Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

16
2017 7 03 Desember 3 02 02

Transcript of Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

Page 1: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

3 2017

7

03 Desember

3

02

02

Page 2: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

ISSN 2460 – 4623

Jurnal Chart Datum

VOLUME 02 NO. 03 Desember 2017

Jurnal ilmiah CHART DATUM adalah jurnal yang diasuh oleh Prodi S1 Hidrografi STTAL yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dibidang hidrografi kelautan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dibidang hidrografi. Naskah yang dimuat pada jurnal ini sebagian berasal dari hasil penelitian maupun kajian konseptual yang berkaitan dengan kelautan pada aspek hidro-oseanografi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, akademisi, peneliti maupun pemerhati permasalahan kelautan. Edisi volume 02 No. 03 ini adalah terbitan keenam setelah terbit pertama kali tahun 2015 dengan frekuensi terbit dua kali dalam satu tahun.

DEWAN REDAKSI

Pelindung : Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M.Phil.

Penasehat : Kolonel Laut (E) I Nengah Putra, ST., M.Si. (Han)

Penanggung Jawab : Kolonel Laut (KH) Ir. Sutrisno, MT.

Pimpinan Redaksi : Letkol Laut (KH) Nawanto Budi Sukoco, S.T., M.Si.

Wk. Pimpinan Redaksi : Mayor Laut (KH) Iska Putra S.Pd., M.Si.

Dewan Editor : Kolonel Laut (P) Dwi Jantarto, ST., MT. (Pushidrosal)

Letkol Laut (KH) Dr. Gentio Harsono, ST., M.Si. (Pushidrosal)

Letkol Laut (KH) Drs. Kamija, S.T., M.Si. (Pushidrosal)

Mayor Laut (KH) Agus Iwan S, S.T., M.Sc. (Pushidrosal)

Dr-Ing. Widodo S. Pranowo, ST., M.Si. (Pusriskel KKP RI)

Dr.Ir. Wahyu W Pandoe, M.Sc. (BPPT)

Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT. (ITB)

Dra. Maryani Hartuti, M.Sc. (Lapan)

Anggota Dewan Redaksi : Mayor Laut (P) Eri J Lesmana, ST.

Pelda Bah Endang Sumirat, SH.

Serma Nav Sasmito Ningtyas

Sertu Pdk Arifin

Serma Eko Isnu Sutopo

Dessy Gandiarty Holle

Redaksi Jurnal Chart Datum Bertempat di Prodi S1 Hidrografi STTAL :

Alamat : JL. Pantai Kuta V No.1 Ancol Timur Jakarta Utara 14430

Telepon : (021) 6413176

Faksimili : (021) 6413176

E-mail : [email protected]

Jurnal Ilmiah Chart Datum Volume 02 No.03 Bulan Desember Tahun 2017 diterbitkan oleh :

Program Studi S1 Hidrografi

Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Tahun Anggaran 2017

Page 3: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

Jurnal Chart Datum

Program Studi S-1 Hidrografi

Direktorat Pembinaan Sarjana

Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut Volume 02 Nomor 03 Desember Tahun 2017

Hal.1 - 84

ISSN 2460 – 4623

EKSTRAKSI KEDALAMAN LAUT UNTUK MENDUKUNG DAERAH LATIHAN PENDARATAN PASUKAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS PULAU DAMAR PROVINSI DKI. JAKARTA) Ricardo Sirait, Kuncoro Teguh Setiawan, Agus Iwan Santoso, Dwi Jantarto

PEMETAAN BATIMETRI DI PERAIRAN DANGKAL MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH SPOT-7 (STUDI KASUS LEMBAR-LOMBOK) Adi Yudha Nugraha, Bayu Prayudha, Ahmad Lufti Ibrahim, Nur Riyadi

SISTEM INFORMASI PASANG SURUT BERBASIS ANDROID DI WILAYAH KERJA PANGKALAN TNI ANGKATAN LAUT (STUDI KASUS BELAWAN, TAREMPA, SIBOLGA, NATUNA DAN CILACAP) Feri Gultom, Gentio Harsono, Widodo S. Pranowo, Dian Adrianto

ANALISIS PEMBUATAN PETA LAUT KERTAS

MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 10.4.1

BERDASARKAN STANDARISASI PETA NO. 1, S-4

DAN S-57 IHO STUDI KASUS PETA LAUT KERTAS

NOMOR 86 (PERAIRAN TELUK JAKARTA) D Aris Susanto, Ahmad Lufti Ibrahim, Andry Novianto, Dian Adrianto

ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT

GUNA MENDUKUNG DATA INFORMASI OPERASI

KEAMANAN LAUT DI WILAYAH LAUT NATUNA DAN

LAUT NATUNA UTARA Purry Djati Anggara, Dian Adrianto, Widodo Setiyo pranowo, Tasdik Mustika Alam

Page 4: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

i

PENGANTAR REDAKSI

Jurnal Chart Datum adalah jurnal yang diterbitkan dan didanai oleh Program Studi S1 Hidrografi

Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL).

