Volume 5 Issue 1 (2021) Pages 1-13 Jurnal Obsesi : Jurnal ...
jurnal 1
-
Upload
ali-muhammad-reza -
Category
Documents
-
view
5 -
download
1
description
Transcript of jurnal 1
Home > Berita Pilihan & Riset Keperawatan > Penelitian: Persepsi dan Tingkat Kepuasan Perawat Pengguna Sosial Media terhadap Profesi Perawat
Penelitian: Persepsi dan Tingkat Kepuasan Perawat Pengguna Sosial Media terhadap Profesi Perawat posted by Didi Keitha | November 13, 2012 | In Berita Pilihan, Riset Keperawatan | No Comments
Keperawatan adalah sebuah profesi yang mandiri dan mampu bekerja sama dengan
profesi lain dalam melaksanakan tugas memberikan asuhan keperawatan.
ProfesiPerawat di Indonesia memiliki berbagai jenjang pendidikan, mulai dari selevel
dengan Sekolah Menengah Atas yang dikenali sebagai Sekolah Perawat Kesehatan
(SPK), Diploma 3 Keperawatan, Sarjana Keperawatan, Master Keperawatan
danDoktor Keperawatan.
Melalui berbagai jenjang pendidikan yang berbeda tersebut, tentunya
setiapPerawat baik selama menuntut ilmu dan selama bekerja akan senantiasa
berinteraksi dengan internet. Pada kesempatan ini riset dilakukan
terhadap Perawat yang sudah bekerja dan aktif dalam berbagai sosial media,
diantaranya Facebook dan Twitter.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
Persepsi dan Tingkat Kepuasan Perawat yang menggunakan Sosial Media dalam
aktivitas sehari-harinya terhadap Profesi Keperawatan. Penelitian dilaksanakan
secara online dengan memanfaatkan Survey Monkey untuk mendesain kuesioner
penelitian dan informasi kemudian disebarluaskan Facebook Fanpage BlogPerawat
dan Twitter BlogPerawat.
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan penuh, mulai dari awal Februari
2012 sehingga awal Maret 2012. Selama waktu tersebut, telah berpartisipasi secara
online 57 orang responden. Namun setelah dilakukan clearing data, hanya 45 orang
responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan memenuhi syarat penelitian.
Berdasarkan data yang didapatkan dari 45 orang responden tersebut, akan
disimpulkan gambaran dari penelitian yang telah dilaksanakan, yang terdiri dari:
1. Data Demografik Responden
o Jenis Kelamin
o Usia Responden
o Tingkat Pendidikan
o Cita-Cita menjadi Perawat sejak Kanak-Kanak
o Pengalaman Kerja sebagai Perawat
o Akun Media Sosial yang Digunakan
o Email yang Digunakan
o Pengalaman dalam menggunakan Internet
2. Persepsi Perawat terhadap Profesi Keperawatan
o Cerdas
o Bodoh
o Cerewet
o Pendiam
o Sabar
o Pemarah
o Religius
o Biadab
o Bersih
o Kotor
o Ramah
o Jutek
o Pemaaf
o Pendendam
3. Tingkat Kepuasan Perawat terhadap Profesi Keperawatan
o Kemudahan Mencari Pekerjaan
o Gaji
o Waktu Bekerja
o Jenjang Karier
o Sikap Tenaga Kesehatan terhadap Perawat
o Sikap Pasien dan Keluarga terhadap Perawat
o Sikap Masyarakat dan Negara terhadap Perawat
o Sikap Organisasi Perawat terhadap terhadap Perawat
o Kesempatan Melanjutkan Pendidikan
o Kemudahan Mendapatkan Beasiswa
o Kebersamaan dengan Keluarga
o Aktualisasi Diri
Berdasarkan poin-poin diatas, maka didapatkan data sebagaimana digambarkan
dibawah ini:
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 45 orang dan terbagi kedalam
jenis kelamin laki-laki 19 orang (42.2%) dan jenis kelamin perempuan 26 orang
(57.8%). Rentang usia responden adalah 20-25 tahun 26 orang (57.8%), usia
responden 26-30 tahun 6 orang (13.3%), usia responden 31-35 tahun 11 orang
(24.4%), usia responden 36-40 tahun 1 orang (2.2%) dan usia responden 41-45
tahun 1 orang (2.2%).
Adapun tingkat pendidikan responden, terdiri dari: Sekolah Perawat Kesehatan 5
orang (11.1%), Diploma 3 Keperawatan 17 orang (37.8%), Sarjana
Keperawatan (S.Kep) 6 orang (13.3%) dan Sarjana Keperawatan (S.Kp atau
S.Kep+Ners) 13 orang (28.9%). Sedangkan Perawat dengan pendidikan Master dan
Doktor tidak ada yang terlibat dalam penelitian ini.
