JURNAL SKRIPSI

10

Click here to load reader

description

sripsi

Transcript of JURNAL SKRIPSI

Page 1: JURNAL SKRIPSI

HUBUNGAN MANFAAT SUMBER BELAJAR DENGAN MINAT BACA

KELUARGA DESA SEI KAMAH II KECAMATAN SEI DADAP

KABUPATEN ASAHAN

Oleh :

Purya Mandraini

ABSTRAK

Sumber belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi minat baca

seperti manfaat, kajian teori, sistematis penyusunan, kemudahan mendapatkannya.

Pada saat sekarang ini yang terjadi yaitu kurangnya budaya membaca pada

masyarakat, menganggap membaca adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

ketika berada dijenjang pendidikan.

Penelitian bertujuan mengetahui hubungan manfaat sumber belajar dengan

minat baca keluarga pada program bina baca keluarga Desa Sei Kamah II Kecamatan

Sei Dadap Kabupaten Asahan.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, dengan sampel 32 orang.

Pengumpulan data dengan dokumentasi dan angket, teknik analisis data

menggunakan teknik deskriftif korelasional dengan korelasi product moment, regresi

linier, uji determinasi dan uji hipotesis.

Hasil analisis korelasi sebesar rxy = 0,884, persamaan regresi = 13,8 + 0,76 x,

pengaruh manfaat sumber belajar dengan minat baca keluarga sebesar 78,14%.

Perhitungan hipotesis thitung > ttabel yaitu 10,33 > 2,042. Maka disimpulkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara manfaat sumber belajar dengan minat baca

keluarga.

Kata kunci : Manfaat Sumber Belajar, Minat Baca, Bina Baca Keluarga.

A. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu proses

untuk menuju pendewasaan, pada

hakikatnya pendidikan diperoleh melalui

proses yang terdapat di dalam suatu

masyarakat dan individu di dalamnya.

Sehingga pendidikan itu tidak hanya

berupa pendidikan formal yang

diperoleh di lembaga pendidikan saja,

tetapi lebih bersifat menyeluruh, yaitu

adanya pendidikan informal dan

nonformal yang sebenarnya membantu

tercapainya kesuksesan pembentukan

kedewasaan individu. Semua ini karena

pada dasarnya pendidikan formal,

informal, dam nonformal merupakan

Page 2: JURNAL SKRIPSI

suatu kesatuan yang saling berhubungan

sehingga terdapat kesinambungan yang

tidak dapat dipisahkan dalam kaitannya

untuk menciptakan manusia yang

sempurna dalam hal penguasaan iptek

dan pengoptimalan potensi.

Minat merupakan masalah yang

paling penting di dalam pendidikan,

apalagi bila dikaitkan dengan aktivitas

seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Minat yang ada pada diri seseorang akan

memberi gambaran dalam aktivitas

untuk mencapai suatu tujuan. Minat

merupakan suatu keinginan yang

dimiliki oleh seseorang untuk

memperoleh subjek khusus, aktivitas,

pemahaman, dan keterampilan untuk

tujuan perhatian ataupun pencapaian

yang diinginkan oleh seseorang tersebut.

Minat juga dikaitkan dengan perasaan

seseorang tentang suka atau senang

terhadap suatu objek atau aktivitas.

Secara sederhana minat berarti

kecendrungan dan keterkaitan yang kuat

faktor-faktor internal lain pada diri

seseorang, seperti perhatian, keinginan,

motivasi dan kebutuhan terhadap

sesuatu.

Minat baca warga Sumatera Utara

(Sumut) yang sangat rendah. Bahkan

dari 13 juta jumlah penduduk di Sumut,

hanya 1% yang memiliki minat baca. Itu

artinya, 99% warga Sumut tidak

berminat membaca. Ini berdasarkan data

dari Badan Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Sumatera Utara (BPAD

Sumut). Hal itu diungkapkan Ketua TP

PKK Propinsi Sumatera Utara (Propsu),

Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho

pada seminar BPAD Dalam Peningkatan

Minat Baca dan Pembinaan

Perpustakaan di Aula BPAD, Jalan

Brigjen Katamso. (Maruntung, 2011).

