Juknis-penyelenggaran-PPAUD-di-masyarakat-TPK.pdf

127
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, secara tegas menyatakan bahwa “Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjut”. Selanjutnya dinyatakan pula bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan pada jalur formal (Taman Kanak-kanak/ Raudhathul Athfal), jalur nonformal (Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain, dan bentuk lain yang sederajat), dan pada jalur informal (melalui pendidikan keluarga atau lingkungan). Dalam rangka mendukung kebijakan pembinaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yagn terarah, terpadu dan terkoordinasi, pada tahun 2010 Kementerian Pendidikan Nasional telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan nasional, dalam peraturan tersebut ditegaskan bahwa pembinaan PAUD baik formal, nonformal, maupun informal, berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI), yang secara teknis dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Meskipun selama ini berbagai kebijakan yang terkait dengan pembinaan PAUD telah ditetapkan dan disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat, namun pada kenyataannya dari 28,8 juta anak usia 0-6 tahun pada akhir tahun 2009, yang memperoleh layanan PAUD baru sekitar 53,7%. Masih rendahnya jumlah anak yang terlayani tersebut antara lain disebabkan oleh masih terbatasnya jumlah lembaga PAUD yang ada, baik lembaga Taman Kanak- kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), maupun lembaga Satuan PAUD Sejenis lainnya. Oleh karena itu, seiring dengan perubahan organisasi dan tata kerja Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Norformal dan Informal pada tahun

description

Juknis untuk mendirikan PAUD

Transcript of Juknis-penyelenggaran-PPAUD-di-masyarakat-TPK.pdf

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL DAN INFORMAL

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, secara tegas menyatakan bahwa “Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjut”. Selanjutnya dinyatakan pula bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan pada jalur formal (Taman Kanak-kanak/ Raudhathul Athfal), jalur nonformal (Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain, dan bentuk lain yang sederajat), dan pada jalur informal (melalui pendidikan keluarga atau lingkungan).

Dalam rangka mendukung kebijakan pembinaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yagn terarah, terpadu dan terkoordinasi, pada tahun 2010 Kementerian Pendidikan Nasional telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan nasional, dalam peraturan tersebut ditegaskan bahwa pembinaan PAUD baik formal, nonformal, maupun informal, berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI), yang secara teknis dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Meskipun selama ini berbagai kebijakan yang terkait dengan pembinaan PAUD telah ditetapkan dan disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat, namun pada kenyataannya dari 28,8 juta anak usia 0-6 tahun pada akhir tahun 2009, yang memperoleh layanan PAUD baru sekitar 53,7%. Masih rendahnya jumlah anak yang terlayani tersebut antara lain disebabkan oleh masih terbatasnya jumlah lembaga PAUD yang ada, baik lembaga Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), maupun lembaga Satuan PAUD Sejenis lainnya.

Oleh karena itu, seiring dengan perubahan organisasi dan tata kerja Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Norformal dan Informal pada tahun

2011 ini telah menetapkan kebijakan untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan PAUD secara lebih terarah dan terpadu diantaranya melalui berbagai program peningkatan kapasitas layanan lembaga-lembaga PAUD di seluruh tanah air.

Saya menyambut baik diterbitkannya Petunjuk Teknis ini untuk dijadikan pedoman oleh seluruh pemangku kepentingan PAUD dalam melaksanakan program PAUD secara tertib dan tepat sasaran. Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan petunjuk ini. Semoga petunjuk ini benar-benar dapat dijadikan pedoman dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sebagai bagian dari komitmen dan kesungguhan kita dalam ikut menyiapkan generasi bangsa yang unggul di masa yang akan datang. Semoga, dan selamat bekerja.

Plt. Direktur jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Hamid Muhammad NIP. 195905121983111001

KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program prioritas pembangunan pendidikan nasional, yang diarahkan demi mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kebijakan tersebut bertumpu di atas prinsip: ketersediaan lembaga PAUD yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat dan keterjangkauan layanan PAUD sesuai dengan kemampuan masyarakat. Terkait dengan hal ini pemerintah telah melaksanakan berbagai program, diantaranya adalah menyelenggarakan Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD).

Sampai dengan saat ini program PPAUD telah dilaksanakan di 50 kabupaten dengan 3000 desa terpilih dan telah terbentuk kurang lebih 6000 Tim Pengelola Kegiatan (TPK) atau lembaga layanan PAUD yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan layanan yang berkualitas di tingkat masyarakat.

Terkait dengan tugas-tugas TPK tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini memandang perlu disusunnya petunjuk teknis penyelenggaran program PPAUD di tingkat Masyarakat yang dapat membantu tugas-tugas keseharian TPK.

Petunjuk teknis yang telah disusun ini adalah penyempurnaan dari petunjuk teknis yang sudah ada, dalam rangka menjawab dinamika kebijakan program yang terjadi selama program PPAUD berlangsung sampai saat ini. Sehingga diharapkan dapat menjawab segala kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan program PPAUD di masyarakat.

Isi dari petunjuk teknis ini meliputi :

Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Program PPAUD

Administrasi Layanan Dalam Program PPAUD

Pengelolaan dan Pencatatan Administrasi Keuangan TPK

Diharapkan petunjuk teknis ini dapat dijadikan acuan bagi bagi semua pihak, khususnya bagi Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dalam penyelenggaraan kegiatan Program PPAUD di tingkat masyarakat.

Jakarta, Maret 2011

Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini,

Dr. ErmanSyamsuddin

NIP.195703041983031015

DAFTAR ISI

Sambutan Kata Pengantar Daftar Isi BAB - I PENDAHULUAN .............................. ............................................... I - 1 A. Latar Belakang I - 1 B. Tujuan Penyusunan Petunjuk Teknis ...................................... I - 3 C. Kegiatan Layanan Program PPAUD ........................................ I - 5 D. Model Layanan………………. .................................................. I - 8 E. Bentuk-Bentuk Layanan………………………………………….. I - 8 F. Dasar Hukum Pelaksanaan……………………………………… I - 11 BAB - II TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK) PROGRAM PPAUD II - 1 A. Kelembagaan Tim Pengelola Kegiatan...................................... II - 1 B. Persiapan Kegiatan Pelayanan PPAUD……………................... II-13 C. Teknis Pelaksanaan Kegiatan dan Layanan.............................. II-17 D. Kelengkapan Administrasi Kegiatan Tim Pengelola kegiatan

(TPK) ………………………………………................................... II-22

E. Pemantauan dan Pelaporan TPK………………………………… II-37 BAB III ADMINISTRASI LAYANAN DALAM PROGRAM PPAUD III - 1 A. Program Pembelajaran PPAUD................................................. III - 1 B. Pengelolaan Administrasi Pembelajaran................................... III-10 C. Format-Format Administrasi Layanan…………………............... III-13 BAB IV PENGELOLAAN DAN PENCATATAN ADMINISTRASI

KEUANGAN TPK IV - 1

A. Pedoman Pencatatan Administrasi Keuangan TPK .................. IV - 1 B. Rencana Penggunaan Dana ………………................................ IV - 6 C. Tata Cara Pencatatan Administrasi Keuangan.......................... IV-11 D. Laporan Keuangan .................................................................. IV-18 E. Administrasi Keuangan Additional Block Grant…………………. IV-23

I-1

BAB I P E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Tujuan utama Program PPAUD adalah untuk meningkatkan proporsi anak dari keluarga miskin yang siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya melalui partisipasi dalam program pengembangan anak usia dini yang mudah, efektif dan berkualitas dan memperlancar perkembangan anak usia dini yang holistik (pendidikan, kesehatan, gizi, dan keikutsertaan orangtua) dan berkelanjutan. Program PPAUD akan mengembangkan dan melaksanakan suatu model layanan PAUD dengan sasaran utama sebanyak 738.000 anak usia dini 0 - 6 tahun di 3,000 desa miskin di 50 kabupaten, dan 21 Propinsi di Indonesia sehingga mampu mendapatkan akses pada layanan PAUD yang dikembangkan program PPAUD. Adapun sasaran antara Program meliputi orang tua, pendidik, pamong, staf, masyarakat, dan stakeholder PPAUD lainnya. Dari 3.000 desa tersebut akan dibentuk sebanyak 6.000 TPK yang akan menerima dan mengelola dana Block Grants (BG) Pemerintah RI yang berasal dari pinjaman Bank Dunia dan Hibah dari kerajaan Belanda. Dana ini akan dipergunakan oleh TPK yang telah dipilih oleh masyarakat desa untuk mengembangkan layanan PAUD dan menjalankan kegiatan layanan yang diusulkan dalam Rencana Kerja Masyarakat (RKM). Pengurus TPK yang terdiri dari ketua, bendahara, sekretaris, tenaga pendidik, petugas PPAUD, TPP, serta Unit Pelaksana Teknis/Tim Teknis (jika diperlukan) yang dibentuk agar pelaksanaan kegiatan PPAUD di desa dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Unit Pelaksana Teknis/Tim Teknis dapat diadakan apabila TPK memerlukan pekerjaan yang memerlukan kemampuan khusus, seperti kegiatan renovasi tempat, membuat standarisasi bahan, kegiatan dan pelayanan kesehatan, sampai pada kebutuhan menghitung rencana anggaran biaya. Rincian Rencana Kegiatan (RRK)

I-2

yang akan diputuskan/dilakukan oleh TPK sesuai dengan tahapan program yang tercantum dalam Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan semua rekomendasi yang sudah diputuskan dalam Proses Analisa situasi dan potensi (ASP) masyarakat yang difasilitasi oleh TFM.

2. Melakukan Pemilihan Pengurus TPK dan TPP (Ketua, Sekretaris, Bendahara TPK, Tim Teknis, Tenaga Pendidik, Petugas PPAUD serta TPP)

3. Menentukan Model, Area dan Waktu layanan

4. Menentukan Lokasi/Tempat Layanan (Pusat PAUD dan Paud Kunjungan)

5. Menetapkan Rencana dan Rincian Kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk juga kegiatan administrasi dan metode pembelajaran pada layanan PAUD.

6. Menetapkan Sarana Pembelajaran yang dibutuhkan (seperti APE, Meubelair, Alat bantu pembelajaran, dsb.)

7. Menetapkan Sarana dan Prasarana Penunjang kegiatan layanan yang dibutuhkan (seperti; Tempat cuci tangan, MCK,dsb)

8. Melakukan survey harga dan pengadaan barang yang dibutuhkan

9. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

10. Bertanggungjawab dalam semua pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dalam RKM

11. Sampai pada membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan yang telah dilaksanakan

Dalam pelaksanaan kegiatan PPAUD di tingkat masyarakat, TPK akan didampingi dan difasilitasi oleh Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) sejak tahap analisa situasi dan potensi dalam perencanaan partisipatif dimasyarakat dan tahap perencanaan, penyusunan, pelaksanaan RKM hingga pada proses pengawasan dan pelaporan pertanggungjawaban kepada masyarakat maupun kepada pemerintah. Mengingat peranan Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Tim Pemantau Program (TPP) maupun Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) sangatlah penting, maka untuk mencapai tujuan program dalam mewujudkan dan memastikan kualitas

I-3

pelaksanaan program di tingkat masyarakat yang memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas, maka sangat diperlukan bagi TPK, TPP dan atau TFM didalam pelaksanaan kegiatannya dibekali dengan petunjuk teknis penyelenggaraan Program PPAUD dimasyarakat. Petunjuk teknis penyelenggaraan Program PPAUD di masyarakat ini merupakan pedoman bagi TPK, TPP dan TFM dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dalam rangka pelaksanaan, fasilitasi dan pendampingan terhadap masyarakat dan layanan PAUD yang akan dikembangkan oleh TPK

B. TUJUAN PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan petunjuk teknis penyelenggaraan Program PPAUD di masyarakat ini adalah; a. Merupakan acuan pelaksanaan program yang berkualitas

ditingkat masyarakat dalam rangka untuk mencapai sasaran dan tujuan program PPAUD.

b. Merupakan acuan operasional bagi pelaksana dan pengelola program PPAUD dalam setiap tahapan pelaksanaan program dimulai dari kegiatan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, operasionalisasi layanan PPAUD, sampai dengan kegiatan pasca/setelah pelaksanaan program berakhir.

c. Merupakan seperangkat aturan, ketentuan, dan pedoman operasional yang dapat memberikan kejelasan arah dan kebijakan dalam pelaksanaan program PPAUD di tingkat masyarakat.

d. Pedoman bagi TPK, TPP, dan Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) dalam penyusunan tugas dan lingkup kerjanya.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus tujuan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Program PPAUD di Masyarakat adalah;

I-4

a. Digunakan oleh TPK yang telah menerima dana operasional layanan (Block Grants) sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Program PPAUD dimasyarakat;

b. Pedoman bagi TPK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, dengan menjunjung tinggi prinsip tanggungjawab (akuntabilitas) dan keterbukaan (transparansi) kepada masyarakat;

c. Acuan Operasional bagi pelaksana dan pengelola program dalam pelaksanaan kegiatan sebagai berikut ; 1) Pelaksanaan kegiatan sosialisasi di tingkat masyarakat. 2) Pelaksanaan kegiatan pemilihan dan penetapan unsur

pelaksana dan pengelola ditingkat Masyarakat (TPK/TPP);

3) Pengelolaan kegiatan dan administrasi keuangan dan tata cara pelaksanaan pencairan dana (Block Grants) ditingkat Masyarakat,

4) Pelaksanaan kegiatan pelaporan dan pertanggungawaban kegiatan TPK.

5) Acuan operasional dalam menyusun rencana kegiatan dalam program PPAUD.dan strategi keberlanjutan layanan PAUD

d. Digunakan sebagai pedoman oleh Tim Pemantau Program (TPP) dalam melaksanakan pemantauan (monitoring) dan evaluasi pelaksanaan kegiatan PPAUD yang dilaksanakan oleh TPK;

e. Pedoman bagi TPP dalam upaya melaksanakan pengawasan, memberikan masukan dan saran terhadap pelaksanaan layanan PPAUD;

f. Pedoman bagi Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya melakukan fasilitasi, pendampingan, dan pengawasan kepada TPK, TPP, dan masyarakat selama pelaksanaan Program

g. Merupakan pedoman bagi RMC/Konsultan Kabupaten serta DPIU dalam pelaksanaan tugasnya melakukan fasilitasi, pendampingan, pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja TPK, TPP, dan TFM selama pelaksanaan program.

