JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS...

84
STRATEGI DAKWAH GRUP NASYID SNADA DALAM PENYEBARAN DAKWAH DI INDONESIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Mohammad Syahid Ramdhani NIM 1112051000070 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/ 2018 M  

Transcript of JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS...

Page 1: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

STRATEGI DAKWAH GRUP NASYID SNADA

DALAM PENYEBARAN DAKWAH DI INDONESIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Mohammad Syahid Ramdhani

NIM 1112051000070

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2018 M

 

Page 2: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 3: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 4: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 5: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

i

ABSTRAK

Mohammad Syahid Ramdhani

Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada Dalam Penyebaran Dakwah di

Indonesia

Pada akhir tahun 80an dan awal 90an dimulai babak baru bagi musik religi

Indonesia dengan hadirnya grup seni vokal nasyid. Nasyid di Indonesia pada era

80-an dipelopori oleh para aktivis lembaga keagamaan atau dakwah di lingkungan

kampus. Pada saat itu nasyid populer di kalangan mahasiswa karena seiring

dengan semangat pembelaan terhadap Palestina. Grup nasyid yang

mempertahankan eksistensinya yaitu Snada. Snada tak kenal lelah menyebarkan

pesan dakwahnya agar nilai-nilai di dalam agama Islam selalu diingat dan tersirat

di dalam alunan lagu yang diciptakan untuk mengingatkan sesama manusia akan

pentingnya mengingat Allah SWT. Namun bagaimanakah strategi dakwah yang

dilakukan Snada dalam menyebarkan dakwah melalui musik nasyid.

Berdasar latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini adalah

bagaimana strategi dakwah grup nasyid Snada dalam penyebaran dakwah melalui

musik Nasyid. Dari hal ini peneleti menggali berbagai upaya bagaimana strategi

dakwah grup nasyid Snada.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fred R. David dalam

Manajemen Strategi Konsep.Teori ini menjelaskan bahwa sebuah proses strategi

memiliki tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan,

yaitu tahapan perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

analitis, yakni menggambarkan sebuah fenomena strategi komunikasi yang

digunakan oleh grup nasyid Snada melalui pengamatan langsung dan melakukan

wawancara pada subyek yang telah ditentukan yaitu grup nasyid Snada .

kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan tujuan dari penelitian ini.

Strategi dakwah grup nasyid Snada dalam penyebaran dakwah di Indonesia

menggunakan beberapa cara, yaitu berdakwah dengan mengambil tema berasal

dari Al-Quran dan kehidupan sehari-hari, target pendengarnya adalah semua

kalangan. Penggunaan media seperti media online, televisi dan sosial. Berdakwah

dengan santai cara Snada mendekatkan kepada mad’unya. Membuka pelatihan

dan seminar nasyid bagi kemajuan industri nasyid. Aksi sosial sebagai dasar

berdakwah mengajarkan kebaikan. Adanya hambatan baik dari individu Snada,

segi sosiologis dan juga keritik masyarakat tidak menjadi penghalang bagi Snada

dalam berdakwah.

Kata kunci: Strategi Dakwah, Grup Nasyid Snada, Penyebaran Dakwah.

 

Page 6: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

ii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga memberikan kekuatan

dan kesabaran dalam menghadapi tantangan dan hambatan dalam penyelesaian

skripsi ini. Dengan segala usaha, dan doa, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, orang yang begitu mencintai kita sehingga

diakhir hayatnya yang beliau sebut dan kenang hanyalah kita umatnya.

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menyadari banyak terdapat

kesalahan, kekurangan dan keterbatasan ilmu yang peneliti miliki. Karena tanpa

adanya semangat, doa dan bantuan dari berbagai pihak, peneliti tidak dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ini semua berkat arahan, bantuan, petunjuk

serta motivasi yang diberikan kepada peneliti. Untuk itu peneliti ingin

mengucapkan terimakasih dan penghargaan tersebut diajukan kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.Ag, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, beserta Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku wakil Dekan I

Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II

 

Page 7: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

iii

2. Bidang Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan

III Bidang Kemahasiswaan.

3. Drs. Marsan, MA selaku ketua jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan

Fita Fathurrokhmah, M.Si, sebagai sekretaris jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam.

4. Umi Musyarrafah, MA sebagai Dosen Penasehat Akademik.

5. Kalsum Minangsih, MA sebagai dosen pembimbing, yang telah

meluangkan waktunya untuk mendiskusikan penelitian ini dan terima

kasih atas masukan yang diberikan kepada peneliti dalam menyelesaikan

penelitian ini.

6. Para Dosen Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti selama berkuliah.

7. Orang Tua peneliti, Ayahanda Mudalih S.Ag dan Ibunda Lili Maliah S.Ag

tercinta yang dengan tulus ikhlas merawat dan mendidik penuh rasa kasih

sayang, memberikan pengorbanan yang tidak terhitung nilainya dan

senantiasa mendoakan peneliti dalam menempuh perjalanan hidup ini.

8. Adik peneliti Najwa Fadiah Adlina yang memberikan semangat.

9. Kekasih Tercinta Marniza Fitri S.Sos yang selalu nanyain kapan lulus dan

selalu memberikan peneliti semangat. Terima kasih atas bantuan,

semangat dan doa yang telah diberikan.

10. Teman seperjuangan menuntut ilmu, Zoupi Dwi Raka, Aris Maulana,

Mohammad Miqdad, Anggita Maya Susanti, Atha Zahfira. serta

 

Page 8: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

iv

11. teman-teman KPI C 2012 yang memberikan pengalaman selama

berkuliah.

12. Teman seperjuangan dalam KKN DESA (Al, Rivel, Ica, Asri, Asti, Dara,

Dynal, Galih, Lutfi, Marniza, Regi, Shinta, Yoga, Zain, Bang Azhari)

Terima kasih atas bantuan, kekompakan selama satu bulan dan

pengalaman mengesankan di Desa Cijeruk.

13. Kepada grup nasyid Snada dan juga mas akbar yang telah bersedia

menjadi narasumber dalam penelitian penulis

14. Dan untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan

skripsi

Atas kekurangan dalam penulisan penelitian ini mohon diberikan pintu maaf

yang sebesar-besarnya, mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan penulis. Akhir kata penulis berterima kasih banyak kepada Dosen

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah mencurahkan ilmunya kepada

penulis, semoga ilmu yang bermanfaat ini bisa menjadi barokah dan pahala.

Tangerang Selatan, Maret 2018

Mohammad Syahid Ramdhani

 

Page 9: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 4

D. Metodologi Penelitian 5

E. Teknik Pengumpulan Data 6

F. Teknik Analisis Data 8

G. Tinjauan Pustaka 8

H. Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 11

A. Strategi 11

1. Pengertian Strategi 11

B. Dakwah 14

1. Pengertian Dakwah 14

2. Unsur-unsur Dakwah 15

3. Bentuk-bentuk Metode Dakwah 19

C. Strategi Dakwah 20

1. Pengertian Strategi Dakwah 20

2. Prinsip-Prinsip Strategi Dakwah 22

D. Nasyid 23

1. Pengertian Nasyid 23

 

Page 10: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

vi

BAB III GAMBARAN UMUM NASYID SNADA 25

A. Sejarah Terbentuknya Grup Nasyid Snada 25

B. Profile Grup Nasyid Snada 26

1. Album Grup Nasyid Snada 31

2. Hasil Penghargaan Grup Nasyid Snada 36

3. Jinggle Grup Nasyid Snada 37

4. Show Grup Nasyid Snada 37

BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN 38

A. Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada 38

1. Perumusan Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada 38

2. Implementasi Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada 41

3. Evaluasi Strategi Dakwah Group Nasyid Snada 45

BAB V PENUTUP 49

A. Kesimpulan 49

B. Saran 52

DAFTAR PUSTAKA 53

LAMPIRAN 56

 

Page 11: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada akhir tahun 80an dan awal 90an dimulai babak baru bagi musik

religi Indonesia dengan hadirnya grup seni vokal nasyid.1 Nasyid di Indonesia

pada era 80-an dipelopori oleh para aktivis lembaga keagamaan atau dakwah di

lingkungan kampus. Pada saat itu nasyid populer di kalangan mahasiswa karena

seiring dengan semangat pembelaan terhadap Palestina.2

Nasyid merupakan senandung yang bernuansa Islami dan mengandung

kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang berkaitan dengan

dengan islam lainnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela atau dengan

diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak para ulama Islam yang

melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik gendang. Pada awalnya

sejarah nasyid pertama kali di bawakan dengan alunan bercorak padang pasir,

tetapi kini kumpulan team nasyid telah membawa perbagai bercorak baru untuk

para pendengar. Pembaharuan ini menjadikan lagu-lagu nasyid lebih menarik dan

memiliki daya saing dalam bidang seni.3

Nasyid sudah dipercaya ada sejak zaman Nabi Muhammad. Yaitu syair

thola‟al badru „alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami) yang

kini kerap kita dengar dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta’lim, adalah

1 Afriza Hanifa, Musik Religi di Indonesia (1), artikel ini diakses pada 26 Agustus 2016 dari

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/14/02/13/n0xd52-musik-religi-di-indonesia-1 2 Endro Priherdityo, Nasyid, Musik Religi Yang (Masih) Berjuang Untuk Diakui, artikel ini

diakses pada 20 Maret 2018 dari

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170528012505-227-217760/nasyid-musik-religi-yang--masih--berj

uang-untuk-diakui 3 Saad Saefullah, Apa Itu Nasyid?, artikel ini diakses pada 26 Agustus 2016 dari

https://www.islampos.com/apa-itu-nasyid-79315/

 

Page 12: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

2

syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah

SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Kemudian Nasyid berkembang

seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang

banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap

imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat

itu.4

Nasyid memiliki pengaruh dalam perjalanan penyebaran agama islam di

Indonesia karena jika melihat pengertian nasyid secara luas yaitu bernyanyi, maka

kegiatan tersebut sudah dilakukan sebelum islam masuk ke Nusantara. Bernyanyi

dengan syair yang berisikan nilai-nilai islam telah digunakan oleh Wali Songo

dalam menyebarkan agama islam di Indonesia.5

Pada saat ini ada beberapa grup vokal yang kita kenal di Indonesia

sebagai grup vokal beraliran nasyid yaitu Bimbo, Snada, Edcoustic, Sigma dan

Awan. Dalam penyampaian isi pesan moral dan pesan dakwah yang dibawakan

melalui Musik Nasyid yang mereka lantunkan memiliki tujuan yang sama, yaitu

mengajak pendengarnya untuk senantiasa mengingat Allah SWT dalam keadaan

seperti apapun. Namun, tentunya cara mereka membawakan dan menyampaikan

pesan dakwah nya dalam bermusik memiliki cara yang berbeda-beda diantara

grup nasyid yang lainnya.

Snada merupakan grup vokal yang lama berkiprah didunia musik nasyid,

grup nasyid yang sekarang beranggotakan 5 orang personil yaitu Erwin Yahya,

Ikhsan Nur Ramadhan, Iqbal Taqiudin, M.Lukman Nuasyim dan Teddy Tardiana

4 Saad Saefullah,“Apa Itu Nasyid?”,artikel ini diakses pada 26 Agustus 2016 dari

https://www.islampos.com/apa-itu-nasyid-79315/ 5Agung Sasongko, Nasyid Berperan Pada Penyebaran Islam Di Indonesia, Artikel ini diakses

pada 20 Maret 2018 dari

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/04/01/onq3zc313-nasyid-berperan-pada-pe

nyebaran-islam-di-indonesia

 

Page 13: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

3

ini terbentuk pada tahun 1991. Dan merupakan pencetus (pionir) dari grup-grup

nasyid di indonesia. Sampai saat ini snada sudah 11 album yaitu The Presentation

(1994), Air Mata Bosnia dan Syair Kehidupan (1995), Cinta Ilahi (1997),

Assalamu’alaikum (1998), Satu Dalam Damai (1999), Neo Sholawat (2002), Dari

Jakarta Ke Kuala Lumpur (2003), Bukalah Mata Hati (2004), Di Pintu Langit

(2006). The Best Of Snada (New Version) Demi Matahari Hanya Padamu (2007),

Snada & Snada Kids (Aku Anak Soleh) (2011).6 diantara album tersebut banyak

pesan dakwah yang ingin disampaikan melalui musik nasyid. Snada telah

memberikan banyak kejutan dan angin segar bagi munculnya sebuah semangat

baru, alternatif bermusik baru bagi kalangan masyarakat ditanah air, sekaligus

gaya berdakwah yang dapat dengan mudah diterima oleh kalangan masyarakat

saat ini. Snada juga menjadi pioneer bagi tim nasyid muda yang bermunculan

sampai sekarang. Sejak merilis album pertama tahun 1994 sampai saat ini, Snada

selalu menjadi trend bagi perkembangan nasyid di tanah air.7

Dakwah dan seni pada hakekatnya merupakan upaya untuk

mempengaruhi seseorang dalam bertindak dan berperilaku. Melalui keduanya

diharapkan dapat mengubah kepribadian baik secara individu maupun orang

banyak melalui strategi tertentu.8 Dalam berdakwah terdapat banyak metode yang

bisa dipilih, karena berdakwah tidak hanya berlangsung di atas mimbar, artinya

da’i berceramah di depan audience sementara audience hanya mendengarkan saja,

melainkan banyak cara yang dapat ditempuh diantaranya melalui media, yakni

melalui sebuah karya.

