JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA Ujang Iskandar akan...

1
Laporan korupsi Gerakan Antikorupsi Indo- nesia (GAKI) melaporkan Ujang Iskandar ke Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK). Ujang dilaporkan karena ti- dak menindaklanjuti laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai 200 temuan penyimpangan keuangan di Kotawaringin Barat. Ketua GAKI Adek Erl Ma- nurung mengatakan laporan tersebut dibuat berdasarkan pemantauan tindak lanjut pe- meriksaan BPK pada Pemerin- tah Kabupaten Kotawaringin Barat per 31 Mei 2010. Penyimpangan itu, ung- kapnya, bernilai lebih dari Rp313 miliar dan menimbul- kan kerugian daerah/negara sebesar Rp67 miliar. Salah satunya, adalah penyimpangan DAK pada tahun anggaran 2008 senilai Rp28 miliar. Apalagi, utang tersebut tidak dimasukkan laporan harta ke- kayaan penyelenggara negara Ujang pada 2007. (EP/P-1) [email protected] Ujang Iskandar akan Diganti Apabila keadaan tidak cukup kondusif, akan saya pegang sendiri tugas itu.’’ Agustin Teras Narang Gubernur Kalimantan Tengah MI/SUMARYANTO MI/M IRFAN BUKU ASHADI SIREGAR: Budayawan Emha Ainun Najib (kanan) bersama Pemimpin Redaksi Majalah Jurnal Prisma Daniel Dhakidae (kiri) dan Direktur Yayasan SET Garin Nugroho menjadi pembicara dalam bedah buku yang berjudul Ashadi Siregar: Penjaga Akal Sehat dari Kampus Biru di Jakarta, tadi malam. M ENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mempersiapkan pengganti Ujang Iskandar dan Sukirman sebagai pejabat sementara kepala daerah Ko- tawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pasalnya, pada 3 Agustus, masa jabatan Ujang Iskandar itu sudah berakhir. “Kalau sudah batas waktu, ya tunjuk pejabat sementara saja. Saya sudah mengingatkan dan juga membicarakan dengan peme- rintah daerah setempat terkait hal itu,” tutur Gamawan di Jakarta, kemarin. Apalagi, hingga kini, Ke- menterian Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat masih saling lempar bola panas dalam kis- jalankan roda pemerintahan di daerah. Dalam mekanisme pemi- lihan pejabat sementara, gu- bernur harus mengajukan kepada Mendagri tiga calon untuk mengisi posisi tersebut. “Setelah melalui penilaian, Mendagri lalu memilih dan mengangkat calon yang diang- gap paling sesuai,” kata Saut. Masalahnya, imbuh Saut, terkadang nama calon itu be lum diajukan gubernur, sedangkan masa jabatan bu- pati sudah berakhir. “Sambil menunggu pengangkatan pe jabat sementara, Guber- nur punya wewenang un- tuk memilih pelaksana tugas (plt),” tuturnya. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang masih menanti keputusan penunjukan diri- nya sebagai pejabat sementara Bupati Kotawaringin Barat. “Apabila keadaan tidak cukup kondusif, akan saya pe- gang sendiri tugas itu. Apabila keadaan cukup tenang, saya akan tunjuk pejabat pelaksana harian,” jelas Teras. Menurutnya, Mendagri biasa mengeluarkan surat ke- putusan menjelang berakhir- nya masa jabatan. “Biasanya penunjukan gubernur oleh Mendagri keluar satu atau dua hari sebelum masa jabatan bupati berakhir sehingga tidak terjadi kekosongan jabatan. ruh hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) di daerah itu. Gamawan mengaku masih belum berani mengambil ke- putusan. “Susah juga. Di satu sisi, semua pihak harus me- matuhi putusan Mahkamah Konstitusi. Tapi di sisi lain, ada proses yang tidak sesuai di da- lamnya,” tegas Gamawan. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Saut Situmorang menambahkan pemerintah akan mencegah terjadi keko- songan kekuasaan di daerah. “Mendagri pasti akan memper- timbangkan sungguh-sungguh soal kontinuitas proses penye- lenggaraan pemerintahan di setiap daerah,” ujarnya. Bila masa jabatan seorang bupati sudah berakhir, lanjut Saut, dan proses pengangkat- an bupati yang baru belum terlaksana, adalah kewajiban pejabat sementara untuk men- Upaya Tutupi Kasus Century RAPAT-RAPAT di Gedung Parlemen kini seperti main-main. Bahkan, agenda rapat tindak lanjut kasus Bank Century tidak jadi alias batal. Bukan karena hanya 18 dari 30 anggota tim pengawas yang hadir, melainkan juga