Kemudian berdasarkan pertanyaan apakah menjadi Perawat adalah cita-cita sejak
kanak-kanak didapatkan data 15 orang responden (33.3%) menyatakan Ya,
sedangkan sebanyak 30 orang responden (66.7%) menyatakan Tidak bercita-cita
menjadi Perawat sejak kanak-kanak. Responden yang menyatakan tidak
mengatakan bahwa pilihannya menjadi Perawat dikarenakankeinginan orang
tua (33.3%), tidak tahu(23.3%), cita-cita sejak SMA (23.3%), tidak lulus
SMPTN (8.1%), karena gagal menjadi Dokter (6%) dan alasan biaya yang
terjangkau (6%).
Sebahagian Perawat yang menjadi responden dalam penelitian online ini adalah
memiliki pengalaman kerja sebagai berikut: 1-3 tahun28 orang (62.2%), 4-6 tahun 1
orang (2.2%),7-9 tahun 4 orang (8.9%), 10-12 tahun 8 orang (17.8%), 13-15 tahun 2
orang (4.4%) dan lebih dari 15 tahun 2 orang (4.4%).
Adapun berdasarkan penggunaan sosial media, didapatkan data bahwa 43 orang
(95.6%) memiliki akun Facebook, 34 orang (75.6%) memiliki akun Twitter, 11 orang
(24.4%) memiliki Blog, 8 orang (17.8%) memiliki akun Youtube, 7 orang (15.6%)
memiliki akunGoogle+, 5 orang (11.1%) memiliki akunPlurk, 4 orang (8.9%) memiliki
akun Tumblr, sedangkan yang memiliki
akunLinkedIn - Multiply - Kaskus - Koprol masing-masing 3 orang (6.7%).
Kemudian didapatkan data juga bahwa akun email yang banyak digunakan untuk
bersosial media diantara para Perawat yang aktif berinternet tersebut adalah 36
orang (80%) menggunakan akun Yahoo, dan sebanyak 18 orang (40%) memiliki
akun Gmail. SementaraRocketmail digunakan oleh 5 orang (11.1%), dan
pengguna MSN – AOL dan yang lainhanya 1 orang (2.2%).
Responden yang terlibat dalam penelitian ini juga memiliki jam terbang yang
bervariasi dalam menggunakan internet, yaitu 1-3 tahun7 orang (15.6%), 4-6
tahun 21 orang (46.7%), 7-9 tahun 9 orang (20%), dan lebih dari 9 tahun 8 orang
(17.8%). Sehingga pengalaman terbanyak daripada responden ini dalam
menggunakan internet adalah antara 4-6 tahun sebanyak 21 orang responden.
PERSEPSI
Dalam penelitian ini, persepsi yang dimaksudkan adalah bagaimana pandangan
Perawat terhadap profesi Keperawatan yang dirasakannya selama ini,
meliputi: cerdas atau bodoh, cerewet atau pendiam, sabar atau pemarah, religius
atau biadab, bersih atau kotor, ramah atau jutek dan pemaaf atau
pendendam. Berikut ini adalah gambaran yang didapatkan secara detail dari
pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada responden seperti yang tersebut
diatas:
Sebanyak 95,5% menyatakan setuju dengan pandangan bahwa seorang Perawat itu
cerdas, sedangkan 4,5% diantaranya masih meragukan tingkat kecerdasan dari
Perawat. Kemudian berlawanan dengan hal tersebut, 97,7% tidak setuju dengan
pandangan yang menyatakan bahwa Perawat itu bodoh dan 2,3% diantaranya
meragukan apakah seorang Perawat itu bodoh atau tidak.
Berikutnya adalah apakah seorang Perawat itu cerewet atau pendiam, memiliki
beberapa jawaban, yaitu 51,2% menyatakan bahwa Perawat itu tidak cerewet,
33,3% menyatakan ragu apakah Perawat itu cerewet atau tidak dan 15,5%
menyatakan setuju bahwa Perawat itu cerewet. Sedangkan mengenai apakah
Perawat itu pendiam, responden menyatakan 73,3% tidak setuju kalau Perawat
bersifat pendiam, sedangkan 22,2% menyatakan ragu tentang Perawat itu cerewet
atau tidak dan 4,5% yang setuju kalau Perawat itu cerewet.
