JURNAL MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUE...
Transcript of JURNAL MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUE...
JURNAL
MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUE PADA
MIKROTIK DI SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI
Oleh :
ADY SAIFULOH ASHARI
13.1.03.02.0012
Dibimbing oleh :
1. RISA HELILINTAR, M.Kom
2. INTAN NUR FARIDA, M.Kom
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI
2019
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ady Saifuloh Ashari | 13.1.03.02.0012 Teknik - Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2019
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : ADY SAIFULOH ASHARI
NPM : 13.1.03.02.0012
Telepun/HP : 085655600131
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE
QUEUE PADA MIKROTIK DI SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI
Fakultas – Program Studi : TEKNIK - INFORMATIKA
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Alamat Perguruan Tinggi :Jl.K.H. Ahmad Dahlan No. 76, Mojoroto Kota Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 09 Februari 2019
Pembimbing I
Risa Helilintar, M.Kom
NIDN. 0721058902
Pembimbing II
Intan Nur Farida, M.Kom
NIDN. 704108701
Penulis,
Ady Saifuloh Ashari
NPM. 13.1.03.02.0012
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ady Saifuloh Ashari | 13.1.03.02.0012 Teknik - Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUE PADA
MIKROTIK DI SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI
Ady Saifuloh Ashari
13.1.03.02.0012
Teknik – Teknik Informatika
Risa Helilintar, M.Kom dan Intan Nur Farida, M.Kom
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penggunaan bandwidth di sebuah jaringan seringkali kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal
ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan kapasitas bandwidth dalam
jaringan tersebut untuk download dan upload, streaming video, mengakses aplikasi-aplikasi yang
dapat menyita kapasitas bandwidth. Jaringan internet seperti pada Instansi sekolah, sering terjadi
dominasi bandwidth antar client. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana pembagian
bandwidth yang adil dan merata pada client yang berada di jaringan tersebut? (2) Bagaimana cara
mengkonfigurasi manajemen Bandwidth pada jaringan Lan dengan routerboard RB750 r2 dengan
teknik simple queue. Metode htb menggunakan teknik simple queue pada mikrotik routerboard RB750
r2. Penelitian dilaksanakan mulai pengumpulan data dan langsung tinjau lokasi ruang maupun bengkel
yang berada di instansi sekolah SMK PGRI 1 Kota Keidiri. Sehingga Manajemen yang didapat dari
teknik simple queue pada mikrotik menggunakan winbox dapat membagi bandwidth setiap Ip client
dapat membatasi upload dan download client. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Manejemen
bandwidth menggunakan simple queue pada routerboard RB750 r2 sangat mempengaruhi koneksi
upload dan download maka penggunaan dibagi sesuai dengan kebutuhan client agar lebih efisian
koneksi penggunaan internetnya dan lebih merata. (2) Dengan winbox versi 2.2.18 konfigurasi dengan
mikrotik routerboard RB750 r2 bisa kompatibel dan sesuai yang diharapkan untuk proses konfigurasi
ini.
KATA KUNCI : Manajemen bandwidth, mikrotik, simple queue, routerboard, winbox.
I. LATAR BELAKANG
Penggunaan bandwidth di sebuah
jaringan seringkali kurang
dimanfaatkan secara optimal. Hal ini
dapat disebabkan oleh adanya satu
atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan
tersebut untuk download atau untuk
mengakses aplikasi-aplikasi yang
dapat menyita kapasitas bandwidth.
Jaringan internet seperti pada
Instansi sekolah, sering terjadi
dominasi bandwidth antar client atau
pengguna yang di akibatkan salah
satu atau beberapa client melakukan
download dan upload file besar,
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ady Saifuloh Ashari | 13.1.03.02.0012 Teknik - Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
misalnya mengerjakan tugas dinas
yang online, mencari materi atau
bahan pengajar yang berupa video,
atau yang lainnya. sehingga dapat
menganggu client atau pengguna
lain. Salah satu solusi agar
bandwidth dapat dimanfaatkan lebih
optimal adalah dengan mengelola
bandwidth yang tersedia dalam
jaringan tersebut.