karena Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar izin tidak bisa datang. Ketidakhadiran Patrialis itu dimaknai beragam oleh anggota tim penga- was. Bahkan, ada yang menghubungkan ketidakhadiran itu sebagai tindak lanjut dari pernyataan Ketua Komisi III DPR dari F-PD Benny Kabur Harman yang meminta skandal dana talangan Rp6,7 triliun itu dihentikan. Berbagai tanggapan disampaikan pembaca melalui Mediaindonesia. com, Facebook Harian Umum Media Indonesia, dan interupsi@media- indonesia.com. Berikut petikannya. MI/SUSANTO Maria Jeanindya Gubernur Kalimantan Tengah siap menjadi pejabat sementara Bupati Kotawaringin Barat. Ashadi Siregar, sang Penjaga Akal Sehat MENJEJAK usia 65 tahun, jurnalis senior Ashadi Siregar mendapat kado manis dari kalangan jurnalis, budayawan, dan sineas, para sahabatnya. Sebuah buku berjudul Ashadi Si regar: Penjaga Akal Sehat dari Kampus Biru, yang berisi testimoni para sahabat pun diluncurkan. Adalah Retno Intani, ang- gota Dewan Pengawas TVRI yang menjadi salah satu inisia- tor penulisan buku tersebut. “Ini bukan keinginan satu orang, tetapi keinginan saha- bat-sahabat Hadi. Sebagai apre- siasi kepada Ashadi Siregar,” ujar Retno dalam peluncuran buku yang digelar di Auditori- um TVRI, Jakarta, tadi malam. Retno menyebut Ashadi sebagai manusia langka yang berkomitmen kuat. Karena sebagai pendidik, novelis, jur- nalis, dan budayawan, ia sama sekali tidak tergiur kekuasaan industri. “Mudah-mudahan dengan momentum ini para sahabat dapat mengambil sari-sari ilmu dari beliau, yang akan bermanfaat bagi ilmu jurnalis- tik di Indonesia,” paparnya. Pada acara itu, Ashadi men- dapat kejutan dengan hadir- telektual yang berkarakter. “Dia mengolok-olok seka- ligus mengkritisi, semua men- jadi satu. Intelektual tanpa karakter itu omong kosong. Karakter seperti Hadi sangat diperlukan,” cetus Garin. Ashadi Siregar lahir di Pe- matang Siantar, 3 Juli 1945. Lu- lusan dari Jurusan Publisistik Fakultas Sospol UGM pada 1970 ini kemudian mengabdi sebagai dosen di almamater- nya. Keterlibatan Ashadi dalam dunia pers adalah ketika dia menjadi pemimpin redaksi koran mingguan Sendi. nya artis Roy Marten dan Rae Sita, bintang utama dalam lm Cintaku di Kampus Biru. Film yang terkenal pada zamannya itu merupakan adaptasi dari trilogi novel karya Ashadi. Sineas Garin Nugroho yang hadir dalam acara itu menilai Ashadi sebagai seorang in- 2 | Politik & HAM JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA INTERUPSI Selengkapnya di mediaindonesia.com Negara Mainan MEMANG negara ini sudah menjadi mainan para elite politik. Oding Lindungi Century PEMERINTAH melalui partai koalisinya yang dimotori Partai Demokrat dan PAN memang berusaha menutup kasus Century demi menyelamatkan pemerintahan SBY-Boediono. Akmal Marunduri Tunggu Skenario TUNGGU saja skenario selanjutnya. Masyarakat sudah bisa me- nilai, Bung. Francois Geny Ritonga Studi Banding MEMALUKAN! Begini nih jadinya kalau DPR suka studi banding sampai ke luar negeri. Frans Liando Mundur Saja KALAU Menteri Hukum dan HAM saja sudah enggak beretika seperti itu dan tidak mau mematuhi peraturan lagi, sebaiknya mundur saja. Judah PENGANTAR Koran yang hanya terbit 13 edisi karena dibredel pemerin- tah. Saat ini, Ashadi menjabat Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerbitan Yogya (LP3Y) sejak 1992. Pada kesempatan itu, Asha- di menyampaikan harapan- nya. Dia berharap kelompok jurnalis mampu menghargai posisinya dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, jurnalis tidak semestinya bekerja di luar pakemnya. “Jangan mengum- bar sensasi-sensasi, itu tidak menunjukkan peran sesung- guhnya sebagai jurnalis,” ujar Ashadi saat ditemui sebelum launching bukunya di Jakarta, tadi malam. Dia menyebutkan, peran utama jurnalis adalah pe- nyampai fakta bagi publik. Fakta-fakta yang dirangkum dalam tulisan seperti berita, nantinya diharapkan dapat menumbuhkan sikap kritis masyarakat terhadap proble- matika di sekelilingnya. Pria kelahiran 3 Juli 1945 di Pematang Siantar itu menjelas- kan, peran jurnalis harus dilak- sanakan dengan tetap berada di koridornya dalam menulis, yaitu etika. (NJ/*/S-5)

