Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

12
Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 Vol 04 No 01 2019 https://ejournal.uhn.ac.id/ 1 ANALISA TEKNIK PERMAINAN SOLO CELLO 1 PADA LAGU CONCERTO In G MINOR, Rv 531 Per 2 CELLO PERHATIAN KHUSUS PADA BAGIAN ALLEGRO KARYA ANTONIO VIVALDI Robinhot Gulo 1 ([email protected]) Emmi Simangunsong 2 ([email protected]) PROGRAM STUDI SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN ABSTRAK Tulisan ini membahas tentang Concerto In G Minor, Rv 531 Per 2 Violincelli khususnya pada bagian Allegretto karya Antonio Vivaldi. Tulisan ini adalah penelitian deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik-teknik yang digunakan pada karya tersebut, yaitu teknik fingering, legato, crossing dan staccato. Karakteristik dalam bagian Allegro ini adalah penggunaan tanda sukat 4/4, tempo cepat (Allegro) dan penggunaan frase melodik berupa nada-nada pendek dalam pergerakan cepat. Berdasarkan pola dan ritme yang tertulis, kebanyakan ritmenya menggunakan not 1/8 dan 1/16 dengan tempo allegro. Penulis juga membahas tentang tingkat kesulitan yang penulis alami dalam memainkan lagu dan juga cara mengatasinya. Kata Kunci: Analisa, Allegro, Teknik Permainan, Concerto. ABSTRACT This article discusses about the analysis of cello playing technique on Concerto In G Minor, Rv 531 Per 2 Violincelli by Antonio Vivaldi. This article is a descriptive qualitative research. The study result discusses about the techniques used which are, fingering, legato, crossing and staccato. A characteristic in this allegro section is the use of 4/4 time signature, allegro, and the use og melodic pharases in the form of short tones in fast movement. Based on written pattern and rhythm, most of the rhytms use notes 1/8 and 1/16 with allegro tempo. The author also discusses about the problem complexity levels that met during in playing of this song and also how to overcome them. Keywords: Analysis, Allegro, Playing Technique, Concerto.

Transcript of Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Page 1: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

1

ANALISA TEKNIK PERMAINAN SOLO CELLO 1

PADA LAGU CONCERTO In G MINOR, Rv 531 Per 2 CELLO

PERHATIAN KHUSUS PADA BAGIAN ALLEGRO

KARYA ANTONIO VIVALDI

Robinhot Gulo1

([email protected])

Emmi Simangunsong2

([email protected])

PROGRAM STUDI SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

ABSTRAK Tulisan ini membahas tentang Concerto In G Minor, Rv 531 Per 2 Violincelli

khususnya pada bagian Allegretto karya Antonio Vivaldi. Tulisan ini adalah

penelitian deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik-teknik

yang digunakan pada karya tersebut, yaitu teknik fingering, legato, crossing dan

staccato. Karakteristik dalam bagian Allegro ini adalah penggunaan tanda sukat

4/4, tempo cepat (Allegro) dan penggunaan frase melodik berupa nada-nada

pendek dalam pergerakan cepat. Berdasarkan pola dan ritme yang tertulis,

kebanyakan ritmenya menggunakan not 1/8 dan 1/16 dengan tempo allegro.

Penulis juga membahas tentang tingkat kesulitan yang penulis alami dalam

memainkan lagu dan juga cara mengatasinya.

Kata Kunci: Analisa, Allegro, Teknik Permainan, Concerto.

ABSTRACT

This article discusses about the analysis of cello playing technique on Concerto In

G Minor, Rv 531 Per 2 Violincelli by Antonio Vivaldi. This article is a descriptive

qualitative research. The study result discusses about the techniques used which

are, fingering, legato, crossing and staccato. A characteristic in this allegro

section is the use of 4/4 time signature, allegro, and the use og melodic pharases

in the form of short tones in fast movement. Based on written pattern and rhythm,

most of the rhytms use notes 1/8 and 1/16 with allegro tempo. The author also

discusses about the problem complexity levels that met during in playing of this

song and also how to overcome them.

