

PENJADWALAN BERTINGKAT (LEVEL SCHEDULE)

Page 21: Just in Time

• Suatu cara mencapai ukuran lot yang kecil adalah memindahkan persediaan kedalam pabrik hanya jika dibutuhkan. Hal itu dikenal dengan sistem tarik dan ukuran lot yang ideal adalah satu.

• Kanban dalam bahasa Jepang berarti kartu. Dalam upaya mengurangi persediaan, orang Jepang menggunakan sistem yang “menarik” persediaan melintasi pusat-pusat kerja. Mereka sering menggunakan kartu sebagai isyarat yang menyatakan kebutuhan untuk kontainer bahan berikutnya.

• Sistem ini telah dimodifikasi di berbagai fisilitas sehingga meskipun disebut kanban, kartu itu sendiri sudah tidak ada lagi. Dalam kasus lain, isyarat seperti bendera atau kain lap menandakan sudah waktunya mengirimkan kontainer berikutnya.

PENJADWALAN JIT

KANBAN

Page 22: Just in Time

• Ketika ada kontak visual antara produsen dengan pengguna, proses akan bekerja sebagai berikut:

1. Pengguna memindahkan kontainer berukuran standar yang berisi komponen dari suatu area penyimpanan kecil

2. Isyarat diarea penyimpanan dianggap oleh departemen sebagai otorisasi untuk mengisi departemen yang digunakan atau area penyimpanan. Karena ukuran lot maksimal, departemen produksi dapat membuat beberapa kontainer sekaligus

• Tambahan mengenai kanban yang mungkin dapat bermanfaat:– Ketika produsen dan penggunatidak saling bertatap muka, sebuah kartu

mungkin dapat digunakan, atau dengan cara lain seperti cahaya atau bendera atau tanda kosong di lantai mungkin sudah cukup

– Karena sebuah stasiun tarik mungkin memerlukan beberapa komponen yang dipasok ulang, beberapa teknik kanban tarik dapat digunakan untuk produkyang berbeda dalam stasiun tarik yang sama

– Pada umumnya, setiap kartu mengendalikan jumlah atau komponen tertentu meskipun sistem banyak kartu digunakan ketika sel kerja produksinya menghasilkan beberapa komponen atau jika ukuran lotnya berbeda dengan ukuran yang dipindahkan

– Dalam sebuah sistem MRP, jadawl dapat dianggap sebagai otorisasi untuk “membuat” dan kanbansebagai salah satujenis sistem “tarik” yang memulai proses produksinya

PENJADWALAN JIT

KANBAN (CONT.)

Page 23: Just in Time

– Kartu-kartu kanban menyediakan suatu pengendalian (pembatasan) langsung mengenai jumlah pekerjaan dalam proses diantara sel-sel

– Jika terdapat area penyimpanan yang berdekatan, maka sistem 2 kartu dapat digunakan – satu kartu beredar diantara pengguna dan area penyimpanan, dan satu lag beredar diantara area penyimpanan dan area produksi

Menentukan jumlah kartu kanban atau kontainer:

Contoh soal:Hobbs Bakery menghasilkan kue-kue dalam periode singkat yang dikirimkan ke toko-toko bahan makanan. Pemiliknya Ken Hobbs, ingin mengurangi persediaan dengan beralih ke sistem kanban. Ia telah mengumpulkan data berikut dan meminta anda menyelesaikan proyeknya:

– permintaan harian = 500 kue– waktu tunggu produksi = waktu tunggu + waktu penanganan bahan

baku + waktu pemprosesan = 2 hari– ukuran kontainer (berdasarkan EOQ) = 250 kue

PENJADWALAN JIT

KANBAN (CONT.)

Page 24: Just in Time

PENJADWALAN JIT

KANBAN (CONT.)

Pendekatan: setelah menentukan ukuran EOQ sebesar 250, kita menentukan jumlah kanban (kontainer) yang dibutuhkan.

solusi:• permintaan selama waktu tunggu = (waktu tunggu × permintaan harian)

= 2 hari × 500 kue = 1000• Persediaan pengaman = 250

Pemahaman: ketika titik pesan ulang tercapai, terdapat 5 kontainer yang harus dikeluarkan

Page 25: Just in Time

Untuk dapat menerapkan strategi Just In Time, sistem informasi dalam industri harus bersifat transparan dan komprehensif, dimana beberapa model informasi yang diperlukan adalah:

– Daftar pemasok material dalam program Just In Time– Laporan kualitas yang komprehensif dalam perusahaan– Laporan secara rutin kepada pemasok material dan

departemen pembelian material dari perusahaan.– Pertemuan secara periodik dengan setiap pemasok

material.

