JUMAT 8 NOVEMBER 2019 15€¦ · sekitar 22,08% menjadi 11,44 juta ton hingga Septem-ber 2019,...

1
15 Oleh Parluhutan Situmorang Perluasan jangkauan jaringan 4G ditambah strategi pemasaran paket internet berimbas positif terhadap kinerja keuangan PT Indosat Tbk (ISAT) hingga kuartal III-2019. Kedua faktor tersebut juga diharapkan men- dukung berlanjutnya pertumbuhan kinerja, apalagi setelah perseroan sebelumnya berhasil menjual me- nara telekomunikasinya. JUMAT 8 NOVEMBER 2019 Prospek ISAT Danareksa Sekuritas n Rekomendasi : Buy n Target harga : Rp 4.400 Dengan ini diberitahukan kepada para Pemegang Saham PT. M Cash Integrasi Tbk (“Perseroan”), bahwa Perseroan bermaksud menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”), pada hari Selasa, tanggal 17 Desember 2019. Sesuai Pasal 13 ayat 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No 32”) dan Pasal 21 ayat 4 Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan Rapat akan diumumkan melalui sedikitnya pada 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web PT. Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada hari Senin, tanggal 25 November 2019. Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Jumat, tanggal 22 November 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB, dan pemilik saham Perseroan pada sub rekening PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada hari Jumat, tanggal 22 November 2019. Berdasarkan Pasal 12 POJK No 32 dan Pasal 21 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, usul-usul dari Pemegang Saham Perseroan, usul-usul dari Pemegang Saham Perseroan harus dimasukkan dalam acara Rapat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Mengusulkan secara tertulis kepada Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan RUPS. 2. Usul diajukan oleh 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/20 (satu per dua puluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 3. Usul tersebut harus: (a) dilakukan dengan itikad baik; (b) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (c) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara Rapat; dan (d) tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan. 4. Usulan mata acara Rapat dari Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS. Jakarta, 8 November 2019 Direksi Perseroan PT M CASH INTEGRASI Tbk PENGUMUMAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Indosat Ooredo membukukan per- tumbuhan pendapatan sebesar 12,4% menjadi Rp 18,9 triliun hingga kuartal III-2019, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 16,77 triliun. Pendapatan seluler masih menjadi penyumbang terbesar, yakni 80% atau sebesar Rp 15,1 triliun. Pendapatan ini bertumbuh 14,5%, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan tersebut tertinggi dibandingkan peru- sahaan telekomunikasi di Indonesia. Perseroan juga berhasil mencetak lonjakan EBITDA sebesar 40,7% men- jadi Rp 7,2 triliun dan margin EBITDA meningkat menjadi 38,4% hingga kuar- tal III-2019. Perseroan juga mencetak pertumbuhan pelanggan menjadi 58,8 juta atau tumbuh sebesar 3,6% hingga kuartal III-2019. Sedangkan total pelanggan bertambah 24 ribu pelanggan per hari selama kuartal III-2019. Perseroan juga mencetak per- tumbuhan trafik data tertinggi selama empat kuartal berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya animo pelanggan untuk memanfaatkan paket data internet yang ditawarkan perseroan. Indosat juga tercatat sebagai salah satu satu operator telekomunikasi dengan pertumbuhan jaringan 4G tercepat di Indonesia. Tidak hanya itu, perusahaan masih berkomitmen untuk memperluas jaringan 4G ke ber- bagai daerah. Hingga kini, perseroan telah mengoperasikan lebih dari 29 ribu BTS 4G dengan cakupan populasi mencapai 