6 Pipiet Senja, Snada (The Legend Of Nasheed), (Jakarta: Khairul Bayan Press, 2006), h. 181 7 Pipiet Senja, Snada (The Legend Of Nasheed), (Jakarta: Khairul Bayan Press, 2006), h. 177

8 Esthi Maharani, Kesenian Jadi Media Dakwah Islam, Artikel ini diakes pada 20 Maret 2018 dari

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/11/20/ozp0uh335-kesenian-jadi-media-

dakwah-islam

 

Page 14: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

4

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis termotivasi dan bergerak

untuk menulis skripsi dengan mengangkat sebuah judul: “Strategi Dakwah Grup

Nasyid Snada Dalam Penyebaran Dakwah di Indonesia”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembahasan ini terfokus pada satu permasalahan, maka penulis

membatasi penelitian ini pada Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada, Berdasarkan

latar belakang yang dikemukakan diatas maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah “Bagaimana Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka ada beberapa tujuan yang

hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

a. Mengetahui Strategi Dakwah Yang di Lakukan Grup Nasyid Snada.

2. Manfaat Penelitian

a. Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah

bagi perkembangan ilmu komunikasi, khususnya di dalam

pengembangan strategi dakwah melalui Musik.

b. Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

memberikan motivasi kepada para praktisi dan elemen-elemen

 

Page 15: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

5

masyarakat, mahasiswa dan pelajar untuk mengembangkan berbagai

strategi dakwah di Indonesia.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif yaitu metode untuk mengungkapkan masalah untuk

menggambarkan atau memaparkan apa adanya dari penelitian. Penelitian

kualitatif biasanya menekankan observatif, wawancara mendalam dan

dokumentasi. Maka dalam penelitian ini peneliti menekankan pada

observasi dan wawancara mendalam dalam menggali data bagi proses

validitas penelitian ini, tetapi tetap menggunakan dokumentasi.9 Dalam

penelitian ini peneliti mendapatkan data dimulai dari melakukan

observasi terlebih dahulu dengan mengamati setiap grup nasyid snada

tampil untuk mengamati aktifitas dakwah yang dilakukan melalui musik

nasyid maupun kepada pendengar nasyid snada. Kemudian melakukan

wawancara kepada para narasumber khususnya grup nasyid snada

sebagai data utama penelitian.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jl. H. Salim 1 No. 10/13 , Radio Dalam

Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Untuk mendapatkan data yang

peneliti cari.

9 Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), h.9.

 

Page 16: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

6

3. Sumber Data

a. Data Primer

Untuk mendapatkan data harus melakukan penelitian lapangan

yang didasarkan pada peninjauan langsung dengan objek yang akan

diteliti. Agar memperoleh data-data yang akurat dapat dilakukan

dengan cara melakukan wawancara dan observasi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

dari lokasi atau objek penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan

dengan tinjauan kepustakaan dan dokumentasi. Data ini digunakan

untuk mendukung informasi primer yang diperoleh.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang

dilakukan yaitu:

1. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui percakapan dan

berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan

kepada peneliti.10

Dan wawancara yang dilakukan yaitu wawancara

mendalam dengan tujuan memperoleh bentuk-bentuk informasi dari

semua responden tetapi susunan dan ututannya kalimatnya disesuaikan

10 Mardalis, Metode Penelitian; Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 64.

 

Page 17: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

7

dengan responden.11

Untuk mendapatkan data atau informasi yang

dibutuhkan dengan cara melakukan wawancara langsung kepada

orang-orang yang berhubungan dengan penelitian. Pada wawancara

mendalam peneliti tidak mempunyai kontrol terhadap respon informan,

artinya informan bebas memberi jawaban. Peneliti melakukan

wawancara dengan personel Snada dan menggunakan wawancara

terstruktur dan mendalam untuk mendapatkan data yang relevan untuk

mengetahui strategi apa saja yang dilakukan grup Nasyid Snada melalui

musik nasyid.

2. Observasi

Observasi adalah mengamati secara langsung sesuatu objek untuk

melihat dengan dekat kegiatan yang dilakuan objek tersebut. Observasi

ini akan digunakan untuk mengamati secara langsung tentang interaksi

(perilaku) dan percakapan yang dilakukan informan.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi berupa

catatan file data aktivitas grup nasyid snada sepanjang perjalanan

dakwahnya melalui musik nasyid. Baik berupa foto, dan catatan file

album pertama hingga saat ini untuk melengkapi data yang dibutuhkan

sebagai tambahan informasi penelitian.

11 Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif; Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu

Sosial Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 181.

 

Page 18: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

8

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data.12

Teknik analisis data yang

digunakan yaitu metode deksriptif analisis. Analisis penelitian ini didasarkan pada

penggambaran secara objektif terhadap tema penelitian dengan pendekatan

kualitatif. Peneliti menganalisa data dengan menyusun kata-kata ke dalam tulisan

yang lebih luas. Keterangan-keterangan yang ada kemudian dihubungkan satu

dengan lainnya, sehingga terjadi suatu fakta yang dapat terungkap mengenai topik

yang dipertanyakan dan yang menjadi pokok masalah dalam penelitian.

G. Tinjauan Pustaka

Skripsi yang menjadi acuan penulis sebagai contoh dan pembandingan

adalah sebagai berikut:

1. “Strategi Dakwah Haddad Alwi Assegaf Melalui Musik Religi ”. Oleh

Dita Prastika Mentari Jurusan komunikasi dan penyiaran islam fakultas

ilmu dakwah dan ilmu komunikasi universitas islam negeri syarif

hidayatullah jakarta tahun 2015. penelitian ini berisi tentang bagai mana

strategi dakwah yang dilakukan Haddad Alwi Assegaf melalui musik

religi sedangkan perbedaan dengan skripsi penulis adalah musik nasyid

Snada sebagai subjek.

2. “Strategi Dakwah Asosiasi Nasyid Nusantara”. Oleh Purnama Heri.

Jurusan komunikasi dan penyiaran islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu

komunikasi universitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta tahun

12 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), h. 93.

 

Page 19: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

9

2008. Penelitian ini berisi tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh

Asoiasi Nasyid Nusantara, Asosiasi Nasyid Nusantara ini merupakan

wadah bagi para munsyid, penggiat nasyid, pencinta nasyid produser

nasyid, distributor nasyid, pecinta nasyid. Sedangkan perbedaan dengan

skripsi penulis adalah Snada sebagai subjek yaitu grup yang berdakwah

dibidang nasyid.

3. Analisis Terhadap Peranan Nasyid dalam Dakwah" Jurnal ilmiah Islam

Futura Vol.16 no.2 Februari 2017, 227-242 oleh Eri Satria Bin Sanusi dan

Roslan Mohamed. Jurnal ini membahas mengenai analisis terkait dua

elemen yang memiliki satu tujuan untuk menyampaikan pesan dalam

dakwah yaitu nasyid dan dakwah. Nasyid dan dakwah dianggap

mempunyai hubungan yang erat meskipun memiliki arti yang berbeda.

Keduanya saling terhubung karena adanya peranan nasyid itu sendiri,

diantaranya yaitu lirik lagu nasyid dapat dijadikan pesan, metode, maupun

media dakwah yang berkesan pada saat ini.Jurnal ini dilengkapi dengan

definisi, hubungan, pendekatan dan peranan nasyid dalam dakwah.

Melihat adanya pembahasan yang saling terkait antara jurnal ini dengan

skripsi penulis yaitu mengenai dakwah dan nasyid. Namun yang berbeda

dengan kedua karya ilmiah tersebut yaitu: Jurnal tersebut tidak

menganalisis siapa pelaku yang melakukan nasyid untuk berdakwah.

Sedangkan penulis meneliti strategi dakwah yang digunakan oleh pelaku

dakwah melalui nasyid yaitu grup nasyid Snada dalam penyebaran

dakwah di Indonesia.

 

Page 20: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

10

H. Sistematika Penulisan

Pembahasa dalam skripsi ini terdiri dari lima bab. Untuk memudahkan

pemahaman terhadap skripsi ini maka penulis menyusun sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, teknik pengumpulan data, tinjauan pustaka, dan

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori yang terdiri dari pengertian strategi,

pengertian dakwah, pengertian strategi dakwah, dan juga

pengertian nasyid.

BAB III : GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi sejarah berdirinya grup nasyid Snada, peofil personil

grup nasyid Snada, hasil karya cipta grup nasyid Snada,

penghargaan grup nasyid Snada. Show nasyid Snada, Jingle nasyid

Snada serta album nasyid Snada.

BAB IV : TEMUAN HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan dari hasil analisis strategi dakwah grup

nasyid Snada dalam penyebaran dakwah di indonesia.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

 

Page 21: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategia yang berarti

kepemimpinan atas pasukan atau seni memimpin pasukan. Kata strategia

bersumber dari kata strategos yang berkembang dari kata startos (tentara) dan

agein (memimpin).13

Pada mulanya strategi berasal dari peperangan, yaitu suatu siasat untuk

mengalahkan musuh. Seiring perkebangan jaman strategi akhirnya berkembang

menjadi kegiatan organisasi, keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama.

Strategi bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Segala tindakan

atau perbuatan tidak terlepas dari strategi. Adapun tentang taktik, sebenarnya

merupakan cara yang digunakan, dan merupakan bagian dari strategi.14

Menurut kamus Bahasa Indonesia, Strategi merupakan langkah-langkah

serta taktik yang dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.15

Menurut Stainer dan Mineer, strategi adalah penempatan misi perusahaan,

penempatan sasaran organisasi dalam mengikat kekuatan eksternal dan internal,

perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan

13 Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) Cet. 1, h. 235. 14 Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia,

1997), h. 76-77 15 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

ketiga, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), h. 1092.

 

Page 22: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

12

memastikan implementasinya secara tepat, sehingga sasaran organisasi

akan tercapai.16

Menurut Stainer dan Mineer, strategi adalah penempatan misi perusahaan,

penempatan sasaran organisasi dalam mengikat kekuatan eksternal dan internal,

perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan

memastikan implementasinya secara tepat, sehingga sasaran organisasi akan

tercapai.17

Menurut Onong Uchjanan Efendy, strategi adalah perencanaan untuk

mencapai tujuan, namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi

sebagai jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan harus mampu

menunjukan taktik operasionalnya.18

Marthin-Anderson merumuskan strategi adalah seni yang melibatkan

kemampuan intelegensi/pikiran untuk membawa semua sember daya yang

tersedia dalam mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan yang maksimal

dan efisien.19

Dari beberapa pendapat di atas, penulis memahami bahwa strategi adalah

rencana yang dilakukan baik individu maupun organisasi, dimana strategi yang

dilakukan tersusun secara sistematis dan memperhatikan semua aspek yang ada

agar tercapainya suatu tujuan.

Strategi tidak hanya sebatas merumuskan konsep hingga implementasi,

melainkan juga harus disertai evaluasi untuk mengukur sejauh mana strategi itu

16 George A. Steiner. dan John B. Minner, Kebijakan dan Stretegi Managemen, (Jakarta: Erlangga,

1997) h. 20. 17 George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategi, (Jakarta: Erlangga) h. 20. 18 Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), h. 32 19 Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, ( Jakarta: Rajawali Press, 2013), cet

ke-1, h.61

 

Page 23: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

13

tercapai. Hal ini serupa dengan teori strategi manajemen yang dimiliki oleh Fred

David, ia menjelaskan tiga tahapan strategi, yaitu:20

a. Perumusan Strategi

Perumusan strategi merupakan tahapan pertama dalam strategi, di

tahap ini yang dilakukan adalah membangun visi dan misi, para pencipta,

perumus, pekonsep, dalam hal ini yaitu seorang da‟i harus berfikir

matang mengenai kesempatan dan ancaman dari pihak luar dan

menetapkan kekuatan dan kekurangan internal, serta menetukan sasaran

yang tepat. Menghasilkan strategi cadangan dan memilih strategi yang

akan dilaksanakan. Dalam perumusan strategi berusaha menemukan

masalah-masalah yang akan ditemui nantinya. Setelah itu dilakukan

analisis tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk keberhasilan

menuju tujuan strategi tersebut.

b. Implementasi Strategi

Implementasi strategi merupakan tahapan di mana setelah strategi

dirumuskan yaitu pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. Kegiatan

yang termasuk dalam implementasi strategi adalah pengembangan

budaya dalam mendukung strategi, menciptakan struktur yang efektif,

mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan sistem informasi yang masuk agar tercapainya

kesuksesan dalam implementasi strategi, maka dibutuhkan adanya

disiplin, komitmen dan pengorbanan.

20 Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, (New Jersey:

Pearson Education Inc, 2007), h.37.

 

Page 24: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

14

c. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi merupakan tahapan dimana keberhasilan yang

telah dicapai dapat diukur kembali untuk penetapan tujuan berikutnya.