Keywords: Analysis, Allegro, Playing Technique, Concerto.

Page 2: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

2

PENDAHULUAN

Cello merupakan alat musik tradisional Eropa yang biasa digunakan untuk

memainkan musik klasik. Cello merupakan bagian dari sebuah Orkestra yang

memberikan suara bas dalam sebuah kuartet gesek, serta bagian dari banyak

kelompok musik kamar. Cello mempunyai empat senar yaitu: senar 1=A, 2=D,

3=G, dan 4=C. Bentuk Cello mirip seperti Violin, hanya saja mempunyai ukuran

yang lebih besar. Cara memainkan cello digesek dengan menggunakan bow, dan

posisi memainkannya pada umumnya duduk. Pada saat ini cello sudah sangat

berkembang, seperti terlihat dari berbagai karya musik yang diadaptasikan

terhadap instrumen cello dan juga dari beberapa karya musik yang

menggabungkan cello dengan alat musik band. Beberapa aliran musik yang sudah

pernah menggunakan cello seperti: musik Pop, Ballad, Jazz, Rock, Metalika

(Abatasa, 2001:63).

Cello memiliki peranan yang tidak kalah penting dengan instrumen lain

dalam alur dan perkembangan sejarah musik klasik yang memiliki kekayaan

harmoni dan musikalitas yang kontras, seperti terlihat dari banyak karya yang

diciptakan untuk instrumen gesek. Di dalam karya-karya tersebut terdapat

harmoni melodi yang sangat pekat. Hal ini terlihat dari karya-karya Cello

Concerto, dimana Cello menjadi pembawa melodi utama dan orkestra sebagai

pengiring. Karya untuk Cello telah banyak diciptakan, baik dari masa Barok,

Klasik, Romantik, dan Moderen (Abatasa, 2001:64).

Concerto In G Minor, Rv 531 Per 2 diciptakan oleh Antonio Vivaldi yang

mempunyai nama lengkap Antonio Lucio Vivaldi dan dijuluki II Prete Rosso

’’(Pendeta Merah).’’ Dia adalah pendeta dan komponis musik Barok dari Italia.

Vivaldi lahir di Republik Venice, Italia, pada tanggal 4 Maret 1678, meninggal di

Wina pada tanggal 28 Juli 1741 pada umur 63 tahun. Vivaldi mewarisi

kemampuan bermusik dari ayahnya, Giovanni Battista Vivaldi, yang juga

merupakan pemain biola di Katedral San Masco. Dalam usia yang masih muda,

Vivaldi telah diajari bermain biola oleh ayahnya. Mereka juga berkeliling Venice

untuk mempertunjukkan permainan biola. Pada saat Vivaldi berusia dua puluhan,

Page 3: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

3

ia sudah menghasilkan komposisi musik yang dianggap sempurna. Sekitar lima

ratus komposisi konserto telah dihasilkan sepanjang hidupnya (Scohc, 2016: 3).

Pada umumnya, ciri dan gaya konserto-konserto Vivaldi lebih mengikuti

pola konserto yang dikembangkan oleh Giuseppe Torelli dan Bologma. Terbitan

terakhir dari Torelli terdiri atas enam kumpulan konserto solo dan enam konserto

grosso yang memperlihatkan urutan tiga gerakan, yaitu cepat – lambat – cepat,

dengan gerakan-gerakan cepat itu disusun dalam bentuk ritornello.

Dalam bentuk ritornello, setiap gerakan cepat dimulai dengan suatu

eksposisi tema utama dari orkes. Kemudian antara bagian-bagian solo, bahan dari

tema utama muncul kembali pada orkes dalam tonika dan pada nada dasar lain.

Gerakan itu diselesaikan dengan tema utama yang sering secara lengkap. Setiap

penampilan tema utama tersebut, atau sebagian dari tema itu, disebut ritornello.

