JUMAT, 24 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN … fileSHANGYANG HOTEL 137 X 200 MMK / FC...

1
SHANGYANG HOTEL 137 X 200 MMK / FC WATERBOOM 137 X 200 MMK / FC Natal selalu menjadi momen sakral bagi umat kristiani di dunia. Bagi masyarakat Indonesia, gegap gempita Natal ternyata tak selalu identik dengan pohon Natal dan Sinterklas. ANTARA/ISMAR PATRIZKI KAMPUNG TUGU: Kelompok Krontjong Toegoe ketika tampil pada acara Festival Kampoeng Toegoe di Komplek Gereja Tugu, Jl Raya Tugu, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Lagu keroncong bernuansa Natal menjadi salah satu tradisi Natal di Kampung Tugu. MI / ROMMY PUJIANTO Perayaan Natal pun Kental Unsur Lokal Tetap Bugar saat Liburan D I Indonesia, Na- tal justru menjadi momen perayaan yang menonjolkan tradisi berbagai tempat di In- donesia. Perayaan kelahiran Yesus Kristus pun kini berbaur dengan unsur lokal. Di Ambon, misalnya, keme- riahan Natal sudah dirasakan penduduk Ambon sejak bulan November, dengan berbagai ornamen yang ramai dipasang di pusat perbelanjaan. Gereja pun turut sibuk merayakan Natal selama sebulan ke depan. Di awal Desember, Sinterklas akan berkeliling dari rumah ke rumah selama dua hari penuh untuk membagikan hadiah. Saat malam Natal tiba, pen- duduk Ambon akan berkum- pul di gereja pada pukul 18.00 WIT untuk berdoa bersama. Kemudian keheningan akan terjadi pada pukul 20.00. Setiap keluarga berdiam di rumah dan berdoa. Tepat pukul 00.00, Kota Am- bon sontak berubah menjadi kota terang dan riuh oleh sua- ra kembang api. Penduduk Ambon pun saling mengucap- kan “Selamat Natal”. Pada 25 Desember, perayaan di- lanjutkan dengan ibadah dan perjamuan. Lebih ke timur, di Papua, masyarakatnya mendirikan pondok-pondok sebagai per- wujudan semangat Natal. Bia- sanya pondok-pondok tersebut didirikan di halaman rumah atau lahan-lahan kosong. Tidak diketahui dari mana asal mula kebiasaan tersebut, namun pondok Natal ini seolah men- jadi ikon Natal Papua. Selain pondok Natal, bebe- rapa keluarga juga ada yang memasang pohon Natal besar di halaman rumah. Bahkan, tidak hanya sekadar pohon Natal sintetis, melainkan pohon asli yang sengaja ditanam un- tuk perayaan ini. Saat malam tiba, Kota Papua cerah dengan kerlap-kerlip lampu hiasan pondok Natal. Kentalnya tradisi dalam pe- rayaan Natal, tidak hanya terlihat di daerah terpencil. Di Ibu Kota Jakarta, tepatnya di Kampung Tugu, juga ada tradisi perayaan Natal yang kental. Peninggalan leluhur Warga Kampung Tugu memi- liki tradisi unik untuk meraya- kan Natal dan Tahun Baru. Tradisi tersebut merupakan peninggalan leluhur dan wajib diikuti semua warga di daerah tersebut. Di permulaan tahun, barisan pemain keroncong akan menyanyikan lagu-lagu Natal, sedangkan warga saling berkunjung ke rumah tetangga. Uniknya, setelah dikunjungi, warga harus mengikuti rom- bongan pemain musik sehingga akan terbentuk barisan pan- jang. Tradisi ini disebut dengan Rabo-Rabo. Di awal tahun pula, warga akan berkumpul di salah satu rumah untuk melakukan tra- disi mandi-mandi. Warga sa- ling mencolek wajah dengan bedak putih sebagai pemulihan atas kesalahan yang lalu. Di Pulau Dewata, Bali, men- jelang Natal penduduknya melakukan tradisi penampah- an yakni pemotongan daging babi. Mereka juga memasang hiasan janur yang bernama penjor di depan rumah sebagai pelengkap pohon Natal. Bagi mereka yang memiliki permohonan dan ucapan syu- kur, membuat gebokan yang terdiri atas buah-buahan ter- Sadyo Kristiarto JUMAT, 24 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 23 LIBURAN AKHIR TAHUN susun rapi. Gebokan ini akan dipersembahkan di altar gereja. Pria-pria akan sibuk memper- siapkan ornamen, sedangkan kaum wanita akan disibukkan dengan panganan Natal seperti Lawar Klungah dan Mesodo (sesajen). Perayaan di gereja sendiri juga tak lepas dari ber- bagai tarian adat. Penduduk pun berpakaian adat serta beribadah dalam bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Kentalnya tradisi pada pera- yaan Natal juga diperlihatkan warga Desa Girikerto, Turi, Sleman, Jawa Tengah. Di desa tersebut perayaan Natal identik dengan ucapan syukur atas berkah yang diterima sepan- jang tahun. Ucapan syukur yang disebut dengan Sukur Panen ini bukan hanya dirayakan umat kris- tiani, melainkan seluruh pen- duduk di desa itu. Sukur Panen dirayakan dengan arak-arakan oleh warga yang membawa ha- sil bumi, seperti salak pondoh, ketela, kacang panjang, jagung, dan aneka masakan. Perayaan Natal dengan nuansa syukur juga dilakukan jemaat Paroki Promasan, Jawa Tegah. Ibadah tidak dilaku- kan dengan iringan musik gereja, tetapi dengan rebana. Penduduk juga melakukan selawatan dengan rebana, ken- dang, genjring yang mengiringi ibadah dan nyanyian dalam bahasa Jawa. Tradisi ini merupakan bu- daya asli leluhur penduduk Promasan sebagai rasa syu- kur atas prestasi tertentu atau panen raya. (*/S-1) [email protected] LIBURAN akhir tahun telah tiba, banyak orang pasti ber- semangat berekreasi bersama keluarga dan kerabat tercinta. Namun, kegiatan pelesiran di penghujung 2010 bisa buyar karena iklim dan cuaca sedang tak bersahabat. Bagi Anda yang mau melancong diperlukan kondisi sik yang prima. Berikut tips dari dokter spe- sialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo Jakarta Ari Fahrial Syam: l Momen liburan bersama ke- luarga selayaknya digunakan untuk relaksasi, rekreasi, dan beraktivitas untuk melepas- kan diri dari kepenatan serta rutinitas sehari-hari. Intinya, jangan menggunakan waktu libur justru dengan kegiat- an menguras tenaga dan pikiran. l Perhatikan waktu tidur dan asupan makanan. Tidur sedikitnya 6 jam setiap hari agar istirahat maksimal dan siap beraktivitas di luar ru- mah. Kemudian, perhatikan asupan kalori dari makanan dan minuman yang menye- hatkan ditambah sayuran dan buah-buahan untuk menghindari makan yang tidak terkendali . l Sebaiknya hindari kontak tu- buh secara langsung dengan udara luar. Bagi yang tidak tahan udara dingin memakai jaket, pakaian berlapis tebal dan terasa hangat di badan. Siapkan payung dan jas hujan untuk mengantisipasi cuaca yang buruk. (Sus/P-3) PENJOR: Di Bali hiasan janur bernama penjor dipasang di depan rumah sebagai pelengkap pohon Natal.

