jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

96
EVALUASI MANAJEMEN PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA Karya Tulis Ilmiah Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Kesehatan Bidang Gizi Diajukan Oleh : MAYA RIQI RATNA J 300 060 027 JURUSAN GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

Transcript of jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

Page 1: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

EVALUASI MANAJEMEN PENYELENGGARAAN MAKANAN

INSTITUSI DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI

Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan Sebagai Salah satu Syarat

Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III

Kesehatan Bidang Gizi

Diajukan Oleh :

MAYA RIQI RATNA

J 300 060 027

JURUSAN GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

Page 2: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

2

ABSTRAK

PROGRAM STUDI III GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH, 17 JULI 2009 MAYA RIQI RATNA EVALUASI MANAJEMEN PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA 5 bab 47 hal, 2 gambar, 10 lampiran Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada pasien. Kegiatan penyelenggaraan makanan merupakan bagian dari kegiatan instalasi Gizi Rumah Sakit Ortopedi sebagai unit pelayanan gizi rumah sakit. untuk memenuhi asupan zat gizi pada pasien. Asupan zat gizi adalah banyaknya zat gizi yang masuk kedalam tubuh sehingga dapat menjaga atau menentukan kesehatan tubuh. Tubuh manusia melakukan pemeliharaan kesehatan dengan mengganti jaringan yang rusak untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Seperti halnya makanan yang disediakan oleh instalasi gizi makanan tersebut sudah diperhitungkan jumlah dan mutu gizi dan harus dihabiskan pasien agar penyembuhan berjalan sesuai dengan program yang ditetapkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi manajemen pelayanan gizi institusi. Penelitian ini bersifat diskriptif yaitu mengevaluasi manajemen penyelenggaraan makanan institusi di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.Cara pengambilan datanya yaitu dengan metode Comstock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelayanan gizi di Rumah Sakit Ortopedi meliputi perencanaan anggaran, perencanaan menu, perencanaan kebutuhan makanan, pembelian bahan makanan, penerimaan, penyimpanan, persiapan bahan makanan, pengolahan makanan dan distribusi dengan cara sentralisasi. Siklus menu yang digunakan di rumah sakit adalah siklus menu 10 hari. Pendistribusian makanan pagi jam 06.30 siang jam 12.00 dan makan malam 17.00. Evaluasi makan pasien di rumah sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta masih ditemukan sisa makanan pasien dikarenakan faktor kebosanan terhadap suatu makanan yang mengakibatkan keinginan pasien untuk membeli makanan dari luar.

Sebaiknya dalam pemberian makanan ke pasien lebih dikombinasikan atau tidak terdapat pengulangan makanan dalam waktu dekat, agar pasien selalu tertarik untuk makan makanan dari rumah sakit dan tidak membeli makanan dari luar. Kata Kunci : Evaluasi manajemen penyelenggaraan makanan institusi Daftar Pustaka : 8 (1992-2006)

ii

Page 3: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

3

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Evaluasi Manajemen

Penyelenggaraan Makanan Institusi Di Rumah Sakit Prof. Dr. R. Soeharso

Ortopedi Surakarta ”

Ini telah memperoleh persetujuan:

Surakarta, Juli 2009

Pembimbing I Pembimbing II

(Gini Ratmanti, SKM, M.Kes) (Eni Purwani, SSi.,M.Si.)

Program Studi Diploma III Gizi

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ketua Program Studi Gizi

(Dwi Sarbini, SST, M.Kes)

iii

Page 4: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

4

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah berjudul " Evaluasi Manajemen Penyelenggaraan

Makanan Institusi Di Rumah Sakit Prof. Dr. R. Soeharso Ortopedi

Surakarta " ini telah dipertahankan di depan penguji.

Surakarta, Juli 2009

Tim Penguji

1. Ketua Penguji : Gini Ratmanti, SKM, M.Kes ( )

2. Penguji I : Achmad Fahrudin, SKM ( )

3. Penguji II : Dwi Sarbini, SST, M.Kes ( )

Mengesahkan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dekan,

Arif Widodo, A.Kep., M.Kes

iv

Page 5: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

5

MOTTO

Dan mintalah pertolongan (Kepada Allah) dengan sabar dan solat.

“Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, Kecuali bagi orang-orang yang

khusuk”.

(QS.Al Baqarah : 45)

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, apabila kamu telah selesai

dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan

hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap".

(Q.S. Al-Nasyroh, 6-8)

Kejarlah apa yang bermanfaat untukmu, dan mintalah pertolongan kepada Allah.

Jangan mudah menyerah dan jangan pernah berkata

‘Kalau saja aku melakukan yang begini pasti akan begini’

Tapi katakanlah, ‘Allah telah mentakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki pasti

akan Dia lakukan’.

(Al-Hadist)

v

Page 6: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

6

PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas

segala rahmad, hidayah, dan kemudahan-Nya. Karya kecil ini kupersembahkan untuk orang-

orang tercinta :

Bapak dan Ibu. Hormat dan bakti ananda buat Bapak ibu. Ssemoga ananda bisa memenuhi

harapan Bapak dan Ibu. perjuangan, pengorbanan, kesabaran, cinta, kasih

sayangnya…selama ini, tak kan pernah mampu ananda balas. Semoga Allah membalas

keikhlasan Bapak dan Ibu dengan kebaikan yang berlipat-lipat. Amin

Adikku tersayang Trima kasih untuk Doa yang selalu dipanjatkan untuk aku dan Semangat

untuk terus berjuang meraih cita-cita. Aku bahagia menjadi bagian dari keluarga ini.

Sahabat terbaikku (mbak lala dan mas hafid) kalian selalu ada saat aku butuhkan. canda

tawa, pengertian, kasih sayang, persahabatan dan kebersamaan kita selama ini, semoga tak

kan pernah berakhir

vi

Page 7: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

7

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan kehadirat Allah SWT, akhirnya mampu

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Evaluasi manajemen

penyelenggaraan makanan institusi di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R.

Soeharso Surakarta”. Tanpa izin, kemudahan, ridho-Nya, niscaya Karya Tulis

Ilmiah ini tidak dapat selesai, puji syukur hamba pada Sang Pencipta.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat dalam

memperoleh gelar Ahli Madya Jurusan Gizi Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari

bahwa tidak sedikit bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang

diberikan kepada penulis. Penulis menyampaikan terimakasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak Arif Widodo, A.Kep., M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dwi Sarbini, SST, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Gizi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Gini Ratmanti, SKM, M.Kes, selaku pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan, perhatian dan pengarahan.

4. Eni Purwani, SSi.,M.Si. selaku pembimbing dua yang telah memberikan

pengarahan dan perhatian.

5. Seluruh staf pengajar (Bapak/ibu Dosen) Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Yekti Herinawati, S.SIT selaku Kepala Instalasi Gizi di Rumah Sakit

Ortopedi Surakarta.

7. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungan

dan doanya.

vii

Page 8: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

8

8. Adikku tersayang (Yuda), Terima kasih untuk semuanya.

9. Teman-temanku Gizi Terima kasih atas bantuan dan dorongan hingga

Karya Tulis Ilmiah ini selesai.

10. Semua pihak yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu yang telah

membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhirnya hanya mengingat Allah yang Maha sempurna. Penulis

menyadari adanya kekurangan dalam Karya Tulis Ilmiah ini, maka segala kritik

dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan. Semoga hasil

penulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surakarta, Juli 2009

viii

Page 9: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK .................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 5

A. Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit ............................... 5

B. Macam Makanan .................................................................... 13

C. Asupan Zat Gizi ..................................................................... 14

D. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Peraturan

Makanan Orang Sakit .............................................................. 18

ix

Page 10: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

10

E. Evaluasi Asupan Makanan ..................................................... 20

F. Klasifikasi Menu Makanan Indonesia .................................... 22

G. Pola Menu Seimbang ............................................................. 23

H. Kerangka Teori....................................................................... 26

I. Kerangka Konsep ................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 27

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 27

C. Subjek Penelitian .................................................................... 27

D. Definisi Operasional .............................................................. 28

E. Jenis Data ............................................................................... 30

F. Pengumpulan Data ................................................................. 31

G. Pengolahan Data dan Analisa Data ........................................ 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 32

A. Gambaran Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit

Ortopedi Surakarta .................................................................. 32

B. Evaluasi Asupan Makan Bangsal Anggrek dan Bougenville 37

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 46

A. Kesimpulan ............................................................................ 46

B. Saran ....................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Page 11: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Kerangka Teori ................................................................ 26

Gambar 2. Bagan Kerangka Konsep ............................................................ 26

xi

Page 12: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

12

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rata-rata asupan makan pagi pasien ........................................... 37

Tabel 2 Rata-rata asupan makan siang pasien ......................................... 40

Tabel 3 Rata-rata asupan makan malam pasien ....................................... 42

Tabel 4 Rata- rata asupan makan pasien .................................................. 45

xii

Page 13: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Pengambilan Data

Lampiran 2 Asupan Makan Pasien di Bangsal Anggrek

Lampiran 3 Asupan Makan Pasien di Bangsal Bougenville

Lampiran 4 Asupan Makan Pasien Yang Berasal Dari Rumah Sakit

Lampiran 5 Asupan Makan Pagi Pasien

Lampiran 6 Asupan Makan Siang Pasien

Lampiran 7 Asupan Makan Malam Pasien

Lampiran 8 Standar Porsi

Lampiran 9 Standar Menu

Lampiran 10 Siklus Menu

xiii

Page 14: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian

kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian

makanan kepada pasien. Kegiatan penyelenggaraan makanan merupakan

bagian dari kegiatan instalasi Gizi Rumah Sakit Ortopedi sebagai unit

pelayanan gizi rumah sakit untuk memenuhi asupan zat gizi pada pasien.

Asupan zat gizi adalah banyaknya zat gizi yang masuk kedalam tubuh

sehingga dapat menjaga atau menentukan kesehatan tubuh. Tubuh manusia

melakukan pemeliharaan kesehatan dengan mengganti jaringan yang rusak

untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (Rosary, 2002).

Asupan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan

gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk hidup

sehat. Kebutuhan zat gizi masing – masing orang berbeda, salah satunya

karena faktor genetika. Kegunaan perhitungan kebutuhan gizi adalah sebagai

evaluasi konsumsi pangan dan gizi. Sedangkan kecukupan gizi yang

dianjurkan (recommended dietary allowances / RDA) adalah jumlah zat gizi

yang diperlukan seseorang atau rata – rata kelompok orang agar hampir

semua orang dapat hidup sehat (Karyadi, 1992).

Pasien selain dari pengobatan diperlukan asupan makanan dan

harus menghabiskan makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan agar

1

Page 15: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

2

mendapatkan tingkat penyembuhan yang optimal. Seperti halnya makanan

yang disediakan oleh instalasi gizi makanan tersebut sudah diperhitungkan

jumlah dan mutu gizi dan harus dihabiskan pasien agar penyembuhan berjalan

sesuai dengan program yang ditetapkan. Pasien yang tidak menghabiskan

makanan dalam waktu yang lama akan menyebabkan pasien mengalami

defisiensi zat gizi. Ini berarti pelayanan gizi tidak tercapai (Persagi, 2004).

Penyebab timbulnya penurunan selera makan pasien diantaranya

adalah menyediakan makanan yang kurang memperhatikan sifat organoleptik,

lingkungan fisik yang kurang mendukung, komunikasi perawat dan dokter

yang kurang memadai dan rasa sakit yang diderita pasien. Dalam hal sosial

budaya yaitu orang sakit yang dirawat di rumah sakit berasal dari kelompok

masyarakat yang berbeda beda, baik adat istiadat, kepercayaan, kebiasaan dan

nilai-nilai yang mereka anut, bahkan mungkin juga pandangan hidup.

Keseluruhan faktor ini secara bersama sama membentuk perilaku manusia

terhadap makan (Moehyi (1997); Budiyanto (2002)).