Masalah lain adalah kebebasan
mengakses internet membuat
seseorang (guru, karyawan, siswa)
tidak dapat mengontrol diri dan lupa
akan apa yang harus dikerjakan.
Contoh pada jaringan komputer
sebuah Instansi itu memungkinkan
setiap client bebas mengakses situs-
situs yang seharusnya tidak boleh
diakses pada jam-jam tertentu atau
bahkan tidak boleh di akses sama
sekali.
Dengan banyaknya client atau
pengguna akses internet di SMK
PGRI 1 Kota Kediri maka
dirancanglah routerboard RB750 r2
yang nantinya akan dimanfaatkan
sebagai manajemen kebutuhan
bandwidth dengan teknik simple
queue. Dengan demikian maka
penggunaan bandwidth akan bisa
maksimal dan tidak saling berebut
antar pengguna internet.
II. METODE
Jaringan komputer adalah
jaringan telekomunikasi yang
memungkinkan antar komputer
untuk saling bertukar data. Tujuan
dari jaringan komputer adalah agar
dapat mencapai tujuannya, setiap
bagian dari jaringan komputer dapat
meminta dan memberikan layanan
1. Simple Queue
Simple Queue merupakan
menu pada MikrotikOS untuk
melakukan manajemen bandwidth
untuk scenario jaringan
sederhana.Un tuk menggunakan
Simple Que ue, pekerjaan packet
classification dan marking packet
tidak wajib untuk dilakukan.
Meskipun demikian, simple queue
sebenarnya juga bisa melakukan
manajemen bandwidth terhadap
packet-packet yang sudah di
marking.
Konfigurasi queue yang
dilakukan ol eh simple queue tetap
menggunakan Hierarchical Token
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ady Saifuloh Ashari | 13.1.03.02.0012 Teknik - Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Bucket seba gai metode utama.
Namun que ue tersebut tidak di
lakukan pada interface fisik. Simple
Queue akan melakukan queue pada
interface virt ual. Pada RouterOS v5
akan dilakukan pada interface
Global-In, Global-Out. Atau Global-
Total. Sedangkan pada RouterOS
v6, Simple Queue memiliki tempt
khusus sendiri untuk melak ukan
queue. Pada saat menggunakan
Simple Queue baris konfigurasi
queue sudah mampu untuk
melakukan queue terhadap packet
uploaad, packet download maupun
tot al upload/download sekaligus.
2. Topologi s tar
topologi dalam penelitian
ini menggu nakan topologi star
karena kelebiha nnya sangat
banyak.
a. Kelebihan topologi star
1) Dapat di gunakan untuk
sistem jaringan
workgroup (peer to
peer) atau client –
server.
2) Transfer pertukaran file, data
dengan menggunakan teknik
sharing folder.
3) Memungkinkan untuk
penambahan node pada saat
jaringan aktif jadi pada untuk
penambahan node jaringan
tidak perlu di matikan.
4) Jika salah satu n ode ada yang
rusak, sistem jaringan tetap
dapat beraktifitas.
5) Mudah di hubungkan dengan
jaringan lain.
6) Mudah dalam peraw atan
jaringan.
b. Kekurangan topolo gi star
1) Biaya agak m ahal, karena
menggunakan hub/s wicth.
2) Hub/swicth merup akan kunci
dari aktifitas jaringan, jika
hub/swicth rusak maka aktifita
s jaringan akan berhenti
(jaringan r usak).
3) Bila menggunakan hub dan
lalu lintas data padat dapat
menyebabkan ter jadi collision
(tabrakan data).
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ady Saifuloh Ashari | 13.1.03.02.0012 Teknik - Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Seperti gambar 1 adalah topologi Star pada
SMK PGRI 1 Kota Kediri
Gambar 1. Topologi star
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Dari hasil penerapan
management bandwidth yang sudah
dikonfigurasi dibatasi pada setiap
client upload download sebesar
256kbps dan 512kbps pada mikrotik
di dapat hasil maksimal sebesar nilai
bandwidth 256kbps untuk aploud
maka didapat 256000bps, 256000
dibagi 8bit maka didapat 32000 Bit,
dari hasil pembagian sistem didapat
perhitungan plus minus pada setiap
titik 31,25 KBps. Sedangkan untuk
download nilai bandwidth dibatasi
256kbps untuk aploud maka didapat
256000bps, 256000 dibagi 8bit maka
didapat 32000 Bit, dari hasil
pembagian sistem didapat
perhitungan plus minus pada setiap
titik 31,25 KBps Jadi saat pengujian
keseluruhan dari setiap titik yang
mendapatkan koneksi internet sesuai
dengan konfigurasi maka didapat
hasil plus minus aploud 31,25KBps
download 31,25KBps Sebagaimana
tampak pada Gambar 2.