83,5%. Analis Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, realisasi pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 12,4% menjadi Rp 18,85 triliun hingga September 2019 sudah sesuai ek- spektasi dan konsensus analis. “Raihan tersebut setara dengan 77% dari target kami terhadap pendapatan tahun ini. Se- dangkan berdasarkan konsensus analis mencapai 75% dari target pendapatan tahun ini,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, kemarin. Indosat Danareksa Sekuritas juga menilai bahwa pertumbuhan pendapatan pers- eroan cukup menggembirakan hingga kuartal III-2019. Hal ini diperlihatkan data kenaikan pendapatan sekitar 5,1% menjadi Rp 6,56 triliun pada kuartal III-2019, dibandingkan kuartal II-2019. Perseroan juga telah membukukan laba bersih senilai Rp 47 miliar pada kuartal III-2019, dibandingkan rugi bersih kuartal II-2019 mencapai Rp JAKARTA – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berhasil mencetak kenaikan laba periode berjalan sebesar 44,32% menjadi US$ 1,19 juta hingga kuartal III-2019, dibandingkan periode yang sama pada ta- hun sebelumnya sebesar US$ 826.192. Pendapatan bertumbuh 25,97% dari US$ 188,86 juta menjadi US$ 237,92 juta. Corporarte Secretary Darma Henwa Muksin Arif Rosyidi mengatakan, pertumbuhan laba ditopang ke- naikan volume produksi serta berjalannya efisiensi perseroan. Sedangkan laba bruto (gross profit) turun sebesar 64% menjadi US$ 17,31 Juta, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya mencapai US$ 6,6 Juta. “Perseroan mampu meningkatkan kinerja keuan- gannya, karena perseroan konsisten memfokuskan usaha peningkatan volume produksi, produktivitas, dan efisiensi biaya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (6/11). Perseroan membukukan peningkatan coal delivery sekitar 22,08% menjadi 11,44 juta ton hingga Septem- ber 2019, dibandingkan periode sama tahun lalu 9,37 juta ton. Overburden batu bara perseroan naik 9,13% dari 75,77 juta Bcm menjadi 82,7 juta Bcm. Adapun, rasio pengupasan (stripping ratio) tiga tambang batu bara yang digarap perseroan berkisar antara 5,59-8,46. Terkait pendapatan, dia mengatakan, mayoritas berasal dari jasa kontraktor batubara, yakni tambang batubara Bengalon di Provinsi Kalimantan Timur milik PT Kaltim Prima Coal mencapai US$ 165,09 juta lalu. Sisanya disumbangkan pendapatan kontraktor tambang batu bara Asam Asam di Provinsi Kalimantan Selatan milik PT Arutmin Indonesia tercatat US$ 60,84 juta, tambang batubara Satui di Provinsi Kalimantan Selatan milik PT Cakrawala Langit Sejahtera sebesar US$ 10,22 juta. Lebih lanjut, dia mengatakan, Dharma Henwa tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah calon klien terkait proyek kontraktor penambangan mineral di beberapa lokasi. Ke depan, perseroan ber- harap bisnis non-batubara berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan. Pendapatan bersumber dari dua anak usahanya, yakni PT Dairi Prima Mineral dan PT Citra Palu Minerals. "Dua anak usaha kami juga turut berkontribusi terhadap pendapatan kuartal III-2019 mencapai US$ 1,76 juta. Kami berharap proyek jasa kontraktor non- batubara ini menjadi pintu masuk perseroan untuk meningkatkan pendapatan ke depan," paparnya. (c02) JAKARTA – PT BNI Sekuritas mem- proyeksikan tahun depan akan mem- bawa enam anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaksanakan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham dengan nilai emisi mencapai Rp 4 triliun. Keenam BUMN tersebut adalah PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), PT Wika Industri dan Konstruksi, serta PT Rumah Sakit Pelni. Managing Director BNI Sekuritas Reza Benito Zahar mengatakan, selain mengantarkan IPO, saat ini perseroan juga sudah memegang beberapa nama yang akan menerbitkan