Hasil penelitian dari Immawati (2006) disimpulkan bahwa rata-rata

pasien Di rumah sakit Moewardi dengan makanan biasa tidak menghabiskan

makanan. Berdasarkan hal tersebut penulis melaksanakan penelitian tentang

evaluasi makan pasien di Rumah Sakit Prof. Dr. R. Soeharso Ortopedi

Surakarta yang mendapatkan makanan biasa. Berdasarkan hasil survey awal

yang dilaksanakan hasilnya adalah masih didapatkan sisa makan pasien pada

waktu surve meskipun hanya sisa 20%. Alasan pemilihan bangsal Anggrek

dan Bougenville karena pada bangsal ini lebih banyak yang mendapatkan

Page 16: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

3

makanan yang biasa, dengan rata – rata pasien yang menderita penyakit patah

tulang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen penyelenggaraan makanan

institusi di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengevaluasi manajemen penyelenggaraan makanan institusi

makanan institusi di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso

Surakarta.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus adalah

a. Mengetahui proses penyelenggaraan makanan institusi

b. Menghitung asupan energi.

c. Menghitung asupan protein.

d. Menghitung asupan lemak.

e. Menghitung asupan karbohidrat.

f. Menghitung prosentase asupan energi dibandingkan dengan standar

rumah sakit.

Page 17: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

4

g. Menghitung prosentase asupan protein dibandingkan dengan standar

rumah sakit.

h. Menghitung prosentase asupan lemak dibandingkan dengan standar

rumah sakit.

i. Menghitung prosentase asupan karbohidrat dibandingkan dengan

standar rumah sakit.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen

penyelenggaraan makanan institusi di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R.

Soeharso Surakarta.

2. Bagi Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

Sebagai bahan masukan bagi ahli gizi Rumah Sakit khususnya

rawat inap tentang evaluasi manajemen penyelenggaraan makanan institusi

di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Untuk memberikan informasi tentang evaluasi manajemen

penyelenggaraan makanan institusi di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R.

Soeharso Surakarta.

Page 18: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit

Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian

kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian

makanan kepada pasien. Hal ini termasuk pencatatan dan evaluasi dalam

rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diit yang

tepat.

Penyelenggaraan makanan rumah sakit dilaksanakan dengan tujuan

untuk menyediakan makanan yang kualitasnya baik jumlah yang sesuai

dengan kebutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai bagi pasien yang

membutuhkan.

Sasaran penyelenggaraan makanan dirumah sakit adalah pasien. Sesuai

dengan kondisi Rumah Sakit dapat juga dilakukan penyelenggaraan bagi

pengunjung (pasien rawat jalan atau keluarga pasien). Pemberian makanan

yang memenuhi gizi seimbang serta habis termakan merupakan salah satu cara

untuk mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari rawat inap.

(PGRS, 2006)

5

Page 19: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

6

Proses penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit meliputi :

1. Perencanaan anggaran

Perencanaan anggaran adalah kegiatan perhitungan jumlah biaya

yang diperlukan untuk penyediaan bahan makanan bagi konsumen yang

dilayani dirumah sakit.

2. Perencanaan menu dan siklus menu

Perencanaan menu dan siklus menu adalah tersedianya beberapa

buah susunan menu yang dilengkapi dengan pedoman menurut klasifikasi

pelayanan yang ada di rumah sakit atas dasar kebijakan dan ketetapan

rumah sakit.

3. Perhitungan kebutuhan bahan makanan

Perhitungan kebutuhan bahan makanan adalah kegiatan

penyusunan kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk pengadaan

bahan makanan

Tercapainya usulan anggaran dan kebutuhan makanan untuk pasien dalam

1 tahun anggaran.

4. Cara pemesanan

Pemesanan adalah penyusunan permintaan (order), bahan makanan

berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata-rata, jumlah konsumen

atau pasien yang dilayani Tujuannya adalah: Tersedianya daftar pesanan

bahan makanan sesuai standar atau spesifikasi yang ditetapkan.

Page 20: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

7

Pembelian

Pembelian bahan makanan merupakan salah satu kewajiban bagi pengelola

penyelenggaraan makanan. Pemelian bahan makanan juga merupakan

langkah penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengawasan harga

makanan secara keseluruhan.

Pada proses pembelian bahan makanan temrasuk semua kegiatan

transaksi bahan makanan mentah sampai ke konsumen melalui penjual

eceran maupun pedagang besar. Pembelian bahan makanan harus melalui

ketetapan yang berlaku semua pemesanan, penerimaan dan pengeluaran

bahan dan harus dicatat dengan cermat, teratur dan berkala. Terdapat

beberapa macam proses pembelian bahan makanan yang dapat diterapkan

yaitu:

1) Pembelian langsung ke pasar (the open market of buying)

Pembelian ini digolongkan sebagai pemelian setengah resmi, karena

banyak hal-hal yang merupakan kesepakatan antara pembeli dan

penjual, yang tidak dapat dikendalikan secara pasti.

2) Pembeliaan dengan pelelangan (the formal competitive of bid)

pembelian bahan makanan dengan pelelangan adalah cara pembelian

yang resmi dan mengikuti prosedur pembelian yang telah ditetapkan.

3) Pembelian dengan musyawarah (the negosation of buying)

Cara pembelian ini termasuk pembelian setengah resmi pembelian ini

hanya dilakukan untuk bahan makanan yang hanya tersedia pada

Page 21: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

8

waktu-waktut tertentu, jumlahnya terbatas dan merupakan bahan

makanan yang dibutuhkan klien.

4) Pembelian yang akan datang (future contract).

Pembelian ini dirancang untuk bahan makanan yang telah terjamin

pasti, terpecaya mutu, keadaan dan harganya karena produk bahan

makanan yang dibatasi, maka pembeli berjanji membeli bahan

makanan tersebut dengan kesepakatan harga saat ini tetapi bahan

makanan dipesan sesuai dengan waktu dan kebutuhan pembeli dan

institusi.

5) Kontrak tanpa tanda tangan (unsign contanc = quction)

- Firm at the opening of price (FOP).

Dimana harga bahan makanan ditetapkan menurut harga saat ini.

- Subject approval of price (SAOP)

Dimana harga bahan makanan ditetapkan pada transaksi

berlangsung (Mukrie, 1990).

5. Penerimaan

Penerimaan adalah kegiatan yang meliputi pemeriksaan / penelitian

pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan

makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta spesifikasi yang telah

ditetapkan Tujuanya adalah tersedianya bahan makanan yang siap untuk

diolah.

Penerimaan bahan makanan merupakan kelanjutan dari proses

pembelian bahan makanan. Dalam pelaksanaan penerimaan bergantung

Page 22: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

9

pada besar kecilnya institusi. Oleh karena itu fungsi unit penerimaan dapat

digolongkan sebagai salah satu pengawasan yang kegiatannya dilakukan

pada awal pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan makanan di suami

institusi.

Ada beberapa tugas dari unit penerimaan antara lain:

1) Pengecekan bahan makanan

Cek bahan makanan segera setelah bahan makanan datang. Bahan

makanan segera harus didahulukan dalam pengecekan penerimaan

bahan makanan. Pengecekan meliputi pemeriksaan faktur penerimaan,

tanggal pengiriman, jumlah, berat, tanggal kadaluarsa, satuan dan

ukuran.

2) Cek bahan makanan baik segar atau kering dengan tandan agar bahan

makanan mudah diketahui bahwa bahan makanan tersebut sudah

diperiksa dan tanggal bahan makanan diterima, sehingga memudahkan

dalam penggunaan sistem FIFO (First in First Out).

3) Menandatangani faktur pembelian bahan makanan sesuai dengan yang

diterima.

4) Mengisi formulir penerimaan, dan membuat laporan penerimaan

harian dan membuat berita acara penerimaan bahan makanan secara

tertulis.

5) Membuat laporan bahan makanan yang didiskualifikasi kepada atasan

yang bersangkutan.

6) Melakukan pencatatan semua bahan makanan yang diterima.

Page 23: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

10

7) Jika tidak langsung dipergunakan segera menyimpan bahan makanan

yang diterima ke bagian penyimpanan kering dan segar.

6. Penyimpanan

Penyimpanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan,

memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah baik kualitas

maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering dan basah, serta

pencatatan dan pelaporannya.

Tujuannya adalah tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas

dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan (PGRS, 2006).

7. Persiapan

Persiapan adalah serangkaian kegiatan yang dalam penanganan

bahan makanan yaitu meliputi berbagai proses antara lain membersihkan,

memotong, mengupas, mengocok, merendam dan sebagainya (PGRS,

2006). Tujuannya adalah mempersiapkan bahan-bahan makanan, serta

bumbu-bumbu sebelum dilakukan kegiatan pemasakan.

Pada proses produksi yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan

makanan adalah proses persiapan, pada proses persiapan merupakan tahap

awal atau titik awal dari proses untuk mendapatkan makanan jadi, untuk

itu pada tahap ini perlu sekali dilakukan pengamanan bahan makanan.

Pengamanan makanan meliputi pengamanan untuk mempertahankan zat

gizi pada makanan dan pengamanan makanan terhadap bahaya pathogen

(Mukrie, 1990).

Page 24: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

11

8. Pengolahan

Pengolahan adalah suatu kegiatan mengubah (memasak, bahan

makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan

aman untuk dikonsumsi. (PGRS, 2006).

Tujuannya adalah:

1. Mengurangi resiko kekurangan zat-zat gizi bahan makanan.

2. Meningkatkan nilai

3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan

penampilan warna.

4. Bebas dari organisme dan zat berbahaya untuk tubuh.

Pada proses pengolahan hal yang penting harus diperhatikan untuk

menghindari terjadinya kontaminasi adalah penjamah makanan, cara

pengolahan makanan dan tempat pengolahan makanan.

9. Distribusi dan penyajian makanan

Distribusi adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai

dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani

(makanan biasa ataupun makanan khusus).

Tujuan : konsumen mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan yang

berlaku.

Di rumah sakit terdapat 3 sistem penyaluran makanan yang biasa

dilaksanakan di rumah sakit yaitu sistem yang dipusatkan (sentralisasi)

sitem yang tidak dipusatkan (desenteralisasi) dan kombinasi antara

sentralisasi dan desentralisasi.

Page 25: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

12

Keuntungan dari sentralisasi adalah:

- Tenaga lebih hemat, sehingga lebih menghemat biaya dan

pengawasan.

- Pengawasan dapat dilakukan dengan mudah dan diteliti.

- Makanan dapat disampaikan langsung ke pasien dengan sedikit

kemungkinan kesalahan pemberian.

- Ruangan pasien terhindar dari keributan pada waktu pembagian

makanan serta bau masakan.

- Pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat.

Kelemahan dari sentralsiasi adalah:

- Memerlukan tempat, peralatan dan perlengkapan makanan yang lebih

banyak (tempat harus luas, kereta pemanas mempunyai rak).

- Adanya tambahan biaya untuk peralatan, perlengkapan serta

pemeliharaan.

- Makanan sampai ke pasien sudah agak dingin,

- Makanan mungkin sudah tercampur serta kurang menarik, akibat

perjalanan dari dapur utama ke dapur ruangan.

Keuntungan cara desentraliasi

- Tidak memerlukan tempat yang luas, peralatan makan yang ada di

dapur ruangan tidak banyak.

- Makanan dapat dihangatkan kembali sebelum dihidangkan ke pasien.

- Makanan dapat disajikan lebih rapi dan baik serta dengan porsi yang

sesuai dengan kebutuhan pasien.

Page 26: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

13

Kelemahan desentralisasi

- Memerlukan tenaga lebih banyak di ruangan dan pengawasan secara

menyeluruh agak sulit.

- Makanan dapat rusak bila petugas lupa untuk menghangatkan kembali

- Besar porsi sukar di awasi khususnya bagi pasien yang menjalankan

diet.

- Pengawasan harus lebih banyak dilakukan

- Ruangan pasien dapat terganggu oleh keributan pembagian makanan

serta bau makanan.

B. Macam Makanan

a. Makanan Biasa

Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka

ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur, dan aroma yang normal.

Susunan makanan mengacu pada Pola Menu Seimbang dan Angka

Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bagi orang dewasa sehat.

Makanan Biasa diberikan kepada pasien yang berdasarkan penyakitnya

tidak memerlukan makanan khusus (diet). Walau tidak ada pantangan

secara khusus, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk yang mudah

dicerna dan tidak merangsang pada saluran cerna.

b. Makanan Lunak

Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang

mudah dikunyah, ditelan dan dicerna dibandingkan makanan biasa.

Page 27: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

14

Makanan ini mengandung cukup zat – zat gizi, asalkan pasien mampu

mengkonsumsi makanan dalam jumlah cukup. Menurut keadaan penyakit,

makanan lunak dapat diberikan langsung kepada pasien atau sebagai

perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa.

c. Makanan Saring

Makanan saring adalah makanan semi padat yang mempunyai

tekstur lebih halus dari makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan

dicerna. Menurut keadaan penyakit, makanan saring dapat diberikan

langsung kepada pasien atau merupakan perpindahan dari makanan cair

kental ke makanan lunak.

d. Makanan cair

Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair

hingga kental. Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami

gangguan mengunyah, menelan dan mencernakan makanan yang

disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah.