Jurnal Chart Datum Desember 2017 merupakan terbitan kedua di Tahun Anggaran 2017 dan terbitan

keenam sejak pertama kali terbit di bulan Juli 2015. Naskah yang dimuat dalam Jurnal STTAL berasal dari

hasil penelitian maupun kajian konseptual yang berkaitan dengan kelautan Indonesia, yang dilakukan oleh

para dosen, peneliti, akademisi, mahasiswa, maupun pemerhati permasalahan kelautan baik dari internal

maupun eksternal TNI AL.

Pada edisi Pertama Desember 2017, jurnal ini menampilkan 5 artikel ilmiah hasil penelitian tentang :

Ekstraksi Kedalaman Laut Untuk Mendukung Daerah Latihan Pendaratan Pasukan Menggunakan

Teknologi Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Pulau Damar Provinsi

Dki. Jakarta); Pemetaan Batimetri Di Perairan Dangkal menggunakan Data Penginderaan Jauh Spot-7

(Studi Kasus Lembar-Lombok); Sistem Informasi Pasang Surut Berbasis Android Di Wilayah Kerja

Pangkalan Tni Angkatan Laut (Studi Kasus Belawan, Tarempa, Sibolga, Natuna Dan Cilacap); Analisis

Pembuatan Peta Laut Kertas Menggunakan Software Arcgis 10.4.1 Berdasarkan Standarisasi Peta No.

1, S-4 Dan S-57 IHO Studi Kasus Peta Laut Kertas Nomor 86 (Perairan Teluk Jakarta); Analisis

Karakteristik Gelombang Laut Guna Mendukung Data Informasi Operasi Keamanan Laut Di Wilayah

Laut Natuna Dan Laut Natuna Utara;

Diharapkan artikel tersebut dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi dibidang kelautan Indonesia khususnya bidang Hidro-Oseanografi. Akhir kata, Redaksi

mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas partisipasi aktif semua pihak yang membantu dalam

mengisi jurnal ini.

REDAKSI

Page 5: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

ISSN 2460 - 4623

ii

JURNAL CHART DATUM DESEMBER 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

............................................................................................................... DAFTAR ISI

........................................................................................................... LEMBAR ABSTRAK

Ekstraksi Kedalaman Laut Untuk Mendukung Daerah Latihan

Pendaratan Pasukan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh

Dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Pulau Damar Provinsi

Dki. Jakarta) Ricardo Sirait, Kuncoro Teguh Setiawan, Agus Iwan Santoso, Dwi Jantarto................…………........

Pemetaan Batimetri Di Perairan Dangkalmenggunakan Data

Penginderaan Jauh Spot-7 (Studi Kasus Lembar-Lombok) Adi Yudha Nugraha, Bayu Prayudha, Ahmad Lufti Ibrahim, Nur Riyadi..................……................…..

Sistem Informasi Pasang Surut Berbasis Android Di Wilayah Kerja

Pangkalan Tni Angkatan Laut (Studi Kasus Belawan, Tarempa,

Sibolga, Natuna Dan Cilacap) Feri Gultom, Gentio Harsono, Widodo S. Pranowo, Dian Adrianto

…………………………………………..................

Analisis Pembuatan Peta Laut Kertas Menggunakan Software Arcgis 10.4.1

Berdasarkan Standarisasi Peta No. 1, S-4 Dan S-57 IHO Studi Kasus Peta

Laut Kertas Nomor 86 (Perairan Teluk Jakarta) D Aris Susanto, Ahmad Lufti Ibrahim, Andry Novianto, Dian Adrianto.................................................

Analisis Karakteristik Gelombang Laut Guna Mendukung Data Informasi

Operasi Keamanan Laut Di Wilayah Laut Natuna Dan Laut Natuna Utara

Purry Djati Anggara, Dian Adrianto, Widodo Setiyo pranowo, Tasdik Mustika Alam…………………..

Halaman

i

ii

iii-vii

1 – 15

16 – 35

36 – 46

47 – 59

60 – 84

Page 6: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

36

Sistem Informasi Pasang Surut Berbasis Android Di Wilayah Kerja Pangkalan Tni Angkatan Laut (Studi Kasus Belawan, Tarempa, Sibolga, Natuna Dan Cilacap) (Feri Gultom, et., al)

SISTEM INFORMASI PASANG SURUT BERBASIS ANDROID DI WILAYAH KERJA PANGKALAN TNI ANGKATAN LAUT

(STUDI KASUS BELAWAN, TAREMPA, SIBOLGA, NATUNA DAN CILACAP)

Feri Gultom1, Gentio Harsono

2, Widodo S. Pranowo

3, Dian Adrianto

4

1Mahasiswa Program Studi S1 Hidros, STTAL

2Peneliti dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL

3Peneliti dari Sumber daya laut dan Pesisir, Pusriskel KKP RI

4Dosen Pengajar Prodi S1 Hidrografi, STTAL

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempermudah pengguna (masyarakat

umum) dan TNI AL dalam mengakses serta menggunakan data Pasut. Kemajuan perkembangan

teknologi di bidang digital terutama pemprograman aplikasi berbasis Android saat ini sangat tinggi.

