JURNAL

21
PERBEDAAN HASIL UJI FUNGSI PARU PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI BERDASARKAN MASA KERJA Studi pada PT. Wijaya Tri Utama Plywood Industry Juni- Agustus 2013 Kahfi Rizkian Noor 1 , Huldani 2 , Dona Marisa 3 1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 2 Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 3 Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin [email protected] Jl. Pahlawan No. 57 Banjarmasin ABSTRAK: Lingkungan kerja industri plywood dapat menyebabkan masalah pada sistem pernapasan akibat paparan debu kayu di lokasi kerja. Semakin lama seseorang bekerja di lingkungan berdebu, semakin banyak juga debu yang dapat terhirup dan beresiko menyebabkan perubahan pada fungsi parunya. Masa kerja menentukan lamanya seseorang telah terpapar debu di lokasi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan hasil uji fungsi pekerja PT Wijaya Tri Utama Plywood Industry berdasarkan masa kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 53 sampel yang diambil secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan membagi sampel menjadi dua kategori berdasarkan masa kerjanya (kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun) kemudian dilakukan pengukuran fungsi paru menggunakan alat spirometer BLT-08. Hasil penelitian menunjukkan dari 53 sampel, 29 pekerja (55%) menunjukkan fungsi paru yang tidak normal dimana 18 orangnya berasal dari pekerja dengan masa kerja lebih dari 5 tahun. Uji chi square dengan α = 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan hasil uji fungsi paru pada pekerja berdasarkan masa kerja (p = 0,003).

description

sadsa

Transcript of JURNAL

PERBEDAAN HASIL UJI FUNGSI PARU PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI BERDASARKAN MASA KERJA

Studi pada PT. Wijaya Tri Utama Plywood Industry Juni-Agustus 2013

Kahfi Rizkian Noor1, Huldani2, Dona Marisa3

1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin2 Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin3 Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

[email protected]. Pahlawan No. 57 Banjarmasin

ABSTRAK: Lingkungan kerja industri plywood dapat menyebabkan masalah pada sistem pernapasan akibat paparan debu kayu di lokasi kerja. Semakin lama seseorang bekerja di lingkungan berdebu, semakin banyak juga debu yang dapat terhirup dan beresiko menyebabkan perubahan pada fungsi parunya. Masa kerja menentukan lamanya seseorang telah terpapar debu di lokasi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan hasil uji fungsi pekerja PT Wijaya Tri Utama Plywood Industry berdasarkan masa kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 53 sampel yang diambil secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan membagi sampel menjadi dua kategori berdasarkan masa kerjanya (kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun) kemudian dilakukan pengukuran fungsi paru menggunakan alat spirometer BLT-08. Hasil penelitian menunjukkan dari 53 sampel, 29 pekerja (55%) menunjukkan fungsi paru yang tidak normal dimana 18 orangnya berasal dari pekerja dengan masa kerja lebih dari 5 tahun. Uji chi square dengan = 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan hasil uji fungsi paru pada pekerja berdasarkan masa kerja (p = 0,003).

Kata-kata kunci: debu kayu, masa kerja, spirometer, hasil uji fungsi paru

ABSTRACT: The work environment of plywood industry can induced respiratory problem by exposure of wood dust. The longer a worker works on a dusty worksite, more dust can be inhaled and can put that person into a high risk lung function change. Years of employment determine how long a worker has been exposed to dust on worksite. The aim of this study was to analyze the difference between lung function test result on PT Wijaya Tri Utama Plywood Industry workers based on years of employment. It was a descriptive analitic study with cross sectional design. Sampling method in this study was purposive sample with 53 total samples. Procedure was conducted by divided samples into two categories based on their years of employment (less than 5 years and more than 5 years) and then performed a lung funtion test with BLT-08 spirometer. The result indicates that from 53 samples, 29 workers (55%) show abnormal lung function whom 18 of them come from more than 5 years category. Chi square statistical test with = 0,05 obtained p = 0,003 (p 5 tahun

Normal195240,003

Tidak normal111829

Jumlah302353

* Uji Statistik Chi-SquareHasil analisis statistik menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan terdapat perbedaan antara hasil uji fungsi paru pekerja bagian produksi terhadap masa kerja karena besar nilai p=0,003 (p5th,Tidak Merokok% FVC% FEV1/FVCKETERANGAN

Suk103.99119.10normal

Nur83.86124.26normal

Ek60.01120.55tidak normal

Aed65.27104.46tidak normal

Shar69.82123.70tidak normal

Suy62.50123.32tidak normal

Sup82.63118.58normal

Dwi61.61124.26tidak normal

Suyt66.10124.10tidak normal

Mig54.96123.93tidak normal

Nan59.99123.87tidak normal

Hid46.47123.45tidak normal

Sug62.61124.98tidak normal

Hen33.32125.27tidak normal

Ach41.01123.54tidak normal

Supy82.21123.95normal

Kisb65.54124.70tidak normal

Las69.23123.59tidak normal

Muhd90.03117.42normal

Sokh61.55122.96tidak normal

Asp62.87119.56tidak normal

Ikh63.64123.56tidak normal

Sus52.98124.42tidak normal

Produksi, 80% dan FEV1/FVC>75%)Tidak Normal : (FVC