I-5

h. Menjamin koordinasi, pelaksanaan tugas dan fungsi stakeholder/institusi program PPAUD dari tingkat Pusat sampai tingkat desa agar dapat berjalan dangan baik

i. Untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan ditingkat masyarakat sudah sesuai dengan beberapa hal sebagai berikut : 1) Pedoman Operasional Program PPAUD (POP) dan

Pedoman Operasional Layanan PPAUD di Tingkat Masyarakat (POL), serta petunjuk teknis - petunjuk teknis program PPAUD beserta semua perubahannya.

2) Indikator Keberhasilan Program yang ingin dicapai ( Key Performance Indicator ).

3) Komitmen pemerintah daerah yang telah disepakati dan ditandatangani bersama dalam MoU.

C. KEGIATAN LAYANAN

Layanan PAUD yang terintegrasi memiliki 3 bagian yang saling terkait : (1) Pendidikan bagi Anak Usia 0-6 tahun; (2) Kesehatan dan Gizi bagi Anak Usia 0-6 tahun; dan (3) Pendidikan Keluarga. Bersama-sama, ketiga bagian ini akan membantu anak-anak belajar dan berkembang dengan baik. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, TFM dapat melakukannya dengan cara memberikan contoh nyata yang ada di lingkungan masyarakat untuk : (i) Layanan Anak Usia Dini yang ada seperti mengunjungi TK (Pendidikan formal), mengunjungi KB/TPA (Pendidikan Nonformal), layanan Posyandu terintegrasi dengan PAUD (Kesehatan dan Pendidikan), BKB, Taman pendidikan Al Quran, Sekolah Minggu, Kegiatan Anak di Banjar dll; (ii) Contoh ilustrasi Kesehatan dan gizi keluarga ; fasilitator bisa menggunakan obyek visual yang dikenal semua orang, Pemberian ASI dan makanan tambahan kepada anak mulai dari jenis karbo hidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. (iii) jelaskan hubungan antara ketiga bentuk layanan diatas untuk menunjukkan kepada masyarakat bagaimana ketiga bagian PAUD di atas sangatlah penting dan bagaimana ketiganya bekerja bersamaan dan saling mendukung.

I-6

1. Pendidikan Bagi Anak Usia 0 – 6 Tahun

“Belajar sambil bermain” sangatlah penting pada usia ini. Anak usia dini bermain dengan menggunakan potensi/fasilitas yang ada dilingkungan tempat tinggal mereka, dan juga mereka bisa belajar dengan menggunakan tubuh dan pikiran mereka secara aktif. Mereka bisa mengenal lingkungan sekitarnya dengan bantuan orang dewasa yang menyayangi dan mengasuh mereka. Mulailah anak diperkenalkan dengan benda-benda yang nyata dan yang berada di lingkungan terdekat mereka, contoh: nama-nama bentuk fisik bangunan seperti rumah, mesjid, gereja, jalan, saluran, tanaman (daun, batang, bunga, warna), buah-buahan, permainan, dan lain-lain. Terdapat beberapa bentuk alat permainan yang dapat digunakan sebagai alat permainan edukatif disesuaikan dengan usia anak. Lihat penjelasan pada Bab III petunjuk teknis ini dan POL pada Bab V.

Di dalam program PAUD yang melayani anak usia 0-6 tahun, tidak diperlukan mainan-mainan yang mahal, tetapi tetap diperlukan suatu alat permainan yang dapat menstimulasi perkembangan anak. Ada beberapa bahan dasar yang dapat menstimulasi anak untuk tumbuh dan berkembang. Yang lebih penting dan harus menjadi pertimbangan adalah, mainan yang dibutuhkan harus aman penggunaannya oleh anak-anak (tidak ada bagian yang tajam yang membuat anak-anak menjadi sakit, dan bahan yang mengandung zat berbahaya, dan lain-lain).

2. Kesehatan dan Gizi Bagi Anak Usia 0 - 6 Tahun

Untuk mengetahui aspek kesehatan dan gizi anak,

fasilitator bekerjasama dengan masyarakat untuk mengamati : 1. Kondisi lingkungan, termasuk sanitasi dan air bersih 2. Kondisi anak (Kesehatan dan Gizi, pola makan) 3. Kondisi kesehatan (Data kesehatan ibu dan anak dari

Puskesmas) 4. Tingkat pengetahuan orang tua : Kesehatan dan Gizi

I-7

Jika anak-anak usia dini memiliki masalah dengan gizi atau kesehatan yang buruk, mereka akan sulit untuk belajar dan terhambat tumbuh-kembangnya. Karena itu sangatlah penting bagi layanan PPAUD untuk memberikan informasi tentang kesehatan dan gizi yang baik kepada orang tua dan membantu orangtua dalam mengupayakan meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak mereka. Termasuk cara memberi makan yang baik, imunisasi, mengenal dan mengobati penyakit umum, dan keselamatan bagi anak-anak baik di rumah maupun di luar rumah.

Untuk mendorong kesehatan dan gizi yang baik bagi anak-anak usia 0-6 tahun, guru dan pengasuh harus bekerjasama dengan posyandu dan institusi lainnya untuk memonitor status kesehatan dan gizi anak, memberikan penyuluhan kepada orang tua mengenai kesehatan, gizi, dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

3. Dukungan dan Pendidikan Keluarga

Orangtua adalah “guru pertama” anak-anak. Orangtua dan

anggota keluarga lainnya, merupakan orang-orang terpenting dalam kehidupan seorang anak. Anak-anak yang memiliki hubungan yang kuat dan penuh kasih sayang dengan keluarga mereka, akan lebih bahagia dan lebih berprestasi di sekolah. Orangtua juga dapat membantu anak-anak dengan cara mengajak mereka berbicara, bermain, dan membantu mereka belajar mengenai hal-hal yang ada di sekeliling mereka. Namun jika orangtua mengabaikan atau melakukan kekerasan terhadap anak-anak akan memiliki berbagai masalah ketika dewasa nanti. Setiap orangtua tentunya ingin mengasuh anak sebaik mungkin dan mereka tentunya memiliki pola-pola pengasuhan yang biasa mereka lakukan. Oleh karena itu layanan PAUD perlu untuk melaksanakan pola pengasuhan yang biasa dilakukan oleh para orangtua yang sesuai dengan nilai-nilai budaya setempat.

Untuk mengetahui pola pengasuhan di masyarakat, dapat

dilakukan dengan mengunjungi para orangtua dan berbincang mengenai perkembangan anak-anaknya; bertemu dengan sekelompok keluarga dan anak-anak mereka untuk bermain

I-8

dan belajar bersama; mengadakan pertemuan dengan para orangtua untuk belajar lebih banyak mengenai apa yang dibutuhkan anak-anak agar dapat tumbuh-kembang; saling berbagi tips tentang cara-cara sederhana untuk mengikutsertakan anak dalam berbagai kegiatan di rumah dan memberikan pengetahuan yang mereka butuhkan.

D. MODEL LAYANAN

Model layanan yang dikembangkan dalam program dan dapat dipilih oleh masyarakat melalui TPK adalah sebagai berikut ;

1. Pusat PAUD Adalah layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang diberikan untuk anak usia 0-6 tahun yang berada pada lokasi yang tetap.

2. PAUD Kunjungan Adalah layanan pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun yang diberikan oleh pendidik atau petugas PAUD desa pada beberapa lokasi yang berbeda dimana tempat dan waktunya telah disepakati terlebih dahulu.

3. PAUD Kombinasi Adalah layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang diberikan untuk anak usia 0-6 tahun yang dilaksanakan oleh pendidik atau petugas PPAUD desa melalui pembentukan Pusat PAUD dan PAUD kunjungan. Prinsip pelaksanaannya sesuai dengan prinsip yang dipakai oleh masing masing layanan tersebut.

E. BENTUK – BENTUK LAYANAN

1. Program Taman Kanak-Kanak (Layanan Formal)

Apa: Program ini adalah program taman bermain atau bentuk

program kelompok lainnya yang secara formal biasanya diperuntukkan bagi anak-anak usia 4 -6 tahun. Dipimpin oleh seorang/beberapa orang guru, yang mungkin dibantu juga dengan beberapa asisten/pembantu Guru.

I-9

Kapan: Kelompok sudah terjadwal bertemu secara berkala/rutin setiap hari kecuali hari libur (5 - 6 hari/Minggu). Pertemuan akan berlangsung selama 3-4 Jam. Rentang waktu secara formal sudah ditentukan sebelumnya biasanya antara jam 07.00 – 12.00 WIB. Di mana: Biasanya di dalam ruangan atau kamar, yang bisa

merupakan bagian dari sebuah sekolah, rumah, masjid, atau bangunan apapun yang tersedia di masyarakat. Kamar yang dipergunakan akan dilengkapi perabotan dan mainan serta alat-alat lainnya yang dipergunakan guru dan anak-anak. Dimungkinkan juga untuk melakukan program ini di luar ruangan. Jika demikian, alat-alat yang digunakan perlu disimpan di lemari atau tempat penyimpanan yang biasanya tersedia dalam ruangan tersebut. Bagaimana: Guru merencanakan jadwal untuk setiap hari. Jadwal bisa dimulai dengan menyanyikan lagu atau bercerita sebagai pembukaan dan mengucapkan selamat datang pada anak-anak. Kemudian anak-anak akan belajar dengan cara bermain dan melakukan berbagai kegiatan seperti menggambar, bermain peran, membangun menggunakan balok, dan membaca cerita. Kegiatan-kegiatan ini akan membantu anak-anak dalam tiap area perkembangan dan pembelajaran. Anak-anak akan melakukan permainan yang aktif atau yang lebih tenang, dalam kelompok besar atau kelompok kecil, tergantung pada jenis kegiatan, usia anak, dan praktek-praktek yang umum di masyarakat.

2. Program Kelompok Bermain (Layanan Nonformal)

Apa: Program ini adalah program taman bermain atau bentuk

program kelompok lainnya, biasanya untuk anak-anak usia 3-6 tahun, tapi bisa saja lebih kecil lagi. Dipimpin seorang guru, mungkin dibantu seorang kader. Kapan: Kelompok ini bisa bertemu 3-5 hari per minggu,

biasanya berlangsung selama 3 jam. Rentang waktu bisa bervariasi, tergantung pada apa yang diinginkan masyarakat. Bisa terdiri atas dua sesi, jika jumlah keluarga yang ingin mendaftarkan anak mereka cukup banyak. Di mana: Biasanya di dalam ruangan atau kamar, yang bisa merupakan bagian dari sebuah rumah, masjid, atau bangunan

I-10

apapun yang tersedia di masyarakat. Kamar yang dipergunakan akan dilengkapi perabotan dan mainan serta alat-alat lainnya yang dipergunakan guru dan anak-anak.Dimungkinkan juga untuk melakukan program ini di luar ruangan. Jika demikian, alat-alat yang digunakan perlu disimpan di lemari atau tempat penyimpanan di “Pusat Dusun bagi Anak Usia Dini dan Keluarga.” Bagaimana: Guru merencanakan jadwal untuk setiap hari.

Jadwal bisa dimulai dengan menyanyikan lagu atau bercerita sebagai pembukaan dan mengucapkan selamat datang pada anak-anak. Kemudian anak-anak akan belajar dengan cara bermain dan melakukan berbagai kegiatan seperti menggambar, bermain peran, membangun menggunakan balok, dan membaca cerita. Kegiatan-kegiatan ini akan membantu anak-anak dalam tiap area perkembangan dan pembelajaran. Anak-anak akan melakukan permainan yang aktif atau yang lebih tenang, dalam kelompok besar atau kelompok kecil, tergantung pada jenis kegiatan, usia anak, dan praktek-praktek yang umum di masyarakat.

3. Pertemuan Rutin Orang Tua dalam Pelayanan Pendidikan

Anak 0-3 tahun

Apa: Pertemuan berkala para ibu atau anggota keluarga

lainnya dan anak-anak usia 0-3 tahun. Dipimpin oleh seorang Petugas Perkembangan Anak. Tujuan utamanya adalah pendidikan dan dukungan bagi orangtua membantu orangtua memahami dan membantu anak-anak mereka yang masih kecil. Jika ibu-ibu menginginkan, petugas sekali-sekali bisa saja melakukan “kunjungan rumah” secara individual ke rumah seorang ibu yang, misalnya, baru melahirkan atau lebih memilih untuk bertemu di rumahnya sendiri. Kapan: Sesering yang diinginkan keluarga. Pertemuan bisa dilakukan sekali seminggu atau lebih sering. Jika ada banyak kelompok ibu-ibu dan anak-anak mereka, akan lebih baik jika tiap kelompok dibatasi hanya 4-6 ibu. Kelompok yang berbeda bisa bertemu di hari yang berbeda. Pertemuan bisa disesuaikan agar berbarengan dengan kunjungan ke Posyandu.

I-11

Di mana: Di mana pun asalkan terdapat ruangan untuk pertemuan; ruangan yang digunakan haruslah bersih dan aman bagi bayi. Bisa saja di “Pusat PAUD,” di lokasi Posyandu, atau di rumah salah seorang ibu, ataupun di luar ruangan. Bagaimana: Petugas Perkembangan Anak bisa memulai diskusi dengan membicarakan satu topik mengenai perkembangan anak, seperti kesehatan, gizi, perasaan anak kecil, bagaiman cara bayi belajar, atau apapun yang ingin didiskusikan oleh para orangtua. Orangtua dan petugas bisa menonton apa yang dilakukan bayi-bayi, yang dibawa ke pertemuan dan mendiskusikan bagaimana tingkah laku bayi tersebut menunjukkan apa yang dapat seorang bayi lakukan dan bagaimana cara bayi belajar. Petugas dapat mendorong orangtua untuk menggunakan alat-alat sehari-hari di sekitar rumah dan kegiatan sehari-hari untuk mengajar anak mereka. Orangtua dapat berdiskusi cara mengajak bayi berbicara dan cara bermain dengan anak-anak mereka yang masih kecil; mereka bisa mencoba permainan-permainan baru, lagu, atau berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di rumah.

