Jurnal mikrobiologi kesehatan

16
Pola prevalensi dan Resistensi Antibiotik dari Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae di Infeksi Saluran Kemih di La Paz Medical Center, Malabo, Guinea Tengah Nila Izzati S. (4001414026) Risyanti (4001414040) Syah Ridlo Ilhami (4001414041) Yudi Aprianto (4001414042) Umi Chulsum (4001414045) Author: Aleksey Shatalov

Transcript of Jurnal mikrobiologi kesehatan

Page 1: Jurnal mikrobiologi kesehatan

Pola prevalensi dan Resistensi Antibiotik dari Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae di

Infeksi Saluran Kemih di La Paz Medical Center, Malabo, Guinea Tengah

Nila Izzati S. (4001414026)Risyanti (4001414040)Syah Ridlo Ilhami (4001414041)Yudi Aprianto (4001414042)Umi Chulsum (4001414045)Devi Amalia A. (4001414047)

Author: Aleksey Shatalov

Page 2: Jurnal mikrobiologi kesehatan

PENDAHULUAN

Komplikasi infeksi saluran kemihE. coli, K. pneumonia, P. mirabilis, P. aeruginosa, S. aureus, E. faecalis, S. saprophyticus

Infeksi secara bertahap lebih sulit untuk diobatiMemahami spektrum dan pola perlawanan

Di guinea tengah, masalah perlawanan antibiotik adalah peracikan

Untuk menilai keragaman dan perlawanan bakteri uropathogenic seperti E.coli dan K. pneumoniae terhadap antibiotik di guinea tengah.

Page 3: Jurnal mikrobiologi kesehatan

PROSES PENGAMBILAN SAMPEL• Sampel urin (0.01 mL) diinokulasi kedalam media Agar

kedelai Triptic dengan 5% darah domba dengan teknik spread. Untuk mengidentifikasi bakteri dengan menggunakan pengecatan gram sedangkan Karakteristik biokimia diketahui menggunakan Remelrap ID system kits

METODE

Page 4: Jurnal mikrobiologi kesehatan

Pengujian Kerentanan Antimikroba

Persiapkan kultur murni pada medium

Pindahkan koloni secara aseptik untuk perbanyakan

Inokulasi secara spread

Uji Difusi Cakram sesuai Guidelines of the Clinical Laboratory Standards Institute (GCLSI)

1. Cephems (cefuroxime, ceftriaxone)2. Penicillins (Ampicillin)3. Beta-lactam + inhibitor 4. Fluo quinolones (Ciprofloxacin)

4. Aminoglycosides (Gentamicin, Amikacin)5. Tetracyclins (Doxycyclin);6. Trimethoprim/Sulfamethoxazole8. Carbapenemes (Imipenem)

Antibiotik

Page 5: Jurnal mikrobiologi kesehatan

RESULT

3.1. Epidemiologi infeksi saluran kemihTotal 785 sampel urin dari kedua pasien rawat jalan dan pasien-pasien La Paz Medical Center ditentukan. 443 (55%) berasal dari laki-laki sementara 342 (45%) dari perempuan.

Page 6: Jurnal mikrobiologi kesehatan
Page 7: Jurnal mikrobiologi kesehatan
Page 8: Jurnal mikrobiologi kesehatan
Page 9: Jurnal mikrobiologi kesehatan

3.3. MULTI-RESISTANT STRAINS

Berdasarkan fenotipnya, variasi pertahanan diklasifikasikan menjadi 3, yaitu MDR (Multiple Drug Resistance), XDR (Extensively Drug-Resistant), and PDR (Pandrug-resistant).

Page 10: Jurnal mikrobiologi kesehatan
Page 11: Jurnal mikrobiologi kesehatan
Page 12: Jurnal mikrobiologi kesehatan

DISCUSSION

4.1. Resistensi antibiotik• Negara Maroko menunjukkan tingkat tertinggi resistensi antimikroba isolat.• Resistensi dari E. coli dan K. pneumoniae untuk Ampisilin dan Trimethoprim /

Sulfametoksazol adalah tingkat tertinggi di benua Afrika• Dibandingkan dengan efisiensi Amoksisilin / Clavulanicacid terhadap E. coli dan / atau strain

K. Pneumoniae dari hasil penetilian oleh negara beberapa negara di Benua Afrika.• Hasil menunjukkan efektivitas yang lebih rendah dari antibiotik tersebut untuk pengobatan E.

coli dan K. pneumonia isolat dengan tingkat mereka resistance 74,1% dan 93,3% masing-masing.

• Hasil menunjukkan tingkat tinggi resistensi terhadap antibiotik milik kelompok-kelompok seperti generasi kedua dan Generasi ketiga cefalosporins (Sefuroksim, Ceftriaxone), Tetracyclins (doksisiklin), Fluoroquinolones (siprofloksasin) dan aminoglikosida (Gentamisin) seperti yang diamati di Afrika dan di Europa.

• Menurut jurnal, sebagian hanya setuju dengan studi di Nigeria dan Maroco.

Page 13: Jurnal mikrobiologi kesehatan

4.1. Resistensi antibiotik

• Hasil menunjukkan inefisiensi terhadap obat lini pilihan pertama untuk pengobatan infeksi saluran urine karena isolat E. coli dan K. pneumoniae dan informasi ini mengkhawatirkan.

• Hanya Imipenem secara luas obat paling sensitif, diikuti oleh Piperacilin / Tazobactam dan Amikacin.

• Faktanya adalah obat yang sangat kuat yang hanya digunakan dalam pengaturan rumah sakit dan bukan sebagai terapi lini pertama.

Page 14: Jurnal mikrobiologi kesehatan

Tabel 5. Prevalensi E. coli dan K. pneumoniae isolat di negara-negara Afrika.Negara E. coli (%) K. pneumonia (%)Guinea Equatorial 55,5 23,2Maroco [1] 63.0 22.0Ethiopia [2] 60,3 5,9Republik Afrika Tengah [3] 55,6 16,9Madagaskar [4] 40.3 11.2Pantai Gading [5] 28,7 14,9Nigeria [6] 37,0 25,0Gabonb [7] 29,5 10,3Zimbabwe [8] 40.3 11.2Ghana [11] 36,8 26,3Afrika Selatan [22] 39.0 20.8Kamerun [9] 31,4 1,2

Page 15: Jurnal mikrobiologi kesehatan

4.2. MULTI DRUG RESISTANCE

• Pada jurnal ini membandingkan antara penelitian terdahulu di Pantai Gading dengan penelitian terbaru.

• Pada jurnal, hasil dari K. pneumonia lebih tinggi sedangkan penelitian terdahulu lebih tinggi yang E. coli.

• Seperti penelitian terdahulu, MDR E. coli dan K. pneumonia sensitif Imipinem, Piperacilin/Tazobactamand Amikacin.

Page 16: Jurnal mikrobiologi kesehatan

KESIMPULANPenelitian ini telah menunjukkan gambaran bakteri uropathogens umum ditemukan di Guinea tengah dibandingkan dengan negara-negara di Afrika lainnya. Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae adalah jenis yang paling dominan pada infeksi saluran urin (ISK).