jurnal harga pokok pesanan kartu undangan.pdf

13
1 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH Kartiko Aji Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak CV. Karunia Indah adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan, pengadaan alat tulis kantor, kontraktor, dan lain-lain. Perusahaan ini berproduksi menggunakan metode pengumpulan biaya harga pokok pesanan dalam perhitungan harga pokok produksinya. Khusus untuk perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, informasi harga pokok produksi setiap pesanan sangat bermanfaat bagi manajemen terutama untuk mempertimbangkan penerimaan dan penolakan pesanan. Pola Produksinya CV. Karunia Indah menggunakan metode biaya harga pokok pesanan dalam perhitungan harga pokok produksinya. Spesifikasinya penulis hanya memfokuskan pada pesanan kartu undangan dan amplop dinas untuk bulan Desember 2008. CV. Karunia Indah mengklasifikasi unsur-unsur harga pokok produksi menjadi 5 (lima) bagian yaitu : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya tak langsung, dan biaya pelengkap. Jumlah penjualan kartu undangan untuk bulan Desember 2008 sebesar Rp. 20.449.500,00 sedangkan untuk amplop dinas sebesar Rp. 3.418.750,00. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis akan menganalisa apakah perusahaan ini telah menyusun perhitungan harga pokok produksi atas pesanan tersebut secara tepat sesuai dengan prinsip akuntansi biaya khususnya sehubungan dengan klasifikasi biaya yang menjadi unsur harga pokok produksi tersebut. Kata Kunci : Analisis, Harga Pokok, Produksi, Undangan, Amplop. PENDAHULUAN Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan perhitungan harga pokok produksi yang akurat, sehingga akan didapatkan perhitungan harga jual yang mampu bersaing di pasaran. Penetapan harga jual ini belum memadai jika hanya ditujukan untuk memulihkan atau menutupi semua biaya, tetapi juga harus menjamin adanya laba. Laba yang diperoleh perusahaan, akan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan bahkan akan mampu mengembangkan dirinya. Perlu juga diadakan usaha-usaha dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba semaksimal mungkin. Perolehan laba yang maksimal yaitu dengan cara menaikkan tingkat laba yang disertai dengan meningkatkan volume penjualan dan memperkecil factor yang bersifat menguranginya atau dengan menekan harga pokok produksi. Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan membutuhkan informasi mengenai harga pokok produksi. Perhitungan harga pokok produksi yang tepat dapat ditentukan harga pokok penjualan yang tepat pula. Perhitungan harga pokok produksi yang

Transcript of jurnal harga pokok pesanan kartu undangan.pdf

1ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTUUNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADACV. KARUNIA INDAHKartiko AjiJurusan AkuntansiPOLTEK PalComTech PalembangAbstrakCV. Karunia Indah adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan,pengadaan alat tulis kantor, kontraktor, dan lain-lain. Perusahaan iniberproduksi menggunakan metode pengumpulan biaya harga pokok pesanandalam perhitungan harga pokok produksinya. Khusus untuk perusahaan yangberproduksiberdasarkan pesanan,informasiharga pokok produksisetiappesanan sangat bermanfaat bagi manajemen terutama untukmempertimbangkan penerimaan dan penolakan pesanan. Pola Produksinya CV.Karunia Indah menggunakan metode biaya harga pokok pesanan dalamperhitungan harga pokok produksinya. Spesifikasinya penulis hanyamemfokuskan pada pesanan kartu undangan dan amplop dinas untuk bulanDesember 2008. CV. Karunia Indah mengklasifikasi unsur-unsur harga pokokproduksi menjadi 5 (lima) bagian yaitu : biaya bahan baku, biaya tenaga kerjalangsung, biaya overhead pabrik, biaya tak langsung, dan biaya pelengkap.Jumlah penjualan kartu undangan untuk bulan Desember 2008 sebesar Rp.20.449.500,00 sedangkan untuk amplop dinas sebesarRp.3.418.750,00.Sehubungan dengan hal tersebut, penulis akan menganalisa apakah perusahaanini telah menyusun perhitungan harga pokok produksi atas pesanan tersebutsecara tepat sesuai dengan prinsip akuntansi biaya khususnya sehubungandengan klasifikasi biaya yang menjadi unsur harga pokok produksi tersebut.Kata Kunci : Analisis, Harga Pokok, Produksi, Undangan, Amplop.PENDAHULUANSalah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukanperhitungan harga pokok produksi yang akurat, sehingga akan didapatkan perhitungan hargajual yang mampu bersaing di pasaran. Penetapan harga jual ini belum memadai jika hanyaditujukan untuk memulihkan atau menutupi semua biaya, tetapi juga harus menjamin adanyalaba. Laba yang diperoleh perusahaan, akan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnyadan bahkan akan mampu mengembangkan dirinya. Perlu juga diadakan usaha-usaha dalammencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba semaksimal mungkin. Perolehan labayang maksimal yaitu dengan cara menaikkan tingkat laba yang disertai dengan meningkatkanvolume penjualan dan memperkecil factor yang bersifat menguranginya atau dengan menekanharga pokok produksi. Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan membutuhkan informasimengenaiharga pokok produksi.Perhitungan harga pokok produksiyang tepatdapatditentukan harga pokok penjualan yang tepat pula. Perhitungan harga pokok produksi yang2tepat, diperlukan adanya pengumpulan dan pengklasifikasian biaya yang tepat. Pengumpulanharga pokok produksi secara tidak langsung sangat ditentukan oleh proses kegiatan produksisuatu produk. Dua metode pengumpulan harga pokok produksi yaitu metode harga pokokpesanan dan metode harga pokok proses. Metode harga pokok pesanan digunakan apabilasuatu perusahaan berproduksi sesuai dengan pesanan yang ada, sedangkan metode hargapokok proses digunakan apabila suatu perusahaan berproduksi berdasarkan produksi massauntuk memenuhi persediaan gudang. Faktor penting dalam menentukan harga jual yaitu hargapokok produksi. Saat menetapkan harga pokok produksi diperlukan pemahaman mengenaiakuntansi biaya. Akuntansi biaya menetapkan harga pokok produksi dengan melakukanproses pencatatan,menggolongkan,dan meringkas biaya-biaya yang dibutuhkan dalammemproduksi suatu produk atau jasa. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaantersebut terdiri dari tiga bagian yaitu, biaya bahan baku langsung,biaya tenaga kerjalangsung, dan biaya overhead pabrik.LANDASAN TEORIPengertian AnggaranMenurut Nafarin (2007;11) definisi anggaran adalah Rencana tertulis mengenaikegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalamsatuan uang untuk jangka waktu tertentu, sedangkan menurut Adisaputro dan Marwan Sari(2008:02) mendevenisikan Business Budget adalah suatu pendekatan yang formal dansistematis dari pada pelaksanaantanggungjawabmanajemendi dalamperencanaankoordinasi dan pengawasan.Dari semua definisi di atas, maka dapat diketahui bahwa secara umum anggaranmerupakan suatu bentuk rencana aktivitas suatu kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakanselama periode mendatang yang secara umum dinyatakan secara kuantitatif berdasarkanangka-angka yang dibuatdengan pertimbangan yang komprehensifmencakup seluruhvariabel yang ada, baik variabel tetap maupun yang berubah.Pengertian BiayaMenurut Mulyadi (2007:8),Pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanansumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinanakan terjadi untuk tujuan tertentu, ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitubiaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi,pengorbanan tersebut untuk tujuan. tertentu, sedangkan pengertian biaya dalam arti sempitdiartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.Menurut William Carter (2009:30), Biaya adalah biaya sebagai suatu nilai tukar,pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Dalamakuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan olehpenyusutan atas kas atau aset lain yang terjadi pada saat ini atau di masa yang akan datang.Pengertian Harga Pokok ProduksiMenurut Hansen dan Mowen (2006:53), Harga pokok produksi adalah total biayabarang yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang hanya dibebankan ke barangyang diselesaikan adalah biaya manufaktur bahan langsung, tenaga kerja langsung danoverhead.MenurutMulyadi(2007:16),Harga pokok produksidalam pembuatan produkterdapat dua kelompok biaya : biaya produksi dan biaya nonproduksi. Biaya produksimerupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk,sedangkan biaya nonproduksi merupakan biaya biaya yang dikeluarkan untuk kegiatannonproduksi, seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi umum. Biaya produksimembentuk harga pokok produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produkyang pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Biaya nonproduksi ditambahkan padaharga pokok produksi untuk menghitung total harga pokok produk.Pengertian Laporan Laba RugiMenurut Baridwan (2004:29) pengertian Laporan laba rugi adalah suatu laporan yangmenunjukan pendapatan-pendapatan dan biayaperiode tertentu. Selisih antara pendapatandiperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang kadangdisebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yangmenunjukan kemajuan keuangan perusahaan dan juga merupakan tali penghubung dua neracayang berurutan.1. Analisis Biaya Bahan BakuBerikut penulis sajikandengan teori untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2umtuk bulan Desember 2008.Perbandingan Biaya Bahan BakuMenurut Perusahaan dengan yang Semestinya BeUntuk Pesanan 1000 Lembar UndanganPesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm), menurut perusahaanunsur-unsur biaya bahan baku langsung langsung terdiri dari :a. Kertas HVS 80 gr ukuran A3 1000 lbr @ Rp 150b. Tinta Offset 1 kg @ Rp 75.000c. Film Separasi fullcolor 1 set @ Rp 70.000d. Plate