Sistem operasi android yang saat ini banyak dipilih oleh masyarakat karena selain murah media

komputer tablet dan telephone seluler berbasis android juga sangat mudah dalam pengoperasian

aplikasi. Dibangunnya aplikasi Android informasi pasang surut ini agar memberikan kemudahan dalam

mengakses informasi secara cepat dan mudah. Data pasang surut yang akan digunakan adalah dengan

pemodelan Tidal Model Driver (TMD) 7.1 dengan validasi data in situ. Dipilih 5 (lima) Pangkalan TNI-AL

(Lanal) yang mewakili 4 (empat) tipe pasang surut yang ada di Indonesia Barat, yakni Stasiun Lantamal I

Belawan, Lanal Tarempa, Lanal Sibolga, Lanal Ranai (Natuna) dan Lanal Cilacap. Analisis (konstanta)

harmonik dilakukan pada penelitian ini, nilai RMSE (35,85 cm - 5,15 cm) serta analisis korelasi Pearson

(0.82 – 0,97). Penyusunan basis data dan aplikasi android menggunakan pemprograman berbasiskan

Java script.

Kata Kunci: Aplikasi Android, Lanal, Pasang Surut.

Abstrack

This study aims to develop and simplify the users of tidal data, in especially for Navy purpose. Advances

in technological developments in the field of digital, especially programming Android-based applications

today are very demanding. Android operating system that is currently much chosen by the community

because in addition to cheap media and tablet computer-based mobile phone android is also very easy in

the operation of the application. This android prototype of Tidal prediction for Naval base is meant to be

accessed everywhere, whenever users can using information quickly and easily. The tidal input data to be

used is modeling production of the Tidal Model Driver (TMD) 7.1 with in situ data validation. Those data

has been validated and characteristics analised. This prototype is providing 5 (five) TNI-AL (Lanal) Base

representing 4 (four) tidal types in West Indonesia, namely Lantamal I Belawan Station, Lanal Tarempa,

Lanal Sibolga, Lanal Ranai (Natuna) and Lanal Cilacap. Harmonic (harmonic) constants were analyzed in

this study, RMSE values (35,85 cm - 5,15 cm) and Pearson correlation analysis (0.82 – 0,97).

Preparation of databases and applications android will use Java script based programming.

Keywords: Android Apps, Tide, Lanal.

Page 7: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

37

Pendahuluan

Inovasi teknologi di ciptakan untuk

memudahkan manusia dalam memperoleh

informasi, sehingga dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan cepat.Teknologi yang saat ini

berkembang pesat di dunia yaitu teknologi yang

berbasis mobile seperti android.Android

merupakan sistem operasi untuk telepon seluler

berbasis Linux, android menyediakan platform

terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk

digunakan oleh bermacam peranti bergerak

(Nazaruddin, 2012).

Pada bidang geodesi pasut dijadikan

acuan dalam penentuan referensi tinggi, definisi

datum vertikal, penentuan jenis pasut,

keselamatan pelayaran, pembangunan di

daerah pesisir pantai, kegiatan di pelabuhan dan

operasi militer sebagai pantai pendaratan,

penyelaman, demolisi, pemasangan ranjau dan

sebagainya (Rawi, 2003).

Pasut di Indonesia dibagi menjadi 4 (Wyrtki,

1961), yaitu

1) Pasut harian tunggal (diurnal tide)

Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan

satu kali air surut.periode pasut adalah 24 jam

50 menit.

2) Pasut harian ganda (semi diurnal tide)

Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua

kali air surut dengan tinggi yang hampir sama

dan pasut terjadi secara berurutan secara

teratur. Periode pasut rata-rata adalah 12 jam

24 menit.

3) Pasut campuran condong ke harian

ganda (mixed tide prevailing semi diurnal)

Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan

dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya

berbeda.

4) Pasut campuran condong ke harian

tunggal (mixed tide prevailing diurnal)

Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air

pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-

kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali

pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan

periode yang sangat berbeda.

Gambar 1. Pola tipe pasut di Indonesia

( Anugerah, 1987 danTriatmodjo, 1996)

Pemodelan pasut menggunakan TMD untuk

memperoleh data prediksi pasut yang

selanjutnya divalidasi menggunakna data pasut

observasi BIG, data prediksi pasut yang

diperoleh nilai RMSE (Root Mean Square Error)

dan nilai Pearson korelasi grafik pasut prediksi

dan pasut observasi.

Page 8: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

38

Metode Penelitian

Lokasi penelitian dilaksnakan di 5 (lima)

lokasi yaitu, Belawan, Tarempa, Sibolga, Natuna

dan Cilacap, lokasi-lokasi tersebut mewakili 4

(empat) tipe pasut yang ada di

Indonesia.Analisis perbandingan (konstanta)

harmonik terhadap data pasut prediksi yang

divalidasi dengan data pasut observasi sehingga

diketahui besarnya ketelitian output Software

TMD 7.1.Data observasi merupakan data yang

berasal dari stasiun pasut telemetri BIG dan

IOC, data observasi di gunakan sabagai validasi

data pasut hasil prediksi dengan waktu dan

posisi stasiun pasut yang sama.

