Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 ...€¦ · Program Studi Bimbingan dan...
Transcript of Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 ...€¦ · Program Studi Bimbingan dan...
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | i
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | ii
JURNAL PAEDAGOGY Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Dewan Redaksi
Pelindung dan Penasihat
:
Prof. Drs. Toho Cholik Mutohir, MA., Ph.D
Penanggung Jawab : Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd
Ketua Penyunting : Drs.Wayan Tamba, M.Pd.
Sekertaris Penyunting : 1. M. Arief Rizka, M.Pd.
2. Hariadi Ahmad, M.Pd.
Keuangan : Junain Huri
Penyunting Ahli : 1. Prof. Dr. Azis Abdul Wahab, M.Pd.
2. Prof. Dr. Gede Sedamayasa, M.Pd.
3. Prof. Dr. Wayan Maba
4. Dr. Hj. Jumailiyah, M.M.
5. Dr. Gunawan, M.Pd.
Penyunting Pelaksana : 1. Muh. Husein Baysha, S.Pd., M.Pd.
2. Mujiburrahman, M.Pd.
3. M. Ary Irawan, M.Pd.
4. Endah Resnandari Puji Astuti, S.Pd.,M.Pd.
5. Restu Wibawa, M.Pd.
6. Wiwien Kurniawati, M.Pd.
Pelaksana Ketatalaksanaan : 1. Hardiansyah, S.Pd., MM.Pd.
2. Jien Tirta Raharja, M.Pd.
Distribusi : Nuraeni, M.Si.
Desain Cover : Muh. Husein Basyha, S.Pd., M.Pd.
Alamat Redaksi:
Redaksi Jurnal Paedagogy
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Gedung Dwitiya, Lt.3. Jalan Pemuda No.59 A Mataram
Telp.(0370) 638991
Email: [email protected]
Jurnal Paedagogy menerima naskah tulisan penulis yang original (belum pernah
diterbitkan sebelumnya) dalam bentuk soft file, office word document (CD/
Flashdisk/ Email).
Diterbitkan Oleh: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram.
ISSN 2355-7761 Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | iii
JURNAL PAEDAGOGY Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Daftar Isi Halaman
Hadi Gunawan Sakti
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
VERSUS PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MOTIVASI
BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PEMAHAMAN KONSEP
DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA ………………………..…
82 – 100
Zulfakar
PERANAN PIMPINAN PERGURUAN TINGGI DALAM
MENINGKATKAN MUTU DOSEN ………………………………………...
101 – 112
Zinnurain
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TATA CARA SHOLAT
UNTUK KELAS II SEKOLAH DASAR ………………………………………
113 – 121
Rudi Hariawan dan M. Faqih
DAYA TARIK PONPES YANMU NW PRAYA SEBAGAI PILIHAN
MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN ANAK DI KABUPATEN
LOMBOK TENGAH ………………………………………………...………….
122 – 130
Yessi Yosari dan Mujiburrahman
PENGARUH TEKNIK HOMEWORK BEHAVIORISTIK TERHADAP
KEMANDIRIAN SISWA SMP NEGERI 1 BRANG ENE KABUPATEN
SUMBAWA BARAT …………………………………….………………………
131 – 133
Agus Fahmi
MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DAN MUTU PENDIDIKAN DI
SEKOLAH ……………………………………………………………………….
134 – 141
Ni Ketut Alit Suarti
BERMAIN PUZZLE MEMUPUK SIKAP KEMANDIRIAN PADA ANAK
USIA DINI ………………………………………………………………………..
142 – 150
Wawan Sukmawansyah dan Jien Tirta Raharja
HUBUNGAN PERGAULAN SOSIAL REMAJA DENGAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA SMA ISLAM AL-AZHAR NW KAYANGAN
…………………………...………………………………………………………...
151 – 156
Made Piliani dan Anak Agung Rai Sunanjaya
HUBUNGAN MANAJEMEN HUMAS DENGAN PEMBANGUNAN
CITRA SEKOLAH DI SMP IT TUNAS CENDEKIA MATARAM
……………………………………………………………………………………………..
157 – 163
Junaidi Zultoni dan Farida Herna Astuti
PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDU TERHADAP
PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMAN 2 PRINGGARATA
…………………………………………………………………………………….