obligasi di akhir tahun 2019 yakni PTPP Tbk, PT Kereta Api Indonesia, PT Barito Pacific Tbk. "Untuk IPO enam anak usaha BUMN tersebut adalah carry over yang akan dibawa ke tahun 2020. Rencananya akan di bagi dalam dua termin yakni semester satu dan dua," jelasnya usai konferensi pers di Jakarta, Rabu (06/11). Plt Direktur Utama BNI Sekuritas Geger Maulana mengungkapkan bahwa sebenarnya proses IPO anak usaha BUMN tersebut prosesnya sudah ber- jalan pada tahun ini, namun tertunda karena kondisi yang kurang kondusif akibat pemilihan umum dan pemilihan Presiden. “Kedepannya kami akan kolaborasi dengan captive market bank BNI yang akan kami dorong untuk masuk pasar mo- dal atau pada Bonds, IPO dan MTN ter- gantung kebutuhan korporasi,” kata dia. Geger menambahkan, pada kesempa- tan yang sama anak usaha dari Bank BNI menggelar edukasi pasar modal dengan tema "Navigating Through Global Uncer- tainties" yang bertujuan untuk memberi- kan edukasi kepaada para pelaku pasar mengenai perkembangan pasar global. "Tercatat Rp 5.000 triliun uang yang sudah dihimpun oleh perbankan semen- tara untuk uang yang berputar di pasar modal sendiri baru sekitar Rp 1.000 triliun. Dengan perbandingan seperti itu kita akan memberikan edukasi mindset untuk turut berinvetasi pada pasar modal karena infrastrukturnya sudah sangat baik," paparnya. Obligasi BRI Sebelumnya, BNI Sekuritas juga mengantarkan PT Bank Rakyat Indone- sia (Persero) Tbk (BRI) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 senilai Rp 5 triliun. Obligasi tersebut merupakan aksi korporasi yang dilakukan pertama kalinya dengan me- nawarkan investor ritel. Direktur Keuangan BRI Haru Koes- mahargyo mengatakan, penerbitan obligasi tersebut menargetkan peng- himpunan dana sebesar Rp 20 triliun, dengan jumlah pokok Obligasi Tahap I ini maksimal Rp 5 triliun. Untuk inves- tor ritel, perseroan akan menawarkan obligasi dengan denominasi kelipatan Rp 50 juta. "Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan ini rencananya akan digu- nakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan, yaitu memperbesar pen- yaluran kredit ber- dasarkan prinsip prudential banking dan good corporate governance," jelas Haru kepada In- vestor Daily. Adapun, obligasi tersebut terbagi menjadi tiga seri, Seri A dengan tenor 370 hari me- nawarkan kupon antara 6,35-7,00%. Seri B bertenor 3 tahun dengan kupon antara 7,19-7,79%. Se- dangkan obligasi Seri C bertenor 5 tahun menawar- kan kupon antara 7,51% sampai den- gan 8,21%. "Ini obligasi pertama kalinya BRI menawarkan kepada investor bukan hanya insti- tusi tapi juga ritel, yang merupakan bagian dari pene- trasi pasar keuangan," kata Haru. Periode bookbuilding akan dilakukan pada 2-16 Oktober 2019 dengan tanggal efektir pada 29 Oktober 2019. Sehingga pada 31 Oktober sampai dengan 4 November 2019 bisa dilakukan pena- waran umum. Tanggal penjatahan akan berlangsung dari 5-6 November 2019, untuk pengembalian uang pemasaran, distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 7 November. Serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) rencananya dilaksanakan pada 8 November 2019. Dalam obligasi tersebut, yang bertin- dak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Tri- megah Sekuritas Indonesia Tbk. (c02) 39 miliar. “Hal yang paling mengejutkan kami adalah lonjakan pendapatan bisnis MIDI perseroan sebesar 31% menjadi Rp 1,26 triliun kuartal III-2019, diband- ingkan kuartal II-2019 senilai Rp 962 miliar. Sedangkan perolehan laba bersih perseroan pada kuartal III-2019 juga telah melampaui perkiraan kami atau perolehan laba tersebut lebih cepat dari perkiraan kami,” terangnya. Selain faktor tersebut, dia menjelas- kan, Indosat menunjukkan perbaikan kualitas pendapatan yang ditunjukkan dari