Evaluasi sangat dibutuhkan untuk merumuskan bahwa strategi yang

dijalankan telah benar atau masih butuh perbaikan. Terdapat tiga hal

yang dilakukan dalam tahapan ini, diantaranya meninjau kembali faktor

internal dan eksternal dari dasar strategi, mengukur hasil, serta

pengambilan aksi-aksi untuk dijadikan perbaikan.

B. Dakwah

1. Pengertian dakwah

Dakwah adalah seruan atau ajakan kebaikan atau usaha mengubah situasi

yang baik ke situasi yang lebih baik lagi. Dengan begitu, dalam dakwah terdapat

suatu ide dinamis, sesuatu yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntunan

ruang dan waktu, dalam prakteknya dakwah merupakan kegiatan untuk

mentransformasikan nilai-nilai agama yang mempunyai arti penting dan berperan

langsung dalam penbentukan presepsi umat tentang kehidupan beragama.21

Menurut Asmuni Syukir dakwah dapat diartikan dari dua segi atau dua

sudut pandang yakni pengertian dakwah yang bersifat pembinaan dan pengertian

dakwah yang bersifat pengembangan. Pembinaan artinya suatu kegiatan untuk

mempertahankan dan menyempurnakan suatu hal yang telah ada sebelumnya.

Sedangkan pembangunan berarti suatu kegiatan yang mengarah kepada

pembaharuan atau mengadakan sesuatu yang belum ada.22

Menurut Prof. Toha

Jahja Oemar MA mendefinisikan dakwah yaitu ajakan kepada manusia dengan

21 Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Surabaya: Remaja Rosda Karya, 2010), h.17 22

Asmuni Sukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Al-ikhlas, 1983). h.20

 

Page 25: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

15

cara kebaikan sesuai dengan perintah Allah, agar mendapatkan kebahagiaan baik

dunia maupun akhirat23

Dalam dakwah orang yang melakukan seruan atau ajakan disebut dengan

da’i (orang yang menyeru) tersebut juga merupakan suatu proses penyampaian

(tablig: atas pesan-pesan tertentu, maka dikenal dengan istilah mubaligh yaitu

orang yang berfungsi sebagai komunitator untuk menyampaikan pesan kepada

pihak komunikan (tablig) pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan

dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut24

.

a. Unsur-unsur dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh

seorang da’i untuk menyampaikan materi dakwah dengan lisan, tulisan, seni

dan bil hal. Dakwah dengan lisan berupa ceramah, seminar Symposium,

diskusi, khutbah, seresahan, brain stroming dan lain-lain. Dakwah dengan

tulisan berupa buku, majalah, surat kabar, spanduk, pamplet, lukisan-lukisan

dan lain-lain. Dakwah bil hal berupa perilaku yang sopan sesuai dengan

ajaran islam, memelihara lingkungan, mencari nafkah dengan tekun, ulet,

sabar, semangat, kerja keras, menolong sesama manusia. Misalnya

mendirikan rumah sakit, mendirikan lembaga pendidikan, mendirikan

pusat-pusat pencharian nafkah seperti pabrik, pusat perbelanjaan dan lain-lain,

meliputi berbagai sektor kehidupan. Seni meliputi seni lukis, seni tari, seni

sara atau musik dan lain-lain.25

23 Hasanuddin, Hukum Dakwah (Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia), (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h.27 24 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta; Gaya Media Pratama, 1997), h.31 25 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Ciputat : Logos Waccana Ilmu, 1997),

h.34

 

Page 26: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

16

Dalam berdakwah atau menyampaikan nilai-nilai Islam kepada

masyarakat yang disebut mad’u, tentunya harus memiliki beberapa persiapan

yang harus dipenuhi dalam berdakwah. Mulai dari Subjek, objek, materi,

media dakwah, efek dakwah, dan metode dakwah. dalam aktifitas dakwah

perlu diperhatikan adanya unsur-unsur yang terkandung dalam berdakwah

yaitu komponen-komponen yang terdapat dalam setiap kegiatan berdakwah,

komponen tersebut meliputi :

1. Dai

Dai adalah orang yang melaksanakan dakwah baik secara lisan,

tulisan maupun perbuatan dan secara individu, kelompok atau bentuk

organisasi datau lembaga. Pada dasarnya, semua pribadi muslim

berperan secara otomatis sebagai juru dakwah, artinya orang yang

harus menyampaikan atau dikenal sebagai komunikator dakwah.26

2. Mad’u

Mad’u adalah manusia yang menjadi mitra dakwah atau

menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik

secara individu, kelompok baik yang beragama Islam maupun tidak,

dengan kata lain manusia secara keseluruhan.

3. Materi atau pesan dakwah

Materi pesan dakwah adalah isi pesan yang disampaikan dai

kepada mad’u. Pada dasarnya pesan dakwah adalah ajaran Islam.

Beberapa diantaranya adalah :

1. Pesan Akidah (iman kepada Allah, iman kepada

malaikat-malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya,

26 Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Surabaya: Remaja Rosda Karya, 2010), h.19

 

Page 27: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

17

iman kepada rasul-rasul-Nya, iman kepada hari akhir, iman

kepada Qadha-Qadhar.

2. Pesan Syariah (Ibadah thaharah, shalat, zakat, puasa, haji

serta mu’amalah)

3. Pesan Akhlak (Akhlak kepada Allah Swt, akhlak kepada

makhluk allah)

4. Media dakwah

Media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dakwah seperti televisi, video, kaset

rekaman,majalah, surat kabat dan lain-lain.27

Media merupakan

jamak dari bahasa latin yaitu medion, yang berarti alat perantara.

Sedangkan secara istilah media berarti segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian dapat

dirumuskan bahwa media dakwah berarti segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan.

Kepandaian untuk memilih media dakwah yang tepat merupakan

salah satu unsur keberhasilan dakwah. terlebih dalam

mengantisipasi perkembangan zaman yang saat ini dimana ilmu

pengetahuan berkembang dengan pesat yang ditandai dengan

kemajuan dan kecangihan teknologi. Dengan demikian agar

tercapainya keberhasilan dakwah, seorang da’i harus pandai

27 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Ciputat : Logos Waccana Ilmu, 1997),

h.35

 

Page 28: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

18

memanfaatkan media modern seperti pers, radio, televisi, dan

internet sebagai media dakwah.28

Apabila media dakwah dilihat dari instrumennya, maka dapat

dilihat dari empat sifat. Menurut Drs. Slamet Muhaemin Abda yaitu

yang bersifat visual, auditif, audio visual, dan cetak:29

1. Media visual yaitu alat yang dapat dioperasikan untuk

kepentingan dakwah dengan melalui indera penglihat

seperti film, slide, transparansi, projektor, gambar, foto

dan lain-lain.

2. Media auditif, yaitu alat-alat yang dapat dioperasikan

sebagai sarana penunjang dakwah yang dapat ditangkap

melalui indera pendengaran, seperti radio, tape

recorder, telepon, telegram dan sebagainya.

3. Media audio visual, alat dakwah yang dapat didengar juga

sekaligus dilihat, seperti film, televisi, video dan

sebagainya.

4. Media cetak, yaitu cetakan dalam bentuk tulisan dan

gambar sebagai pelengkap informasi tulis, seperti buku,

surat kabar, majalah, bulletin, dan lain-lain.

28 Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, (Jakarta: Grafindo, 2005), h.157 29 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h.43

 

Page 29: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

19

5. Efek dakwah

Efek dalam komunikasi disebut dengan feedback ( umpan balik)

reaksi dari proses dakwah. Menurut Jalaludin Rahmat efek dapat

terjadi pada 3 tataran, yaitu :

1. Efek kognitif, yaitu terjadi jika ada perubahan pada apa

yang diketahui, dipahami, dan dipersepsi oleh khlayak,

efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan,

keterampilan, kepecayaan atau informasi.

2. Efek afektif, yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang

dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak, yang meliputi

segala yang berkaitan dengan emosi, sikap, serta nilai.

3. Efek Behavioral, yaitu merujuk kepada perilaku nyata yang

dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan,

atau kebiasaan tindakan beperilaku.30

b. Bentuk-bentuk metode dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara yang dilakukan da’i untuk

menyampaikan pesan dakwah atau tahapan kegiatan untuk mencapai

tujuan dakwah. Metode dakwah sendiri terdiri dalam 3 cakupan, yaitu:31

1. Al- Hikmah

Al- Hikmah merupakan kemampuan dan ketepatan dai dalam

memilih, memilah dan menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi

objektif mad’u. Al-Hikmah merupakan kemampuan dai dalam

30 Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Surabaya: Remaja Rosda Karya, 2010), h.21

31

Munzier Suparta dan Harjani Henfni, Metodologi Dakwah. (Jakarta: Rahmat Semesta, 2006), h.31

 

Page 30: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

20

menjelaskan doktrin-doktrin Islam serta realitas yang ada dengan

argumentasi lois dan bahasa yang komunikatif.

2. Al- Mau’idza Al- Hasanah

Al- Mau’idza Al- Hasanah merupakan kata-kata yang masuk

kedalam kalbu dengan penuh kasih sayang dengan penuh kelembutan,

tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain sebab

kelemahan-kelembutan dalam menasihati seringkali dapat meluluhkan

hati yang keras dan menjinakkan kalbu yang liar, ia lebih mdah

melahirkan kebaikan darpada larangan dan ancaman.

3. Al- Mujadalah Bi-al-lati Hiya Ahsan

Al- Mujadalah Bi-al-Hiya adalah tukar pendapat yang dilakkan oleh

dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan permusuhan dengan

tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan

memberikan argumentasi dan bukti yang kuat. Antara satu dan yang

lainnya saling menghargai dan menghormati.

C. Strategi Dakwah

1. Pengertian Strategi Dakwah

Strategi dakwah merupakan perpaduan dari perencanaan (planning) dan

management dakwah untuk mencapai satu tujuan. Didalam mencapai tujuan

tersebut strategi dakwah harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya

secara teknik harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda

sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. menurut Asmuni

Sukir dalam bukunya Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam mengatakan bahwa

“Strategi dakwah merupakan metode, siasat, taktik atau maniuvers yang

 

Page 31: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

21

dipergunakan dalam aktivitas atau kegiatan dakwah”.32

jadi dapat dikatakan

bahwa strategi dakwah merupakan cara bagaimana agar dakwahnya berhasil.

Sedangkan menurut Abu Zahra yang dikutip oleh Acep Aripudin

mengatakan bahwa strategi dakwah Islam adalah perencanaan, penyerahan

kegiatan dan operasi dakwah Islam yang dibuat secara rasional untuk mencapai

tujuan-tujuan Islam yang meliputi seluruh dimensi kemanusiaan.33

Dengan kata

lain strategi dakwah merupakan kegiatan yang sifatnya komunikatif, yakni usaha

penyampaian agama Islam kepada masyarakat, agar masyarakat tersebut memiliki

pemahaman tentang islam dan akhirnya mengamalkan ajaran Islam dalam

kegiatan hidup mereka sehari-hari.34

dengan demikian strategi dakwah harus

dipikirkan secara matang agar tercapainya dakwah yang baik.

Berdasarkan pengertian diatas penulis berpendapat bahwa strategi

dakwah merupakan perpaduan dari perencanaan (planning), metode dan taktik

untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan

pemikiran-pemikiran yang matang baik segi teknik maupun taktik yang harus

dilakukan seorang da‟i dalam mencapai tujuannya.

Keberhasilan dakwah secara total tidaklah semata mata dilihat dari daya

tarik dan daya pikat seorang da’i dalam menyampaikan dakwahnya. Lebih jauh

dari pada itu ukuran keberhasilan seorang da’i dalam menyampaikan dakwahnya

terletak pada adanya perubahan sikap dan perilaku sasaran dakwah (mad’unya)

yang secara lebih luas adalah masyarakat.35

32 Asmuni Sukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Al-ikhlas, 1983). h.32 33 Acep Aripudin & Syukriadi Sambas, Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Antar Budaya,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h. 138 34

M. Bahri Ghazali, Da‟wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,1997), h.6 35M. Bahri Ghazali, Da‟wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,1997), h.1.

 

Page 32: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

22

2. Prinsip-Prinsip Strategi Dakwah

Untuk mendapatkan dakwah yang efektif, maka masyarakat dakwah khususnya

dai harus juga memahami prinsip-prinsip dakwah. Prinsip-prinsip tersebut

menurut Achmad Mubarok dalam buku pengantarnya Pisikologi Dakwah

terangkum dalam:

a. Berdakwah itu harus dimulai dari diri sendiri dan kemudian menjadikan

keluarganya sebagai contoh bagki masyarakat.

b. Dai harus menyadari bahwa masyarakat membutuhkan waktu untuk

dapat memahami pesan dakwah. Oleh karena itu, dakwah pun harus

memperhatikan tahapan-tahapan sebagaimana dahulu Nabi Muhammad

harus melalui tahapan periode Makah dan periode Madinah.

c. Dai harus juga menyelami alam pikiran masyarakat sehingga kebenaran

Islam tidak disampaikan dengan menggunakan logika masyarakat.

d. Secara mental dai harus siap menjadi pewaris nabi, yakni mewarisi

perjuangan yang beresiko.

e. Dalam menghadapi kesulitan, dai harus bersabar, jangan bersedih atas

kekafiran masyarakat dan jangan sesak napas terhadap tipu daya mereka.

f. Dai mempunyai citra positif dakwah, karena dengan mempunyai citra

positif akan sangat melancarkan komunikasi dakwah, sebaliknya jika

citra buruk makan akan terjadi kontradiktif.

g. Dai harus memperhatikan tertib urutan pusat perhatian dakwah.