164 – 170
ISSN 2355-7761 Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 164
PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDU TERHADAP
PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMAN 2 PRINGGARATA
Junaidi Zultoni dan Farida Herna Astuti Program Studi Bimbingan dan Konseling ,FIP IKIP Mataram
Email: [email protected]
Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan
konseling individu terhadap penyesuaian diri siswa kelas XI di SMAN 2 Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode penelitian ini
menggunakan metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik Quota Purposive Sampling. Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu metode angket sebagai metode pokok, sedangkan dokumentasi,
wawancara, dan observasi sebagai metode pelengkap. Untuk menganalisis data
menggunakan rumus t-test. Hasil analisis data diperoleh sebesar 5.319 dan nilai t dalam
tabel pada taraf signifikansi 5% dengan N=8 adalah sebesar 1.860 ini menunjukkan bahwa t
hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (5.319 >1.860), yang berarti Ho ditolak yang
berbunyi: Tidak Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri
Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran
2015/2016, dan Ha diterima yang berbunyi: Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu
Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok
Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata kunci: Konseling Individu dan Penyesuaian Diri.
PENDAHULUAN
Era globalisasi sekarang ini
banyak informasi-informasi atau
berita diberbagai media cetak
maupun elektronik tentang tindakan
remaja yang melanggar hukum,
melanggar norma-norma sosial dan
agama. Hal ini terjadi bukan saja di
kota-kota besar saja akan tetapi sudah
menjalar ke kota-kota kecil atau
pedesaan. Tindakan tersebut seperti
perampokan, pemerkosaan, perjudian,
pengedar obat-obat terlarang,
pengguna narkoba, tindakan asusila,
perkelahian antar pelajar sudah
semakin menggejala di kalangan
remaja. Satu faktor penyebab yang
paling dominan sehingga para remaja
melakukan tindakan- tindakan seperti
itu ialah karena berangkat dari
persoalan-persoalan kejiwaan,
sementara solusi atau pemecahan
mengalami kebuntuan, kemudian
berubah permasalahan-permasalahan
tersebut menjadi konflik batin. Pada
akhirnya mereka mencoba mencari
pemuasan atau pelampiasan dengan
melakukan tindakan-tindakan seperti
itu.
Dengan demikian, bagi siswa
yang tidak dapat menyesuaikan diri
mungkin akan mengalami
permasalahan penyesuaian diri dengan
guru, teman, dan mata pelajaran. Hal
ini di karenakan siswa memasuki
jenjang sekolah baru (SMK) yang
berbeda ketika di SMP. Apabila siswa
mengalami hal tersebut, maka dapat
menyebabkan prestasi belajarnya
menjadi menurun dibanding dengan
prestasi sebelumnya.
Sesuai dengan fenomena yang
terjadi di sekolah SMAN 2
Pringgarata ketika melaksanakan PPL-
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 165
KKN yang berlangsung pada tanggal
23 Juli-23 Oktober tahun 2014
terkait dengan penyesuaian diri
yang rendah adalah kebanyakan
siswa tidak bisa menyesuaikan diri,
tidak percaya diri, sering bolos, tidak
masuk sekolah, tidak memperhatikan
penjelasan guru, tawuran antar kelas.
Ketika seseorang mengetahui kondisi
dan gambaran tentang dirinya maka
dia akan dapat menjalani hidupnya
dengan tenang dan nyaman dan juga
memiliki rasa percaya diri yang
kuat karena sudah memiliki
pandangan diri yang jelas. Semua
itu tidak terlepas dari peran guru
BK, khususnya dalam memberikan
pelayanan bimbingan dan konseling
kepada peserta didik dengan
maksimal agar peserta didik bisa
memahami dan menyesuaikan dirinya,
mematuhi peraturan di sekolah serta
bisa memahami akan keberadaan
dirinya dengan melalui konseling
individu.
Konseling individu. merupakan
layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan peserta didik yang
mendapatkan layanan langsung secara
tatap muka dengan guru pembimbing
(konselor) dalam rangka pembahasan
dan pengentasan masalah (Gibson &
Mitchel, 2011). Sedangkan menurut
Fauzan (2004) menjelaskan bahwa
konseling perorangan merupakan
layanan konseling yang
diselenggarakan oleh seorang
konselor terhadap seorang konseling
dalam rangka pengentasan masalah.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling
merupakan kegiatan yang tidak
terpisahkan dari keseluruhan kegiatan
pendidikan di sekolah yang
mencakup semua tujuan dan fungsi
Bimbingan dan Konseling. Bimbingan
dan Konseling tersebut berfungsi agar
siswa mampu memahami akan dirinya
sendiri dan lingkungannya, terhindar
dari berbagai permasalahan yang
mungkin timbul yang akan
mengganggu proses perkembangannya,
teratasinya berbagai permasalahan
yang dialami oleh siswa dan
mengembangkan berbagai potensi yang
ada pada siswa melalui bimbingan
pribadi, sosial, belajar dan karier.
