Jurnal Sistem Telekomunikasi Gelombang Mikro

11
Jurnal Sistem Telekomunikasi Menggunakan Gelombang Mikro Teknik Elektro Juni 2014 Politeknik Negeri Malang Sistem Telekomunikasi Menggunakan Gelombang Mikro Rifki Hartikas N (22/1241160036) dan Ummi Azizah S (23/1241160024) JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL, TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG ABSTRAKSI Sistem telekomunikasi pada saat ini lambat laun semakin mengalami kemajuan. Terutama sistem telekomunikasi menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro sendiri termasuk teknologi yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata tapi bisa dirasakan dan dibedakan keberadaannya. Gelombang mikro adalah bentuk dari pancaran radio yang ditransmisikan melalui udara dan diterima dengan menggunakan peralatan semacam antena yang berbentuk bundar yang dipasang di gedung yang tinggi atau tower. Saat ini informasi yang ditransmisikan melalui jaringan telekomunikasi tidak hanya dalam wujud “suara” saja, tetapi dapat pula dalam wujud data, video dan image. Informasi yang berbeda-beda wujudnya tersebut dapat ditransmisikan melalui media yang beragam pula. Salah satu media transmisi yang banyak digunakan saat ini adalah jaringan gelombang mikro. Sistem komunikasi gelombang mikro bertujuan untuk untuk mengirimkan suatu informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa gangguan dan hasilnya dapat diterimadengan jelas. Proses Transmisi Gelombang, pemanfaatan gelombang mikro terdiri dari Telekomunikasi, radar, Radio Microwave selain itu sistem komunikasi di indonesia terutama menggunakan sistem ke end user di setiap sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Dimana untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz. Dalam proses pengiriman diperlukan sistem yang lebih 1

description

mikro

Transcript of Jurnal Sistem Telekomunikasi Gelombang Mikro

Sistem Telekomunikasi Menggunakan Gelombang Mikro

Rifki Hartikas N (22/1241160036) dan Ummi Azizah S (23/1241160024)JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL, TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI MALANGABSTRAKSISistem telekomunikasi pada saat ini lambat laun semakin mengalami kemajuan. Terutama sistem telekomunikasi menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro sendiri termasuk teknologi yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata tapi bisa dirasakan dan dibedakan keberadaannya. Gelombang mikro adalah bentuk dari pancaran radio yang ditransmisikan melalui udara dan diterima dengan menggunakan peralatan semacam antena yang berbentuk bundar yang dipasang di gedung yang tinggi atau tower. Saat ini informasi yang ditransmisikan melalui jaringan telekomunikasi tidak hanya dalam wujud suara saja, tetapi dapat pula dalam wujud data, video dan image. Informasi yang berbeda-beda wujudnya tersebut dapat ditransmisikan melalui media yang beragam pula. Salah satu media transmisi yang banyak digunakan saat ini adalah jaringan gelombang mikro.Sistem komunikasi gelombang mikro bertujuan untuk untuk mengirimkan suatu informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa gangguan dan hasilnya dapat diterimadengan jelas. Proses Transmisi Gelombang, pemanfaatan gelombang mikro terdiri dari Telekomunikasi, radar, Radio Microwave selain itu sistem komunikasi di indonesia terutama menggunakan sistem ke end user di setiap sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Dimana untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz. Dalam proses pengiriman diperlukan sistem yang lebih baik agar informasi bisa dapat dikirim dengan benar serta kemungkinan noise sangat minim.

Jurnal Sistem Telekomunikasi Menggunakan Gelombang MikroTeknik ElektroJuni 2014 Politeknik Negeri Malang