D. Nasyid

1. Pengertian Nasyid

 

Page 33: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

23

Nasyid berasal dari bahasa arab, yaitu ansyada-yunsyidu yang memiliki arti

bersenandung. Nasyid sebagai format kesenian adalah senandung yang berisi

syair-syair keagamaan. Orang yang menyanyikan nasyid biasanya disebut

munsyid, sedangkan arti munsyid itu sendiri adalah orang yang melantunkan atau

membacakan syair.

Nasyid tidak hanya sekedar lagu, akan tetapi memiliki nilai spiritual yang

tinggi baik dari segi syairnya maupun munsyidnya. Syair atau lirik nasyid harus

memiliki pesan ruhani atau pesan islami yang kuat. Imam Al Mawardi

mengatakan bahwa syair-syair yang diungkapkan oleh orang-orang Arab lebih

disukai apabila syair itu mampu menumbuhkan rasa waspada terhadap tipuan atau

rayuan dunia, cinta kepada akhirat, dan mendorong kepada akhlak yang mulia.

Kesimpulannya, syair seperti ini boleh jika selamat atau bebas dari kekejian dan

kebohongan.36

Munsyid yang menyanyikannya harus mencerminkan kepribadian islami yang

kuat. Citra islami harus ada pada diri seorang munsyid. Bagi munsyid, nasyid

merupakan salah satu sarana dalam berdakwah. Oleh karena itu, seorang munsyid

harus memahami falsafah berdakwah dalam nasyid, yaitu menyampaikan pesan

dalam nasyid agar tersampaikan kepada pendengarnya. Seorang munsyid harus

mampu membuat pendengarnya tergerak untuk mengingat Allah dan senantiasa

berbuat kebaikan. Setiap syair yang dinyanyikan hanya akan sampai ke hati

pendengar apabila dinyanyikan dengan hati, maka sudah merupakan kewajiban

bagi seorang munsyid untuk mengaplikasikan nasyid yang disampaikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

36 Admin, “Mengenal Sejarah Nasyid, Musik Acapella”, artikel ini diakses pada 20 September

2016 dari http://lingkarannews.com/mengenal-sejarah-nasyid-musik-acapella/

 

Page 34: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

24

Dalam perkembangannya nasyid semakin mendapat tempat di masyarakat. Ini

ditandai dengan semakin bertambahnya tim nasyid dari tahun ke tahun dan perlu

di catat yang cendrung terhadap nasyid datangnya dari generasi muda. Dari mulai

kampus, sekolah, remaja mesjid sampai dengan pesantren tidak ada yang tidak

mengenal nasyid.

 

Page 35: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

25

BAB III

GAMBARAN UMUM NASYID SNADA

A. Sejarah Terbentuknya Grup Nasyid Snada

Snada merupakan singkatan dari “Snandung Dakwah dan Nada”, snada

mulai dikenal luas dengan lagunya Neo Shalawat dan Jagalah Hati booming

diawal tahun 2000an. grup religi beraliran accapela ini menjadi ikon nasyid masa

kini dengan belasan album yang telah dirilis.37

Kolompok yang mendapatkan nama Snada merupakan kyai kondang KH.

Toto Tasmara. Snada memberikan jalan dan menjadi pioneer bagi tim-tim nasyid

muda yang bermunculan , merekalah kelompok nasyid pertama yang membawa

nasyid ke sekolah, kampus, hotel, perhelatan nikahan, konferensi, dan event lokal,

nasional, regional, dan bahkan internasional38

Sajak dirintis tahun 1991 oleh Agus Idwar Jumhadi (Iid), Erwin Yahya

dan Lukman Nuasyim, Snada telah membuat beragam kejutan. Bermula dari

teknik bernasyid membagi suara, sambil berdiri, dan menghadap penonton. snada

memberikan kejutan bagi belantika pernasyidan saat itu, dimana semua orang

bernasyid dengan cara duduk, tanpa membagi suara, tiada unsur entertainment,

dan monoton.

Masuknya personil keempat, alamsyah (Isa) Tahun 1992, membuat

kelompok ini lengkap dengan 4 suara. Masuknya Alamsyah Agus (Aal) dan M.

Iqbal Taqiudin (Iqbal) melengkap rumusan nasyid mereka sehingga seperti Boyz

37 Pipiet Senja, Snada (The Legend Of Nasheed), (Jakarta: Khairul Bayan Press, 2006), h.177 38 The Stories, Artikel ini diakses pada 1 Februari 2017 dari http://nasyidsnada.com/about/

 

Page 36: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

26

II men pada saat itu. Iqbal yang mantan juara di berbagai festival lagu seperti

Cipta Pesona Bintang dan Voice Of Asia, membuat penampilan Snada semakin

bersinar pada masa itu.

Kepergian Isa di tahun 1995, dan Aal ditahun 2006 karena kesibukan dan visi

yang berbeda serta masuknya dua personil baru, Ikhsan Nur Ramadhan (Ikhsan)

dibulan maret 1999 yang notabene mualaf dab Teddy Tardiana (Kang Teddy) di bulan

Nopember 2000, memberikan kejutan-kejutan lebih dasyat lagi bagi Snada sekaligus

blantika nasyid yang semakin marak dari tahun ke tahun.

Ikhsan yang mantan pe-bassist dan Teddy yang penyanyi professional

membuat performa Snada lebih sempurna, penuh ragam ekspresi suara, dan karakter

serta kekuatan vokal yang jauh lebih prima. Kemampuan olah suara Teddy

melengkapi karakter vokal Iqbal. Terlebih lagi sejak anak-anak muda ini mendapat

gemblengan dari sekolah Farabi, sekolah musik Dwiki Darmawan yang sejak lama

sudah memberi support sangat positif terhadap nasyid di Indonesia terutama kepada

Snada.39

B. Profile Grup Nasyid Snada

Nama : Erwin Yahya

39 The Stories, Artikel ini diakses pada 1 Februari 2017 dari http://nasyidsnada.com/about/

 

Page 37: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Lahir pada : Jakarta, 16 Juli 1971

Pendidikan : DIII FISIP-UI Jur. administrasi Perkantoran

Pekerjaan : founder Snada, service coach, mie goreng insani, jasa konveksi

butik

Personil pertama yang akan dibahas oleh penulis adalah Erwin Yahya. Erwin

Yahya bisa dikatakan adalah seorang yang menjadi leader dan juga salah satu founder

dari grup nasyid Snada. Seorang pencipta lagu dan memiliki peran dalam pembagian

suara di grup nasyid Snada ini lahir di Jakarta, 16 Juli 1971.40

Beliau menempuh

pendidikan terakhir di FISIP UI Jurusan Administrasi Perkantoran. Selain berdakwah

dengan grup nasyid snada, erwin juga menggeluti pekerjaan lain diantaranya berbisnis

kuliner yaitu "mie goreng insani" bisnis kuliner tersebut dibantu oleh sang istri

melalui aplikasi Go-Food. Namun tidak hanya di bidang kuliner, erwin juga terjun

pada dunia jasa konveksi butik dan travel umroh.41

Nama : Ikhsan Nur Ramadhan VH

Lahir Pada : Magelang, 5 September 1969

Pendidikan : Fakultas Ekonomi, Universitas Riau

40 Indriya R. Dani & Indri Guli, Kekuatan Musik Religi Mengurai Cinta Merefleksi Iman Menuju

Kebaikan Universal, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010). h.28 41 Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017.

 

Page 38: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Pekerjaan : Guru Musik

Personil kedua yaitu Ikhsan Nur Ramadhan VH. Personil grup nasyid Snada

yang multi talented ini lahir di Magelang pada 5 September 1969. Beliau disebut

multi talenta karena beliau bisa memainkan beberapa jenis alat musik diantaranya

biola, piano dan gitar. Dengan bakatnya tersebut Ikhsan adalah seorang tenaga

pengajar di salah satu sekolah sebagai guru musik meskipun ia adalah sarjana

ekonomi di Universitas Riau. Perjalanan karirnya di dunia musik dimulai dari menjadi

seorang bassist, dan perjalanan hidupnya membawanya mengenal dunia nasyid.

Sehingga pada bulan Maret 1999 Ikhsan Nur Ramadhan VH resmi bergabung dengan

grup nasyid Snada.42

Nama : Iqbal Taqiudin

Lahir Pada : 29 oktober 1976

Pendidikan : FISIP Universitas Indonesia, Jur. Kesejahteraan Sosial

Pekerjaan : Manager Komunikasi BNI Syariah

42 Indriya R. Dani & Indri Guli, Kekuatan Musik Religi Mengurai Cinta Merefleksi Iman Menuju

Kebaikan Universal, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010). h.28

 

Page 39: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Personil ketiga yaitu M. Iqbal Taqiudin. Pria yang memiliki motto hidup

"kerka keras, kreatif, dan inovatif" ini lahir pada 29 Oktober 1976. Kemampuan iqbal

dalam bernyanyi dan diiringi semangat untuk maju membawa Iqbal meraih

prestasi-prestasi. Beliau pernah menjuarai berbagai festival musik, salah satunya yaitu

Cipta Pesona Bintang dan Voice of Asia.43

Selain berkarya dengan Nasyid, Iqbal juga

memiliki pekerjaan yaitu sebagai Manager komunikasi di BNI Syariah. Pendidikan

terakhir seorang munsyid ini yaitu sebagai sarjana di jurusan Kesejahteraan sosial,

FISIP Universitas Indonesia.44

Nama : M.Lukman Nunasyim

Lahir Pada : 30 Juli 1968

Pendidikan : FISIP, Univ.Indonesia - jur. administrasi Fiskal, S1 FISIP,

STEI - jur. Administrasi Fiskal

Pekerjaan : Kepala bagian di Bank Syariah Mandiri

43 Indriya R. Dani & Indri Guli, Kekuatan Musik Religi Mengurai Cinta Merefleksi Iman Menuju

Kebaikan Universal, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010). h.29 44 Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017.

 

Page 40: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Personil berikutnya adalah M. lukman Nunasyim. Lukman adalah salah satu

dari tiga personil yang bergabung sejak awal didirikan Snada pada tahun 1991. Pria

kelahiran 30 Juli 1968 ini selain bermusik nasyid ia juga bekerja di Bank Syariah

Mandiri. Lukman gemar menulis syair yang memuji kebesaran tuhan. Pria yang telah

menempuh pendidikan di FISIP Universitas Indonesia jurusan administrasi fiskal ini

percaya bila seseorang aktif dalam kegiatan apapun yang mensyiarkan kebenaran

Allah, Insha Allah akan diberikan kemudahan dari segala macam kesulitan.45

Nama : Teddy Tardiana

Lahir Pada : 16 Desember 1965

Pendidikan : FISIP Univ. Pasundan . Jurusan Administrasi Negara

Pekerjaan : Perusahaan Advertaising,

Personil Terakhir adalah Teddy Tardiana. Pria yang akrab disapa dengan

kang Teddy ini lahir di Bandung pada 16 Desember 1965. Kang Teddy menempuh

pendidikan terakhir di FISIP Universitas Pasundan Jurusan Administrasi Negara.