GTO 4 lbr @ Rp 20.000e. Double tape 25 roll @ Rp 2.500f. Lem 1 kg @ Rp 8.000g. Tinner 1 liter @ Rp 6.000Jumlah Biaya Bahan Baku3a nonproduksi merupakan biaya biaya yang dikeluarkan untuk kegiatannonproduksi, seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi umum. Biaya produksimembentuk harga pokok produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produkriode akuntansi masih dalam proses. Biaya nonproduksi ditambahkan padaharga pokok produksi untuk menghitung total harga pokok produk.Laporan Laba RugiMenurut Baridwan (2004:29) pengertian Laporan laba rugi adalah suatu laporan yangpendapatan dan biaya-biaya dari suatu unitusaha untuk suatuperiode tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan laba yangdiperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang kadangdisebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yangmenunjukan kemajuan keuangan perusahaan dan juga merupakan tali penghubung dua neracaANALISIS1. Analisis Biaya Bahan BakuBerikut penulis sajikan analisa biaya bahan baku menurut perusahaan dibandingkandengan teori untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2Tabel 1Perbandingan Biaya Bahan BakuMenurut Perusahaan dengan yang Semestinya Berdasarkan TeoriUntuk Pesanan 1000 Lembar UndanganUntuk Bulan Desember 2008Pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm), menurut perusahaanunsur biaya bahan baku langsung langsung terdiri dari :a. Kertas HVS 80 gr ukuran A3 1000 lbr @ Rp 150 Rp 150.0001 kg @ Rp 75.000 Rp 75.0001 set @ Rp 70.000 Rp 70.000GTO 4 lbr @ Rp 20.000 Rp 80.00025 roll @ Rp 2.500 Rp 62.500Rp 8.000Rp 6.000Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 451.500a nonproduksi merupakan biaya biaya yang dikeluarkan untuk kegiatannonproduksi, seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi umum. Biaya produksimembentuk harga pokok produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produkriode akuntansi masih dalam proses. Biaya nonproduksi ditambahkan padaMenurut Baridwan (2004:29) pengertian Laporan laba rugi adalah suatu laporan yangbiaya dari suatu unitusaha untuk suatupendapatan dan biaya merupakan laba yangdiperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang kadang-kadangdisebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yangmenunjukan kemajuan keuangan perusahaan dan juga merupakan tali penghubung dua neracaanalisa biaya bahan baku menurut perusahaan dibandingkandengan teori untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2rdasarkan TeoriPesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm), menurut perusahaanRp 150.000Rp 75.000Rp 70.000Rp 80.00062.500Rp 451.500Analisis penulis untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran cabinet (26 x 14,5cm) unsur-unsur biaya bahan langsung adalah kertas HVS 80 gram ukuran A3 sebesar Rp150.000,00, dan tinta offset sebesar Rp 75.000,00 sedangkan film,tinner merupakan bahan penolong atau tidak langsung. Bahan penolong tersebut tidak adaproduk yang dibuat masih tetap berupa amplop dinas dan tetap dapat digunakan sebagaimanamestinya karena nilai guna atau manfaat dari produk tersebut tetap sama. Besajikan analisa biaya bahan baku menurut perusahaan dibandingkan dengan teori untukpesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember2008.Tabel 2. Perbandingan Biaya Bahan BakuSemestinya Berdasarkan TeoriUntuk Pesanan 1000 Lembar Amplop DinasBerdasarkan hasil analisa atas biaya bahan baku tabel 3.1 terdapat selisih329.000,00 untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folioBerdasarkan tabel 3.2 terdapat selisih sebesar Rpamplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5belum tepatdalam mengklasifikasikan biayadimasukannya biaya bahan penolong (biaya tidak langsung) pada biaya bahanBiaya bahan tidak langsung sebaiknya diklasifikasikan sebagaipabrik. Hal ini akan mempermudah pengendalianSelisih perhitungan pengklasifikasian di atas menyebabkan harga pokokprodukpesananlebihtinggi dari yangsebenarnya. Hargamenyebabkan harga jual yang tinggi dan tentunya akanakan menurun. Selain itu, kesalahanbaku langsung yang akan ditujukan kepada pemakai terutama pihak manjemen akan kurangtepat. Pengklasifikasian yang benar dilakukanmengontrol biaya-biaya produksi yang dikeluarkan dalammanajemen akan mudah menetapkanpengeluaran biaya-biaya produksi yang dikemanajemen akan mudah menetapkan kebijakanpengeluaran biaya yang efisien. Dengan demikian tujuanyang maksimal.4Analisis penulis untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran cabinet (26 x 14,5unsur biaya bahan langsung adalah kertas HVS 80 gram ukuran A3 sebesar Rpsebesar Rp 75.000,00 sedangkan film, plate, double tapemerupakan bahan penolong atau tidak langsung. Bahan penolong tersebut tidak adaproduk yang dibuat masih tetap berupa amplop dinas dan tetap dapat digunakan sebagaimanamestinya karena nilai guna atau manfaat dari produk tersebut tetap sama. Besajikan analisa