Jurnal Mata 5

download Jurnal Mata 5

of 2

description

d

Transcript of Jurnal Mata 5

Judul JurnalHasil dari keratoplasti ilmu kesehatan anak-anak dasar di singapura

Jin Rong Low, Arundhati Anshu, Anna Cheng Sim Tan, Hla Myint Htoon, dan Donald Tiang Hwee Tan

TujuanUntuk mengevaluasi kelangsungan hidup graft kornea jangka panjang dari faktor-faktor yang beresiko pada kegagalan graft di mata pediatri

MetodeMata unilateral dari 105 orang pasien usia 16 tahun dan dibawahnya tercantum dari singapura Corneal Transplant Study antara 4 April 1991 dan 4 April 2011. Kelangsungan hidup graft kornea dihitung menggunakan analisa kelangsungan hidup Kaplan-Meier dan distribusi kelangsungan hidup dibandingkan menggunakan test log-rank

HasilRata-rata usia penerima 8,38 5,63 tahun (kisaran 0,18-15,92 tahun) Rata-rata waktu follow-up 34,16 39,10 bulan. Diagnosa utama merupakan luka kornea (15,2 %) dan keratoconus (14,3%). Empat puluh empat mata (41,9%) mengalami PK, 37 (35,2%) mengalami anterior lamellar corneal patch graft, dan 2 (1,9%) mengalami descemet stripping automated endotelial keratoplasty (DSAEK). Angka kelangsungan hidup Kaplan-Meier untuk PK sebesar 92,8% pada 1 tahun, 88,9% pada 2 4 tahun, dan 80,9% pada 5 16 tahun; angka kelangsungan hidup untuk ALK sebesar 88,0% pada 1 tahun dan 84,3% pada 2-7 tahun; angka kelangsungan hidup pada corneal patch graft sebesar 100% pada 1-3 tahun dan 90% pada 4-10 tahun; ini semua secara statistik tidak signifikan (P = 362). Deep Corneal Vascularization (P = 012), preexisting active inflammation (P = 023), preexisting glaucoma drainage device (P = 023) dan preexisting ocular surface disease (P = 037) diasosisasikan dengan kelangsungan hidup yang diturunkan dalam analisa univariate

KesimpulanKami melaporkan kelangsungan hidup Graft jangka panjang yang bagus mengikuti pediatric keratoplasty pada indikasi yang bermacam-macam. Lamellar keratoplasty, ketika diindikasi, seharusnya menjadi prosedur pilihan pada keratoplasty yang beresiko tinggi.