Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim...

76
STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAMI “ DEBU “ SEBAGAI MEDIA DAKWAH Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi syarat mencapai Gelar Serjana Ilmu Sosial Islam ( S. Sos. I ) Disusun Oleh : ARIP SARIPUDIN NIM 104053002042 Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1429 H / 2008 M

Transcript of Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim...

Page 1: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAMI “ DEBU “

SEBAGAI MEDIA DAKWAH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk memenuhi syarat mencapai

Gelar Serjana Ilmu Sosial Islam ( S. Sos. I )

Disusun Oleh :

ARIP SARIPUDIN NIM 104053002042

Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1429 H / 2008 M

Page 2: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAMI "DEBU"

SEBAGAI MEDIA DAKWAH

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk memenuhi syarat mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos I)

Oleh

Arip Saripudin Nim 103053002042

Di bawah bimbingan :

Drs. Sugiharto,MA Nip: 150277690

Jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

1429 M / 2008 M

Page 3: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ............................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ………………………. ………. 5

C. Tujuan Penelitian ………………………. ………. 5

D. Kegunaan Penelitian ………………………………... 5

E. Metodologi Penelitian ………………………. ………. 6

F. Tinjauan Pustaka ………………………………... 8

G. Sistematika Penulisan ………………………………... 9

BAB II KERANGKA TEORI

A. STRATEGI

1. Pengertian Strategi ………………………………. 10

2. Dimensi strategi ………………………………. 13

3. Tahapan-tahapan Strategi ……………………………… 15

B. PEMENTASAN

1. Pengertian Pementasan ………………………………. 18

2. Tujuan dan manfaat pementasan ………………………………. 19

Page 4: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

C. MUSIK ISLAM

1. Pengertian Musik ………………………………. 20

2. Bentuk dan Macam-macam Musik Islami ……………..................21

3. Musik Dalam Sejarah Islam ………………………..22

D. MEDIA DAKWAH

1. Pengertian Media Dakwah ………………………..25

2. Macam- macam Media Dakwah ………………………..26

3. Musik Sebagai Media Dakwah ………………………..28

BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK ISLAMI DEBU

1. Latar Belakang Berdirinya ………………………..31

2. Visi Dan Misi Musik Debu ……………………….33

3.. Profil Personil Musik Debu ……………………….33

BAB IV STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAM DEBU

A. Perumusan Strategi Pementasan Grup musik Islami Debu ……..... 42

B. Implementasi Strategi Pementasan Grup musik Islami Debu …......... 54

C. Evaluasi Strategi Pementasan Grup musik Islami Debu ………. 58

D. Pementasan Grup Musik Islami DEBU ............. 60

BAB. V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………. 62

B. Saran-saran ………………………..64

C. Lampiran- Lampiran

Page 5: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 11 Desember 2008

Arip Saripudin

Page 6: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi dengan judul STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAMI “ DEBU

“ SEBAGAI MEDIA DAKWAH. Telah diujikan dalam sidang musnaqosyah

Di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 11

Desember 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam ( S.Sos.I )

Sidang Munaqosyah

Ketua Sekertaris

Drs. Mahmud Jalal, MA Drs. Cecep Castrawijaya, MA Nip: 150202342 Nip: 150287029

Anggota

Penguji I Penguji II

Dr. M. Idris Abd. Shomad, MA Drs. H. Tarmi, MM Nip: 150311326 Nip: 150062569

Pembimbing

Drs. Sugiharto, MA Nip: 150277690

Page 7: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

ABSTRAK Arip Saripudin Strategi Pementasan Grup Musik Islami " DEBU " Sebagai Media Dakwah Musik ibarat darah yang takkan pernah bisa lepas dalam kehidupan manusia dan ini bisa dibilang seperti naluri yang sangat natural. Kita ambil contoh kalau musik takkan pernah bisa lepas dari telinga kita seperti air hujan, jika kita dengar dengan seksama maka ada satu alunan irama yang takkan pernah bisa kita pahami dari mana asal bunyi itu dan juga bunyi pancuran air sungai jika kita dengar maka ada satu irama yang menyatu di dalamnya. .

Kini, di manapun kita berada akan senantiasa selalu mendengarnya. Padahal semuanya itu timbul hanya dari 7 nada. Bisa kita bayangkan betapa besar anugerah Allah SWT kepada kita dari 7 nada bisa menghasilkan nada nada yang syahdu serta merdu. Ke semuanya itu senantiasa akan menjadi teman dalam hidup kita.

Berbagai aliran musik senantiasa selalu menjadi hiburan dalam kehidupan kita. Namun di balik itu, musik juga bisa menjadi media dakwah yang efektif untuk menyampaikan dakwah. Seperti halnya grup musik Islami DEBU melakukan syiar Islam melalui musik. Grup musik islami DEBU lahir ditengah situasi zaman yang telah melupakan nilai-nilai spiritual, DEBU berusaha untuk mengisi kekurangan itu, beda dengan kelompok musik yang lainnya. DEBU hadir dengan konsep lagu yang kaya akan nuansa dan di dalamnya mengandung syiar Islam untuk disampaikan kepada masyarakat luas melalui strategi pementasannya.

Musik adalah bagian dari kehidupan ini dengan musik kita dapat menghilangkan kepenatan setelah seharian beraktivitas tapi dengan musik pula kita dapat mengagungkan hal - hal duniawi karena itu berhati-hatilah wahai saudaraku pilihlah musik yang sesuai dengan ajaran Islam yaitu musik yang bertujuan menghibur dan mengarahkan kepada perbuatan baik (khayr / ma’ruf) dan menghapus kemaksiatan, kemungkaran, dan kezhaliman

Dari pemaparan di atas maka penulis bermaksud meneliti tentang Grup musik islami DEBU sebagai salah satu grup musik yang bernuansakan Islam mereka mensyiarkan Islam melalui alunan lagu yang sarat akan muatan dzikir dan mengajak manusia dalam meningkatkan keimanan pada sang pencipta Allah SWT melalui strategi pementasannya. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitia ini adalah kualitatif yaitu untuk memperoleh data yang valid, peneliti melakukan wawancara, observasi selain itu peneliti juga melakukan penelitian melalui dokumentasi yang ada pada grup musik islami DEBU dengan terjun langsung ke lapangan diaman grup musik DEBU bermukim.

Dan pada akhirnya nanti hasil dari penelitian tersebut penulis dapat memberikan informasi mengenai gambaran perumusan strategi melalui 3 tahapan yang dibentuk menjadi kerangka kerja, implementasi strategi yang didalamnya ada pengembangan budaya,menciptakan strutur organisasi yang efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran dan memanfaatkan system informasi yang masuk. Selanjutnya tahapan akhir yaitu evaluasi strategi pementasan kegiatannya meliputi meninjau faktor-faktor eksternal dan internal, mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan dan mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi apakah sesuai dengan rencana yang sudah dijalankan.

Page 8: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam pada hakekatnya identik dengan keindahan dalam hal ini

bukanlah secara indera semata. Akan tetapi keindahan menurut Islam merupakan

keindahan yang bernilai tauhid, syariat dan juga akhlak.

Dorongan serta kecintaan terhadap keindahan tersebut lantas mengantar

sebagian umat untuk memunculkan kreasi ragam seni. Hingga pada akhirnya

terciptalah apa yang dikenal dengan seni kaligrafi, seni tari, seni tarik suara, seni

musik dan banyak lagi yang lainnya.

Sesungguhnya perasaan seni yang tumbuh dalam diri manusia adalah

anugrah dari Allah SWT yang berharga sehingga guna mencari keridhaan Allah

seni bisa menjadi salah satu medianya.

Seorang seniman muslim adalah seorang yang bertauhid secara utuh.

Berguna bagi diri sendiri, bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan

lingkungannya. Karya seni itu mungkin menyenangkan atau menghibur akan

tetapi yang paling utama dari pada itu adalah nilai-nilai luhur yang menyejukkan

ruhani, kemudian meningkatkan aliran kearifan terhadap hidup.1

Dakwah Islam merupakan aktualisasi imani ( teologis ) yang

dimanisfestasikan dalam suatu system kegiatan manusia beriman dalam bidang

kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara

berfikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan individual dan

1 Zainal Arifin Thaha, Eksotisme Seni Budaya Islam ( Yogyakarta : Buku Laela, 2002 ), Cet. Ke-I, h. 167

Page 9: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

sosiokultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua

segi kehidupan dengan menggunakan cara / metode tertentu.2

Apabila memperhatikan al-Qur’an dan as-Sunnah maka kita akan

mengetahui, sesungguhnya dakwah menduduki tempat dan posisi utama, sentral,

strategis dan menentukan. Keindahan dan kesesuaian Islam dengan perkembangan

zaman, baik dalam sejarah maupun praktiknya, sangat ditentukan oleh kegiatan

dakwah yang dilakukan umatnya. Materi dakwah maupun metodenya yang tidak

tepat, sering memberikan gambaran dan persepsi yang keliru tentang Islam.

Demikian pula kesalahpahaman tentang makna dakwah, menyebabkan salah

langkah dalam oprasional dakwah. Sehingga dakwah sering tidak membawa

perubahan apa-apa, padahal tujuan dakwah adalah untuk mengubah masyarakat

sasaran dakwah kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera lahiriah

maupun batiniah.

Untuk mencapai sasaran dakwah yang tepat dan memperoleh tujuan yang

dikehendaki, maka dakwah sudah barang tentu memerlukan alat dan sasaran

sebagai agen pelayanan masyarakat yang mencakup seluruh segi kehidupan

masyarakat, alat dan sasaran ini disebut media dakwah.

Musik merupakan bagian dari seni bisa dijadikan alat komunikasi yang

efektif. Melalui semua makna pesan yang terkandung didalamnya musik juga

dapat memberikan pengaruh terhadap emosi orang yang menikmatinya.

Penyampaian makna suatu ekpresi melalui musik juga merupakan proses

komunikasi non verbal, yang dapat dilakukan secara interpersonal maupun

intrapersonal. Dimana manusia berusaha mengungkapkan perasaan-perasaan

2 Amrullah Ahmad Dakwah dan Perubahan Sosial. ( Yogyakarta : PLP2M, 1985 ) h. 2

Page 10: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

psikologisnya, setidaknya mempunyai peran dalam interaksi manusia dengan

lingkungannya terutama saat mendengarkan musik.3

Mengenai pengaruh seni musik terhadap kegiatan dakwah islamiyah

sangat penting sekali. Dimana bahasa yang indah, sajak yang baik, apabila dibaca

dan dilantunkan dengan iringan irama yang indah, kemudian dinyanyikan lewat

lagu dengan suara yang merdu tentunya akan memberikan kesan yang sangat

mendalam bagi setiap orang yang mendengarkannya.

Mengingat begitu banyak jenis musik Islam sebut saja Nasyidnya Raihan,

Hadad Alwi, Opik, yang telah eksis ditengah-tengah masyarakat menawarkan

dakwah dengan konsepnya sendiri lewat lagu yang mereka nyanyikan sudah

berhasil melaksanakan dakwah melalui media musik.

Begitupun halnya dengan grup musik islami DEBU yang mencoba

menawarkan konsep dakwah dengan musik islaminya yang penuh khazanah serta

memiliki keunikan tersendiri hadir dan dapat diterima oleh masyaraka.

Keberhasilan dakwah grup musik Islam DEBU tidak terlepas dari peran seorang

manajer dengan mengunakan strategi pementasan yang dijalankannya.

Implementasi strategi pementasan grup musik islami DEBU bertumpu

pada alokasi dan pengembangan tujuan dari faktor eksternal dan internal yang

ditempatkan pada SDM .

Aktivitas ini mencakup distribusi kerja diantara individu dan kelompok

kerja dengan mempertimbangkan tingkat manajemen, tipe pekerjaan,

pengelompokan bagian pekerjaan serta mengusahakan agar bagian itu menyatu

3 Jalaludin Rahmat “ Psikologi Komunikasi ( Edisi revisi ) PT. Remaja Rosdakarya Bandung, hal.

268

Page 11: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif

dan efisien. Tim yang dimaksud adalah TEAM atau together everyone achieve

more, yakni sebuah tim yang seluruh anggotanya secara bersama-sama

mendapatkan nilai lebih. Sebuah tim yang solid guna mengawal organisasi agar

tetap kondusif dalam rangka pencapaia visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Suatu tim dimana seluruh anggotanya bersinergi dalam kesamaan visi, misi dan

tujuan organisasi.

Bentuk struktur organisasi sangat bergantung pada posisi organisasi atau

bentuk tim dan strategi korporasi yang telah disepakati, dan bentuk yang terbaik

adalah struktur organisasi yang cocok dengan lingkungan organisasinya beserta

ciri khas internalnya.

Dengan strategi yang dijalankan grup musik islami DEBU dengan

mengandalkan SDM personilnya sesuai fungsinya sebagai media dakwah

mampu merealisasikan sebuah musik bernuansakan Islam kepada masyarakat

dengan baik melelui pementasan.

Walau hanya sebatas kata-kata dan kalimat hanya sebatas ucapan namun

bila lahir dari hati, kata dan kalimat itu akan bersemayam dinurani, apabila

dikemas dan di disign serta dipersiapkan segala sesuatunya dengan baik oleh

sekelompok orang dengan perasaan seni tersebut maka terciptalah sebuah karya

seni musik Islam yang layak dipentaskan pada masyarakat atau khalayak banyak.