Kata kunci : Sistem telekomunikasi , Gelombang mikro, dan Proses

1

PENGANTARKomunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Pada awalanya kebutuhan berkomunikasi hanya terbatas pada suatu lingkup daerah yang kecil saja, namun semakin lama kebutuhan akan komunikasi antar derah, antar pulau, antar negara, bahkan ke seluruh dunia, sehingga kemudian istilah telekomunikasi menjadi tidak asing lagi bagi kita. Seiring dengan berkembangnya tingkat peradaban manusia, teknik bertelekomunikasi pun semakin maju. Berawal dari penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell, kemudian menyusul penemuan-penemuan perangkat telekomunikasi modern seperti faksimili, radio, satelit, telepon seluler, dan lain-lain.Saat ini informasi yang ditransmisikan melalui jaringan telekomunikasi tidak hanya dalam wujud suara saja, tetapi dapat pula dalam wujud data, video dan image. Informasi yang berbeda-beda wujudnya tersebut dapat ditransmisikan melalui media yang beragam pula. Salah satu media transmisi yang banyak digunakan saat ini adalah jaringan gelombang mikro.Sistem transmisi gelombang mikro dapat digunakan untuk komunikasi satelit maupun komunikasi terentrial yang merambat melalui atmosfer, sehingga efek atmosfer sangat mempengaruhi energi dan berkas gelombangnya.

SISTEM TRANSMISI MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE)

Sistem transmisi gelombang mikro bekerja pada frekuensi UHF 300 MHz-30 GHz (pada umumnya 1-3 GHz) yang mempunyai panjang gelombang dalam ruang bebas antara 1 cm-1 m. sinyal gelombang mikro dipancarkan melalui lintasan lurus dari satu titik ke titik yang lain, dikenal dengan istilah lintasn garis pandang atau line of sight (LOS). Stasiun yang digunakan, baik stasium pemencar, penerima, maupun relai ditempatkan pada lokasi yang tinggi pada menara antena yang tinggi pula, agar transmisi dapat mencakup daerah LOS yang maksimum sehingga dapat diperoleh suatu lintasan gelombang yang bersifat langsung (direct signal path).

Gambar . pemancar telekomunikasi gelombang mikro

Propagasi LOS gelombang mikro menggunakan gelombang radio atau RF (Radio Frequency), yang juga merupakan gelombang elektromagnetik. Komunikasi gelombang mikro dapat digunakan untuk komunikasi satelit maupun komunikasi terentrial yang merambat melalui atmosfer, sehingga efek atmosfer sangat mempengaruhi energi dan berkas gelombangnya. Readaman energi dan pemudaran berkas gelombang ini yang disebut dengan pemudaran (fading). Sistem transmisi gelombang mikro terdiri atas dua macam yaitu sistem analog dan sistem digital. Sistem gelombang mikro analog menggunakan gelombang radio dengan modulasi FM (frequency Modulation), baik dengan sistem penjamakan (multiplexing) frekuensi atau FDM (Frequency Division Multiplexing) maupun waktu atau TDM (Time Division Multiplexing). Sedangkan sistem gelombang mikro digital menggunakan gelombang radio yang termodulasi digital PSK (Phase Shift Keying), atau modulasi QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dan penjamakan yang digunakan adalah TDMA (Time Division Multiple Access).Sistem gelombang mikro digital dari konfigurasinya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Point to Point Digital Microwave

Merupakan transmisi gelombang mikro digital yang terjadi antara satu titik dengan satu titik lain. Sistem ini menggunakan antena parabola, sedemikian rupa sehingga gelombang yang dikirim memiliki perarahan (directivity) yang tinggi dengan daerah berkas (beam area) yang sempit, yang dikenal dengan antene directional. Konfigurasi point to point digital microwave ditunjukkan pada Gambar di bawah ini:

Gambar. Konfigurasi Point to point DigitalMicrowave

Point to Multipoint Digital Microwave

Merupakan transmisi gelombang mikro digital yang terjadi antara satu titik (master) ke banyak titik (remote), atau sebaliknya. Menara yang berfungsi sebagai master dilengkapi dengan antena yang bersifat segala arah (omnidirectional), agar dapat menerima dan mengirimkan informasi ke dari dan ke banyak arah, sehingga dapat menjangkau ke daerah daerah lokasi remote yang luas. Sedangkan menara remote menggunakan antena terarah (directional), pada umumnya yang digunakan adalah berbentuk parabola.Transmisi dengan jarak 30-60 km atau lebih digunakan repeater sebagai regenerator sinyal, agar informasi yang diterima sesuai dengan data yang ditransmisikan. Transmisi pada area relatif sempit tidak membutuhkan repeater karena jarak antara pengirim dan penerima tidak terlalu jauh, pada keadaan ini variable jarak tidak banyak berpengaruh pada transmisi sinyal.Master dan remote masing-masing dilengkapi dengan modul radio dan multiplexer, yang selanjutnya dihubungkan ke piranti komunikasi seperti PABX (Private Automatic Branch Exchange) unttuk layanan telepon, ke modem untuk transmisi data dan sebagainya. Konfigurasi dan diagram kotak point to multipoint digital microwave ditunjukkan pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 1. Konfigurasi Point to Multipoint Digital Microwave