penurunan diskon tarif sebesar 44,8% dari Rp 4,18 triliun hingga September 2018 menjadi Rp 2,31 triliun hingga September 2019. Indosat menunjukkan pola penurunan diskon secara berkelanjutan dalam beberapa kuartal terakhir ini. Danareksa Sekuritas juga mem- berikan pandangan positif terhadap besarnya penyerapan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga September 2019. Rasio capex terha- dap penjualan mencapai 45% hingga kuartal III-2019. Kenaikan tersebut memang membuat rasio utang ter- hadap EBITDA juga naik menjadi 2,7 kali. “Kami menilai bahwa pening- katan belanja modal akan berimbas terhadap kenaikan pendapatan selular perseroan dalam beberapa kuartal mendatang,” terangnya. Berbagai faktor tersebut men- dorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham ISAT dengan target harga Rp 4.400. Target harga tersebut juga mempertimbangkan berlanjutnya kenaikan laba operasional dalam be- berapa kuartal. Bahkan, bukan tidak mungkin perseroan mulai meraup laba bersih akhir tahun ini. Sebelumnya, Niko Margaronis memberikan pandangan positif atas penentuan pemenang lelang penjualan sebanyak 3.100 menara telekomuni- kasi perseroan. “Kesepakatan tersebut menempatkan Indosat berada di jalan yang tepat untuk membangun jaringan lebih kompetitif ke depan,” tulisnya. Terkait harga jual, dia mengatakan, mengalami kenaikan harga diband- ingkan harga jual menara perseroan sebelumnya. Transaksi tersebut merepresentasikan harga US$ 145 ribu per menara telekomunikasi Indosat. Harga tinggi tersebut juga didukung atas rasio sewa seluruh menara yang dijual tergolong tinggi atau berkisar 1,7 kali. Nilai penjualan tersebut telah mendekati rasio sewa menara sekitar 1,9 kali. Aksi penjualan tersebut sebagai sebuah kemenangan besar bagi pers- eroan juga bagi pembeli menara. Bagi Indosat, menurut dia, mendapatkan dana tunai senilai Rp 6,39 triliun guna membiayai kebutuhan belanja modal perseroan yang tergolong ambisius ke depan. Selain itu, Indosat akan men- dapatkan harga sewa menara spesial dalam 10 tahun ke depan. Dia mengatakan, injeksi dana tunai dari hasil penjualan menara tersebut juga diharapkan bisa menekan rasio utang bersih terhadap EBITDA pers- eroan. Injeksi dana ini juga diharapkan mendukung upaya perseroan untuk memperkuat jaringan telekomuni- kasinya. Sebagaiman diketahui pen- ingkatan jaringan perseroan hingga kini masih tertinggi, dibandingkan dua operator telekomunikasi lainnya. “Kami memperkirakan kebutuhan belanja modal perseroan senilai Rp 10-12 triliun per tahun untuk periode 2019-2021. Masuknya dana segar terse- but akan memperbesar peluang pers- eroan untuk meningkatkan kapasitas jaringannya, apalagi harga jual menara tersebut juga tergolong bagus atau di atas ekspektasi kami,” terangnya. Indosat sebelumnya telah menetap- kan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Sarana Menara Nu- santara Tbk (TOWR) masing-masing melalui anak usahanya berhasil men- jadi pemenang lelang 3.100 menara telekomunikasi milik PT Indosat Tbk (ISAT). Nilai penjualan menara terse- but mencapai Rp 6,39 triliun. Layanan 4G Di Negeri di Atas Awan VP Network Operation and Quality Management Area Jabotabek Jabar Awal Rachman Chalik (ketiga kanan) melaku- kan penyerahan secara simbolis mock up peresmian jaringan 4G LTE Telkomsel kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lebak Doddy Irawan didampingi perangkat desa dan senior leader Telkomsel dan Telkom group di Balai Desa Citorek tengah, Lebak, Banten, kemarin. Kawasan Desa Citorek merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata yang tinggi. Telkomsel hadir dengan memberikan produk dan layanan terbaik sesuai komitmen Telkomsel untuk menberikan jaringan berkualitas menjangkau hingga pelosok negeri. ist ruht