Berdasarkan latar belakang masaslah diatas. Maka penulis merasa tertarik

untuk menelitinya dengan memberi judul Strategi Pementasan Grup Musik

Islami ' DEBU' Sebagai Media Dakwah

Page 12: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

A. Batasan dan Perumusan Masalah

Dikarenakan banyaknya permasalahan didalamnya dan agar tidak

menimbulkan kesalahpahaman serta memudahkan penulis untuk menelitinya,

maka untuk membatasi masalahnya skripsi ini hanya mengenai strategi

pementasan grup musik islami DEBU sebagai media dakwah. Sedangkan untuk

perumusan masalahnya diantaranya sebagai berikut :

1. Bagaimana perumusan strategi pementasan grup musik islami DEBU

2. Bagaimana implementasi strategi pementasan grup musik islami DEBU

3. Bagaimana evaluasi strategi pementasan grup musik islami DEBU

B. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana perumusan strategi pementasan grup musik

islami DEBU

2. untuk mengetahui bagaimana implementasi strategi pementasan grup

musik islami DEBU

3. untuk mengetahui bagaimana evaluasi strategi pementasan grup musik

islami DEBU

C. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Akademis

Page 13: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan penelitian ilmu dakwah

sebagai alat bantu utama pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

khususnya jurusan Manajen Dakwah.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para teoritis,

praktisi dan pemikir dakwah dalam menjalankan fungsi dakwah secara

profesional terhadap kegiatan dakwah melalui media musik islami.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Klick

dan Millar mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi

tertentu dalam pengetahuan social yang secara fundamental bergabung

pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan

dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan istilahnya.4 Salah

satu ciri penelitian kualitatif adalah deskriftif, yaitu data yang

dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar-gambar, dan bukan angka-

angka dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan

data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. 5

2. Subyek dan Obyek Penelitian

4 Lexi J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000),h.3 5 Ibid, h.11

Page 14: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Adapun subyek dalam penelitian ini adalah grup musik islami

DEBU. Dalam hal ini orang-orang yang menjadi sumber informasi yang

relevan dengan obyek yang diteliti. Seperti manajer grup musik islami

DEBU, vokalis DEBU dan para personil DEBU. Kemudian yang menjadi

obyek penelitian disini adalah aktifitas yang dilakukan oleh grup musik

islami DEBU sendiri yaitu strategi pementasan grup musik islami DEBU

sebagai media dakwah.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah daerah yang akan dijadikan sarana untuk

penelitian, dalam hal ini adalah kediaman grup musik islami DEBU yaitu

di komplek bumi pusaka Cinere Jl. Bumi I No. 1 Rt 35/10 kel. Gandul,

kec. Limo Depok 16512. Sedangkan waktu penelitiannya dari tanggal 5

November sampai 8 November 2008.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan

data sebagai berikut :

a. Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan langsun di lapangan

yaitu dilakukan di kediaman grup musik islami DEBU yang

beralamat di komplek bumi Pusaka Cinere Jl. Bumi I No. 1 Rt 35 /

10 kel. Gandul, Kec. Limo Depok 16512.

b. Interview merupakan segala bentuk pertanyaan yang berkaitan

dengan penelitian yang diajukan dalam bentuk wawancara secara

Page 15: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

terbuka kepada pimpinan manajer grup musik islami DEBU,

vokalis DEBU, dan personil DEBU yang terkait.

c. Dokumentasi adalah laporan teknis dari suatu peristiwa dan oleh

penulis sengaja untuk disimpan atau meneruskan keterangan

mengenai peristiwa tersebut.

5. Teknik Analisis Data

Setelah data-data diperlukan dikumpulkan, penulis melakukan

klasifikasi dari temuan yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

deskriftif.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah meneliti terlebih dahulu pada

buku-buku, tesis, disertase, skripsi serta makalah yang judul dan materi

pembahasannya sama atau ada kemiripan dengan skripsi penulis. Adapun setelah

penulis mengadakan suatu kajian kepustakaan, penulis pada akhirnya menemukan

beberapa skripsi yang menulis judul yang hampir sama dan subjek yang sama

Yaitu Grup musik DEBU dengan yang akan penulis teliti. Judul-judul tersebut

antara laian :

1. Karya Cecep Suherman Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam ( KPI ) Tahun 1425 H / 2004 M. Musik Sebagai

Media Dakwah ( Studi Kasus Kelompok Debu ). Berisi tentang metode

dakwah kelompok musik Debu melalui media musik serta analisis materi

dakwah dalam muatan syair lagu musik Debu

Page 16: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

2. Maryati Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Manajemen

Dakwah ( MD ) tahun 1426 H / 2005 M. Manajemen Pementasan Shalawat

Barzanzi Bengkel Teater Rendra. Berisi tentang penerapan fungsi manajemen

pada pementasan shalawat barzanzinya Teater Rendra.

Dari uraian skripsi diatas maka dalam penulisan skripsi ini berbeda dengan

apa yang dijelaskan oleh penulisan skripsi yang di atas pada skripsi penulis

yang berjudul " Strategi Pementasan Grup Musik Islami " DEBU" Sebagai

Media Dakwah". Walapun ada kesamaan subjek penelitian yaitu grup musik

DEBU namun yang membedakannya adalah skripsi yang penulis buat tentang

bagaimana Perumusan strategi, Implementasi Strategi dan Evaluasi strategi

pementasan yang dijalankan grup musik islami DEBU.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi kepada beberapa bab

sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, batasan dan

perumusan masalah, tujuan penelitian dan keguanaan penelitian, metodologi

penelitian,tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : Kerangka teori, meliputi dengan uraian tentang strategi, pengertian

strategi, dimensi strategi tahapan-tahapan strategi. Selanjutnya tentang

pementasan dengan uraian tentang pengertian pementasan, tujuan dan manfaat

pementasan. Kemudian dengan uraian mengenai pengertian musik islami, bentuk

dan macam-macam musik islami musik dalam sejarah Islam, , kemudian

Page 17: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

dilanjutkan dengan penjelasan tentang media dakwah yang berisi pengertian

media dakwah, macam-macam media dakwah, dan musik sebagai media dakwah.

BAB III : Gambaran umum grup musik islami DEBU, mencakup latar belakang

berdirinya grup musik islami DEBU, Profil tentang grup musik DEBU, visi dan

misi grup musik islami DEBU, dan profil personil grup musik DEBU.

BAB IV : Strategi pementasan grup musik islami DEBU yang terdiri dari

perumusan strategi pementasan grup musik islami DEBU, implementasi strategi

pementasan grup musik islami DEBU, evaluasi strategi pementasan grup musik

islami DEBU dan pementasan grup musik islami DEBU.

BAB V : Penutup, berisikan kesimpulan dan saran-saran.

Page 18: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Pada awalnya istilah strategi digunakan dalam dunia militer, yaitu untuk

memenangkan suatu peperangan.6

Ditinjau secara etimologis strategis berasal dari bahasa Yunani : Strategos yang

berarti jendral. Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan yaitu sebagai

suatu siasat untuk mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk

semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama.7

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi adalah ”

Seni atau Ilmu menggunakan sumberdaya-sumberdaya manusia untuk melaksanakan

kebijakan tertentu.8

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kata strategi banyak diadopsi

dan diberikan pengertian yang lebih luas sesuai dengan ilmu atau kegiatan yang

menerapkannya. Pengertian strategi tidak lagi terbatas pada konsep ataupun seni seorang

jendral dimasa seorang pemimpin ( Manajemen puncak ).

Secara umum, strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan

dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, penetapan strategi harus

6 Raffiudin dan Maman Abd DJaliel, Prinsip dan strategi Dakwah, ( Bandung : Pustaka setia,

2002),h. 76 7 Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, ( Jakarta :Bumi aksara, 1994), cet. Ke – 1, h.539

8 Departemen pendidikan dan kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta, : Logos,

2002 ), cet.ke- 1,h.127

Page 19: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

dilalui oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal, kekuatan dan

persenjataan, kondisi lapangan, posisi musuh dan sebagainya.9

Definisi yang diberikan para ahli berbeda-beda berikut ini berbagai definisi

strategi dari beberapa ahli :

a. Menurut Fuad Amsyari dalam bukunya yang berjudul Strategi Perjuangan

Umat Islam Indonesia mengatakan bahwa : Strategi dan taktik adalah metode

untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan ini berbentuk suatu

pencampuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata dan

tenaga manusia, sedangkan dalam bidang militer strategi dan taktik adalah

suatu cara tekhnik memenangkan suatu persaingan antara kelompok-

kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.10

b. Menurut Sondang Siagian, dalam bukunya yang berjudul Analysis Serta

Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisas, menyatakan strategi

adalah cara terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang

tersedia sesuai dengan tuntunan perubahan lingkungan.11

c. Menurut Chandler, dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategi dan

Kebijaksanaan Bisnis, yang dikutip Supriono,menyebutkan strategi adalah

dasar-dasar menuntun goals jangka panjang dan tujuan organisasi serta

pemakaian cara-cara bertindak dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan

untuk mencapai tujuan.12

9 Abu ahmad, et. ai., strategi belajar mengajar, ( Bandung : Pustaka setia, 1997 ), h.11 10 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung : Mizan, 1990 ), h, 4 11 Sondang Siagan, Analysis serta perumusan kebijaksanaan dan strategi organisasi, ( Jakarta :

PT. Gunung Agung, 1986 ) cet. ke – 2, h.17 12 Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, ( Jakarta : BPFC, 1985 ), h. 9

Page 20: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

d. Menurut Onong Uchjana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi

Teori dan Praktek, menyebutkan strategi pada hakikatnya adalah perencanaan

dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.13

e. Menurut Steiner dan Minner, dalam bukunya yang berjudul Manajemen

Strategik, menyatakan bahwa strategi adalah penempatan misi organisasi,

penetapan sasaran organisasi, dengan mengingat kekuatan eksternal dan

internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran

dan memastikan implementasikannya secara tepat, sehingga tujuan dan

sasaran utama organisasi akan tercapai.14

Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat diambil kesimpulan tentang strategi,

antara lain :

a. Strategi merupakan satu kesatuan rencana yang terpadu yang

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan

organisasi, sehingga dapat disusun kekuatan strategi organisasi.

c. Dalam pencapaian tujuan organisasi perlu alternatif strategi

yang dipertimbangkan dan harus dipilih.

d. Strategi yang dipilih akan diimplementasikan oleh organisasi

dan akhirnya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut.

13 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek ( Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya 1999 ), h. 32 14 George Steiner dan Jhon Minner Manajemen strategik, ( Jakarta : Erlangga ), h. 20

Page 21: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

2. Dimensi Strategi

Sebagaimana telah dikemukakan pengertian strategi diatas maka dapat dijelaskan

bahwa strategi memiliki beberapa dimensi yang perlu diperhitungkan dan diketahui untuk

mengurangi dampak elemen ketidakpastian dalam merumuskan dan

mengimplementasikan strategi tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Dimensi keterlibatan manajemen puncak

Keterlibatan manajemen puncak merupakan keharusan karena hanya

pada tingkat manajemen puncak akan tampak segala bentuk implikasi

berbagai tantangan dan tuntutan lingkungan internal dan eksternal, pada tingkat

manajemen puncaklah terdapat cara pandang yang holistik dan menyeluruh.15 Selain

itu hanya manajemen puncaklah yang memiliki wewenang untuk mengalokasikan

dana, prasarana, dan sumber lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan

yang telah diputuskan. Dengan kata lain, peranan manajemen puncak sangat

penting dalam merencanakan dan menentukan strategi yang berisikan visi,

misi dan tujuan organisasi.

b. Dimensi waktu dan orientasi masa depan

Dalam mempertahankan strategi untuk mengembangkan suatu

eksistensi organisasi berpandangan jauh kedepan, dan berprilaku proaktif dan

keputusan stratejik harus didasarkan pada antisipasi dan prediksi yang akan

terjadi bukan didasarkan yang sudah diketahuinya. Antisipasi masa depan

tersebut dirumuskan dan ditetapkan sebagai visi organisasi yang akan

diwujudkan di masa mendatang. Dengan sikap proaktif dan antisipasif 15 Sondang P. Siagian Ibid , h. 18

Page 22: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

manajemen puncak suatu organisasi akan lebih siap mengahadapi tantangan

perubahan dan perkembangan yang akan terjadi dan tidak akan di hadapkan

pada situasi dadakan.

c. Dimensi lingkungan internal dan eksternal

Dimensi lingkungan internal dan eksternal adalah suatu kondisi yang

sedang dihadapi yang berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

harus diketahui secara tepat untuk merumuskan rencana strategi yang berjangka

panjang.16 Dalam kondisi tersebut, manajemen puncak perlu melakukan analisis

yang objektif agar dapat menentukan kemampuan organisasi berdasarkan

berbagai sumber yang dimiliki.

Setiap manajemen puncak perlu menyadari bahwa organisasi yang dipimpinnya

harus berinteraksi dengan lingkungannya dan tidak akan terlepas dari kondisi

eksternal yang faktor-faktornya pada umumnya di luar kendali, organisasi

bersangkutan. Adapun dimensi lingkungannya, eksternal terdiri dari lingkungan

operasional, lingkungan nasional dan lingkungan global yang terdiri dari

berbagai aspek atau kondisi, seperti sosial, politik, sosial budaya, sosial

ekonomi, kependudukan, kemajuan ilmu teknologi, adaptasi istiadat,

agama dan berbagai perubahan lain yang senantiasa terjadi.17

Dengan demikan, manajemen puncak memahami terhadap kondisi

lingkungan internal dan eksternal berorganisasi dan mampu melakukan

berbagai pendekatan juga teknik untuk merumuskan strategi organisasi yang

dipimpinnya.

