JURNAL FM
-
Upload
abdi-kurniawan -
Category
Documents
-
view
54 -
download
6
description
Transcript of JURNAL FM
-
BAB IV
FREQUENCY MODULATION ( FM )
IV.1 Tujuan percobaan
1. Mengetahui dan mengamati karakteristik dari modulator FM.
2. Mengetahui dan mengamati respon dinamis dari FM.
3. Mengetahui dan mengamati respon frekuensi dari FM.
4. Mengetahui dan memahami proses demodulasi FM.
IV.2 Teori Dasar
-
IV.3 Alat dan bahan yang digunakan
- 1 FM/PM Modulator 736 27
- 1 FM/PM Demodulator 736 28
- 1 Spectrum analyzer 726 94
- 1 Function generator 0200 kHz 726 961
- 1 Frequency counter 0-10 MHz 726 99
- 1 Power Supply 15 V, 3 A 726 86
- 1 Digital storage oscilloscope 305 575 292
- 2 Probe 100 MHz 575 231
- 1 Multimeter analog C.A 40 531 57
- 2 Set bridging plugs hitam 501 511
- 1 Set Cable pair hitam 100 cm 501 461
-
IV.4 Gambar Rangkaian Percobaan
- Gambar rangkaian untuk Modulasi FM
Gambar 4.4.1 Rangkaian Modulator FM
- Gambar rangkaian untuk Demodulasi FM
Gambar 4.4.2 Rangkaian Demodulator FM
-
IV.5 Prosedur Percobaan
IV.5.1 Karakteristik dari modulator FM
1. Menghubungkan masukan dari modulator FM ke ground
menggunakan connecting lead.
1 Membiarkan modulator FM dalam keadaan on kurang lebih 5
menit.
2 Mengatur kenali frekuensi kebatas kiri paling jauh dan mengatur batas
frekuensi terendah fmin VCO menggunakan counter kemudian
mencatat hasilnya.
3 Menentukan batas tertinggi fmax VCO kemudian mencatat hasilnya.
4 Mengatur VCO untuk nilai frekuensi rata-rata f0.
2
maxmin
0
fff
(1.5-1)
5 Memberikan tegangan DC (U1) pada input modulator FM
menggunakan function generator, kemudian memnghubungkan
counter pada output FM.
6 Mencatat karakteristik modulator dengan merubah-ubah tegangan
DC (U1) antara -10 V < U1 < +10 V ( U1 naik 1 V sampai batas maks) ,
kemudian menentukan frekuensi fVCO dari sinyal FM.
7 Memasukkan nilai pengukuran pada tabel 4.6-1 kemudian
menggambar hasil pengukuran dalam diagram.
8 Menentukan konstanta modulator kFM dari VCO berdasarkan pada
karakteristik kemiringan ( slope ).
1U
fk
VCO
FM
(1.5-2)
9 Menetapkan karakteristik linier.
IV.5.2 Respon dinamis dari FM
1. Mengatur percobaan sesuai gambar 4.4-1 dengan fo = 20 kHz.
2. Memberikan sinyal sinusoidal pada masukan modulator FM dengan:
fM = 1Hz
AM = 0.10 V
-
3. Menampilkan sinyal keluaran dari modulator FM pada osiloskop dan
mengamati perubahan yang terjadi bila kita mengubah-ubah
amplitudo AM.
4. Menentukan deviasi frekuensi FFM berdasarkan frekuensi batas f1
dan f2.
5. Menampilkan sinyal keluaran modulator FM pada gambar 4.6-1.
IV.5.3 Respon frekuensi FM.
IV.5.3.1 Penentuan Carrier nol.
1-1 Penentuan carrier nol dengan mengubah ubah deviasi frekuensi
FFM
1. Memutuskan hubungan antara function generator dan masukan
modulator FM. Menghubungkan input dari analyzer pada output
dari modulator FM. Mengatur analyzer pada frekuensi carrier fo.
2. Mengurangi bandwidth hingga mencapai b = 5 Hz.
Menggunakan analyzer dalam mode STOP sebagai frequency-
selective level meter untuk mengendalikan amplitudo carrier AC.
Setelah itu dilanjutkan dengan memodulasi modulator modulator
FM menggunakan sinyal harmonis dengan fM = 100 Hz. Tampilkan
sinyal modulasi SM(t) pada osiloskop
3. Mengubah amplitudo AM dari 0 -10V.
4. Mengamati amplitudo carrier AC pada analyzer dan mencatat
pembacaan amplitudo dari sinyal modulasi AM pada osiloskop
tiap saat dimana amplitudo AC mencapai minimum ( idealnya AC
= 0 V ). Mencatat hasilnya pada tabel 4.6-2.
1-2. Penentuan carrier nol dengan mengubah ubah fM.
1. Menampilkan sinyal modulasi pada osiloskop.
2. Memberikan sinyal sinusoidal dengan amplitudo konstan AM = 10 V
sebagai sinyal modulasi ( Hati hati mengubah frekuensinya dari 3
KHz 100 Hz).