F. DASAR HUKUM PELAKSANAAN

1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun

2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini 4. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun

2010 – 2014 5. Financing Agreement IDA Credit No.4205-IND dan Dutch

Grant Agreement TF No. 056841 6. Pedoman Operasional Pelaksanaan Program PPAUD

(POP) 7. Pedoman Operasional Layanan PPAUD di Tingkat

Masyarakat (POL)

II-1

BAB II TIM PENGELOLA KEGIATAN PROGRAM PPAUD

A. KELEMBAGAAN TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK)

1. Struktur Organisasi Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

2. Syarat-syarat Pengurus TPK

Persyaratan menjadi pengurus TPK harus mengacu Pedoman Opersional Layanan ditingkat Masyarakat (POL) pada BAB VI. Disamping itu harus sesuai dengan syarat -syarat yang telah ditentukan sebagai berikut :

a. Dipilih oleh masyarakat secara Demokratis melalui

musyawarah desa b. Aparat Desa (khususnya Kepala Desa, Perangkat Desa

dan BPD) tidak diperbolehkan menjadi bagian dalam keanggotaan TPK, dikarenakan pejabat tersebut secara langsung tanpa diminta sekalipun akan masuk sebagai Penasehat TPK.

STRUKTUR ORGANISASI TIM PENGELOLA KEGIATAN

PENASEHAT

KETUA

TIM

PEMANTAU PROGRAM (TPP)

BENDAHARA

UNIT PELAKSANA

TEKNIS ( UPT )

TENAGA PENDIDIK

PETUGAS PPAUD

DESA

SEKRETARIS

II-2

c. Pegawai Negeri Sipil (PNS)/BUMN ataupun karyawan swasta yang sifat pekerjaannya dituntut selalu hadir setiap hari ditempat kerjanya, tidak diperbolehkan menjadi Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD, tetapi untuk posisi yang lain dalam kepengurusan TPK diperbolehkan.

d. Ketua TPK, Sekretaris, Bendahara, TPP dan UPT (selain tenaga pendidik dan petugas PPAUD), tidak mendapatkan honor dari Dana Hibah yang diterima masyarakat, tetapi TPK boleh mendapatkan honor dari sumber lain seperti dari dana sumbangan masyarakat/donatur/lainnya, yang telah disepakati melalui musyawarah desa.

e. Ketua TPK dan Bendahara tidak memiliki hubungan Keluarga (suami-istri, adik-kakak, orang tua dan anak) dan disarankan bila sudah terjadi, masyarakat diberi kesempatan untuk mengubahnya melalui musyawarah desa.

Sedangkan Kriteria dan persyaratan tambahan yang harus dipenuhi untuk menjadi Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD adalah sebagai berikut: 1. Persyaratan pendidikan minimal calon Tenaga Pendidik dan

Petugas PPAUD Desa, adalah SMA/SLTA atau yang sederajat, dengan alasan untuk memudahkan jika dilakukan akreditasi pelatihan.

2. Apabila pendidikan terakhirnya adalah SMP/SLTP, maka harus berpengalaman (sudah/sedang) menjadi tenaga pendidik atau petugas PPAUD desa. Apabila yang bersangkutan masih tetap menginginkan menjadi tenaga pendidik atau petugas PPAUD Desa, maka yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk melanjutkan dan mengikuti program Paket C. Dimana biayanya tidak termasuk dalam program PPAUD ini.

3. Sudah mengikuti pelatihan Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD yang diselenggarakan Program PPAUD.

4. Jika diperlukan, setiap TPK boleh memiliki tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD lebih dari dua orang, tetapi hanya 1 orang tenaga pendidik dan 1 orang petugas PAUD yang dapat diberikan honor berasal dari dana Program PPAUD, selebihnya dapat dibiayai oleh swadaya masyarakat/ donatur.

II-3

3. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas dan tanggungjawab setiap anggota TPK adalah sebagai berikut :

a. Penasehat

Adalah orang yang dianggap tokoh atau yang dituakan oleh masyarakat setempat, yang bertugas untuk memberikan wawasan serta nasehatnya terhadap perkembangan pelaksanaan kegiatan di lapangan termasuk manajemen kegiatan. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah: 1) Memberikan masukan untuk perencanaan yang

diusulkan oleh masyarakat. 2) Memberikan wawasan terhadap setiap kegiatan yang

akan dilaksanakan melalui program. 3) Memberikan masukan kepada TPK dalam setiap

pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan program.

b. Tim Pemantau Program (TPP)

Adalah sekumpulan orang/tim yang dipilih dan ditunjuk oleh masyarakat yang berjumlah minimal 3 orang. Tim ini bertugas untuk memantau perkembangan pelaksanaan termasuk menajemen kegiatan. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah: 1) Mengikuti secara aktif perkembangan program PPAUD

sejak tahapan perencanaan kegiatan sampai dengan pelaksanaan pelayanan pendidikan terhadap anak usia dini.

2) Bersama Masyarakat memberikan persetujuan didalam perencanaan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) dan Rencana Penggunaan Dana (RPD) untuk kegiatan program PPAUD, pada forum musyawarah desa.

3) Memantau pelaksanaan administrasi kegiatan dan keuangan program PPAUD, serta Administrasi kegiatan dan Keuangan Layanan PPAUD yang dilaksanakan oleh TPK.

4) Melakukan pemantauan, pengawasan dan evaluasi

II-4

terhadap pengelolaan dana dan realisasi penggunaan dana tersebut untuk setiap kegiatan yang akan dilaksanakan maupun yang telah dilaksanakan melalui program PAUD

5) Memberikan rekomendasi dan masukan kepada TPK mengenai hasil pengawasan dan evaluasi kegiatan program dan Laporan Pertanggungjawaban Publik yang dibuat oleh TPK, agar dapat segera ditindaklanjuti.

6) Melaporkan setiap hasil pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program kepada masyarakat baik keberhasilan maupun permasalahan yang ada.

c. Ketua

Adalah seseorang yang dipilih oleh masyarakat secara langsung yang dianggap mampu untuk memimpin dalam pengelolaan dana dan pelaksanaan kegiatan dilapangan. Adapun tugas dan tanggung jawabnya meliputi: 1) Menyusun, melaksanakan dan bertanggungjawab atas

penyusunan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM). 2) Melakukan legalisasi terhadap Rencana Kegiatan

Masyarakat (RKM). 3) Memimpin setiap pertemuan yang diselenggarakan oleh

TPK. 4) Memeriksa dan menyetujui pengajuan pencairan dan

pengeluaran dana yang diajukan oleh Bendahara. 5) Melakukan inspeksi/pengawasan terhadap setiap

kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat maupun pihak ketiga.

6) Membuat perencanaan untuk mengembangkan kegiatan PAUD di masa yang akan datang.

7) Bertanggungjawab melaporkan hasil kemajuan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada masyarakat melalui forum yang telah disepakati dan mengirim laporan kepada DPIU (District Project Implementation Unit) setiap tiga bulan sekali.

II-5

d. Sekretaris 1) Mendampingi ketua TPK dalam setiap pertemuan yang

diselenggarakan oleh TPK. 2) Mewakili ketua TPK jika Ketua TPK berhalangan hadir

dalam setiap pertemuan. 3) Mengagendakan semua kegiatan dan selalu

menginformasikan kepada ketua TPK tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh ketua TPK.

4) Membantu ketua dalam bidang surat menyurat, (pengadministrasian surat keluar dan surat masuk).

5) Membantu ketua TPK dalam perencanaan pengadaan barang.

6) Membantu dalam penyusunan dan penyelesaian dokumen proposal/RKM.

7) Membantu dalam persiapan rapat dan membuat notulensi (catatan) dalam setiap pertemuan atau rapat, baik diluar ataupun lingkungan TPK.

8) Membuat buku daftar Tim Pengelola Kegiatan. 9) Menyimpan atau mendokumentasikan semua kegiatan

administrasi yang dilaksanakan oleh TPK, baik oleh ketua, bendahara, tenaga pendidik dan petugas PPAUD, mulai dari tahap perencanaan, persiapan dan tahap pelaksanaan/operasional layanan.

10) Membantu dalam pemaparan informasi, mengelola papan informasi dan kotak saran TPK.

11) Membantu ketua TPK didalam menyusun laporan TPK dan bertanggungjawab melaporkan hasil kegiatan kesekretariatan yang dilaksanakan kepada ketua TPK.

e. Bendahara 1) Mengorganisasikan terkumpulnya sumbangan

masyarakat dalam bentuk uang tunai (in-cash) yang jumlahnya minimal sebesar 2% dari seluruh anggaran yang akan diberikan kepada masyarakat desa.

2) Bersama Unit pelaksana teknis yang ditunjuk, tenaga pendidik, dan petugas PPAUD Desa membelanjakan material dan peralatan yang dibutuhkan seperti Material/ alat bangunan untuk rehabilitasi atau renovasi tempat pusat kegiatan PAUD; Investasi alat, seperti buku

II-6

bacaan, majalah, alat APE, meja dan kursi, dan seterusnya

3) Membayar tenaga pelaksana teknis/tukang ahli, tenaga pendidik, dan petugas PPAUD yang dibutuhkan selama proses pelaksanaan dan pengelolaan program

4) Membuat catatan pembukuan seluruh pengeluaran dana program.

5) Membuat laporan keuangan bulanan sesuai dengan standar pembukuan yang telah ditetapkan oleh program.

6) Melaksanakan pekerjaan administrasi program sebagaimana diperlukan.

7) Menyusun, mengatur dan mengelola rencana pembelian bahan dan peralatan yang diperlukan.

Jika Layanan PPAUD sudah operasional dan terdapat aktifitas belajar mengajar, bendahara juga mempunyai tanggungjawab meliputi: 1) Mengelola dan Mengorganisasikan terkumpulnya iuran

dari orangtua maupun dari pihak ketiga (donatur). 2) Bersama ketua menyusun dan mengatur rencana

keuangan untuk pengelolaan, operasional, pemeliharaan dan pengembangan pelayanan PAUD termasuk didalamnya perencanaan penganggaran per tahun yang disesuaikan dengan kondisi setiap tahunnya.

3) Bersama Unit pelaksana teknis yang ditunjuk, tenaga pendidik, dan petugas PPAUD Desa membelanjakan material dan peralatan yang dibutuhkan selama operasional kegiatan pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini

4) Membuat catatan pembukuan yang dibuat secara terpisah dengan seluruh pengeluaran yang berasal dari dana program

5) Membuat laporan keuangan bulanan sesuai dengan standar pembukuan yang telah ditetapkan oleh program yang dibuat secara terpisah dengan laporan keuangan bulanan program

6) Melaksanakan pekerjaan administrasi sebagaimana diperlukan

7) Menyusun, mengatur dan mengelola rencana pembelian bahan dan peralatan yang diperlukan selama operasional pelayanan PAUD.

II-7

f. Unit Pelaksana Teknis Adalah unit tambahan yang dipilih dan ditunjuk oleh masyarakat untuk membantu Tim Pengelola Kegiatan (TPK). Unit pelaksana teknis ini difungsikan jika potensi tenaga yang ada, tidak mampu untuk mengatasi permasalahan teknis yang mungkin akan timbul misalnya; tenaga teknis dalam pengelolaan kegiatan PMT, kegiatan penyuluhan dan kesehatan, menghitung rencana anggaran dan biaya, membantu bendahara dalam pengadaan bahan dan material, kebutuhan tenaga tukang, dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya Unit pelaksana teknis ini bisa tidak ada (ditiadakan) dan dapat juga ditunjuk oleh masyarakat menurut kebutuhan yang ada. Adapun tugas dan tanggungjawabnya secara khusus adalah: 1) Membantu Tim Pengelola Kegiatan dalam menyusun

dan melaksanakan Rencana Kegiatan Masyarakat terutama mengenai permasalahan spesifik yang tidak dapat diatasi oleh potensi tenaga yang ada ( bisa permasalahan teknis, pendidikan, kesehatan dan gizi)

2) Bersama bendahara membelanjakan material dan peralatan yang dibutuhkan seperti Material/ alat bangunan untuk rehabilitasi/renovasi tempat pusat kegiatan PAUD (Pusat PAUD); Investasi alat, seperti buku bacaan, majalah, alat APE, meja dan kursi, dan seterusnya

3) Membantu ketua mengawasi jalannya kegiatan di Pusat Kegiatan PAUD, termasuk pengawasan terhadap renovasi/pembangunan tempat Pusat Kegiatan PAUD dsb

4) Membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan di Pusat Kegiatan PAUD yang akan dilaporkan kepada masyarakat

g. Tenaga Pendidik (Tendik)

1) Menyusun kurikulum dan program pembelajaran yang berkualitas berdasarkaan kurikulum generik. Bentuk pelayanan anak usia dini ini berdasarkan kelompok umur yang meliputi; pendidikan, kesehatan, gizi serta

II-8

pendidikan orangtua, serta dapat disesuaikan dengan muatan lokal.

2) Bertanggung jawab untuk melaksanakan kurikulum yang sudah dibuat dan direncanakan.

3) Membuat rencana pembelajaran harian, mingguan, bulanan, dan tahunan serta bertanggungjawab untuk mengevaluasi hasil-hasilnya.

4) Menjalankankan proses pembelajaran sesuai dengan dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya, dengan menggunakan pembelajaran bermain di sentra-sentra (BCCT).

5) Membantu ketua dalam menyusun Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) terutama dalam perencanaan kebutuhan Investasi alat belajar, seperti buku bacaan, majalah, alat APE, meja dan kursi, dan seterusnya.

6) Bersama bendahara membelanjakan material dan peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini terutama mengenai kebutuhan Investasi alat belajar, seperti buku bacaan, majalah, alat APE, meja dan kursi, dan seterusnya.

7) Membantu Petugas PAUD bersama-sama bertanggung jawab terhadap kegiatan PAUD kunjungan.

8) Membantu Petugas PAUD berama-sama melakukan kunjungan rumah kepada orang tua peserta didik secara berkala.

9) Memantau perkembangan anak usia dini yang menjadi sasaran.

h. Petugas PPAUD Desa

1) Menyesuaikan kurikulum yang bersifat non-formal yang

mencerminkan budaya setempat serta kebutuhan dan keinginan keluarga.

2) Membantu Tenaga Pendidik membuat rencana pembelajaran harian, mingguan, bulanan, dan tahunan serta bertanggungjawab untuk mengevaluasi hasil-hasilnya.

3) Menyusun rencana program gizi dan kesehatan yang diberikan kepada peserta didik, orang tua maupun masyarakat.

II-9

4) Melakukan pembelajaran pembiasaan hidup bersih dan sehat (PHBS)

5) Melakukan pengelolaan pemberian makanan tambahan dan vitamin yang dibutuhkan kepada peserta didik.

