Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

download Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

of 11

Transcript of Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    1/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    RANCANG BANGUN SISTEM PREDIKSI JUMLAH PERSEDIAAN

    TERIGU MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM

    MAMDANI

    Iwayan Restu Apriyadi

    Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya Lampung

    [email protected]

    ABSTRAK

    Logika Fuzzy merupakan salah satu metode untuk melakukan analisis sistem yang mengandung

    ketidakpastian. Logika Fuzzy meniru cara berfikir manusia yang disebut nalar, dimana nalardaoat menjelaskan dan mengidentifikasi sesuatu secara otomatis. Pada penelitian ini digunakan

    metode inferensi sistem Fuzzy Mamdani atau sering juga dikenal dengan metode min-max.

    Perancangan sistem untuk memperoleh output dilakukan dalam tahap-tahap (a) Pembentukan

    hinpunan Fuzzy, (b) Aplikasi fungsi implikasi, (c) Komposisi aturan, (d) penegasan

    (Defuzzyfikasi).

    Penentuan jumlah persediaan terigu salah satu proses awal yang harus dilakukan sebuah

    distributor dan pedagang tepung terigu sebelum distributor atau pedagang terigumemasarkannya.Prediksi jumlah persediaan terigu dapat digunakan sebagai rekomendasi bagi

    para distributor serta pedagang terigu dalam mempersiapkan jumlah persediaan terigu yang akan

    dijual.

    Pada penelitian ini dibagun sistem prediksi jumlah persediaan terigu menggunakan inferensi

    sistem Fuzzy Mamdani dengan interfacesBorland Delphi7 dan database Microsoft Access 2003,

    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan jumlah pembelian terigu yang menjadi persediaan

    tepung terigu yang akan dijual pada PD.Dwijaya Makmur natar, lampung selatan.

    Keywords : Fuzzy mamdani, prediksi persediaan terigu

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    2/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    I. PENDAHULUAN

    Penerapan teknologi informasi

    dalam dunia perdagangan yang semakin

    berkembang memaksa orang harus berfikir

    lebih keras dalam menemukan maupun

    membuat suatu inovasi yang lebih kreatif

    untuk dapat saling bersaing dalam

    menjalankan usaha dagangnya.

    Penggunaan sistem program yang

    terkomputerisasi merupakan salah satu

    pilihan yang dapat diambil untuk

    mempermudah suatu usaha dagang dalam

    menjalankan sejumlah proses fase

    perdagangannnya.Fungsi dari sistem

    program komputer yang dibuat dan

    digunakan oleh pedagang biasanya lebih

    ditujukan pada efisiensi kerja serta

    membantu perusahaan dalam melakukan

    suatu perhitungan-perhitungan yang

    dibutuhkan dalam dunia dagang.

    Distributor penjualan terigu sering

    mengalami masalah dalam penentuan

    berapa persediaan terigu yang harus

    disediakan dalam kurun waktu tertentu

    pada proses penjualannya.Penentuan

    jumlah persediaan barang yang terlalu

    banyak dapat menimbulkan kelebihan

    stock pada periode penjualan berikutnya,

    namun sebaliknya jika penentuan jumlah

    persediaan barang terlalu sedikit malah

    membuat kekurangan barang yang akan

    dipasarkan (Hermawan,2007). Masalah

    tersebut biasa dialami oleh distributor

    penjual terigu sehingga dibutuhkan suatu

    sistem komputerisasi yang dapat

    menangani masalah tersebut.pengambilan

    keputusan perusahaan dikembangkan

    untuk menghadapi keadaan lingkungan

    perusahaan yang penuh dengan

    ketidakpastian(Sudarsono,1995). Oleh

    karena itu pada penelitian ini akan dibuat

    suatu aplikasi sistem yang dapat

    memprediksi jumlah persediaan terigu

    yang akan dijual oleh para distributor

    maupun pedagang terigu.

