jurnal rokok 1

download jurnal rokok 1

of 6

Transcript of jurnal rokok 1

  • 7/29/2019 jurnal rokok 1

    1/6

    Universitas Sumatera Utara

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada zaman moderen ini, rokok bukanlah suatu benda asing lagi. Bagi

    mereka yang hidup di kota maupun di desa, umumnya mereka sudah

    mengenal rokok. Bahkan bagi sebagian orang, rokok sudah menjadi kebutuhan

    hidup yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa

    alasan yang jelas, seseorang akan merokok; baik setelah makan, setelah minum kopiatau teh, bahkan sambil bekerja pun seringkali diselangi dengan rokok. Rokok sudah

    menjadi budaya manusia (Jaya, 2009).

    Menurut sejarah, masyarakat di dunia yang merokok untuk pertama kalinya

    adalah suku bangsa Indian di Amerika, dimana merokok merupakan keperluan ritual

    seperti memuja dewa atau roh. Pada abad ke-16, ketika bangsa Eropa menemukan

    benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu juga mencoba menghisap

    rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian, kebiasaan merokok

    mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Berbeda dengan bangsa Indian yang

    merokok untuk keperluan ritual, orang Eropa merokok semata-mata hanya untuk

    kesenangan. Pada abad ke-17 Masehi, para pedagang Spanyol masuk ke Turki. Saat

    itu, kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. Jadi, usia rokok belumlah

    terlalu lama; lebih dari 3 abad (Jaya, 2009).

    Penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh rokok kini membunuh satu dari

    sepuluh orang dewasa. Setiap 8 detik, terdapat seorang individu yang mati akibat

    penggunaan rokok. Prevalensi merokok semakin meningkat kira-kira 3.4%

    pertahun di negara-negara yang sedang berkembang. Tetapi lain halnya bagi

    negara-negara maju seperti Amerika Serikat, yang menunjukkan penurunan

    angka penggunaan rokok menjadi 23% pada tahun 1997 (WHO Western Pacific,

    2002).

  • 7/29/2019 jurnal rokok 1

    2/6

    Universitas Sumatera Utara

    Pada tahun 2000, terjadi sekitar 4,8 juta kasus kematian prematur di seluruh

    dunia yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Angka rata-rata itu diambil dari

    sedikitnya 3,9 juta sampai 5,9 juta kasus kematian akibat rokok. Dari 4,8

    juta kematian itu, 2,4 juta kematian terjadi di negara-negara yang sedang

    berkembang dan

    2,4 juta lainnya di sejumlah negara industri maju. Penyakit-penyakit kardiovaskuler

    tercatat sebagai penyebab 1,7 juta kasus kematian itu, 970.000 kasus penyempitan

    pernafasan akut, dan 850.000 lainnya karena kanker paru-paru (Jaya, 2009).

    Di kalangan anak remaja (usia 13-15), 1 dari 5 orang penduduk dunia

    merokok, dan rata-rata jumlah dari mereka yang merokok setiap hari adalah 80,000

    sampai 100,000 orang. Bukti menunjukkan bahwa, 50% dari perokok mulai

    merokok sejak umur 13-15 tahun dan akan terus-menerus merokok sampai 15-20

    tahun yang akan datang. Hampir 25% anak remaja di kawasan pasifik barat mati

    akibat penyakit- penyakit yang disebabkan oleh rokok (WHO Western Pacific, 2002)

    .

    Di Malaysia, satu dari lima kematian diakibatkan oleh rokok. Merokok

    merupakan penyebab utama kematian awal yang dapat dihindari. Diprediksikan

    sebanyak 10,000 rakyat Malaysia mati setiap tahun akibat merokok. Penelitian pada

    awal tahun 1950 dan 1960 telah mengumpulkan banyak bukt i epidemiologi

    yang berkait dengan efek merokok terhadap kesehatan. Penelitian cohort

    studies, case studies dan sumber data-data yang lain telah menghasilkan bukt i-bukti

    yang konsisten dan meyakinkan tentang hubungan antara penggunaan tembakau

    dan merokok dengan penyakit-penyakit pulmonari dan kardiovaskular yang

    berat serta hubungannya dengan penyakit-penyakit kanker (Kementerian

    Kesihatan Malaysia,

    2005).