Transcript of JUMAT 8 NOVEMBER 2019 15€¦ · sekitar 22,08% menjadi 11,44 juta ton hingga Septem-ber 2019,...

Page 1: JUMAT 8 NOVEMBER 2019 15€¦ · sekitar 22,08% menjadi 11,44 juta ton hingga Septem-ber 2019, dibandingkan periode sama tahun lalu 9,37 juta ton. Overburden batu bara perseroan naik

15

Oleh Parluhutan Situmorang

Perluasan jangkauan jaringan 4G ditambah strategi pemasaran paket internet berimbas positif terhadap kinerja keuangan PT Indosat Tbk (ISAT) hingga kuartal III-2019. Kedua faktor tersebut juga diharapkan men-dukung berlanjutnya pertumbuhan kinerja, apalagi setelah perseroan sebelumnya berhasil menjual me-nara telekomunikasinya.

JUMAT 8 NOVEMBER 2019

Prospek ISATDanareksa Sekuritasn Rekomendasi : Buyn Target harga : Rp 4.400

Dengan ini diberitahukan kepada para Pemegang Saham PT. M Cash Integrasi Tbk (“Perseroan”), bahwa Perseroan bermaksud menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”), pada hari Selasa, tanggal 17 Desember 2019.Sesuai Pasal 13 ayat 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No 32”) dan Pasal 21 ayat 4 Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan Rapat akan diumumkan melalui sedikitnya pada 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web PT. Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada hari Senin, tanggal 25 November 2019.Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Jumat, tanggal 22 November 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB, dan pemilik saham Perseroan pada sub rekening PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada hari Jumat, tanggal 22 November 2019.Berdasarkan Pasal 12 POJK No 32 dan Pasal 21 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, usul-usul dari Pemegang Saham Perseroan, usul-usul dari Pemegang Saham Perseroan harus dimasukkan dalam acara Rapat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Mengusulkan secara tertulis kepada Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan RUPS.

2. Usul diajukan oleh 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/20 (satu per dua puluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

3. Usul tersebut harus: (a) dilakukan dengan itikad baik; (b) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (c) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara Rapat; dan (d) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

4. Usulan mata acara Rapat dari Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS.

Jakarta, 8 November 2019Direksi Perseroan

PENGUMUMAN 2 X 110 MMK INVESTORPUBLISH 8 November 2019

PT M CASH INTEGRASI TbkPENGUMUMAN

KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

REV 3

Indosat Ooredo membukukan per-tumbuhan pendapatan sebesar 12,4% menjadi Rp 18,9 triliun hingga kuartal III-2019, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 16,77 triliun. Pendapatan seluler masih menjadi penyumbang terbesar, yakni 80% atau sebesar Rp 15,1 triliun. Pendapatan ini bertumbuh 14,5%, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan tersebut tertinggi dibandingkan peru-sahaan telekomunikasi di Indonesia.

Perseroan juga berhasil mencetak lonjakan EBITDA sebesar 40,7% men-jadi Rp 7,2 triliun dan margin EBITDA meningkat menjadi 38,4% hingga kuar-tal III-2019. Perseroan juga mencetak per tumbuhan pelanggan menjadi 58,8 juta atau tumbuh sebesar 3,6% hingga kuartal III-2019. Sedangkan total pelanggan bertambah 24 ribu pelanggan per hari selama kuartal III-2019. Perseroan juga mencetak per-tumbuhan trafik data tertinggi selama empat kuartal berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya animo pelanggan untuk memanfaatkan paket data internet yang ditawarkan perseroan.

Indosat juga tercatat sebagai salah satu satu operator telekomunikasi dengan pertumbuhan jaringan 4G tercepat di Indonesia. Tidak hanya itu, perusahaan masih berkomitmen untuk memperluas jaringan 4G ke ber-bagai daerah. Hingga kini, perseroan

telah mengoperasikan lebih dari 29 ribu BTS 4G dengan cakupan populasi mencapai 83,5%.

Analis Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, realisasi pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 12,4% menjadi Rp 18,85 triliun hingga September 2019 sudah sesuai ek-spektasi dan konsensus analis. “Raihan tersebut setara dengan 77% dari target kami terhadap pendapatan tahun ini. Se-dangkan berdasarkan konsensus analis mencapai 75% dari target pendapatan tahun ini,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, kemarin.