Pasca pendarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah makanan dapat

diberikan secara oral atau parenteral.

(Almatsier, 2006)

C. Asupan Zat Gizi

Asupan zat gizi adalah banyaknya zat gizi yang masuk kedalam tubuh

sehingga dapat menjaga atau menentukan kesehatan tubuh. Tubuh manusia

Page 28: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

15

melakukan pemeliharaan kesehatan dengan mengganti jaringan yang rusak

untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh

langsung terhadap keadaan gizi seseorang karena konsumsi yang tidak sesuai

dengan kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas dapat menimbulkan gizi

kurang (Rosary, 2002).

Kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan

seseorang untuk hidup sehat. Kebutuhan zat gizi masing – masing orang

berbeda, salah satunya karena faktor genetik. Kegunaan perhitungan

kebutuhan gizi adalah sebagai evaluasi konsumsi pangan dan gizi.

Perencanaan menu atau konsumsi pangan, perencanaan produksi dan

ketersediaan pangan. Sedangkan kecukupan gizi yang dianjurkan

(recommended dietary allowances / RDA) adalah jumlah zat gizi yang

diperlukan seseorang atau rata – rata kelompok orang agar hampir semua

orang (97,5 % populasi) dapat hidup sehat.

Kebutuhan gizi seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor

sebagai berikut.

1. Pertumbuhan

Pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya materi penyusun

badan dan bagian – bagiannya. Laju pertumbuhan tercepat terjadi sebelum

kelahiran dan sewaktu bayi. Keperluan tubuh akan zat gizi esensial pada

waktu bayi lebih utama dibandingkan dengan masa lain selama kehidupan.

Pertumbuhan berikutnya adalah masa kanak-kanak. Pada usia ini kegiatan

Page 29: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

16

fisik mulai meningkat. Kekurangan zat gizi pada dua masa ini akan

menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik dan mental. Kebutuhan zat gizi

dan energi menjadi bervariasi seiring dengan laju pertumbuhan.

Sampai masa remaja (10-20 tahun), kebutuhan zat gizi sangat

penting untuk perkembangan tubuh, seperti terbentuknya tulang dan otot

yang kuat, simpanan lemak yang cukup untuk melindungi tubuh dan

organnya, kulit yang sehat, rambut yang mengkilap, serta gigi yang sehat.

2. Umur

Semakin tua umur manusia maka kebutuhan energi dan zat – zat

gizi semakin sedikit. Pada usia dewasa, zat gizi diperlukan untuk

penggantian jaringan tubuh yang rusak, meliputi perombakan dan

pembentukan sel. Pada masa ini aktivitas fisik mulai meningkat, yaitu

untuk melakukan pekerjaan atau bekerja.

Bekerja memerlukan pengeluaran energi cukup besar sehingga

harus diimbangi dengan masukan energi makanan. Sementara pada usia

tua (manula) kebutuhan energy dan zat – zat gizi hanya digunakan untuk

pemeliharaan. Setelah usia 20 tahun, proses metabolisme berangsur –

angsur turun secara teratur. Pada usia 65 tahun, kebutuhan energi

berkurang 20% dari kebutuhan pada usia 25 tahun.

3. Jenis Kegiatan Fisik dan Ukuran Tubuh

Makin banyak aktivitas fisik yang dikerjakan maka makin banyak

energi yang diperlukan. Untuk melakukan aktivitas fisik yang sama, orang

yang berbadan besar membutuhkan energi yang lebih banyak daripada

Page 30: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

17

orang yang berbadan kecil. Akan tetapi, aktivitas fisik lebih berpengaruh

terhadap pengeluaran energi dari pada perbedaan ukuran tubuh.

4. Keadaan sakit dan penyembuhan

Pada keadaan sakit (infeksi, deman dan lain – lain) terjadi

perombakan protein tubuh. Oleh karena itu, agar kondisi tubuh kembali

normal maka pada periode penyembuhan diperlukan peningkatan

konsumsi protein. Kondisi sakit tidak saja memerlukan peningkatan

konsumsi protein, tetapi juga peningkatan zat – zat gizi lain seperti air,

vitamin, mineral, karbohidrat dan lemak.

5. Keadaan Fisiologis Khusus

a. Keadaan hamil

b. Keadaan menyusui

Pelaksanaan diet pasca bedah tidak menimbulkan permasalahan,

melainkan selera makan pasien akan tumbuh secara beransur – angsur dan

yang diperlukan hanyalah perhatian agar diet yang diberikan itu seimbang.

Dalam periode pasca bedah, tujuan kita adalah memberikan diet yang

bervariasi dengan jumlah protein dan kalori yang mencukupi, begitu

pasien mempunyai selera makan. Penerapan diet TKTP ini memungkinkan

terjadinya penambahan berat badan pada pasien – pasien pasca bedah yang

sebelumnya mengalami kekurangan gizi atau penurunan berat badan.

Apabila pasien hanya menjalani pembedahan yang ringan tanpa

mengenal fraktur gastrointestinalis, mungkin dia dapat makan sesuai

dengan keinginannya. Namun, pengaruh pembiusan umum yang diperoleh

Page 31: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

18

harus turut dipertimbangkan. Pada mulanya selera makan pasien masih

sedikit. Pembiusan umum dan mungkin pula rasa nyeri post operasi sering

membuat pasien merasa letih dan menimbulkan rasa mual (Mary, 2000).

Pengaruh makanan terhadap kehidupan manusia, baik untuk

memelihara makanan dan diet untuk penyembuhan penyakit merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan upaya pengobatan dan

penyembuhan penyakit. Rasa tidak senang, rasa takut karena sakit,

ketidakbosanan gerak karena adanya penyakit dapat menimbulkan rasa

putus asa, hal ini akan menyebabkan hilangnya nafsu makan, rasa mual

sehingga mempengaruhi asupan zat gizi penderita (Moehyi, 1999).

D. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Peraturan Makanan

Orang Sakit.

Orang yang dirawat di rumah sakit berarti memisahkan orang sakit

dari kebiasaan hidupnya sehari- hari, dan memasuki lingkungan yang masih

asing baginya. Perubahan juga terjadi dalam hal makanan.

Beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian dalam

penyelenggaraan pengaturan makanan bagi orang sakit di rumah sakit.

1. Faktor psikologis

Perawatan di rumah sakit menyebabkan orang sakit harus

menjalani kehidupan yang berbeda dengan apa yang dialami sehari – hari

di rumah. Apa yang dimakan, dimana orang tersebut makan, bagaimana

makanan disajikan, dengan siapa orang tersebut makan, sangat berbeda

Page 32: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

19

dengan yang telah menjadi kebiasan hidupnya. Hal ini ditambah dengan

hadirnya orang-orang yang masih asing baginya yang mengelilinginya

setiap waktu, seperti dokter, perawat, atau petugas paramedis lainnya.

Kesemuanya itu dapat membuat orang sakit mengalami tekanan

psikologis, yang dapat pula membawa perubahan perangan pada orang

sakit

2. Faktor Sosial Budaya

Tingkat budaya yang diwarisi dari orang tua pasien, bukan saja

menentukan macam makanan dan cara mengolah makanan pasien sehari –

hari, akan tetapi juga sikap dan kesukaan pasien terhadap makanan.

Tingkah budaya yang beraneka ragam inilah yang dihadapi oleh petugas

rumah sakit dalam memberikan makanan. Oleh karena itu, pemilihan jenis

makanan, macam hidangan yang disajikan kepada orang sakit, harus

dipilih sedemikian rupa sehingga kepada orang sakit, harus dipilih

sedemikian rupa sehingga tidak terlalu mengarah kepada pilihan atau

kesukaan satu kelompok masyarakat saja.

3. Keadaan Jasmaniah Orang Sakit

Kondisi fisik orang sakit yang paling baik adalah pada waktu

bangun pagi, setelah mendapat istirahat penuh dan dapat tidur nyenyak

pada malam harinya. Oleh karena itu, makanan yang diberikan pada waktu

pagi perlu diperhatikan agar orang sakit dapat makan dalam jumlah yang

cukup, sehingga jika waktu makan siang nafsu makan tidak begitu baik,

orang sakit tidak akan menjadi terlalu lemah. Hal ini berbeda dengan

Page 33: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

20

pendapat yang lazim di lingkungan keluarga, bahwa makan pagi cukup

seadanya saja.

4. Keadaan Gizi Orang Sakit

Pemeriksaan keadaan gizi orang sakit pada waktu pasien mulai

masuk rumah sakit, jarang dilakukan. Data yang tersedia biasanya adalah

umur orang sakit, jenis kelamin, yang kesemuanya itu dapat digunakan

untuk mendapatkan gambaran kasar keadaan gizi orang sakit

(Moehyi, 1999).

E. Evaluasi Asupan Makanan

Evaluasi merupakan salah satu implement fungsi manajemen evaluasi.

Evaluasi ini bertujuan menilai pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana

dan kebijaksanaan yang disusun sehingga dapat dicapai sasaran yang

dikehendaki.

Metode pengumpulan data yang dapat digunakan:

a. Metode Taksiran Visual Comstock

b. Metode recall 24 jam

c. Food recards

d. Welghing Metohod

e. Food Frequency questionuire

f. Dietary history

Page 34: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

21

Penelitian ini akan menggunakan Metode Taksiran Visual Comstock

Metode pengamatan asupan makanan harian/ comstok atau metode

taksiran visual adalah para penaksir (estimator) menaksir secara visual

banyaknya sisa makanan yang ada untuk setiap golongan makanan atau jenis

hidangan. Hasil estimasi tersebut bisa dalam bentuk berat makanan yang

dinyatakan dalam gram atau dalam bentuk skor bila menggunakan skala

pengukuran.

Metode taksiran visual dengan menggunakan skala pengukuran

dikembangkan oleh Comstock dengan menggunakan skala 6 point (persen sisa

makanan), dengan kriteria sebagai berikut:

1. Skala 0 jika dikonsumsi seluruhnya oleh pasien (100% habis)

2. Skala 1 jika tersisa ¼ porsi (75% habis)

3. Skala 2 jika ½ porsi (50% habis)

4. Skala 3 jika tersisa ¾ porsi (25% habis)

5. Skala 4 jika hanya dikonsumsi sedikit ± 1 sendok makan (5%habis)

6. Skala 5 jika tidak dikonsumsi sama sekali/ utuh (0% habis)

Untuk memperkirakan berat sisa makanan yang sesungguhnya, hasil

pengukuran dengan skala Comstock tersebut kemudian dikonversi kedalam

persen (%) dan dikalikan dengan berat awal (Murwani, 2001).

Menurut Comstock (1991) dalam Murwani, (2001), metode taksiran

visual mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari metode taksiran

visual antara lain yaitu memerlukan waktu yang singkat, tidak memerlukan

alat yang banyak dan rumit, menghemat biaya, dapat mengetahui sisa makanan

Page 35: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

22

menurut jenisnya. Sedangkan kekurangan dari metode taksiran visual antara

lain yaitu diperlukan penaksir (estimator) yang terlatih, teliti, terampil,

memerlukan kemampuan dalam menaksir (over estimate), atau kekurangan

dalam menaksir (under estimate).

F. Klasifikasi Menu Makanan Indonesia

Menu makanan Indonesia sangat beragam dan telah mengalami

perkembangan.Di lihat dari waktu penyajian menu Indonesia sehari-hari dapat

digolongkan menjadi makan pagi, makan siang dan makan malam.

1. Menu Makan Pagi

Dihidangkan antara pukul 06.00 – 08.00 pagi. Makan sangat

penting karena pada waktu antara makan pagi dan makan malam lebih

kurang selama 8 jam atau selama tidur menyebabkan tubuh kita

memperoleh makanan.

2. Menu Makan Siang

Pada umumnya makan siang dihidangkan sekitar pukul 12.00 –

14.00. waktu makan siang biasanya merupakan waktu makan yang utama

sehingga susunan hidangannya lebih lengkap dari pada waktu yang lain.

Susunan hidangannya harus tetap mengandung gizi. Dapat juga hanya

terdiri dari satu macam lauk dan satu macam sayur, akan tetapi sebaiknya

dimasak dengan lengkap. Misalnya telur tidak hanya didadar, tetapi dapat

dimasak menggunakan bumbu-bumbu tertentu.