Transcript of JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA Ujang Iskandar akan...

Page 1: JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA Ujang Iskandar akan ...ftp.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-07-30/mediaindonesia... · Bukan karena hanya 18 dari 30 anggota tim pengawas

Laporan korupsiGerakan Antikorupsi Indo-

nesia (GAKI) melaporkan Ujang Iskandar ke Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK). Ujang dilaporkan karena ti-dak menindaklanjuti laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai 200 temuan penyimpangan keuangan di Kotawaringin Barat.

Ketua GAKI Adek Erfi l Ma-nurung mengatakan laporan tersebut dibuat berdasarkan pemantauan tindak lanjut pe-meriksaan BPK pada Pemerin-tah Kabupaten Kotawaringin Barat per 31 Mei 2010.

Penyimpangan itu, ung-kapnya, bernilai lebih dari Rp313 miliar dan menimbul-kan kerugi an daerah/negara sebesar Rp67 miliar. Salah satunya, adalah penyimpangan DAK pada tahun anggaran 2008 senilai Rp28 miliar.

Apalagi, utang ter sebut tidak dimasukkan la poran harta ke-kayaan penye lenggara negara Ujang pada 2007. (EP/P-1)

[email protected]

Ujang Iskandar akan Diganti

“Apabila keadaan tidak cu kup kondusif, akan saya pegang sendiri tugas itu.’’Agustin Teras NarangGubernur Kalimantan Tengah

MI/SUMARYANTO

MI/M IRFAN

BUKU ASHADI SIREGAR: Budayawan Emha Ainun Najib (kanan) bersama Pemimpin Redaksi Majalah Jurnal Prisma Daniel Dhakidae (kiri) dan Direktur Yayasan SET Garin Nugroho menjadi pembicara dalam bedah buku yang berjudul Ashadi Si regar: Penjaga Akal Sehat dari Kampus Biru di Jakarta, tadi malam.

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mempersiapkan

pengganti Ujang Iskandar dan Sukirman sebagai pejabat se mentara kepala daerah Ko-tawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Pasalnya, pada 3 Agustus, masa jabatan Ujang Iskandar itu sudah berakhir. “Kalau su dah batas waktu, ya tunjuk pejabat sementara saja. Saya sudah mengingatkan dan juga membicarakan dengan peme-rintah daerah setempat terkait hal itu,” tutur Gamawan di Jakarta, kemarin.