Indosat Danareksa Sekuritas juga menilai

bahwa pertumbuhan pendapatan pers-eroan cukup menggembirakan hingga kuartal III-2019. Hal ini diperlihatkan data kenaikan pendapatan sekitar 5,1% menjadi Rp 6,56 triliun pada kuartal III-2019, dibandingkan kuartal II-2019. Perseroan juga telah membukukan laba bersih senilai Rp 47 miliar pada kuartal III-2019, dibandingkan rugi bersih kuartal II-2019 mencapai Rp

JAKARTA – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berhasil mencetak kenaikan laba periode berjalan sebesar 44,32% menjadi US$ 1,19 juta hingga kuartal III-2019, dibandingkan periode yang sama pada ta-hun sebelumnya sebesar US$ 826.192. Pendapatan bertumbuh 25,97% dari US$ 188,86 juta menjadi US$ 237,92 juta.

Corporarte Secretary Darma Henwa Muksin Arif Rosyidi mengatakan, pertumbuhan laba ditopang ke-naikan volume produksi serta berjalannya efisiensi perseroan. Sedangkan laba bruto (gross profit) turun sebesar 64% menjadi US$ 17,31 Juta, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya mencapai US$ 6,6 Juta.

“Perseroan mampu meningkatkan kinerja keuan-gannya, karena perseroan konsisten memfokuskan usaha peningkatan volume produksi, produktivitas, dan efisiensi biaya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (6/11).

Perseroan membukukan peningkatan coal delivery sekitar 22,08% menjadi 11,44 juta ton hingga Septem-ber 2019, dibandingkan periode sama tahun lalu 9,37 juta ton. Overburden batu bara perseroan naik 9,13% dari 75,77 juta Bcm menjadi 82,7 juta Bcm. Adapun, rasio pengupasan (stripping ratio) tiga tambang batu

bara yang digarap perseroan berkisar antara 5,59-8,46. Terkait pendapatan, dia mengatakan, mayoritas

berasal dari jasa kontraktor batubara, yakni tambang batubara Bengalon di Provinsi Kalimantan Timur milik PT Kaltim Prima Coal mencapai US$ 165,09 juta lalu. Sisanya disumbangkan pendapatan kontraktor tambang batu bara Asam Asam di Provinsi Kalimantan Selatan milik PT Arutmin Indonesia tercatat US$ 60,84 juta, tambang batubara Satui di Provinsi Kalimantan Selatan milik PT Cakrawala Langit Sejahtera sebesar US$ 10,22 juta.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Dharma Henwa tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah calon klien terkait proyek kontraktor penambangan mineral di beberapa lokasi. Ke depan, perseroan ber-harap bisnis non-batubara berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan. Pendapatan bersumber dari dua anak usahanya, yakni PT Dairi Prima Mineral dan PT Citra Palu Minerals.

"Dua anak usaha kami juga turut berkontribusi terhadap pendapatan kuartal III-2019 mencapai US$ 1,76 juta. Kami berharap proyek jasa kontraktor non-batubara ini menjadi pintu masuk perseroan untuk meningkatkan pendapatan ke depan," paparnya. (c02)

JAKARTA – PT BNI Sekuritas mem-proyeksikan tahun depan akan mem-bawa enam anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaksanakan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham dengan nilai emisi mencapai Rp 4 triliun. Keenam BUMN tersebut adalah PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), PT Wika Industri dan Konstruksi, serta PT Rumah Sakit Pelni.

Managing Director BNI Sekuritas Reza Benito Zahar mengatakan, selain mengantarkan IPO, saat ini perseroan juga sudah memegang beberapa nama yang akan menerbitkan obligasi di akhir tahun 2019 yakni PTPP Tbk, PT Kereta Api Indonesia, PT Barito Pacific Tbk.

"Untuk IPO enam anak usaha BUMN tersebut adalah carry over yang akan dibawa ke tahun 2020. Rencananya akan di bagi dalam dua termin yakni semester satu dan dua," jelasnya usai konferensi pers di Jakarta, Rabu (06/11).