Page 36: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

23

3. Menu Makan Malam

Makan malam dihidangkan sekitar 18.00 – 20.00. menu yang

dihidangkan dapat sama atau hampir sama dengan menu makan siang.

Tetapi pada waktu-waktu tertentu dapat pula dibuat istimewa, misalnya

malam Minggu. Dapat pula disajikan menu yang sama dengan siang hari,

tetapi ada yang dikurangi atau ditambah. Misalnya jika ada beberapa lauk

atau sayur yang telah habis.

Cara menyusun menu antara makan pagi, makan siang, dan makan

malam hampir sama, hanya saja biasanya orang Indonesia lebih

mengutamakan makan siang.

Sebelum pemerintah mengadakan pembaruan atau revolusi gizi

pada tahun 1963, susunan menu tradisional sudah mendarah daging dan

dipakai untuk menyusun hidangan keluarga sejak lama. Susunan tersebut

menurut Marwanti, 2000 biasanya terdiri atas kelompok-kelompok, yaitu:

a. Kelompok makanan pokok sebagai sumber karbohidrat;

b. Kelompok lauk pauk

c. Kelompok sayur – mayur dan sayuran

d. Kelompok pencuci mulut.

G. Pola Menu Seimbang

Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk

sekali makan atau untuk sehari. Kata “menu” bisa diartikan “hidangan”.

Misalnya menu/ hidangan makan pagi berupa roti isi mentega dan pindakas,

Page 37: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

24

seri jeruk dan kopi susu. Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari

beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga

memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel

tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan. Kehadiran

atau ketidakhadiran suatu zat gizi esensial dapat mempengaruhi ketersediaan,

absorpsi, metabolisme, atau kebutuhan zat gizi lain. Adanya saling

keterkaitan antar zat-zat gizi ini menekankan keanekagaraman makanan dalam

menu sehari-hari.

Pola Menu 4 Sehat 5 Sempurna digali dari pola menu yang pada

umumnya sejak dahulu telah dikenal masyarakat di seluruh tanah air.Menurut

Almatsier pada umumnya menu di Indonesia terdiri atas makanan sebagai

berikut:

1. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang: nasi, jagung, ubi jalar,

singkong, talas, sagu, serta hasil olah, seperti mie, bihun, macaroni, dan

sebagainya.

2. Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada

umumnya mempunyai rasa netral, lebih enak:

a. Lauk hewani: daging, ayam, ikan dan kerang, telur dan sebagainya.

b. Lauk nabati: kacang-kacangan dan hasil olah, seperti kacang kedelai,

kacang hijau, kacang merah, tahu, tempe dan oncom.

Page 38: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

25

3. Sayuran untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan

makanan karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah: sayur daun-

daunan, umbi-umbian, kacang-kacangan dan sebagainya.

4. Buah untuk “mencuci mulut”: papaya, nanas, pisang, jeruk, dan

sebagainya.

Page 39: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

26

H. Kerangka Teori

I. Kerangka Konsep

Penyelenggaraan Makanan RS

Asupan Makan Pasien

Sisa Makan Pasien

Penyelenggaraan Makanan RS

Pasien Asupan makan

Sisa Makan Pasien

Faktor psikologi

Faktor Jasmani

Faktor sosial budaya

Keadaan Gizi

Page 40: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian diskriptif observasional yaitu

menggambarkan manajemen penyelenggaraan makanan institusi dengan

melihat asupan makan pasien di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso

Surakarta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bangsal Bedah Anggrek dan

Bougenville Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan Desember – Juli 2009.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pasien rawat inap kelas III di bangsal

Anggrek dan Bougenvil di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso

Surakarta yang mendapatkan makanan biasa. Pasien yang dapat makanan

biasa awal penelitian sejumlah 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi.

27

Page 41: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

28

Kriteria inklusi :

1. Mendapatkan makanan biasa dengan makanan pokok berupa nasi, lauk

nabati, lauk hewani dan sayur.

2. Kesadaran baik

3. Dapat berkomunikasi

4. Bersedia menjadi responden

Kriteria eksklusi

1. Mendapat makanan cair / bubur / saring

2. Kesadaran tidak baik

3. Tidak dapat berkomunikasi

4. Tidak bersedia menjadi responden

D. Definisi Operasional

1. Makanan biasa adalah makanan yang diberikan kepada pasien yang

berdasarkan penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus. Walau tidak

ada pantangan secara khusus, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk

yang mudah dicerna dan tidak merangsang pada saluran cerna. Makanan

pokok yang diberikan berupa nasi, lauk nabati, lauk hewani dan sayur.

2. Sisa makanan adalah semua atau bagian dari makanan yang disajikan

kepada pasien dan benar - benar dapat dimakan, tetapi tidak habis dimakan

atau tidak dimakan dan dibuang sebagai sampah.

3. Evaluasi Asupan Makanan adalah Proses mengamati, mengukur dan

membandingkan sisa makanan yang disajikan dirumah sakit. Metode

Page 42: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

29

Comstock adalah para penaksir (estimator) menaksir secara visual

banyaknya sisa makanan yang ada untuk setiap golongan makanan atau

jenis hidangan yang dipastikan berasal dari pasien, skala yang digunakan

adalah menggunakan skala 6 point (persen sisa makanan), dengan kriteria

sebagai berikut:

a. Skala 0 jika dikonsumsi seluruhnya oleh pasien (100% habis)

b. Skala 1 jika tersisa ¼ porsi (75% habis)

c. Skala 2 jika ½ porsi (50% habis)

d. Skala 3 jika tersisa ¾ porsi (25% habis)

e. Skala 4 jika hanya dikonsumsi sedikit ± 1 sendok makan (5% habis)

f. Skala 5 jika tidak dikonsumsisama sekali/ utuh (0% habis)

4. Standar porsi adalah standar makanan yang diberikan Rumah Sakit

Ortopedi Surakarta yang diperoleh dari penimbangan sebelum penyajian.

5. Asupan zat gizi adalah banyaknya zat gizi yang masuk kedalam tubuh

sehingga dapat menjaga atau menentukan kesehatan tubuh.

Kategori asupan zat gizi menurut Soeharjo meliputi:

< 90% = kurang

90 – 110 % = baik

> 110% = lebih

6. Kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang

untuk hidup sehat. Jumlah zat gizi yang disajikan menggunakan standar

rumah sakit yang sudah ditentukan.

Page 43: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

30

E. Jenis Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulkan

langsung. Pada penelitian ini data primer digunakan untuk menghitung

asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat. Pada data primer diperoleh

dari pengukuran Comstock dengan menggunakan skala 6 point (persen

sisa makanan), dengan kriteria sebagai berikut:

a. Skala 0 jika dikonsumsi seluruhnya oleh pasien (100% habis)

b. Skala 1 jika tersisa ¼ porsi (75% habis)

c. Skala 2 jika ½ porsi (50% habis)

d. Skala 3 jika tersisa ¾ porsi (25% habis)

e. Skala 4 jika hanya dikonsumsi sedikit ± 1 sendok makan (5% habis)

f.. Skala 5 jika tidak dikonsumsi sama sekali/ utuh (0% habis)

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan

oleh pihak lain meliputi:

a. Standar porsi

b. Sejarah singkat Rumah Sakit Ortopedi Surakarta dan gambaran Umum

Rumah Sakit

Page 44: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

31

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara perhitungan dan wawancara.

Perhitungan ini dilakukan dengan cara menaksir sisa makanan yang ada diatas

plato dengan menggunakan taksiran visual skala Comstock.

G. Pengolahan data dan Analisa Data

Data yang diambil dari pasien dikumpulkan kemudian dilakukan

analisis secara deskriptif.

Page 45: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit Ortopedi

Surakarta

Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian

kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian

makanan kepada pasien. Kegiatan penyelenggaraan makanan merupakan

bagian dari kegiatan instalasi Gizi Rumah Sakit Ortopedi Surakarta sebagai

unit pelayanan gizi rumah sakit. Bentuk penyelenggaraan makanan yang

dilakukan oleh instalasi Gizi Rumah Sakit Ortopedi Surakarta untuk

menyelenggaraan makanan pasien saat ini adalah dengan system swakelola,

dimana instalasi Gizi sebagai unit pelayanan gizi bertanggung jawab untuk

melaksanakan semua kegiatan penyelenggaraan makanan mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Mekanisme kerja penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit Ortopedi

Surakarta meliputi.

1. Perencanaan Anggaran Belanja

Penyusunan anggaran belanja makanan adalah suatu kegiatan

penyusunan anggaran biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan

makanan bagi konsumen/pasien yang dilayani.

32

Page 46: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

33

Tujuannya adalah tersedianya taksiran anggaran belajar makanan

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan

makanan bagi konsumen atau pasien yang dilayani sesuai standar

kecukupan gizi.

Perencanaan anggaran belajar diinstalasi gizi Rumah Sakit

Ortopedi Surakarta dilakukan setahun sekali.

2. Perencanaan Menu

Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang

akan diolah memenuhi selera konsumen/pasien dan kebutuhan zat gizi

yang memenuhi prinsip gizi seimbang. Perencanaan menu di Rumah Sakit

Ortopedi Surakarta ini yaitu dengan menggunakan siklus menu 10 hari.

Hari ke 31 memakai menu khusus.

3. Perhitungan kebutuhan bahan makanan

Perhitungan kebutuhan bahan makanan adalah kegiatan

penyusunan kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk pengadaan

bahan makanan. Langkah – langkah dalam perhitungan kebutuhan bahan

makanan yang ada di Istalasi Gizi Rumah Sakit Ortopedi Surakarta yaitu:

Jumlah pasien x berat kotor x disesuaikan dengan menu yang akan

di masak besok.

Menuliskan bahan yang akan dipesankan kepada pembeli pada

buku permintaan yang di serahkan kepada rekanan.

Page 47: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

34

4. Pemesanan dan Pembelian bahan makanan

Pemesanan adalah penyusunan permintaan atau order bahan

makanan berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata – rata jumlah

konsumen atau pasien yang di layani.

Pemesanan bahan makanan baik makanan kering ataupun makanan

basah di tulis pada bon pemesanan. Bahan makanan basah seperti buah,

sayuran, daging dll di pesan setiap hari. Pada pemesanan bahan makanan

kering di lakukan setiap 1 bulan sekali karena bahan makanan kering dapat

bertahan cukup lama.

Pembelian adalah salah satu kegiatan pengadaan di dalam upaya

memenuhi kebutuhan makanan. Cara pembelian bahan makanan yang

dilakukan di Rumah Sakit dengan cara sistem lelang melalui rekanan.

5. Penerimaan

Penerimaan adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan atau

penelitian, pencatatan dan pelaporan tentang macam kualitas dan kuantitas

bahan makanan yang di terima sesuai dengan pesanan. Serta spesifikasi

yang telah di tetapkan. Penerimaan bahan makanan di lakukan oleh salah

satu dari ahli gizi yang bertugas memeriksa, meneliti, mencatat,

menetapkan dan melaporkan macam, jumlah dan kualitas bahan makanan

yang di terima sesuai dengan pemesanan dan spesifikasi yang ada. Jika

terjadi kerusakan atau tidak sesuai dengan spesifikasi maka barang akan di

kembalikan.

Page 48: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

35

Dalam melakukan penerimaan bahan makanan di bagi menjadi 2

kelompok yaitu penerimaan bahan makanan kering dan penerimaan bahan

makanan basah. Masalah yang terkadang di hadapi yaitu, pada

penerimaaan tidak sesuai dengan jumlah sehingga pihak rekanan akan

mengirimkan kembali.

6. Penyimpanan

Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata,

menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah baik

kualitas maupun kuantitas. Penyimpanan bahan makanan yang ada di

Instalasi Gizi Rumah Sakit Ortopedi Surakarta terbagi menjadi dua yaitu

penyimpanan bahan makanan basah dan penyimpanan bahan makanan

kering.

Penyimpanan bahan makanan basah yang ada di Instalasi Gizi

dilakukan dengan di simpan di dalam sebuah almari es yang cukup besar.

Bahan makanan basah yang biasanya di simpan di almari es adalah

sayuran dan buah – buahan.

Penyimpanan bahan makanan kering yang ada di Instalasi Gizi di

lakukan dengan di simpan di sebuah gudang penyimpanan bahan makanan

kering yang mempunyai ruangan cukup luas dengan keadaan yang sudah

cukup layak baik di lihat dari segi luas bangunan, sirkulasi udara dll.

Bahan makanan kering yang biasanya di simpan di gudang tersebut antara

lain beras, gula pasir, telur, kecap, teh dll.