Sekitar 2/3 dari karya konserto Vivaldi adalah konserto solo yang

memakai satu alat musik solo, orkes alat musik gesek dan kontiniuo. Alat musik

solo biasanya adalah Biola, namun cukup banyak juga konserto untuk instrumen

lainnya, seperti fagot, flute dan pada karya Concerto in G minor, Rv 531 ini

menggunakan instrumen solo yaitu cello. Konserto-konserto lain merupakan

konserto grosso dengan kelompok concertino dan orkes jenis konsertoVivaldi

terakhir mempunyai banyak kesamaan dengan simfonia-simfonia yang dipakai

sebagai overtur opera di Italia.

Selain beberapa contoh tadi, dalam beberapa karya konsertonya Vivaldi

juga sering terdapat bagian-bagian solo dengan ekspresi yang memiliki karakter

sedih dengan bagian-bagian yang lambat. Susunan dari ritornello Vivaldi bersifat

kompleks dan sering terdiri dari ide-ide yang berkontras tapi saling berhubungan

dan pemakaian alat-alat tiup yang banyak memiliki kombinasi (Jara, 1987:123).

Pada lagu Concerto In G Minor, Rv 531 Per 2 Violincelli khususnya pada

bagian Allegretto karya Antonio Vivaldi, terdapat beberapa teknik yaitu: teknik

fingering, legato, crossing dan staccato. Pada bagian ini terdapat tingkat kesulitan

yang tinggi, baik dari segi intepretasi dalam memainkan lagu tersebut.

Karakteristik dalam bagian Allegro ini adalah penggunaan tanda sukat 4/4, tempo

cepat (Allegro) dan penggunaan frase melodik berupa nada-nada pendek dalam

Page 4: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

4

pergerakan cepat. Dalam bagian Allegro ini banyak dijumpai not 1/16 dan interval

yang nadanya melompat 1 oktaf dengan tempo cepat yang sulit dimainkan jika

tidak menggunakan teknik khusus, latihan rutin dalam memainkannya, dan

dibutuhkan seorang guru yang paham dengan kesulitan-kesulitan yang ada pada

lagu tersebut.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012: 34), Penyajian adalah

proses atau cara bagaimana mengatur penampilan atau pertunjukan. Bentuk

penyajian merupakan suatu yang bernilai seni tetapi senantiasa menarik perhatian

apabila ditonton untuk jadi sebuah keindahan pertunjukan. Para pemain diminta

untuk memainkan sebuah karya musik sebagai tanggapan atas tiga instruksi yang

berbeda, yakni focus pada teknik; focus pada ekspresivitas; focus pada

pengalaman emosi. Ditambah lagi kecepatan, akselerasi, dan kelancaran

kelembutan dari pergerakan pemain, baik secara keseluruhan maupun secara

pergerakan individu, seperti: postur tubuh, yang selanjutnya dibandingkan dengan

kondisi sebenarnya (Zijl, 2017: 6). Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik

menganalisa teknik permainan solo Cello 1 pada lagu Cocerto In G Minor, RV

531 Per 2 Cello: perhatian khusus pada Bagian Allegro’’ Karya Antonio Vivaldi.

ANALISA REPERTOAR

Pada birama 1-5 merupakan bagian pembuka dalam lagu Concerto In G

minor Rv 531 yang diawali dengan dinamika forte yang dilambangkan dengan f.

Pada birama 1 sampai birama 3 pola ritme sama, dan setiap ketukan ke-2 dalam

setiap bar terdapat legato yang sama. Pada birama 4 dan 5 terdapat jembatan ritme

yang sedikit berbeda dengan dinamika pada bar 4 forte dan bar 5 piano untuk

menuju bar selanjutnya.

Page 5: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

5

Gambar 1. Birama 1sampai 5 sebagai pembuka dalam karya Concerto Vivaldi

(Rewrite: Penulis)

Pada birama ke 9 dan 10 ketukan ke 2 terdapat pola ritme yang melompat

dan pada setiap ketukan down-nya diawali nada G.