Adapun usaha pemerintah dalam

membantu menumbuhkan minat baca

masyarakat adalah dengan dibentuknya

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di

daerah-daerah, diresmikannya Rumah

Baca Pesisir di kompleks SDN Pesisir

Lama I, Kelurahan Panjunan, Kecamatan

Lemahwungkuk kota Cirebon Jawa

Barat, Perpustakaan Keliling, dan lain

sebagainya dimana program kegiatan ini

ditangani oleh Departemen Sosial dalam

ruang lingkup Pendidikan Non Formal.

Minat membaca merupakan suatu

keinginan seseorang yang kuat untuk

melakukan kegiatan menambah ilmu

pengetahuan. Program yang

dilaksanakan oleh pemerintah yaitu

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

sehingga instansi pendidikan melakukan

upaya pemerataan pendidikan yang

semua lapisan masyarakat dapat

merasakan pendidikan. Namun jika tidak

diberengi dengan minat dari masyarakat

yang menjadi tujuan, maka usaha

tersebut akan sia-sia, tidak mencapai

tujuan secara maksimal. Oleh karena itu

minat masyarakat sangat diperlukan

guna mencapai tujuan pendidikan

nasional.

Minat baca dipengaruhi oleh aspek

sumber belajar itu sendiri. Setiap sumber

Page 3: JURNAL SKRIPSI

belajar selalu membawa pesan yang

dapat dimanfaatkan atau dipelajari oleh

para pemakainya. Manfaat sumber

belajar misalnya memberikan infromasi

yang terbaru, membantu pembaca dalam

menghadapi masalah hidup, menjadikan

kehidupan lebih baik lagi. Dan

memberikan kreasi baru yang dapat

digunakan sebagai penambah pemasukan

dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Karena seseorang akan melakukan suatu

kegiatan apabila merasa ada manfaat

yang akan dapat digunakan dalam hidup.

Adapun identifikasi masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1. Kurangnya pemahaman masyarakat

akan pentingnya membaca.

2. Minimnya buku yang terdapat pada

lembaga tersebut.

3. Kesibukan masyarakat yang cukup

padat untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari.

4. Jauhnya tempat tinggal dari lokasi

pelaksanaan program Bina Baca.

Berdasarkan pada uraian dalam

latar belakng dan identifikasi pada

pendahuluan di atas, maka dapat

dirumskan masalah yang akan diteliti

sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi manfaat sumber

belajar yang pada program Bina Baca

Keluarga di Desa Sei Kamah II

Kecamatan Sei Dadap Kabupaten

Asahan?

2. Seberapa tinggi minat baca warga

masyarakat di program Bina Baca di

Desa Sei Kamah II Kecamatan Sei

Dadap Kabupaten Asahan?

3. Apakah ada hubungan antara manfaat

sumber belajar dengan minat baca

keluarga pada program Bina Baca

Keluarga Di Desa Sei Kamah II

Kecamatan Sei Dadap Kabupaten

Asahan?

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Profil Bina Baca Keluarga

Bina Baca Keluarga adalah salah

satu program pendidikan yang

dilaksanakan oleh pemerintah pada jalur

pendidikan nonformal. Program ini

dirancang guna meningkatkan budaya

membaca pada masyarakat. Bina Baca

Keluarga ini sama halnya dengan

perpustakaan desa, hanya saja letaknya

berada di rumah penduduk sedangkan

perpustakaan desa terletak di kantor

kepala desa.

Bina Baca Keluarga pada

penelitian ini terletak di jalan pendidikan

desa Sei Kamah II Kecamatan Sei Dadap

Kabupaten Asahan. Dengan

beranggotakan 32 keluarga.

2. Manfaat Sumber Belajar

Manfaat sumber belajar antara lain

sebagai berikut:

a. Memberikan pengalaman yang lebih

konkrit dan langsung, Hal ini juga

membantu kita dalam menghemat

biaya dalam mendapatkan ilmu

pengetahuan.