Apalagi, hingga kini, Ke-menterian Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat masih saling lem par bola panas dalam kis-

jalankan roda pemerintahan di daerah.

Dalam mekanisme pemi-lihan pejabat sementara, gu-bernur harus mengajukan kepada Mendagri tiga calon untuk mengisi posisi tersebut. “Setelah melalui penilaian, Mendagri lalu memilih dan mengangkat calon yang diang-

gap paling sesuai,” kata Saut.Masalahnya, imbuh Saut,

terkadang nama calon itu be lum diajukan gubernur, se dangkan masa jabatan bu-pati sudah berakhir. “Sambil menunggu pengangkatan pe jabat sementara, Guber-nur punya wewenang un-tuk memilih pelaksana tugas (plt),” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang masih menanti keputusan penunjukan diri-nya sebagai pejabat sementara Bupati Kotawaringin Barat.

“Apabila keadaan tidak cu kup kondusif, akan saya pe-gang sendiri tugas itu. Apabila keadaan cukup tenang, saya akan tunjuk pejabat pelaksana harian,” jelas Teras.

Menurutnya, Mendagri biasa mengeluarkan surat ke-putusan menjelang berakhir-nya masa jabatan. “Biasanya penunjukan gubernur oleh Mendagri keluar satu atau dua hari sebelum masa jabatan bupati berakhir sehingga tidak terjadi kekosongan jabatan.

ruh hasil pemilihan umum ke pala daerah (pemilu kada) di daerah itu.

Gamawan mengaku masih belum berani mengambil ke-putusan. “Susah juga. Di satu sisi, semua pihak harus me-matuhi putusan Mahkamah Konstitusi. Tapi di sisi lain, ada proses yang tidak sesuai di da-lamnya,” tegas Gamawan.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Saut Situmorang menambahkan pemerintah akan mencegah terjadi keko-songan kekuasaan di daerah. “Mendagri pasti akan memper-timbangkan sungguh-sungguh soal kontinuitas proses penye-lenggaraan pemerintahan di setiap daerah,” ujarnya.

Bila masa jabatan seorang bupati sudah berakhir, lanjut Saut, dan proses pengangkat-an bupati yang baru belum terlaksana, adalah kewajiban pejabat sementara untuk men-

Upaya TutupiKasus Century

RAPAT-RAPAT di Gedung Parlemen kini seperti main-main. Bahkan, agenda rapat tindak lanjut kasus Bank Century tidak jadi alias batal. Bukan karena hanya 18 dari 30 anggota tim pengawas yang hadir, melainkan juga karena Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar izin tidak bisa datang.

Ketidakhadiran Patrialis itu dimaknai beragam oleh anggota tim penga-was. Bahkan, ada yang menghubungkan ketidakhadiran itu sebagai tindak lanjut dari pernyataan Ketua Komisi III DPR dari F-PD Benny Kabur Harman yang meminta skandal dana talangan Rp6,7 triliun itu dihentikan.

Berbagai tanggapan disampaikan pembaca melalui Mediaindonesia.com, Facebook Harian Umum Media Indonesia, dan [email protected]. Berikut petikannya.

MI/SUSANTO

Maria Jeanindya

Gubernur Kalimantan Tengah siap menjadi pejabat sementara Bupati Kotawaringin Barat.

Ashadi Siregar, sang Penjaga Akal SehatMENJEJAK usia 65 tahun, jurnalis senior Ashadi Siregar mendapat kado manis dari ka langan jurnalis, budayawan, dan sineas, para sahabatnya. Sebuah buku berjudul Ashadi Si regar: Penjaga Akal Sehat dari Kampus Biru, yang berisi tes timoni para sahabat pun diluncurkan.