Data pengamatan pasut digunakan

untuk validasi data output TMD. Data observasi

menggunakan data pasut telemetri BIG periode

1 bulan pada tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan

31 Juli 2016 dan data pasut IOC tanggal 1 Juli

2014 sampai dengan 31 Juli 2014, periode 3

bulan pada tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan

30 September 2016 pada stasiun pasut wilayah

Belawan, Tarempa, Sibolga, Natuna dan 1 Juli

2014 sampai dengan 30 September 2014 pada

stasiun pasut wilayah Cilacap.Data yang telah

terkumpul tersebut akan di analisis, teknik

analisis yang akan dipergunakan dalam

penelitian.

Gambar 2. Kerangka Analisa

Gambar 3. Lokasi Penelitian

(Sumber : Pushidrosal Peta 02, 2014)

Stasiun Pasut Natuna

3°53'31.00"N, 108°23'30.00"E

Stasiun Tarempa

3°13'01.60"N, 106°13'03.90"E Stasiun Pasut Sibolga

1°43'59.88"N, 98°47'60.00"E

Stasiun Pasut Belawan

3°47'15.70"N, 98°41'39.85"E

Stasiun Cilacap

7°45'01.00"S, 109°01'00.00"E

Page 9: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

39

Hasil dan Pembahasan

1. Perbandingan data observasi periode

1 bulan dan periode 3 bulan

Daerah Belawan memiliki tipe pasang

surut campuran condong harian ganda hal

ini didukung dari data pasut observasi

dengan nilai Formzahl 3,1028 namun dari

hasil prediksi pasut tipe yang diperoleh

untuk daerah Belawan adalah harian

tunggal dengan nilai Formzahl 0,1949,hal

ini disebabkan adanya perbedaan signifikan

pada komponen harmonik amplitudo M2,

dan komponen MS4 pada perbandingan

fase,grafik perbandingan data observasi

dan prediksi daerah Belawan dapat dilihat

pada gambar 4.Daerah Tarempa memiliki

tipe pasang surut harian tunggal hal ini

didukung dari data pasut observasi dengan

nilai Formzahl 3,1028 sama seperti hasil

prediksi pasut tipe yang diperoleh untuk

daerah Tarempa adalah harian tunggal

dengan nilai Formzahl 4,0428.Daerah

Sibolga memiliki tipe pasang surut

campuran condong harian ganda hal ini

didukung dari data pasut observasi dengan

nilai Formzahl 0,4184, dari hasil prediksi

pasut tipe yang diperoleh untuk daerah

Sibolga adalah campuran condong harian

ganda dengan nilai Formzahl

0,4230.Daerah Natuna memiliki tipe pasang

surut campuran condong harian ganda hal

ini didukung dari data pasut observasi

dengan nilai Formzahl 1,0656 dari hasil

prediksi pasut tipe yang diperoleh untuk

daerah Natuna adalah campuran condong

harian ganda dengan nilai Formzahl

1,0255.Daerah Cilacap memiliki tipe

pasang surut campuran condong harian

ganda hal ini didukung dari data pasut

observasi dengan nilai Formzahl 0,4500,

dari hasil prediksi pasut tipe yang diperoleh

untuk daerah Cilacap adalah campuran

condong harian ganda dengan nilai

Formzahl 0,4780. Terjadi kesamaan tipe

pasut antara observasi dengan prediksi

berdasarkan nilai Formzahl.

Gambar 4.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Belawan

Dengan Prediksi Periode 1 Bulan.

-200

-150

-100

-50

0

50

100

150

00:0

0:00

17:0

0:00

10:0

0:00

03:0

0:00

20:0

0:00

13:0

0:00

06:0

0:00

23:0

0:00

16:0

0:00

09:0

0:00

02:0

0:00

19:0

0:00

12:0

0:00

05:0

0:00

22:0

0:00

15:0

0:00

08:0

0:00

01:0

0:00

18:0

0:00

11:0

0:00

04:0

0:00

21:0

0:00

14:0

0:00

07:0

0:00

00:0

0:00

17:0

0:00

10:0

0:00

03:0

0:00

20:0

0:00

13:0

0:00

06:0

0:00

23:0

0:00

16:0

0:00

09:0

0:00

02:0

0:00

19:0

0:00

12:0

0:00

05:0

0:00

22:0

0:00

15:0

0:00

08:0

0:00

01:0

0:00

18:0

0:00

11:0

0:00

Tin

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Belawan BIG & TMD Periode 1 -31 Juli 2016

Data BIG Data TMD Selisih Data Pasut

Page 10: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

40

Gambar 5.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Tarempa

Dengan Prediksi Periode 1 Bulan.

Gambar 6.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Sibolga

Dengan Prediksi Periode 1 Bulan.

Gambar 7.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Natuna

Dengan Prediksi Periode 1 Bulan.