Page 49: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

36

7. Persiapan bahan makanan

Persiapan bahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam

penanganan bahan makanan yaitu meliputi berbagai proses antara lain

membersihkan, memotong, mengupas, merendam dll.

Tujuan adalah mempersiapkan bahan – bahan makanan serta

bumbu – bumbu sebelum dilakukan pemasakan.

Persiapan bahan makanan yang dilakukan di instalasi gizi Rumah

Sakit Ortopedi Surakarta sudah sesuai karena sudah melalui proses mulai

dari membersihkan bahan makanan, memotong bahan makanan, mengupas

bumbu – bumbu yang akan digunakan, merendam dll.

Pada saat persiapan ini disesuaikan dengan menu yang akan

disajikan. Jadi semua bahan – bahan yang dibutuhkan sudah dipersiapkan

terlebih dahulu beserta alat/ peralatan yang dibutuhkan sudah siap.

8. Pengolahan bahan makanan

Pengolahan bahan makanan adalah merupakan suatu kegiatan

memasak bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan,

berkualitas dan aman dikonsumsi.

Tujuan

1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan

2. Meningkatkan nilai cerna

3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan

penampilan makanan.

4. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh

Page 50: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

37

Pada saat pengolahan tenaga pengolah sudah memakai clemek dan

tutup kepala. Sehingga dapat mengurangi / mencegah terjadinya

kontaminasi dalam proses pengolahan makanan.

9. Distribusi

Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran

makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang

dilayani (makanan biasa maupun khusus). Penyaluran makanan di Rumah

Sakit Ortopedi Surakarta di lakukan dengan cara sentralisasi. Penyaluran

makanan pada bangsal Anggrek dang Bougenville dengan cara

sentralisasi yaitu dengan menggunakan alat makan seperti plato

b. Evaluasi Asupan Makan Bangsal Anggrek dan Bougenvile

1. Evaluasi Asupan Makan Pagi

Data asupan makan pasien diperoleh dari perhitungan taksiran

visual Comstock. Data asupan makan ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1

Rata – rata asupan makan pagi pasien

Jenis Makanan

Evaluasi E P L KH

Nasi 308,14 7,25 1,47 66,55 Lauk Hewani 105,06 6,66 7,14 3,34 Lauk Nabati 63,16 4,721 5,11 0,545

Sayur 29,085 1,51 0,995 4,335 Berdasarkan dari tabel diatas diketahui bahwa rata – rata asupan

makan pagi pasien dapat dilihat dari jenis makanan seperti nasi, lauk

hewani, lauk nabati dan sayur. Rata – rata asupan nasi pada makan pagi

Page 51: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

38

yaitu energi 308,14 Kkal, protein 7,25 gram, lemak 1,47 gram dan

karbohidrat 66,55 gram. Pada lauk hewani yaitu energi 105,06 Kkal,

protein 6,66 gram, lemak 7,14 gram dan karbohidrat 3,34 gram. Energi

pada lauk nabati yaitu 63,16 Kkal, protein 4,721 gram, lemak 5,11 gram

dan karbohidrat 0,545 gram. Sedangkan pada sayur memiliki energi

29,085 Kkal, protein 1,51 gram, lemak 0,995 gram dan karbohidrat

4,335gram.

Asupan makanan yang diberikan kepada pasien sudah ditentukan

macamnya sesuai dengan keadaan pasien. Pasien pada penderita penyakit

tulang umumnya tidak memiliki kelainan pada lambungnya, oleh karena

itu pada penelitian ini yang di evaluasi adalah pada makanan biasa. Habis

atau tidaknya suatu makanan yang diberikan kepada pasien itu tergantung

pada beberapa hal. Orang yang dirawat dirumah sakit berarti memisahkan

orang sakit dari kebiasaan hidupnya sehari hari dan memasuki lingkungan

yang masih asing baginya. Faktor yang perlu diperhatikan seperti faktor

psikologis, faktor sosial budaya, faktor jasmaniah dan keadaan gizi orang

sakit.

Penyajian makan pagi yang ada dirumah sakit umumnya disajikan

antara pukul 06.00 – 08.00 pagi. Dilihat rasanya makanan yang disajikan

cukup enak. Karena hampir sebagian besar makanan yang diberikan

kepada pasien tidak ada pengurangan bumbu masakan. Sehingga masakan

lebih banyak dihabiskan oleh pasien. Tetapi ada juga yang dimakan oleh

pihak keluarga, dikarenakan ada rasa kejenuhan atau kebosanan pada diri

Page 52: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

39

pasien dengan makanan yang disajikan sehingga pasien juga memakan

makanan dari luar rumah sakit.

Tekstur masakan juga sudah sesuai. Tidak terlalu empuk dan juga

tidak terlalu keras. Sehingga dapat diterima oleh pasien. Seperti pada hari

pertama nasi sudah sesuai teksturnya, nasi tidak terlalu keras ataupun tidak

terlalu lembek. Telur rebus yang dihidangkan teksturnya juga sudah

sesuai, tahu goreng dan urapan juga demikian, begitu juga pada makanan

yang lain juga sudah sesuai.

Penampilan hidangan juga ada kombinasi warna. Telur rebus yang

berwarna putih, tahu goreng yang berwarna kecoklatan dan urapan yang

berwarna hijau. Maka sudah cukup menarik dalam hal penampilan,begitu

juga pada hari kedua dan ketiga hidangan yang disajikan juga menarik.

Agar pasien tertarik untuk memakannya.

Hidangan makan pagi ini sudah beraneka ragam karena sudah

terdiri atas makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayuran seperti

yang telah dijelaskan diatas.

2. Evaluasi asupan makan siang

Data asupan makan pasien diperoleh dari perhitungan taksiran

visual Comstock. Data asupan makan ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 53: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

40

Tabel 2

Rata – rata asupan makan siang pasien

Jenis Makanan

Evaluasi E P L KH

Nasi 398,59 9,378 1,89 86,08 Lauk Hewani 114,75 8,71 8,494 0,298 Lauk Nabati 85,15 8,96 3,63 6,098

Sayur 28,148 1,022 0,213 6,156 Buah 53,7575 0,567 0,262 14,109

Berdasarkan dari tabel diatas diketahui bahwa rata – rata asupan

makan siang pasien dapat dilihat dari jenis makanan seperti nasi, lauk

hewani, lauk nabati dan sayur. Rata – rata asupan nasi pada makan siang

yaitu energi 398,59 Kkal, protein 9,378 gram, lemak 1,89 gram, dan

karbohidrat 86,08 gram. Pada lauk hewani yaitu energi 114,75 Kkal,

protein 8,71 gram, lemak 8,494 gram, dan karbohidrat 0,298 gram. Energi

pada lauk nabati yaitu 85,15 Kkal, protein 8,96 gram, lemak 3,63 gram

dan karbohidrat 6,098 gram. Energi pada sayur memiliki yaitu 28,148

Kkal, protein 1,022 gram, lemak 0,213 gram dan karbohidrat 6,156 gram.

Sedangkan pada buah memiliki kandungan energi 53,7575 Kkal, protein

0,567 gram, lemak 0,262 gram dan karbohidrat 14,109 gram.

Asupan makanan yang diberikan kepada pasien sudah ditentukan

macamnya sesuai dengan keadaan pasien. Pasien pada penderita penyakit

tulang umumnya tidak memiliki kelainan pada lambungnya, oleh karena

itu pada penelitian ini yang di evaluasi adalah pada makanan biasa. Habis

atau tidaknya suatu makanan yang diberikan kepada pasien itu tergantung

pada beberapa hal. Orang yang dirawat dirumah sakit berarti memisahkan

Page 54: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

41

orang sakit dari kebiasaan hidupnya sehari hari dan memasuki lingkungan

yang masih asing baginya.

Penyajian makan siang yang ada di rumah sakit umumnya

disajikan antara pukul 12.00 – 14.00. dilihat dari rasanya makanan yang

disajikan cukup enak. Karena hampir sebagian besar makanan yang

diberikan kepada pasien tidak ada pengurangan bumbu masakan. Sehingga

masakan lebih banyak dihabiskan oleh pasien. Tetapi ada juga yang

dimakan oleh pihak keluarga, dikarenakan ada rasa kejenuhan atau

kebosanan pada diri pasien dengan makanan yang disajikan sehingga

pasien juga memakan makanan dari luar rumah sakit.

Tekstur masakan juga sudah sesuai. Tidak terlalu empuk dan juga

tidak terlalu keras. Sehingga dapat diterima oleh pasien. Seperti pada nasi

sudah sesuai teksturnya, nasi tidak terlalu keras atau pun tidak terlalu

lembek. Bergedel daging yang dihidangkan teksturnya juga sudah sesuai,

tidak terlalu keras dan tempe goreng juga tidak terlalu keras. Sayur soto

yang dihidangkan juga sudah sesuai karena hanya berupa kuah dan

sayuran hijau. Sedangkan buah yang diberikan teksturnya juga masih

bagus, begitu juga pada makanan yang lain teksturnya juga sudah sesuai.

Penampilan hidangan contohnya pada hari pertama kurang

menarik. Bergedel daging yang berwarna coklat dan tempe goreng yang

juga berwarna kecoklatan, membuat suatu hidangan itu kurang menarik

untuk dilihat. Karena warna yang ditampilkan itu sama. Sebaiknya lebih

dikombinasikan agar tidak ada kesamaan warna, dengan demikian

Page 55: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

42

makanan akan terlihat lebih menarik. Makan siang yang di hidangkan pada

hari kedua dan dan ketiga sudah cukup menarik karena ada kombinasi

warna.

Hidangan makan siang ini sudah beraneka ragam karena sudah

terdiri atas makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayuran. Seperti

yang telah disajikan diatas.

3. Evaluasi asupan makan malam

Data asupan makan pasien diperoleh dari perhitungan taksiran

visual Comstock. Data asupan makan ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3

Rata – rata asupan makan malam pasien

Jenis Makanan

Evaluasi E P L KH

Nasi 307,77 7,24 1,46 52,01 Lauk Hewani 109,14 7,92 7,45 1,5975 Lauk Nabati 77,56 5,03 6,78 0,37

Sayur 31,88 0,97 1,45 4,42

Berdasarkan dari tabel diatas diketahui bahwa rata – rata asupan

makan malam pasien dapat dilihat dari jenis makanan seperti nasi, lauk

hewani, lauk nabati dan sayur. Rata – rata asupan nasi pada makan malam

yaitu energi 307,77 Kkal, protein 7,24 gram, lemak 1,46 gram, dan

karbohidrat 52,01 gram. Pada lauk hewani yaitu energi 109,14 Kkal,

protein 7,92 gram, lemak 7,45 gram, dan karbohidrat 1,5975 gram. Energi

pada lauk nabati yaitu 77,56 Kkal, protein 5,03 gram, lemak 6,78 gram

Page 56: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

43

dan karbohidrat 0,37 gram. Sedangkan pada sayur memiliki energi 31,88

Kkal, protein 0,97 gram, lemak 1,45 gram dan karbohidrat 4,42 gram.

Asupan makanan yang diberikan kepada pasien sudah ditentukan

macamnya sesuai dengan keadaan pasien. Pasien pada penderita penyakit

tulang umumnya tidak memiliki kelainan pada lambungnya, oleh karena

itu pada penelitian ini yang di evaluasi adalah pada makanan biasa. Habis

atau tidaknya suatu makanan yang diberikan kepada pasien itu tergantung

pada beberapa hal. Orang yang dirawat dirumah sakit berarti memisahkan

orang sakit dari kebiasaan hidupnya sehari hari dan memasuki lingkungan

yang masih asing baginya. Faktor yang perlu diperhatikan seperti faktor

psikologis, faktor sosial budaya, faktor jasmaniah dan keadaan gizi orang

sakit.

Penyajian makan malam yang ada dirumah sakit umumnya

disajikan antara pukul 18.00 – 20.00 malam.Tapi sesuai dengan kenyataan

yang ada makanan disajikan kira – kira pukul 17.00. Dilihat rasanya

makanan yang disajikan cukup enak. Karena hampir sebagian besar

makanan yang diberikan kepada pasien tidak ada pengurangan bumbu

masakan. Sehingga masakan lebih banyak dihabiskan oleh pasien. Tetapi

ada juga yang dimakan oleh pihak keluarga, dikarenakan ada rasa

kejenuhan atau kebosanan pada diri pasien dengan makanan yang

disajikan sehingga pasien juga memakan makanan dari luar rumah sakit.

Tekstur masakan contohnya pada hari pertama juga sudah sesuai.

