JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta...

54
5 LAPORAN TUGAS AKHIR TUGAS DAN PERAN PRODUSER DALAM PROSES PRODUKSI ACARA ADILUHUNG DI JOGJA TV Disusun oleh: R. SURYO KHASABU D1405077 JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008

Transcript of JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta...

Page 1: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

5

LAPORAN TUGAS AKHIR

TUGAS DAN PERAN PRODUSER DALAM PROSES PRODUKSI

ACARA ADILUHUNG DI JOGJA TV

Disusun oleh:

R. SURYO KHASABU

D1405077

JURUSAN PENYIARAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2008

Page 2: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

6

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul:

TUGAS DAN PERAN PRODUSER DALAM PROSES PRODUKSI ACARA

ADILUHUNG DI JOGJA TV

Disusun oleh:

Nama : Suryo Khasabu

NIM : D 1405077

Konsentrasi : Penyiaran/Broadcasting

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program

DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Mei 2008

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Drs. A. Eko Setyanto, M.Si NIP 131 658 537

Page 3: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

7

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................

ii

MOTTO...........................................................................................................

iii

PERSEMBAHAN...........................................................................................

iv

KATA PENGANTAR....................................................................................

v

UCAPAN TERIMA KASIH..........................................................................

vi

DAFTAR ISI...................................................................................................

viii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................

1

A. Latar Belakang...............................................................................

1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media...........................................................

2

C. Manfaat Kuliah Kerja Media.........................................................

3

D. Waktu Pelaksanaan........................................................................

4

BAB II TINJAUAN

PUSTAKA............................................................... 5

Page 4: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

8

A. Penyiaran........................................................................................

5

B. Jenis Program Siaran Televisi........................................................

6

C. Proses Tahapan Produksi...............................................................

8

D. Produser.........................................................................................

13

BAB III PT. YOGYAKARTA TUGU

TELEVISI.................................. 17

A. Sejarah PT. Yogyakarta Tugu Televisi.........................................

17

B. Visi dan Misi PT. Yogyakarta Tugu Televisi...............................

20

C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi..........................

21

D. Stuktur Organisasi PT. Yogyakarta Tugu Televisi.......................

23

BAB IV PELAKSANAAN

MAGANG..................................................... 34

A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Magang.....................................

34

B. Pembimbing Kuliah Kerja Media..................................................

34

C. Aktivitas Magang...........................................................................

34

D. Kesulitan Yang Dihadapi...............................................................

40

Page 5: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

9

E. Cara-Cara Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kesulitan...............

40

F. Kemajuan Yang Dicapai................................................................

41

BAB V

PENUTUP..................................................................................... 42

A. Kesimpulan....................................................................................

42

B. Saran...............................................................................................

44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 6: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kuliah Kerja Media

Televisi saat ini merupakan media massa yang paling memasyarakat.

Berkat kemajuan teknologi, pesawat televisi hadir dengan berbagai

kecanggihan. Mulai dari televisi portable, layar datar, hingga home theatre.

Harganyapun dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia. Televisi juga

memiliki keunggulan dibandingkan dengan media massa lainnya, yaitu

dengan televisi, masyarakat dapat menerima informasi dalam relatif cepat

(disajikan dengan reportase langsung) dan serempak (dapat disaksikan oleh

masyarakat dimanapun dan dalam waktu yang bersamaan). Hal tersebut

membuat masyarakat mudah mengingat informasi yang mereka peroleh.

Keunggulan tersebut membuat masyarakat lebih memilih televisi sebagai

sarana untuk memperoleh informasi, pendidikan, dan sekaligus hiburan

daripada media massa lainnya. Terlebih televisi kini hadir dengan sajian

program yang variatif dan menarik.

Siaran televisi tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi semata,

namun juga memiliki peran dan tanggung jawab sosial yang tinggi kepada

masyarakat. Melalui siarannya, televisi juga dapat berperan sebagai

pembangun konsep diri dan sarana memperoleh kebahagiaan.

Di Indonesia saat ini memiliki sebelas stasiun televisi berskala nasional.

Diantaranya, TVRI, TRANS TV, TPI, ANTV, INDOSIAR, RCTI, SCTV,

Page 7: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

11

GLOBAL TV, METRO TV, TRANS 7, dan TVONE. Sedangkan menurut

data ATVLI (Asosiasi Televisi Lokal Indonesia), jumlah televisi lokal di

Indonesia pada tahun 2003 mencapai 50 stasiun televisi lokal yang tersebar di

seluruh Indonesia. Hadirnya televisi lokal diharapkan mampu mengangkat

identitas daerah, serta menggali dan mengembangkan budaya lokal.

Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota budaya saat ini memiliki dua

televisi lokal, salah satunya adalah JogjaTV. Sajian program acara JogjaTV

hadir dengan identitas lokal, seperti seni tari, seni karawitan, tempat wisata di

Yogyakarya, hingga siaran berita yang disajikan dengan bahasa jawa

Terciptanya suatu program acara televisi dibutuhkan sebuah team, salah

satu yang ada di dalam team tersebut adalah produser. Penulis ingin

mengetahui tugas produser dalam proses terciptanya suatu program acara

televisi sebab peran produser sangat penting dalam proses produksi serta

kualitas sebuah program acara.

Penulis memilih program acara Adiluhung di JogjaTV sebagai objek

Kuliah Kerja Media. Pemilihan tersebut karena program acara Adiluhung

adalah program acara budaya yang menggunakan pengantar dengan bahasa

jawa krama inggil yang menurut penulis sangat menarik, sehingga diharapkan

selain memperoleh ilmu tentang pertelevisian penulis juga memperoleh

pengetahuan budaya jawa.

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Page 8: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

12

1. Sebagai wahana pembelajaran dan pemahaman mahasiswa untuk

menerapkan ilmu dan teori yang dipelajari di bangku perkuliahan.

2. Mahasiswa mengetahui sistem manajemen perusahaan dan sistem kerja

bidang profesinya secara nyata.

3. Mahasiswa belajar mengembangkan kemampuan bekerja sama

interpersonal aktif (human relation).

C. Manfaat Kuliah Kerja Media

Pelaksanaan Kuliah Kerja Media untuk mahasiswa Program Studi

Penyiran, Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret memberi

manfaat baik bagi mahasiswa, lembaga pendidika, maupun dunia industri.

1. Manfaat bagi Mahasiswa

a. Sebagai masa orientasi/peralihan dari suasana kampus ke dalam

suasana kerja yang sesungguhnya, sehingga pengalaman tersebut

dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi kerja

yang sesungguhnya.

b. Sebagai usaha memantapkan profesi di bidangnya.

c. Dapat menjalin hubungan mutualistis dengan pihak industri atau

perusahaan

2. Manfaat bagi Lembaga Pendidikan

a. Merupakan salah satu cara evaluasi pencaaian kompetensi lulusan

dan materi ajar.

b. Dapat menjalin kerjasama dengan pihak industri atau perusahaan.