Page 4: JURNAL SKRIPSI

b. Dapat menyajikan sesuatu yang

tidak mungkin diadakan, dikunjungi,

atau dilihat secara langsung, misal

model, denah, foto, film, dan lain-

lain.

c. Dapat menambah dan memperluas

cakrawala sains yang ada dalam

kelas, misalnya buku teks, foto film,

nara sumber dan lain-lain.

d. Dapat memberikan informasi yang

akurat dan terbaru, misalnya buku

teks, buku bacaan, majalah dan lain-

lain. Dapat membantu memecahkan

masalah pendidikan baik makro

maupun mikro dalam lingkup mikro.

e. Dapat memberikan motivasi positif,

lebih-lebih bila diatur dan dirancang

secara tepat.

f. Dapat merangsang untuk berpikir

secara lebih kritis, merangsang

untuk bersikap lebih positif dan

merangsang untuk berkembang

lebih jauh, misalnya dengan

membaca buku teks, buku bacaan,

melihat film, dan lain sebagainya

yang dapat merangsang pemakai

untuk berpikir, menganalisa, dan

berkembang lebih lanjut.

3. Minat Baca

Minat baca merupakan suatu

kecenderungan kepemilikan keinginan

atau ketertarikan yang kuat dan disertai

usaha-usaha yang terus menerus pada

diri seseorang terhadap kegiatan

membaca yang dilakukan secara terus

menerus dan diikuti dengan rasa senang

tanpa paksaan, atas kemauannya sendiri

atau dorongan dari luar sehingga

seseorang tersebut mengerti atau

memahami apa yang dibacanya

4. Hubungan Manfaat Sumber

Belajar dengan Minat Baca

Dalam hal ini sumber belajar

berperan penting dalam meningkatkan

minat baca pada seeorang. Karena pada

penjelasan sebelumnya bahwa minat

baca dipengaruhi oleh ketersediaan

sumber bacaan, maka dari itu sumber

bacaan yang tersedia hendaknya yang

mampu menarik perhatian warga belajar,

bisa saja dalam segi bentuk yang

menarik, kemudian dari isi materi

bacaan yang dirasa nyata manfaatnya

bagi warga belajar, dan kemudian

sumber bacaan yang mudah didapatkan.

Tidak semua sumber belajar mudah

dipahami oleh penggunanya, oleh karena

itu pihak pegelola hendaknya melakukan

perhatian yang lebih dalam penyediaan

sumber belajar.

Seseorang akan lebih tertarik

dengan kegiatan membaca apabila

mereka melihat adanya manfaat yang

didapatkan dari kegiatan membaca

tersebut. Mereka akan lebih tertarik jika

manfaatnya tersebut secara langsung

terasa dan dapat digunakan dalam

kehidupan sehari-hari mereka misal

dapat membantu dalam memecahkan

masalah, menjadikan kehidupan mereka

lebih baik, dan mampu menjadikan

Page 5: JURNAL SKRIPSI

mereka lebih berpikir positif dalam

menyikapi berbagai hal.

C. METODE PENELITIAN

1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Metode pada penelitian ini yaitu

dengan metode deskriptif asosiatif,

dengan menggunakan rumus korelasi

product moment :

rxy –

√{ }{ }

Keterangan:

r = koefisien korelasi x dan y

∑x = jumlah skor distribusi

∑y = jumlah skor total

∑xy = jumlah pearkalian skor x dan y

N = jumlah reponden

∑x² = jumlah kuadrat skor distribusi x

Kemudian untuk uji keberartian dengan

menggunakan uji t, yaitu dengan rumus:

Keterangan:

t :Harga yang dihitung dan

menunjukkan nilai standard deviasi

dan distribusi t (tabel t)

r : Koefisien korelasi

n : Jumlah sampel

2. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua

jenis instrumen penelitian yaitu angket

dan dokumentasi.

- Angket

Digunakan untuk mengungkapkan

pendapat responden mengenai hal

yang diteliti, dengan menggunakan

jenis angket tertutup dimana

jawaban telah disiapkan oleh

peneliti. Jumlah soal sebanyak 12

butir pertanyaan untuk variabel

manfaat sumber belajar dan 13 butir

pertanyaan untuk variabel minat

baca.

- Dokumentasi

Adalah cara untuk mendapatkan

informasi dan data melalui tulisan-

tulisan yang didokumentasikan atau

disimpan. Dokumentasi ini

digunakan antaranya untuk

mendapatkan data-data yang

berhubungan dengan penelitian yang

dilaksanakan pada tempat peneliti,

baik data-data primer yang berasal

dari tempat penelitian dan data-data

yang mendukung untuk penelitian

ini.