    II. ANALISIS SITEM

    Jumlah persediaan terigu yang akan

    diprediksi menggunakan data transaksiterigu milik PD.Darmo Putra pada tahun

    2012. Jumlah persediaan terigu yang akan

    diprediksi ini merupakan jumlah

    pembelian terigu merk segitiga yang

    dilakukan oleh PD.Darmo Putra sebagai

    persediaan yang disiapkan untuk penjualan

    terigu pada periode penjualan berikutnya.

    Prediksi jumlah persediaan terigu

    dilakukan berdasarkan jumlah penjualan

    terigu PD.Darmo Putra kepada

    konsumennya dan sisa stock terigu pada

    PD. Darmo Putra itu sendiri.

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    3/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    Penerapan metode mamdani dalam

    rancang bangun sistem prediksi persediaan

    terigu menggunakan beberapa tahapan

    berikut:

    a) Pembentukan Himpunan Fuzzy

    Dalam pembentukan himpunan fuzzy

    metode mamdani yang akan

    diimplementasikan kedalam penelitian

    rancang bangun sistem prediksi persediaan

    terigu dibagi menjadi variabel sebagai

    berikut:

    1. Variabel Input yang

    digunakan adalah stockmax, stockmin dan

    permintaan max, permintaan min.

    2. Variabel Output yang

    digunakan adalah pembelian.

    b)

    Aplikasi Fungsi Implikasi

    Fungsi Implikasi yang digunakan

    adalah min, yaitu dimana mengambil nilai

    mnimum dari fungsi keanggotaan dari 4

    aturan sebagai berikut:

    1.

    If penjualan min and stock

    max then pembelian min.

    2.

    If penjualan min and stockmin then pembelian min.

    3. If penjualan max and stock

    max then pembelian max.

    4. If penjualan max and stock

    min then pembelian max.

    c) Komposisi Aturan

    Metode komposisi aturan fuzzy

    mamdani yang digunakan dalam

    implementasi pada penelitian rancang

    bangun sistem persediaan terigu adalah

    metode max, dimana himpunan fuzzy

    diperoleh dengan cara mengambil nilai

    maksimum aturan kemudian

    menggunakannya untuk memodifikasi

    daerah fuzzy, dan mengaplikasikannya ke

    Output dengan menggunakan operator OR

    (unin).

    d) Penegasan

    Metode penegasan dalam fuzzy

    mamdani yang akan diimplementasikan

    pada penelitian rancang bangun sistem

    prediksi persediaan terigu disini adalah

    Centroid (composite momento) yaitu solusi

    crispdiperoleh dengan cara mengambil titik

    pusat (Z*) daerah fuzzy.

    III. IMPLEMENTASI METODE

    Pada penerapan metode mamdani dalam

    memprediksi dilakukan 2 contoh kasus

    dengan menggunakan data transaksi teriguPD.Darmo Putra bulan januari tahun 2012,

    diperoleh informasi sebagai berikut:

    1.

    Nilai stock mnimum=10 sak

    2.

    Nilai stock mximum=15 sak

    3.

    Nilai pembelian mnimum=50 sak

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    4/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    4. Nilai pembelian mximum=100 sak

    5.

    Nilai penjualan mnimum=15 sak

    6.

    Nilai penjualan mximum=50 sak

    Contoh kasus 1.

    Asumsi penjualan berikutnya=40 sak dan

    stock digudang=11 sak.

    Dengan menggunakan metode mamdani

    maka akan dilakukan 4 tahap sebelum

    mendapatkan hasil prediksi yaitu:

    1). Mencari nilai keanggotaan disetiap

    variabel.

    Mencari nilai keanggotaan variabel

    penjualan.

    penjualan MIN[40]

    penjualan MIN[40]=(50-40)/(50-15)=

    0,285714

    penjualan

    MAX[40]

    penjualan MAX[40]=(40-15)/(50-

    15)=0,714286

    Mencari nilai keanggotaan variabel stock.

    stock MIN[11]

    stock MIN[11] =(15-11)/(15-10)=0,8

    dan

    stock MAX[11]

    stock MAX[11]=(11-10)/(15-10)=0,2

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    5/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    Memodelkan variabel pembelian.

    pembelian

    MIN[z]

    pembelian

    MAX[z]

    2). Aplikasi fungsi implikasi

    Yaitu mencari nilai mnimum dari nilai

    keanggotaan pada aturan.

    a). If penjualan min and stock max then

    pembelian min.