-100

-50

0

50

100

150

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

Tin

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Tarempa BIG & TMD Periode 1 -31 Juli 2016

Data BIG Data TMD Selisih Data Pasut

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

Tin

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Sibolga BIG & TMD Periode 1 -31 Juli 2016

Data BIG Data TMD Selisih Data Pasut

-150

-100

-50

0

50

100

00:0

0:00

15:0

0:00

06:0

0:00

21:0

0:00

12:0

0:00

03:0

0:00

18:0

0:00

09:0

0:00

00:0

0:00

15:0

0:00

06:0

0:00

21:0

0:00

12:0

0:00

03:0

0:00

18:0

0:00

09:0

0:00

00:0

0:00

15:0

0:00

06:0

0:00

21:0

0:00

12:0

0:00

03:0

0:00

18:0

0:00

09:0

0:00

00:0

0:00

15:0

0:00

06:0

0:00

21:0

0:00

12:0

0:00

03:0

0:00

18:0

0:00

09:0

0:00

00:0

0:00

15:0

0:00

06:0

0:00

21:0

0:00

12:0

0:00

03:0

0:00

18:0

0:00

09:0

0:00

00:0

0:00

15:0

0:00

06:0

0:00

21:0

0:00

12:0

0:00

03:0

0:00

Tin

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Natuna BIG & TMD Periode 1 -31 Juli 2016

Data BIG Data TMD Selisih Data Pasut

Page 11: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

41

Gambar 8.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Cilacap

Dengan Prediksi Periode 1 Bulan.

Gambar 9.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Belawan

Dengan Prediksi Periode 3 Bulan.

Gambar 10.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Tarempa

Dengan Prediksi Periode 3 Bulan.

-150

-100

-50

0

50

100

150

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

08:0

0:00

00:0

0:00

16:0

0:00

TIn

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Cilacap IOC & TMD Periode 1- 31 Juli 2014

Data IOC Data TMD Selisih Data Pasut

-200-150-100

-500

50100150200

00:0

0:00

23:0

0:00

22:0

0:00

21:0

0:00

20:0

0:00

19:0

0:00

18:0

0:00

17:0

0:00

16:0

0:00

15:0

0:00

14:0

0:00

13:0

0:00

12:0

0:00

11:0

0:00

10:0

0:00

09:0

0:00

08:0

0:00

07:0

0:00

06:0

0:00

05:0

0:00

04:0

0:00

03:0

0:00

02:0

0:00

01:0

0:00

00:0

0:00

23:0

0:00

22:0

0:00

21:0

0:00

20:0

0:00

19:0

0:00

18:0

0:00

17:0

0:00

16:0

0:00

15:0

0:00

14:0

0:00

13:0

0:00

12:0

0:00

11:0

0:00

10:0

0:00

09:0

0:00

08:0

0:00

07:0

0:00

06:0

0:00

05:0

0:00

04:0

0:00

03:0

0:00

02:0

0:00

Tin

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Belawan BIG & TMD Periode 1 Juli 2016 - 30 September 2016

Data BIG Data TMD Selisih Data Pasut

-100

-50

0

50

100

150

00:0

0:00

23:0

0:00

22:0

0:00

21:0

0:00

20:0

0:00

19:0

0:00

18:0

0:00

17:0

0:00

16:0

0:00

15:0

0:00

14:0

0:00

13:0

0:00

12:0

0:00

11:0

0:00

10:0

0:00

09:0

0:00

08:0

0:00

07:0

0:00

06:0

0:00

05:0

0:00

04:0

0:00

03:0

0:00

02:0

0:00

01:0

0:00

00:0

0:00

23:0

0:00

22:0

0:00

21:0

0:00

20:0

0:00

19:0

0:00

18:0

0:00

17:0

0:00

16:0

0:00

15:0

0:00

14:0

0:00

13:0

0:00

12:0

0:00

11:0

0:00

10:0

0:00

09:0

0:00

08:0

0:00

07:0

0:00

06:0

0:00

05:0

0:00

04:0

0:00

03:0

0:00

02:0

0:00

Tin

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Tarempa BIG & TMD Periode 1 Juli 2016 - 30 September 2016

Data BIG Data TMD Selisih Data Pasut

Page 12: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

42

Gambar 11.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Sibolga

Dengan Prediksi Periode 3 Bulan.

Gambar 12.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Natuna

Dengan Prediksi Periode 3 Bulan.

Gambar 13.Grafik Perbandingan Data Pasut Observasi Cilacap

Dengan Prediksi Periode 3 Bulan.

