Jurnal SMSDM

3
Abstrak Sumber daya dari sebuah organisasi memberikan sebuah sinergi potensial untuk mendukung keunggulan kompetitif ketika digunakan dengan benar, dipelihara dan dimanfaatkan. Pada awalnya, MSDM tradisional secara umum digunakan untuk mengelola orang dalam sebuah organisasi. Dan munculnya SMSDM, berkaitan dengan hubungan antara MSDM dan manajemen strategi dari sebuah organisasi yang merupakan sebuah pergeseran paradigma. Model strategi partner bisnis menekankan pada integrasi yang tepat atau sesuai antara praktek SDM dengan strategi bisnis organisasi yang dapat menghasilkan keunggulan kompetitif. Dan supaya SMSDM berhasil maka praktisi SDM harus mempunyai pengetahuan yang luas, multiskill, dan pengetahuan mengenai bisnis, pandangan strategi dan ketrampilan operasi global, kredibilitas dan integritas, ketrampilan konsultan internal dan lain-lain. Pendahuluan Sebuah organisasi perlu menggunakan sumber daya untuk tumbuh, bertahan dan untuk mencapai misi atau tujuan yang telah diinformasikan atau diciptakan. Pengerahan dan penggunaan dari sumber daya baik manusia, finansial ataupun meterial yang baik akan memberikan pengaruh terhadap keinginan akhir sebuah organisasi. Dalam sumber daya ini, sumber daya manusia adalah yang paling potensial dan sentral yang berkontribusi secara signifikan terhadap daya saing perusahaan. Keunggulan kompetitif dapat didefinisikan dengan segala sesuatu yang memberikan

description

jurnal msdm

Transcript of Jurnal SMSDM

Page 1: Jurnal SMSDM

Abstrak

Sumber daya dari sebuah organisasi memberikan sebuah sinergi potensial untuk

mendukung keunggulan kompetitif ketika digunakan dengan benar, dipelihara dan dimanfaatkan.

Pada awalnya, MSDM tradisional secara umum digunakan untuk mengelola orang dalam sebuah

organisasi. Dan munculnya SMSDM, berkaitan dengan hubungan antara MSDM dan manajemen

strategi dari sebuah organisasi yang merupakan sebuah pergeseran paradigma. Model strategi

partner bisnis menekankan pada integrasi yang tepat atau sesuai antara praktek SDM dengan

strategi bisnis organisasi yang dapat menghasilkan keunggulan kompetitif. Dan supaya SMSDM

berhasil maka praktisi SDM harus mempunyai pengetahuan yang luas, multiskill, dan

pengetahuan mengenai bisnis, pandangan strategi dan ketrampilan operasi global, kredibilitas

dan integritas, ketrampilan konsultan internal dan lain-lain.

Pendahuluan

Sebuah organisasi perlu menggunakan sumber daya untuk tumbuh, bertahan dan untuk

mencapai misi atau tujuan yang telah diinformasikan atau diciptakan. Pengerahan dan

penggunaan dari sumber daya baik manusia, finansial ataupun meterial yang baik akan

memberikan pengaruh terhadap keinginan akhir sebuah organisasi. Dalam sumber daya ini,

sumber daya manusia adalah yang paling potensial dan sentral yang berkontribusi secara

signifikan terhadap daya saing perusahaan. Keunggulan kompetitif dapat didefinisikan dengan

segala sesuatu yang memberikan keunggulan organisasi terhadap kompetitornya. Menurut Porter

(1985), kemampuan yang unik dari karyawan termasuk fleksibilitas, inovasi, kinerja yang tinggi,

produktivitas tinggi dan pelayanan personal kepada konsumen akan memberikan posisi

kompetitif perusahaan. Demikian pula, Chiavenato (2001) yang berpendapat bahwa aktivitas dan

pengetahuan yang diberikan oleh karyawan yang sangat berkontribusi untuk perusahaan adalah

kecerdasan dan bakat individu yang mereka miliki.

Mengelola sumber daya dalam organisasi secara tradisional adalah tanggung jawab dari

manajer personalia, yang merupakan pendahuluan untuk MSDM. Beberapa cendekiawan

menyamakan SDM dengan manajemen personalia, yang memperhatikan dalam menetapkan

dukungan staff dalam organisasi (e.g. Guest, 1989). Cendekiawan lainnya menganggap SDM

adalah pengembangan alami dari pratek manajemen personalia dalam menghadapi lingkungan

ekonomi dan bisnis (Armstrong, 1989 & 2004; dan Fajana, 2002).

Page 2: Jurnal SMSDM

Ilmu mengenai manajemen personalia secara terus menerus terus bermetamorposis

dengan munculnya strategi manajemen sumber daya manusia (SMSDM) dalam organisasi dan

literatur. SMSDM muncul sebagai pendekatan baru dalam manajemen personalia yang secara

spesifik fokus pada integrasi sumber daya manusia dengan strategi bisnis yang bertujuan untuk

meningkatkan daya saing organisasional.

Transisi dari praktek SDM yang lama dengan fokus terhadap persoalan kepegawaian

dengan subjek yang baru yang kini berfokus pada mengubungkan orang sebagai aset dari

organisasi dengan strategi bisnis perusahaan (Niehaus,1995) yang berarti SDM yang baru

menunjukkan tanggung jawab dan tantangan lebih yang membutuhkan kompetensi dan

keterampilan baru. Oleh karena itu, dituntut untuk berfikir secara outside the traditional

organizational box dari SDM dan mengembangkan pendekatan yang berbeda untuk mengelola

SDM dan menciptakan kesesuaian antara arsitektur SDM dan formula strategi bisnis dan

implementasi dalam perusahaan. Makalah ini membahas munculnya SMSDM sebagai

pergeseran paradigma dan isu-isu terkait yang timbul atau implikasi dalam transisi ini. Lebih

lanjut menyajikan resource-based view (RBV) yang mengintegrasi SMSDM dengan strategi

bisnis. Implikasi organisasional dari model strategi partner bisnis untuk daya saing perusahaan

dan ketrampilan strategis dan kompetensi inti yang diperlukan dari praktisi SDM akhirnya

dibahas.