biaya bahan baku menurut perusahaan dibandingkan dengan teori untukpesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan DesemberPerbandingan Biaya Bahan Baku Menurut Perusahaan dengan yangSemestinya Berdasarkan TeoriUntuk Pesanan 1000 Lembar Amplop DinasUntuk Bulan Desember 2008Berdasarkan hasil analisa atas biaya bahan baku tabel 3.1 terdapat selisih329.000,00 untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5Berdasarkan tabel 3.2 terdapat selisih sebesar Rp 226.500,00 untuk pesanan 1000 lembaramplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm). Hal ini menunjukan bahwa CV. Karunia Indahmengklasifikasikan biaya-biaya secara tepat,dapatdilihatdengandimasukannya biaya bahan penolong (biaya tidak langsung) pada biaya bahanBiaya bahan tidak langsung sebaiknya diklasifikasikan sebagai unsur dari biayapabrik. Hal ini akan mempermudah pengendalian atas biaya material menjadi lebih sistematis.Selisih perhitungan pengklasifikasian di atas menyebabkan harga pokok produksi untuk setiapprodukpesananlebihtinggi dari yangsebenarnya. Harga pokok yangtinggi akanmenyebabkan harga jual yang tinggi dan tentunya akan berakibat pada tingkat penjualan yangakan menurun. Selain itu, kesalahan perhitungan akan menyebabkan informasi biaya bahanakan ditujukan kepada pemakai terutama pihak manjemen akan kurangPengklasifikasian yang benar dilakukan, maka pihak manajemen perusahaanbiaya produksi yang dikeluarkan dalam menghasilkan suatu produk. Pihakmanajemen akan mudah menetapkan kebijakan-kebijakan yang diambil guna mengontrolproduksi yang dikeluarkan dalam menghasilkan suatu produk. Pihakmanajemen akan mudah menetapkan kebijakan-kebijakan yang diambil gunapengeluaran biaya yang efisien. Dengan demikian tujuan perusahaan untuk mendapatkan labaAnalisis penulis untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran cabinet (26 x 14,5unsur biaya bahan langsung adalah kertas HVS 80 gram ukuran A3 sebesar Rpdouble tape, lem, danmerupakan bahan penolong atau tidak langsung. Bahan penolong tersebut tidak adaproduk yang dibuat masih tetap berupa amplop dinas dan tetap dapat digunakan sebagaimanamestinya karena nilai guna atau manfaat dari produk tersebut tetap sama. Berikut penulissajikan analisa biaya bahan baku menurut perusahaan dibandingkan dengan teori untukpesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desemberdengan yangBerdasarkan hasil analisa atas biaya bahan baku tabel 3.1 terdapat selisih sebesar Rp(21,5 x 33 cm) lipat 2.226.500,00 untuk pesanan 1000 lembarcm). Hal ini menunjukan bahwa CV. Karunia Indahapatdilihatdengandimasukannya biaya bahan penolong (biaya tidak langsung) pada biaya bahan baku langsung.unsur dari biaya overheadterial menjadi lebih sistematis.produksi untuk setiappokok yangtinggi akanbat pada tingkat penjualan yangperhitungan akan menyebabkan informasi biaya bahanakan ditujukan kepada pemakai terutama pihak manjemen akan kurang, maka pihak manajemen perusahaan akan dapatmenghasilkan suatu produk. Pihakkebijakan yang diambil guna mengontrolluarkan dalam menghasilkan suatu produk. Pihakkebijakan yang diambil guna mengontrolperusahaan untuk mendapatkan laba2. Biaya Tenaga KerjaBiaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk melakukanpembayaran gaji kepada pegawaiyang terlibat secara langsung dalam proses produksiperusahaan atas setiap pesanan.Metode harga pokok produksi atas pesanan dilakukanpemisahan antara biaya tenaga kerja langsung dengan biaya tenaga kerja tidak langsung.Pengklasifikasian biaya tenaga kerja langsung dilakukan atas dasar biaya yang dikeluarkanoleh perusahaan secara langsung pada saat membiayai seluruh proses yang terjadi saatpembuatan pesanan daripengolahan bahan mentah sampaimenjadiproduk yang siapdisalurkan kepada konsumen.Berikut ini adalah data atas biaya tenaga kerja langsung menurut perusahaan dan yangsemestinya berdasarkan teori untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan33 cm) lipat 2 untuk bulan Desember 2008.Tabel 3. Perbandingan Biaya Tenaga Kerja LangsungMenurut Perusahaan dengan yang Semestinya Berdasarkan TeoriUntuk Pesanan 1000 Lembar UndanganBerikut ini adalah data biaya tenaga kerja langsung menurut perusahaan dan yangsemestinya berdasarkan teori untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Tabel 4. Perbandingan Biaya Tenaga Kerja LangsungMenurut PerusahaanUntuk Pesanan 1000 Lembar Amplop DinasTotal biaya tenaga kerja langsung dalam memproduksi pesanan 1000 lembar kartuundangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 dan pesanan 1000 lembarkabinet (26 x 14,5 cm) yang dikeluarkan menurut perusahaan adalah sebesar Rp 117.000,00dan Rp 145.750,00. Begitu pula halnya dengan total biaya tenaga kerja langsung dalammemproduksi pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) menurut hasil analisis,yaitu sebesar Rp 117.000,00 dan Rp 145.750,00. Berdasarkan perbandingan tabel 3.3 dengantabel 3.4 dapat