Page 9: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

13

c. Dapat mewaliki eksistensi program studi

d. Memperoleh informasi dari industri/perusahaan tentang

kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan dunia kerjanya.

3. Bagi masyarakat/ dunia kerja/ industri

a. Sebagai sarana pengabdian masyarakat di bidang pendidikan

b. Memperoleh calon tenaga kerja terdidik yang diperlukan di

bidangnya.

c. Ikut pemberdayaan potensi lokal untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat.

d. Ikut menggali, mempertahankan dan melestarikan budaya serta

tradisi masyarakat sejalan dengan proses perkembangan zaman

D. Waktu Pelaksanaan

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media pada tanggal 4

Februari 2008 hingga 3 Maret 2008

Page 10: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyiaran

Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian

mata acara dalam bentuk audio/suara dan atau visual/gambar, yang

ditransmisikan dalam bentuk signal suara atau gambar, baik melalui udara

(teristerial dan satelit) maupun kabel atau serat optik yang dapat diterima oleh

pesawat peneriama (radio/televisi) di rumah (Tommy Suprapto, 2006: 10).

Siaran televisi mempunyai daya penetrasi yang sangat kuat terhadap

individu maupun kelompok, sehingga menimbulkan dampak yang kuat di

masyarakat, bahkan opini publik pun dapat dibentuk oleh media televisi.

Karenanya setiap acara yang dibuat, diolah, dan dikerjakan oleh stasiun

televisi pasti melalui tata laksana produksi yang umumnya harus melalui

beberapa tahapan yang saling berhubungan dan tidak mungkin dapat

dipisahkan. Mulai dari proses perencanaan, proses produksi, dan kegiatan

penyiarannya (Onong Effendy, 1993: 67).

Kegiatan penyiaran tersebut meliputi:

1. Menentukan dan memproduksi program (mata acara)

2. Mengadakan/menyiapkan program

3. Menyiapkan pola acara, baik harian, mingguan, bulanan,

triwulan, dan seterusnya

4. Menyelenggarakan siaran, baik artistik maupun jurnalistik

Page 11: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

15

5. Mengadakan kerjasama dengan lembaga penyiaran lain

6. Mengadakan kerjasama dengan production houses

7. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan

8. Mengadakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

9. Menyelenggarakan pertukaran berita dan program dengan

lembaga penyiaran baik dari dalam maupun luar negeri

10. Mengadakan promosi dan menjual program.

B. Jenis Program Siaran Televisi

Siaran televisi saat ini dibuat semakin variatif dan menarik, untuk

mempertahankan dan meningkatkan ratting. Pada umumnya isi program

siaran televisi meliputi (Deddy Iskandar Muda, 2005: 9)

1. News Reporting/Laporan Berita

Berita dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Hard

News (berita penting) merupakan berita tentang peristiwa yang

penting bagi masyarakat luas. Soft News (berita ringan) yaitu

berita yang memiliki nilai daya tarik lebih tinggi dibanding tingkat

aktualitasnya. Investigative Reports (berita penyidikan) adalah

berita yang datanya harus diperoleh dengan cara melakukan kajian

mendalam dan penyelidikan.

2. Talk Show

Merupakan acara bincang-bincang atau dialog yang

melibatkan beberapa orang.

Page 12: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

16

3. Call-in Show

Program ini merupakan acara dialog yang dilakukan dengan

fasilitas telepon yang tersambung dengan siaran langsung di studio.

4. Dokumenter

Acara yang disusun dengan cara merekonstruksi suatu fakta

peristiwa. Dibuat menonjol dan dramatis dengan penekanan pada

aktualisasinya.

5. Magazine/Tabloid

Program acara yang memuat beberapa ragam informasi,

namun terdapat kesatuan dari keberagaman informasi tersebut

ketika disiarkan.

6. Rural Program

Merupakan jenis program acara pedesaan. Melibatkan

masyarakat desa dan mengusung kepentingan masyarakat desa.

7. Advertising

Merupakan siaran iklan yang bersifat komersil maupun

sosial.

8. Education/instructional

Program acara seputar dunia pendidikan.

9. Art&Culture

Program acara yang memuat unsur seni dan budaya

masyarakat.

Page 13: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

17

10. Musik

Tayangan berisi musik, baik berupa video klip, liputan,

maupun acara konser musik.

11. Opera sabun/sinetron/drama

Tayangan bermuatan seni peran, mengisahkan sebuah

permasalahan dalam hidup yang akhirnya memuncak, dan

diakhiri/diselesaikan.

12. Game Show

Merupakan acara permainan, biasanya berupa kuis.

C. Proses Tahapan Produksi

Setiap kegiatan penyiaran dan produksi pasti menggunakan prosedur

kerja. Prosedur tersebut berupa tahapan-tahapan produksi yang sering disebut

Standart Operational Procedure (SOP).

Alan Wurtzel menyatakan bahwa tahapan-tahapan dalam proses

produksi meliputi empat tahapan (Darwanto Sastro Subroto, 1995: 123),

yaitu:

1. Pre Production Planning

Tahap ini diawali dengan munculnya ide/gagasan. Ide bisa berasal

dari mana saja, tak selalu datang dari produser. Setelah itu dituangkan

dalam penulisan naskah dasar dan segera merangkai berbagai data-data

serta fakta untuk dikembangkan menjadi bentuk naskah dengan format,

durasi yang telah ditentukan. Kemudian diadakan planning meeting

Page 14: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

18

yang melibatkan beberapa staf produksi, diantaranya produser, pengarah

acara, penulis naskah, pengarah teknik, pengarah dekorasi, teknisi audio,

penata cahaya, dan kameraman. Pada intinya, tujuan planing meeting

adalah mendiskusikan rencana produksi dan mendiskusikan rencana

produser.

2. Set Up dan Rehearsal

Merupakan tahapan yang bersiafat teknis, dilakukan oleh kru inti

dan bersama kerabat kerja, mempersiapkan peralatan, penataan dekorasi,

denah untuk setting lampu, tata suara, dan melakukan uji coba/latihan

sarana dan prasarana pendukung produksi. Latihan ini tidak saja untuk

artis pendukung, tapi juga untuk kerabat kerja yang terlibat dalam

produksi, semisal switcher, floor director, audioman, cameraman, dan

sebagainya.