    Min(0,285714 ; 0,2)=0,2

    b). If penjualan min and stock min then

    pembelian min.

    Min(0,285714 ; 0,8)=0,285714

    c). If penjualan max and stock max then

    pembelian max.

    Min(0,714286 ; 0,2)=0,2

    d). If penjualan max and stock min then

    pembelian max.

    Min(0,714286 ; 0,8)=0,714286

    3).Komposisi aturan

    Dari hasil aplikasi fungsi implikasi dari tiap

    aturan, digunakan metode MAX untuk

    melakukan komposisi antarsemua aturan

    hasilnya seperti gambar dibawah.

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    6/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    Menentukan nilai min dan max dari nilai

    aturan

    Mnimum=0,2

    Mximum=0,714286

    Menggunakan metode max pada saat

    menghitung nilai luas daerah hasil.karena

    nilai max ada pada aturan 4 dengan kondisi

    pembelian max maka, fungsi yang

    digunakan untuk menghitung nilai luas

    daerah hasil adalah rumus fungsi

    keanggotaan variabel pembelian max.

    pembelian

    MAX[z]

    a1=(0,2*(100-50))+50=60

    a2=(0,714286*(100-50))+50=85,71428571

    dengan demikian, fungsi keanggotaan untuk

    hasil komposisi adalah:

    [z]

    4) Penegasan.

    Metode penegasan yang digunakan adalah

    centroid.dimana mencari titik tengah dari z.Menghitung momen untuk setiap daerah:

    M1= z dz = 0,1 z2 060 = (0,1*

    - (0,1* )=360

    M2= )z

    dz=

    =0,006666667 - 0,5 6085,71428571

    =((0,006666667 * )-

    (0,006666667 * ))-

    (( 0,5 )-( 0,5 ))=

    =884,7813411

    M3= z dz=

    0,357142857 85,71428571100

    =(0,357142857 )-(

    0,357142857 )

    =947,5218659

    Menghitung luas setiap daerah:

    A1=(0,2*60)=12

    A2=((0,2+0,714286)*( 85,71428571-60)/2)=11,75510204

    A3=(100-85,71428571)*

    0,714286=10,20308163

    Titik pusat dapat diperoleh dari:

    (360 + 884,7813411 + 947,5218659) / (12 +

    11,75510204 + 10,20308163)= 64,55700549

    Hasil prediksi persediaan terigu =

    64,55700549 jadi persediaan yang

    direkomendasikan adalah = 65 sak

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    7/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    Contoh kasus 2.

    Asumsi penjualan berikutnya turun

    menjadi=20 sak dan stock digudang=11

    sak.

    Dengan menggunakan metode mamdani

    maka akan dilakukan 4 tahap sebelum

    mendapatkan hasil prediksi yaitu:

    1). Mencari nilai keanggotaan disetiap

    variabel.

    Mencari nilai keanggotaan variabel

    penjualan.

    penjualan MIN[20]

    penjualan MIN[20]=(50-20)/(50-15)=

    0,85714

    dan

    penjualan

    MAX[20]

    jual MAX[20]=(20-15)/(50-15)=0,14286

    Mencari nilai keanggotaan variabel stock.

    stock MIN[11]

    stock MIN[11] =(15-11)/(15-10)=0,8

    dan

    stock MAX[11]

    stock MAX[11]=(11-10)/(15-10)=0,2

    Memodelkan variabel pembelian.

    pembelian

    MIN[z]

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    8/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    pembelian

    MAX[z]

    2). Aplikasi fungsi implikasi

    Yaitu mencari nilai mnimum dari nilai

    keanggotaan pada aturan.

    a). If penjualan min and stock max then

    pembelian min.

    Min(0,85714 ; 0,2)=0,2

    b). If penjualan min and stock min thenpembelian min.

    Min(0,85714 ; 0,8)=0,8

    c). If penjualan max and stock max then

    pembelian max. Min(0,14286 ; 0,2)=

    0,14286

    d). If penjualan max and stock min then

    pembelian max.