45 Indriya R. Dani & Indri Guli, Kekuatan Musik Religi Mengurai Cinta Merefleksi Iman Menuju

Kebaikan Universal, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010). h.30

 

Page 41: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Selain berkiprah pada dunia musik, ia juga memiliki bakat seni di bidang seni lukis,

fotografi, Mengisi rubik-rubik (wisata, sosial, cerpen). yang membawanya bekerja di

perusahaan Advertising. Namun di sisi lain ia bersyukur menjadi seorang munsyid

karena karena dengan begitu ia bisa dekat dengan orang-orang shaleh dan masyarakat

luas.46

1. Album grup Nasyid Snada

No Nama Album Judul Lagu

1 The Presentation (1994) 1. My Prayer

2. Al Anbiya

3. Where Are You Going

4. Tahajjud

5. Ikhlas

6. Aku Anak Sholeh

7. Higest Love

8. Pagi Yang Cerah

9. Ukhuwah

10. Dakwah

2 Air Mata Bosnia dan Syair

Kehidupan (1995)

1. Tragedi Bosnia

2. Salam Sejahtera Bosnia

3. Bosnia

4. Dalam Kezaliman

5. Air Mata Bosnia

6. Thala’al Badru

46 Indriya R. Dani & Indri Guli, Kekuatan Musik Religi Mengurai Cinta Merefleksi Iman Menuju

Kebaikan Universal, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010). h.30

 

Page 42: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

7. Sesal

8. Mari Berjuang

9. Doa Untuk Anakku

10. Biladi

3 Cinta Ilahi (1997) 1. Adakah Qur’an

2. Ikhlas

3. Muslim Watashiwa

4. Cinta Ilahi (Acapella)

5. Temaram

6. When

4 Assalamu’alaikum (1998) 1. Ahlan Wa Sahlan

2. Anak Jalanan

3. Arti Cinta

4. Doa Di Tanah Suci

5. Go To School

6. Kusadari

7. Pasrahkan Diri

8. Shalawat Badar

5 Satu Dalam Damai (1999) 1. Alif Kecil

2. Doa

3. Zikrullah

4. Lorong Kehidupan

5. Nuansa Ramadhan

6. Obsesi

7. Rindu

 

Page 43: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

8. Sabda Rasul

9. Satu Dalam Damai

10. Thala’al Badru

6 Neo Sholawat (2002) 1. Mabadiuna

2. Hanya PAdamu

3. Jagalah Hati

4. Kasih Putih

5. Kutemukan Jalanmu

6. My Pray

7. Neo Sholawat

8. Saat Ajal Menjelang

9. Teman Sejati

7 Dari Jakarta Ke Kuala Lumpur

(2003)

1. Cinta Ilahi

2. Arti Cinta

3. Surilang

4. Alif Kecil

5. Satu Dalam Damai

6. Membaca

7. Jagalah Hati

8. Pagi Yang Cerah

9. Just Giving Once

10. Doa

8 Bukalah Mata Hati (2004) 1. Segala Puji Bagimu

2. Shalawat Barzanji

3. Buka Mata Hati

 

Page 44: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

4. Pandangan Mata

5. Mengemis Kasih

6. Lentera Hati

7. Pada Kesangsian

8. Pemimpin Adil Bijaksana

9. Perjalanan Di Malam Hari

10. Harta Titipan

11. Lentera Hati (Instrument)

12. Perjalanan Di Malam Hari

(Instrument)

9 Di Pintu Langit (2006) 1. Aku Disini

2. Antara Mekkah Dan Madinah

3. Cahaya Ramadhan

4. Demi Matahari

5. Jejeak Surga

6. Maafkan Ingkarku

7. Sambut Panggilannya

8. Syukurku

9. Taubat

10. Ya Rabbana

 

Page 46: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

2. Hasil Penghargaan Grup Nasyid Snada

1) Tim nasyid terbaik versi Remaja Islam Sunda Kelapa (2001)

2) Grup nasyid terpopular, versi MUI (2002)

3) Platinum Award dari label Blackboard untuk album Neo Sholawat (2003)

4) Penghargaan dari menpora sebagai Tim Nasyid Pelopor dan populer di

indonesia (2008)

5) Penghargaan dari radio Nuris FM untuk kategori khusus Life Time

Achievement Nasyid Indonesia (2010)

6) Penghargaan dari Nasyid Golden Memories sebagai Lifetime Achievement

Awards Nasyid Golden Memories (2017)

3. Jinggle Grup Nasyid Snada

1) Jingle Bank Muamalat

2) Jingle Bank Syariah Mandiri

3) Jingle Patuna Tours & Travel

4) Jingle Tazkia Biro Perjalanan Haji

5) Jingle SLI 008 (SATELINDO)

6) Jingle SABILIH

7) Jingle Bank Danamon Syariah

4. Show Grup Nasyid Snada

1) Show diberbagai stasiun TV di indonesia, malaysia.

2) Show di berbagai Hotel, bank, BUMN, perusahaan-perusahaan yang ada di

indonesia.

3) Show di malaysia, singapore, hong kong, jeddah.

 

Page 47: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

4) Show di istana negara

5) Show di lembaga-lembaga sosial.

6) Show di sekolah, universitas, mall, pesantren, masjid, majlis taklim,

perusahaan diseluruh indonesia.47

47 Terdapat pada lampiran

 

Page 48: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

38

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada

Snada merupakan grup nasyid yang memiliki pengalaman yang sangat

banyak, dimulai dari tahun 1994 sampai sekarang Snada telah berhasil eksis

diblantika musik nasyid selama 27 tahun. Karya-karyanya dan namanya dapat

diterima oleh masyarakat. Dengan banyaknya grup nasyid baru Snada mampu

bertahan dan tidak menjadi grup nasyid musiman. Bagi Snada berdakwah

merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk mengajak kebaikan dan

berpegang teguh dijalan Allah Swt.

Untuk memperjelas tentang strategi dakwah yang digunakan oleh grup

nasyid snada, penulis menggunakan strategi yang dikemukakan oleh Fred R.

David yaitu dalam strategi terdapat perumusan, implementasi, evaluasi. Ketiga

tahap tersebut memiliki tujuan untuk memastikan apakah penikmat musik nasyid

merasakan pengaruh dari pesan dakwah yang disampaikan. selain itu juga menjadi

salah satu bahan evaluasi bagi grup nasyid yang ingin berdakwah melalui musik

nasyid.

1. Perumusan Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada

Perumusan strategi merupakan tahapan pertama dalam strategi, di

tahap ini yang dilakukan adalah membangun visi dan misi, para

pencipta, perumus, pekonsep, dalam hal ini yaitu seorang da’i harus

berfikir matang mengenai kesempatan dan ancaman dari pihak luar dan

menetapkan kekuatan dan kekurangan internal, serta menetukan sasaran

yang tepat. Menghasilkan strategi cadangan dan memilih strategi yang

 

Page 49: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

39

akan dilaksanakan.48

Hal tersebut juga dilakukan oleh grup

nasyid Snada untuk menghasilkan karya-karya yang dapat diterima

oleh semua kalangan. Perumusan strategi yang dilakukan grup

nasyid Snada sebelum menciptaakan lagu Snada selalu

memperhatikan siapa pendengarnya, agar lagu yang disampaikan

dapat diterima dengan baik dan berdampak positif bagi

pendengarnya.

Snada pada awalnya dibentuk untuk membantu perjuangan

teman-teman di Palestina, sehingga karya yang dihasilkan

bertemakan perjuangan. Namun, Snada mengikuti perkembangan

zaman dimana khalayak atau masyarakat masih banyak

membutuhkan dakwah dengan tema kehidupan manusia sehari-hari.

Sehingga Snada melakukan revolusi dengan mengganti tema

perjuangan dengan tema kehidupan manusia sehari-hari. Selain itu,

Snada juga mengubah gaya bermusik dari acapella menjadi

menggunakan alat-alat musik. Strategi ini dilakukan oleh Snada

karena dengan menggunakan alat musik lagu-lagu yang dibawakan

lebih bersifat universal. Jadi, karyanya tidak hanya dapat didengar

oleh sebagian kelompok saja, tetapi seluruh masyarakat luas dari

anak-anak hingga orang dewasa, bahkan untuk lintas agama,

bernasyid merupakan pilihan Snada untuk menyampaikan pesan

dakwahnya.

48

Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, (New Jersey: Pearson

Education Inc, 2007), h.37.

 

Page 50: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

40

Pernyataan tersebut sesuai dengan penuturan Grup Nasyid Snada

sebagai berikut:

“Snada terlahir karena untuk membantu perjuangan teman-teman di

Palestina, namun pada zaman sekarang ternyata Snada sadar bahwa

masih banyak tema yang seharusnya diangkat untuk didakwahkan.

Seperti halnya tentang kehidupan manusia, yaitu dengan

memberikan pencerahan tentang kehidupan sehari-hari, tentang

bagaimana manusia menjalani kehidupan yang sesuai syariat sebagai

muslim. Sehingga nasyid Snada berevolusi, dari dakwah yang

bertemakan perjuangan, menjadi tentang kehidupan sehari-hari. Dan

target pendengar kita adalah masyarakat luas, dari awal bernasyid

yaitu nasyid for all. Dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan

untuk lintas agama. kita beranggapan bahwa non-muslim juga berhak

kita dakwahi. Pada mula kita membuat lagu dengan beracapella, tapi

makin kesini kita membuat lagu menggunakan musik, alasannya

adalah karena musik itu universal, kalau memang niatnya ingin

berdakwah ya kenapa ga kita bungkus dengan musik yang bisa

menyebar kesemua orang dan menyesuaikan kondisi umat di

indonesia. Jadi kita pola pikirnya begitu, kita kemas dengan musik

dengan harapan nasyid ini bisa memberi inspirasi bagi orang

banyak.”49

Hal ini juga dibuktikan oleh pernyataan pendengar Snada yaitu Muh.

Syahril Akbar bahwa lagu Snada bersifat universal, easy listening dan

juga dapat didengar oleh lintas agama. Berikut pernyataanya Akbar

Syahril:

“Menurut saya tergantung orangnya, ada yang bisa ada yang tidak

bisa tergantung orangnya lebih suka yang seperti apa. Tapi snada itu

lagunya umum dapat didengar oleh semua orang juga easy listening

banget, dan dapat didengar walau berbeda agama”50

Sesuai dengan penuturan diatas perumusan strategi yang dilakukan

oleh grup nasyid Snada sesuai dengan konsep perumusan strategi Fred R.

David yaitu Snada merencanakan segala sesuatu sebelum melaksanakan

aktivitas dakwah.

49 Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017. 50 Wawancara dengan penikmat nasyid Snada, Depok, 21 Februari 2018.

 

Page 51: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

41

2. Implementasi Strategi Dakwah Grup Nasyid Snada

Implementasi strategi merupakan tahapan di mana setelah strategi

dirumuskan yaitu pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. Kegiatan

yang termasuk dalam implementasi strategi adalah pengembangan

budaya dalam mendukung strategi, menciptakan struktur yang efektif,

mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan sistem informasi yang masuk agar tercapainya

kesuksesan dalam implementasi strategi, maka dibutuhkan adanya

disiplin, komitmen dan pengorbanan.51

a. Menentukan tema dan materi tentang kehidupan sehari-hari dan juga

dari Al-Quran.

Snada memilih tema yang berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan

manusia sehari-hari, seperti diantaranya yaitu percintaan, hijrah, mati,

dan juga kesadaran diri. Berbagai tema tersebut diangkat oleh Snada

untuk dijadikan syair lagu yang mana ayat suci Al-Quran dan Surat Yasin

menjadi referensi utama bagi Snada. Namun, tidak hanya al-quran, Snada

juga melihat dari pengalaman dan kehidupan sehari-hari agar pesan

tersebut mudah untuk diterima bagi pendengarnya.

Pernyataan tersebut sesuai dengan penuturan Grup Nasyid Snada

sebagai berikut:

“Snada memiliki strategi dakwah yaitu berbahasa dengan bahasa

yang sesuai dengan pendengarnya. Dan tema yang kita ambil

diantaranya percintaan juga masuk dalam materi kita, mendakwahi

51

Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, (New Jersey:

Pearson Education Inc, 2007), h.37.

 

Page 52: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

42

remaja, jangan pacaran, cinta itu suci, dan jika lebih dalam lagi, cinta

suci itu untuk Allah. Jangan sampai cinta sesama jenis. Dan

sebenarnya dulu Snada itu sandung nasyid dagelan, karena setiap

penampilan kita juga menampilkan jokes, kita juga pernah buat syair

yang ada lucu-lucunya, tapi itu dulu disaat masih muda, namun

belakangan ketika mature atau dewasa kita lebih menuju ke

mengingat mati,hijrah, sadar diri. Lagu yang kita buat kebanyakan

berasal dari ayat suci al-quran, lalu dimix dengan kehidupan sosial

dan pengalaman sehari-hari. Setiap kita membawakan lagu yang

berasal dari surat Yasin maupun al-quran, yang mendengarkan pasti

bergetar, pasti mengena di hati.”52

Implementasi strategi dakwah yang dilakukan oleh Snada tersebut

sesuai dengan teori strategi Fred R. David karena hal tersebut didukung

dengan pernyataan penikmat nasyid Snada, yaitu :

“Saya suka dengan susunan lagunya disetiap album, bit snada

disetiap lagunya mempunyai kekhususan seperti mengajak orang

untuk mendengarkan satu album, perasaan saya seperti mengingat

Allah, seperti lagu lahaulla itu lagunya mengartikan mengajak orang

untuk jangan menyerah ketika ada masalah, jadi setiap suntuk atau

sedang mumet yang saya dengerin itu. Lagu snada mampu

menyentuh perasaan dan lagu snada juga ada konsep pendidikan

seperti albumnya yang snada kids itu disetiap lagunya terdapat

makna mengajarkan anak-anak mengenal nabi, mengenalkan

Al.Quran dan bagaimana caranya anak itu bersemangat. Semasa

SMA itu Snada yang menyelamatkan saya dari kerasnya jaman

diwaktu itu, karena SMA itu merupakan masanya anak-anak mencari

jati diri, dilagu snada terdapat pesan moral seperti dilagu Go To

School, saya menangkap lagu itu seperti tuntunan ngapain

nongkrong-nongkrong gitu, terus juga ada lagu jagalah hati disitu

lagunya saya cerna lagi menjaga bagaimana supaya saya menjaga

perasaan kita dimana saja jangan gampang suuzon, jangan gampang

marah. Dan sampai saat inipun saya masih merasakan efek dari lagu

snada, mungkin jika waktu dulu saya tidak mendengarkan Snada

saya akan menjadi anak yang tidak baik.”53

b. Ciri khas grup nasyid Snada berdakwah dengan santai

Dalam implementasi kegiatan berdakwahnya melalui nasyid, Snada

memiliki kelebihan yaitu berdakwah dengan santai sehingga Snada

52 Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017. 53 Wawancara dengan penikmat nasyid Snada, Depok, 21 Februari 2018.