-100

-50

0

50

100

00:0

0:00

23:0

0:00

22:0

0:00

21:0

0:00

20:0

0:00

19:0

0:00

18:0

0:00

17:0

0:00

16:0

0:00

15:0

0:00

14:0

0:00

13:0

0:00

12:0

0:00

11:0

0:00

10:0

0:00

09:0

0:00

08:0

0:00

07:0

0:00

06:0

0:00

05:0

0:00

04:0

0:00

03:0

0:00

02:0

0:00

01:0

0:00

00:0

0:00

23:0

0:00

22:0

0:00

21:0

0:00

20:0

0:00

19:0

0:00

18:0

0:00

17:0

0:00

16:0

0:00

15:0

0:00

14:0

0:00

13:0

0:00

12:0

0:00

11:0

0:00

10:0

0:00

09:0

0:00

08:0

0:00

07:0

0:00

06:0

0:00

05:0

0:00

04:0

0:00

03:0

0:00

02:0

0:00

Tin

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Sibolga BIG & TMD Periode 1 Juli 2016 - 30 September 2016

Data BIG Data TMD Selisih Data Pasut

-150

-100

-50

0

50

100

00:0

0:00

19:0

0:00

14:0

0:00

09:0

0:00

04:0

0:00

23:0

0:00

18:0

0:00

13:0

0:00

08:0

0:00

03:0

0:00

22:0

0:00

17:0

0:00

12:0

0:00

07:0

0:00

02:0

0:00

21:0

0:00

03:0

0:00

18:0

0:00

13:0

0:00

08:0

0:00

03:0

0:00

07:0

0:00

02:0

0:00

21:0

0:00

16:0

0:00

11:0

0:00

06:0

0:00

01:0

0:00

20:0

0:00

15:0

0:00

10:0

0:00

05:0

0:00

00:0

0:00

19:0

0:00

14:0

0:00

09:0

0:00

04:0

0:00

23:0

0:00

18:0

0:00

13:0

0:00

08:0

0:00

03:0

0:00

22:0

0:00

17:0

0:00

12:0

0:00

07:0

0:00

02:0

0:00

Tin

gg

i P

asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Natuna BIG & TMD Periode 1 Juli 2016 - 30 September 2016

Data BIG Data TMD Selisih Data Pasut

-150

-100

-50

0

50

100

150

00:0

0:00

23:0

0:00

22:0

0:00

21:0

0:00

20:0

0:00

19:0

0:00

18:0

0:00

17:0

0:00

16:0

0:00

15:0

0:00

14:0

0:00

13:0

0:00

12:0

0:00

11:0

0:00

10:0

0:00

09:0

0:00

08:0

0:00

07:0

0:00

06:0

0:00

05:0

0:00

04:0

0:00

03:0

0:00

02:0

0:00

01:0

0:00

00:0

0:00

23:0

0:00

22:0

0:00

21:0

0:00

20:0

0:00

19:0

0:00

18:0

0:00

17:0

0:00

16:0

0:00

15:0

0:00

14:0

0:00

13:0

0:00

12:0

0:00

11:0

0:00

10:0

0:00

09:0

0:00

08:0

0:00

07:0

0:00

06:0

0:00

05:0

0:00

04:0

0:00

03:0

0:00

02:0

0:00T

ing

gi P

Asu

t (c

m)

Waktu (UTC)

Selisih Data Pasut Cilacap IOC & TMD Periode 1 Juli 2014 - 30 September 2014

Data IOC Data TMD Selisih Data Pasut

Page 13: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

43

2. Perbandingan nilai Formzahl periode 1 dan 3 bulan

Penentuan tipe pasut di perairan menggunakan rumus Formzahl, yaitu :

F=𝐴 𝐾₁ +𝐴(𝑂₁)

𝐴 𝑀₂ +𝐴(𝑆₂)

Keterangan :

F : Nilai Form (Formzahl)