3. Production

Pelaksanaan produksi yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan

naskah dan merubah naskah tersebut menjadi sebuah tayangan audio

visual. Karakter produksi ditentukan menurut lokasinya, produksi di

dalam studio (indoor), di luar studio (outdoor) dan produksi gabungan.

Sedangkan kamera yang digunakan dapat satu kamera, multi kamera

(lebih dari satu kamera), atau keduanya. Sifat tayangannya berupa siaran

langsung maupun rekaman.

Page 15: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

19

4. Post Production

Tahap ini merupakan penyelesaian akhir atau penyempurnaan

sebuah produksi. Bagian-bagian dari tahap ini meliputi: melakukan

editing, baik suara maupun gambar, pengisian grafis, pengisian narasi,

pembuatan efek khusus, dan evaluasi hasil akhir produksi.

Proses-proses dalam produksi membutuhkan waktu yang relatif lama

dan memerlukan biaya yang idak sedikit. Kekompakan dan kerjasama dalam

tim sangat penting dalam proses produksi agar dapat menghasilkan program

acara yang bagus dan sesuai dengan perencanaa. Untuk lebih jelasnya, proses

produksi dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut (Darwanto Sastro

Subroto, 1995: 123):

Page 16: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

20

Preproduction planning Set up & Rehearsal

Post Producrion Produciton

1. Pengembangan konsep 2. Menetapkan & pendekatan

produksi 3. Penulisan naskah 4. Planning & meeting semua

anggota inti

Set up: 1. Penataan dekorasi 2. Penataan cahaya 3. Penataan suara 4. Penataan video tape dan film play

back Rehearsal: 1. Dry rehearsal 2. Camera blocking 3. Run through 4. Dress rehearsal

1. Menghentikan kegiatan studio 2. Editing Video 3. Memperbaiki kualitas audio 4.Evaluasi program bersama

sample khalayak

Siaran langsung: Siaran berlangsung sesuai program siaran Rekaman: 1. Live on tape 2. Recording in segment 3. Single camera & single VTR 4. Multiple camera & multiple VTR

Page 17: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

21

Di dalam merencanakan suatu produksi acara siaran televisi, terdapat

lima acuan dasar dimana acuan tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat

dipisahkan (Darwanto Sastro Subroto, 1995: 123). Kelima acuan tersebut

adalah:

1. Ide

Ide merupakan buah pikiran dari seorang perencana acara

siaran. Semua acara siaran televisi baik dari bentuk yang paling

sederhana, selalu didahului timbulnya sebuah ide atau gagasan. Ide

bisa didapat dari mana saja, dari hal-hal yang ada disekitar kita.

Ide juga dapat dikatakan sebagai pesan yang hendak disampaikan

kepada khalayak melalui media televisi dengan maksud dan tujuan

tertentu.

2. Pengisi Acara

Pengisi acara siaran dapat berupa seorang pembaca berita,

artis, orang yang sudah terkenal, maupun belum dikenal sama

sekali. Keberadaan pengisi acara erat kaitannya dengan ide yang

telah diolah untuk suatu program acara.

3. Peralatan

Suatu produksi acara televisi tidak dapat berjalan tanpa

dukungan peralatan sesuai standar broadcasting (penyiaran).

Untuk mengoptimalkan hasil karya suatu produksi maka peralatan

yang menunjang mengalami peningkatan, mulai dari analog sampai

digital sejalan dengan perkembangan teknologi.

Page 18: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

22

4. Kelompok Kerja Produksi

Merupakan satuan kerja yang akan menangani kerja produksi

secara bersama-sama sampai hasil karyanya dinyatakan layak

untuk disiarkan. Masing-masing individu mempunyai tugas yang

berbeda, namun memiliki tujuan yang sama untuk menghasilkan

tayangan produksi yang dapat memuaskan pemirsa. Tidak semua

stasiun televisi mempunyai prosedur yang sama, tergantung pada

kondisi stasiun masing-masing. Khususnya masalah peralatan dan

jumlah tenaga yang tersedia. Pada prinsipnya yang terpenting

adalah tercapainya hasil acara siaran yang bermutu dan dapat

bermanfaat bagi khalayak.

5. Pemirsa

Pemirsa merupakan sasaran dari setiap program acara yang

disiarkan, dan mereka menjadi salah satu faktor yang ikut

menentukan keberhasilan program yang telah diproduksi.

Memberikan penilaian sebagai masukan yang sangat bermanfaat

bagi pengembangan dan penyempurnaan program acara tersebut.

D. Produser

Proses produksi acara siaran televisi membutuhkan keberadaan tenaga

ahli. Mereka saling bekerjasama untuk menghasilkan karya yang berkualitas.

Salah satunya adalah produser, yang merupakan bagian dari staf produksi.

Dalam sebuah tim kerja terdapat produser pelaksana (Executive Producer) dan

Page 19: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

23

produser. Produser pelaksana adalah pimpinan tertinggi yang memiliki

kewenangan mengelola suatu produksi, termasuk mengusahakan pembiayaan,

ia bertanggung jawab atas jalannya pelaksanaan produksi. Sedangkan

produser merupakan orang yang memegang pimpinan dalam sebuah produksi

program siaran televisi. Tugasnya melaporkan jalannya proses produksi

kepada produser pelaksana (Darwanto Sastro Subroto, 1995: 120).

Tugas pokok seorang produser terjabar sebagai berikut (Tommy

Suprapto, 2006: 62):

Pertama, menciptakan dan mengembangkan gagasan untuk produksi

acara. Pengembangan gagasan juga merupakan langkah pertama dalam tahap

pra produksi. Gagasan yang masih ada di pikiran dikembangkan menjadi

sebuah tema, agar nantinya dapat diproduksi secara konkret menjadi sebuah

program acara. Pengembangan gagasan dapat dilakukan sendiri oleh produser

atau melalui diskusi bersama tim produksi. Tema yang dipilih akan

menentukan batasan masalah, yaitu sejauh mana pembahasan/ulasan tema

yang diangkat.

Setelah menentukan tema, produser membuat judul/nama program.

Judul program sebaiknya dibuat menarik, hal tersebut bertujuan untuk

menimbulkan rasa ingin tahu khalayak sehingga ingin menyaksikan program

tersebut. Selain itu judul program harus mencerminkan identitas program

(meliputi tema, target khalayak, format program).

Page 20: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

24

Tugas produser yang kedua adalah membuat desain produksi. Tahap

awalnya produser menentukan format program/cara penyajian sebuah

program. Penentuan format program dipertimbangkan dari identitas program.