 

Page 53: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

43

berharap dakwah yang dilakukannya dapat memberikan efek positif bagi

pendengarnya dan juga tidak merasa sedang didakwahi.

Pernyataan tersebut sesuai dengan penuturan grup nasyid Snada

sebagai berikut:

“Nasyid snada berevolusi, dari dakwah yang bertemakan

perjuangan, menjadi tentang kehidupan sehari-hari. tidak hanya

temanya yang diubah, tetapi kemasan dalam berdakwah pun kami

ubah, dari bernasyid haroki (yang bersemangat) menjadi bernasyid

yang lebih santai yaitu dengan beracapella. Karena dengan

bernasyid haroki tersebut rasanya pesan yang ditujukan kepada

pendengar tidak mengena atau tidak tersampaikan. Jadi, snada

memiliki strategi dakwah yaitu bagaimana caranya kita berdakwah

dengan cara yang santai yaitu membawakan nasyid tanpa seperti

berdakwah tapi pesan tersebut mengena di hati pendengarnya.

Berbahasa dengan bahasa yang sesuai dengan pendengarnya.

Dengan begitu nasyid snada merubah gaya bernasyid dari haroki

menjadi acapella”.54

c. Berdakwah melalui media

Seiring dengan perkembangan zaman, kini metode dakwah tidak

lagi hanya dalam diskusi atau membuka forum saja. Tetapi, dakwah juga

dilakukan dengan cara yang lebih modern dengan memanfatkan adanya

teknolog seperti melalui media televisi, radio, artikel sampai jejaring

sosial. Salah satu contoh pengguna jasa internet dan beragam media

sosial didalamnya adalah pendakwah yang menyiarkan dakwahnya.

Snada memanfaatkan media sosial yaitu facebook, youtube dan

televisi, media facebook digunakan Snada untuk berdiskusi dan membagi

pengalaman dengan grup-grup nasyid muda agar berkembangnya

pernasyidan di Indonesia ini. youtube sebagai tempat Snada menyiarkan

dakwahnya melalui media digital agar para penikmatnya dapat dengan

mudah mendengarkan semua musik Snada, tak ketinggalan televisi juga

54 Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017.

 

Page 54: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

44

menjadi media dakwah Snada dengan tampil secara live atau off air

Snada telah berkiprah didunia digital media. Snada mengajak

pendengarnya untuk menyusup, membumbung dan menemukan

keindahan ilahi melalui nada-nada yang indah.

Penyataan tersebut sesuai dengan penuturan grup nasyid Snada

sebagai berikut:

“Snada mengikuti jaman, yaitu dengan media online,

mengupload video klip di Youtube, dan tampil di Televisi.”55

Hal ini sesuai dengan perumusan strategi yang dikemukakan oleh

Fred R.David yaitu Snada menyesuaikan kondisi dan efek bagi

pendengarnya yaitu snada mengikuti perkembangan zaman dimana

teknologi digital sangat dibutuhkan pada saat ini.

d. Aksi sosial

Aksi sosial juga menjadi dasar Snada untuk berdakwah, pada

hakikatnya dakwah mengajarkan kebaikan. Aksi sosial sendiri

merupakan kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan

perubahan kelembagaan dalam rangka memenuhi kebutuhan,

memecahkan masalah, mengoreksi ketidakadilan atau meningkatkan

kualitas hidup, dengan adanya aksi sosial ini Snada bisa berdakwah dan

merubah kehidupan manusia menjadi lebih baik lagi juga

memperkenalkan musik nasyidnya.

Penyataan tersebut sesuai dengan penuturan grup nasyid Snada

sebagai berikut:

55

Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017.

 

Page 55: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

45

“Banyak yaa, kaya yang bencana banjir di jakarta, siklus 5

tahunan yang pernah samapai begitu parah, waktu jaman sutiyoso,

dan yang saya inget-inget aja ya, di ciputat yang bencana situ

gintung, kalo aksi palestina dan bosnia sering banget.”56

e. Membuka pelatihan dan seminar tentang nasyid

Dengan membuka pelatihan dan seminar, Snada berharap bagi para

munsyid mendapatkan proses pembelajaran yang melibatkan pada

keahlian, konsep, peraturan untuk meningkatkan keahlian para munsyid,

munsyid sendiri merupakan panggilan bagi seseorang yang berkarya

dimusik nasyid. Lewat pelatihan ini Snada berharap bagi pemunsyid baru

dapat eksis dan juga menjadi pendakwah yang ahli dalam bidangnya.

Pernyataan tersebut sesuai dengan penuturan grupnasyid Snada

sebagai berikut:

“Iya pernah kita membuat pelatihan, seperti latihan vocal,

manajemennya seperti apa, kita jelaskan pada saat seminar tersebut.

Dan pelatihan tersebut terbuka untuk umum dan gratis. Jadi, snada

sangat mendukung untuk kemajuan nasyid di indonesia, seperti kang

teddy, yang paling sering membantu nasyid junior. Ia sering

menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari nasyid junior melalui

facebook, seperti kesulitannya apa dll.”57

3. Evaluasi Strategi Dakwah Group Nasyid Snada

Evaluasi strategi merupakan tahapan dimana keberhasilan yang

telah dicapai dapat diukur kembali untuk penetapan tujuan berikutnya.

Evaluasi sangat dibutuhkan untuk merumuskan bahwa strategi yang

dijalankan telah benar atau masih butuh perbaikan. Terdapat tiga hal

yang dilakukan dalam tahapan ini, diantaranya meninjau kembali faktor

56

Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017. 57

Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017.

 

Page 56: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

46

internal dan eksternal dari dasar strategi, mengukur hasil, serta

pengambilan aksi-aksi untuk dijadikan perbaikan.58

Evaluasi strategi dakwah yang pertama dihadapi Snada yaitu saat

adanya masing-masing anggota mempunyai pekerjaan diluar

berkegiatan berdakwahnya, adanya pekerjaan tersebut membuat dampak

terkadang tidak lengkapnya personel pada saat berdakwah.

Pernyataan tersebut sesuai dengan penuturan grup nasyid Snada:

“Ada, yang tidak fleksibel itu iqbal dan lukman, karena mereka

bekerja di bank syariah yang mana posisinya bukan staff biasa tetapi

sudah di level manajemen, tidak bisa sembarangan, kalau Lukman di

corporate company di bank Syariah Mandiri, Iqbal di Manager

Komunikasi BNI Syariah. Ikhsan bekerja menjadi Guru musik.

Kang Teddy di perusahaan advertising dia juga suka menulis

rubik-rubik (wisata,sosial, cerpen dan lain-lain). saya sendiri bekerja

membuka travel umroh, mie goreng insani dan konveksi butik.”

Walaupun terkadang tampil dengan personel tidak lengkap, Snada

tetap menjalankan dakwahnya sesuai dengan perintah Allah Swt, hal

tersebut tidak menjadi halangan Snada. Karena masing masing personel

telah memegang tanggung jawab teguh dalam berdakwah.

Evaluasi strategi dakwah yang kedua yang ditemui Snada yaitu dari

segi sosiologis. sering ditemui karena masyarakat terdiri dari berbagai

golongan dan lapisan, yang menimbulkan perbedaan dalam situasi sosial,

agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya,

yang kesemuanya dapat menjadi hambatan bagi kelancaran strategi

dakwah Snada. Snada pernah mengalami penolakan ketika bernasyid

58

Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, (New Jersey:

Pearson Education Inc, 2007), h.37.

 

Page 57: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

47

shalawat di masjid wilayah Jakarta karena melakukan teknik pecah suara,

sehingga pengeras suara yang terpasang dimatikan oleh masyarakat

karena dianggap bernasyid shalawat dengan teknik yang tidak lazim. Hal

tersebut terjadi karena adanya perbedaan ideologi, dimana pada saat itu di

tahun 1990-an masyarakat masih tetap pada pemahaman bahwa shalawat

tidak pantas jika dilakukan dengan teknik modern.

Pernyataan tersebut sesuai dengan penuturan Grup Nasyid Snada

sebagai berikut:

“Kalau dulu banyak, karna masyarakat masih belum begitu tau

nasyid, dulu kita pernah di masjid, salawat karena ingin terlihat

modern kita pecah suara, dan ketika kita bernyanyi, dimatikan

speakernya, karena dianggap kenapa pecah suara seperti itu,

dianggap aneh oleh masyarakat. Yang masih saya ingat yaitu di

masjid UI dan daerah pasar minggu ditentang, katanya pecah suara

itu seperti nyanyian gereja. Makanya langsung ditolak. Itu masih di

daerah jakarta, kita keluar kota setelah album kita booming yang

snada the representation. Itu terjadi sekitar 1994-1995 masih rentan

dengan konsep nasyid pecah suara apalagi shalawat, kalo kita bawain

nasyid snada yang berbahasa indonesia masih oke, tapi kalo shalawat

baru ditentang. Namun, sekarang alhamdulillah sudah diterima oleh

masyarakat.”59

Hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi Snada, seiring

perkembangan zaman Snada dapat diterima oleh masyarakat luas, dengan

caranya membagi suara, sambil berdiri dan menghadap penonton Snada

telah memberikan warna baru bagi perkembangan nasyid di Indonesia.

Dengan kata lain Snada telah berhasil membuka jalan bagi industri

nasyid di Indonesia dan juga Snada dapat dikenal oleh masyarakat luas.

Snada dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam perencanaan-perencanaan

59 Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017.

 

Page 58: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

48

dan berkarya. Hal ini sesuai dengan prinsip dakwah yaitu tidak kenal

lelah menyebarkan nilai-nilai agama dengan berbagai hambatannya.

Justru hambatan itulah yang akan menjadi perbaikan bagi seorang da’i

agar mendapatkan hasil yang terbaik.

Evaluasi strategi dakwah berikutnya yaitu terkait dengan situasi

sosial, Snada mendapatkan kritik dari beberapa kelompok masyarakat di

Malaysia ketika tour ke Malaysia. Kelompok tersebut tidak terima

dengan kehadiran Snada di Malaysia karena kelompok tersebut

menyebutkan bahwa nasyid di malaysia sudah banyak yang berjaya. Hal

ini merupakan situasi sosial dimana adanya interaksi antara sebagian

kelompok yang merasa takut tersaingi dengan pendatang baru yang hadir

di lingkungan sekitarnya.

Pernyataan tersebut sesuai dengan penuturan Grup Nasyid Snada

sebagai berikut:

“Seperti waktu di Malaysia, wktu di tv 3 atau di radio malaysia, kita

dikritik, “mengapa snada berani-beraninya ke sini? disini kan banyak

nasyid yang berjaya” lalu kita jawab dengan “kita kesini untuk

bersilaaturahim bukan bersaing,”60

Kehadiran Snada diluar negeri mendapatkan penolakan, hal tersebut

tidak menjadi kendala utama bagi Snada dalam berdakwah, karena Snada

tidak mencari materi dalam berdakwahnya, Snada hanya ingin

bersilahturahmi dengan grup nasyid lainnya dan membagi pengalaman

saling tukar pikiran untuk kemajuan musik nasyid.

60 Wawancara dengan personel Snada, Jakarta, 1 Desember 2017.

 

Page 59: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya, penulis menarik kesimpulan dalam penelitian Strategi Dakwah Grup

Nasyid Sanda Dalam Penyebaran Dakwah Di Indonesia. Terdapat strategi dakwah

yang dilakukan grup nasyid Snada dalam mengajak kepada kebaikan dan berjalan

dijalan yang dikehendaki Allah Swt. Dalam menyampaikan dakwahnya Snada

melihat mad’unya seperti apa dan pesan apa saja yang akan disampaikan oleh

Snada, bagi Snada berdakwah tidak hanya kepada sesama agama saja tapi kebeda

agama punjuga dilakukan, karena bagi Snada semua orang berhak didakwahi dan

tanpa harus merasa seperti sedang didakwahi. Karya Snada bersifat unversal jadi

siapa saja bisa mendengarkan karya-karya Snada.

Tema dan materi yang dipilih oleh Snada berasal dari Al-Quran dan

kehidupan sehari-hari manusia. Pembawaan nasyid yang santai menjadi daya tarik

Snada untuk dinikmati, dari penamilan dan musiknya yang khas membawa Snada

pada perbedaan tersebut. Snada berdakwah melalui media baik media Televisi,

media sosial dan online. Lewat media televisi Snada berdakwah dengan

tampil-tampil membawakan lagu-lagunya. Media youtube Snada mengupload

video clipnya untuk dapat dinikmati oleh khalayak luas dan menjadikan media

tersebut sebagai pendekatan.

 

Page 60: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

50

Aksi sosial juga menjadi dasar Snada untuk berdakwah, pada hakikatnya

dakwah mengajarkan kebaikan. Aksi sosial sendiri merupakan kegiatan yang

terkoordinasi untuk mencapai tujuan perubahan kelembagaan dalam rangka

memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah, mengoreksi ketidakadilan atau

meningkatkan kualitas hidup, dengan adanya aksi sosial ini Snada bisa berdakwah

dan merubah kehidupan manusia menjadi lebih baik lagi juga memperkenalkan

musik nasyidnya. Dengan membuka pelatihan dan seminar, Snada berharap bagi

para munsyid mendapatkan proses pembelajaran yang melibatkan pada keahlian,

konsep, peraturan untuk meningkatkan keahlian para munsyid, munsyid sendiri

merupakan panggilan bagi seseorang yang berkarya dimusik nasyid. Lewat

pelatihan ini Snada berharap bagi pemunsyid baru dapat eksis dan juga menjadi

pendakwah yang ahli dalam bidangnya.