diketahui bahwa dalam memproduksi kartuperusahaan sudah melakukan pengklasifikasian untuk biaya tenaga kerja langsungnya dengan5Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk melakukanpembayaran gaji kepada pegawaiyang terlibat secara langsung dalam proses produksiperusahaan atas setiap pesanan.Metode harga pokok produksi atas pesanan dilakukanara biaya tenaga kerja langsung dengan biaya tenaga kerja tidak langsung.Pengklasifikasian biaya tenaga kerja langsung dilakukan atas dasar biaya yang dikeluarkanoleh perusahaan secara langsung pada saat membiayai seluruh proses yang terjadi saatan pesanan daripengolahan bahan mentah sampaimenjadiproduk yang siapBerikut ini adalah data atas biaya tenaga kerja langsung menurut perusahaan dan yangsemestinya berdasarkan teori untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x33 cm) lipat 2 untuk bulan Desember 2008.Perbandingan Biaya Tenaga Kerja LangsungMenurut Perusahaan dengan yang Semestinya Berdasarkan TeoriUntuk Pesanan 1000 Lembar UndanganUntuk Bulan Desember 2008data biaya tenaga kerja langsung menurut perusahaan dan yangsemestinya berdasarkan teori untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Perbandingan Biaya Tenaga Kerja LangsungMenurut Perusahaan dengan yang Semestinya Berdasarkan TeoriUntuk Pesanan 1000 Lembar Amplop DinasUntuk Bulan Desember 2008Total biaya tenaga kerja langsung dalam memproduksi pesanan 1000 lembar kartuundangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 dan pesanan 1000 lembar amplop dinas ukurankabinet (26 x 14,5 cm) yang dikeluarkan menurut perusahaan adalah sebesar Rp 117.000,00dan Rp 145.750,00. Begitu pula halnya dengan total biaya tenaga kerja langsung dalammemproduksi pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 danpesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) menurut hasil analisis,yaitu sebesar Rp 117.000,00 dan Rp 145.750,00. Berdasarkan perbandingan tabel 3.3 dengantabel 3.4 dapat diketahui bahwa dalam memproduksi kartu undangan dan ampolop dinas,perusahaan sudah melakukan pengklasifikasian untuk biaya tenaga kerja langsungnya denganBiaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk melakukanpembayaran gaji kepada pegawaiyang terlibat secara langsung dalam proses produksiperusahaan atas setiap pesanan.Metode harga pokok produksi atas pesanan dilakukanara biaya tenaga kerja langsung dengan biaya tenaga kerja tidak langsung.Pengklasifikasian biaya tenaga kerja langsung dilakukan atas dasar biaya yang dikeluarkanoleh perusahaan secara langsung pada saat membiayai seluruh proses yang terjadi saatan pesanan daripengolahan bahan mentah sampaimenjadiproduk yang siapBerikut ini adalah data atas biaya tenaga kerja langsung menurut perusahaan dan yangukuran folio (21,5 xMenurut Perusahaan dengan yang Semestinya Berdasarkan Teoridata biaya tenaga kerja langsung menurut perusahaan dan yangsemestinya berdasarkan teori untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 xdengan yang Semestinya Berdasarkan TeoriTotal biaya tenaga kerja langsung dalam memproduksi pesanan 1000 lembar kartuamplop dinas ukurankabinet (26 x 14,5 cm) yang dikeluarkan menurut perusahaan adalah sebesar Rp 117.000,00dan Rp 145.750,00. Begitu pula halnya dengan total biaya tenaga kerja langsung dalam,5 x 33 cm) lipat 2 danpesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) menurut hasil analisis,yaitu sebesar Rp 117.000,00 dan Rp 145.750,00. Berdasarkan perbandingan tabel 3.3 denganundangan dan ampolop dinas,perusahaan sudah melakukan pengklasifikasian untuk biaya tenaga kerja langsungnya dengantepat. Operator setting, operator platemakerdan binder/finishing adalah tenaga kerja langsuproduk kartu undangan dan amplop dinas secara langsung. Pengklasifikasian biaya tenagakerja langsung yang tepat, diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pihak manajemendalam melakukan pengendalian dan menetapkankerja langsung tersebut.4. Biaya OverheadPabrikOverhead pabrik (factory overheadtidak langsung dan semua biaya pabrikasi lainnya yang dapat dibebankan secara tidaklangsung ke produk tertentu. Berikut ini adalah analisis atas biayalangsung dan biaya pelengkap menurut perusahaan yang semestinya berdasarkan teori untukpesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 dan pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Tabel 5. CV. Karunia IndahUntuk Produksi 1000 lembar UndanganTabel 6. CV. Karunia IndahUntuk Produksi 1000 lembar UndanganBerikut ini adalah data biaya Pelengkap menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 untuk bulan Desember 2008.Tabel 7.Untuk Produksi 1000 lembar Undangan6operator platemaker, operator mesin offset, operator mesin potong,adalah tenaga kerja langsung yang berhubungan terhadap pembuatanproduk kartu undangan dan amplop dinas secara langsung. Pengklasifikasian biaya tenagakerja langsung yang tepat, diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pihak