D. HASIL PENELITIAN

Uji Kecenderungan Manfaat Sumber

Belajar

Interval

Kelas

Frekuensi (%) Kategori

39 20 62,5 Tinggi

30 s/d 38 11 34,4 Sedang

21 s/d 29 1 3,13 Kurang

21 0 0 Rendah

Jumlah 32 100

Berdasarkan uji kecenderungan

hasil penelitian yang didapatkan di

lapangan dikemukakan untuk manfaat

sumber belajar yang termasuk dalam

kategori tinggi sebesar 62,5%, kategori

sedang sebesar 34,4%, kategori kurang

Page 6: JURNAL SKRIPSI

sebesar 3,13% dan kategori rendah 0%.

Dengan demikian dapat dikemukakan

kesimpulan data kategori manfaat

sumber belajar pada penelitian ini

termasuk tinggi yang dibuktikan dengan

perolehan frekuensi absolute tersebar

62,5%.

Uji Kecenderungan Minat Baca

Keluarga

Interval

Kelas

Frekuensi (%) Kategori

42,25 23 71,86 Tinggi

32,5 s/d

41,25

9 28,13 Cukup

26 s/d

31,5

0 0 Kurang

26 0 0 Rendah

Jumlah 32 100

Dari hasil penelitian yang

dilakukan minat baca termasuk pada

kategori tinggi sebesar 71,86%, kategori

sedang sebesar 28,13%, kategori kurang

sebesar 0% dan kategori rendah 0%.

Dengan demikian dapat dikemukakan

kesimpulan data kategori minat baca

pada penelitian ini termasuk tinggi yang

dibuktikan dengan perolehan frekuensi

absolute tersebar 71,86%.

Tabel Rangkuman Hasil Analisis

Korelasi X dengan Y dan Uji

Keberartiannya

Korelasi Koefisien

Korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r)2

thitung ttabel

rxy 0,884 0,78 10,33 2,042

Dari hasil penelitian hubungan

manfaat sumber belajar (X) dengan

minat baca keluarga (Y) sebesar = 0,884

dengan koefisien determinasi sebesar =

0,78 hal ini menyatakan bahwa

hubungan antara manfaat sumber belajar

dan minat baca memiliki hubungan yang

sangat tinggi. Melalui perhitungan uji t

diperoleh harga thitung sebesar = 10,33.

Sedangkan nilai ttabel sebesar = 2,042.

Ternyata perbandingan harga hitung

(10,33 > 2,037). Hal ini membuktikan

bahwa terdapat hubungan positif yang

signifikan antara manfaat sumber belajar

dan minat baca keluarga dengan

membentuk hubungan linier.

E. PEMBAHASAN HASIL

PENELITIAN

1. Manfaat Sumber Belajar

Manfaat sumber belajar adalah

memberikan informasi yang lebih akurat,

memberikan pengetahuan yang tidak

bisa dikunjungi dan disediakan langsung,

memberikan informasi yang baru,

menjadikan lebih berpikir positif,

membantu dalam memecahkan masalah.

Syukur (dalam Prastowo, 2012)

Berdasarkan uji kecenderungan

hasil penelitian yang didapatkan di

lapangan dikemukakan untuk manfaat

sumber belajar yang termasuk dalam

kategori tinggi sebesar 62,5%, kategori

sedang sebesar 34,4%, kategori kurang

sebesar 3,13% dan kategori rendah 0%.

Dengan demikian dapat dikemukakan

kesimpulan data kategori manfaat

Page 7: JURNAL SKRIPSI

sumber belajar pada penelitian ini

termasuk tinggi yang dibuktikan dengan

perolehan frekuensi absolute tersebar

62,5%.

Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa secara keseluruhan responden

penelitian ini memiliki kecenderungan

untuk menyatakan bahwa manfaat

sumber belajar adalah kategori tinggi.

