Jurnal SMSDM
-
Upload
ichsan-sholichin -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Jurnal SMSDM
Abstrak
Sumber daya dari sebuah organisasi memberikan sebuah sinergi potensial untuk
mendukung keunggulan kompetitif ketika digunakan dengan benar, dipelihara dan dimanfaatkan.
Pada awalnya, MSDM tradisional secara umum digunakan untuk mengelola orang dalam sebuah
organisasi. Dan munculnya SMSDM, berkaitan dengan hubungan antara MSDM dan manajemen
strategi dari sebuah organisasi yang merupakan sebuah pergeseran paradigma. Model strategi
partner bisnis menekankan pada integrasi yang tepat atau sesuai antara praktek SDM dengan
strategi bisnis organisasi yang dapat menghasilkan keunggulan kompetitif. Dan supaya SMSDM
berhasil maka praktisi SDM harus mempunyai pengetahuan yang luas, multiskill, dan
pengetahuan mengenai bisnis, pandangan strategi dan ketrampilan operasi global, kredibilitas
dan integritas, ketrampilan konsultan internal dan lain-lain.
Pendahuluan
Sebuah organisasi perlu menggunakan sumber daya untuk tumbuh, bertahan dan untuk
mencapai misi atau tujuan yang telah diinformasikan atau diciptakan. Pengerahan dan
penggunaan dari sumber daya baik manusia, finansial ataupun meterial yang baik akan
memberikan pengaruh terhadap keinginan akhir sebuah organisasi. Dalam sumber daya ini,
sumber daya manusia adalah yang paling potensial dan sentral yang berkontribusi secara
signifikan terhadap daya saing perusahaan. Keunggulan kompetitif dapat didefinisikan dengan
segala sesuatu yang memberikan keunggulan organisasi terhadap kompetitornya. Menurut Porter
(1985), kemampuan yang unik dari karyawan termasuk fleksibilitas, inovasi, kinerja yang tinggi,
produktivitas tinggi dan pelayanan personal kepada konsumen akan memberikan posisi
kompetitif perusahaan. Demikian pula, Chiavenato (2001) yang berpendapat bahwa aktivitas dan
pengetahuan yang diberikan oleh karyawan yang sangat berkontribusi untuk perusahaan adalah
kecerdasan dan bakat individu yang mereka miliki.
Mengelola sumber daya dalam organisasi secara tradisional adalah tanggung jawab dari
manajer personalia, yang merupakan pendahuluan untuk MSDM. Beberapa cendekiawan
menyamakan SDM dengan manajemen personalia, yang memperhatikan dalam menetapkan
dukungan staff dalam organisasi (e.g. Guest, 1989). Cendekiawan lainnya menganggap SDM
adalah pengembangan alami dari pratek manajemen personalia dalam menghadapi lingkungan
ekonomi dan bisnis (Armstrong, 1989 & 2004; dan Fajana, 2002).
Ilmu mengenai manajemen personalia secara terus menerus terus bermetamorposis
dengan munculnya strategi manajemen sumber daya manusia (SMSDM) dalam organisasi dan
literatur. SMSDM muncul sebagai pendekatan baru dalam manajemen personalia yang secara
spesifik fokus pada integrasi sumber daya manusia dengan strategi bisnis yang bertujuan untuk
meningkatkan daya saing organisasional.
Transisi dari praktek SDM yang lama dengan fokus terhadap persoalan kepegawaian
dengan subjek yang baru yang kini berfokus pada mengubungkan orang sebagai aset dari
organisasi dengan strategi bisnis perusahaan (Niehaus,1995) yang berarti SDM yang baru
menunjukkan tanggung jawab dan tantangan lebih yang membutuhkan kompetensi dan
keterampilan baru. Oleh karena itu, dituntut untuk berfikir secara outside the traditional
organizational box dari SDM dan mengembangkan pendekatan yang berbeda untuk mengelola
SDM dan menciptakan kesesuaian antara arsitektur SDM dan formula strategi bisnis dan
implementasi dalam perusahaan. Makalah ini membahas munculnya SMSDM sebagai
pergeseran paradigma dan isu-isu terkait yang timbul atau implikasi dalam transisi ini. Lebih
lanjut menyajikan resource-based view (RBV) yang mengintegrasi SMSDM dengan strategi
bisnis. Implikasi organisasional dari model strategi partner bisnis untuk daya saing perusahaan
dan ketrampilan strategis dan kompetensi inti yang diperlukan dari praktisi SDM akhirnya
dibahas.