16 Sondang P. Siagian Ibid, h. 157 17 Sondang P. Siagian Ibid, h. 138

Page 23: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

d. Dimensi konsekuensi isu strategi

Dalam mengimplementasikan strategi harus didasarkan pada

penempatan organisasi sebagai suatu sistem. Setiap keputusan strategi yang

dilaksanakan harus dapat menjangkau semua komponen atau unsur organisasi,

baik arti sumberdaya maupun arti satuan-satuan kerja tersebut dikenal. Seperti

departemen, divisi, biro, seksi dan sebagainya.18

3. Tahapan-tahapan Strategi

Seperti yang dikatakan oleh Joel Ross dan Michael Kami bahwa sebuah

organisasi tanpa adanya strategi umpama kapal tanpa kemudi, bergerak berputar dalam

lingkaran. Organisasi yang demikian seperti pengembara tanpa tujuan tertentu.19

Proses strategi terdiri dari tiga tahapan yaitu20 :

a. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi termasuk didalamnya ialah pengembangan tujuan,

mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara

internal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif, memilih strategi

untuk dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap untuk

memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu keputusan dalam suatu

proses kegiatan.

18 Sondang P. Siagian Ibid , h. 19

19 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, ( Jakarta : Prenhalindo, 2002 ), h.3 20 ibid, h. 5

Page 24: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Tekhnik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi kerangka kerja

diantaranya :

1). Tahap in put ( masukan )

Dalam tahap ini proses yang dilakukan ialah meringkas informasi sebagai

masukan awal. Dasar yang diperlukan untuk merumukan strategi.

2). Tahap pencocokan

Proses yang dilakukan ialah memfokuskan pada menghasilkan strategi alternatif

yang lain dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan internal 21

3). Tahap keputusan

Menggunakan satu macam tekhnik setelah diperoleh dari in put secara sasaran

dalam mengevaluasi strategi alternatif yang diidentifikasi dalam tahap 2

( Dua)22

b. Implementasi Strategi

Didalamnya termasuk menciptakan struktur organisasi yang efektif.,

menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi yang

diterima. Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan, karena implementasi

berarti mobilisasi manusia yang ada dalam sebuah organisasi untuk mengubah

strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Tahap ini merupakan tahap paling sulit

21 Ibid, h. 183 22 Ibid, h. 198

Page 25: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

karena memerlukan kedisiplinan, komitmen dan pengorbanan. Kerja sama juga

merupakan kunci dari berhasil atau tidaknya implementasi strategi.

c. Evaluasi strategi

Tahap akhir dalam strategi ialah evaluasi strategi. Merupakan tahap akhir

dari strategi. Ada tiga macam aktifitas mendasar untuk mengevaluasi strategi :

1). Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang

sekarang.

Adanya perubahan faktor eksternal seperti tindakan yang dilakukan.

Perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam pencapaian tujuan

begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi tidak efektif atau

aktifitas implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang

akan dicapai.

2). Mengukur prestasi, yakni membandingkan hasil yang diharapkan dengan

kenyataan.

Menyelidiki penyimpanan dari rencana, mengevaluasi prestasi

individual dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah pencapaian sasaran

yang dinyatakan, kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan

mudah dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria

yang mengungkapkan apa yang terjadi.

3). Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai

rencana.23

23 Ibid h, 5-6

Page 26: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus berarti bahwa strategi

yang sudah ada ditinggalkan atau bahkan strategi baru harus dirumuskan.

Tindakan korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang

dibayangkan semula atau pencapaian yang direncanakan, maka disitulah

tindakan korektif diperlukan.24

B. Pementasan

1. Pengertian Pementasan

Pementasan biasanya dipakai untuk drama atau tari. Pementasan berasal dari kata

pentas yang berarti panggung atau lantai yang agak tinggi di gedung pertunjukan tempat

memainkan sandiwara. Kemudian pementasan dapat diartikan sebagai proses, cara

perbuatan mementaskan.25

Yang dimaksud dengan kata " pentas " di sini adalah sebuah tempat yang

dipergunakan untuk mempertunjukan suatu pemeranan yang dengan sadar

mengisyaratkan sebuah nilai kesenian.26

Pentas disini belum tentu merupakan sebuah panggung, apabila yang dimaksud

panggung merupakan suatu tempat dengan ketinggian tertentu. Pentas dapat berupa

sebuah tempat yang mendatar saja, misalnya sebuah halaman rumah yang digunakan

sebagai tempat pertunjukan. Sebaliknya, sebuah panggung pertunjukan sudah dapat

dipastikan adalah pentas pertunjukan pula. Dengan demikian pentas pertunjukan lebih

24 Amrullah dan Sari Budi Cantika,Manajemen Strategik, ( Yogyakarta : Graha Ilmu. 2002 ) 25 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Balai Pustaka, 1988 ) Cet. Ke -1,h. 665

26 Pramana Padmodarmaya, Tata dan Teknik Pentas, ( Jakarta Balai Pustaka 1988 ), Cet. Ke- 1,h. 26

Page 27: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

mengandung pengertian sembarang tempat pertunjukan, sedangkan panggung

pertunjukan lebih memiliki batas kesadaran untuk membuat tempat pertunjukan dengan

suatu ketinggian (staging) tertentu dengan maksud untuk mengangkat ke atas pertunjukan

itu sendiri agar mendapat cukup perhatian atau penglihatan penontonnya. Sungguh pun di

sini nampaknya ada perbedaan fisik antara pentas dan panggung, namun pada dasarnya

fungsi dan tujuannya sama yaitu tempat pertunjukan.

Dengan kata lain yang dimaksud dengan pentas adalah sebagai tempat

pertunjukan, yaitu tempat pertunjukan dengan pertunjukan kesenian yang menggunakan

manusia ( pemeran ) sebagai media utamanya. 27

Kesenian yang dapat dipentaskan atau pertunjukan, yaitu : wayang, tari, musik,

vocal, dan drama. Penulis memfokuskan kata pementasan ini, pada musik islami grup

DEBU.

2. Tujuan dan Manfaat Strategi Pementasan

Bagi beberapa institusi seni, manajemen seni pertunjukan ( pementasan )

merupakan satu hal yang perlu dalam memproduksi sebuah pementasan kesenian. Karena

mau tak mau, meskipun sebagai bidang ilmu, muara dari musik itu sendiri adalah

bagaimana memproduksi bunyi itu, baik dalam bentuk rekaman maupun dalam bentuk

pementasan musik. Meskipun tidak terkait langsung dengan nilai-nilai komersil, yaitu

dalam tataran seni untuk seni, namun suksesnya sebuah perhelatan atau pementasan

musik membawa dampak kepuasan minimal bagi performer apabila sebuah produksi

pementasan dilakukan dengan manajemen yang baik.

27 Pramana Padmodarmaya, Ibid ,h. 27

Page 28: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Karya seni dihasilkan oleh organisasi seni pertunjukan melalui suatu proses.

Misalnya proses mementaskan karya seni musik dimulai dari penulisan lirik lagu, latihan,

penataan panggung, penataan cahaya, penyediaan kostum dan properti, dan sebagainya.

Dalam proses tersebut organisasi pertunjukan berkeinginan agar karya seni yang

dihasilkan juga dinikmati oleh masyarakat bukan hanya oleh organisasi seni pertunjukan

sendiri.28

Dari uraian diatas dapat didefinisikan bahwa organisasi merupakan sekelompok

orang yang sepakat bekerjasama untuk menciptakan kreasi seni pertunjukan dengan

tujuan untuk dapat dinikmati oleh masyarakat.

C. Musik Islami

1. Pengertian Musik Islami

Sebelum masuk pada pengertian musik islami terlebih dahulu penulis ingin

menjelaskan pengertian musik secara umum. Musik berasal dari kata Yunani " Mousike

"yang diambil dari nama dewa mitologi Yunani kuno Mousa, yang memimpin seni dan

ilmu. Musik adalah salah satu seni tertua, bahkan tidak ada sejarah peradaban dunia atau

masyarakat yang dilewati tanpa musik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi musik ada dua keterangan :

Pertama, Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan,

kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang

mempunyai kesatuan kesinambungan. Kedua, Musik adalah nada atau suara yang disusun

sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan.29

28 Achsan Permas, Chrysanti Hasibuan Sedoyono, L. H. Pranoto, Triono Saputro ; Manajemen Organisasi seni Pertunjukan.( Jakarta, PT Sapdodadi 2003 )Cet - ke 1. hal. 18 29 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ( Depdikbud RI ), Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta : Perum Balai Pustaka, 1988 ),h. 602.

Page 29: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Musik dapat diakatakan sebagai hasil interaksi atau perpaduan tiga elemen, yaitu

irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang

atau pendek. Irama membantu musik memberikan karakternya. Semua musik mempunyai

irama dan kecepatan musik yang disebut tempo. Kombinasi beberapa tinggi nada dan

beberapa irama dapat menghasilkan sebuah melodi atau sebuah lagu. Beberapa bagian

pendek hanya mempunyai satu melodi, sedangkan bagian yang lebih panjang terdiri atas

beberapa melodi berbeda yang memberikan kontras pada musik dan membuatnya

bervariasi.

Berkaitan dengan musik islami Hermawan (2002:193-194) membedakan musik

Islam dari musik islami. Sebelumnya, Hermawan membedakan pula pengertian musik

Islam di Timur Tengah dengan musik Islam di Indonesia. Menurutnya, yang dimaksud

dengan musik Islam di Timur Tengah pada dasarnya adalah musik yang bertangga nada

musik Timur Tengah (Arab, Turki, Persia, Pakistan, Mesir, dan sekitarnya) dengan tema

yang beraneka ragam, tidak terbatas hanya pada tema keagamaan. Sedangkan yang

dimaksud dengan musik Islam di Indonesia pada dasarnya adalah musik yang

menggunakan tangga nada yang beraneka ragam (bergantung pada budayanya masing-

masing) dengan hanya satu macam tema, yaitu tema keagamaan Islam (keagungan Allah,

puji-pujian terhadap nabi, nasihat, peringatan, dosa, surga, neraka, dan lain-lain.) yang

sebenarnya lebih tepat untuk disebut musik islami (musik yang bersifat keislaman). Jadi

dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan musik islami pada dasarnya adalah

musik yang menggunakan aneka ragam tangga nada dan bertemakan keagamaan Islam.

2. Bentuk dan macam-macam musik islami

Page 30: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Ditinjau dari aspek-aspek yang terkandung didalamnya, musik islami di Indonesia

sangatlah beraneka ragam dalam bentuk perwujudannya. Di antara keanekaragaman

bentuk musik islami tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bentuk musik islami yang memenuhi segala macam aspek yang ditemukan dalam

musik Islam di Timur Tengah. Tangga nada (modus) yang digunakan, bahasa dan

tema lagu, irama dan alat-alat musik yang digunakan, warna vokal, dan kostum,

semuanya persis seperti yang ditemukan dalam tradisi musik Islam Timur Tengah.

b. Bentuk musik islami yang lagu-lagunya berbahasa Indonesia, tetapi tetap

bertemakan keagamaan serta puji-pujian terhadap nabi, warna dan gaya vokalnya

bukan berasal dari Timur Tengah, alat-alat musik yang digunakannya bukan alat-

alat musik Islam Timur Tengah, tetapi tangga nada yang digunakannya sebagian

adalah tangga nada musik Islam Timur Tengah.

c. Bentuk musik islami yang sama sekali tidak menggunakan aspek-aspek musik

Islam Timur Tengah, kecuali tema liriknya yang tetap bernuansa islami.

d. Bentuk musik islami yang di satu sisi masih menampakkan aspek-aspek musik

Islam Timur Tengah, seperti tangga nada, alat-alat musik, dan warna Salah satu

bentuk karya musik yang saat ini sedang terkena sentuhan kreativitas untuk

menghasilkan suatu perubahan atau perkembangan ke dalam bentuk yang baru

adalah musik yang berkaitan dengan nilai-nilai keislaman, yang dikenal dengan

sebutan musik islami.30

3. Musik Dalam Sejarah Islam

Pada umumnya orang Arab berbakat musik sehingga seni suara telah menjadi

suatu keharusan bagi mereka semenjak zamān jāhilliyah. Di Hijāz kita dapati orang

30 http

Page 31: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

menggunakan musik mensural, yang mereka namakan dengan IQA (irama yang berasal

dari semacam gendang, berbentuk rithm). Mereka menggunakan berbagai instrumen (alat

musik), antara lain seruling, rebana, gambus, tambur, dan lain-lain. Setelah bangsa ‘Arab

masuk Islam, bakat musiknya berkembang dengan mendapat jiwa dan semangat baru.

Pada masa Rasūlullāh, ketika Hijāz menjadi pusat politik, perkembangan musik tidak

menjadi berkurang.

Selain dari penyusunan kitāb musik yang dicurahkan pada akhir masa Daulah

Umayyah. Pada masa itu para khalīfah dan para pejabat lainnya memberikan perhatian

yang sangat besar dalam pengembangan pendidikan musik.31

Banyak sekolah musik didirikan dalam negara Islam di berbagai kota dan daerah,

baik sekolah tingkat menengah maupun sekolah tingkat tinggi. Sekolah musik yang

paling sempurna dan teratur adalah yang didirikan oleh Sa‘id ‘Abd-ul-Mu’mīn (wafat

tahun 1294 M.).