6) Melakukan kegiatan deteksi dini tumbuh kembang anak (DDTK) dengan melakukan penimbangan dan pencatatan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala secara berkala.

7) Bersama Tenaga Pendidik merencanakan jadwal kunjungan, perhitungan anggaran biaya kegiatan kunjungan, keluarga (target sasaran) yang akan dikunjungi, kebutuhan alat stimulasi sebelum melaksanakan tugas kunjungan.

8) Bersama-sama Tenaga Pendidik melakukan proses pembelajaran dan bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran di PAUD Kunjungan

9) Bersama Tenaga Pendidik melakukan pembinaan terhadap PAUD kunjungan yang telah dibentuk dan evaluasi pembelajaran (stimulasi) yang dilaksanakan.

10) Bersama bendahara membelanjakan material dan peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini terutama mengenai kebutuhan Investasi alat belajar, seperti buku bacaan, majalah, alat APE, meja dan kursi, dan seterusnya.

11) Membantu ketua dalam menyusun Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) terutama yang berkaitan dengan perhitungan anggaran biaya, operasional dan kebutuhan peralatan belajar dalam kegiatan kunjungan seperti kebutuhan buku bacaan, majalah, alat APE, dan seterusnya

12) Dibantu oleh Tenaga Pendidik melakukan kunjungan ke rumah (home visit) khususnya pada keluarga yang memiliki anak usia dini 0-6 tahun (terutama bayi atau anak yang berumur 0 - 3 tahun), ibu menyusui, dan ibu hamil.

13) Memantau pertumbuhan dan perkembagan anak usia dini setiap peserta didik dengan menggunakan alat pemantauan DDTK yang direkomendasikan.

14) Membuat pertemuan-pertemuan dengan keluarga, anak usia dini 0-6 tahun (khususnya bayi atau anak yang

II-10

berumur 0 - 3 tahun), ibu menyusui dan ibu hamil untuk melakukan berbagai aktivitas dan penyuluhan seperti:

Cara menyusui yang baik

Cara mengasuh/ mendidik anak

Cara penyiapan dan menyajikan makanan tambahan dari yang diprioritaskan dari bahan lokal

Cara berperilaku hidup bersih dan sehat (bagaimana menyediakan air bersih, bagaimana mencuci tangan yang baik, bagaimana membuat jamban yang sehat, dan seterusnya.)

Cara mengidentifikasi penyakit yang biasa terjadi pada anak-anak

Cara melakukan pertolongan pertama pada keadaan darurat

Cara mengembangkan Pustaka Anak-anak, di tingkat kecamatan atau desa/ kelurahan.

Menumbuhkembangkan gemar membaca bagi orang tua dan pengasuh anak

Cara mengetahui hambatan pertumbuhan anak melalui Kartu Menuju Sehat (KMS)

Aktivitas untuk merangsang tumbuh-kembang otak anak usia usia 0–3 tahun dengan memberikan materi-materi “pendidikan” yang sesuai.

Bertanggung jawab terhadap kegiatan PAUD kunjungan.

Melakukan pembinaan terhadap PAUD Kunjungan yang telah dibentuk.

Memantau perkembangan anak-anak usia dini yang menjadi sasaran.

4. Mekanisme Perubahan Pengurus TPK

Setiap TPK terbentuk diharuskan untuk mendapatkan pengesahan berupa penetapan SK Bupati setempat. Akan tetapi jika ada hal ihwal atau kondisi dengan alasan yang dapat diterima dan tidak memungkinkan untuk mendapatkan SK Penetapan bupati maka pengesahan TPK dapat dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan atas nama Bupati.

II-11

Kepengurusan TPK memungkinkan terjadinya perubahan karena alasan-alasan tertentu. Jika terjadi perubahan pengurus TPK yang diakibatkan oleh hal-hal berikut: a. Meninggal dunia. b. Sakit yang menyebabkan tidak bisa aktif bekerja sebagai

TPK dalam kurun waktu yang lama. c. Pindah rumah ke luar desa sehingga tidak mungkin dapat

menjalankan tugas sebagai pengurus TPK. d. Melakukan tindakan pidana yang telah memiliki ketetapan

hukum yang tetap. e. Mengundurkan diri, dengan alasan yang dapat diterima oleh

masyarakat. Khusus untuk tenaga pendidik dan petugas PPAUD yang mengundurkan diri dipersyaratkan sebagai berikut ; a. Dapat mengundurkan diri jika tenaga pendidik

bersangkutan/TPK dapat memberikan pengganti yang mempunyai kompetensi dan kemampuan yang sepadan/mendekati tenaga pendidik yang bersangkutan.

b. Jika tidak ada pengganti yang sepadan maka sebelum mengundurkan diri tenaga pendidik yang bersangkutan diharuskan untuk mentranformasikan terlebih dahulu semua kemampuan dan pengetahuannya terkait pelayanan PAUD kepada kader atau calon penggantinya. Penilaian kemampuan terhadap tenaga pendidik pengganti akan dilakukan oleh masyarakat atas rekomendasi TFM, pelatih kabupaten, RMC/Konsultan, dan DPIU Kabupaten.

c. Setelah dilakukan perubahan pada tenaga pendidik dan petugas PAUD, maka tenaga pendidik dan petugas yang terpilih melalui proses musyawarah desa tersebut, lebih lanjut harus mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Kabupaten melalui bimbingan pelatih Kabupaten Program PPAUD

d. Jika tidak mampu memenuhi persayaratan seperti pada poin a dan b, maka Tenaga pendidik akan dikenakan penggantian seluruh/sebagian biaya yang telah dikeluarkan program dalam pelaksanaan pelatihan bagi tenaga pendidik/petugas PPAUD tersebut. Mekanisme penggantian biaya diserahkan kepada DPIU masing-masing kabupaten. Oleh sebab itu perlu diperhatikan benar oleh TFM, RMC/Konsultan, dan DPIU Kabupaten terkait komitmen dan kesanggupan dari masing-masing individu masyarakat yang

II-12

diusulkan untuk dipilih dan ditetapkan sebagai tenaga pendidik/petugas PPAUD

Langkah-langkah perubahan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. TPK memberitahukan kepada TFM tentang rencana

perubahan personil di tubuh TPK dengan memberikan alasannya.

b. TPK melakukan musyawarah Desa dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat sesuai dengan POL yang dihadiri pula oleh unsur pemerintahan desa, dan perwakilan dari DPIU.

c. Buatlah berita acara pemilihan TPK. d. Buat surat pengatar dari TPK tentang perubahan TPK yang

ditujukan kepada ketua DPUI dilengkapi dengan Berita Acara (BA) musyawarah desa pemilihan TPK dan beserta daftar hadir dalam kegiatan musyawarah tersebut.

e. DPIU mengusulkan usulan perubahan SK Bupati kepada Pemeritah Daerah. SK perubahan hanya dikhususkan pada TPK yang terjadi perubahan saja atau jika tidak memungkinkan untuk mendapatkan SK Penetapan bupati oelh karena alasan yang dapat diterima, maka pengesahan TPK dapat dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan atas nama Bupati.

Jika terjadi perubahan pada ketua TPK dan Bendahara, maka akan berpengaruh kepada rekening di Bank. Oleh karena itu jika terjadi perubahan ketua dan Bendahara TPK, maka harus ditindak lanjuti ke Bank untuk dilakukan perubahan rekening bank dan merubah SP2R (surat pernyataan penggunaan rekening) dengan yang baru.

II-13

B. PERSIAPAN KEGIATAN PELAYANAN PPAUD

Setelah TPK bersama masyarakat sudah menetapkan lokasi, model layanan, waktu dan frekwensi layanan, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Status Tempat dan Lokasi Layanan (Pusat PPAUD)

Status Pengalihan Hak tanah dan bangunan di lokasi layanan PPAUD yang ditetapkan: a. Tidak ada ganti rugi dan biaya sewa yang diambil dari dana block

grants atas penggunaan tanah dan bangunan tempat layanan PPAUD.

b. Status tanah dan bangunan yang akan digunakan sebagai tempat layanan harus jelas dengan didukung dengan bukti tertulis yang sah.

c. Jika menggunakan bangunan/tanah milik desa, maka harus ada surat pengalihan fungsi penggunaan dengan jangka waktu selamanya dari pihak yang memiliki kewenangan, dan ditembuskan kepada Pemerintah Daerah.

d. Jika fasilitas menggunakan bangunan/tanah milik perorangan atau lembaga non-pemerintah, maka harus ada kejelasan status penggunaan (wakaf/hibah, pinjam pakai), berikut jangka waktunya, termasuk rencana selanjutnya dengan dukungan bukti tertulis yang sah.

e. Jika menggunakan bangunan milik Pemerintah (misal gedung sekolah), maka harus ada kejelasan penggunaan dengan didukung surat pengalihan fungsi penggunaan gedung yang sah untuk kegiatan PPAUD selamanya dengan ditembuskan kepada Pemerintah Daerah.

f. Khusus untuk status pinjam pakai baik yang berasal dari pinjaman perorangan, lembaga desa, ataupun lembaga lainnya, batas waktu minimal peminjaman adalah selama 10 tahun. Jika saat ini masa pinjaman belum mencapai 10 tahun, maka segera disesuaikan.

g. Untuk menjamin keberlanjutan program, bagi TPK yang menempati tempat layanan yang berstatus pinjam pakai, TPK harus membuat perencanaan tempat selanjutnya selambat-lambatnya 1 tahun sebelum masa pinjam pakainya habis, atau TPK harus membuat perencanaan untuk mendapatkan tempat pengganti yang dapat digunakan sebagai tempat layanan PPAUD selamanya.

II-14

2. Persiapan Fasilitas, Sarana dan Prasarana

a. Memastikan bahwa tempat tersebut aman, nyaman, bersih dan sehat bagi anak. Jika tempat tersebut belum memenuhi kriteria tersebut, maka TPK perlu mengusahakannya, misalnya dengan melakukan renovasi/rehab.

b. Memastikan bahwa tempat tersebut mempunyai sirkulasi udara (ventilasi) dan pencahayaan yang cukup.

c. Memastikan lokasi layanan memiliki fasilitas air bersih, tempat sampah, tempat cuci tangan dan sanitasi (Mandi Cuci Kakus). Jika fasilitas ini belum tersedia, maka TPK perlu mengusahakan ketersediaan fasilitas tersebut.

d. Jika jumlah anak yang mendaftar melebihi daya tampung ruangan, maka pelaksanaan layanan dapat dibagi berdasar waktu dan usia yang berbeda.

e. Memastikan pengaturan APE Luar yang berada di halaman, diletakkan dalam posisi yang aman, misalnya ujung prosotan bagian depan tidak diletakkan diatas permukaan yang keras (sebaiknya diletakkan diatas pasir).

f. Jika tidak terdapat halaman yang cukup untuk dipakai sebagai tempat APE Luar, maka tidak direkomendasikan untuk membeli APE Luar, atau TPK dapat mencari lahan yang dapat dijadikan tempat untuk APE luar yang lokasinya tidak jauh dari tempat layanan yang telah ditetapkan.

3. Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD

Ketua TPK perlu memastikan hal-hal berikut ini: a. Tenaga pendidik dan petugas PAUD harus bersedia

mengikuti pelatihan sesuai dengan yang telah dipersyaratkan;

b. Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD harus menyusun: 1) Rencana Pembelajaran (harian, mingguan, bulanan,

tahunan) 2) Sarana dan prasarana pembelajaran terutama Daftar

APE dalam maupun luar yang disesuaikan dengan kebutuhan seperti pada rencana pembelajaran yang telah dibuat oleh tenaga pendidik dan petugas PPAUD, kebutuhan sentra dan daya tampung lokasi APE.

II-15

3) Daftar dan jadwal kegiatan yang terkait dengan kegiatan kesehatan dan gizi (termasuk didalamnya meliputi; Teknis kegiatan Pemberian Makanan Tambahan dan Imunisasi melalui kerjasama dgn Posyandu/Puskesmas/Bidan Desa, pemberian vitamin).

4) Daftar persediaan bahan habis pakai sesuai kebutuhan bulanan administrasi layanan PPAUD.

5) Rencana biaya untuk kesehatan/gizi/nutrisi, yang penggunaannya antara lain untuk vitamin, alat ukur badan, Pemberian Makanan Tambahan, P3K, dan lain-lain.

6) Jadwal layanan kunjungan beserta biaya operasional yang dibutuhkan pada setiap kegiatan kunjungan..

7) Daftar kebutuhan mebelair seperti rak mainan, lemari, serta kebutuhan mebelair yang lain.

8) Menyiapkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan orangtua serta kegiatan pengasuhan bersama khususnya untuk anak usia 0 - 3 tahun.

4. Sosialisasi dan Penerimaan Pendaftaran Layanan

a. Mengumumkan kepada masyarakat tentang keberadaan, waktu, cara mendapatkan layanan.

b. Mengunjungi para orang tua AUD calon penerima manfaat yang sudah terdaftar di dalam RKM.

c. Menyiapkan formulir dan buku pendaftaran. d. Apabila jumlah AUD calon penerima manfaat sangat banyak

maka TPK dapat melakukan: 1) Menambah jumlah tenaga pendidik dan petugas PPAUD

yang dibiayai oleh kontribusi masyarakat; 2) Mengatur pembagian waktu layanan menjadi lebih

banyak; 3) Memasukkan AUD yang ingin mendaftar dalam daftar

penerima manfaat tahun pembelajaran berikutnya; 4) Mengatur pembagian wilayah layanan misalnya

mengalihkan jumlah AUD yang tidak terlayani di Pusat PAUD ke PAUD kunjungan.

5) Melakukan koordinasi dengan PAUD yang sudah ada agar terjadi perluasan dan peningkatan mutu layanan.