Evaluasi strategi dakwah yang dihadapi Snada yaitu saat adanya

masing-masing anggota mempunyai pekerjaan diluar berkegiatan berdakwahnya,

adanya pekerjaan tersebut membuat dampak terkadang tidak lengkapnya personel

pada saat berdakwah. hal tersebut tidak menjadi halangan Snada. Karena masing

masing personel telah memegang tanggung jawab teguh dalam berdakwah. Dari

segi sosiologis, sering ditemui karena masyarakat terdiri dari berbagai golongan

dan lapisan, yang menimbulkan perbedaan dalam situasi sosial, agama, ideologi,

tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya, yang kesemuanya dapat

menjadi hambatan bagi kelancaran strategi dakwah Snada. Snada pernah

mengalami penolakan ketika bernasyid shalawat di masjid wilayah Jakarta karena

melakukan teknik pecah suara, sehingga pengeras suara yang terpasang dimatikan

oleh masyarakat karena dianggap bernasyid shalawat dengan teknik yang tidak

 

Page 61: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

51

lazim. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan ideologi, dimana pada saat itu

di tahun 1990-an masyarakat masih tetap pada pemahaman bahwa shalawat tidak

pantas jika dilakukan dengan teknik modern.

Seiring perkembangan zaman Snada dapat diterima oleh masyarakat luas,

dengan caranya membagi suara, sambil berdiri dan menghadap penonton Snada

telah memberikan warna baru bagi perkembangan nasyid di Indonesia. Dengan

kata lain Snada telah berhasil membuka jalan bagi industri nasyid di Indonesia

dan juga Snada dapat dikenal oleh masyarakat luas. Snada dituntut untuk lebih

kreatif lagi dalam perencanaan-perencanaan dan berkarya. Hal ini sesuai dengan

prinsip dakwah yaitu tidak kenal lelah menyebarkan nilai-nilai agama dengan

berbagai hambatannya. Justru hambatan itulah yang akan menjadi perbaikan bagi

seorang da’i agar mendapatkan hasil yang terbaik.

Mendapatkan kritik dari beberapa kelompok masyarakat di Malaysia ketika

tour ke Malaysia. Kelompok tersebut tidak terima dengan kehadiran Snada di

Malaysia karena kelompok tersebut menyebutkan bahwa nasyid di malaysia sudah

banyak yang berjaya. Hal ini merupakan situasi sosial dimana adanya interaksi

antara sebagian kelompok yang merasa takut tersaingi dengan pendatang baru

yang hadir di lingkungan sekitarnya. hal tersebut tidak menjadi kendala utama

bagi Snada dalam berdakwah, karena Snada tidak mencari materi dalam

berdakwahnya, Snada hanya ingin bersilahturahmi dengan grup nasyid lainnya

dan membagi pengalaman saling tukar pikiran untuk kemajuan musik nasyid.

 

Page 62: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

52

B. Saran

1. Ditunjukan kepada nasyid Snada agar Snada tetap mempertahankan

eksistensinya didalam dunia nasyid, berdakwah dengan apa yang

diperintahkan agama. Tetap menjaga silahturahmi dengan junior-junior

nasyid yang ada di Indonesia. Bisa membagi pengalamannya didunia nasyid

dengan.

2. Kepada penggemar musik nasyid tetap menjadikan nasyid sebagai media

untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan meneguhkan iman

dijalan Allah SWT dan juga sebagai alat instropeksi diri.

 

Page 63: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

53

DAFTAR PUSTAKA

Acep Aripudin & Syukriadi Sambas. Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Antar

Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007.

Arifin, Anwar. Komunikasi Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Ciputat : Logos Waccana

Ilmu, 1997.

Badruttamam, Nurul. Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher. Jakarta: Grafindo,

2005.

Cangara, Hafied. Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press,

2013.

David, Fred R. Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition.

New Jersey: Pearson Education Inc, 2007.

Efendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.

Ghazali, M. Bahri. Da‟wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Hasanuddin, Hukum Dakwah (Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di

Indonesia). Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.

Ilahi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Surabaya: Remaja Rosda Karya, 2010.

Indriya R. Dani & Indri Guli, Kekuatan Musik Religi Mengurai Cinta Merefleksi

Iman Menuju Kebaikan Universal. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2010.

Mardalis. Metode Penelitian; Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara,

1995.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002.

 

Page 64: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

54

Mulyana, Deddy. Metodelogi Penelitian Kualitatif; Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Munzier Suparta dan Harjani Henfni. Metodologi Dakwah. Jakarta: Rahmat

Semesta, 2006.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Rafi’udin dan Djaliel, Maman Abdul. prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung:

Pustaka Setia, 1997.

Senja, Pipiet. Snada (The Legend Of Nasheed). Jakarta: Khairul Bayan Press,

2006.

Steiner, George A. dan Minner, John B. Kebijakan dan Stretegi Managemen,

(Jakarta: Erlangga, 1997.

Sukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya : Al-ikhlas, 1983.

Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Internet/Media Online

Admin, “Mengenal Sejarah Nasyid, Musik Acapella”, artikel ini diakses pada

20 september 2016

http://lingkarannews.com/mengenal-sejarah-nasyid-musik-acapel/

Hanifa, Afriza. Musik Religi di Indonesia (1), artikel ini diakses pada 26

Agustus 2016

darihttp://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/14/02/13/n0xd52

-mu sik-religi-di-indonesia-1

Maharani, Esthi.Kesenian Jadi Media Dakwah Islam, Artikel ini diakes pada

20 Maret 2018 dari

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/11/20/o

zp0 uh335-kesenian-jadi-media-dakwah-islam

 

Page 65: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

55

Priherdityo, Endro. Nasyid, Musik Religi Yang (Masih) Berjuang Untuk

Diakui, artikel ini diakses pada 20 Maret 2018 dari

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170528012505-227-217760/nasyid

-mu sik-religi-yang--masih--berjuang-untuk-diakui

Saefullah, Saad. Apa Itu Nasyid?, artikel ini diakses pada 26 Agustus 2016

dari https://www.islampos.com/apa-itu-nasyid-79315/

Sasongko, Agung. Nasyid Berperan Pada Penyebaran Islam Di Indonesia,

Artikel ini diakses pada 20 Maret 2018 dari

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/04/01/onq3

zc3 13-nasyid-berperan-pada-penyebaran-islam-di-indonesia

The Stories, Artikel ini diakses pada 1 Februari 2017 dari

http://nasyidsnada.com/about/

Wawancara

Wawancara dengan grup Nasyid Snada. Kantor Departemen Agama. Jakarta

Pusat. 1 Desember 2017

Wawancara dengan Penikmat Nasyid Snada. Masjid Jami Al-Ikhlas. Depok.

21 Februari 2018

 

Page 66: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 67: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 68: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 69: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 70: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 71: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Transkrip Wawancara

Narasumber : Grup Nasyid SNADA

Tempat : Kantor Departemen Agama Jalan Lapangan Banteng

Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710

Tanggal dan Waktu : Jumat, 1 Desember 2017, pukul 18:30 - 20:00 WIB

1. Apa latar belakang didirikan Snada?

Snada terlahir dari grup nasyid (senior nasyid) pada zaman dahulu yang mana

grup tersebut bernasyid untuk membantu perjuangan teman-teman di Palestina.

2. Apa strategi berdakwah yang dilakukan Snada?

Namun, pada era saat ini ternyata snada sadar bahwa masih banyak tema yang

seharusnya diangkat untuk didakwahkan. Seperti halnya tentang kehidupan

manusia, yaitu dengan memberikan pencerahan tentang kehidupan sehari-hari,

tentang bagaimana manusia menjalani kehidupan yang sesuai syariat sebagai

muslim. Sehingga nasyid snada berevolusi, dari dakwah yang bertemakan

perjuangan, menjadi tentang kehidupan sehari-hari.

tidak hanya temanya yang diubah, tetapi kemasan dalam berdakwah pun kami

ubah, dari bernasyid haroki (yang bersemangat) menjadi bernasyid yang lebih

santai yaitu dengan beracapella. Karena dengan bernasyid haroki tersebut rasanya

pesan yang ditujukan kepada pendengar tidak mengena atau tidak tersampaikan.

Jadi, snada memiliki strategi dakwah yaitu bagaimana caranya kita berdakwah

dengan cara yang santai yaitu membawakan nasyid tanpa seperti berdakwah tapi

pesan tersebut mengena di hati pendengarnya. Berbahasa dengan bahasa yang

sesuai dengan pendengarnya. Dengan begitu nasyid snada merubah gaya

 

Page 72: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

bernasyid dari haroki menjadi acapella. Karena pada waktu itu masih ada

anggapan bahwa bermusik itu masih haram, namun beracapella itu masih

dibolehkan meskipun acapella juga merupakan musik yang menggunakan Bass,

gendang dsb.

3. Siapa saja target pendengar Snada?

Masyarakat luas, dari awal bernasyid yaitu nasyid for all. Dari anak-anak hingga

orang dewasa, bahkan untuk lintas agama. Kita beranggapan Non muslim juga

berhak didakwahi.

4. Berdakwah lintas agama bagaimana caranya?

Bernasyid saja seperti biasa, mau didengarkan syukur Alhamdulillah, tidak

didengarkan ya tidak masalah. mau didengarkan nanti syukur dapat hidayah,

banyak pengalaman kita tampil di Hongkong, ada non-muslim yang

mendengarkan kita bernasyid, dan tak lama dapat kabar bahwa non-muslim

tersebut masuk islam. Nah itulah, berdakwah-berdakwah saja caranya yaitu

dengan bermusik.

5. Bagaimana tentang tema? hanya kehidupan saja atau yg lain juga?

Percintaan juga masuk dalam materi kita, mendakwahi remaja, jangan pasaran,

cinta itu suci, dan jika lebih dalam lagi, cinta suci itu untuk Allah. Jangan sampai

cinta sesama jenis.

6. Dalam tema dan materi apakah memiliki ciri khas sendiri?

Dulu snada agak santai. Snada itu sandung nasyid dagelan, karena setiap

penampilan kita juga menampilkan jokes, kita juga pernah buat syair yang ada

lucu-lucunya, tapi itu dulu disaat masih muda, namun belakangan ketika mature

atau dewasa kita lebih menuju ke mengingat mati,hijrah, sadar diri.

7. kenapa yang dipilih musik nasyid? Kenapa tidak berdakwah dengan ceramah?

 

Page 73: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Kenapa kita memilih musik karena backgroundnya itu personil kita seni musik,

ada yang vokalis, guru musik, pemain gitar, seperti Iqbal juara Asia bagus.

Karena musik juga bersifat universal, dari bayi saja sudah menyukai musik,

apalagi orang sudah senang dan dimasuki syair yang menyentuh. Pasti pesan

tersebut akan mengena, santai tetapi agak dalam, biasanya diambil dari surat

Yasin. Setiap kita membawakan lagu yang berasal dari surat Yasin maupun al-

quran, yang mendengarkan pasti bergetar, pasti mengena di hati. Lagu yang kita

buat kebanyakan berasal dari ayat suci al-quran, lalu dimix dengan kehidupan

sosial dan pengalaman sehari-hari.

8. Media apa saja yang digunakan Snada dalam penyebaran dakwah?

Snada mengikuti jaman, yaitu dengan media online, mengupload video klip di

Youtube, dan tampil di Televisi.

9. Bagaimana mempertahankan eksistensi?

Komitmen, jadi waktu dibentuk alhamdulilah kita punya komitmen sama, kita ga

akan bubar hanya karena kepentingan pribadi atau yang sifatnya materi, kita

berkomitmen hidup kita di nasyid, tetapi jika ada kegiatan lain tidak masalah

tetapi nasyid tetap berjalan terus, jadi komitmen bahwa kita nasyid ini untuk

membantu berdakwah atau syiar. Jadi komitmen kita dari awal, kalau kita komit

pada hal itu maka kita tidak usah memperhitungkan duniawi, jalani saja, kita

tampil dimana-mana sama saja kita bersilaturahim dan networking. Ada hadis

yang mengatakan bahwa jika kita membantu agama Allah maka Allah akan

membantu. jika hanya memikirkan materi pasti tidak lama akan bubar.

10. Bagaimana Snada bersaing dengan nasyid yang muda-muda?

Pertanyaan tersebut sering ditanyakan, sebenarnya kita menyebutnya bukan

pesaing, bahkan kita senang jika ada grup nasyid generasi baru, berarti target

 

Page 74: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

dakwah kita berhasil. Bayangkan jika dari dulu hanya ada snada saja, berarti

gagal kita. Justru kita membuka jalan untuk adik-adik (generasi baru).

11. Apakah snada membuat pelatihan atau seminar?

Iya pernah kita membuat pelatihan, seperti latihan vocal, manajemennya seperti

apa, kita jelaskan pada saat seminar tersebut. Dan pelatihan tersebut terbuka

untuk umum dan gratis. Jadi, snada sangat mendukung untuk kemajuan nasyid di

indonesia, seperti kang teddy, yang paling sering membantu nasyid junior. Ia

sering menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari nasyid junior melalui facebook,

seperti kesulitannya apa dll.