Ketiga, produser bertugas menentukan tim kreatif. Peran tim kreatif

adalah mengembangkan konsep program acara dan tema umum yang

diberikan oleh produser. Tim kreatif juga dapat memberikan saran dan

pertimbangan kepada produser untuk mengubah sajian format acara,

pemilihan bintang tamu dan presenter, hiburan pada setiap segmen agar

pemirsa tidak bosan (kuis, interaktif, musik). Dapat dikatakan produser dan

tim kreatif merupakan kunci dai keberhasilan sebuah program acara.

Keempat, produser bertugas menentukan satuan kerja produksi. Proses

pembuatan sebuah program acara dilaksanakan oleh satuan kerja produksi atau

biasa disebut tim produksi, yang terdiri dari kameraman, pengarah acara,

penulis naskah, editor. Kerja tim produksi saling berakitan satu dengan yang

lain. Produser diberi kewenangan menentukan tim produksi, agar produser

dapat memilih sendiri orang-orang yang sesuai dengan yang diharapkannya.

Kelima, bersama dengan pengarah acara, produser bertugas menentukan

pengisi acara. Pengisi acara merupakan salah satu faktor yang dapat menarik

minat khalayak untuk menyaksikan acara tersebut. Selain mementukan

pengisi acara, pengarah acara juga bertugas mengatur jalannya acara.

Keenam, produser bertugas menentukan anggaran biaya produksi.

Anggaran biaya produksi harus dibuat dengan detail, meliputi biaya kaset

Page 21: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

25

yang akan digunakan, fee presenter dan pengisi acara, bahan-bahan dan

peralatan dekorasi, transportasi, konsumsi, akomodasi, dan dana cadangan.

Ketujuh, produser bertugas melakukan koordinasi, promosi, dan

publikasi dengan bagian marketing. Koordinasi, promosi, dan publikasi

merupakan tugas marketing program acara tersebut. Namun, produser harus

selalu mengkonfirmasi ketiga tersebut di atas antara lain untuk menyertakan

nama pihak sponsor pada saat penayangan acara.

Tugas produser yang terakhir adalah mengadakan evaluasi terhadap

acara yang ditangani. Evaluasi merupakan bagian dari proses pasca produksi.

Semua pihak yang datang pada evaluasi bersama, mengungkapkan kritik dan

saran tentang hasil program acara dan kinerja seluruh tim produksi.

Kekurangan dan kelebihan yang ada diungkapkan secara objektif. Agar

kualitas program acara dapat ditingkatkan (jika ada kekurangan) atau

dipertahankan (jika sudah baik).

Page 22: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

17

BAB III

PT. YOGYAKARTA TUGU TELEVISI

A. Sejarah PT. Yogyakarta Tugu Televisi

Era otonomi daerah dan dilaksanakannya Undang-Undang Penyiaran

Nomor 32 telah melahirkan televisi-televisi swasta lokal diberbagai daerah di

Indonesia termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta.

JogjaTV, televisi lokal pertama di Yogyakarta hadir sebagai upaya

kreatif mesyarakat Yogyakarta di bidang seni budaya melalui media televisi.

Media televisi dipilih dengan asumsi mampu membentuk prefensi masyarakat

akan produk tertentu. Selian kapasitasnya sangat tinggi dalam menjangkau

komunitas konsumsi, televisi juga sangat cepat dalam memberikan informasi

penting tentang suatu peristiwa yang terjadi (high interest media and distract

viewers).

Didirikan dengan akte pendirian perseroan terbatas tanggal 14 Juni 2003

dengan nomor akta: 32 yang dibuat di Denpasar, Bali. Akta tersebut

mendapat NPWP: 02.205.736.8-542 dari Departemen Kehakiman pada

tanggal 2 September 2003.

JogjaTV mulai mengadakan siaran percobaan sejak 16 Agustus 2004.

Saat itu acara yang disiarkan masih sangat terbatas jumlahnya, kekuatan

pemancarnya masih sebesar 4KW. Pada siaran percobaannya, JogjaTV hanya

mampu ditangkap televisi yang berada di daerah Yogyakarta saja. Sedangkan

Page 23: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

18

untuk transmisinya diletakkan di Desa Ngoro-ngoro, Bukit Patuk, Gunung

Kidul dengan posisi channelnya pada 48UHF.

Munculnya JogjaTV ini bermula dari gagasan GBPH H Prabukusumo

yang melihat potensi Yogyakarta yang besar dalam hal pemberdayaan media

massa. Walaupun Yogyakarta terus berkembang searah tuntutan jaman,

namun di sisi lainnya kota Yogyakarta sangat berpegang dan terinspirasi pada

budaya Jawa yang masih sangat kental dalam jiwa masyarakatnya. Arah

perkembangan ini didukung dengan beragam warna yang digoreskan

masyarakat Yogyakarta yang kompleks mulai dari kaum pelajar dan

mahasiswa, budayawan dan seniman, ahli politik, sampai bussinnesmen.

Apalagi saat itu belum ada televisi lokal untuk daerah Yogyakarta, padahal

media massa televisi kapasitasnya sangat tinggi dalam menjangkau komunitas

konsumsi dan cepat dalam memberikan informasi tentang suatu peristiwa yang

terjadi. Munculnya JogjaTV adalah jawaban dari kebutuhan masyarakat

Yogyakarta dan sekitarnya yang sangat membutuhkan informasi terutama

tentang daerah dan budaya mereka sendiri. Stasiun televisi pertama di

Yogyakarta ini diberi nama Yogyakarta Tugu Televisi. Launching JogjaTV

dibuka langsung oleh Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 17

September 2004. Dalam sambutannya, Sultan mengatakan bahwa stasiun TV

lokal menghadapi tantangan yang tidak ringan untuk dapat memenuhi harapan

masyarakat daerah dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Ada tiga

hal yang perlu dilakukan oleh TV lokal agar tetap bertahan memperolah

kepercayaan masyarakat, yaitu menarik garis pembeda dengan TV komersil

Page 24: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

19

(nasional) dari sistem dan orientasi siaran, kedua menyerap dinamika lokal

untuk diterjemahkan dalam format media, ketiga mengelolanya dengan

manajemen siaran professional dalam menggali sumber dana. JogjaTV hadir

ke tengah masyarakat dengan penekanan muatan lokal mencapai 80%,

JogjaTV memfokuskan diri sebagai televisi lokal yang memberikan

pencerahan bagi masyarakat Jogja untuk mewujudkan Jogja yang ajeg dalam

segala aspek kehidupan masyarakat. Acara yang didominasi oleh muatan

lokal akan menjaga stabilitas media massa dengan budaya Jawa yang berasal

dari Keraton Kasultanan Yogyakarta. Dengan slogannya “Tradisi Tiada

Henti”, JogjaTV memberikan berbagai informasi yang diperlukan pemirsanya

tanpa lupa menampilkannya dengan sentuhan budaya.