    Di Malaysia, prevalensi perokok di kalangan orang-orang dewasa muda

    yang berumur 15 tahun ke atas telah meningkat dari 21% pada 1985 ke 31% pada

    tahun

    2000. Terdapat 49% lelaki dewasa dan 5% wanita dewasa yang masih merokok dan

    kebanyakan dari mereka berumur 15 tahun ke atas dimana 90% terdiri dari

  • 7/29/2019 jurnal rokok 1

    3/6

    Universitas Sumatera Utara

    golongan laki-laki. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, jumlah perokok juga

    akan bertambah. Sebagian dari perokok ini akhirnya akan mati akibat dari efek

    rokok itu

  • 7/29/2019 jurnal rokok 1

    4/6

    Universitas Sumatera Utara

    sendiri. Diprediksikan kematian yang disebabkan oleh efek rokok akan meningkat 3

    kali lipat dalam 3 dekade yang akan datang yaitu 10,000 pada tahun 1998 dan

    30,000 pada tahun 2030 (Kementerian Kesihatan Malaysia, 2005).

    Di Indonesia, jumlah konsumsi rokok menempati posisi kelima tertinggi di

    dunia, yaitu sebesar 215 miliar batang, diikut i Cina sebanyak 1,634 trilium

    batang, Amerika Serikat sebanyak 451 miliar batang, Jepang sebanyak 328 miliar

    batang, dan Rusia sebanyak 258 miliar batang (The Tobacco Atlas, 2002 dalam Jaya

    2009).

    Penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok ini bukan satu atau dua

    jenis saja, tetapi sangat banyak. Di Australia, perokok aktif dapat mendapat

    penyakit- penyakit berbahaya seperti kanker orofaring dengan jumlah kematian 295

    orang (214 pria, 81 wanita), kanker esofagus dengan jumlah kematian 512 orang

    (360 pria, 152 wanita), kanker lambung dengan jumlah kematian 54 orang (39

    pria, 15 wanita), kanker pankreas dengan jumlah kematian 406 orang (208 pria, 198

    wanita), kanker paru dengan jumlah kematian 6057 orang (4164 pria, 1893 wanita),

    kanker serviks dengan jumlah kematian 30 orang, penyakit jantung iskemik

    dengan jumlah kematian 1643 orang (1282 pria, 361 wanita), penyakit pulmonari

    obstruktif kronik dengan jumlah kematian 3870 orang (2226 pria, 1644 wanita),

    strok dengan jumlah kematian 554 orang (338 pria, 215 wanita), dan lain-lain

    penyakit seperti gagal jantung, penyakit Crohn serta infeksi saluran nafas bawah

    (Collins, et al, 2005).

    Berdasarkan data-data penelitian yang telah didapatkan, masyarakat

    dunia masih banyak yang merokok walaupun banyak individu yang mati akibat

    rokok itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk

    menilai apakah masyarakat mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai efek

    merokok terhadap kesehatan.

    1.2.1. Rumusan Masalah

    Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan pelajar di Sekolah Menengah

    Sains Hulu Selangor (SEMASHUR) mengenai efek rokok terhadapkesehatan?

  • 7/29/2019 jurnal rokok 1

    5/6

    Universitas Sumatera Utara

    1.3. Tujuan Penelitian

    1.3.1. Tujuan Umum

    Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pelajar SEMASHUR

    mengenai efek rokok terhadap kesehatan.

    1.3.2. Tujuan khusus,

    Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap sistem kardiovaskuler.

    2. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap sistem respiratori.

    3. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap kulit dan rambut.

    4. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap sistem otot.

    5. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap sistem skeletal.

    6. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap sistem imun.

    7. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap sistem endokrin.

    8. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap sistem genitourinaria.

    9. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap janin (pada ibu hamil yang merokok).

    10. Untuk mengukur tahap pengetahuan pelajar SEMASHUR mengenai

    efek rokok terhadap sistem gastrointestinal.

  • 7/29/2019 jurnal rokok 1

    6/6

    Universitas Sumatera Utara

    1.4. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

    2. Data atau informasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi

    pihak administrasi SEMASHUR agar memperbanyak penyuluhan pelajar

    mengenai efek rokok terhadap kesehatan apabila hasil penelitian

    menunjukkan tingkat pengetahuan pelajar berada pada tingkat yang

    rendah.

    3. Data atau informasi dari penelitian ini dapat memicu responden

    (yang terdiri dari pelajar) untuk lebih proaktif dalam mencari dan

    berkongsi antara satu sama lain akan informasi mengenai efek rokok

    terhadap kesehatan.