manajemendalam melakukan pengendalian dan menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan tenagafactory overhead) adalah biaya bahan baku tidak langsung, pekerjatidak langsung dan semua biaya pabrikasi lainnya yang dapat dibebankan secara tidaklangsung ke produk tertentu. Berikut ini adalah analisis atas biaya overheadp menurut perusahaan yang semestinya berdasarkan teori untukpesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 dan pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.CV. Karunia Indah Biaya Overhead PabrikUntuk Produksi 1000 lembar Undangan Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Perusahaan)CV. Karunia Indah Biaya Tak LangsungUntuk Produksi 1000 lembar Undangan Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Perusahaan)data biaya Pelengkap menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 untuk bulan Desember 2008.. CV. Karunia Indah Biaya PelengkapUntuk Produksi 1000 lembar Undangan Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Perusahaan), operator mesin potong,ng yang berhubungan terhadap pembuatanproduk kartu undangan dan amplop dinas secara langsung. Pengklasifikasian biaya tenagakerja langsung yang tepat, diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pihak manajemenkebijakan yang berhubungan dengan tenaga) adalah biaya bahan baku tidak langsung, pekerjatidak langsung dan semua biaya pabrikasi lainnya yang dapat dibebankan secara tidakoverhead pabrik, biaya takp menurut perusahaan yang semestinya berdasarkan teori untukpesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 dan pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Untuk Bulan Desember 2008Untuk Bulan Desember 2008data biaya Pelengkap menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 untuk bulan Desember 2008.Untuk Bulan Desember 2008Berikut ini adalah data biaya1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Tabel 8. CV. Karunia IndahUntuk Produksi 1000 lembarBerikut ini adalah data biaya tak langsung menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Tabel 9. CV. Karunia IndahUntuk Produksi 1000 lembar Amplop DinasBerikut ini adalah data biaya pelengkap menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Tabel 10Untuk Produksi 1000 lembar ABerikut ini adalah data dari analisis penulis mengenai perhitungan biayapabrik untuk pesanan 1000 lembar kartubulan Desember 2008.7Berikut ini adalah data biaya overhead pabrik menurut perusahaan untuk pesanan1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.CV. Karunia Indah Biaya OverheadPabrikUntuk Produksi 1000 lembar Amplop Dinas Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Perusahaan)Berikut ini adalah data biaya tak langsung menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.CV. Karunia Indah Biaya Tak LangsungUntuk Produksi 1000 lembar Amplop Dinas Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Perusahaan)Berikut ini adalah data biaya pelengkap menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.abel 10. CV. Karunia Indah Biaya PelengkapUntuk Produksi 1000 lembar Amplop DinasUntuk Bulan Desember 2008(Menurut Perusahaan)Berikut ini adalah data dari analisis penulis mengenai perhitungan biayapabrik untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 untukpabrik menurut perusahaan untuk pesanan1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Untuk Bulan Desember 2008Berikut ini adalah data biaya tak langsung menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Untuk Bulan Desember 2008Berikut ini adalah data biaya pelengkap menurut perusahaan untuk pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Berikut ini adalah data dari analisis penulis mengenai perhitungan biaya overheadundangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 untukTabel 11. CV. Karunia IndahUntuk Produksi 1000 lembar UndanganBerikut ini adalah data dari analisis penulis mengenai perhitungan biayapabrik untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulanDesember 2008.Tabel 12. CV. Karunia IndahUntuk Produksi 1000Hasilanalisis terhadap dataperbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dan menurut analisispenulis untuk pesanan 1000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 danpesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember2008.8CV. Karunia Indah Biaya OverheadPabrikUntuk Produksi 1000 lembar Undangan Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Analisis)Berikut ini adalah data dari analisis penulis mengenai perhitungan biayapabrik untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulanCV. Karunia Indah Biaya OverheadPabrikUntuk Produksi 1000 lembar Amplop Dinas Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Analisis)Hasilanalisis terhadap data-data diatas,berikutinipenulis akan menyajikanperbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dan menurut analisis000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 danpesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan DesemberUntuk Bulan Desember 2008Berikut ini adalah data dari analisis penulis mengenai perhitungan biaya overheadpabrik untuk pesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulanUntuk Bulan Desember 2008data diatas,berikutinipenulis akan menyajikanperbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dan menurut analisis000 lembar kartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 danpesanan 1000 lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember9Tabel 13. CV. Karunia Indah Perbandingan Harga Pokok ProduksiAtas Pesanan 1000 Lembar Undangan Untuk Bulan Desember 2008Menurut Perusahaan Menurut Analisis PenulisBiaya Bahan Baku :Kertas Artkarton 230 grTinta OffsetFilm separasi fullcolorPlate GTOPlastik dan LabelLemTinnerTotal Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga KerjaLangsung :Operator SettingOperator PlatemakerOperator Mesin OffsetOperator Mesin PotongBinder / FinshingTotal BTKLBiaya Overhead Pabrik :Biaya Penyusutan MesinBiaya Penyusutan PeralatanKantorBiaya Sewa GedungBiaya ListrikBiaya Administrasi KantorTotal Biaya Overhead PabrikBiaya Tak Langsung :Oli dan BensinKain LapChemical (developer, GOMCorrector, plate cleaner )Total Biaya Tak LangsungBiaya Pelengkap :Cassing PembungkusTransportTotal Biaya PelengkapRp 325.000Rp 75.000Rp 115.000Rp 80.000Rp 120.000Rp 8.000Rp 6.000Rp 729.000Rp 17.000Rp 7.500Rp 72.000Rp 7.500Rp 13.000Rp 117.000Rp 225.000Rp 45.000Rp 70.000Rp 93.000Rp 35.000Rp 468.000Rp 10.000Rp 3.000Rp 7.500Rp 20.500Rp 3.000Rp 10.000Rp 13.000Biaya Bahan Baku :Kertas Artkarton 230 grTinta OffsetTotal Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga KerjaLangsung :Operator SettingOperator PlatemakerOperator Mesin OffsetOperator Mesin PotongBinder / FinshingTotal BTKLBiaya Overhead Pabrik :Film Separasi fullcolorPlate GTOPlastik dan LabelLemTinnerBiaya Penyusutan MesinBiaya Penyusutan PeralatanKantorBiaya Sewa GedungBiaya ListrikOli dan BensinKain LapChemical (developer, GOMCorrector, plate cleaner )Cassing PembungkusTransportTotal Biaya OverheadPabrikRp 325.000Rp 75.000Rp 400.000Rp 17.000Rp 7.500Rp 72.000Rp 7.500Rp 13.000Rp 117.000Rp 115.000Rp 80.000Rp 120.000Rp 8.000Rp 6.000Rp 225.000Rp 45.000Rp 70.000Rp 93.000Rp 10.000Rp 3.000Rp 7.500Rp 3.000Rp 10.000Rp 795.500Harga Pokok Produksi Rp 1.347.500 Rp 1.312.500Selisih (Rp 1.347.500 Rp 1.312.500) = Rp35.000Sumber : diolah dari data CV. Karunia Indah10Tabel 14. CV. Karunia Indah Perbandingan Harga Pokok ProduksiAtas Pesanan 1000 Lembar Amplop DinasUntuk Bulan Desember 2008Menurut Perusahaan Menurut Analisis PenulisKeterangan Total Keterangan TotalBiaya Bahan Baku :Kertas HVS 80 gr uk A3Tinta OffsetFilm separasi fullcolorPlate GTODouble TapeLemTinnerTotal Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga Kerja Langsung :Operator SettingOperator PlatemakerOperator Mesin OffsetOperator Mesin PotongBinder / FinshingTotal BTKLBiaya Overhead Pabrik :Biaya Penyusutan MesinBiaya Penyusutan Peralatan KantorBiaya Sewa GedungBiaya ListrikBiaya Administrasi KantorTotal Biaya Overhead PabrikBiaya Tak Langsung :Oli dan BensinKain LapChemical (developer, GOMCorrector, plate cleaner )Total Biaya Tak LangsungBiaya Pelengkap :Cassing PembungkusTransportTotal Biaya PelengkapRp 150.000Rp 75.000Rp 70.000Rp 80.000Rp 62.500Rp 8.000Rp 6.000Rp 451.500Rp 8.500Rp 7.500Rp 48.000Rp 3.750Rp 78.000Rp 145.750Rp 225.000Rp 45.000Rp 70.000Rp 93.000Rp 35.000Rp 468.000Rp 10.000Rp 3.000Rp 7.500Rp 20.500Rp 3.000Rp 10.000Rp 13.000Biaya Bahan Baku :Kertas HVS 80 gr uk A3Tinta OffsetTotal Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga Kerja Langsung :Operator SettingOperator PlatemakerOperator Mesin OffsetOperator Mesin PotongBinder / FinshingTotal BTKLBiaya Overhead Pabrik :Film Separasi fullcolorPlate GTODouble TapeLemTinnerBiaya Penyusutan MesinBiaya Penyusutan Peralatan KantorBiaya Sewa GedungBiaya ListrikOli dan BensinKain LapChemical (developer, GOMCorrector, plate cleaner )Cassing PembungkusTransportTotal Biaya Overhead PabrikRp 150.000Rp 75.000Rp 225.000Rp 8.500Rp 7.500Rp 48.000Rp 3.750Rp 78.000Rp 145.750Rp 70.000Rp 80.000Rp 62.500Rp 8.000Rp 6.000Rp 225.000Rp 45.000Rp 70.000Rp 93.000Rp 10.000Rp 3.000Rp 7.500Rp 3.000Rp 10.000Rp 693.000Harga Pokok Produksi Rp 1.098.750 Rp 1.063.750Selisih (Rp 1.098.750 Rp 1.063.750) = Rp35.000Sumber : diolah dari data CV. Karunia Indah2. Analisis Pengaruh Pengklasifikasian Unsur-unsur Harga Pokok Produksi TerhadapLaba Bersih Kartu Undangan Dan Amplop DinasPerhitungan harga pokok produksiyang tepatakan berpengaruh terhadap labaperusahaan. Berikut laporan laba/rugi menurut perusahaan untuk 1000 lembar kartu undanganukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 untuk bulan Desember 2008.11Tabel 15. CV. Karunia Indah Laporan Laba RugiUntuk 1000 lembar Kartu Undangan Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Perusahaan)Penjualan 