Gambar 2. Limit Client
Tampilan output setelah IP
address semua client sudah
diinputkan ke mikrotik seperti
Gambar 3.
Gambar 3. IP Address Semua Client
Agar bisa melihat traffic
manajemen bandwidth dengan
simple queue, Maka harus
melakukan langkah untuk
mengaktifkan tools graph pada
mikrotik. Untuk mengaktifkan klik
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ady Saifuloh Ashari | 13.1.03.02.0012 Teknik - Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
tools lalu klik graphing, dan
tambahkan rule ( klik tanda + )
dengan parameter seperti Gambar 4.
Gambar 4. Menu Graphing
Untuk melihat graphing semua IP
address yang berada di mikrotik, di
lakukan dengan membuka web
browser. Yaitu dengan cara menuliskan
atau memanggil alamat IP ether1 (
192.168.3.152/graphs ) seperti terlihat
pada Gambar 5. dan 6. sebagai berikut:
Gambar 5. Graphs Mikrotik di Browser
Gambar 6. Graphs Toko Sekolah
IV. PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti melalui
analisis yang dilakukan pada bab –
bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan beberapa hal sebagai
berikut, yaitu pembagian bandwidth
dilakukan deangan teknik
menggunakan simple queue pada
routerboard RB750 r2 sangat
mempengaruhi koneksi upload dan
download dengan pembagian sesuai
dengan kebutuhan client, dengan
melakukan konfigurasi sesuai
perhitungan dan kebutuhan client di
dapat hasil yang lebih merata dan
efisien dalam penggunaan bandwidth
karena semua berjalan baik dan
maksimal sesuai konfigurasi yang di
lakukan.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ady Saifuloh Ashari | 13.1.03.02.0012 Teknik - Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
V. DAFTAR PUSTAKA
Ananda. 2015. Pengembangan Jaringan
Komputer Dan Manajemen
Bandwidth Dengan Menerapkan
Metode Per Connection Queue (
Studi Kasus : Pengadilan Negeri
Salatiga ). Skripsi. Surakarta:
Fakultas Komunikasi dan
Informatika Universitas
Muhammadiyah.
Arifin, Y. 2017. Implementasi Quality Of
Service Dengan Metode Htb
(Hierarchical Token Bucket) Pada
Pt.Komunika Lima Duabelas. Jurnal
JELIKU, 1(2): 1-7.
Daniel. 2016. Belajar Jaringan Komputer
Mikrotik Berbasis OS.Yogyakarta:
Gava Media.
Fadlil. 2017. Practical Tcp/Ip Mendesain,
Menggunakan, dan Troubleshooting
Jaringan Tcp/Ip di Linux dan
Windows. Yogyakarta: Andi.
Hendra. 2017. Simple Queue Dalam
Menyelesaikan Masalah
Manajemen Bandwidth Pada
Mikrotik Bridge. Skripsi. Jakarta
Selatan: Program Studi Teknik
Informatika AMIK BSI Jakarta.
Mujahidin, T. 2011. Os Mikrotik Sebagai
Manajemen Bandwidth Dengan
Menerapkan Metode Per Connection
Queue. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
Teknik Informatika Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Dan
Komputer Amikom.
Rizky, A. 2017. Tutorial Cara Setting
Mikrotik RB750 Via Winbox.
(Online). Tersedia: https://mikrotikindo.co.id/2015/04/tutorial-
cara-setting-mikrotik-rb750-winbox.html,
di unduh 15 desember 2015.
Saniya, dkk. 2017. Sistem Manajemen
Bandwidth Dengan Prioritas Alamat
Ip Client. Jurnal penelitian, 1(7): 1-
6.