Gambar 2. Birama 9 dan 10 terdapat pola ritme yang melompat

(Rewrite: Penulis)

Pada birama 10 ketukan 3 sampai birama 16 terdapat pola ritme tema

dimana ketukan ke 2 pada bar 12, 14 dan 16 menggunakan trill, dan pada iringan

orkes juga terdapat pola ritme seperti itu sebagai jawaban.

Gambar 3. Birama 10 sampai birama 16 terdapat ritme yang menggunakan trill

(Rewrite: Penulis)

Pada birama 20 sampai 24 terdapat kesulitan penggunaan bow ketika

memainkan pola ritme 1/16 dengan tempo allegro.

Page 6: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

6

Gambar 4. Birama 20 sampai 24 terdapat kesulitan memainkan ritme untuk Cello

(Rewrite: Penulis)

Pada birama birama 30 sampai 47 terdapat pengulangan pola ritme.

Gambar 5. Birama 30 sampai 47 terdapat pengulangan pola ritme

(Rewrite: Penulis)

Pada birama 49 sampai 58 terdapat pola ritme solo cello memainkan

cadenza dengan ritme 1/16 dan tempo allegro dan dinamika yang berbeda beda.

Tanda kunci bass clef menjadi tenor clef , dimana setiap ketukan satu nada utama

selalu naik. Pada cadenza ini terdapat kesulitan pada jari tangan kiri dimana setiap

ritme yang dimainkan posisi jari selalu berubah dan berpindah-pindah.

Page 7: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

7

Gambar 6. Birama 49 sampai 58 Solo Cello 1 memainkan Cadenza

(Rewrite: Penulis)

Dalam birama 64 sampai birama 73 tedapat kesulitan memainkan teknik

crossing bow atau bow melompat dengan tempo yang cepat dengan perubahan-

perubahan dinamika pada setiap bar. Posisi jari tangan kiri yang seharusnya

menggunakan jari 1 diganti dengan menggunakan jari 2,3 atau 4, dan setiap posisi

jari selalu berubah pada setiap bar.

Page 8: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

8

Gambar 7. Birama 64 sampai 73 terdapat kesulitan dalam bermain crossing bow

(Rewrite: Penulis)

Birama 86 sampai 98 merupakan bagian penutup yang menggunakan

dinamika fortissimo. Pada birama ini menggunakan teknik fingering posisi dua

karena letak nada yang tinggi perubahan kunci bass clef ke tenor clef. Birama 98

menggunakan tanda permata, yang dimainkan dengan perpanjangan nada.

Page 9: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

9

Gambar 8. Birama 86 sampai 98 terdapat pola ritme yang menunjukkan Coda

(Rewrite: Penulis)

ANALISA TEKNIK PERMAINAN CELLO DAN CARA MENGATASI

KESULITANNYA

Pada lagu Concerto In G Minor, Rv 531 Per 2 Cello perhatian khusus pada

gerakan Allegro oleh Antonio Vivaldi, terdapat beberapa kesulitan

memainkannya. Untuk mengatasi bagian-bagian yang sulit dari segi teknik

permainan cello ada beberapa cara bermain cello yang harus diperhatikan terlebih

dahulu untuk dilatih dan dikuasai oleh pemain.

1. Melatih dan menguasai tangga nada F mayor dan G minor 3 Oktaf dan

dipadukan dengan teknik arpegio dan legato. Tahapan ini perlu dilatih

agar memudahkan si pemain dalam memainkan karya tersebut.

Page 10: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

10

Penggunaan tangga nada F mayor dan G minor 3 oktaf terlihat pada

Gambar 9 birama 49-56 berikut.