Gambar 2. Diagram kotak Point to Multipoint Digital Microwave

Pemanfaatan Gelombang Mikro Telekomunikasi

Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot tentunya tidak asing dengan WiFi yang menggunakan band frekuensi ISM. Begitu juga yang gemar menggunakan bluetooth untuk transfer file antara handphone atau handphone dengan komputer. Operator telekomunikasi juga memanfaatkan gelombang mikro untuk komunikasi antara BTS ataupun antara BTS dengan pelanggannya. di Eropa khususnya di Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro untuk komunikasi dengan metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone komunikasi sudah memakai jarinagn fiber optis. Untuk komunikasi ke end user pada sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk di indonesia pada tower2 operator telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional untuk komunikasi antara BTS . Untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.

Radar

RADAR sebenarnya merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging. Teknologi ini berakar dari teknologi gelombang mikro (microwave). Prinsip yang jadi kunci utama teknologi ini adalah pantulan gelombang mikro dan sesuatu yang disebut Doppler Effect (Efek Doppler).Untuk bisa memahami prinsipnya lebih mudah, kita bisa analogikan dengan gelombang suara (Gambar 1). Dalam gelombang suara kita mengenal yang disebut gema (echo). Kalau gelombang suara kita menumbuk suatu permukaan, gelombang itu pasti langsung dipantulkan kembali. Yang kita dengar adalah gema dari suara awal.

Gambar 1 Analogi dengan prinsip gema pada gelombang suara

Dalam teknologi radar, gelombangnya adalah gelombang mikro. Gelombang mikro dipancarkan oleh transmitter. Jika menumbuk suatu permukaan maka gelombang ini juga mengalami pemantulan. Pantulannya ini diterima oleh alat penerima (receiver) karena gelombang mikro tidak dapat dilihat maupun didengar seperti gelombang suara biasa. Jika receiver yang digunakan mendeteksi pantulan gelombang yang dipancarkan tadi, itu berarti ada suatu benda yang menyebabkan terpantulnya gelombang tersebut. Jarak benda tersebut dapat dihitung dengan mudah jika kita tahu waktu saat gelombang pertama kali dipancarkan sampai pantulannya dideteksi.

Gambar 2 Pemantulan gelombang mikro oleh pesawat

Radio Microwave

Microwave adalah bentuk dari pancaran radio yang ditransmisikan melalui udara dan diterima dengan menggunakan peralatan semacam antena yang berbentuk bundar yang dipasang di gedung yang tinggi atau tower. Microwave hanya digunakan untuk mengirimkan sinyal jarak pendek, sinyal tidak dapat di-blok oleh gedung atau lembah. Untuk melakukan transmisi harus dihindari adaya penghalang atau kemiringan bumi. Untuk membawa sinyal jarak jauh, rangkaian pemancar diperlukan untuk menerima dan mentransmisi ulang.

Gambar . sistem transmisi microwave Gelombang ini tidak dapat dilihat mata kita karena panjang gelombangnya (walaupun sangat kecil dibanding gelombang radio) jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya (di luar spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang elektromagnetik (Gambar 1). Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm (1 nm = 10-9 m); sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm (1 cm = 10-2 m).