A(K1) dan A(O1) : Amplitudo konstanta harmonik utama pasut tunggal

A(M2) dan A(S2) : Amplitudo konstanta harmonik utama pasut ganda

Tabel 1. Tipe Pasut Berdasarkan Formzahl

Nilai Formzahl Jenis Pasut Fenomena

0 < F ≤ 0,25 Harian ganda

2 kali pasang sehari

semalam dengan tinggi

relative sama

0,25 < F ≤ 1,5 Campuran condong ke

Harian ganda

2 kali pasang sehari

semalam dengan perbedaan

tinggi dan interval berbeda

1,5 < F ≤ 3 Campuran condong ke

Harian tunggal

1 kali atau 2 kali pasang

Sehari semalam dengan

Interval yang berbeda

F > 3 Harian tunggal 1 kali pasut sehari semalam

Sumber : Rawi, 1985

Tabel 2. Perbandingan hasil nilai Formzahl dan tipe pasut periode 1 dan 3 bulan

Observasi Nilai Tipe pasut Prediksi Nilai Tipe pasut

Belawan

0.338539

Campuran

condong

ke Harian ganda

Belawan

0.194963

Harian ganda

Tarempa 3.102819 Harian tunggal Tarempa 4.042867 Harian tunggal

Sibolga

0.418466

Campuran

condong

ke Harian ganda

Sibolga

0.423020

Campuran

condong

ke Harian ganda

Natuna

1.065669

Campuran

condong

ke Harian ganda

Natuna

1.025575

Campuran

condong

ke Harian ganda

Cilacap

0.450085

Campuran

condong

ke Harian ganda

Cilacap

0.478085

Campuran

condong

ke Harian ganda

3. Perbandingan nilai RMSE dan

Pearson korelasi periode 1 dan 3

bulan

Dari perbandingan nilai RMSE dan

korelasi periode 1 bulan nilai RMSE

35,8501 cm, nilai korelasi positif tinggi

0,8279 dan periode 3 bulan nilai RMSE

37,0553 cm, nilai korelasi positif tinggi

0,8247 diperoleh nilai RMSE lebih besar

pada periode 3 bulan namun cenderung

Page 14: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

44

sama pada nilai korelasi, besarnya nilai

korelasi maka grafik pasut observasi

saling berkorelasi dengan pasut

prediksi. Daerah Tarempa perbandingan

nilai RMSE dan korelasi periode 1 bulan

nilai RMSE 8,6740 cm (0,08 m), nilai

korelasi positif tinggi 0,9808 dan periode

3 bulan nilai RMSE 8,94293 cm (0,08

m), nilai korelasi positif tinggi 0,9711

diperoleh nilai RMSE yang sama dan

tidak jauh berbeda pada nilai korelasi,

besarnya nilai korelasi maka grafik

pasut observasi saling berkorelasi

dengan pasut prediksi. Pada daerah

Sibolga Perbandingan nilai RMSE dan

korelasi periode 1 bulan nilai RMSE

7,7206 cm (0,07 m), nilai korelasi positif

tinggi 0,9610 dan periode 3 bulan nilai

RMSE 8,8151 cm (0,08 m), nilai korelasi

positif tinggi 0,9538 diperoleh nilai

RMSE dan nilai korelasi tidak jauh

berbeda pada periode 1 bulan dan 3

bulan. Besarnya nilai korelasi maka

grafik pasut observasi saling berkorelasi

dengan pasut prediksi. Daerah Natuna

perbandingan nilai RMSE dan korelasi

periode 1 bulan diperoleh nilai RMSE

5,1588 cm (0,05 m), nilai korelasi positif

tinggi 0,9943 periode 3 bulan nilai

RMSE 6,8054 cm (0,06 m), nilai korelasi

positif tinggi 0,9874 diperoleh nilai

RMSE dan nilai korelasi hampir sama

pada periode 1 bulan dan periode 3

bulan, besarnya nilai korelasi maka

grafik pasut observasi saling berkorelasi

dengan pasut prediksi. Daerah Cilacap

Perbandingan nilai RMSE dan korelasi

periode 1 bulan, nilai RMSE 8,9996 cm

(0,08 m), nilai korelasi positif tinggi

0,9762 dan periode 3 bulan nilai RMSE

15,9915 cm (0,15 m), nilai korelasi

positif tinggi 0,9331 diperoleh nilai

RMSE lebih besar pada periode 3 bulan

namun cenderung sama pada nilai

korelasi, besarnya nilai korelasi maka

grafik pasut observasi saling berkorelasi

dengan pasut prediksi.

Tabel 3. Perbandingan hasil nilai RMSE dan Pearson korelasi periode 1 dan 3 bulan

No Stasiun Pasut Periode 1 Bulan Periode 3 Bulan

RMSE (cm) Korelasi RMSE Korelasi

1 Belawan 35.8501 0.8279 37.0553 0.8247

2 Tarempa 8.6740 0.9808 8.9429 0.9711

3 Sibolga 7.7206 0.9610 8.8151 0.9538

4 Natuna 5.1588 0.9943 6.8054 0.9874

5 Cilacap 8.9996 0.9762 15.9915 0.9331

Gambar 14. Korelasi antara dua variabel (Pranowo, 2016)

0,0 0,5 1,0

Skala rKorelasi negatif Korelasi positif

Korelasi negatif

sempurnaKorelasi negatif

sedang

Korelasi negatifkuat

Korelasi negatiflemah

Korelasi positiflemah

Korelasi positifkuat

Korelasi positif

sedang

Korelasi positif

sempurnaTidak adaKorelasi

-0,5-1,0

Page 15: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

45

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1. Karakteristik Pasut Di Stasiun

Belawan

Berdasarkan data observasi dan

prediksi periode 1 bulan data observasi

memiliki tipe pasut campuran condong

harian ganda, data prediksi memiliki tipe

pasut harian ganda, periode 3 bulan

data observasi dan prediksi Belawan

memiliki tipe pasang surut harian ganda.

grafik pasut observasi saling berkorelasi

dengan pasut prediksi. nilai RMSE

35.8501 cm-37,0553 cm, pearson

korelasi 0,8247.

2. Karakteristik Pasut Di Stasiun

Tarempa

Berdasarkan data observasi

periode 1 bulan Tarempa data observasi

dan prediksi memiliki tipe pasut harian

tunggal, periode3 bulan Tarempa

memiliki tipe pasang surut campuran

condong harian tunggal, hasil prediksi

periode3 bulan tipe pasut yang

diperoleh untuk daerah Tarempa adalah

harian tunggal. Nilai amplitudo

konstanta harian tunggal (K1 dan O1)

lebih besar dibandingkan konstanta

harian ganda (M2 dan S2).Oleh sebab

itu jenis pasutnya di dominasi oleh pasut

harian tunggal dan campuran condong

harian tunggal. Nilai RMSE8.6740 cm-

8,9429 cm, pearson korelasi 0,9711-

0.9808.