Plt Direktur Utama BNI Sekuritas Geger Maulana mengungkapkan bahwa sebenarnya proses IPO anak usaha BUMN tersebut prosesnya sudah ber-jalan pada tahun ini, namun tertunda karena kondisi yang kurang kondusif akibat pemilihan umum dan pemilihan Presiden.

“Kedepannya kami akan kolaborasi dengan captive market bank BNI yang akan kami dorong untuk masuk pasar mo-dal atau pada Bonds, IPO dan MTN ter-gantung kebutuhan korporasi,” kata dia.

Geger menambahkan, pada kesempa-tan yang sama anak usaha dari Bank BNI menggelar edukasi pasar modal dengan tema "Navigating Through Global Uncer-tainties" yang bertujuan untuk memberi-kan edukasi kepaada para pelaku pasar mengenai perkembangan pasar global.

"Tercatat Rp 5.000 triliun uang yang sudah dihimpun oleh perbankan semen-tara untuk uang yang berputar di pasar modal sendiri baru sekitar Rp 1.000 triliun. Dengan perbandingan seperti itu kita akan memberikan edukasi mindset untuk turut berinvetasi pada pasar modal karena infrastrukturnya sudah sangat baik," paparnya.

Obligasi BRISebelumnya, BNI Sekuritas juga

mengantarkan PT Bank Rakyat Indone-sia (Persero) Tbk (BRI) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 senilai Rp 5 triliun. Obligasi tersebut merupakan aksi korporasi yang dilakukan pertama kalinya dengan me-nawarkan investor ritel.

Direktur Keuangan BRI Haru Koes-mahargyo mengatakan, penerbitan obligasi tersebut menargetkan peng-himpunan dana sebesar Rp 20 triliun, dengan jumlah pokok Obligasi Tahap I ini maksimal Rp 5 triliun. Untuk inves-tor ritel, perseroan akan menawarkan obligasi dengan denominasi kelipatan Rp 50 juta.

"Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan ini rencananya akan digu-nakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan, yaitu memperbesar pen-yaluran kredit ber-dasarkan prinsip prudential banking dan good corporate governance," jelas Haru kepada In-vestor Daily.

Adapun, obligasi tersebut terbagi menjadi tiga seri, Ser i A dengan tenor 370 hari me-nawarkan kupon antara 6,35-7,00%. Seri B ber tenor 3 tahun dengan k u p o n a n t a r a 7 ,19 -7 ,79%. Se -dangkan obligasi Seri C bertenor 5 tahun menawar-kan kupon antara 7,51% sampai den-gan 8,21%.

" In i ob l igas i per tama kalinya BRI menawarkan kepada investor bukan hanya insti-tusi tapi juga ritel, yang merupakan bagian dari pene-

trasi pasar keuangan," kata Haru.Periode bookbuilding akan dilakukan

pada 2-16 Oktober 2019 dengan tanggal efektir pada 29 Oktober 2019. Sehingga pada 31 Oktober sampai dengan 4 November 2019 bisa dilakukan pena-waran umum. Tanggal penjatahan akan berlangsung dari 5-6 November 2019, untuk pengembalian uang pemasaran, distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 7 November. Serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) rencananya dilaksanakan pada 8 November 2019.

Dalam obligasi tersebut, yang bertin-dak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Tri-megah Sekuritas Indonesia Tbk. (c02)

39 miliar. “Hal yang paling mengejutkan kami

adalah lonjakan pendapatan bisnis MIDI perseroan sebesar 31% menjadi Rp 1,26 triliun kuartal III-2019, diband-ingkan kuartal II-2019 senilai Rp 962 miliar. Sedangkan perolehan laba bersih perseroan pada kuartal III-2019 juga telah melampaui perkiraan kami atau perolehan laba tersebut lebih cepat dari perkiraan kami,” terangnya.

Selain faktor tersebut, dia menjelas-kan, Indosat menunjukkan perbaikan kualitas pendapatan yang ditunjukkan dari penurunan diskon tarif sebesar 44,8% dari Rp 4,18 triliun hingga September 2018 menjadi Rp 2,31 triliun hingga September 2019. Indosat menunjukkan pola penurunan diskon secara berkelanjutan dalam beberapa kuartal terakhir ini.