Hal ini menyatakan bahwa sumber

belajar yang tersedia memberikan

pengalaman yang baru, kemudian

pengetahuan yang didapatkan sering

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-

hari, mempermudah dalam mendapatkan

ilmu pengetahuan, dapat menambah

kreasi baru dalam melakukan sesuatu

hal, informasi yang disampaikan akurat

dan terbaru, warga belajar berpendapat

bahwa mereka merasa terbantu dalam

mencukupi kebutuhan sehari-hari

mereka, dan menjadikan mereka lebih

berpikir ke arah yang lebih positif dalam

suatu hal, dan warga belajar berpendapat

dapat membantu mereka menuju ke

kehidupan yang lebih baik. Kenyataan

ini adalah sebagai fakta yang harus

menjadi perhatian bahwa manfaat

sumber belajar adalah salah satu faktor

penting yang harus diperhatikan bagi

kelangsungan proses pendidikan

masyarakat terkhusus dalam program

meningkatkan budaya membaca

masyarakat.

2. Minat Baca

Minat baca adalah unsur perhatian,

kemauan, dorongan dan rasa senang

untuk membaca. Perhatian bisa dilihat

dari perhatiannya terhadap kegiatan

membaca, mempunyai kemauan yang

tinggi untuk membaca, dorongan dan

rasa senang yang timbul dari dalam diri

maupun dari pengaruh orang lain. Semua

itu merupakan aktivitas yang dilakukan

dengan penuh ketekunan dan cenderung

menetap. Herman (dalam Bangun, 2014)

Dari hasil penelitian yang

dilakukan minat baca termasuk pada

kategori tinggi sebesar 71,86%, kategori

sedang sebesar 28,13%, kategori kurang

sebesar 0% dan kategori rendah 0%.

Dengan demikian dapat dikemukakan

kesimpulan data kategori minat baca

pada penelitian ini termasuk tinggi yang

dibuktikan dengan perolehan frekuensi

absolute tersebar 71,86%.

Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa secara keseluruhan responden

penelitian ini memiliki kecenderungan

untuk menyatakan bahwa minat baca

keluarga adalah kategori tinggi.

Kenyataan ini terbukti dengan adanya

pendapat mereka bahwa lebih memilih

membaca dan sedikit bersantai, dan

mereka mengungkapkan memang

tertarik dengan kegiatan membaca, dan

pasangan mereka memberikan respon

yang baik terhadap kegiatan membaca

yang mereka lakukan, kemudian warga

belajar mengungkapkan bahwa mereka

sering melakukan peminjaman buku

Page 8: JURNAL SKRIPSI

dalam waktu seminggu, dan itu atas

kemauan mereka sendiri, hal tersebut

dilakukan karena mereka merasakan

manfaat dari kegiatan membaca tersebut

yaitu dengan menjadikan kehidupan

mereka ke arah yang lebih baik, dan

mereka meyakini akan mampu

mencukupi kebutuhan dan mampu

bekerja lebih baik lagi dengan cara

menambah pengetahuan melalui

membaca.

3. Hubungan Manfaat Sumber

Belajar dengan Minat Baca

Keluarga Desa Sei Kamah II Kec.

Sei Dadap Kab. Asahan

Untuk hubungan manfaat sumber

belajar dan minat baca peneliti

menemukan hubungan sebesar 0,884

dengan indeks determinasi sebesar

71,86% hal ini menyatakan adanya

hubungan antara manfaat sumber belajar

dengan minat baca. Dan menurut tabel

korelasi hubungan antara manfaat

sumber belajar mempengaruhi minat

baca dari hasil penelitian yang

ditemukan terdapat dalam kategori

sangat tinggi.

Hubungan manfaat sumber belajar

dengan minat baca dalam kategori tinggi

karena setiap orang akan tertarik dengan

bacaan yang berhubungan dengan

kehidupannya sehari-hari, misalnya yang

berdekatan dengan profesi yang

dikerjakan dan membantu dalam

pekerjaannya. Seseorang akan tertarik

untuk membaca sesuatu yang belum

pernah dibaca, ilmu yang terkandung

dalam bacaan belum diketaui. Dan

kemudian seseorang akan senang

melakukan membaca apabila mereka

menemukan pemecahan masalah yang

dihadapi dalam kehidupannya.