Keempat bidang bimbingan tersebut
harus dilaksanakan oleh guru
pembimbing di sekolah melalui
berbagai jenis layanan Bimbingan dan
Konseling. Kegiatan Bimbingan dan
Konseling meliputi tujuh layanan yaitu
layanan orientasi, layanan informasi,
layanan penempatan dan penyaluran,
layanan pembelajaran, layanan
konseling perorangan/ individu
layanan bimbingan kelompok, dan
layanan konseling kelompok. Salah
satu dari tujuh jenis layanan tersebut
adalah layanan konseling individu.
Konseling merupakan suatu proses
usaha untuk mencapai tujuan, dimana
tujuan yang ingin dicapai dalam
konseling adalah perubahan pada diri
klien, baik dalam bentuk pandangan,
sikap, sifat maupun keterampilan
yang lebih memungkinkan klien itu
untuk dapat menerima dirinya
sendiri, serta pada akhirnya klien
dapat mewujudkan dirinya sendiri
secara optimal.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode eksperimen.
Yang menjadi populasi adalah seluruh
siswa kelas XI SMAN 2 Pringgarata
yang terdiri dari 2 kelas yakni
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 166
berjumlah 23 siswa. Teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik Quota Purposive
Sampling. “Quota merupakan teknik
untuk menentukan sampel dari populasi
yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Dalam mengumpulkan data, peneliti
menghubungi subjek yang memenuhi
persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa
menghiraukan dari mana asal subjek
tersebut (asal masih dalam populasi).
Biasanya yang dihubungi adalah subjek
yang mudah ditemui, sehingga
pengumpulan datanya mudah
(Sugiyono, 2010). Yang penting
diperhatikan disini adalah terpenuhinya
jumlah (quotum) yang telah ditentukan.
Terkait dalam penelitian ini yang
menjadi sampel penelitian adalah siswa
yang memiliki penyesuaian diri rendah
pada kelas XI yang berjumalh 9 siswa.
Dalam penelitian ini, untuk
memperoleh data tentang pengaruh
teknik layanan konseling individu
terhadap penyesuaian diri siswa, yaitu
dengan membuat instrument angket.
Berkaitan dengan data yang akan
dibuat berdasarkan pada kisi-kisi
tentang penyesuaian diri dan soal
angket pilihan ganda yang dibuat
sebanyak 35 item pertanyaan.
Selanjutnya teknik pemberian skor
terhadap setiap option (pilihan
jawaban) dengan menggunakan
kuesioner dengan pilihan jawaban
YA= Sering, KK= Kadang-kadang,
TP= Tidak pernah (Mardalis, 2014:
71).Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis data t-test.
Berikut rumus t-test yang digunakan.
1
2
NN
dx
Mdt
Keterangan :
Md : Mean dari deviasi (d) antara post test dan pre-test
xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi
N : Banyaknya subyek
df : db adalah N-1 (Suharsimi, 2010: 125)
HASIL PENELITIAN
Pengumpulan data penyesuaian diri
sebelum dan sesudah pemberian
layanan konseling individu
menggunakan metode angket sebagai
metode pokok dalam penelitian ini.
Hasil rekapitulasi dari data
penyesuaian diri sebelum dan sesudah
pemberian penyesuaian diri yang
diperoleh dari metode angket dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1: Rekapitulasi Skor
penyesuaian diri Sebelum dan
Sesudah pemberian konseling individu
Siswa Kelas XI Di SMAN 2
Pringgarata Kabupaten Lombok
Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 167
.No Urut
Subyek
Subyek
Skor Penyesuaian Diri
Sebelum pemberian
konseling individu
Sesudah pemberian
konseling individu
(1) (2) (3) (4)
1 SO 36 53
2 ZF 37 55
3 LHJ 38 56
4 PA 37 54
5 MU 37 55
6 HT 39 54
7 AR 35 55
8 FA 37 50
9 IH 39 55
Jumlah 335 487
Sumber: SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah
Adapun langkah-langkah yang
dilakukan untuk menganalisis data
yaitu: a). Merumuskan Hipotesis Nol
(Ho), b). Membuat tabel kerja, c).