Menurut catatan sejarah (A. Hasymi, Sejarah Kebudayaan Islam), Pengaruh Islam

dalam perkembangan musik dunia cukup besar. Di waktu itu ada dua jenis musik: vokal

dan musik instrumen. Musik vokal melahirkan :qit’a (fragmen); ghazal (lagu cinta) dan

mawl (lagu tentang keindahan). Musik instrumen membuat terciptanya qasaba (nay),

tabla (drum), duff (tamborin) dan qasa (cymbal).

Peradaban Islam masuk di Eropa melalui Spanyol dan Balkan, telah

mempengaruhi perkembangan musik di Barat. Pada abad ke 8 misalnya, seorang pendeta

Kristen, St Medrad Evangel, mencoba memasukan unsur musik Islam ke dalam musik

gereja. Seabad kemudian masyarakat Barat di Spanyol mulai mengenal ritme dan metrum

(pergantian naik turunnya suara secara teratur yang berasal dari Al Farabi abad 12), 31 Prof. A.Hasmy, Ibid, h,. 320-321

Page 32: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

kemudian kaum birokrat Spanyol yang beragama Kristen mengembangkan jenis musik

vokal troubadaour-musik yang dimainkan secara solo yang kemudian menjadi embrio

folklore atau musik rakyat.

Dibawah ini beberapa tokoh musik Islam diantaranya sebagai berikut:

a. Musik Arab menyerap unsur-unsur musik dari Persia dan Roma. Salah satu

tokohnya adalah Said Ibnu Mashaj –Mekkah.

b. Penulis teori musik yang pertama di zaman Islam adalah Sulaiman (765) yang

belakangan juga mempengaruhi pemusik Eropa.

c. Khalil bin Ahmad (wafat 791) orang pertama di zaman Islam yang

memperkenalkan teori menuliskan irama musik dengan not balok.

d. Yahya bin Mansur Al-Mausuly, menulis teori musik, terutama not huruf dan

teori dansa.

e. Ishak bin Ibrahim al Mausuly (wafat 850), berhasil memperbaiki musik Arab

di zaman Jahiliah dengan sistem baru. Berkat kepiawaiannya, penulis kitab

“Kitabul ilhan Ghanam” (Buku Not dan Irama) itu kemudian mendapatkan

julukan “Imamul Mughiyah”,”Raja Penyanyi”

f. Hunia bin Ishak (873), berhasil menyalin sejumalah teori musik karangan dua

filsuf Yunani, Plato dan Aristoteles,”Problemata dan De Anima” . Ia juga

menerjemahkan De Voce” karya Galen.

g. Filsuf besar al-Kindi (874) telah menulis tujuh buku tentang musik.

h. Tsabit ibnu Qurra (901), Muhammad ibnu Zakaria ar Razi (929) dan Qusta

ibnu Luqa (932)

Page 33: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

i. Al Farabi, ia adalah musisi yang handal dan teoritikus musik yang hebat,

karya-karyanya banyak mempengaruhi perkembangan musik Barat.32

Rasanya kalau membaca sejarah di atas beserta tokoh-tokoh muslimnya, kita jadi

menyadari bahwa sejarah kita yang sekarang ini sebenarnya terputus, atau sengaja di

putus. Itu bisa dimaklumi sebab ketika Baghdad di hancurkan oleh Hulagu Khan, maka

seluruh peninggalan-peninggalan Islam, Kitab-kitab ilmu yang dikembangkan oleh umat

Islam, di hancurkan dan di tenggelamkan di sungai Tigris, sampai air sungainya

menghitam karena lunturan tintanya.

Atau ketika keilmuan Islam berkembang lagi di Cordova, maka kemudian

Spanyol / Andalusia di kuasai oleh orang-orang Nasrani lagi, kembali lagi dilakukan

"pemutusan Sejarah" dan sampai sekarang ini sehingga kita merasa bahwa orang-orang

dari Baratlah sebagai sumber ilmu, sumber filsafat, sumber pengetahuan, dan lain-lain.

Termasuk sumber asalnya segala macam alat musik dan ilmu musiknya pula.

Di Indonesia zaman Wali Sanga, musik dimanfaatkan untuk dakwah. Mereka

menciptakan Macapat (puisi jawa yang dilagukan), Dandanggula, Maskumambang,

Pangkur, Sinom, Asmaradhana, termasuk lagu ilir-ilir (ciptaan Sunan Kalijogo), juga

lagu-lagu ciptaan dari Pangeran Wijil I (turunan sunan kalijogo) yang meneruskan beliau

sebagai seorang pujangga. Tak ketinggalan salah seorang guru Sunan Kalijogo yakni

Sunan Bonang, yang namanya diabadikan sebagai salah satu nama alat musik gamelan

(Bonang). Wali Sanga pula yang merakit instrumen gamelan jawa lengkap dengan

komposisi musiknya.

D. Media Dakwah

1. Pengertian Media Dakwah 32 http://www.huttaqi.com

Page 34: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Dalam semua aktifitas kehidupan manusia, media merupakan bagian yang tidak

terpisahkan keberadaannya, menurut juru media manusia mengkonsumsi berita, dan

berfikir dengan berita sehat dan hiburan.

Istilah media berarti perantara yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu media

jamaknya median. Adapun dalam pengertian semantiknya yaitu segala sesuatu yang dapat

dijadikan perantara untuk mencapai tujuan tertentu.33

Dalam arti sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah atau

yang populer di dalam proses mengajar disebut dengan istilah" alat peraga " alat bantu

berarti media dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya

tujuan.

Dengan demikian, media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan

sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan. Media dakwah ini

dapat berupa barang ( material ), orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya.

Sebenarnya media dakwah ini bukan saja berperan sebagai alat bantu dakwah,

namun bila ditinjau dakwah sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen (

unsur ), dimana komponen satu dengan lainnya saling berkaitan, bantu membantu dalam

mencapai tujuan. Maka dalam hal ini media dakwah mempunyai peranan atau kedudukan

yang sama dengan komponen yang lain, seperti metode dakwah, obyek dakwah dan

sebagainya. Dan dalam penentuan strategi dakwah yang memiliki azas efektifitas dan

efesiensi, maka peranan media dakwah menjadi tampak jelas peranannya.34

3. Macam-macam Media Dakwah

33 Asmuni syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam: ( Surabaya : Al-ikhlas 1995 ) h. 163

34 Asmuni Syukri, Ibid ,h 163-164

Page 35: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Sebagaimana telah kita ketahui, perkembangan teknologi diberbagai bidang

demikian pesat, tidak terkecuali teknologi komunikasi. Dalam kehidupan manusia

merupakan aktifitas yang selalu terjadi sehingga perkembangan teknologi komunikasi

menimbulkan implikasi cukup berarti bagi kehidupan manusia, termasuk didalamnya

umat Islam. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi

massa juga mengalami kemajuan yang tidak kalah. Dakwah merupakan suatu kegiatan

yang relatif lebih banyak menggunakan bentuk komunikasi massa karena berisikan

ajakan dan seruan kepada manusia untuk senantiasa berada di jalan Allah SWT yang

bermuara pada terbentuknya suatu tatanan masyarakat yang khairul ummah.

Menurut Drs. Slamet Muhaemin Abda, jika dilihat dari instrumennya, media

dakwah dapat dibagi menjadi empat , yaitu :

a. Media Visual

Media visual yaitu alat yang dapat dioprasikan melalui indra penglihatan seperti

Film, slide, transparansi, overhead projector, gambar, foto dan lain- lain.

b. Media audiktif

Media audiktif adalah alat-alat yang dapat dioprasikan melalui indra

pendengaran, seperti : Radio, tape recorder, telephone, telegram dan

sebagainya.

c. Media audio visual

Media audio visual yaitu alat-alat yang dapat didengar juga sekaligus dapat

dilihat, seperti : movie film, televisi, video dan sebagainya.

d. Media cetak

Page 36: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Media cetak yaitu cetakan dalam bentuk tulisan dan gambar sebagai pelengkap

informasi tulis, seperti : buku, surat kabar, majalah, bulletin, booklet dan

sebagainya.35

Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk berdakwah. Cara-cara tersebut

disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan. Adanya variasi-variasi dalam metode

dakwah memberikan peluang bagi da’i untuk memilih alternatif penggunaan yang tepat.

Selama metode itu menuju kepada tujuan dakwah. Adapun tujuan dari kegiatan dakwah

itu ialah terwujudnya pengamalan ajaran-ajaran Islam dengan baik dan benar dalam

kehidupan masyarakat supaya mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun

diakhirat.

3. Musik Sebagai Media Dakwah

Dalam penyampaian dakwahnya. Seorang da’i memerlukan berbagai macam

sarana yang bermanfaat. Namun perlu diketahui bahwa sebagian sarana adakalanya

digunakan pada suatu masa, tapi tidak berguna pada masa yang lain, bermanfaat bagi

suatu masyarakat tapi tidak bagi masyarakat yang lain. Seorang da’i bijak adalah yang

mampu memilah-milah sarana yang cocok pada setiap zaman dan tempat.

Musik dipandang sebagai salah satu media alternatif dalam berdakwah. Karena

musik telah menjadi bagian integral dalam aktivitas masyarakat dan musik telah semakin

meluas yang dapat didengarkan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Baik melalui

radio, televisi, internet, telephone, handphone, flash disk ( USB , dan sebagainya).

35 H. Hasanuddin, Hukum Dakwah ( Tinjuan aspek hokum Dalam Berdakwah di Indonesia ), (

Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996), cet. 1, h. 43

Page 37: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Berdakwah melalui musik dinilai dapat meningkatkan intensitas, kecepatan, dan

jangkauan komunikasi yang dapat digunakan da’i terhadap mad’unya dalam berdakwah.

Musik merupakan suatu sarana bagi dakwah, musik yang membawa irama Islam

itulah dakwah yang berarti apalagi yang merawat dan mengobati jiwa manusia maka

yang diinginkan cara yang berguna dan memperbaiki manusia itu sebagai obat yang

menentramkan jiwa.

Musik yang dijadikan sebagai salah satu media yang dapat dipergunakan untuk

mencapai dakwah Islam sangat signifikan bagi kelangsungan aktivitas dakwah. Dakwah

yang dikemas melalui musik memiliki pesan moral yang terasa lembut, menyentuh

romantis. Persuasif dan ia tetap dengan hati penggemarnya. Seni musik dan lagu sudah

sejak zaman klasik sampai zaman modern mempunyai peranan untuk menyampaikan

dakwah dan pesan-pesan moral seperti terlihat dalam syair-syair fuqoha, ahli sastra Arab,

para sufi pujangga dalam berbagai bahasa Arab urdu, melayu, jawa sunda, dan

sebagainnya.

Berdakwah melalui musik memiliki daya tarik tersendiri yang berkesan. Menurut

Sidi Gazalba kalau kesenian itu mengandung daya tarik yang berkesan, kenapa tidak kita

manfaatkannya sebagai media dakwah sehingga dakwah dapat menarik sasarannya dan

pemanfaatanya sendiri bertujuan untuk menimbulkan kesenangan yang bersifat estetik

dan senang pada keindahan merupakan naluri atau fitrah manusia.36

Namun berdakwah melalui jalur musik jelas bukanlah suatu pekerjaan yang

mudah. Ia membutuhkan tingkat kesenian dan keahlian yang tinggi. Keahlian khusus

yang dimaksud adalah pertama, harus memahami ajaran Islam secara utuh dan memiliki

wawasan keislaman yang luas. Kedua, menguasai ( dalam arti mampu memainkan ) 36 Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian ( Jakarta: Pusaka Al-Husna, 1998 ),h.186

Page 38: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

berbagai macam alat musik. Setidaknya salah satu alat musik yang dikuasai. Ketiga,

memiliki kemampuan menuangkan ide kedalam totalitas bangunan yang membentuk

sebuah lagu. Disini yang menjadi pusat perhatian adalah pemilihan kata-kata yang

kemudian membentuk kalimat yang indah ( lirik lagu ). Oleh karenanya tak semudah

membalikan kedua belah telapak tangan, untuk menggarap musik dalam sebuah album.

Apalagi, jika album tersebut hadir selain sebagai sebuah karya juga sebagai alternatif

dakwah dimasyarakat.37

Dari keterangan diatas penulis dapat disimpulkan sedikit bahwa musik bukan

hanya enak didengar namun bisa juga menjadi media untuk berdakwah. Seperti halnya

dengan grup musik islami DEBU yang berasal dari Amerika Serikat ini. Tak hanya cinta,

lewat syair-syair lagu, mereka pun mengajak kita untuk mendekatkan diri kepada sang

pencipta.

37 Maryati, “ T & T Orchestra Sebagai Media Dakwah, ( Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta, 2004 ), h. 42

Page 39: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

BAB III

GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK ISLAMI DEBU

1. Latar Belakang Berdiri Grup Musik Islami DEBU

Sebelum pindah ke Indonesia.sebagian besar anggota DEBU bertempat tinggal

disebuah kota kecil di daerah New Mexico, sebuah propinsi yang terletak diantara Texas

dan Arizona, Amerika serikat. Mereka sudah sejak lama sudah tinggal disana dan

kemudian membentuk sebuah komunitas kecil yang sesuai dengan prinsip dan ajaran

Islam dibawah bimbingan Syeikh Fattah,mereka mempelajari tasawuf dan hidup sesuai

ajarannya, yakni menjadi golongan sufi.