II-16

5. Penyusunan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM)

Penggunaan dana yang bersumber dari block grants harus disusun dalam Rencana Kegiatan Masyarakat dan Rencana Anggaran Biaya, dan dapat diperuntukan bagi kegiatan – kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari:

1) Pengadaan APE dalam dan luar 2) Pengadaan bahan ajar habis pakai 3) Pengadaan administrasi pembelajaran 4) Pengadaan meubelair sesuai sentra bermain 5) Pengadaan buku bacaan anak 6) Biaya pembayaran honor tendik dan Petugas PPAUD

b. Kegiatan renovasi/rehab tempat layanan, meliputi;

1) Pengadaan material kebutuhan renovasi tempat layanan 2) Biaya pembayaran upah tukang (lebih diutamakan yang

bersifat gotong royong/swadaya masyarakat) 3) Pengadaan sarana pendukung Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS), diantaranya; MCK, tempat sampah, tempat cuci tangan, dan lain-lain.

c. Kegiatan kesehatan dan gizi, meliputi:

1) Kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak, terdiri dari pengadaan alat ukur tinggi dan berat badan, lingkar kepala,Kartu Menuju Sehat (KMS),dan lain-lain.

2) Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 3) Kegiatan pemberian vitamin tambahan 4) Kegiatan penyuluhan tentang pendidikan, kesehatan,

dan gizi anak usia dini kepada orang tua, ibu hamil serta pasangan usia subur.

5) Pengadaan obat-obatan dan P3K

d. Kegiatan manajemen dan operasional, meliputi: 1) Biaya operasional untuk listrik dan air 2) Biaya alat tulis dan kantor (ATK) seperti buku, alat

pendukung pembelajaran, foto copy, buku administrasi dan keuangan, dan lainnya

3) Biaya transportasi seperti perjalanan TPK ke Bank, konsultasi TPK ke DPIU, transportasi tendik/Petugas untuk layanan kunjungan

II-17

4) Biaya pertanggung jawaban publik 5) Biaya rapat koordinasi bulanan TPK 6) Biaya pembuatan papan nama sekretariat (didalam

tempat layanan) dan papan layanan PPAUD (diluar tempat layanan), dan sebagainya.

C. TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAYANAN

1. Pelaksanaan Layanan Anak Usia Dini Yang Terpadu

Lingkup kegiatan layanan PPAUD (Prinsip Umum), meliputi; a. Layanan Pembelajaran Anak Usia Dini

Layanan pembelajaran PPAUD menggunakan acuan pembelajaran (menu generik) dengan salah satu pendekatannya adalah Beyond Centre and Circle Time (BCCT) yaitu bermain dalam sentra yang berpusat pada anak.

b. Layanan Kesehatan dan Gizi/Nutrisi Layanan kesehatan dan gizi penting bagi anak usia dini untuk mendukung tumbuh kembang dan kecerdasan anak agar mampu belajar dan bermain secara aktif.

c. Layanan Pendidikan Orang Tua

Layanan ini bertujuan agar orang tua mampu memberikan pendidikan, perawatan, pengasuhan dan kesehatan yang sesuai dengan tingkatan usia dan perkembangan anak terutama di lingkungan rumah. Oleh karena itu, program PPAUD memberikan layanan penyuluhan dan pendidikan bagi orang tua, ibu hamil dan pasangan usia subur (PUS).

Pelaksanaan layanan di atas dilakukan oleh tenaga pendidik (Tendik) dan Petugas PPAUD, yang mana tugas dan tanggung jawab mereka meliputi: a. Mencatat pendaftaran anak usia 0-6 thn dan orang tua

dengan menggunakan formulir/buku yang sudah disediakan.

b. Menyusun Rencana Pembelajaran Harian, Mingguan, Bulanan dan Tahunan.

c. Melakukan proses stimulasi pembelajaran sesuai dengan

II-18

menu generic yang dijabarkan ke dalam rencana pembelajaran diatas.

d. Mengkaji kembali hasil kegiatan pembelajaran harian dikaitkan dengan rencana pembelajaran berikutnya.

e. Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) kepada anak didik secara konsisten.

f. Memberikan asupan gizi seimbang berupa PMT. g. Mengamati dan mencatat pertumbuhan dan perkembangan

anak. h. Memberikan laporan pertumbuhan dan perkembangan

anak kepada orang tua. 2. Pengelolaan Administrasi Keuangan

Prinsip pengelolaan administrasi keuangan TPK adalah keterbukaan dan dapat dipertanggungjawabkan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, tugas dan tanggungjawab ini dilakukan oleh Bendahara TPK yang secara rinci adalah sebagai berikut: a. Melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan sesuai

petunjuk teknis administrasi keuangan TPK secara tertib dan benar

b. Membuat rekapitulasi hasil pencatatan keuangan bulanan dan tahunan

c. Menyimpan hasil pendataan dan rekapitulasi dengan rapih dan aman

d. Menyampaikan hasil pendataan dan rekapitulasi kepada Ketua TPK

3. Pengelolaan Administrasi Kegiatan

Sebagai wujud pertanggung jawaban seluruh aktifitas dan kegiatan TPK, maka harus dicatat dan dikelola secara rapi, aman dan dapat dipertanggung jawabkan. Kegiatan ini dilakukan oleh ketua dan sekertaris TPK dan dibantu oleh tenaga pendukung lainnya. Berikut ini adalah kegiatan pengelolaan kegiatan yang harus dilakukan TPK: a. Memastikan pengurus TPK telah melaksanakan

administrasi kegiatan dengan baik dan benar b. Melakukan dokumentasi surat-menyurat c. Melakukan pencatatan kehadiran pengurus TPK,

II-19

Tendik/CDW, TPP d. Mengelola usulan/masukan/kritikan dari masyarakat e. Mengelola papan informasi sekertariat dan papan layanan

PPAUD f. Mencatat inventaris barang milik TPK g. Menyediakan buku kunjungan/tamu di sekertariat TPK

sebagai sarana komunikasi tertulis antara TPK dengan TFM/TPP/DPIU atau pengunjung lainnya

h. Membuat Laporan Pertanggung jawaban Publik secara rutin

i. Memantau pelaksanaan kegiatan Tendik/Petugas PPAUD sejak masa persiapan sampai beroperasinya layanan

j. Mengkoordanasikan pelaksanaan teknis renovasi dan pengadaan barang dan jasa

k. Menyerahkan laporan pekerjaan TPK tiga bulanan (triwulan) kepada TFM dan DPIU

4. Pemantauan, Evaluasi, Umpan Balik, dan Pelaporan

Tim Pemantau Program memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka memantau dan memberikan masukan yang sifatnya membangun terhadap TPK. TPP merupakan wakil dari masyarakat yang memiliki hak untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan program PPAUD di desanya.

5. Strategi Keberlanjutan Layanan (Sustainability) Lembaga PAUD di tingkat desa yang dikelola oleh TPK, diharapkan keberadaan layanannya terus berjalan walaupun program PPAUD telah berakhir. Untuk menjamin keberlanjutannya, maka beberapa hal dibawah ini dapat dijadikan acuan bagi TPK untuk ditindak lanjuti.

a. Tempat Layanan

Setelah program PPAUD berakhir, masyarakat harus memiliki tempat yang layak dimana anak didik tetap dapat meneruskan pendidikan dan bermain secara aman dan nyaman. Oleh karenanya, masyarakat harus berusaha keras untuk mendapatkan lokasi tempat dari sumber hibah/wakaf sejak perencanaan awal. Apabila tidak mendapatkan tempat yang berasal dari

II-20

hibah/wakaf, masyarakat harus mengupayakan peminjaman tempat minimal 10 tahun dan pada waktu berjalan harus mendapatkan tempat yang status pengalihan haknya berupa hak penggunaan permanen baik dari hibah maupun pengalihan fungsi permanen. Status pengalihan fungsi atau hibah harus disertai dengan bukti hukum yang kuat.

b. Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD

Untuk memelihara minat masyarakat untuk menyertakan anak mereka di lembaga layanan PPAUD, maka diperlukan tenaga pendidik dan petugas PPAUD yang cakap dan handal untuk menjamin kualitas layanan yang baik. Adapun upaya untuk mewujudkan kualitas layanan tersebut diatas, dilakukan hal sebagai berikut: 1) Melatih tenaga pendidik dan petugas PPAUD selama

200 jam pelajaran 2) Menjamin ketersediaan honor baik yang berasal dari

Blok Grants, PEMDA, maupun konstribusi masyarakat 3) Untuk menjawab kebutuhan minat layanan yang tinggi

dari masyarakat, TPK dapat merekrut tenaga pendidik dan petugas PPAUD tambahan dengan honor yang berasal dari kontribusi masyarakat

4) Penguatan kemampuan tenaga pendidik dan petugas PPAUD tambahan dilakukan dengan cara pemagangan di Pusat PAUD dengan bimbingan oleh tenaga pendidik dan petugas PPAUD yang sudah terlatih

c. Potensi Anak Usia Dini dan Sosialisasi Manfaat

Layanan

Keberlanjutan program PPAUD sangat tergantung dari :

1) Jumlah anak usia dini Sasaran penerima manfaat layanan program ini adalah anak usia 0 – 6 tahun, dengan demikian TPK mempunyai tugas untuk mengidentifikasi jumlah anak usia dini, kategori usia serta jenis kelamin yang terdapat di wilayahnya.

II-21

2) Minat orang tua

Data-data anak usia dini diatas akan menjadi sumber informasi yang dapat digunakan oleh TPK sebagai sasaran mensosialisasikan manfaat layanan. Dengan proses ini diharapkan dapat meningkatkan minat orang tua untuk memasukkan anaknya kedalam layanan PAUD. Disamping itu dengan meningkatkan kualitas layanan, masyarakat merasakan manfaat PAUD terhadap anaknya.

3) Perkiraan Jumlah AUD

TPK harus dapat menganalisa data jumlah Bumil dan PUS yang ada di wilayah sasarannya, sehingga TPK dapat memperkirakan jumlah AUD yang akan dilayani pada masa mendatang. Oleh karenanya ibu hamil dan pasangan usia subur menjadi sasaran sosialisasi dan penyuluhan program PPAUD.

d. Sumbangan Masyarakat

Keberlanjutan program PPAUD juga ditentukan oleh kemandirian keuangan TPK. Hal ini berkaitan langsung dengan kemampuan TPK untuk menggali potensi swadaya masyarakat, baik berupa swadaya tenaga/material, donatur, Iuran rutin dari SPP maupun sumbangan pendidikan lainnya. Upaya menggali sumbangan masyarakat, dapat dilakukan oleh TPK dengan melakukan proses-proses penyadaran manfaat yang akan didapatkan oleh anak mereka, kreatif dalam membuat strategi dan perencanaan swadaya masyarakat disesuaikan dengan kemampuan/potensi masyarakat lokal,serta pendekatan dengan menggunakan keunggulan dalam kualitas dan pengelolaan layanan.

II-22

D. KELENGKAPAN ADMINISTRASI KEGIATAN TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK)

1. Papan Nama Lembaga Layanan PPAUD

Apa: Merupakan media yang memberikan informasi mengenai Identitas lembaga (nama, alamat, model layanan). Bagaimana : Papan nama lembaga dibuat dengan ukuran

minimal 60 cm x 90 cm atau lebih. Terbuat dari bahan mudah didapat, murah, keras dan tahan lama (papan/seng/material lainnya), sebisa mungkin memanfaatkan bahan/material lokal yang ada. Contoh Papan Nama adalah sebagai berikut:

----------------------------- 90 cm--------------------------------

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PAUD, NONFORMAL INFORMAL PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

PUSAT PAUD MUTIARA HATI BUNDA

TPK I MUTIARA HATI BUNDA

RT.02/RW.09 Dusun Poncol, Desa Bungalawang Kabupaten Kepulauan Sangihe

Dimana dan Kapan : Papan nama Lembaga dipasang didepan Layanan PPAUD (Pusat PAUD dan PAUD Kunjungan) pada lokasi yang mudah dibaca oleh masyarakat. Papan nama harus dibuat sejak awal operasionalisasi layanan PPAUD.

2. Papan Sekretariat TPK Apa: Papan Sekretariat TPK merupakan media untuk

menampilkan struktur organisasi TPK, tahap pencairan, jumlah dan sumber dana Block Grant.

60 cm

II-23

Bagaimana : Papan nama sekretariat dibuat dengan ukuran 40

x 60 cm atau lebih, yang terbuat dari bahan yang murah dan tahan lama. Papan dapat berupa bahan yang keras (papan tulis/triplek), juga dapat dibuat dari bahan yang lebih lunak (karton/bahan ringan lainnya). Contoh Papan nama sekretariat adalah sebagai berikut:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PAUD, NONFORMAL INFORMAL PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

SEKRETARIAT

TPK I MUTIARA HATI BUNDA DUSUN PONCOL, DESA BUNGALAWANG

KETUA TPK : SEKRETARIS : BENDAHARA : TENAGA PENDIDIK : PETUGAS PAUD : UNIT PENGELOLA TEKNIS : TIM PEMANTAU PROGRAM 1. NAMA : 2. NAMA : 3. NAMA : MODEL LAYANAN : PUSAT PPAUD : PPAUD Kunjungan 1 : PPAUD Kunjungan 2 : JUMLAH DANA PROGRAM PPAUD Tahap 1 Rp......................................... Tahap 2 Rp......................................... Tahap 3 Rp.........................................

Dimana dan Kapan : Dipasang di tempat yang mudah dibaca

didalam sekertariat/kantor TPK. Papan nama harus dibuat sejak awal setelah dibentuknya Tim Pengelola Kegiatan (TPK).

60 cm

II-24

3. Papan Informasi

Apa ; Merupakan media untuk menyampaikan informasi

kepada masyarakat tentang program layanan PPAUD yang sedang berlangsung. Papan Informasi ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban dan keterbukaan TPK kepada masyarakat. Bentuk tulisan dapat berupa catatan maupun kertas tempel yang berisi informasi tertentu. Isi dari Papan Informasi diantaranya ;

Laporan kemajuan kegiatan dan keuangan TPK, meliputi ; Rekap Laporan penerimaan dan pengeluaran, Laporan Penggunaan Dana (LPD), Realisasi kemajuan fisik kegiatan TPK, dan sebagainya.

Rekap Rencana Anggaran Biaya, Revisi RAB jika dilakukan revisi terhadap RAB dan dokumen – dokumen pencairan dana yang diperlukan

Pengumuman-pengumuman penting bagi orang tua/masyarakat dan informasi lain yang terkait dengan pendidikan dan kesehatan anak usia dini

Bagaimana : Papan Informasi dibuat dari bahan triplek

melamin/papan tulis/bahan ringan lainnya dan diutamakan dari bahan lokal yang ada, dengan ukuran 120 x 240 cm. Contoh Papan Informasi adalah sebagai berikut:

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

PAPAN INFORMASI TPK I MUTIARA HATI BUNDA

DUSUN PONCOL, DESA BUNGALAWANG

Dimana dan Kapan ; Dipasang di depan sekertariat/kantor

TPK, di tempat-tempat umum dan strategis yang mudah dibaca dan diakses oleh orang tua/masyarakat. Papan Informasi seharusnya dibuat sejak awal setelah dibentuknya Tim Pengelola Kegiatan (TPK).