Memasukkan data kedalam rumus,
d).Menguji Nilai t-test, e).menarik
kesimpulan.
a. Merumuskan Hipotesis Nol (Ho)
Untuk keperluan perhitungan
analisis statistik maka
hipotesis alternative (Ha) yang
diajukan pada bab II yang
berbunyi: Apakah Ada
Pengaruh Layanan Konseling
Individu Terhadap
Penyesuaian Diri Siswa Kelas
XI Di SMAN 2 Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah
Tahun Pelajaran 2014/2015,
maka diubah menjadi
Hipotesis Nol (Ho) sehingga
Berbunyi: Tidak ada
Pengaruh Layanan Konseling
Individu Terhadap Penyesuaian
Diri Siswa Kelas XI Di
SMAN 2 Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah
Tahun Pelajaran 2015/2016.
b. Menyusun Tabel Kerja
Sesuai dengan rumusan
masalah, maka tabel kerja yang
dibutuhkan adalah tabel kerja
untuk menentukan komponen
dari hasil distribusi skor
angket yang diperoleh. Ada pun
tabel kerja yang dimaksud
sebagai berikut:
Tabel 2: Tabel Kerja Pengujian
Hipotesis Tentang Pengaruh
konseling individu terhadap
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 168
penyesuaian diri Siswa Kelas
XI di SMAN 2 Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah
Tahun Pelajaran 2015/2016.
No Subyek X1 X2 D
X2-X1
Xd (d-
md) Xd
2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 MA 36 53 17 - 0.112 0.012
02 RR 37 55 18 - 1.112 1.236
03 RH 38 56 18 - 1.112 1.236
04 SI 37 54 17 - 0.112 0.012
05 SR 37 55 18 - 1.112 1.236
06 SH 39 54 15 1.888 3.546
07 SB 35 55 20 - 3.112 9.684
08 YH 37 50 13 3.888 15.116
09 ZF 39 55 16 0.888 0.788
Total 335 487 152 0.00 32.054
c. Memasukkan Data Kedalam
Rumus
Berdasarkan tabel kerja di atas,
maka data-data tersebut
dimasukkan kedalam rumus t-
test, dimana hasil perhitungan
uji t-test menunjukkan t = 5.319.
d. Menguji Nilai “ t ”
Berdasarkan taraf signifikan 5
% dan derajat kebebasan (dk =
N – 1 ) =8, ternyata besarnya
angka batas penolakan
hipotesis nol yang dinyatakan
dalam “ t ” tabel adalah =
1.860. Jadi nilai “ t ” hitung
yang diperoleh dalam penelitian
lebih besar dari nilai “ t ”
tabel atau (5.319>1.860)
sehingga penelitian dinyatakan
signifikan. Ini berarti Ho yang
berbunyi: Tidak Ada Pengaruh
Layanan Konseling Individu
Terhadap Penyesuaian Diri
Siswa Kelas XI Di SMAN 2
Pringgarata Kabupaten
Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016”
dinyatakan “ ditolak”, dan
hipotesis alternatifnya (Ha)
yang berbunyi: Ada
Pengaruh Layanan Konseling
Individu Terhadap
Penyesuaian Diri Siswa Kelas
XI Di SMAN 2 Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah
Tahun Pelajaran 2015/2016”
dinyatakan “diterima”.
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 169
e. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data
di atas ternyata nilai “ t ”
hitung lebih besar dari pada “ t
” tabel atau (5.319>1.860)
maka, hipotesis nihil (Ho) yang
berbunyi: Tidak Ada
Pengaruh Layanan Konseling
Individu Terhadap Penyesuaian
Diri Siswa Kelas XI Di
SMAN 2 Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah
Tahun Pelajaran 2014/2015
dinyatakan “ ditolak” sedangkan
hipotesis alternatifnya (Ha)
yang berbunyi: Ada Pengaruh
Layanan Konseling Individu
Terhadap Penyesuaian Diri
Siswa Kelas XI Di SMAN 2
Pringgarata Kabupaten Lombok
Tengah Tahun Pelajaran
2015/2016 dinyatakan
“diterima”. Dengan demikian,
maka kesimpulan analisis data
dalam penelitian ini adalah ada
pengaruh yang signifikan pada
Pengaruh Layanan Konseling
Individu Terhadap Penyesuaian
Diri Siswa Kelas XI Di SMAN
2 Pringgarata Kabupaten
Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dari hasil analisis data bahwa t hitung
yang diperoleh adalah sebesar 5,319,
nilai t hitung lebih besar dari pada t
tabel atau (5.319>1.860) maka,
hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi:
Tidak Ada Pengaruh Layanan
Konseling Individu Terhadap
Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di
SMAN 2 Pringgarata Kabupaten
Lombok Tengah Tahun Pelajaran
2014/2015 dinyatakan “ditolak”
sedangkan hipotesis alternatifnya (Ha)
yang berbunyi: Ada Pengaruh
Layanan Konseling Individu Terhadap
Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di
SMAN 2 Pringgarata Kabupaten
Lombok Tengah Tahun Pelajaran
2015/2016 dinyatakan “diterima”.