Tidak terlalu empuk dan juga tidak terlalu keras. Sehingga dapat diterima

Page 57: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

44

oleh pasien. Seperti pada hari pertama nasi sudah sesuai teksturnya, nasi

tidak terlalu keras ataupun tidak terlalu lembek. Telur asin yang

dihidangkan teksturnya juga sudah sesuai, tahu goreng dan sayur podo

moro juga demikian, begitu juga dengan tekstur makanan yang lain juga

sudah sesuai.

Penampilan hidangan juga ada kombinasi warna. Telur asin yang

berwarna putih, tahu goreng yang berwarna kecoklatan dan sayur podo

moro yang berwarna hijau. Maka sudah cukup menarik dalam hal

penampilan pada makan malam hari pertama dan kedua. Agar pasien

tertarik untuk memakannya. Sedangkan pada hari ketiga kurang menarik

karena dari segi warna kurang ada kombinasi.

Hidangan makan malam ini sudah beraneka ragam karena sudah

terdiri atas makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayuran seperti

yang telah dijelaskan diatas.

4. Prosentase Asupan makan pasien dibandingkan dengan standar rumah

sakit

Data asupan makan pasien diperoleh dari perhitungan taksiran

visual Comstock. Data asupan makan ini dapat dilihat pada tabel berikut

Page 58: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

45

Tabel 4

Rata – rata Asupan Makan Pasien

Jumlah Pasien

Jenis asupan

Rata-rata Asupan selama 3

hari

Standar gizi RS

% asupan Kategori

32 E 1918,51 2500 82,82 Kurang P 75,32 75 97,99 Baik L 49,72 55 90,15 Baik

KH 307,97 350 88,98 Kurang

Berdasarkan dari tabel diatas diketahui bahwa asupan energi dan

karbohidrat kategori kurang yaitu sebanyak 32 orang dengan prosentase

energy 82,82% dan karbohidrat 88,98%. Sedangkan asupan protein dan lemak

sudah baik yaitu sebanyak 32 orang dengan prosentase protein 97,99% dan

lemak 90,15%.

Asupan makanan dari rumah sakit yang kurang buka berarti pasien

tidak suka dengan makanan yang diberikan, melainkan ada factor kebebasan

dan keinginan pasien untuk makan dari luar. Makanan yang diberikan dari

rumah sakit sudah sesuai dari segi rasa dan tekstur.

Page 59: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

46

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Proses penyelenggaraan makanan yang ada di Rumah Sakit Ortopedi

Surakarta sudah sesuai karena dimulai dari perencanaan sampai pada

pendistribusian makanan.

2. Rata – rata energi dibandingkan dengan standar rumah sakit untuk makan

pagi sebesar 505,45 Kkal (20,22%), makan siang sebesar 680,3955 Kkal

(27,22%) dan makan malam 526,35 Kkal (21,05 %).

3. Rata – rata protein dibandingkan dengan standar rumah sakit untuk makan

pagi sebesar 20,14 gram (26,85%), makan siang sebesar 28,637 gram

(38,18%) dan makan malam sebesar 21,16 gram (28,21%).

4. Rata – rata lemak dibandingkan dengan standar rumah sakit untuk makan

pagi sebesar 14,72 gram (26,64%), makan siang sebesar 14,489 gram

(26,34% ) dan makan malam sebesar 17,14 gram (31,16 %).

5. Rata – rata karbohidrat dibandingkan dengan standar rumah sakit untuk

makan pagi sebesar 74,77 gram (21,36%), makan siang sebesar 112,741

gram (32,21%) dan makan malam sebesar 58,39 gram (16,68%).

46

Page 60: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

47

5. Saran

Sebaiknya dalam pemberian makanan ke pasien lebih dikombinasikan

atau tidak terdapat pengulangan makanan dalam waktu dekat, agar pasien

selalu tertarik untuk makan makanan dari rumah sakit dan tidak membeli

makanan dari luar.

Page 61: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

48

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Darwin Karyadi & Muhilai, 1992. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Penerbit :

PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Moehyi, S. 1999. Pengaturan Makanan Dan Diit untuk Penyembuhan Penyakit.

PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Mukrie, N. A., dkk. 1990. Manajemen Pelayanan Gizi Institusi. Dasar Depkes RI.

Jakarta. Rosary, Y. A. 2002. Hubungan Antara Asupan Energi dan Asupan Protein

dengan Status Gizi pada Manusia Lanjut di Keluarga Jebres Surakarta. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Tidak Dipublikasikan.

Yayuk Farida Baliwati, dkk. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Penerbit :

Swadaya. Jakarta. Budiyanto, A.K., Gizi dan Kesehatan, Malang: Bayu Media & UMM Press, 2002. Dirjen Pelayanan Medik. th. Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta.

Page 62: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

49

Page 63: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

50

TABEL

ASUPAN MAKAN PASIEN DI BANGSAL ANGGREK

Nama Jenis Asupan Rata – rata Asupan

Standar RS % Asupan Kategori

MA

Energi 1846,73 2500 73,86 Kurang Protein 74,33 75 99,11 Baik Lemak 47,56 55 86,47 Kurang

Karbohidrat 289,14 350 82,61 Kurang

RH

Energi 1503,36 2500 60,13 Kurang Protein 58,53 75 78,04 Kurang Lemak 40,05 55 72,82 Kurang

Karbohidrat 235,96 350 67,42 Kurang

RO

Energi 1790,305 2500 71,61 Kurang Protein 70,01 75 93,34 Baik Lemak 44,50 55 80,91 Kurang

Karbohidrat 286,002 350 81,71 Kurang

MS

Energi 1789,60 2500 71,58 Kurang Protein 73,33 75 97,77 Baik Lemak 48,39 55 87,98 Kurang

Karbohidrat 274,88 350 78,54 Baik

ST

Energi 1983,76 2500 79,35 Kurang Protein 77,69 75 103,58 Baik Lemak 49,38 55 89,78 Kurang

Karbohidrat 316,79 350 90,51 Baik

YS

Energi 1971,92 2500 78,88 Kurang Protein 76,20 75 101,6 Baik Lemak 47,32 55 86,04 Kurang

Karbohidrat 319,61 350 91,32 Baik

MU

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Baik Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Baik

JK

Energi 1518,67 2500 60,74 Kurang Protein 63,44 75 84,58 Kurang Lemak 43,04 55 78,25 Kurang

Karbohidrat 227,80 350 65,08 Kurang

TR

Energi 2044,66 2500 81,78 Kurang Protein 78,84 75 105,12 Baik Lemak 48,79 55 88,71 Kurang

Karbohidrat 332,26 350 94,93 Baik

KS

Energi 1979,16 2500 79,16 Kurang Protein 77,74 75 103,65 Baik Lemak 49,82 55 90,58 Baik

Karbohidrat 314,76 350 89,93 Kurang

Lampiran 2

Page 64: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

51

Nama Jenis Asupan Rata – rata Asupan

Standar RS % Asupan Kategori

NK

Energi 2050,49 2500 82,02 Kurang Protein 79,84 75 106,45 Baik Lemak 50,23 55 91,33 Baik

Karbohidrat 332,73 350 95,06 Baik

TA

Energi 1723,51 2500 68,94 Kurang Protein 68,57 75 91,43 Baik Lemak 43,88 55 79,78 Kurang

Karbohidrat 272,83 350 77,95 Kurang

NS

Energi 1616,19 2500 64,64 KurangProtein 60,33 75 80,44 Kurang Lemak 39,93 55 72,6 Kurang

Karbohidrat 262,32 350 74,95 Kurang

KO

Energi 1671,56 2500 66,86 Baik Protein 67,79 75 90,39 Kurang Lemak 44,35 55 80,64 Kurang

Karbohidrat 259,33 350 74,09 Baik

TK

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Baik Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Baik

MO

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Baik Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Baik

YK

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Baik Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Baik

SP

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Baik Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Baik

Page 65: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

52

TABEL

ASUPAN MAKAN PASIEN DI BANGSAL BOUGENVILL

Nama Jenis Asupan Rata – rata Standar RS % Asupan Kategori

AS

Energi 1625,79 2500 65,03 Kurang Protein 61,55 75 82,06 Kurang Lemak 40,68 55 73,96 Kurang

Karbohidrat 216,83 350 61,95 Kurang

JO

Energi 1733,16 2500 69,33 Kurang Protein 70,59 75 94,12 Baik Lemak 46,39 55 84,34 Kurang

Karbohidrat 267,53 350 76,44 Kurang

MP

Energi 1973,62 2500 78,94 Kurang Protein 77,52 75 103,36 Baik Lemak 49,65 55 90,27 Baik

Karbohidrat 313,87 350 89,67 Kurang

RS

Energi 1980,29 2500 79,21 Kurang Protein 76,93 75 102,57 Baik Lemak 48,10 55 87,45 Kurang

Karbohidrat 319,29 350 91,23 Baik

RA

Energi 1988,06 2500 79,52 Kurang Protein 78,09 75 104,12 Baik Lemak 49,87 55 90,67 Baik

Karbohidrat 316,65 350 90,47 Baik

ML

Energi 2016,76 2500 80,67 Kurang Protein 79,09 75 105,45 Baik Lemak 50,06 55 91,02 Baik

Karbohidrat 321,37 350 91,82 Baik

IM

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Baik Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Baik

YD

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Baik Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Baik

MN

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Baik Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Baik

FH

Energi 1926,74 2500 77,07 Kurang Protein 76,54 75 102,05 Baik Lemak 49,59 55 90,16 Baik

Karbohidrat 303,46 350 86,70 Kurang

Lampiran 3

Page 66: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

53

Nama Jenis Asupan Rata – rata Asupan

Standar RS

% Asupan Kategori

RN

Energi 2026,49 2500 81,04 Kurang Protein 79,84 75 106,45 Baik Lemak 50,23 55 91,33 Baik

Karbohidrat 332,73 350 95,06 Baik

FR

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Lebih Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Kurang

AY

Energi 2121,99 2500 100 BaikProtein 81,24 75 100 Lebih Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Kurang

HM

Energi 2121,99 2500 100 Baik Protein 81,24 75 100 Lebih Lemak 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 345,56 350 100 Kurang

Page 67: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

ASUPAN MAKAN PASIEN YANG BERASAL DARI RUMAH SAKIT

Nama Jenis Asupan Asupan Zat Gizi Rata – rata Asupan Standar RS % Asupan Kategori

Hari 1 Hari 2 Hari 3

AS

Energi 2187,4 1405,58 1284,41 1625,79 2500 65,03 Kurang Protein 78,37 52,378 53,915 61,55 75 82,06 Kurang Lemak 58,36 26,14 37,551 40,68 55 73,96 Kurang

Karbohidrat 347,20 250,09 188,1897 216,83 350 61,95 Kurang

MA

Energi 1877,2 2015,26 1647,73 1846,73 2500 73,86 Kurang Protein 72,52 76,30 74,1589 74,33 75 99,11 Baik Lemak 57,10 43,25 42,34 47,56 55 86,47 Kurang

Karbohidrat 275,62 341,98 249,82 289,14 350 82,61 Kurang

RH

Energi 1785,6 1405,58 1318,908 1503,36 2500 60,13 Kurang Protein 68,92 52,378 54,288 58,53 75 78,04 Kurang Lemak 56,45 26,14 37,551 40,05 55 72,82 Kurang

Karbohidrat 260,46 250,09 197,34 235,96 350 67,42 Kurang

RO

Energi 1994,4 1213,207 2163,308 1790,305 2500 71,61 Kurang Protein 72,62 48,37 89,048 70,01 75 93,34 Baik Lemak 56,3 27,29 49,921 44,50 55 80,91 Kurang

Karbohidrat 308,3 202,208 347,4997 286,002 350 81,71 Kurang

MS

Energi 1747,8 2015,26 1605,753 1789,60 2500 71,58 Kurang Protein 67,64 76,30 76,051 73,33 75 97,77 Baik Lemak 55,80 43,25 46,148 48,39 55 87,98 Kurang

Karbohidrat 253,14 341,98 229,506 274,88 350 78,54 Baik

Lampiran 4

Page 68: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

ASUPAN MAKAN PASIEN YANG BERASAL DARI RUMAH SAKIT

Nama Jenis Asupan Asupan Zat Gizi Rata – rata Standar RS % Asupan Kategori Hari 1 Hari 2 Hari 3

ST

Energi 1984,2 2015,26 1951,82 1983,76 2500 79,35 Kurang Protein 72,7 76,30 84,06 77,69 75 103,58 Baik Lemak 56,56 43,25 48,321 49,38 55 89,78 Kurang

