jurnalq

7
ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428 422 APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA DENGAN WEBCAM Oleh : Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang 50275 Abstrak Penghitungan jumlah pengunjung obyek wisata digunakan untuk mengetahui minat masyarakat terhadap obyek wisata tersebut. Namun karena biasanya penghitungan dilakukan oleh pegawai dengan menggunakan alat counter manual sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam penghitungan jumlah pengunjung yang masuk, terlebih bila pengunjung datang secara berkelompok atau rombongan. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan penghitungan jumlah pengunjung di suatu obyek wisata karena dilakukan sistem penghitungan secara otomatis yang menerapkan teknologi computer vision dengan menggunakan webcam. Aplikasi dibuat menggunakan pemrograman visual Delphi 7 dengan komponen Vision Lab VCL 4.5 dan database Microsoft Access 2007. Aplikasi dapat menampilkan data frame video hasil deteksi gerak dengan webcam secara real time untuk menghitung jumlah pengunjung yang lewat pada pintu masuk dan keluar, sehingga dapat diketahui jumlah pengunjung yang masih berada di dalam obyek wisata dan frekuensi jumlah pengunjung dalam bentuk grafik dalam jangka waktu tertentu. Kata kunci : pengunjung obyek wisata, computer vision, webcam, komponen Vision Lab VCL 4.5, frame video, deteksi gerak, real time 1. Pendahuluan Saat ini, pemanfaatan sensor kamera pada instrumentasi telah cukup meluas, mulai dari penghitungan obyek mikroskopis, pengukuran kecepatan obyek bergerak, dan lain sebagainya (Sudianto Lande dkk, 2004). Selain itu kamera video juga telah diterapkan untuk kepentingan keamanan. Misalnya seperti di tempat wisata, perkantoran, pertokoan, perpustakaan dan lain sebagainya, menggunakan webcam untuk mengamati keluar masuknya pengunjung di tempat tersebut (Enggar Nilamsari, 2008). Data jumlah pengunjung suatu tempat umum sangat penting. Data tersebut biasanya digunakan untuk laporan perkembangan minat masyarakat terhadap tempat tersebut. Data jumlah pengunjung biasanya didapat secara manual yang memungkinkan terdapat kesalahan dalam penghitungan jumlah pengunjung yang masuk (Enggar Nilamsari, 2008). Bahkan untuk di tempat umum seperti tempat wisata dengan jumlah pengunjung yang sangat besar tiap harinya apalagi pada hari libur, sangatlah sulit untuk melakukan penghitungan pengunjung secara manual yang dilakukan oleh pegawai dengan menggunakan alat counter manual, terlebih bila pengunjung datang secara berkelompok atau rombongan. Selain itu tidak adanya perhitungan jumlah pengunjung yang keluar, sehingga tidak dapat diketahui jumlah pengunjung yang masih berada di dalam obyek wisata pada waktu tertentu. Oleh karena itu untuk memudahkan penghitungan jumlah pengunjung di suatu obyek wisata diperlukan suatu sistem penghitungan secara otomatis yang menerapkan teknologi computer vision dengan menggunakan webcam. Aplikasi dibuat menggunakan pemrograman visual Delphi 7 dengan komponen Vision Lab VCL 4.5 dan database Microsoft Access 2007. 2. Computer Vision Computer vision merupakan proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah besar proses untuk persepsi visual, seperti akuisisi citra, pengolahan citra, pengenalan dan membuat keputusan. Computer vision

Transcript of jurnalq

Page 1: jurnalq

ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428

422

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATADENGAN WEBCAM

Oleh : Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo YudantoroStaf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang

Jl. Prof. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang 50275

AbstrakPenghitungan jumlah pengunjung obyek wisata digunakan untuk mengetahui minat masyarakat terhadapobyek wisata tersebut. Namun karena biasanya penghitungan dilakukan oleh pegawai denganmenggunakan alat counter manual sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam penghitunganjumlah pengunjung yang masuk, terlebih bila pengunjung datang secara berkelompok atau rombongan.Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan penghitungan jumlah pengunjung di suatu obyek wisata karenadilakukan sistem penghitungan secara otomatis yang menerapkan teknologi computer vision denganmenggunakan webcam. Aplikasi dibuat menggunakan pemrograman visual Delphi 7 dengan komponenVision Lab VCL 4.5 dan database Microsoft Access 2007. Aplikasi dapat menampilkan data frame videohasil deteksi gerak dengan webcam secara real time untuk menghitung jumlah pengunjung yang lewatpada pintu masuk dan keluar, sehingga dapat diketahui jumlah pengunjung yang masih berada di dalamobyek wisata dan frekuensi jumlah pengunjung dalam bentuk grafik dalam jangka waktu tertentu.