    Min(0,14286; 0,8)= 0,14286

    3).Komposisi aturan

    Dari hasil aplikasi fungsi implikasi dari tiap

    aturan, digunakan metode MAX untuk

    melakukan komposisi antarsemua aturan

    hasilnya seperti gambar dibawah.

    Menentukan nilai min dan max dari nilai

    aturan

    Mnimum=0,14286

    Mximum=0,8Menggunakan metode max pada saat

    menghitung nilai luas daerah hasil.karena

    nilai max ada pada aturan 2 dengan kondisi

    pembelian min maka, fungsi yang digunakan

    untuk menghitung nilai luas daerah hasil

    adalah rumus fungsi keanggotaan variabel

    pembelian min.

    pembelian

    MIN[z]

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    9/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    a1=100-(0,14286*(100-50))= 92,85714286

    a2=100-(0,8 *(100-50))=60

    dengan demikian, fungsi keanggotaan untuk

    hasil komposisi adalah:

    [z]

    4) Penegasan.Metode penegasan yang digunakan adalah

    centroid.dimana mencari titik tengah dari z.

    Menghitung momen untuk setiap daerah:

    M1= z dz = 0,4 z2 060 = (0,4*

    - (0,4* )=1440

    M2=

    =1 - 0,006666667 6092,85714286

    =((1 * )- (1 * ))-

    (( 0,006666667 )-(

    0,006666667 ))=

    =1124,742468

    M3= z dz=

    0,071428571 92,85714286100

    =(0,071428571 )-(

    0,071428571 )

    = 98,39650146

    Menghitung luas setiap daerah:

    A1=(0,8*60)=48

    A2=((0,8+0,14286)*( 92,85714286-60)/2)=

    15,48979592

    A3=(100-92,85714286)*

    0,14286=1,020408163

    Titik pusat dapat diperoleh dari:

    (1440 + 1124,742468+ 98,39650146) / (48 +

    15,48979592+ 1,020408163 )= 41,28244528

    Hasil prediksi persediaan terigu =

    41,28244528 jadi persediaan yang

    direkomendasikan adalah = 41 sak.

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

    Berdasarkan data transaksi terigu merk

    segitiga PD.Darmo Putra pada bulan januari

    2012 untuk detail data transaksi terigu lihat

    pada lampiran 1, diperoleh hasil dengan

    perbandingan dua contoh kasus sebagai

    berikut:

    Contoh kasus 1, prediksi berdasarkan data

    transaksi terigu bulan januari 2012 dengan

    keadaan dimana diasumsikan penjualan

    berikutnya = 40sak dengan sisa stock

    digudang = 11sak, dan menghasilkan

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    10/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    jumlah prediksi pembelian untuk persediaan

    = 65 (sak).

    Contoh kasus 2, prediksi berdasarkan data

    transaksi terigu bulan januari 2012 dengan

    keadaan dimana diasumsikan penjualan

    berikutnya turun menjadi 20sak dengan

    sisa stock digudang= 11sak, dan

    menghasilkan jumlah prediksi pembelian

    untuk persediaan sebanyak= 41 (sak).

    Berdasarkan hasil yang diperoleh saat uji

    coba prediksi mengacu pada contoh kasus

    1 dan contoh kasus 2 terlihat adanya

    penurunan jumlah prediksi persediaan dari

    hasil prediksi contoh kasus 1 dan 2. Secara

    logika sederhana hasil dari prediksi terigu

    ini sudah memenuhi syarat dengan

    perbandingan jika nilai penjualan naik

    maka secara otomatis jumlah persediaan

    yang harus disiapkan untuk penjualan juga

    harus naik, dan begitu pula sebaliknya jika

    nilai penjualan turun maka secara otomatis

    jumlah persediaan yang harus disiapkan

    untuk penjualan juga menurun.

    V.