Zikir adalah nafas hidup yang kami lakukan dalam keseharian. Bagi sufi,

menyanyi adalah semata-mata dzikir dan ibadah. Inilah latar belakang musik kami. Saat

itu, kami bernyanyi sebatas kenikmatan untuk komunitas sendiri sekaligus menjadi

bagian dari perkembangan spiritual. Sesekali kami menyanyi untuk teman-teman ataupun

tamu yang datang. So, kita tidak tampil secara public dan tidak atas undangan karena

secara sosial, komunitas Islam diasana memang sangat jarang kalau tidak bisa dibilang

tidak ada.

Tahun 1997, sebagian dari kami pindah ke sebuah negara di luar Amerika Serikat

namuan terletak di dekatnya, yakni Republik Dominika. Sama seperti Amerika,

kehidupan masyarakat disana juga sangat liberal dan sekuler. Sungguh, bukan lingkungan

yang ramah bagi kami yang sangat rindu suasana islami. Kami selalu berpikir dan

bertanya-tanya dalam hati, di manakah tempat di dunia ini yang bisa memberi kami

kehidupan yang nyaman dan tentram dengan suasana islami ?

Page 40: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Allah memang Maha Tahu. Dialah yang punya kehendak dan rencana. Suatu

malam, Syekh Fattah mendapat ilham. Di antara sadar dan tidak, beliau mendengar hatif (

Bisikan halus ) yang menyebutkan nama ? Indonesia ?. bahwa komunitas ini harus pergi

ke Indonesia untuk bisa bisa hidup sesuai impian.

Tetapi di mana Indonesia? Pertanyaan ini menjadi masalah karena kami sama

sekali tak tahu prihal Indonesia dan tak terpikir sebelumnya. Tetapi, Allah SWT telah

membuka pintu-pintunya sehingga tanpa kesultan berarti, kami bisa menemukan home

age seorang Indonesia di internet. Kami pun menjalin silaturahim dan menyampaikan

keinginan untuk datang ke Indonesia.

Tepatnya bulan Maret 1999, sebagian dari kita tiba di Jakarta dan diterima oleh

Syekh Uqbah, kenalan kita di internet. Selama tiga bulan di Jakarta, kita tinggal di daerah

Pasar Minggu. Kemudian kita diundang Universitas Muslim Indonesia (UMI), Ujung

Pandang untuk mengajar mahasiswa barunya dalam hal keagamaan.

Kami berangkat ke Ujung Pandang dan ditempatkan di Bukit Barugah. Tak lama,

kita dipindahkan lagi ke daerah pedesaan, Padang Lampe, di mana berdiri sebuah

Pesantren milik UMI di situ. Pesantren Darull Mukhlisin itu hanya bangunannya saja

karena belum ada denyut kehidupan. Kita lah yang memulainya. Kita mengajar para

mahasiswa itu sambil melaksanakan kehidupan sehari-hari. Kita ajarkan al-Qur'an dan

hadits serta bahasa Inggris. Setelah setiap shalat lima waktu, Syeikh Fattah membimbing

kami zikir bersama para mahasiswa.

Mengamati pola prilaku mereka, Syeikh Fattah menyadari pada umumnya anak-

anak muda itu tidak paham mendalam tentang Islam. Banyak diantara mahasiswa yang

tak bisa membaca al-Qur'an dan tak tahu tata cara shalat. Karena itu Syekh Fattah makin

Page 41: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

menekankan zikir. Ia mencoba menyentuh minat para pemuda terhadap keindahan Islam

dengan melantunkan puji-pujian terhadap Allah melalui zikir dan nyanyian. Syair-

syairnya yang sarat pelajaran tentang adab dan akhlak serta uraian tentang Islam yang

sejati sesuai pesan Nabi Suci Muhmmad SAW, pelan namun pasti tampak mulai tertanam

dalam benak para mahasiswa. Mereka menjadi begitu manis dan sangat suka zikir. Setiap

kali kita melakukan zikir massal seraya bergoyang kiri kanan, saat itu, gerak badan kami

bagai gelombang laut yang tenang dan menghanyutkan. Indah sekali.38

2. Visi dan Misi Grup Musik Islami DEBU

Visi Grup musik islami DEBU adalah " melalui musik kami bisa ajak manusia ke

Islam ". Musik dipercaya menjadi media penyampai pesan yang efektif, termasuk ajakan

untuk meningkatkan keimanan kepada sang Khalik. Banyak cara melakukan dakwah,

salah satunya seperti yang dilakukan oleh grup musik islami DEBU. Dengan

menggunakan musik yang bernafaskan Islam DEBU ingin mengajak umat manusia untuk

menjalankan hidup yang sesuai dengan syariat Islam.

Sedangkan misi dari grup musik islami DEBU itu sendiri ialah menyampaikan

pesan Rasulullah adalah pesan La ilaaha illallah. Seperti pesan yang di sampaikan

Rasulullah " Quluu laa ilaaha illallah tuflihuu " ucaplah Laa ilaahai illallah dan

berjayalah.39

3. Profil Personil Musik DEBU

Unik dan bersahaja. Itulah grup musik islami DEBU karena sebagian besar

personilnya berasal dari Amerika Serikat. Tinggal di area perumahan di kawasan Cinere,

Gandul, bersama-sama dengan keluarga besar DEBU. Grup musik islami DEBU awalnya

38 http:// in.musikdebu.com/history.htm 39 Wawancara Pribadi dengan Mustafa vokalis utama DEBU Depok 5 November 2008

Page 42: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

adalah satu keluarga besar sanggar sufi yang dipimpin Syeikh Fattah. Di AS, mereka

mengaku sulit berkembang karena kaum muslimin minoritas. Karena keinginan

merasakan kebebasan dalam hidup dan meyakini agama, keluarga besar ini hijrah ke

Indonesia pada 1999. kepindahan itu juga dilatarbelakangi oleh tujuan menyebarkan

ajaran Islam melalui lagu. Personil grup musik islami DEBU pada saat penelitian ini

berjumlah 18 orang musisi ( 10 wanita dan 8 pria ) Namun biasanya dalam pertunjukan

hanya sekitar 10 hingga 12 orang yang terlibat.40

DEBU sendiri melihat diri sebagai kelompok musik internasional karena memiliki

anggota dari Swedia, Inggris, dan Indonesia. Untuk lebih jelas berikut penulis cantumkan

biodata personil grup musik Islami DEBU :

1. Nama : Kumyal Mustafa

Tgl. Lahir : 9 Juli 1981

Tempat Lahir : Oregon, Amerika Serikat

Posisi : Pemain gambus, Viola, aranser musik dan lead vokalis

Mustafa adalah DEBU, DEBU adalah Mustafa. Dia memang lokomotif

DEBU. Dalam setiap pentas, hampir selalu ia berbicara langsung kepada

audiens mengenai inti Islam. Sambil menyanyi, ia mengajak semua hadirin

untuk turut berdzikir Laa ilaha ila Allah sehingga untuk sesaat, biasanya situasi

berubah menjadi gema tahlil. Saat ini, ia tengah sibuk mempersiapkan album baru.

So, jangan heran kalau hampir tiap hari ia tak berada di rumah. Tapi, walaupun sering

pulang larut malam, pagi harinya ia sudah tampil fit bahkan punya kelas khusus

untuk anak-anaknya, yakni membawa mereka berlatih main biola dilapangan.

Seperti tak ada kata lelah dalam kamus hidupnya. 40 Wawancara pribadi dengan Mustafa Vokalis utama DEBU Depok 5 November 2008

Page 43: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

2. Nama : Daood Abdullah

Tgl. Lahir : 28 September 1988

Tempat. Lahir : Texas, Amerika Serikat

Posisi : Perkusi

Selain sibuk dengan DEBU, Daood sekolah drum di sebuah sekolah

musik yang terkenal di Jakarta, Farabi milik seorang musisi Dwiki Dharmawan.

Dia juga tertarik belajar gitar flamenco dan gitar elektrik, dan kacamata hitamnya

tak pernah lepas saat dia mentas.

3. Nama : Fadhila Shirin

Tgl. Lahir : 30 Maret 1989

Tempat. Lahir : Texas, Amerika Serikat

Posisi : Viola, penyanyi

Selain Mustafa, satu-satuny anggota DEBU yang paling banyak

menerima surat setiap hari adalah Fadhila,begitu rutin sehingga kalau pun di

alamat hanya tertulis, Fadhila Shirin, Depok, Indonesia dijamin, surat itu akan

tetap sampai di rumah DEBU. Sebaliknya, buat kalian penggemar berat

Fadhila, kalo tulis surat padanya, buatlah sesingkat mungkin dan semenarik

mungkin, supaya ia mudah untuk membacanya. Karena ia tak punya cukup

waktu untuk membaca surat yang berlembar-lembar. Apalagi ia sedang sibuk

dengan aktifitas rekaman dan belajar biola.

4. Nama : Hasniah Ali

Tgl. Lahir : 11 May 1975

Tempat. Lahir : Stockholm, Swedia

Page 44: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Posisi : Penyanyi

Penyanyi latar asal Swedia ini punya suara yang sangat indah. Namun

beberapa hal, ia belum bisa aktif di pentas DEBU. Kegiatannya sekarang adalah

belajar beberapa alat musik, wanita berpostur tinggi ini juga sangat suka membuat

cake Swedia. Satu hal yang juga khas darinya adalah, ia sangat halus dan lembut

perasaannya.

5. Nama : Fatimah Husnia

Tgl. Lahir : 08 November 1987

Tempat. Lahir : Texas, Amerika Serikat

Posisi : Baglama ( Saz ), Violin

Ketika personil lain sibuk belajar alat-alat musik lain, perempuan

berdarah Itali dan Malaysia ini tetap konsen dengan alat musik pegangannya,

yakni Baglama. Kadang-kadang saja ia belajar gendang. Setelah itu, ia lebih

suka medekap Baglamanya. Walau pun ia suka makan apa saja, tetapi ia tak

pernah khawatir dengan ancaman obesitas karena postur tubuhnya sangat stabil

tetap ramping dan slim.

6. Nama : Layla Wafiyah

Tgl. Lahir : 31 Desember 1969

Tempat. Lahir : Washington, Amerika Serikat

Posisi : Pemain harpa, tambourine dan Vokalis

Setiap ada acara yang hanya melibatkan beberapa anggota DEBU, maka

Layla wafiyah termasuk yang tetap ikut. Alat musik pegangannya yang masih

Page 45: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

sangat jarang, membuatnya punya nilai lebih. Selain itu, ia juga jarang mengeluh

sehingga tampak menikmati.

7. Nama : Maryam Ali

Tgl. Lahir : 15 Desember 1986

Tempat.Lahir : Oregon, Amerika Serikat

Posisi : Penyanyi

Penyanyi inti ini selalu hadir kapan dan dimanapun saat DEBU pentas

sama seperti halnya dengan Layla wafiyah yang selalu tidak pernah absent.

8. Nama : Mujahid Abdullah

Tgl. Lahir : 10 November 1978

Tempat.Lahir : Michigan, Amerika serikat

Posisi : Pemain bass

Sekarang ini, Mujahid dinon aktifkan dari urusan belanja dan pergi ke

mall. Syeikh Fattah mau dia menjadi profesional dengan main bassnya. Tetapi

naluri kefakirannya selalu menguasai sehingga setiap hari ia mengirim pesan

lewat SMS dan menawarkan diri pada Syikh, " Can I be of Service you? ".

Selain punya kelas musik untuk anak-anak dibawah 12 tahun tidak malas shalat

dan dzikir. Ia bilang shalat dan dzikir adalah kelasnya. So, barang siapa anak yang

tidak melaksanakan shalat dan dzikir pada waktunya, maka dianggap absen dari kelas.

Mau tahu hukumannya? Biasanya dikenai kerja ekstra sih, maka dari itu anak-anak

sangat rajin.

9. Nama : Naima Mahmoud

Page 46: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Tgl. Lahir : 29 Januari 1980

Tempat.Lahir : Texas, Amerika serikat

Posisi : penyanyi, pemain gambus dan jumbush

Sekarang ini Naimah jarang pentas bersama DEBU. Ia sedang sibuk

berlatih alat musik gambus.

10. Nama : Ibrahim Conway

Tgl. Lahir : 28 Desember 1982

Tempat.Lahir : Texas, Amerika Serikat

Posisi : Manajer dan Koordinator DEBU

Setelah Najib Ali sekarang Manajer grup musik islami DEBU dipegang

oleh Ibrahim Conway tak bisa dipisahkan dari DEBU. Ia adalah palang pintu

gerbang DEBU dengan kalangan luar siapa pun yang ingin berhubungan dengan

multi etnis ini, Ibrahimlah yang harus ditemui terlebih dahulu. Ia sangat sibuk

dengan posisinya sebagai manajer, so jangan heran kalo hampir setiap hari ia tak

ada di rumah. Ia menyelesaikan berbagai urusan keperluan komunitas yang

berhubungan dengan registrasi dalam bentuk apapun. Ia juga cukup terbuka

menerima kedatangan para wartawan.

11. Nama : Najmah Hakimah

Tgl. Lahir : 31 Desember 1969

Tempat.Lahir : Oklahoma, Amerika Serikat

Posisi : Pemain Santoor

Kendati usiannya paling lawas diantara personil DEBU lainnya,

perempuan Taurus ini masih penuh semangat. Ia rajin berlatih kebugaran disela

Page 47: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

waktunya yang sempit. Tugas sesunggunya adalah memimpin latihan acappela

saban pagi. Kadang-kadang seminggu sekali dan ia juga memasak untuk

komunitas DEBU. Kehidupan rutin tidak membuatnya bosan, karena ia

menikmati dengan apa yang ada tanpa mengeluh.