Kata kunci : pengunjung obyek wisata, computer vision, webcam, komponen Vision Lab VCL 4.5,frame video, deteksi gerak, real time

1. PendahuluanSaat ini, pemanfaatan sensor kamera padainstrumentasi telah cukup meluas, mulaidari penghitungan obyek mikroskopis,pengukuran kecepatan obyek bergerak, danlain sebagainya (Sudianto Lande dkk,2004). Selain itu kamera video juga telahditerapkan untuk kepentingan keamanan.Misalnya seperti di tempat wisata,perkantoran, pertokoan, perpustakaan danlain sebagainya, menggunakan webcamuntuk mengamati keluar masuknyapengunjung di tempat tersebut (EnggarNilamsari, 2008).

Data jumlah pengunjung suatu tempatumum sangat penting. Data tersebutbiasanya digunakan untuk laporanperkembangan minat masyarakat terhadaptempat tersebut. Data jumlah pengunjungbiasanya didapat secara manual yangmemungkinkan terdapat kesalahan dalampenghitungan jumlah pengunjung yangmasuk (Enggar Nilamsari, 2008). Bahkanuntuk di tempat umum seperti tempatwisata dengan jumlah pengunjung yangsangat besar tiap harinya apalagi pada harilibur, sangatlah sulit untuk melakukan

penghitungan pengunjung secara manualyang dilakukan oleh pegawai denganmenggunakan alat counter manual, terlebihbila pengunjung datang secaraberkelompok atau rombongan. Selain itutidak adanya perhitungan jumlahpengunjung yang keluar, sehingga tidakdapat diketahui jumlah pengunjung yangmasih berada di dalam obyek wisata padawaktu tertentu.

Oleh karena itu untuk memudahkanpenghitungan jumlah pengunjung di suatuobyek wisata diperlukan suatu sistempenghitungan secara otomatis yangmenerapkan teknologi computer visiondengan menggunakan webcam. Aplikasidibuat menggunakan pemrograman visualDelphi 7 dengan komponen Vision LabVCL 4.5 dan database Microsoft Access2007.

2. Computer Vision

Computer vision merupakan prosesotomatis yang mengintegrasikan sejumlahbesar proses untuk persepsi visual, sepertiakuisisi citra, pengolahan citra, pengenalandan membuat keputusan. Computer vision

Page 2: jurnalq

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung..........Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro

423

mencoba meniru cara kerja sistem visualmanusia (human vision) yangsesungguhnya sangat kompleks. Manusiamelihat objek dengan indera penglihatan(mata), lalu citra objek diteruskan ke otakuntuk diinterpretasi sehingga manusiamengerti objek apa yang tampak dalampandangan mata. Hasil interpretasi inidigunakan untuk pengambilan keputusan(Rinaldi Munir, 2004). Untuk itu,computer vision diharapkan memilikikemampuan tingkat tinggi sebagaimanahuman visual. Computer vision juga seringdidefinisikan sebagai salah satu cabangilmu pengetahuan yang mempelajaribagaimana komputer dapat mengenaliobyek yang diamati atau diobservasi.

3. Vision Lab VCL 4.5

Vision Lab VCL 4.5 merupakanseperangkat komponen VCL dankumpulan library unik untuk merekamvideo yang mengimplementasikan fungsidasar dari computer vision. Komponentersebut disusun oleh free OpenWiretechnology yang tersedia padawww.openwire.org. Vision Lab VCL 4.5didesain untuk terintegrasi dengan Delphidan CPP Builder. Saat Vision Lab VCLdiinstal maka akan tampil pada komponenpallete Delphi berupa komponen SignalLab, Audio Lab, Timing Lab, Video Lab,Vision Lab (Fadlisyah dkk, 2011).Komponen pallet Signal Lab berfungsiuntuk pemrosesan data histogram.Komponen pallet Audio Lab berfungsiuntuk pemrosesan data audio. Komponenpallet Timing Lab berfungsi untuk dasarpengimplementasian clock atau timeruntuk komponen VCL yang lain.Komponen pallet Video Lab berfungsiuntuk perekaman video, capture gambar,dan visualisasi. Komponen pallet VisionLab berfungsi untuk perekaman video,capture gambar, dan pengimplementasiandasar computer vision secara fungsional.

4. Gambaran Sistem

Secara garis besar, gambaran sistem dariaplikasi penghitung jumlah pengunjungobyek wisata dapat dilihat pada Gambar 1.Pada pintu masuk dan pintu keluar terdapatwebcam. Webcam berfungsi untukmelakukan mekanisme perekaman framegambar orang lewat. Aplikasi PenghitungJumlah Pengunjung Obyek Wisataberfungsi menghitung jumlah orang lewatbaik masuk maupun keluar sehingga dapatdiketahui jumlah orang yang masih ada didalam obyek wisata.

