Jumlah Asupan Gula Yang Aman Untuk Anak

5
Jumlah Asupan Gula yang Aman untuk Anak Merry Wahyuningsih - detikHealth Kamis, 31/01/2013 13:30 WIB Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Info Penyakit Info Obat Asam Urat Deskripsi Penyebab e!ala Pen"#batan Anorexia Nervosa Aase $%#t#: thinkst#&k' Berita Lainnya Br(k) *at(h dari K(rsi, B#&ah Ini +ert(s(k Pensil di atanya andi den"an airan .ntiseptik e"ah In eksi Darah .nak Ini Dia %akt#r- akt#r yan" empen"ar(hi Ke&erdasan tak .nak Wad(h, bat .ntidemam Berbahaya (nt(k in!al .nak Jakarta, ."ar bisa t(mb(h kemban" dan berener"i, anak-anak meman" b(t(h kal#ri yan" berasal dar makanan berkarb#hidrat dan "(la +api anak p(n memiliki batasan aman as(pan "(la sehari-hari Berapa akanan yan" men"and(n" "(la s(dah men!adi m(s(h (tama (nt(k #ran"-#ran" yan" menderita diabetes nt(k men&e"ah penyakit it( ter!adi, sebaiknya anak-anak !an"an dikenalkan den"an mak tin""i sedari ke&il Badan Kesehatan D(nia $WH ' telah merek#mendasikan bah4a as(pan "(la tambahan tidak b#leh melebihi 10 persen dari t#tal ener"i yan" dik#ns(msi (nt(k men"hindari kelebihan ener"i dalam t anak nt(k anak (sia 1-3 tah(n, 10 persen sama nilainya den"an 5-6 send#k teh "(la 7edan"kan (nt(k (sia 5-8 tah(n, 10 persen sama artinya den"an 6-9 send#k teh "(la Berik(t beberapa &#nt#h makanan yan" serin" dik#ns(msi anak beserta den"an kand(n"an "(lanya: D#nat 6 send#k teh "(la *elly $;6 "r' 5 send#k teh "(la Permen karet $60 "r' ; send#k teh "(la Bisk(it &#kelat 2,6 send#k teh "(la

description

ok

Transcript of Jumlah Asupan Gula Yang Aman Untuk Anak

Jumlah Asupan Gula yang Aman untuk AnakMerry Wahyuningsih- detikHealthKamis, 31/01/2013 13:30 WIBBerbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda

Info PenyakitInfo ObatAsam Urat Deskripsi Penyebab Gejala PengobatanAnorexia NervosaAase(Foto: thinkstock)Berita Lainnya Bruk! Jatuh dari Kursi, Bocah Ini Tertusuk Pensil di Matanya Mandi dengan Cairan Antiseptik Cegah Infeksi Darah Anak Ini Dia Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Otak Anak Waduh, Obat Antidemam Berbahaya untuk Ginjal AnakJakarta,Agar bisa tumbuh kembang dan berenergi, anak-anak memang butuh kalori yang berasal dari makanan berkarbohidrat dan gula. Tapi anak pun memiliki batasan aman asupan gula sehari-hari. Berapa?

Makanan yang mengandung gula sudah menjadi musuh utama untuk orang-orang yang menderita diabetes. Untuk mencegah penyakit itu terjadi, sebaiknya anak-anak jangan dikenalkan dengan makanan tinggi sedari kecil.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan bahwa asupan gula tambahan tidak boleh melebihi 10 persen dari total energi yang dikonsumsi untuk menghindari kelebihan energi dalam tubuh anak.

Untuk anak usia 1-3 tahun, 10 persen sama nilainya dengan 4-5 sendok teh gula. Sedangkan untuk anak usia 4-6 tahun, 10 persen sama artinya dengan 5-8 sendok teh gula.

Berikut beberapa contoh makanan yang sering dikonsumsi anak beserta dengan kandungan gulanya: Donat = 5 sendok teh gula Jelly (75 gr) = 4 sendok teh gula Permen karet (50 gr) = 7 sendok teh gula Biskuit cokelat = 2,5 sendok teh gula Es krim (1 scoop) = 4 sendok teh gula 1 kaleng soda = 7 sendok teh gula Susu cokelat dengan tambahan gula = 3 sendok teh gula

"Jadi kalau anak umur 1-3 tahun makan 1 buah donat, jatah asupan gula hariannya sudah habis. Kalau anak 5 tahun minum 1 kaleng soda juga habis jatah konsumsi gulanya," jelas DR dr Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp.GK, ahli gizi klinik dari Departemen Gizi FKUI-RSCM, dalam acara Media Edukasi 'Kenali Jenis Gula Tambahan, Indeks dan Beban Glikemik Serta Dampaknya pada Anak!' di The Energy Cafe, Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Apa efeknya bila anak-anak kelebihan gula?

"Anak-anak yang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi (cepat menaikkan gula darah) cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi dan pertambahan berat badan yang tidak sehat, mengganggu kualitas tidur anak sehingga mempengaruhi proses belajar dan perkembangan emosi," jelas Prof dr Jose Rizal Latief Batubara, SpA (K), PhD, Guru Besar Endokrin Anak FKUI-RSCM.

Selain itu, kelompok usia muda sangat rentan terhadap beban karbohidrat yang tinggi, yang menyebabkan meningkatknya kadar gula darah dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan diabetes tipe-2 (karena gaya hidup).

Anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas akan mengalami hal yang sama saat dewasa, serta berisiko mengalami diabetes tipe-2 dan penyakit jantung di masa depan.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa status nutrisi yang buruk pada masa kanak-kanak dapat mempengaruhi fungsi otak dan secara potensial mempengaruhi perkembangan kognitif dan perilaku.

http://health.detik.com/read/2012/02/23/152703/1850042/1301/jumlah-asupan-gula-yang-aman-untuk-anak

Batasi Asupan Gula untuk AnakSINDO

KONSUMSIgula tambahan secara berlebihan pada anak sebaiknya dihindari. Tanpa diimbangi nutrisi yang memadai, gula berlebih membuat anak berisiko terserang berbagai penyakit kronis.

Jika dikonsumsi secara berlebihan setiap harinya,gula tambahan akan menyebabkan anak kelebihan energi. Hal ini bisa menjadi pemicu obesitas atau kegemukan, karies gigi, dan membangun kebiasaan pola makan yang kurang baik saat anak beranjak dewasa. Biasanya, gula tambahan terdapat dalam produk seperti biskuit, cokelat, bahkan susu pertumbuhan yang anak minum.Gula tambahan sendiri adalah gula yang ditambahkan pada makanan dan minuman,baik pada saat produksi, pemasakan, saat persiapan makanan maupun ditambahkan langsung oleh seseorang yang akan mengonsumsinya.

Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (RS PIK), dr Conny Tanjung SpA mengatakan, Badan Kesehatan Dunia WHO merekomendasikan asupan gula tambahan per hari tidak boleh lebih dari 10% dari energi total.Bila disederhanakan, untuk usia 13 tahun maksimal 25 gram gula atau lima sendok teh. Sementara untuk usia 46 tahun, sekitar 38,75 gram gula atau 7,7 sendok teh.

Kelebihan asupan gula tambahan, kata dia, berpotensi sebagai sumber kalori yang berlebihan sehingga berkontribusi terhadap risiko obesitas dan penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan karies gigi.Maka dari itu, penting bagi anak untuk membatasi asupan gula tambahan, asupan energi dari lemak, meningkatkan konsumsi buah dan sayur, serta melakukan olahraga secara teratur, ujar dia dalam acara program edukasiParenting Class: Healthy Food for Healthy Kidsoleh Fonterra Brands Indonesia di RS PIK, Jakarta Utara.

Kata Conny, berdasarkan kategorinya, jenis gula tambahan di antaranya sirup jagung padat, sukrosa, dan sirup glukosa padat. Memang, karbohidrat dalam gula merupakan salah satu unsur nutrisi yang paling dibutuhkan anak dalam usia tumbuh kembang. Karbohidrat sendiri dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan kompleksitasnya. Ada karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana sangat cepat diubah menjadi energi, misalnya berbagai jenis gula seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, dan laktosa.

Sementara karbohidrat kompleks lambat diubah menjadi energi, contohnya makanan pati dan serat, seperti umbi-umbian, buah-buahan, biji-bijian, dan sagu.Dalam usia pertumbuhan, usia nol hingga lima tahun,butuh asupan karbohidrat yang tergolong sederhana agar lebih cepat diserap menjadi energi. Namun, patut diingat, konsumsinya jangan berlebihan, ujarnya.Hingga saat ini, lanjut dia, tingginya angka konsumsi karbohidrat olahan memicu penurunan kualitas nutrisi makanan yang dikonsumsi anak di seluruh dunia. Spesialis psikiatri anak dari RS PIK, Dr dr Tjhin Wiguna SpKJ(K) mengutarakan, pada anak usia prasekolah, kelebihan gula kemungkinan dapat menurunkan kualitas belajar, membuat anak lebih aktif dan agresif. Gula berlebih, ungkap dia, juga membuat kecanduan. Semakin banyak seseorang mengonsumsi gula, keinginan untuk terus memakannya juga bertambah. Padahal, kelebihan asupan gula akan meningkatkan kadar gula darah sehingga pankreas akan merespons dengan membanjiri aliran darah dengan insulin.

Ini akan berisiko mengakibatkan hipoglikemia.Thjin mengatakan, penting bagi anak untuk memenuhi gizi harian dengan mengonsumsi berbagai sumber makanan dengan jumlah asupan yang tepat. Menambahkan nutrisi yang seimbang dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar dan memperbaiki perilaku, ujarnya.

Medical Marketing Manager PT Fonterra Brands Indonesia, dr Muliaman Mansyur mengutarakan, sejalan dengan dinamika perkembangan gaya hidup anak dan pola pemberian nutrisi kepada anak, pihaknya telah melakukan penyempurnaan formulasi terbaru Anmum Essential tanpa gula tambahan (with no added sugar). Inovasi ini, kata dia, hadir dengan rasa yang tetap lezat dengan rasa manis yang didapat dari gula alami yang terdapat pada susu.

Selain itu, inovasi ini hadir sebagai jawaban atas meningkatnya angka obesitas, baik di negara maju maupun di Indonesia, salah satunya akibat asupan gula tambahan berlebih yang dikonsumsi anak, ujar Muliaman.(tty)http://health.okezone.com/read/2012/08/07/486/674615/batasi-asupan-gula-untuk-anak