Saran
Berdasarkan simpulan yang diperoleh
dalam penelitian ini, maka dapat
diajukan saran tindak lanjut sebagai
berikut:
a. Kepala sekolah dalam memberi
arahan dan motivasi kepada
para guru untuk tetap
memperhatikan siswa supaya
perkembangan perilaku siswa
dapat berkembang secara
maksimal.
b. Bagi guru menjadi pemahaman
dalam memantau siswa agar
memperhatikan perilaku siswa
dalam mengerjakan sesatu. Dan
dapat menjadi masukan bagi
guru pembimbing disekolah
untuk lebih memperhatikan
perkembangan siswa yang
dimiliki oleh siswa baik dalam
belajar, maupun di lingkungan,
agar dapat mandiri yang
optimal.
c. Bagi siswa agar selalu
memperhatikan pemberian
konseling individu dan
pengaruhnya agar mampu
memecahkan masalah yang di
hadapi terutama bagi
penyesuaian diri yang baik.
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 170
DAFTAR PUSTAKA
Fauzan, Lutfi. 2004, pendekatan-
pendekatan konseling
individual. Malang: Elang Mas
Gibson & Mitchell. 2011. Bimbingan
dan konseling. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Gunarsa Singgih Yulia. 2012. Psikologi
remaja. Jakarta: Libri
Latifun. 2010. Psikologi Konseling.
Malang. UPT Universitas
Muhammadiah Malang
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D. Bandung : Alfabeta
Willis. 2014. Konseling Individual
Teori Dan Praktek,
Bandung.Alfabeta.
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 171
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jurnal Paedagogy Gedung Dwitiya Lt.3. Jln Pemuda 59A Mataram-NTB 83125 Tlp (0370) 638991.
e-mail: [email protected]
PEDOMAN PENULISAN
1. Naskah merupakan hasil penelitian atau kajian kepustakaan di bidang
pendidikan, pengajaran dan pembelajaran,
2. Naskah merupakan tulisan asli penulis dan belum pernah dipublikasikan
sebelumnya dalam jurnal ilmiah lain,
3. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
4. Penulisan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Program MS Word
Font Times New Roman
Size 12
Spasi 1.0
Ukuran kertas A4
Margin kiri 3.17 cm
Margin kanan 3.17 cm
Margin atas 2.54 cm
Margin bawah 2.54 cm
Maksimum 20 halaman
5. Naskah ditulis dengan sistematika sebagai berikut: Judul (huruf biasa dan
dicetak tebal), nama-nama penulis (tanpa gelar akademis), instansi penulis
(program studi, jurusan, universitas), abstrak, kata kunci, pendahuluan (tanpa
sub-judul), metode penelitian (tanpa sub-judul), hasil dan pembahasan,
simpulan dan saran (tanpa sub-judul), dan daftar pustaka.
Judul secara ringkas dan jelas menggambarkan isi tulisan dan ditulis dalam
huruf kapital. Keterangan tulisan berupa hasil penelitian dari sumber dana
tertentu dapat dibuat dalam bentuk catatan kaki. Fotokopi halaman pengesahan
laporan penelitian tersebut harus dilampirkan pada draf artikel.
Nama-nama penulis ditulis lengkap tanpa gelar akademis.
Alamat instansi penulis ditulis lengkap berupa nama sekolah atau program
studi, nama jurusan dan nama perguruan tinggi. Penulis yang tidak berafiliasi
pada sekolah atau perguruan tinggi dapat menyertakan alamat surat elektronik.
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Panjang abstrak tidak lebih dari 200
kata.
Kata kunci (key words) dalam bahasa sesuai bahasa yang dipergunakan dalam
naskah tulisan dan berisi 3-5 kata yang benar-benar dipergunakan dalam naskah
tulisan.
Daftar Pustaka ditulis dengan berpedoman pada Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah IKIP Mataram.
Jurnal Paedagogy
Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 2