Penempatan webcam berada di atas pintumasuk dan pintu keluar, tidak bergerak kesegala arah, hanya mengarah ke suatuobyek yang akan diamati yaitu pada 90°terhadap ruas pintu. Pengunjung melewatipintu yang didesain hanya bisa dilewatisatu per satu dan antar pengunjung terdapat

(a) Pengunjung Melewati Pintu Masuk dan Pintu Keluar

Aplikasi PenghitungJumlah PengunjungObyek Wisata

(b) Gambaran Sistem

Gambar 1. Gambaran Penggunaan Aplikasi

Page 3: jurnalq

ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428

424

sela atau jeda waktu tertentu yang diaturoleh alat bantu pengatur antrian.Penghitungan yang dilakukan yaitu jumlahorang yang lewat pada pintu masuk danpintu keluar, menuju dan dari obyek wisataserta tidak berhenti di tengah pintu atauberbalik arah. Pada kasus pengunjungdibawah umur, maka yang dihitung adalahpengunjung yang sudah mampu berjalankaki.

Jadi webcam digunakan untukmendapatkan data masukan aplikasipenghitung yaitu video atau citra bergerakyang dihasilkan dari perekamanmenggunakan webcam pada saat aplikasidijalankan, kemudian data video yangsedang buffer digunakan oleh aplikasiuntuk melakukan proses deteksi gerakpada pintu masuk maupun pintu keluaruntuk menentukan jumlah pengunjungyang masuk maupun keluar.

Proses deteksi gerak merupakan prosesutama dalam perhitungan jumlah orang,dimana proses mendapat inputan berupaaktifasi webcam pada pintu masuk,kemudian pemilihan area dan sensitifitasdeteksi gerak pada webcam di masing-masing pintu.

Deteksi gerakan dapat dilakukan denganmencari perbedaan antara dua frame videoyang berurutan pada hasil pencitraanmenggunakan webcam. Operatorperhitungan yang digunakan adalahpengurangan. Terdapat dua kondisiterhadap hasil operasi pengurangantersebut antara lain, jika ada bagian yangtidak bergerak, maka akan menghasilkannilai sama dengan nol (0). Jika ada bagianyang bergerak, maka akan menghasilkannilai tidak sama dengan nol (≠ 0).

C(x,y) = A(x,y) – B(x,y)Dengan mengevaluasi nilai selisih tersebut,dapat diketahui pada frame video berurutantersebut terdapat objek yang bergerak atautidak (Balza Achmad dkk, 2005).

Alur proses pelaksanaan sistem dalamaplikasi ini ditunjukkan oleh Gambar 2.

5. Implementasi Aplikasi5.1 Komponen Deteksi gerakPembuatan aplikasi ini menggunakankomponen Vision Lab VCL 4.5 yaitukomponen utama untuk implementasifungsi dasar dari computer vision dan jugaproses deteksi gerak. Komponen-komponen yang digunakan adalah :

Tabel 1. Komponen Vision Lab VCLyang Digunakan

Pallete Komponen SimbolVLDSCapture1

VLDSCapture2

VLDraw1VideoLab VLDraw2

VLGenericFilter1

VLGenericFilter2

VLImageDisplay1

VLImageDisplay2

VisionLab VLMotionDetect1

VLMotionDetect2

Gambar 2. Alur Proses Aplikasi

ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428

424

sela atau jeda waktu tertentu yang diaturoleh alat bantu pengatur antrian.Penghitungan yang dilakukan yaitu jumlahorang yang lewat pada pintu masuk danpintu keluar, menuju dan dari obyek wisataserta tidak berhenti di tengah pintu atauberbalik arah. Pada kasus pengunjungdibawah umur, maka yang dihitung adalahpengunjung yang sudah mampu berjalankaki.

Jadi webcam digunakan untukmendapatkan data masukan aplikasipenghitung yaitu video atau citra bergerakyang dihasilkan dari perekamanmenggunakan webcam pada saat aplikasidijalankan, kemudian data video yangsedang buffer digunakan oleh aplikasiuntuk melakukan proses deteksi gerakpada pintu masuk maupun pintu keluaruntuk menentukan jumlah pengunjungyang masuk maupun keluar.

Proses deteksi gerak merupakan prosesutama dalam perhitungan jumlah orang,dimana proses mendapat inputan berupaaktifasi webcam pada pintu masuk,kemudian pemilihan area dan sensitifitasdeteksi gerak pada webcam di masing-masing pintu.

Deteksi gerakan dapat dilakukan denganmencari perbedaan antara dua frame videoyang berurutan pada hasil pencitraanmenggunakan webcam. Operatorperhitungan yang digunakan adalahpengurangan. Terdapat dua kondisiterhadap hasil operasi pengurangantersebut antara lain, jika ada bagian yangtidak bergerak, maka akan menghasilkannilai sama dengan nol (0). Jika ada bagianyang bergerak, maka akan menghasilkannilai tidak sama dengan nol (≠ 0).