II-25

4. Kotak Saran

Apa ; Kotak Saran merupakan media bagi TPK untuk

menjaring berbagai masukan, saran, kritik, keluhan dan pengaduan dari masyarakat kepada pengelola TPK yang akan berguna bagi perbaikan layanan di masa yang akan datang.

Bagaimana Membuat Kotak Saran : Gunakan bahan-bahan lokal yang tersedia di wilayah setempat. Bahan tersebut harus kuat dan tahan lama atau manfaatkan barang bekas misalnya yang terbuat dari kaleng. Tuliskan di bagian samping Kotak Saran, ”Kami Sangat Berterima Kasih Atas Masukan, Saran, Kritik Dan Keluhan Demi Perbaikan Layanan PPAUD Kita”.

Bagaimana mengelola Kotak Saran : Sekretaris TPK yang

bertanggungjawab mengelola kotak saran, membuka kotak saran setidaknya seminggu sekali, kemudian mencatat masukan/saran/keluhan tersebut ke dalam “BUKU SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT”. Sekretaris kemudian mendokumentasikan laporan kotak saran ini dengan rapi. Saran/kritik/keluhan yang masuk sebaiknya segera ditindaklanjuti melihat dari pentingnya masalah atau isu yang masuk. TPK dapat mendiskusikan hal-hal yang termuat dalam kotak saran tersebut dengan TPP, dan jika belum juga ditemukan jalan penyelesaian maka TPK dapat mendiskusikannya dengan TFM. Contoh format buku saran dan keluhan masyarakat sebagai berikut:

Tgl Masukan,

Saran, Kritik dan Keluhan

Ditujukan Kepada

Tanggal Pembaha

san

Tindak Lanjut

16 Juli 2010

WC nya bau sekali

Ketua 20 Juli 2010

Membuat jadwal piket pembersihan WC

17 Juni 2010

Bagaimana kalau waktu belajar sore hari

Ketua 30 Juni 2010

Mengadakan musyawarah dengan orang tua murid

18 Mei 2009

Tendik harus lebih sabar menghadapi anak yang rewel

Tendik/ Petugas PPAUD

20 Mei 2009

Tendik/Petugas PPAUD bersangkutan akan berusaha merubah pola pengajaran kepada anak tersebut

II-26

5. Buku Tamu Apa : Merupakan buku yang berisi lembar pencatatan

kunjungan para tamu yang datang ke sekertariat TPK.

Bagaimana : Buku tamu disimpan di sekretariat TPK untuk diisi oleh tamu/pengunjung. Apabila lokasi sekretariat TPK berbeda dengan lokasi Pusat PAUD, maka dapat dibuat 2 (dua) buku tamu untuk diletakkan di masing-masing lokasi. Buku Tamu sebaiknya dibuat dari buku tulis dengan lapisan luar yang tebal agar tidak mudah sobek. Contoh format buku tamu adalah sebagai berikut:

Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini

BUKU TAMU

TPK : …………… Kecamatan : .................... Desa/Kelurahan : ………….. Kabupaten : ....................

No Tgl Nama Alamat/ No.

Telp Instansi/ Lembaga

Kesan/ Pesan Tanda

Tangan

1 27/3/20

10

Johan

Pahlawan

Jl. Otista No.

123, 0866665555

Orang tua

murid

Mohon keamanan untuk

anak didik lebih ditingkatkan

Johan

2 28/4/2010

Cut Meutia

Jl. Gagak No. 18, 456-78910

LSM

Transparansi penggunaan dana supaya

lebih baik

Cut Meutia

6. Daftar Hadir TPK

Apa : Daftar Hadir Pengurus TPK adalah pencatatan absensi kehadiran para pengurus TPK dan tendik/CDW.

Bagaimana : Ketua TPK memastikan kehadiran dari setiap

pengurus TPK, tendik/petugas PPAUD tercatat dalam daftar hadir secara rutin. Sekretaris mengarsipkan daftar hadir ini

secara rapi. Untuk Tendik/ petugas PPAUD diwajibkan hadir sesuai dengan jadwal layanan. Apabila ditemukan pengurus

yang kehadirannya sangat rendah/kurang, maka TPK dapat

II-27

mendiskusikan hal ini dalam rapat rutin TPK. Contoh Format daftar hadir adalah sebagai berikut:

BUKU DAFTAR HADIR TPK

Bulan : …………… Kecamatan : .................... TPK : …………… Kabupaten : .................... Desa/Kelurahan : …………..

No

Nama Jabatan Tanggal

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 dst M I S A

Keterangan: M: Masuk, I: Izin, S: Sakit, A: Absen

7. Buku Inventaris Barang

Apa : Merupakan buku untuk mencatat semua aset yang dimiliki oleh TPK/Layanan PAUD. Asset tersebut dapat berupa material/ barang, yang dibeli oleh TPK maupun yang berasal dari hasil swadaya/sumbangan masyarakat yang diberikan untuk kegiatan dalam program PPAUD dan layanan PPAUD. Contoh Buku Inventaris Barang adalah sebagai berikut: Bagaimana : Sekretaris dibantu oleh bendahara memastikan

semua material/barang yang menjadi asset TPK/Layanan PAUD dengan cara melakukan inventarisasi terhadap semua material/barang TPK. Setelah dilakukan inventarisasi kemudian dilakukan pendataan dan pencatatan kedalam Buku Inventaris barang. Untuk memudahkan pemeriksaan/ pendataan selanjutnya, sebaiknya setelah dilakukan pendataan diberikan Kode/Nomor registrasi terhadap material/barang tersebut. Sekretaris akan mengarsipkan buku inventaris barang ini dan melaporkannya kepada ketua TPK. Ketua TPK/TPP akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi dan keberadaan material/barang sesuai dengan dilaporkan. Apabila ditemukan perbedaan, maka TPK/TPP dapat mendiskusikan hal ini dalam rapat rutin TPK.

II-28

Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini BUKU INVENTARIS BARANG

Bulan : …………… Kecamatan : .................... TPK : …………… Kabupaten : .................... Desa/Kelurahan : …………..

Keterangan:

1. Data pada kolom 1 s/d 10 diisi oleh TPK 2. Data pada kolom 11 diisi oleh TPP sesuai kesempatan yang tersedia dari TPP 3. Jika TPP belum ada kesempatan untuk mengevaluasi laporan ini, maka laporan ini tetap

berlaku

Dibuat Oleh; Mengetahui;

Sekretaris TPK Ketua TPK

(.............................)

(.................................) Telah diperiksa oleh; Ketua TPP

(......................................)

8. Buku Pencatatan Kontribusi Non Tunai (In-Kind) Apa : Catatan yang dipergunakan untuk mencatat semua kontribusi masyarakat berbentuk barang/tenaga/ material lokal (In-Kind) yang diberikan oleh masyarakat kepada TPK/Layanan PPAUD. Bagaimana : Bendahara dibantu oleh Sekretaris dalam setiap

kegiatan TPK juga harus melakukan pencatatan terhadap semua swadaya/kontribusi masyarakat dalam bentuk non tunai (In-Kind). Catatan kontribusi masyarakat ini akan dimasukkan kedalam pencatatan pembukuan keuangan TPK oleh

N

o

Tgl Terima

Barang

Nama

Barang

Bahan

JML Kode/

No.

Register

Kondisi

Barang

Asal/Cara Penyediaan

Barang

Tempat Barang Cat.

TPP Pusat

Kunjungan

1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12

1 25/3/09 Meja Mahoni 10 001 - 0010

baik Pembelian Toko Mebel Lia

V Sesuai

2 30/4/09 Ayunan Plastik 1 011 Rusak Sumbangan Bpk Toha Dsn Bagus

V sesuai

3 15/5/09 Mainan anak (APE dalam)

Kayu balok

5 0012-0017

baik Pembelian dari Sdr Sutomo Dsn Bagus

V -

II-29

bendahara. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa besar nilai kontribusi/swadaya non tunai, yang sudah dikeluarkan oleh masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan dan layanan PPAUD ini. Contoh format buku pencatatan kontribusi masyarakat non-tunai (In-Kind) adalah sebagai berikut:

Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini

BUKU PENCATATAN

KONTRIBUSI MASYARAKAT NON-TUNAI (IN-KIND)

Bulan : …………… Kecamatan : .................... TPK : …………… Kabupaten : .................... Desa/Kelurahan : …………..

No

Tgl

Nama Penyum

bang

Nama Barang/ Tenaga

Jumlah (Unit/HOK)

Harga Satuan

(Rp)

JJuummllaahh

((RRpp)) Tanda tangan

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 15/3/09 Hasan Semen 3 Sak 40.000,- 120.000,- Untuk bangun WC

2 25/3/09 Ervin Pasir 2 M3 50.000,- 100.000,- Untuk permainan bak pasir anak

3 30/4/09 Arli

Tukang Kayu

3 HOK 40.000,- 120.000,- 3 hari kerja membuat pagar

Total Saldo Bulan :...........April 2009 340.000,-

Mengetahui; Dibuat Oleh;

Ketua TPP Ketua TPK Bendahara TPK

(.............................)

(.................................)

Diverifikasi oleh;

Tim Fasilitator Masyarakat (TFM)

(...............................)

II-30

9. Buku Pencatatan Kontribusi Tunai Masyarakat (In-Cash)

Apa : Buku catatan yang dipergunakan untuk mencatat kontribusi masyarakat berbentuk tunai (In-Cash) yang diberikan oleh masyarakat kepada TPK/Layanan PPAUD. Bagaimana : Bendahara akan melakukan pencatatan terhadap swadaya/kontribusi masyarakat dalam bentuk tunai (In-Cash). Catatan kontribusi masyarakat ini akan dimasukkan kedalam pencatatan pembukuan keuangan TPK oleh bendahara. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa besar nilai kontribusi/swadaya tunai (In-Cash) yang sudah dikeluarkan oleh masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan dan layanan PPAUD ini. Contoh format buku Kontribusi Masyarakat Tunai (In-Cash) adalah sebagai berikut:

Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini

BUKU PENCATATAN

KONTRIBUSI MASYARAKAT TUNAI (IN-CASH)

Bulan : …………… Kecamatan : .................... TPK : …………… Kabupaten : .................... Desa/Kelurahan : …………..

No Tanggal Nama

Penyumbang Jumlah

(Rp.) Tanda

Tangan Ket

1 2 3 4 5 6

1 15/03/10 Bp. Otto Iskandar

500.000,-

2 25/03/10 Ibu Kartini 750.000,-

3 30/04/10 Bp. Patimura 100.000,-

4 15/05/10 Bp. H. Husni Thamrin

50.000,-

Total Saldo Bulan :.....Mei 2009 1.400.000,-

II-31

10. Buku Pencatatan Iuran Orang Tua

Apa : Buku catatan yang dipergunakan untuk mencatat dan

membukukan iuran rutin yang di dapat oleh TPK/Layanan PPAUD dari orang tua peserta didik dengan besaran jumlah uang yang sudah disepakati bersama dengan orangtua dan masyarakat. Bagaimana : Bendahara TPK dibantu oleh Tenaga

Pendidik/Petugas PPAUD desa akan melakukan sebagai berikut ;

Membuat Kartu Pencatatan pembayaran Iuran Orangtua. Kartu ini akan dipegang/diberikan kepada orangtua sebagai bukti telah melakukan pembayaran iuran Orangtua.

Membuat Buku Pencatatan Penerimaan Orangtua. Buku ini dipergunakan untuk mencatat iuran yang telah dibayarkan oleh orangtua peserta didik.

Tenaga Pendidik/petugas PPAUD desa akan membantu bendahara dalam hal teknis penerimaan/pengumpulan iuran dari murid/orangtua pada saat kegiatan pembelajaran PAUD yang dilaksanakan. Untuk kemudian iuran diserahkan kepada Bendahara TPK.

Bendahara akan melakukan pencatatan terhadap penerimaan iuran dari murid/orangtua setiap bulan. Pencatatan ini akan dimasukkan kedalam pencatatan pembukuan keuangan TPK oleh bendahara. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa besar nilai penerimaan iuran dari murid/orangtua setiap bulan dalam pelaksanaan kegiatan layanan PPAUD ini. Contoh format buku dan Kartu Pencatatan iuran orang tua adalah sebagai berikut:

II-32

Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini

KARTU PENCATATAN PEMBAYARAN IURAN ORANG TUA

Nama Peserta Didik : …………… Bulan : .................... Nama Orang Tua : …………… TPK : .................... Alamat : ………….. Desa/Kelurahan : …………..

No Nama Bulan/Minggu Besar Iuran

(Rp) Tanda Tangan Penerima Iuran

1 Januari

2 Pebruari

3 Maret

4 April

Total Iuran Tahun : …….2010 Catatan ; Kartu dibawa oleh Orangtua

Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini

BUKU PENCATATAN PENERIMAAN IURAN ORANG TUA

Bulan : …………… Kecamatan : .................... TPK : …………… Kabupaten : .................... Desa/Kelurahan : …………..

No Tanggal Nama Peserta Didik Jumlah

(Rp.) Ket

Saldo Awal Bulan……………… ……………..

Saldo Akhir Bulan………… Keterangan :

- Besar iuran tidak harus sama, tergantung dari masing-masing kemampuan orang tua

- Jika terjadi rapel pembayaran untuk beberapa bulan, maka penanggalannya dicatat pada

tanggal waktu pembayaran

II-33

Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini

REKAPITULASI PENCATATAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

IURAN ORANG TUA

TPK : …………… Kecamatan : .................... Desa/Kelurahan : …………… Kabupaten : ....................

No Nama

Bulan Penerimaan

Jumlah Penerimaan Bulan Pada

Bulan Berjalan (Rp.)

Jumlah Pengeluaran Pada Bulan Sebelumnya

(Rp.)

Saldo (Rp.)