12. Nama : Naseem Nahid

Tgl. Lahir : 4 Oktober 1976

Tempat. Lahir : Washington DC, Amerika Serikat

Posisi : Pemain Perkusi dan penyanyi latar

Diantara personil perempuan DEBU, Naseem Nahid terhitung paling

sibuk. Urusannya sangat banyak ia merupakan salah satu yang bertanggung

jawab terhadap surat-surat dari penggemar DEBU. Selain itu ia juga punya

kelas khusus untuk anak-anak setiap hari untuk mengajar bahasa Inggris dan

menulis yang indah.

13. Nama : Muhammad saleem

Tgl. Lahir : 15 Desember 1986

Tempat. Lahir : Oregon, Amerika serikat

Saleem dan Mustafa bak dua sisi mata uang, saling melengakapi dan

berdampingan selalu untuk urusan musik dan rekaman, hampir selalu mereka

pergi bersama. Walaupun secara pribadi keduannya sangat berbeda. Menurun

dari kakaknya Mustafa, Saleem juga sudah bisa mengaransemen lagu.

14. Nama : Syakura Yasirah

Tgl. Lahir : 2 Juni 1981

Tempat. Lahir : Michigan, Amerika Serikat

Page 48: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Posisi : Pemain biola

Violis utama DEBU ini cukup sibuk dengan urusan rekaman. Ia

merupakan pemain utama DEBU juga sehingga mau tak mau, suka tak suka ia

harus tetap manggung bersama DEBU.

15. Nama : Susan Fatimah

Tgl. Lahir : 31 Desember 1969

Tempat. Lahir : Inggris

Posisi : Pemain keyboard

Semula posisinya di DEBU hanya sebagai penyanyi latar, berkat

ketekunannya belajar alat musikorgan, ia bisa juga menjadi salah satu pemusik.

Setidaknya, kegiatan itu bisa membuatnya lebih sibuk daripada sebelumnya.

Dalam hal apa pun ia selalu bergerak cepat dan berusaha menyelesaikan segala

sesuatu dengan secepat-cepatnya.

16. Nama : Husayn Lee Larusa

Tgl. Lahir : 22 Agustus 1985

Tempat. Lahir : Oregon, Amerika Serikat

Posisi : Pemain perkusi

Kakak Ali, nama aslinya Husayn Lee. Bakatnya dibeberapa bidang

sangat besar. Ia mahir untuk kutak katik elektronik. Ia juga sangat kreatif Seperti

halnya keturunan Tionghoa, ia juga memiliki jiwa bisnis. Di DEBU ia sebagai

pemain perkusi dan sekaligus penyanyi latar.

Page 49: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

17. Nama : Zakariyah Aal Daood

Tgl. Lahir : 25 Maret 1991

Tempat. Lahir : New Mexico, Amerika Serikat

Posisi : Pemain perkusi

Zakariyah Aal Daood di DEBU merupakan personil yang terkecil dan

termuda usianya saat ini sekitar 18 tahun. Tapi ia cukup berbakat dan sangat

bersemangat. Suaranya juga enak untuk didengar.

18. Nama : Abdul Wahab

Tgl. Lahir : 22 Juni 1986

Tempat. Lahir : Bogor, Indonesia

Posisi : Perkusi

Wahab orang Indonesia yang berasal dari Jakarta ini menjadi anggota

DEBU berawal dari seorang fans yang antusias sekali terhadap DEBU. Ia datang

untuk latihan setiap hari sampai akhirnya ia ikut bergabung dengan DEBU. Dia

bermain perkusi dengan sangat bagus dan mempunyai ciri khas tersendiri, dan

suaranya juga sangat bagus. Pada saat latihan ia sering mengantikan posisi Mustafa

dalam menyanyikan syair-syair DEBU.41

41 http://in.musikdebu.com/profile.htm

Page 50: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

BAB IV

STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAMI " DEBU" SEBAGAI MEDIA

DAKWAH

A. Perumusan Strategi Grup Musik Islami DEBU

Joel Ross dan Michael Kamy, sebagaimana yang dikutip oleh Fred R. David

mengatakan bahwa sebuah organisasi tanpa adanya strategi itu bagaikan kapal tanpa

kemudi, bergerak, berputar dalam lingkaran. Organisasi yang demikian seperti

pengembara, tanpa tujuan tertentu.42 Demikian halnya dengan grup musik islami DEBU,

semua yang diputuskan dalam pelaksanaan pementasan tetap berada dalam jalur

strategi43.

Dalam bukunya Fred R. David mengupas tentang teknik perumusan strategi yang

penting dapat dipadukan menjadi kerangka kerja, diantaranya44 :

1. Tahapan in-put

Dalam tahap ini proses yang dilakukan adalah mencari dan meringkas informasi

sebagai masukan yang diperlukan untuk merumuskan strategi. Dalam proses ini grup

musik islami DEBU memperoleh informasi yang masuk dari berbagai pihak diantaranya

dari kebutuhan pasar musik masyarakat, dari infotaiment, surat kabar, televisi, dari

internet dan lain sebagainya yang menjadi sumber inspirasi dan ide untuk merumuskan

strategi pementasannya. Diantara informasi yang masuk adalah mengenai kualitas

performans grup musik islami DEBU pada setiap pementasan. Melalui cara ini akan

dapat diketahui mengenai kelemahan dan kekuatan yang ada pada grup musik islami

DEBU, sehingga setelah mengetahui mengenai kelemahan dan kekuatan grup musik

42 Fred R, David, Manajemen Strategi Konsep, ( Jakarta Perhalindo, 2002 ) h.3 43 Wawancara Pribadi Dengan Ibrahim Conway, Manajer DEBU Depok, 5 November 2008 44 Ibid

Page 51: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

islami DEBU melalui informasi yang masuk, maka dari itu untuk merumuskan strategi

pementasan grup musik islami DEBU akan lebih mudah. Sebab dengan mengetahui

kelemahan yang ada pada grup musik islami DEBU akan dapat mengetahui bagaimana

cara untuk menutupi dan memperbaiki segala kelemahan yang ada pada grup musik

islami DEBU seperti mengadakan latihan secara intens, pengadaan alat musik yang

lengkap dan menyiapkan anggaran yang cukup untuk menunjang proses perumusan

strategi pementasan. Kemudian mengenai kekuatan adalah merupakan sesuatu yang harus

dipublikasikan, karena kekuatan yang akan menjadi nilai lebih bagi grup musik islami

DEBU sendiri dan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat musik khususnya. Pada

tahapan ini penulis akan menguraikan mengenai langkah-langkah yang diambil oleh grup

musik islami DEBU, yaitu seperti pemakaian alat musik yang menggunakan alat musik

dari berbagai belahan dunia yang sudah menjadi ciri khas dari musik islami DEBU dari

musik reliji yang lainnya. Dalam hal ini adalah tugas yang diambil oleh Ibrahim selaku

manajer grup musik islami DEBU dan Mustafa sebagai aranser dan sekaligus vokalis

utama grup musik islami DEBU senantiasa berpikir untuk terus meningkatkan kualitas

performans DEBU pada setiap pementasan, agar musik yang mereka pentaskan bisa lebih

berkesan unik, enak dan bisa diterima oleh para penikmat musik dibanding dengan musik

reliji yang lainnya. Selain dari itu, informasi lainnya yang masuk mengenai image grup

musik islami DEBU sebagai musik musiman yang hanya biasa pentas khusus pada bulan-

bulan tertentu saja misalnya seperti bulan Ramadhan, peringatan hari besar Islam (PHBI).

Dalam hal ini Mustafa khususnya merasa gerah bahwa grup musiknya mendapat image

sebagai musik musiman, oleh karena itu Mustafa dan Ibrahim mencoba untuk mengubah

image yang diterimanya dengan melakukan promosi dan meminta kepada beberapa

Page 52: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

stasiun televisi agar musik mereka tidak diundang hanya pada bulan-bulan tertentu saja.

Selain itu Mustafa dan manajer mencoba menciptakan album pada bulan-bulan biasa.

2. Tahap Pencocokan

Dalam tahap ini proses yang harus dilakukan adalah memfokuskan pada hasil

strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor internal dan eksternal.

Setelah diketahui faktor internal ( kekuatan dan kelemahan) dan eksternal ( peluang dan

ancaman). Dalam tahapan ini grup musik islami DEBU menyesuaikan diri terhadap

situasi dan kondisi yang dihadapi dengan memadukan pada kekuatan dan kelemahan

secara internal dan peluang dan ancaman secara eksternal. Setelah diketahui faktor

internal dan faktor eksternal dari grup musik islami DEBU maka grup musik islami

DEBU dapat mengetahui strategi pementasan yang akan digunakan.

3. Tahap keputusan

Dalam tahap ini digunakan satu macam teknik setelah diperoleh dari in-put

sebagai sasaran dalam mengevaluasi strategi alternatif yang didefinisikan dalam tahap

pencocokan. Dalam tahapan ini haruslah selalu melihat kearah depan dengan tujuan.

Ketika semua sudah sesuai untuk menerapkan strategi pementasan grup musik islami

DEBU dengan mempertimbangkan segala situasi dan kondisi grup musik islami DEBU

baik dari faktor internal dan faktor eksternal dengan memgumpulkan informasi yang

masuk mengenai kualitas performans grup musik isalmi DEBU dan image sebagai musik

musiman maka grup musik islami DEBU mengambil beberapa langkah dalam

menentukan keputusan strategi sebagaimana yang telah penulis kemukakan pada tahap

pencocokan yaitu strategi yang mengandalkan kepada kekuatan yang grup musik islami

DEBU miliki mengenai penggunaan alat musik dari berbagai macam belahan dunia.

Page 53: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Karena strategi ini cukup efektif untuk diterapkan oleh grup musik islami DEBU, hal ini

merupakan langkah awal untuk memperkenalkan musik mereka sebagai musik reliji yang

punya ciri khas sendiri kepada para penikmat musik.

Setelah penulis kemukakan mengenai teknik perumusan strategi yang dipadukan

menjadi kerangka kerja diatas, berikut penulis uraikan juga mengenai tahapan pembuatan

perumusan strategi. Sebelum strategi itu dilaksanakan tentunya ada proses awal yaitu

harus dirumuskan terlebih dahulu. Perumusan strategi adalah tahapan yang paling

menantang dan sekaligus menarik dalam proses manajemen strategi, yang dikaitkan pada

proses pementasan grup musik islami DEBU dalam upaya menyampaikan dakwah pada

masyarakat melalui pementasan musik islami.

Dalam perumusan strategi pementasan grup musik islami DEBU yang termasuk di

dalamnya adalah pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal,

penetapan kekuatan dan kelemahan secara internal, dengan menetapkan suatu

objektivitas, menghasilkan strategi alternatif, serta memilih strategi yang dilaksanakan.45

1. Mengembangkan tujuan

Tujuan adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang pada

akhirnya kinerja organisasi menjadi terarah pada satu tujuan. Sebagai salah satu

musik reliji yang ada pada saat ini tujuan dari strategi pementasan grup musik

islami DEBU adalah dakwah. Musik bukan hanya enak untuk didengar akan

tetapi musik juga dipercaya sebagai media penyampai pesan yang efektif. Karena

musik merupakan kendaraan atau sarana untuk menyampaikan syiar Islam maka

dari itu banyak grup musik reliji yang melakukan dakwah melalui nyanyian

mereka, begitupun halnya dengan grup musik islami DEBU saat ini mereka 45 Ibid

Page 54: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

mempunyai tujuan yaitu dakwah melalui pementasan musik yang kemudian

dikembangkan dalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai, diantaranya yaitu :

a. Melalui pementasan musik, grup musik DEBU ingin mengajak manusia

kepada ajaran Islam.

b. Melalui syair yang dibawakannya, grup musik islami DEBU ingin

mengajak manusia untuk meningkatkan keimanan kepada sang Khalik.

c. Melalui musik DEBU ingin mengajak manusia untuk selalu berdzikir

kepada Allah.

d. Melalui musik yang mereka kemas bisa diterima oleh semua kalangan

sebagai musik reliji.

e. Melalui musik ingin berkomunikasi dengan dunia46

f. Melalui musik ingin menyatukan umat manusia dari berbagai etnis, sesuai

dengan personilnya yang berasal dari banyak etnis.

2. Peluang dan Ancaman Eksternal

Ditengah banyaknya musik relijius yang ada grup musik islami DEBU

mencoba menawarkan konsep lagu yang bernuansakan islami. Kehadiran DEBU

sebagai musik relijius berharap agar musik yang mereka bawakan dapat diterima oleh

masyarakat luas sebagai musik dakwah dan bisa memberikan pengaruh terhadap

keimanan manusia kepada Allah SWT melalui musik yang mereka nyanyikan.

Kendati DEBU telah eksis dalam dunia musik relijius, grup musik islami DEBU

harus mengenali peluang dan ancaman secara eksternal.