Karbohidrat 305,43 341,98 302,9851 316,79 350 90,51 Baik

YK

Energi 1742,7 2015,26 2157,81 2121,99 2500 100 Baik Protein 63,7 76,30 88,6095 81,24 75 100 Baik Lemak 48,8 43,25 49,911 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 270,36 341,98 346,4997 345,56 350 100 Baik

MU

Energi 2187,4 2015,26 2163,308 2121,99 2500 100 Baik Protein 78,36 76,30 89,048 81,24 75 100 Baik Lemak 58,36 43,25 49,921 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 347,4997 345,56 350 100 Baik

JK

Energi 1536,5 1213,21 1806,308 1518,67 2500 60,74 Kurang Protein 61,3 48,37 80,648 63,44 75 84,58 Kurang Lemak 53,6 27,29 48,221 43,04 55 78,25 Kurang

Karbohidrat 210,8 202,208 270,3997 227,80 350 65,08 Kurang

KS

Energi 1764,4 2015,26 2157,81 1979,16 2500 79,16 Kurang Protein 68,44 76,30 88,473 77,74 75 103,65 Baik Lemak 56,37 43,25 49,846 49,82 55 90,58 Baik

Karbohidrat 255,8 341,98 346,4997 314,76 350 89,93 Kurang

Page 69: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

ASUPAN MAKAN PASIEN YANG BERASAL DARI RUMAH SAKIT

Nama Jenis Asupan Asupan Zat Gizi Rata – rata Standar RS % Asupan Kategori Hari 1 Hari 2 Hari 3

NK

Energi 2187,4 2015,26 1948,81 2050,49 2500 82,02 Kurang Protein 78,37 76,30 84,848 79,84 75 106,45 Baik Lemak 58,36 43,25 49,071 50,23 55 91,33 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 308,9997 332,73 350 95,06 Baik

TR

Energi 2187,4 2015,26 1931,231 2044,66 2500 81,78 Kurang Protein 78,37 76,30 81,858 78,84 75 105,12 Baik Lemak 58,36 43,25 44,752 48,79 55 88,71 Kurang

Karbohidrat 347,20 341,98 307,603 332,26 350 94,93 Baik

TA

Energi 2187,4 1405,58 1577,56 1723,51 2500 68,94 Kurang Protein 78,37 52,378 74,96 68,57 75 91,43 Baik Lemak 58,36 26,14 47,15 43,88 55 79,78 Kurang

Karbohidrat 347,20 250,09 221,21 272,83 350 77,95 Kurang

NS

Energi 2187,4 1376,77 1284,41 1616,19 2500 64,64 Kurang Protein 78,37 48,72 53,913 60,33 75 80,44 Kurang Lemak 58,36 23,89 37,551 39,93 55 72,6 Kurang

Karbohidrat 347,20 251,56 188,1897 262,32 350 74,95 Kurang

KO

Energi 1764,4 1443,97 1806,308 1671,56 2500 66,86 Baik Protein 68,44 54,31 80,648 67,79 75 90,39 Kurang Lemak 56,37 28,47 48,221 44,35 55 80,64 Kurang

Karbohidrat 255,8 251,80 270,3997 259,33 350 74,09 Baik

Page 70: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

ASUPAN MAKAN PASIEN YANG BERASAL DARI RUMAH SAKIT

Nama Jenis Asupan Asupan Zat Gizi Rata – rata Standar RS % Asupan Kategori Hari 1 Hari 2 Hari 3 TK Energi 2187,4 2015,26 2163,308 2121,99 2500 100 Baik

Protein 78,37 73,30 89,048 81,24 75 100 Baik Lemak 58,36 43,25 49,921 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 347,4997 345,56 350 100 Baik JO Energi 1536,5 2015,26 1647,33 1733,16 2500 69,33 Kurang

Protein 61,3 76,30 74,1589 70,59 75 94,12 Baik Lemak 53,6 43,25 42,34 46,39 55 84,34 Kurang

Karbohidrat 210,8 341,98 249,82 267,53 350 76,44 Kurang MO Energi 2187,4 2015,26 1605,753 2121,99 2500 100 Baik

Protein 78,37 76,30 76,051 81,24 75 100 Baik Lemak 58,36 43,25 46,148 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 229,506 345,56 350 100 Baik YK Energi 1742,7 1443,97 1318,908 2121,99 2500 100 Baik

Protein 63,7 54,31 54,288 81,24 75 100 Baik Lemak 48,8 28,47 37,551 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 270,36 251,80 197,34 345,56 350 100 Baik SP Energi 1984,2 2015,26 1951,82 2121,99 2500 100 Baik

Protein 72,7 76,30 84,06 81,24 75 100 Baik Lemak 56,56 43,25 48,321 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 305,43 341,98 302,9851 345,56 350 100 Baik

Page 71: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

ASUPAN MAKAN PASIEN YANG BERASAL DARI RUMAH SAKIT

Nama Jenis Asupan Asupan Zat Gizi Rata – rata Standar RS % Asupan Kategori Hari 1 Hari 2 Hari 3

MP

Energi 1747,8 2015,26 2157,81 1973,62 2500 78,94 Kurang Protein 67,64 76,30 88,6095 77,52 75 103,36 Baik Lemak 55,80 43,25 49,911 49,65 55 90,27 Baik

Karbohidrat 253,14 341,98 346,4997 313,87 350 89,67 Kurang

RS

Energi 1994,4 2015,26 1931,231 1980,29 2500 79,21 Kurang Protein 72,62 76,30 81,858 76,93 75 102,57 Baik Lemak 56,3 43,25 44,752 48,10 55 87,45 Kurang

Karbohidrat 308,3 341,98 307,603 319,29 350 91,23 Baik

RA

Energi 1785,6 2015,26 2163,308 1988,06 2500 79,52 Kurang Protein 68,92 76,30 89,048 78,09 75 104,12 Baik Lemak 56,45 43,25 49,921 49,87 55 90,67 Baik

Karbohidrat 260,46 341,98 347,4997 316,65 350 90,47 Baik

ML

Energi 1877,2 2015,26 2157,81 2016,76 2500 80,67 Kurang Protein 72,52 76,30 88,473 79,09 75 105,45 Baik Lemak 57,10 43,25 49,846 50,06 55 91,02 Baik

Karbohidrat 275,62 341,98 346,4997 321,37 350 91,82 Baik

IM

Energi 2187,4 2015,26 2163,308 2121,99 2500 100 Baik Protein 78,37 76,30 89,048 81,24 75 100 Baik Lemak 58,36 43,25 49,921 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 347,4997 345,56 350 100 Baik

Page 72: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

ASUPAN MAKAN PASIEN YANG BERASAL DARI RUMAH SAKIT

Nama Jenis Asupan Asupan Zat Gizi Rata – rata Standar RS % Asupan Kategori Hari 1 Hari 2 Hari 3

YD

Energi 2187,4 2015,26 2163,308 2121,99 2500 100 Baik Protein 78,37 76,30 89,048 81,24 75 100 Baik Lemak 58,36 43,25 49,921 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 347,4997 345,56 350 100 Baik

MN

Energi 2187,4 2015,26 2163,308 2121,99 2500 100 Baik Protein 78,37 76,30 89,048 81,24 75 100 Baik Lemak 58,36 43,25 49,921 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 347,4997 345,56 350 100 Baik

FH

Energi 2187,4 2015,26 1577,56 1926,74 2500 77,07 Kurang Protein 78,37 76,30 74,96 76,54 75 102,05 Baik Lemak 58,36 43,25 47,15 49,59 55 90,16 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 221,21 303,46 350 86,70 Kurang

RN

Energi 2187,4 2015,26 1984,81 2026,49 2500 81,04 Kurang Protein 78,37 76,30 84,848 79,84 75 106,45 Baik Lemak 58,36 43,25 49,071 50,23 55 91,33 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 308,997 332,73 350 95,06 Baik

FR

Energi 2187,4 2015,26 2163,308 2121,99 2500 100 Baik Protein 78,37 76,30 89,048 81,24 75 100 Lebih Lemak 58,36 43,25 49,921 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 347,4997 345,56 350 100 Kurang

Page 73: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

ASUPAN MAKAN PASIEN YANG BERASAL DARI RUMAH SAKIT

Nama Jenis Asupan Asupan Zat Gizi Rata – rata Standar RS % Asupan Kategori Hari 1 Hari 2 Hari 3

AY

Energi 2187,4 2015,26 2163,308 2121,99 2500 100 Baik Protein 78,37 76,30 89,048 81,24 75 100 Lebih Lemak 58,36 43,25 49,921 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 347,4997 345,56 350 100 Kurang

HM

Energi 2187,4 2015,26 2163,308 2121,99 2500 100 Baik Protein 78,37 76,30 89,048 81,24 75 100 Lebih Lemak 58,36 43,25 49,921 50,51 55 100 Baik

Karbohidrat 347,20 341,98 347,4997 345,56 350 100 Kurang

Page 74: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

Lampiran 5

Makan Pagi

Nama   Jenis Makanan  HARI

Rata‐rata I  II  III 

E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH MA Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 89,25 2,1 0,425 19,275 267,75 6,3 1,275 57,825

Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 21,275 13,625 18,375 0,1 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

RH Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 5,5 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 1,16 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 6,41 0,575 0,074 1 30,87 1,57 1,06 4,615

RO Nasi 357 8,4 1,7 77,1 - - - - 357 8,4 1,7 77,1 238 5,6 1,13 51,4 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 - - - - 112,2 6,54 7,44 7,44 68,2 4,66 4,64 1,72 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 - - - - 85,1 5,45 7,35 7,35 56,73 3,63 4,9 0,08 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 - - - - 11 1,15 0,15 0,15 20,13 1,36 0,68 2,81

MS Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,5 1,7 77,1 - - - - 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 47,4 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 11 1,15 0,15 2 30,87 1,57 1,06 4,615

ST Nasi 178,5 4,2 0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 7,74 109,67 6,9 7,47 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 6,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 24,7 1,47 0,95 32,175 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

YK Nasi 178,5 4,2 0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 7,74 109,67 6,9 7,47 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 6,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 24,7 1,47 0,95 32,175 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

MU Nasi 178,5 4,2 0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 7,74 109,67 6,9 7,47 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 6,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 24,7 1,47 0,95 32,175 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

Page 75: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

2

Nama   Jenis Makanan  HARI Rata‐rata

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

JK Nasi - - - - - - - - - - - - - - - - Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 - - - - 112,2 6,54 7,44 4,74 68,2 4,66 7,64 1,72 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 - - - - 85,1 5,45 7,35 0,4 56,73 3,63 4,9 0,08 Sayur - - - - - - - - 11 1,15 0,15 2 20,13 1,36 0,68 2,81

TR Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,47 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

KS Nasi 178,5 4,2 0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,47 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

NK Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,47 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

TA Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,47 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

NS Nasi 357 8,4 1,7 77,1 - - - - 178,5 4,2 0,85 38,55 178,5 4,2 0,85 38,55 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 - - - - 112,2 6,54 7,44 4,47 68,2 4,66 4,64 1,72 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 - - - - 85,1 5,45 7,35 0,4 56,73 3,63 4,9 0,08 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 - - - - 5,5 0,575 0,075 1 20,13 1,36 0,68 2,81

KO Nasi 178,5 4,2 0,85 38,55 - - - - - - - - 59,9 1,4 0,28 12,85 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 - - - - 112,2 6,54 7,44 4,74 68,2 4,66 7,64 1,72 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 - - - - 85,1 5,45 7,35 0,4 56,73 3,63 4,9 0,08 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 - - - - 11 1,15 0,15 2 20,13 1,36 0,68 2,81

TK Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,47 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

Page 76: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

3

Nama   Jenis Makanan  HARI Rata‐rata

I  II IIIE  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

MO Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,47 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

YK Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,47 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

SP Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 7 1,42 64,25 Lauk H 92,4 7,44 6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,47 109,67 6,9 7,45 3,55 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18 0,55 Sayur 49,4 2,94 1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06 4,615

Page 77: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

4 Makan Pagi

Nama   Jenis Makanan  HARI 

Rata‐rata I  II  III 

E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

AS  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42  64,25    Lauk H  92,4  7,44  6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45  3,55    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 74,13 5,51 6,01  0,65    Sayur  49,4  2,94  1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06  4,615 JO  Nasi            357 8,4 1,7 77,1 89,25 2,1 0,425 19,275 148,75 3,5 0,708  32,125    Lauk H  92,4  7,44  6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45  3,55    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 52,86 4,15 4,18  0,55    Sayur            37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 14,4 0,59 0,425  2,47 