MODEL INFORMASI JIT

Page 26: Just in Time

Agar strategi Just In Time yang diterapkan menjadi efektif, tentu saja perlu dibuat tindakan korektif dalam program ini apabila berjalan tidak sesuai dengan harapan. Beberapa tindakan korektif dalam program Just In Time adalah:

1. Membuat daftar masalah kepada pemasok material2. Meminta komitmen pemasok untuk menyelesaikan masalah3. Memberikan dukungan teknik dan manajemen kepada pemasok

apabila diperlukan4. Diskualifikasi pemasok material itu apabila tidak ada respon

terhadap masalah dalam waktu tertentu.5. Melakukan inspeksi secara berkala6. Diskualifikasi terhadap pemasok yang tidak melakukan

peningkatan atau perbaikan kualitas terus-menerus.

MODEL INFORMASI JIT

Page 27: Just in Time

KUALITAS JIT

Melindungi perusahaan terhadap kualitas yang tidak dapat diandalkan

Mengurangi semua biaya yang terkait dengan persediaan

Memotong biaya untuk mendapatkan kualitas

yang lebih baik

Mengurangi barang persediaan

Menyingkap kualitas yang tidak baik

Mengurangi antrean dan waktu penyetelan,

menjaga bukti-bukti kesalahan tetap aktual dan membatasi jumlah

kesalahan

Meningkatkan kualitas

Menciptakan sistem peringatan dini untuk permasalahan kualitas

sehingga unit yang tidak baik diproduksi

lebih sedikit dan segera mendapatkan umpan

balik

1 2 3

Page 28: Just in Time

PT. Tri Dharma Wisesa merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memasok brake system untuk pelanggan-pelanggan seperti Yamaha, Toyota, Daihatsu, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu lini produksi yang ada adalah lini produksi disc brake untuk konsumen tunggal yaitu Yamaha. Pada sistem sekarang, lini ini masih menggunakan push system dan menghadapi masalah-masalah seperti volume kegiatan Departemen Production Planning & Control yang besar, ketidakcocokan rencana dan produksi aktual, kurang adaptif terhadap perubahan permintaan, mekanisme informasi yang kurang baik, dan inventori yang menumpuk. Tindakan yang diusulkan untuk menjawab permasalahan tersebut adalah merancang sistem produksi JIT (Just In Time) untuk menggantikan sistem produksi sekarang.

 Perancangan yang dilakukan dibagi menjadi 4 tahap, yaitu (1) perhitungan alokasi MPS (Master Production Schedule) ke tiap stasiun kerja yang ada di bagian-bagian produksi, (2) perhitungan jumlah kanban di bagianbagian produksi, (3) penerapan kanban supplier, dan (4) penjadwalan produksi dengan mixed scheduling. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana Algoritma Distribusi Beban Kerja untuk stasiun-stasiun kerja, rencana produksi di tiap stasiun kerja yang ada, jumlah kanban di bagian produksi dan kanban supplier, model rancangan sistem produksi JIT beserta aliran material dan informasi, dan algoritma perencanaan sistem produksi JIT..

KASUS JIT

Page 29: Just in Time

Dalam alokasi MPS ke stasiun kerja tidak digunakan proporsi historis, melainkan dilakukan perhitungan dengan Algoritma Distribusi Beban Kerja yang diusulkan agar tiap stasiun kerja menerima beban kerja yang lebih berimbang. Kanban digunakan sebagai alat yang sah untuk melakukan penarikan ataupun produksi suatu produk.

Kanban supplier diterapkan untuk semua komponen penyusun disc brake tiap tipe dan raw material dari supplier. Penjadwalan dilakukan dengan mixed scheduling agar dapat lebih adaptif terhadap fluktuasi permintaan. Dari hasil penelitian tersebut, sistem perancangan baru (berdasarkan JIT) layak diterapkan karena penggunaan biaya dan kuantitas persediaan yang lebih kecil dibandingkan dengan sistem yang sekarang dipakai perusahaan

KASUS JIT

Page 30: Just in Time

• Daftar pustaka– Operation management (Jay Heizer & Barry

Render)

Page 31: Just in Time

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Akhirnya selesai