12. kendala apa yang ditemui saat berdakwah?

Kalau dulu banyak, karna masyarakat masih belum begitu tau nasyid, dulu kita

pernah di masjid salawat karna ingin terlihat modern kita pecah suara, dan ketika

kita nyanyi, dimatikan speakernya, karna dianggap kenapa pecah suara seperti

itu, dianggap aneh oleh masyarakat. Namun, sekarang alhamdulillah sudah

diterima oleh masyarakat.

Seperti waktu di Malaysia, wktu di tv 3 atau di radio malaysia, kita dikritik,

“mengapa snada berani-beraninya ke sini? disini kan banyak nasyid yang

berjaya” lalu kita jawab dengan “kita kesini untuk bersilaaturahim bukan

bersaing, ”

Kalau sekarang hambatannya yaitu, justru dari pendengar nasyid saat ini kurang

apresiatif, kalau ada apa-apa atau keluar lagu baru, bisa download dimana, bisa

denger dimana, tetapi ya mungkin memang sudah jamannya seperti itu.

13. Dimana dan kapan terjadinya penolakan?

Yang masih saya ingat yaitu di masjid UI dan daerah pasar minggu ditentang,

makanya pecah suara itu seperti nyanyian gereja. Makanya langsung ditolak. Itu

 

Page 75: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

masih di daerah jakarta, kita keluar kota setelah album kita booming yang snada

the representation. Itu terjadi sekitar 1994-1995 masih rentan dengan konsep

nasyid pecah suara apalagi shalawat, kalo kita bawain nasyid snada yang

berbahasa indonesia masih oke, tapi kalo shalawat baru ditentang.

14. Bagaimana penolakan yang di malaysia waktu itu?

Jadi mereka merasa begini, perkembangan nasyid lebih dulu berkembang di

malaysia, indonesia tidak begitu berkembang seperti malaysia, indonesia telat 5

tahun dr malaysia, nah setelah kita kesana yang notabene sudah jauh berkembang

maka adanya peneguran.

15. Apakah ada penolakan dr daerah yang mayoritas beragama lain?

Tidak ada penolakan dari non muslim, semua lancar-lancar saja. Penolakannya

lebih karna dulu pecah suara masih sesuatu yang baru.

16. Adakah hambatan karna pekerjaan utama?

ada, yang tidak fleksibel itu iqbal dan lukman, karena mereka bekerja di bank

syariah yang mana posisinya bukan staff biasa tetapi sudah di level manajemen,

tidak bisa sembarangan, kalau Lukman di corporate company di bank Syariah

Mandiri, Iqbal di Manager Komunikasi BNI Syariah. Ikhsan bekerja menjadi

Guru musik. Kang Teddy di perusahaan advertising dia juga suka menulis rubik-

rubik (wisata,sosial, cerpen dan lain-lain). saya sendiri bekerja membuka travel

umroh, mie goreng insani dan konveksi butik.

17. Snada mengikuti nasyid senior?

Jadi gini, nasyid berkembang di indonesia mengikuti ideologi, karena sentimen

positif terhadap perjuangan palestine, jadi nasyid dibawa dari palestine ke

indonesia, jadi tema nasyid kita awal-awal yaitu temanya tentang pembebasan

palestine, jadi girohnya perjuangan palestine, kita menyeruakan nasyid dari

 

Page 76: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

palestina, nah itu bedanya indonesia dengan malaysia, kalau malaysia karena

budaya sedangkan kita ke ideologi, karena membela perjuangan palestine. Kita

memang ngikutin awalnya, tp setelah difikir lagi sepertinya untuk berdakwah

membawakan nasyid palestine itu bagus namun permasalahan umat islam di

bumi ini lumayan kompleks, makanya kita juga harus bisa mengemas materi

dakwah dan kontennya yang menyentuh ke permasalahan umat. Makanya kita

berfikiran untuk mengganti deh, jangan sering-sering bawain tentang palestine,

bawain juga yang memang dibutuhkan oleh umat mengenai permasalahan

mereka, maka kita buat sendiri lagunya yang berkenaan dengan kehidupan

sehari-hari. Kita ga pernah buat lagu tentang palestina, tapi kita bawain lagu lagu

dari palestina, yang dibuat khusus untuk palestina belum ada. Adanya kita buat

yang bosnia herzegovina bahkan kita buat albumnya.

18. Sudah berapa album yang sudah dikeluarkan snada?

Ada 11 album.

19. Kalau bernasyid diluar jakarta dimana aja?

Sudah semua dari aceh sampai papua, kecuali timor-timor, karena blm pernah

kesana aja.

20. Adakah hambatan selama manggung dibeberapa provinsi itu?

Hambatan yang berarti sih hampir gak ada ya, cuma waktu itu saya mau ke

lampung kalo ga salah ya, jadi kita pernah distoppin karna adanya protes warga

kepada pemerintah, warga membawa parang dll, namun kita mengaku ingin

umroh, sehingga kita dapat diberi jalan oleh mereka. Udah gitu aja paling sih

kalau delay-delay pesawat mah biasa ya.

 

Page 77: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

21. Kalau Snada sendiri pernah membuat aksi sosial?

Banyak ya, kaya yang bencana banjir di jakarta, siklus 5 tahunan yang pernah

samapai begitu parah, waktu jaman sutiyoso, dan yang saya inget-inget aja ya, di

ciputat yang bencana situ gintung, kalo aksi palestina dan bosnia sering banget.

22. Dalam bentuk apa sumbangannnya?

Ya kita nyanyi terus mereka ngumpulin orang, kita buat crowd, nanti mereka

nyumbang, dan kita nyanyi gratis.

23. Apakah Snada menggunakan metode pengulangan?

Kalo redudancy kita lakukan di lagu jagalah hati, “jagalah hati jangan kau kotori,

jagalah hati lentera hidup ini” sehingga lagu itu meledak. Kalau jagalah hati ya

pasti snada, jadi pesannya itu mengena

24. Ketika manggung lagunya itu itu aja atau bervariasi?

kita maunya bervariasi namun mereka requestnya yang familiar, jadi gini orang

kan nikmatin lagu itu karena ada story yang terjadi, itu paling sering diminta,

orang akan lebih sering menikmati, jadi akan berkesan untuk pendengar.

25. Inspirasi awal Snada?

Rata rata Inspirasi Snada datang dari kejadian sehari-hari contohnya iqbal

(personil Snada), iqbal kuliahnya di KeSos trs dia pernah nyeritain hidup dia, dia

ketemu anak jalanan namanya alif, ya kehidupannya struggle , keras, makanya

bikin judul lagu alif kecil. Dan Lukman dulu waktu 98 ada kerusuhan ya, isinya

tentang perbedaan, akhirnya buat lagu satu dalam damai, itu mengisahkan tentang

pertikaian yang terjadi karena perbedaan, berarti berdasarkan fakta-fakta dan

pengalaman, teddy, waktu pergi umroh kan ada perjalanan dari makkah ke

madinah, di makkah ada apa saja, di madinah ada apa saja maka jadi membuat

 

Page 78: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

lagu yang berjudul makkah ke madinah. Jadi berdasarkan pengalaman dan fakta-

fakta.

26. Siapa saja yang biasanya menciptakan lagu Snada?

lukman , teddy, iqbal, baru saya erwin.

27. Adakah pencipta lain?

jagalah hati itu aa gym, la haula walakuata, itu rizky awan, ada juga yang belajar

dari ibrahim yang buat itu triutami.

28. Selain dari terinspirasi dari fakta dan pengalaman apakah Snada melihat

pendengarnya? Adakah menganalisis pendengar agar mengena pesan untuk

pendengar?

ya saya menganalisis pendengar dengan riset kecil-kecilan tergantung pasar,

misalkan kontennya lagi tren apa, tergantung mood juga, moodnya lagi galau nih,

lagi ada perasaan jauh dengan allah, tulislah tentang itu. Lebih kekemasan. Pada

mula kita membuat lagu dengan beracapella, tapi makin kesini kita membuat lagu

menggunakan musik, alasannya adalah karena musik itu universal, kalau

memang niatnya ingin berdakwah ya kenapa ga kita bungkus dengan musik yang

bisa menyebar kesemua orang dan menyesuaikan kondisi umat di indonesia. Jadi

kita pola pikirnya begitu, kita kemas dengan musik dengan harapan nasyid ini

bisa memberi inspirasi bagi orang banyak.

Peneliti Narasumber

Mohammad Syahid Ramdhani Erwin Yahya

 

Page 79: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Transkrip Wawancara

Narasumber : Muh. Syahril Akbar (Penikmat Nasyid SNADA)

Tempat : Masjid Jami Al-Ikhlas. Serua, Bojongsari. Depok.

Tanggal dan Waktu : 21 Februari 2018. Pukul 20:30 - 21:30 WIB

1. Apa yang anda ketahui tentang nasyid?

Saya pertama kali dengar musik itu Snada, awal mula saya dengar lagu jagalah

hati, saya ngerasa kok beda ada marawisnya ada acapella dari situ saya mulai

tertarik, dari situ menurut saya nasyid itu musik yang unik dan ga semua orang

bisa menurut saya.

2. Sejak kapan suka dengan nasyid?

Saya tahu Snada itu dari kecil, dikuping itu ga aneh musiknya, saya jelas kenal

snada itu kelas 3 Mts, mulai kelas 1 SMA saya mulai mendalami apa sih snada

itu, semua album saya punya terkecuali yang tidak dipublis. Saya menganggap

Snada adalah tuntunan saya ke 2 setelah ustad, waktu Mts-SMA saya merupakan

orang yang mudah terobsesi, akhirnya yang saya pilih adalah musik Snada,

meskipun pada waktu itu masih kental dengan musik dance atau shuffle.

3. Kelebihan Snada dibanding nasyid lainnya?

Perbandingannya kalau menurut saya Snada konsisten dengan musik acapellanya

yang dibuat seharmonis mungkin yang menurut saya ga semua acapella nasyid

 

Page 80: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

itu bisa mungkin karna jam terbangnya banyak dan juga pengalamannya sudah

banyak.

4. Perasan anda ketika mendengarkan musik nasyid Snada? Apakah

ada pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari?

Saya suka dengan susunan lagunya disetiap album, bit snada disetiap lagunya

mempunyai kekhususan seperti mengajak orang untuk mendengarkan satu album,

perasaan saya seperti mengingat Allah, seperti lagu lahaulla itu lagunya

mengartikan mengajak orang untuk jangan menyerah ketika ada masalah, jadi

setiap suntuk atau sedang mumet yang saya dengerin itu. Lagu snada mampu

menyentuh perasaan dan lagu snada juga ada konsep pendidikan seperti

albumnya yang snada kids itu disetiap lagunya terdapat makna mengajarkan

anak-anak mengenal nabi, mengenalkan Al.Quran dan bagaimana caranya anak

itu bersemangat.

Semasa SMA itu Snada yang menyelamatkan saya dari kerasnya jaman diwaktu

itu, karena SMA itu merupakan masanya anak-anak mencari jati diri, dilagu

snada terdapat pesan moral seperti dilagu Go To School, saya menangkap lagu

itu seperti tuntunan ngapain nongkrong-nongkrong gitu, terus juga ada lagu

jagalah hati disitu lagunya saya cerna lagi menjaga bagaimana supaya saya

menjaga perasaan kita dimana saja jangan gampang suuzon, jangan gampang

marah.

Dan sampai saat inipun saya masih merasakan efek dari lagu snada, mungkin jika

waktu dulu saya tidak mendengarkan Snada saya akan menjadi anak yang tidak

baik.

 

Page 81: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

5. Menurut anda apakah musik Snada mudah untuk diterima oleh masyarakat luas?

Menurut saya tergantung orangnya, ada yang bisa ada yang tidak bisa tergantung

orangnya lebih suka yang seperti apa. Tapi Snada itu lagunya umum dapat

didengar oleh semua orang juga easy listening banget, dan dapat didengar walau

berbeda agama.

6. Biasanya jika mendengarkan nasyid atau mencari tentang nasyid di media apa?

Saya sih difacebook, saya juga membuat akun official snada di facebook, kalo ga

salah udah 5000an followersnya, download-download lagu juga nyimpen dihp.

Dan sekarang juga saya mendengarkan dari menonton youtubenya.

7. Anda lebih suka musik Snada yang seperti apa?

Saya lebih suka Snada yang versi acapella seperti jaman dulu tanpa musik. Tapi

ketika saya dengar lagu lahaulla saya juga senang dengan musik acapella yang

dicampur musik.

8. lagu Snada yang anda paling sukai?

Saya senang lagu lahaulla, pasrahkan diri, dan ketika tangan dan kaki berkata.

Peneliti Narasumber

Mohammad Syahid Ramdhani Muh Syahril Akbar

 

Page 82: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

 

Page 83: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Dokumentasi dengan Narasumber

Group Nasyid Snada

 

Page 84: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41535/1/MOHAMMAD...Pada akhir tahun 80an dan awal 90an . dimulai babak baru .

Penikmat Nasyid Snada (Muh. Syahril Akbar)