Keterangan

Saldo Awal

1 Januari

2 Pebruari

3 Maret

4 April

5 Mei

6 Juni

7 Juli

8 Agustus

9 September

10 Oktober

11 Nopember

12 Desember

Saldo Akhir

11. Pencatatan Realisasi Kemajuan Fisik Kegiatan Pelaksanaan RKM

Apa : Merupakan pencatatan yang harus dilakukan oleh TPK terhadap Realisasi Kemajuan fisik kegiatan pelaksanaan RKM. Hasil dari pencatatan fisik kegiatan TPK tersebut akan direkapitulasi oleh TFM dan akan menjadi laporan pelaksanaan kegiatan dan keuangan TPK. Pencatatan ini merupakan dokumentasi yang dapat menginformasikan kondisi realisasi kegiatan yang sudah dilaksanakan dan kemajuan pencapaian kegiatan oleh TPK. Bagaimana dan Kapan : Pencatatan Realisasi Kemajuan fisik

pelaksanaan RKM dibuat dengan cara TPK mencatat setiap adanya realisasi kemajuan/penambahan/perubahan volume

II-34

pelaksanaan kegiatan dan keuangan, dari pencapaian target yang sudah direncanakan dalam RKM. Pencatatan ini dilakukan setiap bulannya dengan difasilitasi oleh TFM. Contoh Format Pencatatan Realisasi Kemajuan Fisik Pelaksanaan RKM adalah sebagai berikut:

II-35

Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini PENCATATAN REALISASI KEMAJUAN FISIK PELAKSANAAN RKM

TPK : Kecamatan :

Desa : Kabupaten :

Tahun : Propinsi :

I. KEGIATAN PROGRAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

No Pokok Kegiatan/ Rincian Kegiatan٭ Satuan Rencana

(Jml)

REALISASI KEMAJUAN KEGIATAN FISIK BULAN Total

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Dst

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A. APE DI PUSAT PPAUD

1 . APE LUAR

a. Perosotan buah 2

b. Ayunan

c. Dst.

2 . APE DALAM

a. Sentra Persiapan

B. APE DI PPAUD KUNJUNGAN

1 .

C. HONOR TENAGA

1 . Pendidik / Tutor

2 . Petugas PPAUD Desa

* Catatan : Isian uraian kegiatan hanya merupakan contoh soal, realisasinya disesuaikan dengan item kegiatan dalam RKM pada masing-masing TPK, didasarkan pada 4

komponen kegiatan dalam RKM

.................., ..........200.... Dibuat oleh, Ketua TPK

(____________________)

II-36

12. Pencatatan Notulensi Rapat

Apa : Merupakan catatan atau dokumentasi hasil-hasil

kesepakatan dan informasi yang dihasilkan dalam setiap pertemuan dan rapat koordinasi TPK, musyawarah desa, rapat dengan orang tua murid, pertemuan dengan TFM, dan pertemuan - pertemuan lainnya yang diikuti oleh sekretaris. Bagaimana : Sekretaris TPK harus mencatat semua hasil

pertemuan yang dilaksanakan baik yang rutin maupun tidak rutin, dan direkapitulasi kedalam buku notulensi rapat. Sekretaris kemudian membuat resume dari notulensi rapat yang dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan kepada ketua TPK dan diinformasikan kepada semua anggota pengurus TPK. Notulensi rapat harus disertai dengan bukti daftar hadir peserta rapat. Contoh format pencatatan notulensi rapat sebagai berikut:

Hari/Tanggal

J a m

Agenda Rapat

Jumlah Peserta

Tempat

Notulensi Rapat

Resume dan Kesimpulan

Pimpinan Rapat

Notulen

II-37

E. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN TPK

1. Laporan TPK

Laporan TPK terdiri dari laporan keuangan dan laporan pelaksanaan kegiatan. a. Laporan Keuangan TPK

Apa : Laporan keuangan adalah laporan yang dibuat oleh

bendahara TPK yang terdiri dari: 1) Laporan rekap penerimaan dan pengeluaran dana 2) Laporan Penggunaan Dana (LPD)

Bagaimana dan Kapan: Laporan rekap penerimaan dan pengeluaran dana dibuat setiap bulan, dan laporan penggunaan dana akan dibuat setiap 3 bulan. Laporan keuangan dilaporkan kepada DPIU/RMC melalui TFM dan kepada masyarakat setiap bulan melalui media papan informasi. Pada saat TPK melakukan pelaporan keuangan akan menggunakan LPD terbaru yang telah dibuat TPK. Siapa : Laporan dibuat oleh bendahara TPK dibantu oleh sekretaris pada setiap akhir/awal bulan yang akan dilaporkan kepada Ketua TPK dan TPP. Ketua dan TPP akan memeriksa pelaporan dengan realisasi kegiatan dan keuangan yang sudah dilaksanakan. Laporan Keuangan akan ditandatangani oleh ; 1) Bendahara sebagai pembuat laporan 2) Ketua TPK dan TPP sebagai wujud pemantauan dan

pengawasan terhadap bendahara 3) TFM sebagai pihak yang mengetahui dan memfasilitasi

bahwa TPK melakukan pencatatan keuangan. TFM tidak bertanggunjawab atas penggunaan dana oleh TPK

b. Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Apa : Laporan TPK terdiri dari laporan pelaksanaan kegiatan dan keuangan RKM, laporan pelaksanaan kegiatan layanan PPAUD, dan laporan akhir pelaksanaan.

II-38

Bagaimana dan Kapan : Laporan pelaksanaan kegiatan

TPK merupakan pencatatan kegiatan yang dilaksanakan oleh TPK, dimana format dan bentuknya dirancang sesederhana mungkin dan berlaku umum, agar dapat diterima ditingkat masyarakat khususnya TPK, sehingga diharapkan TPK dapat melaksanakan kegiatan administrasi dan pelaporan, dalam rangka pengelolaan kegiatan layanan pada Program PPAUD. 1) Pelaporan Pencatatan Realisasi Kemajuan Fisik

Pelaksanaan RKM

TPK harus melakukan pencatatan terhadap Realisasi Kemajuan fisik pelaksanaan kegiatan TPK. Hasil dari pencatatan kegiatan TPK tersebut akan direkapitulasi oleh TFM dan akan menjadi laporan pelaksanaan kegiatan TPK.

Bagaimana dan Kapan: Laporan pencatatan Realisasi Kemajuan fisik pelaksanaan kegiatan TPK harus dibuat setiap bulannya dengan difasilitasi oleh TFM. TFM kemudian merekapitulasi laporan pencatatan pelaksanaan kegiatan TPK dengan menggunakan format tersendiri. Hasil dari rekapitulasi tersebut selanjutnya akan dilaporkan oleh TFM kepada DPIU/RMC setiap bulannya sebagai laporan pelaksanaan kegiatan di tingkat TPK.

2) Pelaporan Pencatatan Administrasi Layanan PAUD

TPK dalam hal ini Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD Desa harus melakukan pencatatan dan merekapitulasi terhadap kemajuan dan realisasi kegiatan program pembelajaran, kemajuan pengadaan APE serta kemajuan kegiatan administrasi layanan PAUD. Hasil dari pencatatan dan rekapitulasi tenaga pendidik dan petugas PPAUD Desa tersebut akan direkapitulasi oleh TFM dan akan menjadi laporan pelaksanaan kegiatan TPK. Bagaimana dan Kapan: Pencatatan Administrasi Layanan PAUD dilaksanakan sesuai dengan aktivitas

II-39

kegiatan pembelajaran dan kegiatan administrasi layanan yang harus dilaksanakan oleh tenaga pendidik dan petugas PPAUD Desa (Lihat contoh Format pada Juknis No.3 tentang Administrasi layanan tenaga pendidik dan petugas PPAUD Desa), dan harus dibuatkan rekapitulasi setiap bulannya dengan difasilitasi oleh TFM. TFM kemudian merekapitulasi Pencatatan Administrasi Layanan PAUD yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan petugas PPAUD Desa tersebut setiap bulannya, dengan menggunakan format tersendiri (mengacu pada Instrumen Monitoring Administrasi Layanan PPAUD). Hasil dari rekapitulasi tersebut selanjutnya akan dilaporkan oleh TFM kepada DPIU/RMC setiap 6 bulan sebagai laporan pelaksanaan kegiatan Administrasi Layanan di tingkat TPK.

3) Laporan Akhir Pelaksanaan Program

Pada akhir pelaksanaan program sebagai pertanggungjawaban dan tindak lanjut dari surat pernyataan kesanggupan Penyelesaian Program (SPKP2) yang dibuat oleh TPK yang diketahui dan diverifikasi oleh Consultan RMC / Tim Fasilitator Masyarakat, terdapat beberapa prosedur laporan yang harus dibuat dan diselesaikan oleh TPK, diantaranya; pembuatan laporan dan dokumen penyelesaian, penyusunan laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan, serta Laporan Penggunaan/ Pertanggungjawaban Dana.

2. PEMANTAUAN TPK

a. Pelaksanaan Pemantauan di tingkat TPK

Apa : Merupakan kegiatan pemantauan ditingkat TPK yang

akan dilakukan oleh Ketua TPK dan TPP, akan tetapi pada hakekatnya seluruh masyarakat desa adalah pemilik yang berhak untuk melakukan pemantauan program PPAUD yang dijalankan oleh para pengurus TPK, demikian pula TFM sebagai fasilitator diwajibkan melakukan pemantauan dan supervisi pada setiap saat.

II-40

Bagaimana : Ketua TPK akan melakukan pemantauan,

pengawasan serta supervisi internal terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh bendahara, sekretaris, tenaga pendidik dan petugas PAUD serta UPK, dengan rincian sebagai berikut: 1) Bendahara TPK dalam menjalankan tugasnya terutama

dalam pencatatan dan pembukuan keuangan, serta pelaporan keuangan, bentuk monitoring telah dilakukan ketua turut mengetahui laporan keuangan dengan menandatangani laporan keuangan disamping bendahara.

2) Sekretaris TPK dalam menjalankan tugasnya terutama dalam pekerjaan administrasi kelembagaan, penanganan kotak saran, pengelolaan papan informasi program PPAUD.

3) Tenaga Pendidik dan Petugas PAUD di dalam menjalankan tugas pembelajaran bagi anak usia dini.

4) Tim Teknis dalam pelaksanaan pekerjaan fisik renovasi tempat layanan, pengadaan barang seperti APE, mebelair dan lainnya.

Kapan : jadwal pelaksanaan kegiatan pemantauan Ketua

TPK/TPP dilakukan Minimal dalam setiap bulannya, Ketua TPK harus melakukan pemantauan berdasarkan panduan aspek dan sumber data sebagaimana tertera di dalam tabel aspek dan sumber data dibawah ini.

b. Aspek dan Sumber Data

Dalam melakukan pemantauan, Ketua TPK membagi aspek yang akan dipantau dan sumber data yang diperoleh. Tabel ini menggambarkan aspek-aspek dan sumber data tersebut sebagai berikut:

II-41

No Jabatan Aspek yang

Dipantau Sumber Data Keterangan

1 Bendahara Pencatatan setiap Transaksi

1. Jurnal Transaksi Harian 2. Buku KasTunai 3. Buku Kas Bank 4. Kartu Iuran Peserta Didik.

1. Setiap transaksi disertai bukti. 2. Pencatatan dilakukan tepat waktu. 3. Setiap transaksi sesuai dengan RPD

(Rencana Penggunaan Dana)

Dokumentasi Bukti Transaksi

Buku Dokumen Transaksi 1. Keabsahan bukti transaksi. 2. Terdokumentasi.

Rekapitulasi Pencatatan Keuangan

Buku Rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran(Besar) 1. Penerimaan Block-Grant. 2. Kontribusi Masyarakat 3. Iuran Orang Tua 4. Kegiatan Program Pembelajaran. 5. Kegiatan Kesehatah dan Gizi. 6. Renovasi Pusat Kegiatan. 7. Manajemen dan Administrasi

TPK. 8. Biaya non KPPN

Setiap akhir bulan dilakukan rekapitulasi sesuai dengan kode akun.

Laporan Keuangan 1. Laporan Pengunaan Dana 2. Laporan Rekap Penerimaan dan

Pengeluaran.

1. Ditempel di papan informasi TPK 2. Laporan rekapitulasi Keuangan di

serahkan kepada DPIU dan RMC (melalui TFM)

3. Dilakukan setiap sebulan sekali

Pencatatan Realisasi Kemajuan Fisik Pelaksanaan RKM

Pencapaian Fisik kegiatan dan keuangan yang di laksanakan

RKM/RAB atau RAB Revisi.

Pencatatan Kemajuan pengadaan Barang

Pencatatan dilakukan dengan menghitung realisasi dan pencapaian pelaksanaan kegiatan, dibandingkan dengan target yang sudah direncanakan dalam RKM

II-42

2 Sekretaris Administrasi Persuratan

Dokumentasi Surat Masuk dan Keluar.

-

Inventarisasi Buku Inventaris Barang TPK Semua barang yang dibelanjakan dengan menggunakan dana block-grant dan kontribusi swadaya masyarakat harus terinventarisir.

Notulensi Rapat Buku Notulensi rapat Setiap rapat /pertemuan harus dibuat catatan hasilnya.

Pengelolaan Papan Informasi

Buku Arsip Papan Informasi Setiap informasi yang ditempelkan di papan informasi harus diarsipkan.

Pengelolaan Kotak Saran

Buku Pegelolaan Saran dan Pengaduan.

Buku pengelolaan saran dan pengaduan minimal berisi: Pemberi saran/ pengadu. Isi saran atau pengaduan Tindak lanjutnya

Catatan Kunjungan Tamu

Buku Tamu Setiap kedatangan tamu harus mengisi buku tamu.

Keaktifan pengurus TPK

Buku Daftar Hadir Pengurus TPK. -

Pengadaan Barang 1. Bukti Survey harga dari Tiga Sumber.

2. Bukti Pembelian Barang/Kwitansi Pembayaran.

3. Bukti Serah Terima Barang.

Pengadaan barang dilakukan oleh Sekretaris dan dapat dibantu oleh Ketua TPK.

3 Tenaga Pendidik

Administrasi Pendidikan

1. Formulir Pendaftaran 2. Buku Induk anak 3. Buku Daftar Hadir Anak 4. Daftar Hadir Tenaga pendidik dan

Petugas PAUD.

-

Kurikulum dan Catatan Perkembangan Anak.

1. Menu Generik 2. Rencana Pembelajaran tahunan,

bulanan, mingguan, harian. 3. Jadwal Kegiatan Harian.