Adalah Retno Intani, ang-gota Dewan Pengawas TVRI yang menjadi salah satu inisia-tor penulisan buku tersebut.

“Ini bukan keinginan satu orang, tetapi keinginan saha-bat-sahabat Hadi. Sebagai apre-siasi kepada Ashadi Siregar,” ujar Retno dalam pelun curan buku yang digelar di Auditori-um TVRI, Jakarta, tadi malam.

Retno menyebut Ashadi seb agai manusia langka yang berkomitmen kuat. Karena sebagai pendidik, novelis, jur-nalis, dan budayawan, ia sama sekali tidak tergiur kekuasaan industri.

“Mudah-mudahan de ngan momentum ini para sahabat dapat mengambil sari-sari ilmu dari beliau, yang akan bermanfaat bagi ilmu jurnalis-tik di Indonesia,” paparnya.

Pada acara itu, Ashadi men-dapat kejutan dengan hadir-

telektual yang berkarakter. “Dia mengolok-olok seka-

ligus mengkritisi, semua men-jadi satu. Intelektual tanpa karakter itu omong kosong. Karakter seperti Hadi sangat diperlukan,” cetus Garin.

Ashadi Siregar lahir di Pe-matang Siantar, 3 Juli 1945. Lu-

lusan dari Jurusan Publisistik Fakultas Sospol UGM pada 1970 ini kemudian mengabdi sebagai dosen di almamater-nya.

Keterlibatan Ashadi dalam dunia pers adalah ketika dia menjadi pemimpin redaksi koran mingguan Sendi.

nya artis Roy Marten dan Rae Sita, bintang utama dalam fi lm Cintaku di Kampus Biru. Film yang terkenal pada z a mannya itu merupakan adap tasi dari trilogi novel kar ya Ashadi.

Sineas Garin Nugroho yang hadir dalam acara itu menilai Ashadi sebagai seorang in-

2 | Politik & HAM JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA

INTERUPSI

Selengkapnya di mediaindonesia.com

Negara MainanMEMANG negara ini sudah menjadi mainan para elite politik.

Oding

Lindungi CenturyPEMERINTAH melalui partai koalisinya yang dimotori Partai Demokrat dan PAN memang berusaha menutup kasus Century demi menyelamatkan pemerintahan SBY-Boediono.

Akmal Marunduri

Tunggu SkenarioTUNGGU saja skenario selanjutnya. Masyarakat sudah bisa me-nilai, Bung.

Francois Geny Ritonga

Studi BandingMEMALUKAN! Begini nih jadinya kalau DPR suka studi banding sampai ke luar negeri.

Frans Liando

Mundur SajaKALAU Menteri Hukum dan HAM saja sudah enggak beretika seperti itu dan tidak mau mematuhi peraturan lagi, sebaiknya mundur saja.

Judah

PENGANTAR

Koran yang hanya terbit 13 edisi karena dibredel pemerin-tah. Saat ini, Ashadi menjabat Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerbitan Yogya (LP3Y) sejak 1992.

Pada kesempatan itu, Asha-di menyampaikan harapan-nya. Dia berharap kelompok jurnalis mampu menghargai posisinya dalam kehidupan bermasyarakat.

Menurutnya, jurnalis tidak semestinya bekerja di luar pakemnya. “Jangan mengum-bar sensasi-sensasi, itu tidak menunjukkan peran sesung-guhnya sebagai jurnalis,” ujar Ashadi saat ditemui sebelum launching bukunya di Jakarta, tadi malam.

Dia menyebutkan, peran utama jurnalis adalah pe-nyampai fakta bagi publik. Fakta-fakta yang dirangkum dalam tulisan seperti berita, nantinya diharapkan dapat menumbuhkan sikap kritis masyarakat terhadap proble-matika di sekelilingnya.

Pria kelahiran 3 Juli 1945 di Pematang Siantar itu menjelas-kan, peran jurnalis harus dilak-sanakan dengan tetap berada di koridornya dalam menulis, yaitu etika. (NJ/*/S-5)