C(x,y) = A(x,y) – B(x,y)Dengan mengevaluasi nilai selisih tersebut,dapat diketahui pada frame video berurutantersebut terdapat objek yang bergerak atautidak (Balza Achmad dkk, 2005).

Alur proses pelaksanaan sistem dalamaplikasi ini ditunjukkan oleh Gambar 2.

5. Implementasi Aplikasi5.1 Komponen Deteksi gerakPembuatan aplikasi ini menggunakankomponen Vision Lab VCL 4.5 yaitukomponen utama untuk implementasifungsi dasar dari computer vision dan jugaproses deteksi gerak. Komponen-komponen yang digunakan adalah :

Tabel 1. Komponen Vision Lab VCLyang Digunakan

Pallete Komponen SimbolVLDSCapture1

VLDSCapture2

VLDraw1VideoLab VLDraw2

VLGenericFilter1

VLGenericFilter2

VLImageDisplay1

VLImageDisplay2

VisionLab VLMotionDetect1

VLMotionDetect2

Gambar 2. Alur Proses Aplikasi

ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428

424

sela atau jeda waktu tertentu yang diaturoleh alat bantu pengatur antrian.Penghitungan yang dilakukan yaitu jumlahorang yang lewat pada pintu masuk danpintu keluar, menuju dan dari obyek wisataserta tidak berhenti di tengah pintu atauberbalik arah. Pada kasus pengunjungdibawah umur, maka yang dihitung adalahpengunjung yang sudah mampu berjalankaki.

Jadi webcam digunakan untukmendapatkan data masukan aplikasipenghitung yaitu video atau citra bergerakyang dihasilkan dari perekamanmenggunakan webcam pada saat aplikasidijalankan, kemudian data video yangsedang buffer digunakan oleh aplikasiuntuk melakukan proses deteksi gerakpada pintu masuk maupun pintu keluaruntuk menentukan jumlah pengunjungyang masuk maupun keluar.

Proses deteksi gerak merupakan prosesutama dalam perhitungan jumlah orang,dimana proses mendapat inputan berupaaktifasi webcam pada pintu masuk,kemudian pemilihan area dan sensitifitasdeteksi gerak pada webcam di masing-masing pintu.

Deteksi gerakan dapat dilakukan denganmencari perbedaan antara dua frame videoyang berurutan pada hasil pencitraanmenggunakan webcam. Operatorperhitungan yang digunakan adalahpengurangan. Terdapat dua kondisiterhadap hasil operasi pengurangantersebut antara lain, jika ada bagian yangtidak bergerak, maka akan menghasilkannilai sama dengan nol (0). Jika ada bagianyang bergerak, maka akan menghasilkannilai tidak sama dengan nol (≠ 0).

C(x,y) = A(x,y) – B(x,y)Dengan mengevaluasi nilai selisih tersebut,dapat diketahui pada frame video berurutantersebut terdapat objek yang bergerak atautidak (Balza Achmad dkk, 2005).

Alur proses pelaksanaan sistem dalamaplikasi ini ditunjukkan oleh Gambar 2.

5. Implementasi Aplikasi5.1 Komponen Deteksi gerakPembuatan aplikasi ini menggunakankomponen Vision Lab VCL 4.5 yaitukomponen utama untuk implementasifungsi dasar dari computer vision dan jugaproses deteksi gerak. Komponen-komponen yang digunakan adalah :

Tabel 1. Komponen Vision Lab VCLyang Digunakan

Pallete Komponen SimbolVLDSCapture1

VLDSCapture2

VLDraw1VideoLab VLDraw2

VLGenericFilter1

VLGenericFilter2

VLImageDisplay1

VLImageDisplay2

VisionLab VLMotionDetect1

VLMotionDetect2

Gambar 2. Alur Proses Aplikasi

Page 4: jurnalq

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung..........Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro

425

TimingLab TLWatchDogTimer1

TLWatchDogTimer2

Penempatan komponen-komponen tersebutdiletakkan pada form perhitungan jumlahpengunjung yaitu seperti tampilan padaGambar 3.

Komponen Vision Lab VCL merupakankomponen yang tersusun oleh freeOpenWire technology, yaitu teknologiyang memungkinkan setiap tool dalamkomponen tersebut saling berhubungansatu sama lain dengan cara memberi ataumendapat input atau output padakomponen lain.

Pada aplikasi ini terdapat dua webcamyang membutuhkan dua proses deteksigerak yaitu proses deteksi gerak pada pintumasuk dan proses deteksi gerak pada pintukeluar. Gambar 4 menunjukkan koneksiyang digunakan oleh tiap komponen untukdeteksi gerak pada pintu masuk.Sedangkan konfigurasi untuk deteksi gerakpada pintu keluar memiliki konsep koneksiyang sama dengan pintu masuk.