3. Mengamati perubahan pada carrier AC menggunakan analyzer.
-
4. Mencatat frekuensi sinyal fM pada saat carrier menghilang pada
tabel 4.6-3.
5. Menggunakan persamaan dibawah untuk menghitung indeks
modulasi dan bandingkan dengan nilai teoritis berdasarkan
gambar 4.2-1.
FM
FM
FM
FM
f
FFM
:
IV.5.3.2 Spektrum FM
2-1 Spektrum FM untuk modulasi gelombang sinus.
1. Mengatur frekuensi carrier FM tanpa modulasi hingga f0 = 20 KHz
menggunakan counter.
2. Memberikan sinyal sinusoidal pada modulator FM dengan
AM = 10 V dan fM = 300 Hz .
3. Menghubungkan masukan analyzer pada keluaran modulator.
4. Mengukur dan mencatat spektrum FM pada tabel 4.6-4 dengan
nilai amplitudo dari komponen spektral berdasarkan persamaan
:
21
)()(
VV
nSnS
FM
5. Menentukan komponen spektral secara teoritis SFM(n) dengan
bantuan gambar 1.2-1 kemudian memasukkan nilainya pada
tabel 4.6-5.
6. Menggambar kurva spektrum FM dalam diagram, kemudian
memberikan tanda posisi carrier dengan f0. Mengulangi
percobaan untuk fM = 200 Hz dengan mempertahankan
pengaturan analyzer. Gunakanlah tabel4.6-6 dan gambarkan
spektrumnya .
7. Menentukan bandwidth transmisi FM menggunakan persamaan
(1-10) untuk Carson Bandwith berdasarkan pengukuran spektrum.
Mencatat hasilnya pada tabel 4.6-7.
-
2-2 Spektrum FM untuk modulasi gelombang kotak.
1. Memberikan masukan sinyal kotak dengan fM = 200 Hz dan AM =
10 V pada modulator FM.
2. Mengukur spektrum FM antara 18 KHz.20 KHz dan memasukkan
nilai pengukuran S (n) pada tabel 4.6-8 lalu gambarkan
spektrumnya.
IV.5.4 Demodulasi FM.
IV.5.4.1 Karakteristik nilai sesaat.
1. Mengatur loop filter pada demodulator hingga 2 dimana sinyal
modulasi adalah sinyal sinusoidal dengan fM = 1000 Hz dan AM =
5V.
2. Menampilkan sinyal modulasi SM(t) dan sinyal demodulasi SD(t)
pada osiloskop.
3. Menggambarkan kurva sinyal pada gambar 4.6-2.
4. Mengulangi percobaan untuk loop filter 1, dan menggambarkan
kurva sinyalnya pada gambar 4.6-3.
IV.5.4.2 Sinyal demodulasi sebagai fungsi dari loop filter.
1. Memberikan sinyal VCO dari spektrum analyzer pada masukan
modulator FM.
2. Menghubungkan masukan analyzer dengan keluaran Modulator
FM/PM.
3. Mengamati amplitudo demodulasi AD untuk frekuensi antara 0,1
KHz5 KHz, dan mencatat nilai yang diperoleh pada tabel 4.6-9.
Menggambarkan hasilnya pada diagram.
4. Mengulangi percobaan dengan loop filter 1, mencatat hasilnya
pada tabel 4.6-10, kemudian menggambarkan hasilnya pada
diagram.
-
IV.5.4.3 Preemphasis.
1. Memberikan sinyal VCO dari spektrum analyzer pada tahap
preemphasis dengan menggunakan pengaturan 2.
2. Mengamati amplitudo demodulasi AD untuk frekuensi antara 0,1
KHz5 KHz, dan mencatat nilai yang diperoleh pada tabel 4.6-11.
Menggambarkan hasilnya pada diagram.
IV.5.4.4 Menyelidiki rangkaian PLL.
4.1 Kontrol tegangan VCO.
1. Merangkai alat sesuai dengan gambar 4.4-2, dan mengatur
ulang filter hingga 2.
2. Memberikan sinyal sinusoidal dengan fM = 1000 Hz dan AM = 5V.
3. Menampilkan sinyal masukan VCO pada osiloskop.
4. Mengamati dan menggambarkan hasilnya pada gambar 4.6-4.
4.2 Sinyal keluaran VCO.
1. Memutuskan sinyal modulasi dan mengubah frekuensi tengah
modulator FM.
2. Mengamati dan menampilkan sinyal output dari VCO pada
gambar 4.6-5.
-
IV.6 Hasil Pengamatan.
IV.6.1 Karakteristik dari Modulator FM.
min =
max =
Tabel 4.6-1: Karakteristik Modulator FM
U1/V JVCO/kHz
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-
IV.6.2 Respon Dinamis dari FM.