Manfaat sumber belajar

mempengaruhi minat baca sebesar

71,86% Hal ini tentunya menjadi

perhatian bahwa minat baca sebenarnya

harus diupayakan dapat tercapai dengan

baik, dari hasil penelitian hendaknya

upaya yang dilakukan dipertahankan

yaitu dengan memperhatikan kebutuhan-

kebituhan masyarakat akan bacaan yang

sesuai dengan kehidupan masyarakat itu

sendiri, agar dapat dirasakan secara

langsung manfaat dari sumber belajar

yang tersedia.

F. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

a. Manfaat sumber belajar menurut

warga belajar Bina Baca Keluarga

berada pada kategori tinggi dengan

nilai rata-rata 62,5%. Hal ini

dibuktikan oleh tanggapan warga

belajar mengenai manfaat yang

didapatkan dari sumber belajar yang

tersedia diantaranya yaitu

mendapatkan pengetahuan yang

baru, informasi yang akurat dan

membantu dalam memecahkan

masalah.

Page 9: JURNAL SKRIPSI

b. Minat baca warga belajar Bina Baca

Keluarga berada pada kategori

tinggi dengan nilai 71,86%. Hal ini

dibuktikan dengan pernyataan warga

belajar yang melakukan kegiatan

membaca karena merasa butuh akan

pengetahuan, membaca merupakan

kegiatan yang dilakukan atas dasar

kemauan sendiri tanpa ada paksaan

dari orang lain dan melakukan

kegiatan membaca setiap minggu.

c. Hubungan antara manfaat sumber

belajar dengan minat baca keluarga

sebesar = 0,884 dengan koefisien

determinasi sebesar = 0,78. Melalui

perhitungan uji t diperoleh harga

thitung sebesar = 10,33. Sedangkan

nilai ttabel sebesar = 2,042. Ternyata

perbandingan harga hitung (10,33 >

2,042). Maka terdapat hubungan

positif dan signifikan antara manfaat

sumber belajar dengan minat baca

keluarga.

2. Saran

Berdarkan kesimpulan dan

implikasi hasil penelitian di atas, maka

peneliti mengajukan saran-saran sebagai

berikut:

a. Kepada pengelola Bina Baca

Keluarga sumber belajar yang

tersedia sebaiknya terus

dipertahankan ataupun ditingkatkan

pengelolaannya agar terus

memberikan manfaat bagi

masyarakat sekitar. Peningkatan ini

dapat dilakukan dengan

memperhatikan kebutuhan-

kebutuhan yang dekat dengan

masyarakat agar mampu lebih

meningkatkan minat baca

masyarakat dan menjadi masyarakat

yang memiliki pengetahuan tinggi

sehingga mudah melakukan

pemenuhan kebutuhan hidup. Perlu

dilakukannya publikasi kepada

seluruh warga masyarakat agar

mereka mengetahui adanya lembaga

yang tidak secara langsung

memberikan manfaat yang dapat

membantu mereka dalam

mempermudah dalam pemenuhan

kebutuhan hidup.

b. Kepada warga belajar Bina Baca

Keluarga hendaknya terus

mempertahankan dan meningkatkan

kegiatan membaca, karena dengan

membaca akan menjadikan kita

masyarakat yang terus berkembang

dalam melakukan pemenuhan

kebutuhan dalam hidup.

c. Diharapkan kepada peneliti lainnya,

untuk mengkaji faktor-faktor lain

yang diduga berhubungan dengan

minat baca, misal sikap pengelola

lembaga, ketersediaan sumber

belajar, letak geografisnya, dan lain

sebagainya. Sehingga peningkatan

minat baca dapat terus tercipta

dengan baik.

Page 10: JURNAL SKRIPSI

G. DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Hendra P. 2014. Upaya Tutor

Untuk Menumbuhkan Minat Baca

Warga Belajar Paket C Di

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)

Kota Binjai. Medan : Unimed.

Skrispsi tidak diterbitkan.

Prastowo, Andi. 2012. Pengembangan

Sumber Belajar. Yogyakarta :

Pustaka Insan Madani

Sugiono. 2013. Metode Penelitian

Pendidikan, Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor –

Faktor yang Mempengaruhi.

Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2001. Pendidikan Luar

Sekolah. Bandung : Falah

Production.

Tarigan, 2005. Membaca Sebagai

Sesuatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa