jURNAL CMHN Keperawatan

21
SEMINAR JURNAL Factors influencing subjective quality of life in patients with schizophrenia and other mental disorders: a pooled analysis KELOMPOK F1

description

menjelaskan tentang jiwa di masyarakat

Transcript of jURNAL CMHN Keperawatan

Page 1: jURNAL CMHN Keperawatan

SEMINAR JURNAL Factors influencing subjective quality of life in patients with

schizophrenia and other mental disorders: a pooled

analysis

KELOMPOK F1

Page 2: jURNAL CMHN Keperawatan

LATAR BELAKANG

Page 3: jURNAL CMHN Keperawatan

Kesehatan jiwa

Masalah Serius

lebih 450 juta orang di dunia

264 dari 1.000

anggota rumah tangga

menderita gangguan kesehatan

jiwa

Page 4: jURNAL CMHN Keperawatan

pasien dengan skizofrenia akan mengalami penurunan fungsi kognitif

gangguan fungsi sosial

beban bagi keluarga

pengobatan skizofrenia

penurunan gejala psikologi dan gejala positif menimbulkan beberapa kesulitan maupun gejala sisa

Page 5: jURNAL CMHN Keperawatan

dorongan adanya kebutuhan pasien

konsep kualitas hidup (quality of life)

penyakit somatic terutama penyakit kronis

• Tujuan utama pengobatan skizofrenia pada saat ini telah diubah dari upaya penurunan gejala menjadi perbaikan kepuasan pasien dalam melakukan aktivitas sosial.

Kualitas hidup dianggap sebagai tujuan akhir yang penting dari sebuah pengobatan

skizofrenia.

Page 6: jURNAL CMHN Keperawatan
Page 7: jURNAL CMHN Keperawatan

Rumusan Masalah

Bagaimana Analisis PICOT dari jurnal yang berjudul “Factors Influencing Subjective Quality of Life in Patient with Schizophrenia and Other Mental Disorder : a polled Analysis”?

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas hidup pasien Schizoprenia?

Bagaimanakah implikasi keperawatan terhadap kualitas hidup pasien schizophrenia?

Page 8: jURNAL CMHN Keperawatan

Rumusan Masalah

Tujuan Umum

•Memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi subjective quality of live (SQOL)

Tujuan Khusus

•mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi subjective quality of live (SQOL)•mengetahui implikasi keperawatan dalam menilai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi subjective quality of live (SQOL)

Page 9: jURNAL CMHN Keperawatan

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

•memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mengetahui kulaitas hidup pada pasien skizofrenia •masukan yang dapat dijadikan salah satu literatur dalam proses pendidikan keperawatan jiwa khususnya community mental health nursing •dasar dalam pengembangan penelitian terkait

Manfaat Praktis

•pedoman bagi tim keperawatan jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan•meningkatkan kualitas asuhan keperawatan untuk mencapai kesehatan mental

Page 10: jURNAL CMHN Keperawatan

Tinjauan Teori

Page 11: jURNAL CMHN Keperawatan

• 2.1 GAMBARAN UMUM SCHIZOPRENIA• 2.2 KUALITAS HIDUP PASIEN SCHIZOPRENIA• 2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KUALITAS HIDUP PASIEN SCHIZOPRENIA• 2.4 PENGUKURAN KUALITAS HIDUP PASIEN

SCHIZOPRENIA

Page 12: jURNAL CMHN Keperawatan

PEMBAHASAN

Page 13: jURNAL CMHN Keperawatan

ANALISIS PICOT

Population (P) :• Populasi dalam penelitian ini berjumlah 4478 yang

berasal dari 16 penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian berjumlah 3936 pasien.

Intervention (I) :• Penelitian ini dilakukan dengan penggumpulan data dari

16 studi yang mempunyai tujuan yang sama dan penggunaan LQOLP/MANSA dalam pengukuran SQOL.

Comparison (C) :• Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang

berjudul “Psychiatric Symptoms and Quality of Life in Schizophrenia: A Meta-Analysis” oleh Eack dan Newhill (2007)

Page 14: jURNAL CMHN Keperawatan

ANALISIS PICOT

Outcome (O) :

• Faktor – faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien schizoprenia diantaranya jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan bentuk pelayanan

• Faktor-faktor yang memiliki perbedaan signifikan pada kualitas hidup pasien schizophrenia adalah umur, diagnosis dan tingkat gejala.

• Pasien schizophrenia memiliki kualitas hidup lebih baik dibandingkan dengan pasien gangguan mood dan neurotik.

Times (T) : -

Page 15: jURNAL CMHN Keperawatan

ANALISIS

• skor SQOL lebih tinggi pada pasien dengan skizofrenia daripada kelompok dengan diagnosis lain (gangguan mood, dan gangguan neurotic)

• SQOL lebih tinggi pada pasien yang berumur lebih tua, responden yang bekerja, dan responden dengan tingkat gejala yang lebih rendah.

Page 16: jURNAL CMHN Keperawatan

ANALISIS

• pasien dengan skizofrenia cenderung mengadaptasikan gangguan yang mereka miliki dengan pengalaman hidup mereka dengan cara yang berbeda dibandingkan pasien dengan gangguan psikologis lainnya.

• Mereka mungkin telah menurunkan ambang harapan kehidupan mereka sehingga menghasilkan kepuasan yang lebih tinggi dengan kehidupan, menemukan metode yang lebih tepat untuk mencapai kepuasan di keadaan sulit

Page 17: jURNAL CMHN Keperawatan

ANALISIS

• Karakteristik klinis skizofrenia tertentu seperti penarikan emosional atau menumpulkan afek, yang dapat membatasi dampak dari disfungsi gangguan penyakitnya dan menyebabkan nilai SQOL lebih tinggi dalam kelompok ini.

• Selain itu, peringkat SQOL dipengaruhi oleh tingkat keparahan penyakit keseluruhan saat ini.

Page 18: jURNAL CMHN Keperawatan

IMPLIKASI KEPERAWATAN

• Perawat sebagai Pendidik ( Educator)

• Peran Perawat sebagai Care Giver

• Peran Perawat sebagai Konselor

• Peran Perawat sebagai Peneliti

Page 19: jURNAL CMHN Keperawatan

PENUTUP

Page 20: jURNAL CMHN Keperawatan

SIMPULAN

• Faktor – faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien schizoprenia diantaranya jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan bentuk pelayanan.

• Pasien schizophrenia memiliki kualitas hidup lebih baik dibandingkan dengan pasien gangguan mood dan neurotik.

Page 21: jURNAL CMHN Keperawatan

SARANProfesi Keperawatan Jiwa

• Penilaian kualitas hidup pasien dengan skizofrenia sebaiknya dilaksanakan sebelum diberikan asuhan keperawatan

Bagi Instansi pendidikan

• Penelitian dalam jurnal tersebut dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut dalam perawatan berkala pasien dengan skizofrenia

Bagi Puskesmas Denpasar Timur II

• Penelitian dalam jurnal tersebut dapat diaplikasi kepada pasien dengan skizofrenia dan gangguan mental organik lainnya