Gambar 3.6-1 Respon dinamis dari sinyal FM
IV.6.3 Respon Frekuensi dari FM.
IV.6.3.1 Penentuan Carrier nol.
1-1 Penentuan carrier nol dengan mengubah ubah deviasi frekuensi FFM
Tabel 4.6-2 Carrier Nol
fM = Hz
kFM = Hz/V
Teori
AM/V AM/V
-
1-2 Penentuan carrier nol dengan mengubah ubah fM
Tabel 4.6-3 Carrier Nol
FFM = Hz untuk AM = 10 V
Teori
fM/Hz
IV.6.4 Spektrum FM
IV.6.4.1 Spektrum FM untuk modulasi gelombang sinus.
Untuk frekuensi fM = 300 Hz
Tabel 4.6-4 : Spektrum FM
Parameter Sinyal Setting Analyzer
Ac : V
fC : 20,0 KHz
AM : 10 V
fM : 300 Hz
: 2,7
V1 : 5
b : 50 Hz
fr : 50 KHz
T : 40 s
Pengukuran Teori
V2
KHz
f
Nama
V
nS )(
V
nSFM
)(
V
nSFM
)(
1
1
1
-
Tabel 4.6-5 : Spektrum FM
Parameter Sinyal Setting Analyzer
Ac : V
fC : 20,0 KHz
AM : 10 V
fM : 300 Hz
: 2,7
V1 : 5
b : 50 Hz
fr : 50 KHz
T : 40 s
Pengukuran Teori
V2
KHz
f
Nama
V
nS )(
V
nSFM
)(
V
nSFM
)(
1
1
1
1
1
1
Untuk frekuensi fM = 200 Hz
Tabel 4.6-6 : Spektrum FM
Parameter Sinyal Setting Analyzer
Ac : V
fC : 20,0 KHz
AM : 10 V
fM : 200 Hz
: 4
V1 : 5
b : 50 Hz
fr : 50 KHz
T : 40 s
-
Pengukuran Teori
V2
KHz
f
Nama
V
nS )(
V
nSFM
)(
V
nSFM
)(
10
10
5
2
5
2
5
2
5
10
10
Tabel 4.6-7 Carson Bandwidth pada FM
KHz
f
F = Hz
Hz
b %)10(
Hz
b %)1(
300
200
-
IV.6.4.2 Spektrum FM untuk modulasi gelombang kotak / pulsa.
Tabel 4.6-8 : Spektrum FM
Parameter Sinyal Setting Analyzer
Ac : V
fC : 20,0 KHz
AM : 10 V
fM : 200 Hz
: -
V1 : 5
b : 50 Hz
fr : 50 KHz
T : 40 s
Pengukuran Teori
V2
KHz
f
Nama
V
nS )(
V
nSFM
)(
V
nSFM
)(
10
10
10
5
2
2
10
10
10
-
Tabel 4.6-9 : Spektrum FM
Parameter Sinyal Setting Analyzer
AC : V
fC : 20,0 KHz
AM : 10 V
fM : 200 Hz
: -
V1 : 5
b : 50 Hz
fr : 50 KHz
T : 40 s
Pengukuran Teori
V2
KHz
f
Nama
V
nS )(
V
nSFM
)(
V
nSFM
)(
2
2
5
10
10
10
IV.6.5 Demodulator FM.
IV.6.5.1 Karakteristik nilai sesaat
Gambar 4.6-2 Karakteristik dinamis (waktu) untuk demodulasi FM,
loop filter 2
-
Gambar 4.6-3 Karakteristik dinamis (waktu) untuk demodulasi FM,
loop filter 1
IV.6.5.2 Sinyal demodulasi sebagai fungsi dari loop filter.
Tabel 4.6-10: Sinyal demodulasi sebagai
fungsi dari loop filter (2 )
f / kHz AD / V
0,1
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
3,5
4,0
4,5
5,0
-
IV.6.5.3 Preemphasis
Tabel 4.6-12: Efek Preemphasis
f / kHz AD / V
0,1
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
Tabel 4.6-11: Sinyal demodulasi sebagai
fungsi dari loop filter (1 )
f / kHz AD / V
0,1
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
3,5
4,0
4,5
5,0
-
3,5
4,0
4,5
5,0
IV.6.5.4 Menyelidiki rangkaian PLL.
4-1 Kontrol tegangan VCO.
Gambar 4.6-4 Sinyal kontrol VCO
-
4-2 Sinyal keluaran VCO.
Gambar 4.6-5 Sinyal keluaran VCO
KOORD. PRAKTIKUM
DASAR TELEKOMUNIKASI
(MUHAMMAD KHAIRUN RIJAL)
D411 05 123
ASISTEN PEMERIKSA
( )
D411 0
-
IV.7 Analisa Hasil Pengamatan.
-
IV.8 Kesimpulan.
-
DATA SEMENTARA
Nama :
Stambuk :
Kelompok :
Tanggal Masuk :
Asisten
( )