MP  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7  77,1    Lauk H  92,4  7,44  6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45  3,55    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 74,13 5,51 6,01  0,65    Sayur  49,4  2,94  1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06  4,615 RS  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7  77,1    Lauk H  92,4  7,44  6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45  3,55    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 74,13 5,51 6,01  0,65    Sayur  49,4  2,94  1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 11 1,15 0,15 2 32,86 1,76 1,08  4,95 RA  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7  77,1    Lauk H  92,4  7,44  6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45  3,55    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 74,13 5,51 6,01  0,65    Sayur  49,4  2,94  1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 11 1,15 0,15 2 32,86 1,76 1,08  4,95 

ML  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7  77,1    Lauk H  92,4  7,44  6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45  3,55    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 74,13 5,51 6,01  0,65    Sayur  49,4  2,94  1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06  4,615                                            

Page 78: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

5

Nama   Jenis Makanan  HARI  Rata‐rata

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

IM  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐ 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596  4,81 YD  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596  4,81                                          

MN  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596  4,81                                          FH  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42  64,25    Lauk H  92,4  7,44  6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45  3,55    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 74,13 5,51 6,01  0,65    Sayur  49,4  2,94  1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06  4,615 RN  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42  64,25    Lauk H  92,4  7,44  6,48 0,42 124,4 6,74 8,44 5,5 112,2 6,54 7,44 4,74 109,67 6,91 7,45  3,55    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 52,2 5,65 3,35 1,16 85,1 5,45 7,35 0,4 74,13 5,51 6,01  0,65    Sayur  49,4  2,94  1,9 6,435 37,7 1,2 1,2 6,41 5,5 0,575 0,075 1 30,87 1,57 1,06  4,615 FR  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596  4,81 

Page 79: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

6

Nama   Jenis Makanan  HARI  Rata‐rata

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

AY  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596  4,81 

HM  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596  4,81                                          

Page 80: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

7 Lampiran 6

Makan Siang

Nama   Jenis Makanan  HARI

Rata‐rata I  II  III 

E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH MA Nasi 223,12 5,25 10,625 481,875 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,87 3,75 1,77 80,31

Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

RH Nasi 223 5,25 10,625 481,875 446,25 10,5 2,125 96,375 - - - - 223,08 5,25 10,625 48,19 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 - - - - 84,18 5,92 6,43 0,1575 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 - - - - 65,47 6,195 3,023 4,38 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 - - - - 19,25 0,78 0,12 4,04 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,15 14,3

RO Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 223,12 5,25 10,625 48,19 446,25 10,5 2,125 96,375 371,87 8,75 1,77 80,31 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 0,695 0,111 1,411 36,15 0,935 0,32 7,885 28,76 0,858 0,19 6,204 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

MS Nasi 223 5,25 10,625 481,875 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,87 8,75 1,77 80,31 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 21,25 0,4725 0,07 46,575 12,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

ST Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 334,69 7,875 1,594 72,281 409,06 9,625 1,948 88,34 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

Page 81: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

8

Nama   Jenis Makanan  HARI Rata‐rata

I  II IIIE  P  L  KH E P L KH E  P L KH E P L KH 

YK Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

MU Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

JK Nasi 223,12 5,25 10,625 481,875 223,12 5,52 10,625 48,19 446,25 10,5 2,125 96,375 297,496 7 1,416 64,251 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 21,67 0,7008 0,167 4,651 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

TR Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

KS Nasi 223 5,25 10,625 481,875 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,87 8,75 1,77 80,31 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 21,25 0,4725 0,07 46,575 12,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 24,22 0,9325 0,204 51,215 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

NK Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

Page 82: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

9

Nama   Jenis Makanan  HARI Rata‐rata

I  II IIIE  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

TA Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 223 5,25 10,625 481,875 371,87 8,75 1,77 80,30 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

NS Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 - - - - 297,5 7 1,416 64,25 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 - - - - 61,78 4,059 4,905 0,0775 Sayur N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 - - - - 65,47 6,195 3,023 4,38 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 - - - - 19,25 0,778 0,121 4,045 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 - - - - 42,975 0,45 0,12 11,25

KO Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,87 8,75 1,77 80,30 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 24,22 0,9325 0,204 51,215 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

TK Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

MO Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Sayur N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

YK Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

Page 83: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

10

Nama   Jenis Makanan  HARI  Rata‐rata

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

SP Nasi 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 Lauk H 160,15 10,33 12,81 0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 - 118,68 9,06 8,76 0,315 Lauk N 119,6 9,15 7 6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5 Sayur 42,5 0,945 0,14 9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674 Buah 86,925 0,6 0,15 23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 - 9,15 54,475 0,575 0,3 14,3

Page 84: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

11

Makan Siang

Nama   Jenis Makanan  HARI 

Rata‐rata I  II  III 

E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

AS  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 ‐  ‐  ‐  ‐  297,5 7 1,417 64,25    Lauk H  160,16  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 ‐  ‐  ‐  ‐  84,19 5,92 6,43 0,1575    Lauk N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 ‐  ‐  ‐  ‐  65,46 6,195 3,023 4,38    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 ‐  ‐  ‐  ‐  19,25 0,79 0,121 4,046    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 ‐  ‐  ‐  ‐  42,975 0,45 0,15 11,25                                          JO  Nasi  223  5,25  10,625  481,875 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,83 8,75 1,77 80,31    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Lauk N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   21,25  0,4725  0,07  46,575 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 24,22 0,9325 0,204 51,215    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375   9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 

MP  Nasi  223  5,25  10,625  481,875 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,83 8,75 1,77 80,31    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Lauk N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   21,25  0,4725  0,07  46,575 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 24,22 0,9325 0,204 51,215    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375   9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 RS  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Lauk N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 RA  Nasi  223  5,25  10,625  481,875 446,25 10,3 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,83 8,75 1,77 80,31    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Lauk N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  o,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 

Page 85: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

12

Nama   Jenis Makanan  HARI  Rata‐rata

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

ML  Nasi  223  5,25  10,625  481,875 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,83 8,75 1,77 80,31    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Lauk N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 IM  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Sayur N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 YD  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Sayur N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 

MN  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Sayur N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 FH  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Sayur N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3                                                     

Page 86: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

13

Nama   Jenis Makanan  HARI  Rata‐rata

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

RN  Nasi  223  5,25  10,625  481,875 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 371,83 8,75 1,77 80,31    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Sayur N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 FR  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Sayur N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3                                          AY  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Sayur N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3                                          

HM  Nasi  446,25  10,5  2,125  96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375 446,25 10,5 2,125 96,375    Lauk H  160,15  10,33  12,81  0,0525 92,4 7,44 6,48 0,42 103,5 9,4 7 ‐  118,68 9,06 8,76 0,315    Sayur N  119,6  9,15  7  6,35 76,8 9,435 2,069 6,8 74,5 9,15 2 6,35 90,3 9,245 3,69 6,5    Sayur   42,5  0,945  0,14  9,315 15,26 1,39 0,222 2,822 36,15 0,935 0,32 7,885 31,30 1,09 0,23 6,674    Buah  86,925  0,6  0,15  23,4 42 0,75 0,3 10,35 34,5 0,375 ‐  9,15 54,475 0,575 0,3 14,3 

Page 87: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

14 Lampiran 7

Makan Malam

Nama   Jenis Makanan  HARI

Rata‐rata I  II  III 

E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH MA Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42 64,25

Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 15,975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

RH Nasi 178,5 4,2 0,85 38,55 - - - - 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 - - - - 121,15 10,93 8,61 0,0525 77,78 5,823 5,35 15,975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 - - - - 85,1 5,45 7,35 0,4 56,73 3,63 4,9 0,26 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 - - - - 44,11 1,068 2,576 4,588 25,76 0,89 1,247 3,306

RO Nasi 178,5 4,2 0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 112,2 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 15,975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 18,662 0,06825 0,0245 49,373 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 29,844 0,557 1,218 4,679

MS Nasi 178,5 4,2 0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 238 5,6 1,13 51,4 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 8,96 15,975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 5,45 0,4 Sayur 16,58 0,808 0,578 2,666 26,76 0,536 1,056 4,512 22,055 0,534 1,288 2,294 21,79 0,626 0,626 3,157

ST Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 267,75 6,3 1,275 57,825 327,25 7,7 1,55 70,675 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,5 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 33,083 0,801 1,932 3,441 31,001 0,98 1,381 4,425

YK Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

MU Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

Page 88: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

15

Nama   Jenis Makanan  HARI Rata‐rata 

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

JK Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

TR Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,956 7,68 15,975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 42,55 2,725 3,675 0,2 70,92 4,54 6,125 0,33 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 33,083 0,801 1,932 3,441 31,001 0,98 1,381 4,428

KS Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

NK Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5 4,2 0,85 38,5 297,5 7 1,42 64,25 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,25 8,956 7,68 15,975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

TA Nasi 357 8,4 1,7 77,1 - - - - 178,5 4,2 0,85 38,5 178,5 4,2 0,85 38,55 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 - - - - 121,15 10,93 8,61 0,0525 77,78 5,823 5,35 15,975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 - - - - 85,1 5,45 7,35 0,4 56,73 3,63 4,9 0,26 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 - - - - 44,11 1,068 2,576 4,588 25,76 0,89 1,247 3,306

NS Nasi 357 8,4 1,7 77,1 - - - - 178,5 4,2 0,85 38,5 178,5 4,2 0,85 38,55 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 - - - - 121,15 10,93 8,61 0,0525 77,78 5,823 5,35 15,975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 - - - - 85,1 5,45 7,35 0,4 56,73 3,63 4,9 0,26 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 - - - - 44,11 1,068 2,576 4,588 25,76 0,89 1,247 3,306

KO Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

TK Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

Page 89: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

16

Nama   Jenis Makanan  HARI Rata‐rata

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

MO Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

YK Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

SP Nasi 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 Lauk H 112,2 6,54 7,44 4,74 103,5 9,4 7 - 121,15 10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975 Lauk N 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 Sayur 33,16 1,616 1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11 1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81

Page 90: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

17 Makan Malam

Nama   Jenis Makanan  HARI 

Rata‐rata I  II  III 

E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

AS  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 ‐  ‐  ‐  ‐  357  8,4 1,7 77,1 238 5,6 1,13 51,4    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 ‐  ‐  ‐  ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 77,78 5,82 4,93 15,975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 ‐  ‐  ‐  ‐  85,1  5,45 7,35 0,4 56,73 3,36 4,9 0,26    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 ‐  ‐  ‐  ‐  44,11  1,068 2,576 4,588 26,76 0,89 1,244 3,31 JO  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5  4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42 64,25    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 15,975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 

MP  Nasi  178,5  4,2  0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 297,5 7 1,42 64,25    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 15,975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  16,58  0,808  0,578 2,666 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 29,15 0,804 1,40 2,41 RS  Nasi  178,5  4,2  0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 178,5  4,2 0,85 38,55 238 5,6 1,13 51,4    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 15,975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 42,55  2,725 3,675 0,2 42,55 4,54 6,125 0,33    Sayur  18,662  0,06825  0,0245 49,373 26,76 0,536 1,056 4,512 33,083  0,801 1,932 3,441 26,16 0,47 1,004 4,29 RA  Nasi  178,5  4,2  0,85 38,55 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 297,5 7 1,42 64,25    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 15,975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 

ML  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 15,975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81                                             

Page 91: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

18

Nama   Jenis Makanan  HARI  Rata‐rata 

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

IM  Nasi  357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 YD  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 

MN  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 FH  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5  4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42 64,25    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 RN  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 178,5  4,2 0,85 38,55 297,5 7 1,42 64,25    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 FR  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 

Page 92: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

19

Nama   Jenis Makanan  HARI  Rata‐rata 

I  II  III E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH  E  P  L  KH 

AY  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 

HM  Nasi   357  8,4  1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1 357  8,4 1,7 77,1 357 8,4 1,7 77,1    Lauk H  112,2  6,54  7,44 4,74 103,5 9,4 7 ‐  121,15  10,93 8,61 0,0525 112,28 8,96 7,68 1,5975    Lauk N  85,1  5,45  7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4 85,1  5,45 7,35 0,4 85,1 5,45 7,35 0,4    Sayur  33,16  1,616  1,156 5,332 26,76 0,536 1,056 4,512 44,11  1,068 2,576 4,588 34,68 1,073 1,596 4,81 

Page 93: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...
Page 94: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

2

Page 95: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

3

Page 96: jurusan gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah ...

4