Transcript of JUMAT, 24 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN … fileSHANGYANG HOTEL 137 X 200 MMK / FC...

Page 1: JUMAT, 24 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN … fileSHANGYANG HOTEL 137 X 200 MMK / FC WATERBOOM 137 X 200 MMK / FC Natal selalu menjadi momen sakral bagi umat kristiani di

SHANGYANG HOTEL

137 X 200 MMK / FC

WATERBOOM

137 X 200 MMK / FC

Natal selalu menjadi momen sakral bagi umat kristiani di dunia. Bagi masyarakat Indonesia, gegap gempita Natal

ternyata tak selalu identik dengan pohon Natal dan Sinterklas.

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

KAMPUNG TUGU: Kelompok Krontjong Toegoe ketika tampil pada acara Festival Kampoeng Toegoe di Komplek Gereja Tugu, Jl Raya Tugu, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Lagu keroncong bernuansa Natal menjadi salah satu tradisi Natal di Kampung Tugu.

MI / ROMMY PUJIANTO

Perayaan Natal pun Kental

Unsur Lokal

Tetap Bugarsaat Liburan

DI Indonesia, Na-tal justru menjadi momen perayaan yang menonjolkan

tradisi berbagai tempat di In-donesia. Perayaan kelahiran Yesus Kristus pun kini berbaur dengan unsur lokal.

Di Ambon, misalnya, keme-riahan Natal sudah dirasakan penduduk Ambon sejak bulan November, dengan berbagai ornamen yang ramai dipasang di pusat perbelanjaan. Gereja pun turut sibuk merayakan Natal selama sebulan ke depan. Di awal Desember, Sinterklas akan berkeliling dari rumah ke rumah selama dua hari penuh untuk membagikan hadiah.

Saat malam Natal tiba, pen-duduk Ambon akan berkum-pul di gereja pada pukul 18.00 WIT untuk berdoa bersama. Kemudian keheningan akan terjadi pada pukul 20.00. Setiap keluarga berdiam di rumah dan berdoa.

Tepat pukul 00.00, Kota Am-bon sontak berubah menjadi kota terang dan riuh oleh sua-ra kembang api. Penduduk Ambon pun saling mengucap-kan “Selamat Natal”. Pada 25 Desember, perayaan di-lanjutkan dengan ibadah dan perjamuan.

Lebih ke timur, di Papua, masyarakatnya mendirikan pondok-pondok sebagai per-wujudan semangat Natal. Bia-sanya pondok-pondok tersebut didirikan di halaman rumah atau lahan-lahan kosong. Tidak diketahui dari mana asal mula kebiasaan tersebut, namun

pondok Natal ini seolah men-jadi ikon Natal Papua.