Sejak 17 September 2005, JogjaTV telah mengembangkan kekuatan

daya pancar mereka dari yang semula 4KW menjadi 5KW. Saat ini siaran

JogjaTV dapat dipantau dari berbagi daerah mulai dari DIY, Solo dan

sekitarnya, Karanganyar, Magelang, Temanggung, sampai Purworejo dan

Kebumen. Dengan lebih luasnya daya jangkau pemancar, masyarakat luar

Jogja juga dapat ikut melihat berbagai acara yang dimiliki oleh JogjaTV.

Sampai saat ini tidak kurang dari 66 program acara yang selalu ditayangkan

oleh JogjaTV secara rutin selama 7 hari dalam seminggu mulai pukul 06.00-

24.00 WIB. Komitmen awal bahwa acara di JogjaTV didominasi oleh nuansa

lokal menjadikan JogjaTV sebagai televisinya Wong Jogja.

Studio dan kantor JogjaTV berada di Jl. Wonosari KM.9 Sendang Tirto,

Berbah, Kabupaten Sleman. Adapun perwakilan JogjaTV di Jakarta berpusat

Page 25: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

20

di Jl. Palmerah Barat 21F Jakarta. Sedangkan untuk akses mengenai JogjaTV

lewat dunia maya dapat diperoleh lewat akses situs www.jogjatv.com.

Sebagai stasiun lokal yang masih berusia muda, dibutuhkan jaringan

yang baru dan kuat dalam memperoleh kemudahan baik dalam mencari

informasi maupun sebagai jalur kerjasama. Saat ini JogjaTV tergabung

dalam sebuah wadah bernama Asosiasi Televisi Swasta Lokal Indonesia yang

diketuai oleh ABG Satria Narada. Beliau juga masuk dalam jajaran komisaris

PT.Yogyakarta Tugu Televisi. Beberapa stasiun lokal yang tergabung antara

lain BaliTV (Bali), JogjaTV (Jogja), CakraTV (Semarang), BandungTV

(Bandung), AcehTV (Banda Aceh), SriwijayaTV (Palembang).

B. Visi dan Misi PT. Yogyakarta Tugu Televisi

Visi:

· Menjadi etalase kearifan lokal budaya nusantara

· Menjadi stasiun televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa

mengesampingkan tradisi adiluhung

· Menjaga keseimbangan hubungan manusia, Sang Pencipta, dan alam

(Tri Hita Karana)

· Menjaga keutuhan NKRI berdasarkan asas Pancasila dan Bhineka

Tunggal Ika

Misi:

· Mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian, serta

pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya

Page 26: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

21

· Mendorong pemberdayaan potensi lokal untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat

· Menggali, mempertahankan dan melestarikan budaya serta tradisi

masyarakat sejalan dengan proses perkembangan jaman

· Taat terhadap kode etik jurnalistik, etika penyiaran, serta tata nilai

yang berlaku dalam masyarakat

C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi

a. Slogan JogjaTV

Slogan yang selama ini mewakili JogjaTV adalah “Tradisi Tiada

Henti”. Slogan tersebut memiliki konsep dasar bahwa JogjaTV sebagai

salah satu pilar kekuatan yang turut mengembangkan budaya adiluhung

Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa demi tercapainya masyarakat

Yogyakarta yang dinamis dan bercitra budaya tinggi, sehingga mampu

mengembangkan basis tradisi yang telah ada, dan diwariskan secara turun

temurun, serta menjadi sebuah inovasi di segala bidang kehidupan sosial,

seni budaya, ekonomi, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Logo JogjaTV

Page 27: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

22

Secara keseluruhan logo berbentuk “Warangka” keris yang

dipadukan dengan tulisan JogjaTV dengan memadukan jenis huruf Scie

Field dengan Swiss 721 BdRnd BT yang mengesanka seperti tulisan jawa.

Hal tersebut memvisualisasikan sebuah kedinamisan perpaduan antara

budaya nenek moyang dengan perkembangan era modern sekarang ini.

Dinamika ini merupakan suatu keanekaragaman budaya dan tradisi

yang terus dilestarikan dan dikembangkan guna mencapai taraf kehidupan

manusia yang madani, damai, dan sejahtera bagi kehidupan masyarakat

Yogayakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bentuk “Warangka” keris digunakan sebagai logo dari JogjaTV

karena merupakan sebuah senjata perang yang diandalkan oleh para

prajurit karaton yang memiliki kekuatan dalam menghadapi peperangan.

Keris ini memvisualisasikan bahwa JogjaTV merupakan senjata yang

cukup ampuh untuk menyemangati masyarakat Yogyakarta dalam

membangun daerahnya, dan bangsa pada umumnya dalam segala bidang

kehidupan. Kekuatan dan keberanian ini juga merupakan modal utama

dalam menghadapi tantangan era global, dimana Yogyakarta berperan

sebagai gerbang pariwisata, penjaga tata nilai dan budaya, pelestari tradisi

adiluhung, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keris

merupakan cermin dinamika kehidupan manusia yang dinamis dan penuh

tantangan. Memberi rasa percaya diri dan semangat yang besar bagi

masyarakat Yogyakarta.

Page 28: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

23

Logo JogjaTV terdiri dari dua warna yaitu hijau dan kuning.

Masing-masing warna memiliki makna tersendiri. Makna dari warna hijau

yaitu kesuburan alam Yogyakarta yang perlu dilestarikan dan

dikembangkan demi kesejahteraan masyarakatnya. Warna hijau juga

mencerminkan citra masyarakat Yogyakarta yang damai, aman dan

nyaman, dilandasi dengan kultur budaya yang sarat dengan nilai-nilai dan

norma peradaban yang madani.

Warna kuning memiliki makna bahwa JogjaTV mempunyai visi dan

kekuatan dalam mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat

Yogyakarta yang berpusat di Karaton Kasultanan Yogyakarta.

D. Stuktur Organisasi PT. Yogyakarta Tugu Televisi

Pada setiap instansi atau perusahaan diperlukan struktur organisasi yang

mantap agar segala kegiatan tidak mengalami kekacauan. Dengan adanya

struktur organisasi dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1) Koordinasi setiap bagian atau divisi lebih mudah

2) Mudah mengetahui pekerjaan yang perlu dilakukan oleh tiap bagian

3) Pembagian kerja dan wewenang menjadi lebih jelas

4) Setiap bagian mempunyai tanggung jawab tersendiri

5) Efisiensi kerja lebih nyata

Page 29: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

24

Page 30: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

25

Berikut adalah uraian dari bagan struktur organisasi pada halaman sebelumnya:

1. Direktur Utama

Tugas dan tanggungjawab direktur utama yang dijabat oleh Oka

Kusumayudha adalah sebagai berikut:

· Sebagai pucuk pimpinan dari PT. Yogyakarta Tugu Televisi,

direktur utama bertanggungjawab terhadap semua aktivitas

perusahaan baik ke dalam maupun hubungan luar

· Bertugas mendelegasi wewenang kepada seluruh bagian dalam

struktur organisasi untuk menjalankan tugasnya masing-masing

· Menentukan policy perusahaan

· Mengadakan hubungan pihak ekstern dan membuat persetujuan

dengan instansi lain yang memiliki hubungan dengan perusahaan

· Memberikan pertimbangan dan penilaian atas pelaksanaan kerja

bawahannya.

2. Direktur Operasional

Tugas dan tanggungjawab direktur operasional, Dewa Made Budi

Swardana adalah:

· Bertanggungjawab kepada direktur utama atas seluruh tugas yang

dilimpahkan kepadanya

· Membantu direktur utama didalam menjalankan tugas sehari-hari

atau kegiatan operasional internal perusahaan

· Mengawasi kegiatan operasional perusahaan

· Melakukan koordinasi kerja dengan manajer operasional

Page 31: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

26

· Membantu apabila ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan

oleh manajer operasional

3. Manajer Operasional

Tugas dan tanggungjawab manajer operasional, Eka Susanta adalah

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajarannya beserta staff

dalam lingkup perusahaan

· Bertugas menjaga kelancaran tugas operasional perusahaan dan

melakukan koordinasi dengan para koordinator masing-masing

divisi.

4. Hubungan Masyarakat (HUMAS)

Tugas dan tanggungjawab humas, Widiana adalah sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas menjaga hubungan baik antara pihak eksternal maupun

internal yang sangat berkaitan dengan perusahaan

· Bertugas untuk membina jaringan dengan pihak luar sebagai

potensial klien.

5. Penanggungjawab Program dan Pemberitaan

Dijabat oleh Andhi Wisnu Wicaksana dengan tugas dan

tanggungjawab sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

Page 32: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

27

· Bertanggungjawab terhadap isi program dan pemberitaan yang

tayang

· Bertugas mengatur dan mengawasi kelancaran proses pembuatan

program dan pemberitaan dalam setiap divisi

· Berkoordinasi dengan manajer operasional dalam pengaturan

rundown acara.

6. Sekretaris Program Pemberitaan

Tugas dan tanggungjawab sekretaris program pemberitaan dijabat

oleh Agustine Isti Wulandari adalah sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Membantu tugas penanggungjawab program dan pemberitaan

dalam tugas kesekretariatan.

7. Koordinator Marketing

Dijabat oleh Army Eva Irfanty, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya

· Membantu direktur utama didalam mengkoordinasi perencanaan,

pelaksanaan dan segmentasi pasar kepada para staf

· Membantu direktur operasional dan berkoordinasi dengan manajer

operasional untuk menetapkan strategi-strategi marketing.

Page 33: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

28

8. Koordinator Umum

Posisi tersebut dijabat oleh Putu Yogi dengan tugas sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya

· Bertugas menjaga kelancaran sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dalam proses produksi maupun jalannya perusahaan.

9. Koordinator Perpustakaan

Dijabat oleh Retno Arimurti, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya

· Bertugas menjaga sarana dan penyimpanan setiap dokumentasi

berupa kaset maupun foto dokumentasi JogjaTV

10. Koordinator SDM

Dijabat oleh Herlina Nor Wulandari, dengan tugas dan

tanggungjawab sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

Page 34: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

29

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional dalam hal

sumber daya manusia karyawan JogjaTV.

11. Koordinator Grafis

Dijabat oleh Yanuarten Trianto, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan desain grafis

12. Koordinator Editing

Dijabat oleh Amin Prayogo, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan proses editing.

13. Koordinator Teknik

Dijabat oleh I Kadek Gunada, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

Page 35: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

30

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan teknisi.

14. Koordinator Program

Dijabat oleh Pascalis Pramantya, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan program

· Menyusun program-program di JogjaTV

15. Redaktur Pelaksana

Dijabat oleh Wempy Gunarto, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

Page 36: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

31

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan pemberitaan

· Menyusun program-program pemberitaan di JogjaTV.

16. Koordinator Keuangan

Dijabat oleh Ni Putu Ita, dengan tugas dan tanggungjawab sebagai

berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan keuangan

· Menjalankan tugas keuangan dengan sebaik-baiknya sehingga

mampu menjaga kestabilan keuangan perusahaan.

17. Koordinator Kamerawan

Dijabat oleh Hendri Kusuma, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

Page 37: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

32

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan penggunaan kamera.

18. Koordinator Master Control

Dijabat oleh Arruby Kus Prananto, dengan tugas dan tanggungjawab

sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan master control.

19. Koordinator Traffic

Dijabat oleh Ranti Wahyuni, dengan tanggungjawab sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan jalannya setiap acara.

Page 38: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

33

20. Koordinator Studio Dalam

Dijabat oleh Purwanto, dengan tugas dan tanggungjawab sebagai

berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan pemakaian studio.

21. Kepala Security

Dijabat oleh Budi, dengan tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

· Bertanggungjawab kepada direktur operasional

· Bertugas mengawasi jalannya kegiatan jajaran atau staf yang

berada dalam pengawasannya

· Bertugas menjaga kelancaran tugas-tugas operasional stafnya dan

menjalin hubungan dengan divisi-divisi lain yang berhubungan

dengan pengamanan

· Bertugas megawasi proses penjagaan seluruh asset yang berada di

wilayah JogjaTV maupun ketka berada di luar lokasi perusahaan.

Page 39: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

34

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Magang

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Yogyakarta

Tugu Televisi (JogjaTV) pada bagian program (produser). Dimulai tanggal 4

Februari 2008 – 3 Maret 2008 atau 30 hari.

B. Pembimbing Kuliah Kerja Media

Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT. Yogyakarta Tugu Televisi

(JogjaTV), penulis dibimbing oleh koordinator program, Pascalis Pramantya.

C. Aktivitas Magang

Selama pelaksanaan KKM di JogjaTV, penulis oleh koordinator program

dilatih untuk menjadi seorang produser. Penulis diberikan kebebasan untuk

memilih program mana yang hendak dipelajari, dalam hal ini pelajaran yang

didapat adalah pelajaran produksi acara televisi mulai dari pra produksi hingga

pasca produksi. Penulis memilih program acara Adiluhung sebagai obyek

pertama yang hendak dipelajari, namun penulis tetap diberi kebebasan untuk

mengikuti proses produksi program acara lain yang ada di JogjaTV.