Berkaitan dengan sifat sabar atau pemarah dari Perawat, responden menyatakan
sebanyak 86,7% menyatakan setuju kalau Perawat itu harus senantiasa bersabar,
sedangkan 11,5% diantaranya ragu apakah Perawat perlu bersabar atau tidak dan
sebanyak 2,2 responden menyatakan tidak setuju kalau Perawat itu sabar. Kemudian
daripada itu, responden juga mengatakan bahwa 71,1% tidak setuju kalau Perawat
itu pemarah, sedangkan 26,7% ragu apakah Perawat itu harus pemarah atau tidak
dan hanya 2,2% saja yang setuju bahwa Perawat itu pemarah.
Mengenai tingkat kereligiusan atau kebiadaban Perawat, jawaban dari responden
adalah sebagai berikut: Sebanyak 82,2% responden menyatakan bahwa Perawat
harus memiliki tingkat kereligiusan yang tinggi dan sebanyak 17,8% menyatakan
ragu perlu tidaknya Perawat itu religius atau tidak. Adapun apakah Perawat itu
biadab atau tidak, jawabannya adalah 100% responden menyatakan bahwa seorang
Perawat itu tidak boleh menunjukkan perilaku yang biadab, dalam hal ini berperilaku
tidak sopan ataupun melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
Mengenai Perawat itu bersih atau kotor, berikut jawaban yang disampaikan
responden: Sebanyak 86,7% responden menyatakan bahwa seorang Perawat itu
haruslah seseorang yang mencintai kebersihan, sebanyak 11,1% menyatakan ragu
apakah Perawat itu perlu bersih atau tidak dan sebanyak 2,2% tidak setuju kalau
Perawat itu bersih. Sedangkan data sebaliknya menyatakan 95,6% menyatakan
tidak setuju kalau Perawat itu kotor dan sebanyak 4,4% responden ragu apakah
seorang Perawat boleh kotor ataupun tidak.
Mengenai ramah atau jutek tidaknya seorang Perawat, jawabannya sebagai berikut:
Sebanyak 86,7% menyatakan setuju kalau Perawat itu harus memiliki sifat yang
ramah, sebanyak 11,1% respondend menyatakan ragu mengenai perlunya sifat
ramah pada Perawat dan sebanyak 2,2% menyatakan tidak setuju kalau Perawat
harus ramah. Sebaliknya data menyatakan bahwa sebanyak 82,2% tidak setuju
terhadap Perawat yang bersifat jutek dan sebanyak 17,8% menyatakan ragu apakah
perlu tidaknya seorang Perawat berperilaku jutek.
Mengenai pemaaf atau pendendam tidaknya seorang Perawat, inilah jawaban yang
disampaikan oleh responden: Sebanyak 71,1% menyatakan bahwa Perawat harus
memiliki sifat yang pemaaf, sebanyak 26,7% ragu perlu tidaknya Perawat bersifat
pemaaf dan sebanyak 2,2% tidak setuju bila Perawat itu pemaaf. Sedangkan dilain
pihak menyatakan bahwa 86,6% responden tidak setuju dengan perangai Perawat
yang pendendam dan 13,4% menyatakan ragu perlu tidaknya Perawat bersifat
pendendam atau tidak.
TINGKAT KEPUASAN PERAWAT
Dalam penelitian ini, tingkat kepuasan Perawat yang dimaksudkan adalah apa yang
dirasakan oleh Perawat selama menjalankan profesi sebagai seorang Perawat,
meliputi: Kemudahan mencari pekerjaan, Gaji, Waktu bekerja, Jenjang karier,
Sikaptenaga kesehatan yang lain terhadap Perawat, Sikap pasien dan keluarga
terhadap Perawat, Sikap masyarakat dan negara terhadap Perawat, Sikap organisasi
profesi terhadap Perawat, Kesempatan melanjutkan pendidikan, Kemudahan
mendapatkanbeasiswa, Kebersamaan dengan keluarga dan Aktualisasi diri seorang
Perawat. Berikut ini adalah gambaran yang didapatkan secara detail dari
pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada responden seperti yang tersebut
diatas:
Pertanyaan mengenai kemudahan bekerja, jawaban yang didapatkan dari responden
adalah sebagai berikut: Sebanyak 75,5% menyatakan bahwa profesi Perawat mudah
mendapatkan pekerjaan, sebanyak 15,6% menyatakan ragu mengenai kemudahan
mendapatkan pekerjaan dan 8,8% diantaranya tidak setuju dengan pernyataan
bahwa Perawat mudah mendapatkan pekerjaan.
Mengenai gaji, pendapat Perawat adalah 46,6% menyatakan bahwa tidak setuju
dengan gaji Perawat saat ini, sebanyak 28,9% menyatakan ragu dengan besaran gaji
yang didapatkan Perawat saat ini terlalu tinggi atau terlalu rendah dan sebanyak
24,4% merasa setuju dengan gaji yang didapatkan saat ini.