Selain pondok Natal, bebe-rapa keluarga juga ada yang memasang pohon Natal besar di halaman rumah. Bahkan, tidak hanya sekadar pohon Natal sintetis, melainkan pohon asli yang sengaja ditanam un-tuk perayaan ini. Saat malam tiba, Kota Papua cerah dengan kerlap-kerlip lampu hiasan pondok Natal.

Kentalnya tradisi dalam pe-rayaan Natal, tidak hanya ter lihat di daerah terpencil. Di Ibu Kota Jakarta, tepatnya di Kampung Tugu, juga ada tradisi perayaan Natal yang kental.

Peninggalan leluhurWarga Kampung Tugu memi-

liki tradisi unik untuk meraya-kan Natal dan Tahun Baru. Tradisi tersebut merupakan peninggalan leluhur dan wajib diikuti semua warga di daerah tersebut. Di permulaan tahun,

barisan pemain keroncong akan menyanyikan lagu-lagu Natal, sedangkan warga saling berkunjung ke rumah tetangga. Uniknya, setelah dikunjungi, warga harus mengikuti rom-bongan pemain musik sehingga akan terbentuk barisan pan-jang. Tradisi ini disebut dengan Rabo-Rabo.

Di awal tahun pula, warga akan berkumpul di salah satu rumah untuk melakukan tra-disi mandi-mandi. Warga sa-ling mencolek wajah dengan bedak putih sebagai pemulihan atas kesalahan yang lalu.

Di Pulau Dewata, Bali, men-jelang Natal penduduknya melakukan tradisi penampah-an yakni pemotong an daging babi. Mereka juga memasang hiasan janur yang bernama penjor di depan rumah sebagai pelengkap pohon Natal.

Bagi mereka yang memiliki permohonan dan ucapan syu-kur, membuat gebokan yang terdiri atas buah-buahan ter-

Sadyo Kristiarto

JUMAT, 24 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 23LIBURAN AKHIR TAHUN

susun rapi. Gebokan ini akan dipersembahkan di altar gereja. Pria-pria akan sibuk memper-siapkan ornamen, sedangkan kaum wanita akan disibukkan dengan panganan Natal seperti Lawar Klungah dan Mesodo (sesajen). Perayaan di gereja sendiri juga tak lepas dari ber-bagai tarian adat. Penduduk pun berpakaian adat serta beribadah dalam bahasa daerah dan bahasa Indonesia.

Kentalnya tradisi pada pe ra-yaan Natal juga diperlihatkan warga Desa Girikerto, Turi, Sleman, Jawa Tengah. Di desa tersebut perayaan Natal identik dengan ucapan syukur atas berkah yang diterima sepan-jang tahun.

Ucapan syukur yang disebut dengan Sukur Panen ini bukan hanya dirayakan umat kris-tiani, melainkan seluruh pen-duduk di desa itu. Sukur Panen dirayakan dengan arak-arakan oleh warga yang membawa ha-sil bumi, seperti salak pondoh, ketela, kacang panjang, jagung, dan aneka masakan.

Perayaan Natal dengan nuan sa syukur juga dilakukan jemaat Paroki Promasan, Jawa Tegah. Ibadah tidak dilaku-kan dengan iringan musik gereja, tetapi dengan rebana. Penduduk juga melakukan selawatan dengan rebana, ken-dang, genjring yang mengiringi ibadah dan nyanyian dalam bahasa Jawa.

Tradisi ini merupakan bu-daya asli leluhur penduduk Promasan sebagai rasa syu-kur atas prestasi tertentu atau panen raya. (*/S-1)

[email protected]

LIBURAN akhir tahun telah tiba, banyak orang pasti ber-semangat berekreasi bersama keluarga dan kerabat tercinta. Namun, kegiatan pelesiran di penghujung 2010 bisa buyar karena iklim dan cuaca sedang tak bersahabat. Bagi Anda yang mau melancong diperlukan kondisi fi sik yang prima.

Berikut tips dari dokter spe-sialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo Jakarta Ari Fahrial Syam:

l Momen liburan bersama ke-luarga selayaknya digunakan untuk relaksasi, rekreasi, dan beraktivitas untuk melepas-kan diri dari kepenatan serta rutinitas sehari-hari. Intinya, jangan menggunakan waktu libur justru dengan kegiat-an menguras tenaga dan pikiran.

l Perhatikan waktu tidur dan asupan makanan. Tidur sedikitnya 6 jam setiap hari agar istirahat maksimal dan siap beraktivitas di luar ru-mah. Kemudian, perhatikan asupan kalori dari makanan dan minuman yang menye-hatkan ditambah sayuran dan buah-buahan untuk menghindari makan yang tidak terkendali .

l Sebaiknya hindari kontak tu-buh secara langsung de ngan udara luar. Bagi yang tidak tahan udara dingin memakai jaket, pakaian berlapis tebal dan terasa hangat di badan. Siapkan payung dan jas hujan untuk mengantisipasi cuaca yang buruk. (Sus/P-3)

PENJOR: Di Bali hiasan janur bernama penjor dipasang di depan rumah sebagai pelengkap pohon Natal.