Adapun penjelasan masing – masingkoneksi yang digunakan oleh tiapkomponen pada Gambar 4 dapat dilihat diTabel 2.

Tabel 2. Fungsi Koneksi Antar Komponen

5.2 Basis Data

Basis data yang digunakan adalahMicrosoft Access 2007 yang dikoneksikanmenggunakan data yang disimpan melaluiformat ODBC Driver pada Delphi 7.0yaitu menggunakan komponen ADO.Untuk mempermudah pengorganisasiantabel dan data digunakan Item DataModule

Area tampilanvideo pintu masuk

Area tampilanvideo pintu keluar

Gambar 3. Form Perhitungan JumlahPengunjung

Gambar 4. Koneksi Antar Komponen untukDeteksi Gerak pada Pintu Masuk

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung..........Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro

425

TimingLab TLWatchDogTimer1

TLWatchDogTimer2

Penempatan komponen-komponen tersebutdiletakkan pada form perhitungan jumlahpengunjung yaitu seperti tampilan padaGambar 3.

Komponen Vision Lab VCL merupakankomponen yang tersusun oleh freeOpenWire technology, yaitu teknologiyang memungkinkan setiap tool dalamkomponen tersebut saling berhubungansatu sama lain dengan cara memberi ataumendapat input atau output padakomponen lain.

Pada aplikasi ini terdapat dua webcamyang membutuhkan dua proses deteksigerak yaitu proses deteksi gerak pada pintumasuk dan proses deteksi gerak pada pintukeluar. Gambar 4 menunjukkan koneksiyang digunakan oleh tiap komponen untukdeteksi gerak pada pintu masuk.Sedangkan konfigurasi untuk deteksi gerakpada pintu keluar memiliki konsep koneksiyang sama dengan pintu masuk.

Adapun penjelasan masing – masingkoneksi yang digunakan oleh tiapkomponen pada Gambar 4 dapat dilihat diTabel 2.

Tabel 2. Fungsi Koneksi Antar Komponen

5.2 Basis Data

Basis data yang digunakan adalahMicrosoft Access 2007 yang dikoneksikanmenggunakan data yang disimpan melaluiformat ODBC Driver pada Delphi 7.0yaitu menggunakan komponen ADO.Untuk mempermudah pengorganisasiantabel dan data digunakan Item DataModule

Area tampilanvideo pintu masuk

Area tampilanvideo pintu keluar

Gambar 3. Form Perhitungan JumlahPengunjung

Gambar 4. Koneksi Antar Komponen untukDeteksi Gerak pada Pintu Masuk

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung..........Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro

425

TimingLab TLWatchDogTimer1

TLWatchDogTimer2

Penempatan komponen-komponen tersebutdiletakkan pada form perhitungan jumlahpengunjung yaitu seperti tampilan padaGambar 3.

Komponen Vision Lab VCL merupakankomponen yang tersusun oleh freeOpenWire technology, yaitu teknologiyang memungkinkan setiap tool dalamkomponen tersebut saling berhubungansatu sama lain dengan cara memberi ataumendapat input atau output padakomponen lain.

Pada aplikasi ini terdapat dua webcamyang membutuhkan dua proses deteksigerak yaitu proses deteksi gerak pada pintumasuk dan proses deteksi gerak pada pintukeluar. Gambar 4 menunjukkan koneksiyang digunakan oleh tiap komponen untukdeteksi gerak pada pintu masuk.Sedangkan konfigurasi untuk deteksi gerakpada pintu keluar memiliki konsep koneksiyang sama dengan pintu masuk.

Adapun penjelasan masing – masingkoneksi yang digunakan oleh tiapkomponen pada Gambar 4 dapat dilihat diTabel 2.

Tabel 2. Fungsi Koneksi Antar Komponen

5.2 Basis Data

Basis data yang digunakan adalahMicrosoft Access 2007 yang dikoneksikanmenggunakan data yang disimpan melaluiformat ODBC Driver pada Delphi 7.0yaitu menggunakan komponen ADO.Untuk mempermudah pengorganisasiantabel dan data digunakan Item DataModule

Area tampilanvideo pintu masuk

Area tampilanvideo pintu keluar

Gambar 3. Form Perhitungan JumlahPengunjung

Gambar 4. Koneksi Antar Komponen untukDeteksi Gerak pada Pintu Masuk

Page 5: jurnalq

ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428

426

sebagai penampung komponen-komponenbasis data mulai dari koneksi, query,dan tabel yang digunakan seperti padaGambar 5.

Setelah mendapatkan koneksi melaluikomponen ADOConnection, maka masing-masing komponen akan mengakses tabelsesuai pada database Microsoft Accessyang digunakan.