Gambar . Spektrum gelombang elektromagnetik

Pada sistem telekomunikasi informasi yang dikirimkan/transmisikan antara dua lokasi menggunakan signal analog dan digital. Radio microwave adalah salah satu sistem digital yang digunakan untuk mentransmisikan signal-signal informasi dalam telekomunikasi. Umumnya penggunaan radio microwave adalah pengiriman jarak jauh antara dua titik yang terpisah antara 60 kilometer ke atas dalam sistem telekomunikasi. Tipe komunikasi microwave radio terdiri dari tiga bentuk sistem yaitu:a. Modem digital yang terkoneksi dengan peralatan terminal modem.b. Radio frekuensi pembawa data yang merubah signal microwavec. Sistem hubungan antar antenna

Penggunaan aplikasi radio microwavea. Jaringan telepon selular : pertimbangan penggunaannya dikarenakan hubungan antar cell memerlukan pengiriman signal secara agresif dan segera. Penggunaan sistem ini juga didasarkan pada ongkos biaya yang relatif lebih murah.

b. Jaringan khusus : adalah aplikasi penggunaan sistem radio microwave dalam Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN). Melalui sistem ini maka jaringan LAN dan WAN akanmendapatkan kapasitas koneksi yang banyak serta kecepatan akses yang tinggi.

KESIMPULANSistem transmisi gelombang mikro bekerja pada frekuensi UHF 300 MHz-30 GHz (pada umumnya 1-3 GHz) yang mempunyai panjang gelombang dalam ruang bebas antara 1 cm-1 m. sinyal gelombang mikro dipancarkan melalui lintasan lurus dari satu titik ke titik yang lain, dikenal dengan istilah lintasn garis pandang atau line of sight (LOS). Stasiun yang digunakan, baik stasium pemencar, penerima, maupun relai ditempatkan pada lokasi yang tinggi pada menara antena yang tinggi pula, agar transmisi dapat mencakup daerah LOS yang maksimum sehingga dapat diperoleh suatu lintasan gelombang yang bersifat langsung (direct signal path).Sistem gelombang mikro digital dari konfigurasinya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:1. Point to Point Digital MicrowaveMerupakan transmisi gelombang mikro digital yang terjadi antara satu titik dengan satu titik lain. Sistem ini menggunakan antena parabola, sedemikian rupa sehingga gelombang yang dikirim memiliki perarahan (directivity) yang tinggi dengan daerah berkas (beam area) yang sempit, yang dikenal dengan antene directional

2. Point to Multipoint Digital MicrowaveMerupakan transmisi gelombang mikro digital yang terjadi antara satu titik (master) ke banyak titik (remote), atau sebaliknya. Menara yang berfungsi sebagai master dilengkapi dengan antena yang bersifat segala arah (omnidirectional), agar dapat menerima dan mengirimkan informasi ke dari dan ke banyak arah, sehingga dapat menjangkau ke daerah daerah lokasi remote yang luas. Sedangkan menara remote menggunakan antena terarah (directional), pada umumnya yang digunakan adalah berbentuk parabola.

Contoh dari pemanfaatan gelombang mikro dapat digunakan sebagai:1. Telekomunikasi2. Radar3. Radio MicrowaveTipe komunikasi microwave radio terdiri dari tiga bentuk sistem yaitu:a. Modem digital yang terkoneksi dengan peralatan terminal modem.b. Radio frekuensi pembawa data yang merubah signal microwavec. Sistem hubungan antar antenna

Penggunaan aplikasi radio microwave:a. Jaringan telepon selular : pertimbangan penggunaannya dikarenakan hubungan antar cell memerlukan pengiriman signal secara agresif dan segera. Penggunaan sistem ini juga didasarkan pada ongkos biaya yang relatif lebih murah.

b. Jaringan khusus : adalah aplikasi penggunaan sistem radio microwave dalam Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN). Melalui sistem ini maka jaringan LAN dan WAN akanmendapatkan kapasitas koneksi yang banyak serta kecepatan akses yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKANOISE DAN PATH LOSS PADA KABEL COAXIAL komputer & jaringan.htm//file:///G:/iza/titipan%20/Transmisi%30Gelombang%20Mikro%20%20%20my%20minds.htmfile:///google//%20depin/KABEL%80JARINGAN%70COAXIAL%20%20%20Lienda.htmPROSES DAN SISTEM TRANSMISI komputer & jaringan.htm//