46 Wawancara Pribadi dengan Ibrahim Conway Depok, 5 November 2008

Page 55: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Adapun peluang dan ancaman secara eksternal yang DEBU miliki penulis

uraikan sebagai berikut :

a. Peluang grup musik islami DEBU

Peluang merupakan situasi penting dan menguntungkan bagi suatu instansi

yaitu grup musik islami DEBU dimasa yang akan datang. Grup musik islami

DEBU memiliki peluang diantaranya sebagai berikut :

1). Adanya situs dalam berbagai bahasa

Sekarang grup musik islami DEBU mempunyai situs dalam beragam

bahasa yaitu Indonesia, Inggris, Cina, Arab, Spanyol dan Italia. Dengan

adanya situs dalam beragam bahasa grup musik islami DEBU ingin

berkomunikasi dengan dunia. Jadi siapapun yang ingin tahu tentang grup

musik islami DEBU dan aktifitasnya bisa mengaksesnya di website

www.musikDEBU.com.

2) Promosi go Internasional

Grup musik islami DEBU tidak hanya terkenal di Indonesia melainkan

kini grup musik islami DEBU dikenal di beberapa negara tetangga seperti

Malaysia, Brunei, Singapura dan lain sebagainya. Seperti di

Amerika Serikat ada beberapa stasiun televisi yang memutar video klip

DEBU, meskipun baru terbatas pada masyarakat muslim di sana tapi

alhamdulillah respon dari mereka sangat bagus.

3) Promosi melalui stasiun radio.

Page 56: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Selain promosi go internasional grup musik islami DEBU juga melakukan

promosi lewat stasiun radio ke berbagai daerah misalnya seperti Solo,

Cirebon dan lain-lain. Dengan melakukan promosi lewat radio grup

musik islami DEBU berharap mereka bisa dikenal dan diundang untuk

pentas disana.

4) Diangkatnya grup musik islami DEBU menjadi duta lingkungan hidup.

Grup musik islami DEBU ditunjuk menjadi duta lingkungan hidup oleh

Menteri Negara Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar pada tanggal 5

November 2007 lalu. Sehubungan dengan ini maka banyak hal yang akan

dilakukan grup musik islami DEBU untuk mengkampanyekan cinta

lingkungan dan peringatan global warming serta penyelesaiannya

misalnya seperti mengajak untuk mencintai lingkungan dan mengatasi

pemanasan global disetiap pementasan grup musik islami DEBU. Ini

adalah salah satu proyek terbesar grup musik islami DEBU untuk

penanaman 1 juta pohon di 33 propinsi di Indonesia dari Sabang sampai

Merauke dan terakhir penanaman pohon akan dilakukan di Jakarta yang

akan dihadiri oleh bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

b. Ancaman grup musik islami DEBU

Ancaman adalah keadaan yang tidak menguntungkan sebuah instansi atau

organisasi. Dalam hal ini grup musik islami DEBU perlu mengetahui ancaman-

ancaman yang ada secara baik dan benar, dengan harapan grup musik islami

DEBU dapat mengambil langkah awal untuk mengambil strategi. Adapun

ancaman yang ada pada grup musik DEBU adalah sebagai berikut :

Page 57: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

1) Banyaknya grup musik lain yang membawakan lagu reliji

Seperti halnya yang kita ketahui saat ini bahwa banyak grup musik

yang mencoba membawakan lagu-lagu relijius. Ini yang membuat grup

musik islami DEBU tidak punya banyak kesempatan untuk pentas.

2) Adanya pemahaman bahwa musik DEBU adalah musik musiman. Di

Indonesia biasanya orang mendengarkan musik reliji hanya pada saat-

saat tertentu saja tidak setiap saat, seperti pada saat bulan Ramadhan

dan pada saat hari-hari besar Islam seperti peringatan tahun baru

Hijriah, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan lain

sebagainya. Maka dalam hal ini grup musik islami DEBU punya

rencana untuk mengubah image itu dengan cara menciptakan album

pada bulan-bulan biasa dan melakukan promosi ke stasiun televisi agar

grup musik islami DEBU bisa tampil bukan hanya pada saat bulan

puasa saja.

3). Adanya pandangan rendah terhadap musik islami dengan musik

lainnya.

Seperti halnya kebanyakan anak muda saat ini memandang musik

islami lebih rendah dari musik rock misalnya, musik Barat dan musik-

musik lainnya. Mereka lebih menggandrungi kepada musik-musik

secara umum ketimbang musik yang bernafaskan islami. Dengan

adanya pandangan seperti ini mengakibatkan grup musik islami sulit

untuk bersaing dalam mempromosikannya, biasanya musik yang

Page 58: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

bukan islami lebih cepat dalam proses promosinya daripada musik

yang islami.

4). Belum menjadi Warga Negara Indonesia ( WNI )

Adanya kabar bahwa grup musik islami DEBU akan dideportasi

membuat grup musik islami DEBU sedikit merasa khawatir di kubu

para personilnya yang kebanyakan dari luar negeri untuk bisa bermain

musik lagi di Indonesia.

3. Penetapan kekuatan dan kelemahan secara internal

Sebagai musik islami yang terus melambung tentu saja Mustafa yang

notabene adalah lokomotif grup musik islami DEBU dan manajernya senantiasa

terus berfikir untuk kian meningkatkan kualitas performans grup musik islami

DEBU di dunia musik untuk tetap memasukan unsur-unsur kekuatan yang mereka

miliki dan melihat kepada kelemahan yang ada pada kubu dirinya. Dengan

demikian mereka bisa mengambil langkah untuk tetap mempertahankan musik

mereka yang sudah hampir 9 tahun eksis di Indonesia. Melalui penetapan

kekuatan dan kelemahan secara internal diharapkan grup musik islami DEBU

dapat mengetahui secara internal mengenai apa saja yang dapat diandalkan dan

apa saja yang harus dilengkapi dalam proses membuat strategi. Adapun kekuatan

dan kelemahan yang mereka miliki adalah sebagai berikut :

a. Penetapan kekuatan

Page 59: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Setiap organisasi harus mengetahui kekuatan yang dimiliki, karena hal ini dapat

memberikan keuntungan bagi organisasi. Adapun kekuatan yang dimiliki grup

musik islami DEBU adalah sebagai berikut :

1). Syair atau liriknya ditulis dalam 9 bahasa

Perlu kita ketahui bahwa grup musik islami DEBU baru saja merilis

album terbarunya yang diformat dalam sembilan bahasa yaitu

Indonesia, Inggris, Cina, Arab, Spanyol, Italia dan banyak lagi..

Semuanya merupakan kumpulan syair hasil dari gubahan Syeikh

Fattah yang mampu menguasai sembilan bahasa, album ini juga

dirangkum dalam bentuk buku dan dikemas dengan alunan musik

masa kini.

2) Jenis musik yang mendunia

Jenis grup musik islami DEBU adalah world music ( musik dunia ),

walaupun jenisnya khusus nada yang mereka mainkan justru

menghasilkan variasi yang berbeda. Menurut para pengamat musik,

inilah yang menjadi kekuatan yang dimiliki grup musik islami DEBU

dibanding dengan grup musik lainnya. Oleh karena itu musik mereka

amat bervariasi, unik dan tidak membosankan apa lagi grup musik

islami DEBU tidak terikat dengan konsep musik apapun yang selama

Page 60: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

ini ada, nada dan irama yang diaransir mengalir begitu saja dan

menjadi harmonis.

3). Alat musik yang digunakannya

Bukan saja suara indah dan merdu yang menjadi andalan grup musik

islami DEBU, tetapi juga kepiawaian memainkan alat musik dari

beragam belahan dunia. Grup musik islami DEBU menggunakan

beraneka ragam alat musik dari beberapa belahan dunia berbeda

dengan musik lain. Misalnya santur dari Iran, harpa dari Irlandia, yaili

tambure dari Turky, gendok-gendok dari Sulawesi Selatan dan

sebagainya. Ini yang membuat alunan musik grup musik islami DEBU

terasa kaya dengan warna.47

Berikut penulis uraikan alat-alat musik yang digunakan grup musik

islami DEBU adalah sebagai berikut :

a). Bamboosax

b). Bansir Flute

c). Dumbek

d). Gendok-gendok

e). Flamenco Guitar

f). Jembe

g). Kanoon

h). Oud

i). Mazhar

j). Santure 47 Wawancara pribadi dengan Mustafa kumyal Vokalis DEBU Depok, 5 November 2008

Page 61: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

k). Saz ( bagalama)

l). Sundanese flute

m). Tabla

n). Tar

o). Yaili Tamboure48

4). Personilnya Internasional

Dari segi personil grup musik islami DEBU punya anggota dari

berbagai macam negara seperti Indonesia, Malaysia, Swedia, Inggris

dan Amerika. Faktor inilah yang menjadi salah satu kelebihan grup

musik islami DEBU dengan musik lainnya.

b. Penetapan kelemahan

Selain menetapkan kekuatan sebagai grup musik yang mempunyai saingan

harus mengenali segala kelemahan yang ada pada diri organisasi, dimana kelemahan

adalah keterbatasan yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Adapun kelemahan yang

ada pada grup musik islami DEBU adalah sebagai berikut :

1) Syairnya sulit untuk dipahami

Kebanyakan syair yang dibawakan grup musik islami DEBU merupakan

bahasa puisi dan bahasa kiasan yang sering dipakai dalam dunia sufi.

Sehingga tidak mudah untuk memahaminya dan butuh waktu.

2). Suara Mustafa sang vokalis utama tidak merdu

Menurut kalangan penikmat musik suara Mustafa memang tidak merdu jika

diperhatikan dengan cermat. Namun kendati suaranya tidak merdu tidak

membuat penampilan grup musik islami DEBU tidak punya tempat dihati 48 http:// in.musikDEBU.com/profile.htm

Page 62: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

masyarakat. Oleh karena itu Mustafa tetap rajin latihan untuk mengolah

vokalnya.

4. Menetapkan suatu objektivitas dan menghasilkan strategi alternatif

Setelah menetapkan kepada kekuatan dan kelemahan secara internal, grup

musik islami DEBU menetapkan kepada suatu objektivitas yang merupakan

faktor yang dominan untuk mengetahui hasil strategi yang akan diambil.

Penetapan suatu objektivitas ini mengacu kepada tujuan dan sasaran yang

kemudian dikaitkan dengan faktor kekuatan yang mereka miliki yang menjadi

keunggulan. Dengan menetapkan suatu objektivitas sehingga dapat menghasilkan

strategi alternatif. Berikut strategi alternatif grup musik islami DEBU :

a. Menciptakan kreasi musik dari mulai warna musik hingga penggunaan

banyak alat musik dari belahan dunia dan penggunaan berbagai bahasa,

seperti Indonesia, Inggris, dan Mandarin agar musik mereka menjadi

musik dunia.49

b. Melakukan promosi ke berbagai Negara seperti Iran, dan Turkey

c. Membuat album buka hanya pada saat bulan puasa untuk menghindari

image sebagai musik musiman

d. Melakukan kerjasama dengan musisi Indonesia seperti Iwan Fals, grup

band Slank dan grup band Radja untuk menghilangkan image sebagai

musik musiman.

5. Memilih strategi untuk digunakan

49 Wawancara pribadi dengan Mustafa Kumyal vokalis DEBU, Depok 5 November 2008

Page 63: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Untuk langkah selanjutnya setelah manajer grup musik islami DEBU

memilih strategi yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah

melaksanakan strategi yang telah ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan

strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerjasama dari

seluruh unit, tingkat, dan anggota grup musik islami DEBU. Tanpa adanya

komitmen dan kerjasama dalam melaksanakan strategi, sehingga proses formulasi

dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan yang

diharapkan. Dalam hal ini grup musik islami DEBU terlebih dahulu harus

mengenali pada kekuatan dan kelemahan secara internal serta peluang dan

ancaman secara eksternal. Kemudian menetapkan suatu objektivitas dan

menghasilkan strategi yang digunakan grup musik islami DEBU harus memilih

strategi yang akan digunakan dari strategi yang sudah ada atau membuat kembali

strategi yang baru yang lebih efisien dan efektif dari strategi yang sudah ada.

B. Implementasi Strategi Pementasan Grup Musik Islami

Setelah strategi dirumuskan maka langkah selanjutnya dalam tahapan

strategi adalah mengimplementasikan perumusan strategi tersebut. Dalam

implementasi yang didalamnya termasuk adalah pengembangan budaya dalam

mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, menyiapkan

anggaran dan memanfaatkan sistem informasi yang masuk. Berikut implementasi

strategi pementasan yang dilaksanakan grup musik islami DEBU:

1. Pengembangan budaya dalam mendukung strategi

Dalam tahap pengembangan budaya sebagai pendukung strategi

kegiatannya diantaranya adalah :

Page 64: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

a. Mengadakan kerjasama dengan beberapa stasiun televisi dalam melakukan

promosi musik mereka.

b. Menciptakan album yang di format ke dalam bentuk buku dengan

menggunakan banyak bahasa seperti, Indonesia, Arab, Cina, dan lain-lain.

c. Melakukan disiplin dalam latihan, dan kerja keras dalam bermain musik.

d. Menciptakan website di internet untuk melakukan komunikasi dengan

berbagai pihak seperti para pengamat musik, fans dan masyarakat luas

tentunya.

e. Pengadaan dokumentasi fakta dan informasi mengenai event-event yang telah

dilaksanakan grup musik islami DEBU.

2. Menciptakan struktur organisasi yang efektif

Setelah kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari pengembangan

budaya dalam mendukung strategi, kemudian langkah selanjutnya dalam

mengimplementasi strategi adalah menciptakan struktur organisasi yang efektif.

Dalam suatu instansi atau lembaga organisasi, struktur organisasi merupakan

salah satu yang diperlukan karena pada dasarnya bahwa struktur organisasi adalah

cermin miniatur sebuah organisasi. Hal ini mencakup pada pengertian proses

penetapan struktur peran melalui penentuan kegiatan yang harus ditempuh untuk

mencapai misi dan visi, dan tujuan suatu organisasi serta bagian-bagiannya,dan

pengelompokkan kerja.

Page 65: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Berikut Struktur yang ada pada grup musik islami DEBU :

Struktur Organisasi Grup Musik Islami DEBU

Manajemen

Ibrahim Conway

Produksi

Mujahid Abdullah

Pentas

Personil DEBU

Syeikh Fattah

Cipta Lagu

Promosi

Daood Abdullah

Instrumen Musik

Mustafa Kumyal

Rekaman

Personil DEBU

Property

Muhammad Saleem

Tekhnisi

Husayn Lee Larusa

Page 66: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

3. Mengubah arah

Setelah menciptakan struktur organisasi yang efektif , langkah selanjutnya untuk

dapat menciptakan suatu hasil pementasan yang lebih baik, grup musik islami DEBU

haruslah mengubah arah dan strategi dari sistem yang ada sebelumnya. Langkah awal

pada proses mengubah arah ini, bertumpu kepada kebijakan – kebijakan yang diambil

oleh manajer sebagai pimpinan grup musik islami DEBU. Dalam hal ini meliputi

pembuatan dan pengembangan kerangka kerja dari strategi yang sudah ada saat ini.

4. Menyiapkan anggaran

Untuk langkah berikutnya dalam implementasi strategi pementasan grup musik

islami DEBU adalah dengan menyiapkan anggaran sebagai pendukung rencana kerja.

Budget yang ada pada grup musik islami DEBU merupakan dukungan material dari

manajer yang jumlahnya cukup memadai, sehingga rencana kegiatan lebih diarahkan

untuk pembelian alat-alat musik, property panggung, lighting, dan lain-lain sebagai

pendukung pementasan, yaitu jumlahnya mencapai Rp 40.000.000,-.

Kemudian untuk kegiatan lainnya budget tidak ditentukan karena terlebih dahulu

disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dengan menetapkan anggaran dapat diketahui

sasaran profit juga pertumbuhannya. Penyusunan anggaran juga merupakan bentuk

nyata komitmen suatu lembaga atau perusahaan dalam mengimplementasikan strategi

yang telah diformulasikan sebelumnya. Sehingga dapat dipahami, jika strategi tidak

didukung dengan anggaran yang memadai, strategi tersebut besar kemungkinan akan

Page 67: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

berubah menjadi suatu dokumen sejarah perusahaan. Semua hal diatas diatur dengan

prosedur yang telah ditetapkan.

5. Memanfaatkan informasi yang masuk

Sebagai grup musik yang terus melambung, grup musik islami DEBU berusaha

untuk terus mempertahankan dan selalu meningkatkan kualitas performance nya

sebagai musik dunia yang mempunyai ciri khas tersendiri dengan musik yang lainnya.

Oleh karena itu grup musik islami DEBU selalu memanfaatkan segala bentuk informasi

yang didapatnya sebaik mungkin. baik mengenai kritik ataupun saran yang diterimanya

dari berbagai pihak dijadikan sebagai sarana untuk intropeksi diri untuk

mengembangkan dan terus meningkatkan karya mereka agar tetap bisa tampil sebaik

mungkin dalam dunia musik mereka yang telah eksis selama 9 tahun di Indonesia.

Sehingga musik mereka sampai saat ini dan masa yang akan datang akan tetap disukai

dan dinikmati oleh masyarakat luas baik diluar negeri maupun di Indonesia khususnya.

C. Evaluasi Strategi Pementasan Grup Musik Islami DEBU

Langkah terakhir dalam strategi adalah evaluasi kegiatan kegiatan untuk

mengukur tingkat keberhasilan atau malah sebaliknya kegagalan dalam menjalankan

strategi. Suatu strategi dipilih dan ditetapkan dari sekian banyak pilihan yang telah

diteliti dan dipertimbangkan dengan matang serta dilaksanakan dalam kurun waktu

tertentu. Untuk mengetahui apakah implementasi strategi terlaksana sebagaimana

mestinya atau tidak, maka manajemen perlu tindakan penilaian yang biasa disebut

dengan evaluasi. Evaluasi perlu untuk semua organisasi dari semua kegiatan dengan

mempertanyakan pertanyaan dan asumsi manajerial, harus memicu tinjauan dari nilai-

Page 68: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

nilai yang merangsang kreativitas Evaluasi sangat diperlukan karena keberhasilan hari

ini bukan merupakan jaminan keberhasilan di masa yang akan datang. Berikut

beberapa langkah dalam proses evaluasi :

1. Meninjau Faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi

Grup musik islami DEBU perlu meninjau kembali pada faktor eksternal

mengenai peluang dan ancaman dan faktor internal mengenai kekuatan dan

kelemahan sebagaimana telah diuraikan diatas mengenai penetapan kekuatan

dan kelemahan dan mengenali peluang dan ancaman sebagai dasar dari proses

perumusan strategi. Setelah diketahui dari faktor eksternal dan faktor internal

sehingga dapat mengambil beberapa langkah untuk mempertahankan apa yang

dianggap dominant sebagai dasar dari strategi itu sendiri dan apa yang harus

diperbaiki dan diubah dari kekurangan yang telah ada, maka grup musik

islami DEBU akan menutupi dari kekurangan tersebut yang diketahui dari

faktor internal sebagai jati diri suatu organisasi musik.

2. Mengukur prestasi membandingkan hasil yang diharapkan dengan

kenyataan

Sejauh ini kesuksesan grup musik islami DEBU sebagai musik reliji dan

musik dunia cukup sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh grup musik

islami DEBU. Karena kesuksesan DEBU bukan hanya di Indonesia saja

melainkan mereka pun sukses di beberapa negara lainnya. Prestasi ini selain

dipicu oleh rasa optimisme yang tinggi, kerja keras dari para personil DEBU

dan disiplin dalam latihan hal ini juga dipicu oleh kelebihan musik mereka

yang kaya akan nuansa yang didukung oleh penggunaan alat musik dan

Page 69: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

personil yang internasional, sehingga banyak yang suka dengan gaya musik

DEBU yang tidak terikat dengan suatu konsep tertentu melainkan unik dan

bervariasi.

3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan

rencana.

Proses evaluasi yang tidak lengkap, jika tidak diambil tindakan koreksi

terhadap perbaikan penyimpangan yang terjadi. Jika standar ditetapkan untuk

mencerminkan struktur organisasi dan apabila prestasi kerja diukur dalam

standar ini. Maka perbaikan terhadap penyimpangan yang negatif dapat

dipercepat, karena manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian

manakah dari pelaksanaan tugas oleh para personil grup musik islami DEBU.

Tindakan koreksi terhadap para personil DEBU ini diambil alih oleh Ibrahim

dan Mustafa sebagai manajer, vokalis dan aranser musik DEBU karena

memang mereka berdua yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap

kesuksesan grup musik islami DEBU

Page 70: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dari hasil pembahasan tentang Strategi Pementasan Grup

Musik Islami "DEBU" Sebagai Media Dakwah. Maka pada akhirnya penulis akan

mengambil kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Grup musik islami DEBU merupakan salah satu grup musik yang bernafaskan

Islam. Musik yang dimainkan DEBU kaya akan nuansa, lirik-liriknya sufistik

yang lahir dari kalbu yang cinta akan kerinduannya kepada sang khalik.oleh

karenanya lagu DEBU merupakan dzikir kepada Allah SWT. Selain itu musik

juga bukan saja enak untuk didengar melainkan musik juga dapat dipercaya

menjadi media penyampai pesan yang efektif, termasuk ajakan untuk

meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Oleh karena itu musik adalah bagian

dari kehidupan ini dengan musik kita dapat memenghilangkan kepenatan setelah

seharian beraktivitas tapi dengan musik pula kita dapat mengagungkan hal-hal

duniawi karena itu berhati-hatilah wahai saudaraku pilihlah musik yang sesuai

dengan ajaran Islam banyak grup musik yang membawakan pesan-pesan religi

melalui nyanyian mereka.

2. Perumusan strategi yang dilakukan grup musik islami DEBU adalah strategi yang

didalamnya mengacu kepada pengembangan tujuan mengenai peluang, ancaman,

eksternal dan menetapkan kekuatan yang mereka miliki sebagai dasar dalam

proses merumuskan strategi, serta meninjau kelemahan secara internal untuk

dapat mengambil keputusan sebagai strategi alternatif yang akan dipilih Yatiu

Page 71: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

dakwah melalui pentas musik islami yang cenderung lebih efektif dan mudah

diterima.

3. Implementasi Strategi Pementasan Grup Musik Islami

Dalam mengimplementasikannya kegiatan yang dilakukannya adalah

pengembangan budaya dalam mendukung strategi, menciptakan struktur

organisasi yang efektif, mengubah arah dari system yang sudah ada untuk lebih

berkembang, menyiapkan anggaran yang dilaokasikan sebagai pendukung dalam

pementasan dan memanfaatkan sistem informasi yang masuk sebagai sarana

untuk intropeksi dalam mengembangkan dan memperbaiki segala kekurangan

yang ada di grup musik islami DEBU.

4. Evaluasi adalah tahap akhir dari sebuah strategi yang sudah dirumuskan dengan

meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi untuk

mengambil tindakan sebagai perubahan yang ada. Langkah-langkah yang

dilakukan dalam mengevalusi ialah meninjau faktor eksternal dan internal yang

menjadi dasar strategi, mengukur prestasi dengan membandinkan hasil yang

diharapkan dengan kenyataan, dan mengambil tindakan korektif untuk mengambil

tindakan korekasi terhadap penyimpangan yang terjadi untuk memastikan bahwa

prestasi apakah sesuai dengan rencana

grup musik islami DEBU.

Page 72: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

B. Saran-saran

Secara keseluruhan strategi pementasan grup musik islami DEBU sudah cukup

baik dengan adanya perumusan strategi, kemudian mengimplementasikan startegi serta

mengevaluasi strategi. Namun ada beberapa hal yang harus dilakukan grup musik islami

DEBU diantaranya adalah :

1. Grup musik islami DEBU harus tetap menjaga kualitas musiknya dengan tidak

meniru gaya dan corak musik yang lainnya, agar performans mereka tidak hilang

sebagai musik relijius, karena musik DEBU merupakan musik yang mempunyai

jati diri sendiri sebagai musik relijius.

2. Grup musik islami DEBU hendaknya menjadi Warga Negara Indonesia

(WNI) agar tetap eksis dalam blantika musik Indonesia khususnya musik yang

bernafaskan Islam dan masyarakat Indonesia bisa merasakan keakraban untuk

selalu mendengarkan lagu-lagu DEBU. Selain itu juga dikarenakan DEBU sudah

hampir 9 tahun mereka tinggal di Indonesia.

3. Grup musik islami DEBU hendaknya dalam menciptakan syair agar mudah untuk

dipahami sehingga kesukaan orang tidak tertuju kepada alunan musiknya semata

akan tetapi mereka bisa memahami isi dari makna syair yang dibawakan grup

musik islami DEBU.

Page 73: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Daftar Pustaka

Achsan Permas, Hasibuan Sedoyono Chrysanti, L. H. Pranoto, Triono Saputro,

Manajemen Organisasi seni Pertunjukan. Jakarta, PT Sapdodadi 2003

Ahmad Abu, et. ai., strategi belajar mengajar, Bandung : Pustaka setia, 1997

Ahmad Amrullah Dakwah dan Perubahan Sosial. Yogyakarta : PLP2M, 1985

Amrullah dan Cantika Sari Budi,Manajemen Strategik, Yogyakarta : Graha Ilmu.2002

Amsyari Fuad, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, Bandung : Mizan, 1990

David Fred R. Manajemen Strategi Konsep, Jakarta : Prenhalindo, 2002

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, :

Logos, 2002

___________________ Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, : Logos, 2002

Effendy Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya 1999

Gazalba, Sidi Islam dan Kesenian ( Jakarta: Pusaka Al-Husna, 1998 )

Hasanuddin. H, Hukum Dakwah, Tinjuan aspek hokum Dalam Berdakwah di Indonesia,

Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996

Hasjmi. A, Sejarah Kebudayaan Islam, Cet. 2

http://www.huttaqi.com

http://in.musikdebu.com/profile.htm

______________ history.htm

http://dosen.stsi-bdg.ac.id

Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, Jakarta :Bumi aksara, 1994

Page 74: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud

Maryati, “ T & T Orchestra Sebagai Media Dakwah, Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Jakarta, 2004

Moleong Lexi J, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2000

Padmodarmaya, Pramana Tata dan Teknik Pentas, Jakarta Balai Pustaka 1988

Rahmat Jalaludin “ Psikologi Komunikasi ( Edisi revisi ) PT. Remaja Rosdakarya

Bandung,

Raffiudin dan DJaliel Abd Maman, Prinsip dan strategi Dakwah, Bandung : Pustaka

Setia, 2002

Siagan Sondang P. Analysis serta perumusan kebijaksanaan dan strategi organisasi,

Jakarta : PT. Gunung Agung, 1986

Steiner George dan Minner Jhon Manajemen strategik, Jakarta : Erlangga

Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, Jakarta : BPFC, 1985

Syukri, Asmuni Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al-ikhlas 1995

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1988

Thaha Zainal Arifin, Eksotisme Seni Budaya Islam,Yogyakarta : Buku Laela, 2002

Page 75: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud
Page 76: Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan … · 2015-07-23 · seluruhnya dalam satu tim atau grup sehingga meraka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tim yang dimaksud