Gambar 9. Melatih tangga nada agar dapat memainkan birama 49 sampai 56

(Rewrite: Penulis)

2. Melatih tangga nada F mayor 3 oktaf dengan menggunakan teknik

crossing bow. Pada bagian yang menggunakan teknik crossing bow, bow

melompat ketika digesek pada senar A ke senar D, G dan C. Penggunaan

teknik crossing bow terdapat pada Gambar 10 birama 83-87 berikut.

Gambar 10. Melatih teknik crossing bow pada birama 83-87

(Rewrite: Penulis)

Page 11: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

11

3. Melatih tangga nada dengan menggabungkan dinamika piano (p), forte (f),

mezzoforte (mf) dan fortissimo (ff), yang terdapat pada Gambar 11 birama

71 -73 berikut.

Gambar 11. Melatih dinamika dengan ritme 1/16 pada birama 71-73.

(Rewrite: Penulis)

4. Melatih kecepatan jari pada fingerboard dari lambat kecepat dengan

variasi ritme. Hal ini berguna untuk mengatasi bagian bagian sulit ketika

memainkan lagu Concerto in G minor per 2 cello Antonio Vivaldi.

5. Melatih kecepatan jari dan kecepatan bowing secara bersamaan. Hal ini

berguna untuk menstabilkan ketika jari tangan kiri bergerak di atas

fingerboard dengan tempo cepat, begitu juga halnya dengan kecepatan

tangan kanan dalam menggerakkan bow.

KESIMPULAN

Concerto In G Minor, Rv 531 Per 2 Cello karya Antonio Vivaldi menggunakan

tanda kunci satu mol (1b). Karakteristik dalam bagian Allegro adalah

penggunaan tanda sukat 4/4, tempo cepat (Allegro) dan penggunaan frase melodik

berupa nada-nada pendek dalam pergerakan cepat. Berdasarkan pola dan ritme

yang tertulis, kebanyakan ritmenya menggunakan not 1/16 dengan tempo allegro.

Pada lagu tersebut terdapat kesulitan-kesulitan untuk memainkan fingering, legato

dan crossing. Cara mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan melatih tangga

nada F Mayor dan G Minor 3 Oktaf dengan menggunakan variasi ritme, tempo,

legato dalam memainkan tangga nada.

Page 12: Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12 ISSN : 2407-2508 ...

Jurnal Penciptaan & Pengkajian hal 1-12

ISSN : 2407-2508

Vol 04 No 01 2019

https://ejournal.uhn.ac.id/

12

DAFTAR PUSTAKA

Abatasa, Frans. 2001. Cello Book. Yogyakarta: Kanisius.

Ali, Matius. 2004. Estetika Book. Jakarta : Sanggar Luxor.

Banoe, Pono. 2013. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.

Jara, Kerman. 1990. Seni Musik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

McNeill, Roderick. 1998. Sejarah Musik 1. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Palisca, Claude. 2014. Baroque Music. Jerman: Saint-Honore, Paris

Prier, John. 2011. Musical Instrument Of The World. New York: Facts On File,

Inc

Ragil, 2014. Violoncello. Yogyakarta: Kanisius.

Scohc, Bron. 2006. Komposer Antonio Vivaldi. Jakarta: Gramedia.

Sihbudi, Riza. 2009. Musikku 2. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Zijl, Van. 2014. Performer’s Emotion in Ekspressive Performance. New York:

Company Publishers.

SUMBER INTERNET

Abatasa. 2015. Alat Musik Gesek Cello. Diunduh pada tanggal 21 November

2017. http://www.xbanner.abatasa.co.id/post/detail/30734/alat-musik-gesek-

cello-html

Kennedy. 2001. ’’Biografi John William’’. Diakses pada tanggal 19 Februari 2017

dan diunduh 21 November 2017. https://John-William/7BbpNukE8Yy

Volka. 2003. ’’Concerto For 2 Cello in G minor, RV 531-Complate Score’’.

Diunduh pada tanggal 21 November 2017.

https://musopen.org/sheetmusic/3612/antonio-vivaldi/concerto-for-2-cellos-

in-g-minor rv-531/