Jurnal Ekowan
-
Upload
sophan-hadie -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of Jurnal Ekowan
-
KEANEKARAGAMAN PISCES DI PERAIRAN BATU AMPAR
PULAU PADANG TIKAR KABUPATEN KUBU RAYA
RAFIKA
(1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menginventarisasi keanekaragaman pisces yang
hidup di perairan kecamatan Batu Ampar pulau Padang Tikar Kabupaten Kubu Raya
dengan melakukan wawancara kepada nelayan setempat. Keanekaragaman pisces yang
ada pada daerah ini membuktikan bahwa perairan ini kaya akan sumber alam hayati
berupa berbagai jenis pisces. Namun, dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan
nelayan untuk kembali ke dermaga sehingga pengamatan hanya dilakukan di Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) saja. Dari hasil pengamatan, didapatkan 23 jenis pisces.
Terdapat 20 family yang berbeda, 1 sama serta 2 jenis yang tidak diketahui nama latin
dan familynya yakni pada ikan ronggeng dan ikan malong.
Kata kunci : keanekaragaman, pisces, padang tikar
PENDAHULUAN
Pulau Padang Tikar merupakan pulau
yang dikelilingi perairan baik laut maupun
sungai dengan luas wilayah yaitu 189,6
km2. Padang Tikar mempunyai topografi
dataran rendah. Perairan ini mempunyai
potensi yang besar apabila dimanfaatkan
dengan baik. Aktifitas masyarakat yang
beragam untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi dengan memanfaatkan wilayah
perikanan laut yakni memanfaatkan sumber
alam hayati berupa ikan.
Penelitian ikan di wilayah perairan
Indonesia telah dimulai sejak tahun 1653
oleh Johannes Nieuhof yang menjadi
perwakilan eksplorasi dan komisi
diplomatik dari Nederlansche Oost-
Indische Company di Timur jauh dan
-
China. Sebagian besar koleksi Nieuhof
ditemukan di Batavia dan sekitarnya.
Beberapa peneliti meneruskan pekerjaan
ini, diantaranya dua pemuda: Heinrich Kuhl
& Johan Conraad van Hasselt yang hanya
bertahan kurang dari tiga tahun dan
dikuburkan di Kebun Raya Bogor. Setelah
itu banyak peneliti lain yang meneliti di
perairan Indonesia, namun yang paling
banyak kontribusinya adalah Pieter Bleeker
(Roberts, 1989).
Hasil wawancara dengan masyarakat
sekitar kawasan pantai, diperoleh informasi
bahwa pemanfaatan ikan terutama yang
memiliki nilai komoditas tinggi terus
berlangsung. Banyak diantaranya
dipergunakan untuk dipelihara, dikonsumsi
ataupun diperdagangkan Seperti ikan dari
golongan Tenggiri /Tuna yang menjadi
komoditi ekspor dan Udang Ketak yang juga
menjadi primadona hasil tangkapan
perikanan di perairan Padang Tikar.
Penelitian ini bertujuan untuk
menginventarisasi jenis-jenis ikan yang hidup
di perairan Padang Tikar, Kec. Batu Ampar
Kab. Kubu Raya. Diharapkan hasil penelitian
ini dapat menambah pengetahuan tentang
keanekaragaman jenis ikan disana dan
mendukung pengelolaan perairan laut
maupun tawar di Perairan Padang tikar.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilakukan di kawasan
perairan pulau Padang Tikar Kecamatan
Batu Ampar kabupaten Kubu Raya
tepatnya di tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Penelitian berupa wawancara yang
dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2015.
Alat dan bahan yang digunakan adalah
camera, buku dan alat tulis.
Pengamatan yang dilakukan meliputi:
a. Wawancara kepada nelayan
setempat
b. Mencatat hasil wawacara
c. Mendokumentasikan hasil
pengamatan
d. Data yang diperoleh dari hasil
wawancara selanjutnya dianalisis.