5.3 Antarmuka AplikasiPada proses menampilkan video bufferpintu masuk dan keluar, video ditampilkandalam ukuran 320 x 240 secara real timedan memiliki sensitifitas terhadap gerakanyang telah diset. Area sensitifitas gerakpada webcam diinterpretasikan denganmatriks kolom dan baris yang mengisilayar tampilan video webcam. Jumlahmatriks kolom dan baris tersebut dapatditentukan oleh user. Setiap titik padamatriks (kolom, baris) memiliki besarsensitifitas masing-masing yang besarnyaminimal sama dengan 0 (nol) sampaidengan maksimal sama dengan 9(sembilan). Semakin besar nilai sensifitaspada tiap titik maka akan semakin sensitifterhadap gerakan.

Gambar 7 menunjukkan posisi awalpenampil video real time yang aktif tidakada deteksi gerakan karena belum adaorang lewat sehingga nilai belum berubah,maka nilai pada panel ‘Status JumlahPengunjung’ masih belum terjadipenambahan.

Kemudian pada Gambar 8 terdeteksiadanya gerakan yaitu terdapat pengunjungyang lewat melalui pintu masuk sehinggapenambahan jumlah pengunjung masuksebanyak 1 orang dan status jumlahpengunjung di dalam obyek wisata ada 1orang.

Pada Gambar 9 terdeteksi adanya gerakanyaitu terdapat pengunjung yang lewatmelalui pintu keluar sehingga penambahanjumlah pengunjung keluar sebanyak 1orang dan status jumlah pengunjung didalam obyek wisata adalah 0 karena sudahtidak ada pengunjung di dalam obyekwisata.

Gambar 5. DataModule Aplikasi

Gambar 6. Konfigurasi SensitifitasDeteksi Gerak

Gambar 7. Tampilan Saat Belum TerjadiDeteksi Gerak

Gambar 8. Tampilan Sesudah TerjadiDeteksi Gerak di Pintu Masuk

ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428

426

sebagai penampung komponen-komponenbasis data mulai dari koneksi, query,dan tabel yang digunakan seperti padaGambar 5.

Setelah mendapatkan koneksi melaluikomponen ADOConnection, maka masing-masing komponen akan mengakses tabelsesuai pada database Microsoft Accessyang digunakan.

5.3 Antarmuka AplikasiPada proses menampilkan video bufferpintu masuk dan keluar, video ditampilkandalam ukuran 320 x 240 secara real timedan memiliki sensitifitas terhadap gerakanyang telah diset. Area sensitifitas gerakpada webcam diinterpretasikan denganmatriks kolom dan baris yang mengisilayar tampilan video webcam. Jumlahmatriks kolom dan baris tersebut dapatditentukan oleh user. Setiap titik padamatriks (kolom, baris) memiliki besarsensitifitas masing-masing yang besarnyaminimal sama dengan 0 (nol) sampaidengan maksimal sama dengan 9(sembilan). Semakin besar nilai sensifitaspada tiap titik maka akan semakin sensitifterhadap gerakan.

Gambar 7 menunjukkan posisi awalpenampil video real time yang aktif tidakada deteksi gerakan karena belum adaorang lewat sehingga nilai belum berubah,maka nilai pada panel ‘Status JumlahPengunjung’ masih belum terjadipenambahan.

Kemudian pada Gambar 8 terdeteksiadanya gerakan yaitu terdapat pengunjungyang lewat melalui pintu masuk sehinggapenambahan jumlah pengunjung masuksebanyak 1 orang dan status jumlahpengunjung di dalam obyek wisata ada 1orang.

Pada Gambar 9 terdeteksi adanya gerakanyaitu terdapat pengunjung yang lewatmelalui pintu keluar sehingga penambahanjumlah pengunjung keluar sebanyak 1orang dan status jumlah pengunjung didalam obyek wisata adalah 0 karena sudahtidak ada pengunjung di dalam obyekwisata.

Gambar 5. DataModule Aplikasi

Gambar 6. Konfigurasi SensitifitasDeteksi Gerak

Gambar 7. Tampilan Saat Belum TerjadiDeteksi Gerak

Gambar 8. Tampilan Sesudah TerjadiDeteksi Gerak di Pintu Masuk

ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428

426

sebagai penampung komponen-komponenbasis data mulai dari koneksi, query,dan tabel yang digunakan seperti padaGambar 5.

Setelah mendapatkan koneksi melaluikomponen ADOConnection, maka masing-masing komponen akan mengakses tabelsesuai pada database Microsoft Accessyang digunakan.