Deskripsi Program Acara Adiluhung

Page 40: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

35

1. Judul Acara : Adiluhung

2. Isi Acara : Program budaya yang mengangkat tentang budaya

yang ada di Jogja baik berupa upacara adat, profil

tokoh budaya, maupun peninggalan budaya, yang

dikemas dalam bentuk feature dan disajikan dalam

bahasa jawa krama inggil.

3. Target Audience : Umum (semua umur)

4. Tujuan : Melestarikan budaya daerah, sekaligus

mengingatkan masyarakat tentang budaya jawa

khususnya yang ada di sekitar Jogja.

5. Durasi : 30 menit

6. Frekuensi : 1 minggu satu kali siar (Kamis malam pukul

19.00)

7. Sifat siaran : Record (rekaman)

Adiluhung Episode Dokter Yap

Page 41: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

36

Penulis memulai hari pertama magang dengan mengikuti proses

produksi program acara Adiluhung. Episode kali ini mengangkat tentang

kisah hidup Dokter Yap, seorang dokter mata terkenal dari Yogyakarta yang

hidup pada masa penjajahan Belanda. Tema tentang Dokter Yap diambil

karena berkenaan dengan perayaan hari raya Imlek. Proses pengambilan

gambar dilakukan di rumah sakit mata dr. Yap, Jl Cik Di Tiro Yogyakarta.

Tugas penulis:

Penulis berperan sebagai reporter dalam proses produksi. Dalam hal ini,

penulis membantu produser untuk mencari informasi-informasi yang

berkenaan dengan Dokter Yap maupun tentang rumah sakit. Untuk mencari

informasi yang diinginkan penulis melakukan wawancara dengan narasumber

yang mengetahui tentang kehidupan Dokter Yap. Narasumber tersebut telah

ditentukan sebelumnya oleh pihak rumah sakit mata dr.Yap. Selain mencari

informasi mengenai Dokter Yap, penulis juga mencari informasi tentang

rumah sakit mata dr.Yap, kali ini yang diwawancara adalah direktur rumah

sakit. Penulis juga berkoordinasi dengan juru kamera untuk proses

pengambilan gambar.

Setelah semua dirasa cukup, seluruh kru kembali ke kantor JogjaTV.

Sesampainya di kantor, produser langsung menyerahkan kaset hasil liputan ke

bagian editing. Produser meminta penulis untuk ikut mendampingi editor

dalam proses editing. Hal pertama yang dilakukan adalah meng capture kaset

hasil liputan sambil menunggu naskah dari produser. Di JogjaTV, naskah

ditulis sendiri oleh produser. Setelah editor menerima naskah, hal selanjutnya

Page 42: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

37

yang dilakukan adalah memilih shot dan menyusun shot sesuai naskah. Proses

selanjutnya adalah preview, yaitu mengecek ulang rangkaian shot secara

keseluruhan sebelum direkam untuk disiarkan. Ketika produser menyatakan

sudah layak siar maka hasil tadi direkam dalam kaset dan diserahkan kepada

bagian kepustakaan untuk didata. Oleh pihak kepustakaan kaset tadi

kemudian diserahkan ke bagian master kontrol untuk disiarkan sesuai jadwal

yang telah ditentukan.

Adiluhung Episode Merti Dusun Kalirase

Untuk episode kali ini, program acara Adiluhung mengangkat tema

tentang upacara adat Merti Dusun di Kabupaten Sleman, tepatnya di dusun

Kalirase, Kecamatan Sleman. Penulis ditugaskan oleh produser untuk

mempersiapkan peliputan upacara adat tersebut.

Tugas penulis:

Pertama, penulis mempelajari proposal yang diajukan oleh pihak panitia

penyelenggara Merti Dusun ke JogjaTV. Dari proposal tersebut penulis dapat

mengambil sedikit gambaran tentang pelaksanaan upacara adat Merti Dusun.

Disamping mempelajari proposal, penulis juga menghubungi panitia

penyelenggara lewat telepon untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

Setelah informasi awal dirasa cukup, maka selanjutnya penulis membuat

shooting script, yaitu ringkasan materi yang digunakan sebagai panduan

dalam proses peliputan acara. Shooting Script memuat materi tentang shot-

shot apa saja yang perlu diambil, dan daftar pertanyaan yang akan diajukan

Page 43: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

38

sebagai tambahan informasi. Setelah disetujui oleh produser, shooting script

tadi diserahkan kepada juru kamera yang telah ditentukan untuk dipelajari.

Pada saat pelaksanaan acara Merti Dusun, penulis dan produser berperan

sebagai reporter. Untuk memperoleh keterangan lebih, maka kami

mengajukan beberapa pertanyaan kepada ketua pantia. Wawancara tersebut

direkam kamera dengan tujuan sebagai insert.

Di episode Merti Dusun selain mendampingi editor dalam proses

editing, penulis ditugaskan oleh produser untuk membuat naskah. Penulis

merangkum hasil wawancara dan menggabungkannya dengan apa yang dilihat

saat pelaksanaan Merti Dusun menjadi sebuah naskah untuk program acara

Adiluhung. Naskah tersebut kemudian dievaluasi oleh produser, baru

kemudian diberikan kepada editor untuk selanjutnya dilakukan proses editing.

Selain dua episode yang telah selesai dikerjakan dan sudah ditayangkan

tadi, penulis juga terlibat dalam proses produksi dua episode lain yang belum

selesai dikerjakan. Yaitu episode Saluran Mataram (Selokan Mataram) dan

episode Keprajuritan dalam Karaton Kasultanan Yogyakarta.

Episode Saluran Mataram

Tugas penulis:

Page 44: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

39

1. Penulis mencari informasi seputar Saluran Mataram dari internet dan

majalah.

2. Penulis menghubungi sekaligus wawancara narasumber pakar sejarah

dari dalam keraton yaitu RM. Tirun Marwito, SH

3. Penulis mencari informasi tambahan seputar Saluran Mataram ke

Dinas Pekerjaan Umum (bidang pengairan).

4. Penulis bersama tim dan produser mengusuri Saluran Mataran dari

Babarsari Yogyakarta hingga Ngluwar Magelang.

Episode Keprajuritan Dalam Karaton Kasultanan Yogyakarta

Episode tersebut masih merupakan wacana yang nantinya akan

dikerjakan setelah episode Saluran Mataram selesai dikerjakan. Tugas penulis

pada episode ini adalah menghubungi narasumber dan membuat janji untuk

wawancara, beliau adalah GBPH. Yudhoningrat. Setelah beliau menyatakan

kesediaannya untuk diwawancara, maka ditentukanlah kapan dan dimana

wawancara tersebut akan dilakukan.