3. Karakteristik Pasut Di Stasiun

Sibolga

Berdasarkan data observasi dan

prediksi periode 1 dan 3 bulan Sibolga

memiliki tipe pasang surutcampuran

condong harian ganda.nilai

RMSE7.7206 cm-8,815 cm pearson

korelasi0,9538-0.9610.

4. Karakteristik Pasut Di Stasiun

Natuna

Berdasarkan data observasi dan

prediksi periode 1 dan 3 bulan Natuna

memiliki tipe pasang surut campuran

condong harian ganda. Stasiun pasut

Natuna memiliki nilai koefisien regresi

yang terkecil dari 5 (lima) stasiun pasut

penelitian.nilai RMSE5.1588 cm-6,8054

cm pearson korelasi 0,9874-0.9943.

5. Karakteristik Pasut Di Stasiun

Cilacap

Berdasarkan data observasi dan

prediksi periode 1 dan 3 bulan Cilacap

memiliki tipe pasang surut campuran

condong harian ganda. nilai

RMSE0.9762 cm-8,9996 cm pearson

korelasi 0.9331-0,9762.

6. Prototype basis data prediksi

pasut telah berhasil dibangun dan

disajikan dengan alamat

webhttps://abyss.id/hidroindobarat/ dan

dapat diakses menggunakan aplikasi

android.

Saran

1. Penggunaan aplikasi TMD

dalam memprediksi pasut semakin teliti,

dengan updatenya aplikasi TMD maka

akan mempermudah dalam

memperoleh data pasut dengan

ketelitian yang tinggi terutama di wilayah

laut terbuka.

2. Prediksi pasut TMD masih tetap

memerlukan data insitu/lapangan

sebagai data pembanding.

3. Aplikasi pasut berbasis android

akan semakin optimal dengan adanya

data arus, gelombang, serta meteorologi

dalam aplikasi sehingga pengguna

aplikasi memperoleh informasi semakin

lengkap.

Daftar Pustaka

Adibrata, S. (2007).Analisis Pasang Surut Di

Pulau Karampuang, Provinsi Sulawesi

Barat. J. SumberDaya Perairan 1(1).

ISSN 1978 – 1652

Dinas Hidro-Oseanografi TNI Angkatan

Laut.(2016). Daftar Pasang Surut

Djunarsjah, E. (2007). Modul Hidrografi II.

Institut Teknologi Bandung.

Bandung.GD-3221

Page 16: Jurnal Chart Datum - widodopranowo.id

46

Egbert, G.D dan S.Y Erofeeva.(2002). Efficient

Inverse Modeling Of Barotropic Ocean

Tides. Am.Met. Soe. (19): 183-204.

Herman, R. (2005). Harmonic analysis and the

prediction of tide.Mathematic and

statistics.UNCW.60 pp.

Pranowo, W.S. 18 Februari (2016).BAB I.

Kesalahan Pengamatan. S1 Teknik

Hidrografi Sekolah Tinggi Teknologi

Angkatan Laut.37 pp.

Pranowo, W.S., A. Hermawan, D.

Saepuloh.,B.Sulistiyo, T.A. Theoyama,

& R.F. Abida.(2015). Sistem Informasi

Nelayan Pintar. Trobos Aqua IV (43):

54-55.

Pranowo,W.S. dan S.Wirasantosa. (2011). Tidal

regins of Arafura and Timor Sea. Mar.

Res. Indonesia. 36 (1): 21-28.

Purba, N.P., dan W.S. Pranowo. (2015).

Dinamika Oseanografi, Deskripsi

Karakteristik Massa Air dan Sirkulasi

Laut. ISBN: 978-602-0810-20-1

Ramdhan, M. (2011).Komparasi Hasil

Pengamatan Pasang Surut Di Perairan

Pulau Pramuka Dan Kabupaten Pati

Dengan Prediksi Pasang Surut Tide

Model Driver. J. Segara. 7(1): 1-10

Rawi, S.(1994). Pengolahan Data Pasang

Surut. Modul Kursus Intensif

Oseanografi Bagi Perwira TNI AL.

Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Supardi, Y. Mei (2012).Semua Bisa Menjadi

Programmer Android.Elex Media

Komputindo. Jakarta. ISBN: 978-602-

00-1573-6

Syetiawan, A. (2014). Pengembangan Aplikasi

Pengolah Komponen Harmonik Pasut

Berbasis Web. J. Ilmiah Geomatika 20

(2): 95-102.

Wyrtki, K.(1961). Naga report: scientific results

of marine investigations of the.

South China Sea and the Gulf of

Thailand, 1959-1961. 2.

Zakaria, A. (2015). Model Periodik Dan

Stokastik dan Data Pasang Surut Jam-

jaman dari Pelabuhan Panjang.J

Rekayasa.19 (1).

https://id.wordpress.org di akses pada tanggal

19 Oktober 2017

http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-

wordpress-pengertian-wordpress-dan-

cms/ di akses tanggal 19 Oktober 2017