-
HASIL PENGAMATAN KEANEKARAGAMAN PISCES DI PADANG TIKAR
KAB. KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT
Tabel Pengamatan Pisces di Dermaga
No Jenis Ikan Nama ilmiah Family
1 Pari elang Aetomyleus nichofii Mobulidae
2 Tirusan Pseudesciaena soldado Centropomidae
3 Duri Arius leiotetocephalus Ariidae
4 Julung-julung
Zenarchopterus buffonis Belonidae,
Hemiramphidae
5 Buntal Diodon holocanthus Diodontidae
6 Belanak Liza melinoptera Mugilidae
7 Kerapu Epinephelus bleekeri Serranidae
8 Sembilang Plotasus canius Plotosidae
9 Kakap Lates calcarifer Centropomidae
10 Pirang Setipinna taty Engraulidae
11 Ikan mayung Arius thalassinus Ariidae
12. Ikan simerah Lutjanus fuscescens Lutjanidae
13 Tudung
tempayan
Platax teira Ephippidae
14 Ikan glodok Penopthalmus
koelreuteri
Gobiidae
15 Ikan sebelah Achioides
melanorhynchus
Soleidae
16. Ketang-ketang Scatophagus argus Scatophagidae
17. Ikan tenggiri Scomberomorus
commerson
Scombridae
18. Tenggiri papan Scomberomous commerson Scombridae
19 Ikan ronggeng - -
20. Tudung
tempayan
Platax teira Ephippidae
-
21. Ikan teri Anchovies sp. Engraulidae
22. Ikan pesut Orcaella brevirostris Delphinidae
23. Ikan malong - -
Berdasarkan hasil wawancara dan
pengamatan di ketahui bahwa ada sekitar
23 jenis ikan yang terdapat di Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) tersebut. Diketahui
sebanyak 18 famili yang berbeda, 3 sama
serta 2 jenis yang tidak diketahui nama
latin dan familinya yakni pada ikan
ronggeng dan ikan malong.
Adapun family ikan yang di dapat
yakni Mobulidae, Centropomidae, Ariidae,
Belonidae, Hemiramphidae, Diodontidae,
Mugilidae, Serranidae, Plotosidae,
Engraulidae, Lutjanidae, Ephippidae,
Gobiidae, Soleidae, Scatophagidae,
Scombridae, Ephippidae dan Delphinidae.
Ikan pari elang (Aetomyleus nichofii),
ikan tenggiri (Scomberomorus commerson)
adalah jenis yang paling sering ditangkap
untuk dipelihara ataupun diperdagangkan.
Sedangkan ikan buntal (Diodon
holocanthus) merupakan jenis ikan beracun
yang jarang dikonsumsi oleh masyarakat
namun diekspor ke negara Asia Timur
seperti Jepang dan Korea.
Secara keseluruhan, keragaman jenis
ikan didaerah perairan Padang Tikar masih
tinggi dan banyak diantaranya rentan akan
kepunahan baik secara langsung akibat
perburuan ataupun diakibatkan kerusakan air
yang menjadi habitat utama ikan-ikan di
kawasan ini.
Dibandingkan dengan kawasan sekitar
aliran sungai kecil, kawasan perairan payau
(Muara) lebih bervariasi dalam hal
keragamannya, sedangkan di sekitar aliran
sungai yang ditemukan umumnya
merupakan ikan air tawar, sedangkan pada
air payau keragaman lebih tinggi akibat
pertemuan dua buah aliran air yang berbeda
kadar garamnya.
Salah satu penyebab kelimpahan ikan
pada suatu lokasi adalah ketersediaan
bahan makanan. Bahkan beberapa
kelompok burung dapat hidup lestari
hingga saat ini disebabkan telah berhasil
menciptakan relung yang khusus bagi
dirinya sendiri untuk mengurangi kompetisi
atas kebutuhan sumber daya dan sebagai
bentuk adaptasi terhadap kondisi
lingkungan.
Selain itu, tingginya keragaman ikan di
perairan padang tikar dikarenakan di kawasan
ini lebih banyak tersedia tanaman berbuah
yang menjadi makanan bagi ikan serta
tumbuhan berbunga yang menjadi sumber
makanan utama bagi jenis ikan frugivor.
Menurut Priatna (2002), bahwa perbedaan
keanekaragaman jenis ikan pada setiap
-
habitat sangat dipengaruhi dari ketersediaan
makanan bagi ikan.
SIMPULAN
Dari hasil studi yang dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
23 spesies dengan 18 famili ikan yang hidup
di kawasan perairan Padang Tikar. 23 jenis
ikan tersebut diketahui berdasarkan hasil
wawancara dengan nelayan yang berada di
Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Ikan yang
ditangkap di perairan Padang Tikar sebagian
besar untuk dikonsumsi dan sampai saat ini
belum ada penelitian lebih lanjut mengenai
status konservasi ikan yang ada di Padang
Tikar.
DAFTAR PUSTAKA
Browet J. Jerold, 2., Von Ende, C.
1990.Field and Laboratory Method
for General Ecology. Third Edition.
W. M. C. Brown Publisher,
USA.Hlm. 88.
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut: Suatu
Pendekatan Ekologis. Gramedia,
Jakarta (Penerjemah H. Muhammad
Eidman). Hlm: 213.
Odum, E.P., 1993. Dasar-dasar Ekologi.
Edisi Ketiga. Gadjah Mada
University Press.Yogyakarta.
Roberts T. 1989. The Freshwater Fishes of
Western Borneo. California
Academy of Sciences, San
Fransisco.