Danareksa Sekuritas juga mem-berikan pandangan positif terhadap besarnya penyerapan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga September 2019. Rasio capex terha-

dap penjualan mencapai 45% hingga kuartal III-2019. Kenaikan tersebut memang membuat rasio utang ter-hadap EBITDA juga naik menjadi 2,7 kali. “Kami menilai bahwa pening-katan belanja modal akan berimbas terhadap kenaikan pendapatan selular perseroan dalam beberapa kuartal mendatang,” terangnya.

Berbagai faktor tersebut men-dorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham ISAT dengan target harga Rp 4.400. Target harga tersebut juga memper timbangkan berlanjutnya kenaikan laba operasional dalam be-berapa kuartal. Bahkan, bukan tidak mungkin perseroan mulai meraup laba bersih akhir tahun ini.

Sebelumnya, Niko Margaronis memberikan pandangan positif atas penentuan pemenang lelang penjualan sebanyak 3.100 menara telekomuni-kasi perseroan. “Kesepakatan tersebut menempatkan Indosat berada di jalan yang tepat untuk membangun jaringan

lebih kompetitif ke depan,” tulisnya.Terkait harga jual, dia mengatakan,

mengalami kenaikan harga diband-ingkan harga jual menara perseroan sebelumnya. Transaksi tersebut merepresentasikan harga US$ 145 ribu per menara telekomunikasi Indosat. Harga tinggi tersebut juga didukung atas rasio sewa seluruh menara yang dijual tergolong tinggi atau berkisar 1,7 kali. Nilai penjualan tersebut telah mendekati rasio sewa menara sekitar 1,9 kali.

Aksi penjualan tersebut sebagai sebuah kemenangan besar bagi pers-eroan juga bagi pembeli menara. Bagi Indosat, menurut dia, mendapatkan dana tunai senilai Rp 6,39 triliun guna membiayai kebutuhan belanja modal perseroan yang tergolong ambisius ke depan. Selain itu, Indosat akan men-dapatkan harga sewa menara spesial dalam 10 tahun ke depan.

Dia mengatakan, injeksi dana tunai dari hasil penjualan menara tersebut juga diharapkan bisa menekan rasio

utang bersih terhadap EBITDA pers-eroan. Injeksi dana ini juga diharapkan mendukung upaya perseroan untuk memperkuat jaringan telekomuni-kasinya. Sebagaiman diketahui pen-ingkatan jaringan perseroan hingga kini masih tertinggi, dibandingkan dua operator telekomunikasi lainnya.

“Kami memperkirakan kebutuhan belanja modal perseroan senilai Rp 10-12 triliun per tahun untuk periode 2019-2021. Masuknya dana segar terse-but akan memperbesar peluang pers-eroan untuk meningkatkan kapasitas jaringannya, apalagi harga jual menara tersebut juga tergolong bagus atau di atas ekspektasi kami,” terangnya.

Indosat sebelumnya telah menetap-kan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Sarana Menara Nu-santara Tbk (TOWR) masing-masing melalui anak usahanya berhasil men-jadi pemenang lelang 3.100 menara telekomunikasi milik PT Indosat Tbk (ISAT). Nilai penjualan menara terse-but mencapai Rp 6,39 triliun.

Layanan 4G Di Negeri di Atas AwanVP Network Operation and Quality Management Area Jabotabek Jabar Awal Rachman Chalik (ketiga kanan) melaku-kan penyerahan secara simbolis mock up peresmian jaringan 4G LTE Telkomsel kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lebak Doddy Irawan didampingi perangkat desa dan senior leader Telkomsel dan Telkom group di Balai Desa Citorek tengah, Lebak, Banten, kemarin. Kawasan Desa Citorek merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata yang tinggi. Telkomsel hadir dengan memberikan produk dan layanan terbaik sesuai komitmen Telkomsel untuk menberikan jaringan berkualitas menjangkau hingga pelosok negeri.

ist

ruht