Mengenai waktu bekerja yang dirasakan Perawat adalah 48,9% menyatakan setuju
dengan waktu bekerja yang dirasakan saat ini, sebanyak 26,7% tidak setuju dengan
waktu bekerja saat ini dan sebanyak 24,4% masih ragu apakah waktu bekerja saat
ini sesuai atau tidak.
Berkaitan dengan jenjang karir, suara Perawat adalah sebagai berikut: Sebanyak
51,2% menyatakan bahwa jenjang karir saat ini adalah memuaskan, sedangkan
24,4% diantaranya ada yang memilih tidak memuaskan dan ragu dengan jenjang
karir yang sedang dijalaninya.
Mengenai sikap tenaga kesehatan lain terhadap Perawat jawabannya sebagai
berikut: Sebanyak 44,5% menyatakan tidak puas dengan sikap tenaga
kesehatan lain terhadap Perawat, sebanyak 33,3% menyatakan puas dengan
sikap tenaga kesehatanlain terhadap Perawat dan sebanyak 22,2% menyatakan
ragu tentang sikap tersebut.
Berkaitan dengan sikap pasien dan keluarga terhadap Perawat, responden
menjawab sebagai berikut: 68,9% menyatakan sikap pasien dan keluarga sudah
memuaskan, sebanyak 17,8% menyatakan ragu dengan sikap pasien dan keluarga
terhadap Perawat dan sebanyak 13,3% merasa tidak puas dengan sikap pasien dan
keluarga terhadap Perawat.
Mengenai sikap masyarakat dan negara terhadap Perawat, berikut jawaban
responden: 44,4% menyatakan puas dengan sikap masyarakat dan negara terhadap
Perawat, sebanyak 37,8% menyatakan tidak puas denga sikap masyarakat dan
negara terhadap Perawat dan sebanyak 17,8% menyatakan ragu tentang sikap
masyarakat dan negara terhadap Perawat.
Berkaitan dengan sikap organisasi profesi terhadap Perawat, responden menjawab
sebagai berikut: Sebanyak 42,2% menjawab puas sekaligus tidak puas dengan sikap
yang ditunjukkan oleh organisasi profesi terhadap Perawat dan sebanyak 15,6%
menyatakan ragu dengan sikap organisasi profesi terhadap Perawat.
Mengenai kesempatan melanjutkan pendidikan, responden menyatakan 57,8% puas
dengan kesempatan melanjutkan pendidikan yang didapatkan oleh Perawat,
sebanyak 22,1% menyatakan ragu dengan kesempatan melanjutkan pendidikan
yang didapatkan oleh Perawat dan sebanyak 20,1% menyatakan tidak puas dengan
kesempatan melanjutkan pendidikan yang ada untuk Perawat.
Berkaitan dengan kemudahan mendapatkan beasiswa sebahagian besar responden
menyatakan bahwa 46,6% ragu bisa tidaknya seorang Perawat
mendapatkanbeasiswa untuk melanjutkan pendidikannya, sebanyak 35,5%
menyatakan tidak puas dengan kesempatan mendapatkan beasiswa yang
ditawarkan selama ini untuk Perawat dan sebanyak 17,7% menyatakan puas dengan
kesempatan untuk mendapatkan beasiswa yang diterima Perawat selama ini.
Mengenai kebersamaan bersama keluarga, responden menyatakan bahwa 44,5%
menyatakan ragu mengenai waktu yang dimilikinya bersama keluarga cukup atau
tidak, sebanyak 28,9% menyatakan puas dengan waktu yang tersedia untuk
dihabiskan bersama keluarga dan sebanyak 26,6% menyatakan tidak puas dengan
waktu yang dimiliki Perawat untuk dihabiskan bersama keluarga.
Berkaitan dengan aktualisasi diri seorang Perawat, berikut jawabannya: Sebanyak
62,2% menyatakan bahwa dengan menjadi Perawat mereka dapat
mengaktualisasikan diri mereka yang sebenarnya, sebanyak 26,7% menyatakan
ragu apakah mereka bisa beraktualisasi diri selama menjadi seorang Perawat dan
sebanyak 11,1% menyatak tidak puas karena tidak dapat beraktualisasi diri selama
menjadi seorang Perawat.
Peneliti: Sudiono (Staf Pengajar University College Bestari Malaysia)
Referensi:
o Kuesioner Penelitian - Survey Monkey
o Media Online – Twitter dan Facebook
o Blog Perawat