1000 lbr Kartu Undangan Rp 2.021.250Harga Pokok Produksi 1000 lbr Kartu Undangan Rp 1.347.500Laba Kotor Rp 673.750Biaya Usaha :Biaya Gaji Rp 140.000Biaya Listrik Kantor Rp 37.250Biaya Air Rp 15.750Biaya Telepon Rp 55.500Biaya Lain-lain Rp 21.000Total Biaya Usaha Rp 269.500Laba Bersih Rp 404.250Sumber : diolah dari data CV. Karunia IndahBerikut laporan laba/rugi menurut perusahaan untuk 1000 lembar amplop dinas ukurankabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Tabel 16. CV. Karunia Indah Laporan Laba RugiUntuk 1000 lembar Amplop Dinas Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Perusahaan)Penjualan 1000 lbr Amplop Dinas Rp 1.648.125Harga Pokok Produksi 1000 lbr Amplop Dinas Rp 1.098.750Laba Kotor Rp 549.375Biaya Usaha :Biaya Gaji Rp 100.000Biaya Listrik Kantor Rp 35.750Biaya Air Rp 14.550Biaya Telepon Rp 54.500Biaya Lain-lain Rp 14.950Total Biaya Usaha Rp 219.750Laba Bersih Rp 329.625Sumber : diolah dari data CV. Karunia IndahBerikut ini adalah analisis penulis mengenai laporan laba/rugi untuk pesanan 1000 lembarkartu undangan ukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 untuk bulan Desember 2008.12Tabel 17. CV. Karunia Indah Laporan Laba RugiUntuk 1000 lembar Kartu Undangan Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Analisis)Penjualan 1000 lbr Kartu Undangan Rp 2.021.250Harga Pokok Produksi 1000 lbr Kartu Undangan Rp 1.312.500Laba Kotor Rp 708.750Biaya Usaha :Biaya Gaji Rp 140.000Biaya Listrik Kantor Rp 37.250Biaya Air Rp 15.750Biaya Telepon Rp 55.500Biaya Lain-lain Rp 21.000Biaya Administrasi Kantor Rp 35.000Total Biaya Usaha Rp 304.500Laba Bersih Rp 404.250Sumber : diolah dari data CV. Karunia IndahBerikut ini adalah analisis penulis mengenai laporan laba/rugi untuk pesanan 1000lembar amplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) untuk bulan Desember 2008.Tabel 18. CV. Karunia Indah Laporan Laba RugiUntuk 1000 lembar Amplop Dinas Untuk Bulan Desember 2008(Menurut Analisis)Penjualan 1000 lbr Amplop Dinas Rp 1.648.125Harga Pokok Produksi 1000 lbr Amplop Dinas Rp 1.063.750Laba Kotor Rp 584.375Biaya Usaha :Biaya Gaji Rp 100.000Biaya Listrik Kantor Rp 35.750Biaya Air Rp 14.550Biaya Telepon Rp 54.500Biaya Lain-lain Rp 14.950Biaya Administrasi Kantor Rp 35.000Total Biaya Usaha Rp 254.750Laba Bersih Rp 329.625Sumber : diolah dari data CV. Karunia IndahMenurut perusahaan, dalam memproduksi 1000 lembar kartu undangan ukuran folio(21,5 x 33 cm) lipat 2 didapat laba bersih sebesar Rp 404.250,00, dan untuk 1000 lembaramplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) didapat laba bersih sebesar Rp 329.625,00.Sedangkan menurut analisis penulis, setelah dilakukan perhitungan harga pokok produksiyang benar perusahaan tetap mendapatkan laba bersih untuk 1000 lembar kartu undanganukuran folio (21,5 x 33 cm) lipat 2 didapat sebesar Rp 404.250,00, dan untuk 1000 lembaramplop dinas ukuran kabinet (26 x 14,5 cm) didapat laba bersih sebesar Rp 329.625,00.Perbedaannya menurut analisis tidak dimasukkannya biaya administrasi kantor ke dalam13laporan laba rugi, seharusnya biaya administrasi kantor dimasukkan ke dalam laporan labarugi bukan ke dalam unsur harga pokok produksi.PENUTUPBerdasarkan hasil analisis pada bab III, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :1. Perusahaan belum tepat dalam mengklasifikasikan unsur-unsur biaya produksi.Ketidaktepatan tersebutantara lain,yaitu dimasukkannya biaya tak langsung (biayapabrikasi) berupa film separasi fullcolor, plate GTO, plastik dan label, lem, dan tinnersebagai biaya bahan baku, dimasukkannya biaya administrasi kantor sebagai unsur dariharga pokok produksi, serta dipisahkannya biaya tak langsung dan biaya pelengkap daribiaya overhead pabrik. Terdapat juga selisih sebesar Rp. 35.000,00 antara perhitunganharga pokok produksi yang dilakukan perusahaan dengan analisis penulis.2. Laba bersih yang diterima perusahaan sudah tepat hanya pengklasifikasian yang dilakukanoleh perusahaan belum benar. Informasi yang salah dapat berakibat pada keputusan yangkeliru dalam mengambil keputusan pihak manajemen dalam menentukan laba bersih.DAFTAR PUSTAKABaridwan, Zaki. 2004. I ntermediateAccounting. Edisi Delapan. BPFE: Yogyakarta.Carter, William K dan Milton F Usry. 2004. Akuntansi Biaya.Buku 1. EdisiKetigabelas. Salemba Empat: Jakarta.Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Buku 1. Salemba Empat: JakartaHansen, Don R dan Maryane M Mowen. 2006. Akuntansi Manajemen. Jilid 1.Salemba Empat: Jakarta.Hariwijaya. M dan Bisri M. Djaelani. 2008. Teknik Menulis Skripsi dan Thesis.Zenith Publisher: Yogyakarta.Kartadinata, Abas. 2000. Akuntansi dan Analisis Biaya Suatu Pendekatan TerhadapTingkah Laku Biaya. Cetakan Ketiga. Rineka Jaya: Jakarta.Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya.Edisi 5. UPP Akademi Manajemen PerusahaanYKPN: Yogyakarta.Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Salemba Empat: Jakarta