jurnal
-
Upload
belinda1494 -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
Transcript of jurnal
Pendahuluan
Hiperkolesterolemia adalah peningkatan kadar kolesterol LDL puasa tanpa disertai
peningkatan kadar trigliserida.Penyebab hiperkolesterolemia antara lain diet tinggi
kolesterol atau tinggi asam lemak jenuh, pertambahan berat badan, proses penuaan,
faktor genetik, dan penurunan kadar estrogen pada wanita yang telah menopause.
Tingginya kadar kolesterol darah merupakan problem yang serius karena merupakan
salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung koroner. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa risiko terjadinya aterosklerosis atau PJK akan meningkat bila
kadar kolesterol darah meninggi.1
American Heart Association (AHA) memperkirakan lebih dari 100 juta penduduk
Amerika memiliki kadar kolesterol total >200 mg/dl, yang termasuk kategori cukup
tinggi, dan lebih dari 34 juta penduduk dewasa Amerika memiliki kadar kolesterol
>240 mg/dl, yang termasuk tinggi dan membutuhkan terapi. Di Indonesia, prevalensi
hiperkolesterolemia pada kelompok usia 25-34 tahun adalah 9,3% danmeningkat
sesuai dengan pertambahan usia hingga 15,5% pada kelompok usia 55-64 tahun.4
Hiperkolesterolemia umumnya lebih banyak ditemukan pada wanita (14,5%)
dibandingkan pria (8,6%).2
Pada umumnya, kebanyakan masyarakat lebih memilih untuk mengatasi penyakit
hiperkolesterolemia dengan obat-obatan sintesis yang bersifat menurunkan kadar
kolesterol tubuh. Akan tetapi harga dari obat-obatan ini sangatlah mahal, karena baik
bahan baku maupun obat tersebut masih diimpor. Selain itu juga, penanggulangan
dengan obat-obatan memiliki tingkat keberhasilan yang rendah karena perlu
kedisiplinan yang tinggi.3 Untuk itu perlu dicari obat alternatif, sehingga tanaman
herbal mulai menarik perhatian.
Salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai antihiperkolesterolemia adalah
jambu biji (Psidium guajava) terutama bagian daun jambu biji. Hal ini berkaitan
dengan kandungan metabolit sekunder pada jambu biji yaitu pektin. Telah diketahui
bahwa dengan mengonsumsi pektin akan mampu mengurangi kolesterol dalam
darah. Dengan mengkonsumsi sedikitnya 6 gram pektin per hari akan mampu
mengurangi kadar kolesterol dalam darah hingga 13% dalam jangka waktu 2
minggu.4
Pembahasan