5.3 Antarmuka AplikasiPada proses menampilkan video bufferpintu masuk dan keluar, video ditampilkandalam ukuran 320 x 240 secara real timedan memiliki sensitifitas terhadap gerakanyang telah diset. Area sensitifitas gerakpada webcam diinterpretasikan denganmatriks kolom dan baris yang mengisilayar tampilan video webcam. Jumlahmatriks kolom dan baris tersebut dapatditentukan oleh user. Setiap titik padamatriks (kolom, baris) memiliki besarsensitifitas masing-masing yang besarnyaminimal sama dengan 0 (nol) sampaidengan maksimal sama dengan 9(sembilan). Semakin besar nilai sensifitaspada tiap titik maka akan semakin sensitifterhadap gerakan.

Gambar 7 menunjukkan posisi awalpenampil video real time yang aktif tidakada deteksi gerakan karena belum adaorang lewat sehingga nilai belum berubah,maka nilai pada panel ‘Status JumlahPengunjung’ masih belum terjadipenambahan.

Kemudian pada Gambar 8 terdeteksiadanya gerakan yaitu terdapat pengunjungyang lewat melalui pintu masuk sehinggapenambahan jumlah pengunjung masuksebanyak 1 orang dan status jumlahpengunjung di dalam obyek wisata ada 1orang.

Pada Gambar 9 terdeteksi adanya gerakanyaitu terdapat pengunjung yang lewatmelalui pintu keluar sehingga penambahanjumlah pengunjung keluar sebanyak 1orang dan status jumlah pengunjung didalam obyek wisata adalah 0 karena sudahtidak ada pengunjung di dalam obyekwisata.

Gambar 5. DataModule Aplikasi

Gambar 6. Konfigurasi SensitifitasDeteksi Gerak

Gambar 7. Tampilan Saat Belum TerjadiDeteksi Gerak

Gambar 8. Tampilan Sesudah TerjadiDeteksi Gerak di Pintu Masuk

Page 6: jurnalq

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung..........Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro

427

Gambar 10 (a) dan (b) menunjukkantampilan untuk melihat frekuensi jumlahpengunjung berbentuk grafik dalamrentang waktu tertentu, sehingga dapatdiketahui kepadatan pengunjung obyekwisata pada waktu tertentu.

6. Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulana. Aplikasi penghitung jumlah pengunjung

obyek wisata dengan webcam telahberhasil diimplementasikan denganmetode deteksi gerak pada video secarareal time menggunakan komponenVision Lab VCL 4.5.

b. Jumlah pengunjung yang masukmaupun yang keluar dapat diketahuisehingga jumlah orang yang masih adadi dalam obyek wisata dapat terdeteksi.

c. Aplikasi ini dapat menggantikan sistempenghitungan pengunjung secaramanual yang dilakukan pegawai padapintu masuk obyek wisata, sehinggadapat mengurangi kebutuhan tenagapegawai.

d. Aplikasi ini juga dapat menampilkanfrekuensi jumlah pengunjung dalambentuk grafik sehingga dapat diketahuikepadatan pengunjung obyek wisatapada waktu tertentu.

6.2 Sarana. Untuk pengembangan aplikasi dapat

ditambahkan fungsi untuk membedakanobjek yang lewat, apakah yang lewatadalah manusia atau bukan.

b. Aplikasi ini masih menggunakan sistemstandalone karena menggunakan 1pintu masuk dan 1 pintu keluar,sehingga perlu dikembangkanmenggunakan sistem client-serveruntuk penerapan pada obyek wisatayang memiliki pintu masuk atau pintukeluar lebih dari satu pada lokasi loketyang berbeda.

c. Perlu dikembangkan sistem pemantautingkat kepadatan pengunjung padapintu masuk dan pintu keluar yaitudengan bantuan kamera CCTV, IpCamera atau perangkat pendukungperekaman yang lain.

Gambar 9. Tampilan Sesudah TerjadiDeteksi Gerak di Pintu Keluar

(a) Tampilan Grafik Frekuensi JumlahPengunjung Masuk

(b) Tampilan Grafik Frekuensi JumlahPengunjung Keluar

Gambar 10. Tampilan Grafik FrekuensiJumlah Pengunjung

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung..........Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro

427

Gambar 10 (a) dan (b) menunjukkantampilan untuk melihat frekuensi jumlahpengunjung berbentuk grafik dalamrentang waktu tertentu, sehingga dapatdiketahui kepadatan pengunjung obyekwisata pada waktu tertentu.

6. Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulana. Aplikasi penghitung jumlah pengunjung

obyek wisata dengan webcam telahberhasil diimplementasikan denganmetode deteksi gerak pada video secarareal time menggunakan komponenVision Lab VCL 4.5.

b. Jumlah pengunjung yang masukmaupun yang keluar dapat diketahuisehingga jumlah orang yang masih adadi dalam obyek wisata dapat terdeteksi.

c. Aplikasi ini dapat menggantikan sistempenghitungan pengunjung secaramanual yang dilakukan pegawai padapintu masuk obyek wisata, sehinggadapat mengurangi kebutuhan tenagapegawai.

d. Aplikasi ini juga dapat menampilkanfrekuensi jumlah pengunjung dalambentuk grafik sehingga dapat diketahuikepadatan pengunjung obyek wisatapada waktu tertentu.