D. Kesulitan Yang Dihadapi

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis menghadapi

beberapa kendala ataupun kesulitan, diantaraya:

Page 45: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

40

1. Perbedaan antara sistem kerja di bangku kuliah dengan sistem kerja

di JogjaTV membuat awal pelaksanaan magang agak membosankan.

2. Kurangnya koordinasi satu tim membuat bingung apa yang harus

dilakukan penulis.

E. Cara-Cara Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kesulitan

Magang dapat terlaksana dengan baik apabila kendala ataupun kesulitan

yang ada dapat teratasi. Cara penulis dalam mengatasi kesulitan ataupun

kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1. Menyesuikan diri dengan lingkungan JogjaTV, dan mengamati cara

kerja para pegawainya.

2. Banyak bertanya, terus belajar dan berlatih.

3. Memperhatikan teguran dan bimbingan yang diberikan oleh

pembimbing magang.

F. Kemajuan Yang Dicapai

Dengan kesempatan magang di JogjaTV yang diperoleh penulis, maka

penulis memperoleh kemajuan dalam bidang penyiaran, diantaranya:

1. Mengetahui bagaimana cara kerja lapangan sebuah stasiun televisi.

Page 46: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

41

2. Belajar mengoperasikan kamera profesional.

3. Belajar untuk lebih bertanggungjawab dan bekerja lebih disiplin.

4. Termotivasi untuk bekerja keras, dan lebih kreatif

Page 47: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

42

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

PT. Yogyakarta Tugu Televisi (JogjaTV) adalah televisi lokal pertama

di Yogyakarta. Munculnya JogjaTV ini bermula dari gagasan GBPH H

Prabukusumo yang melihat potensi Yogyakarta yang besar dalam hal

pemberdayaan media massa. Walaupun Yogyakarta terus berkembang searah

tuntutan jaman, namun di sisi lainnya kota Yogyakarta sangat berpegang dan

terinspirasi pada budaya Jawa yang masih sangat kental dalam jiwa

masyarakatnya. JogjaTV adalah jawaban dari kebutuhan masyarakat

Yogyakarta dan sekitarnya yang sangat membutuhkan informasi terutama

tentang daerah dan budaya mereka sendiri. Dengan slogannya “Tradisi Tiada

Henti”, JogjaTV memberikan berbagai informasi yang diperlukan pemirsanya

tanpa lupa menampilkannya dengan sentuhan budaya, salah satunya adalah

program aacra Adiluhung.

Produser di JogjaTV

Kualitas sebuah acara siaran televisi tidak terlepas dari peran serta

produser. Berawal dari sebuah gagasan yang kemudian dikembangkan

menjadi sebuah konsep acara tidaklah mudah. Diperlukan kreativitas dan

kerjasama tim yang kompak. Tentunya produser mempunyai tanggungjawab

yang besar dalam pengkoordinasian tim.

Page 48: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

43

Di JogjaTV seorang produser tidak hanya bertanggungjawab pada satu

program acara. Ada diantara mereka yang bertanggungjawab pada dua atau

tiga program acara JogjaTV. Hal tersebut sangat berpengaruh pada kinerja

produser. Para produser harus bekerja lebih keras lagi untuk menyajikan yang

terbaik bagi penonton. Namun tak jarang mereka kehabisan ide ataupun acara

mereka belum selesai dikerjakan, sehingga terpaksa mengulang lagi episode-

episode yang pernah ditayangkan sebelumnya. Para produser juga bertugas

melakukan riset dan pengembangan sendiri, penulisan naskah untuk narasi

pun menjadi tanggungjawab peoduser di JogjaTV.

Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media (KKM) telah memberikan suatu gambaran dan

pengalaman yang sangat berarti dalam dunia kerja. Dalam hal ini, KKM telah

mengajarkan kepada mahasiswa untuk dapat menjadi sumber daya manusia

yang terampil dan berkualitas.

Beberapa hal yang dapat dijadikan pelajaran selama pelaksanaan KKM,

antara lain sebagai berikut:

1. Ilmu yang penulis peroleh dibangku perkuliahan sangat

membantu penulis ketika diterapkan dalam dunia kerja,

meskipun tidak selalu sama dengan praktik di lapangan.

2. Rasa tanggungjawab yang besar serta kedisiplinan yang tinggi

sangat dijunjung di dalam dunia broadcasting guna mencapai

target yang kita inginkan.

Page 49: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

44

3. Kerjasama tim yang baik sangatlah mempengaruhi kesuksesan

dari proses produksi yang sedang dilakukan, dan untuk mencapai

hasil yang maksimal.

B. Saran

Dari hasil pelaksanaa Kuliah Kerja Media (KKM), penulis memberikan

saran agar dapat dijadikan pembelajaran dimasa mendatang dan juga

dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan KKM selanjutnya.

1. Saran bagi program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret adalah:

a. Diharapkan pada waktu pelaksanaan magang dilakukan kunjungan

langsung ke tempat pelaksanaan magang oleh dosen pembimbing.

Selama ini hal tersebut hanyalah sebuah wacana tanpa realisasi yang

nyata. Padahal jika kunjungan tersebut dilaksanakan maka dosen

pembimbing dapat memantau pelaksanaan magang dan juga untuk

menjalin kerjasama dengann instansi terkait.

b. Panitia KKM yang selanjutnya agar lebih bertanggungjawab pada

tugas-tugasnya dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.

c. Kesalahan-kesalahan prosedur dari panitia KKM diharapkan tidak

terjadi lagi di kepanitiaan selanjutnya.

Page 50: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

45

2. Saran bagi PT. Yogyakarta Tugu Televisi (JogjaTV):

a. Terus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan

kuliah praktik di JogjaTV. Karena hal tersebut sangat bermanfaat

untuk pembelajaran mahasiswa.

b. Hendaknya pihak manajemen JogjaTV lebih peka terhadap apa yang

diingainkan oleh para pegawainya.

c. Dalam proses perekrutan pegawai hendaknya yang sesuai dengan

bidangnya, agar pelaksanaan kerja lebih mudah dan lancar.

Page 51: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

46

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong. 1993. Televisi, Siaran Teori dan Praktek. Bandung: CV.Mandar Maju

Muda, Deddy Iskandar. 2005. Jurnalistik Televisi, Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Subroto, Darwanto Sastro. 1995. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Duta Wacana

Subroto, Darwanto Sastro. 1995. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Duta Wacana

Suprapto, Tommy. 2006. Berkarier Di Bidang Broadcasting. Yogyakarta: Media Pressindo

Page 52: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

47

Page 53: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

48

Page 54: JURUSAN PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN …/Tugas-dan... · C. Slogan dan Logo PT. Yogyakarta Tugu Televisi ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

49