    KESIMPULAN

    Penelitian pada sistem prediksi persediaan

    terigu menggunakan metode fuzzy inference

    systemmamdani menghasilkan nilai prediksi

    yang sesuai dengan kenyataan secara logika

    dimana kebutuhan persediaan akan

    meningkat seiring kebutuhan penjualan yang

    meningkat. Dari perancangan sistem

    prediksi persediaan terigu yang dibuat maka

    dapat diambil beberapa kesimpulan,

    diantaranya adalah sebagai berikut :

    Hasil prediksi terigu menggunakan metode

    mamdani yang berjalan diharapkan dapat

    membantu distributor terigu dalam

    menentukan jumlah persediaan terigu yang

    akan dibeli untuk persiapan ketersediaan

    terigu pada periode penjualan berikutnya.

    Sistem prediksi persediaan terigu ini

    diharapkan memberikan suatu gambaran

    terhadap kebutuhan persediaan terigu

    diperiode penjualan berikutnya berdasarkan

    suatu keadaan transaksi terigu yang ada di

    distributor terigu.

    Perhitungan prediksi terigu dengan

    menggunakan aplikasi ini tidak bisa

    dilakukan apabila nilai variabel input

    minimum dan maksimum memiliki nilai

    yang sama.

    Aplikasi prediksi tidak dapat melakukan

    perhitungan prediksi jika nilai syarat stock

    lebih kecil dari nilai minimum stock dan

    lebih besar dari nilai maximum stock, begitu

    juga saat nilai syarat penjualan dibawah nilai

  • 8/10/2019 Jurnal Fuzzy Logic Mamdani

    11/11

    Iwayan Restu Apriyadi Jurnal Teknik Informatika, Agustus 2013

    Informatics & Business Institute Darmajaya

    minimum penjualan dan diatas nilai

    maximum penjualan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Desiani, A., & Arhami, M. 2006. Konsep

    kecerdasan buatan.Andi Offset, Yogyakarta.

    Djunaidi. 2005. Penentuan Jumlah Produksi

    dengan aplikasi metode fuzzy mamdani.

    Jurnal Ilmiah Teknik Industri Universitas

    Surakarta, Surakarta.

    Fatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan

    Sistem Informasi untuk Keunggulan

    Bersaing Perusahaan dan Organisasi

    Modern. Andi Offset, Yogyakarta.

    Herjanto, E. 2008. Manajemen

    Operasi(Edisi ketiga). PT Grasindo, Jakarta

    Hermawan, I. 2007. Analisis perencanaan

    dan pengendalian persediaan barang jadi.

    Skripsi Institut Pertanian Bogor, Bogor.

    Kadir, A. 2003. Dasar aplikasi database

    mysql delphi. Andi Offset, Yogyakarta.

    Kadir, A. 2004. Pemrograman database

    dengan delphi7 menggunakan access. Andi

    Offset, Yogyakarta.

    Kristanto, H. 1994. Konsep dan perancangan

    database. Andi Offset, yogyakarta.

    Kusumadewi, S., & Purnomo, H. 2010.

    Aplikasi logika fuzzy untuk pendukung

    keputusan(edisi 2). Graha Ilmu, Yogyakarta.

    Kusrini. 2006. Sistem pakar teori dan

    aplikasi. Andi Offset, Yogyakarta.

    Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Andi

    Offset, Yogyakarta.

    Nugroho, B. 2004. Database relasional

    dengan MYSQL. Andi Offset, Yogyakarta.

    Permana, B. 2004. Seri Penuntun Praktis

    Microsoft Office Access 2003. PT Elex

    Media Komputindo, Jakarta.

    Prasetya, H., & Lukiastuti, F. 2009.

    Manajemen Operasi. Medpress, Yogyakarta.

    Pressman, R.S. 2002. Rekayasa perangkat

    lunak : pendekatan praktisi. Andi Offset,

    Yogyakarta.

    Sudarsono. 1995. Pengantar ekonomi mikro.

    LP3ES, Jakarta.

    Sujana, A.S. 2005. Paradigma baru dalam

    manajemen ritel modern. Graha Ilmu,

    Yogyakarta.

    Yuhefizard. 2008. Database Management

    menggunakan Ms Access 2003. PT Elex

    Media Komputindo, Jakarta.