6.2 Sarana. Untuk pengembangan aplikasi dapat

ditambahkan fungsi untuk membedakanobjek yang lewat, apakah yang lewatadalah manusia atau bukan.

b. Aplikasi ini masih menggunakan sistemstandalone karena menggunakan 1pintu masuk dan 1 pintu keluar,sehingga perlu dikembangkanmenggunakan sistem client-serveruntuk penerapan pada obyek wisatayang memiliki pintu masuk atau pintukeluar lebih dari satu pada lokasi loketyang berbeda.

c. Perlu dikembangkan sistem pemantautingkat kepadatan pengunjung padapintu masuk dan pintu keluar yaitudengan bantuan kamera CCTV, IpCamera atau perangkat pendukungperekaman yang lain.

Gambar 9. Tampilan Sesudah TerjadiDeteksi Gerak di Pintu Keluar

(a) Tampilan Grafik Frekuensi JumlahPengunjung Masuk

(b) Tampilan Grafik Frekuensi JumlahPengunjung Keluar

Gambar 10. Tampilan Grafik FrekuensiJumlah Pengunjung

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung..........Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro

427

Gambar 10 (a) dan (b) menunjukkantampilan untuk melihat frekuensi jumlahpengunjung berbentuk grafik dalamrentang waktu tertentu, sehingga dapatdiketahui kepadatan pengunjung obyekwisata pada waktu tertentu.

6. Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulana. Aplikasi penghitung jumlah pengunjung

obyek wisata dengan webcam telahberhasil diimplementasikan denganmetode deteksi gerak pada video secarareal time menggunakan komponenVision Lab VCL 4.5.

b. Jumlah pengunjung yang masukmaupun yang keluar dapat diketahuisehingga jumlah orang yang masih adadi dalam obyek wisata dapat terdeteksi.

c. Aplikasi ini dapat menggantikan sistempenghitungan pengunjung secaramanual yang dilakukan pegawai padapintu masuk obyek wisata, sehinggadapat mengurangi kebutuhan tenagapegawai.

d. Aplikasi ini juga dapat menampilkanfrekuensi jumlah pengunjung dalambentuk grafik sehingga dapat diketahuikepadatan pengunjung obyek wisatapada waktu tertentu.

6.2 Sarana. Untuk pengembangan aplikasi dapat

ditambahkan fungsi untuk membedakanobjek yang lewat, apakah yang lewatadalah manusia atau bukan.

b. Aplikasi ini masih menggunakan sistemstandalone karena menggunakan 1pintu masuk dan 1 pintu keluar,sehingga perlu dikembangkanmenggunakan sistem client-serveruntuk penerapan pada obyek wisatayang memiliki pintu masuk atau pintukeluar lebih dari satu pada lokasi loketyang berbeda.

c. Perlu dikembangkan sistem pemantautingkat kepadatan pengunjung padapintu masuk dan pintu keluar yaitudengan bantuan kamera CCTV, IpCamera atau perangkat pendukungperekaman yang lain.

Gambar 9. Tampilan Sesudah TerjadiDeteksi Gerak di Pintu Keluar

(a) Tampilan Grafik Frekuensi JumlahPengunjung Masuk

(b) Tampilan Grafik Frekuensi JumlahPengunjung Keluar

Gambar 10. Tampilan Grafik FrekuensiJumlah Pengunjung

Page 7: jurnalq

ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 422-428

428

DAFTAR PUSTAKABalza Achmad, Kartika Firdausy, 2005,

“Teknik Pengolahan Citra DigitalMenggunakan Delphi”, ArdiPublishing.

Enggar Nilamsari, 2008, “PenghitungJumlah Orang Lewat Dengan MetodeNormalized Sum-Squared Differences(NSSD)”,http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-9302-Paper.pdf

Fadlisyah, Rizal, 2011, “PemrogramanComputer Vision Pada VideoMenggunakan Delphi + Vision LabVCL 4.0.1 ”, Graha Ilmu.

Rinaldi Munir, 2004, “Pengolahan CitraDigital dengan PendekatanAlgoritmik”, Informatika Bandung.

Sudianto Lande, Resmana Lim, KartikaGunadi, Chandra K, 2004, “ProgramPenghitung Orang LewatMenggunakan Webcam”, JurnalInformatika Vol. 5, No. 2, Nopember2004.

http://freezcha.wordpress.com/?s=computer+vision&submit=Search

http://www.openwire.org