-

II-43

4. Buku Perkembangan dan Pertumbuhan Anak (Rapor).

5. Surat Tanda Serta Belajar (STSB)

4 Petugas PAUD

Deteksi tumbuh kembang anak

1. KMS 2. Buku Rekap Perkembangan dan

Petumbuhan Anak

-

Pemberian Makanan Tambahan

Buku Catatan Kegiatan Harian. PMT wajib dilakukan setiap TPK; frekwensi dan jenis makanan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi lokal.

Pembiasaan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih

Buku Catatan Kegiatan Harian. 1. Pembiasaan Cuci Tangan sebelum Makan.

2. Pembiasaan Buang Air di Toilet. 3. Pembiasaan Buang Sampah Pada

Tempatnya. 4. Pembiasaan Gosok Gigi. 5. Pemeliharaan Kuku. 6. Lain-lain sesuai dengan

pedoman/modul pelatihan.

Pemberian Vitamin Buku Catatan Kegiatan Harian. Seperti layanan yang diberikan oleh Puskesmas, Posyandu, misalnya pemberian Vitamin A.

Pemeriksaan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan

Buku Catatan Kegiatan Harian. Layanan yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan, misalkan dari Puskesmas, Posyandu dan lainnya.

Penyuluhan Kesehatan dan Gizi

Buku Catatan Kegiatan Harian. Penyuluhan yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan, misalkan dari Puskesmas, Posyandu dan lainnya.

II-44

Berdasarkan tabel diatas Ketua TPK dapat mengetahui perkembangan kemajuan dan pencapaian kegiatan, antara lain dengan melihat: a. Apakah realisasi kegiatan fisik dan keuangan sudah tercapai

sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dalam RKM b. Apakah prosedur pencatatan administrasi keuangan sudah

dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis administrasi keuangan yang ada.

c. Apakah kelengkapan administrasi kegiatan yang harus dilaksanakan TPK telah terpenuhi dan Apakah catatan dan laporan yang dibuat oleh setiap pengurus TPK tersebut sudah benar sesuai dengan tabel di atas. Kelengkapan administrasi TPK dapat dilihat dari laporan dan catatan dari setiap pengurus TPK sesuai dengan bidang tugasnya.

d. Apakah pencapaian terhadap progress/kemajuan administrasi layanan PAUD sudah dilaksanakan dan dipenuhi sesuai apa yang dipersyaratkan dalam petunjuk teknis administrasi layanan PAUD, dengan menggunakan instrumen Monitoring dan evaluasi layanan PAUD yang ada, dan sebagainya.

c. Laporan Pemantauan

Ketua TPK wajib melakukan pemantauan pelaksanaan program TPK setiap bulan, namun demikian Ketua TPK tidak perlu membuat laporan pemantauan bulanan. Bukti bahwa Ketua TPK telah melakukan pemantauan adalah adanya persetujuan dalam bentuk tanda tangan pada setiap laporan maupun catatan yang dibuat oleh para pengurus TPK. Misalnya laporan keuangan yang dibuat oleh bendahara diketahui oleh Ketua TPK dengan cara menanda tangani laporan tersebut. Oleh karena itu laporan yang telah ditanda tangani oleh Ketua TPK bersifat mengikat dan menjadi tanggung jawab Ketua TPK dalam pelaksanaan program. Selanjutnya, catatan kegiatan yang dilakukan oleh TPK akan dipakai sebagai masukan bagi TFM untuk menyusun laporan bulanan TPK yang akan disampaikan kepada DPIU dan RMC.

II-45

3. Alur Pemantauan dan Pelaporan Kegiatan TPK

BAGAN ALUR PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN INFORMASI PROGRAM PPAUD

TENDIK/PETUGAS PPAUD1. Data Administrasi Kegiatan Pembelajaran AUD Formulir Pendaftaran Buku Induk Anak

Buku Daftar Hadir Anak Catatan Pelaksanaan Kegiatan Harian Anak Jadwal Kegiatan Harian

Rencana Pembelajaran Harian (RPH), Mingguan (RPM), Bulanan (RPB) dan Tahunan (RPT)

2. Data Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Catatan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Rapor) Surat Tanda Serta Belajar

3. Data Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan PMT

Kegiatan Kesehatan dan PHBS Catatan Kegiatan Harian Tendik/Petugas PPAUD

BENDAHARA1. Pencatatan Administrasi dan Pembukuan Keuangan TPK

Voucher Form Kas Masuk/Keluar dan Bukti/Nota Pembelian Buku Inti ; Buku Jurnal, Kas Tunai, Kas Bank. Buku Besar (Buku Penerimaan dan Pengeluaran), meliputi:

Penerimaan Block-Grant, Kontribusi Masyarakat, Iuran Orang Tua, Biaya Program Pembelajaran, Biaya Kesehatan dan Gizi, Biaya Renovasi Pusat Kegiatan, Biaya Manajemen dan

Administrasi TPK dan Biaya non KPPN

2. Pelaporan Keuangan TPK

Rekapitulasi Penerimaan dan Pengeluaran Dana Laporan Penggunaan Dana

3. Pengarsipan Dokumen Proses Pencairan Dana Tahap I/II/III

UNIT PELAKSANA TEKNIS1. Data Kegiatan Renovasi Tempat Pusat Kegiatan2. Data Pengadaan Barang dan Material

DPIU

SAI

IFR

•Keuangan

•Kegiatan

•Pengadaan

CPIU

WB

TFM NMC

IC

Lap 3 Bln(IFR)

Lap

6 Bulanan

RekapLPJ Tahunan

KomiteKoordinasi

KomiteKoordinasi

TPP

MASYARAKAT

PAPAN INFORMASI

MUSDES(LPJ)

Lap Bulanan

LPJ Tahunan

Lap Bulanan

Lap 3 Bln

(IFR)

MONEV &

SOSIALISASIi

Lap Bulanan

(SAI)

Lap

6 bulanan

UMPAN

BALIK

Lap 6 bulanan

MONEV &

SOSIALISASIMONEV &SOSIALISASI

MONEV &

SOSIALISASIi

LPJ

Tahu

nan

Lap Bulanan

(SAI)

Lap 3 bulanan

(IFR)

Rekap

LPJ Tahunan

Rekap

LPJ

Tahunan

LPJ Tahunan

Lap Bulanan

RMC

UMPANBALIK

UMPA N

BALIK

Lap Bulanan

Lap Bulanan

Alur Laporan dan InformasiTingkat Desa dan Tingkat Kecamatan

Alur Laporan danInformasi

Tingkat Kabupaten

Alur Laporan danInformasi

Tingkat Propinsi

UMPANBALIK

MONEV &SOSIALISASIMONEV &

SOSIALISASI

SEKRETARIS

Alur Laporan danInformasi

Tingkat Pusat

MONEV &SOSIALISASI

1. Administrasi dan Operasional Layanan Buku Tamu Buku Inventaris Barang

Buku Daftar Hadir Tendik/Petugas PPAUD

2. Administrasi dan Operasional TPK

Dokumentasi Surat Menyurat dan Arsip Pelaksanaan Program Buku/Catatan Pengadaan Barang dan Peralatan Daftar Hadir Pengurus TPK Pengelolaan Papan Informasi dan Kotak Saran

3. Catatan dan Notulensi Rapat serta Kegiatan Ketua TPK

PPIU

UMPANBALIK

UMPANBALIK

UMPANBALIK

UM

PAN

BA

LIK

Lap Bulanan

SAI

IFR

•Keuangan

•Kegiatan

•Pengadaan

UMPAN BALIK

Fasilitasi & Pengumpulan

Data

UMPANBALIK

TIM PENGELOLA KEGIATAN

III-1

BAB III ADMINISTRASI LAYANAN DALAM PROGRAM PPAUD

A. PROGRAM PEMBELAJARAN PPAUD A.1. Kegiatan Pembelajaran PPAUD Kegiatan pembelajaran di lembaga Layanan dalam program PPAUD harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Anak Usia Dini

Anak usia dini yang dilayani oleh lembaga PPAUD yang dikelola TPK adalah anak usia 0-6 tahun yang membutuhkan stimulasi secara menyeluruh holistic (yang meliputi pendidikan, kesehatan dan gizi) dalam rangka mengembangkan semua aspek perkembangannya (kognitif, social emosional, bahasa, fisik, seni,moral dan keagamaan).

2. Pendekatan Pembelajaran Anak Usia Dini

Pembelajaran terhadap anak usia dini dilaksanakan melalui bermain sesuai dengan usia dan tahapan perkembangannya.

a. Anak usia 0-1 tahun

Pembelajaran bersifat individual, mengikuti perkembangan bayi secara individu. Rencana pembelajaran tidak disusun secara terstrukur, tetapi lebih mengikuti kemampuan yang sudah dicapai anak dan disesuaikan dengan perkembangan yang seharusnya dicapai pada usia tersebut, dengan merujuk kepada menu generik.

b. Anak usia 1-3 tahun

Pembelajaran belum menggunakan sentra tetapi dalam kegiatan pembelajaran menyajikan tiga jenis main, yaitu main sensorik motor, main peran dan main pembangunan.

III-2

c. Anak usia 3-6 tahun

Pembelajaran mengunakan sentra-sentra bermain diantaranya sentra bahan alam, sentra main peran makro dan mikro, sentra balok, sentra persiapan dan sebagainya.

3. Kurikulum Pembalajaran

a. Kurikulum pembelajaran di lembaga layanan PPAUD harus mengacu kepada Menu Pembelajaran Generik yang dikeluarkan Direktorat PAUD.

b. Menu Pembelajaran Generik ini selanjutnya dijabarkan oleh Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD dalam bentuk Rencana Program Pembelajaran Tahunan (RPPT), Rencana Program Pembelajara Bulanan (RPPB), Rencana Program Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Program Pembelajaran Harian (RPPH).

4. Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD

a. Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD yang memberikan

stimulasi pembelajaran di lembaga layanan PPAUD yang

dikelola TPK, adalah mereka yang dipilih secara demokratis

oleh masyarakat melalui mekanisme musyawarah desa yang

telah disyahkan dengan SK Bupati.

b. Jumlah Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD yang

tercantum di dalam SK Bupati masing-masing terdiri dari 1

(satu) orang tenaga pendidik dan 1 (satu) orang petugas

PAUD. Mereka berhak atas honor yang dibayarkan setiap

bulan dengan besaran honor yang disepakati oleh

musyawarah desa. Honor tersebut dialokasikan dari dana

Block Grants dan harus tertuang di dalam Rencana Anggaran

Biaya (RAB) di dalam RKM.

c. Untuk menjamin kualitas layanan pembelajaran, maka Tendik

dan Petugas PPAUD sesuai dengan SK Bupati harus sudah

III-3

dilatih oleh Tim Pelatih PPAUD Tingkat Provinsi selama 200

jam pelajaran.

d. Apabila jumlah anak usia dini yang dilayani melebihi dari

rasio yang ditentukan atau melebihi dari kemampuan layanan

TPK, maka TPK dapat menambah tenaga pendidik dan

petugas PAUD tambahan, dengan ketentuan honor

dialokasikan dari dana kontribusi masyarakat, iuran orang

tua, dan atau dana PEMDA.

e. Tenaga Pendidik Petugas PPAUD tambahan di Pusat PAUD

terlebih dahulu menjadi tenaga pendidik pendamping yang

membantu tugas Tendik dan Petugas PPAUD terlatih. Untuk

selanjutnya mereka harus diikutsertakan dalam pelatihan

yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan setempat.

f. Untuk PAUD Kunjungan, apabila jumlah AUD yang dilayani

banyak, maka TPK dapat menunjuk Tendik dan Petugas

PPAUD tambahan yang berasal dari dusun PAUD

Kunjungan. Untuk membangun kemampuan, pengetahuan

stimulasi pembelajaran, mereka akan dimagangkan di Pusat

PAUD dengan melakukan pengajaran bersama minimal

selama1 bulan.

5. Alat Permainan Edukatif (APE)

APE digunakan sebagai media bagi anak untuk belajar melalui

bermain. APE disesuaikan dengan usia anak dan rencana

kegiatan belajar yang telah disusun.

Dibawah ini adalah beberapa prinsip penting yang perlu

diperhatikan:

a. Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD membantu

merencanakan kebutuhan APE dalam pembelajaran anak

yang disesuaikan dengan tingkatan usia, serta kebutuhan

sentra bermain yang kemudian dituangkan didalam RKM.

b. Pengadaan APE tidak harus produksi pabrik saja, melainkan

dapat dibuat sendiri oleh Tendik dan Petugas PPAUD, orang

III-4

tua, atau masyarakat dengan memanfaatkan bahan limbah,

bahan tradisional atau bahan lokal lainnya dengan

memperhatikan keamanan, kebersihan dan kesehatan.

c. Pengadaan APE harus dilakukan dengan terlebih dahulu

melakukan survey harga di tiga toko pembanding/sumber.

Kebutuhan APE sesuai dengan tingkatan usia anak sebagai berikut :

a. APE Dalam

1) APE Dalam untuk Usia 0-3 tahun

No

JENIS APE Keterangan

Tidak Ada

Ada Jumlah

1. Gantungan berputar (mobile hanger)

2. Kerincingan (rattles)

3. Boneka tangan/binatang

4. Bola lunak

5. Balok lunak (soft block)

6. Buku cerita (bahan flanel/plastik)

7. Kubus geometri (memasukkan bentuk geometri/lihat gambar)

8. Ayunan tidur bayi (cribs)

9. Mainan bercermin

10. Boneka bayi (laki-laki & perempuan)

11. Telepon yang dapat ditarik

12. Masak-masakan

13. Mobil-mobilan

14. Kotak/bak pasir beserta asesorisnya (ayakan, sendok pasir, cetakan pasir, wadah, dll)

15. Kotak/bak air besar beserta asesorisnya (saringan, baskom, wadah-wadah/gelas plastik)

16. Lego besar

17. Papan lukis dengan kuas-kuas besar

18. Bola plastik sedang

19. Perosotan/luncuran lebar

20. Ayunan social

21. Sepeda roda tiga

22. Baskom bermain air beserta asesoris

23. Pompa air, kocokan kue, spons busa

24. Buku cerita besar (big book)

25. Puzzle 1 – 2 keping

26. Martil plastic

27. Menara gelang

III-5

28. Meronce

29. Playdough (bahan u/ membuat & gilingan dan cetakan)

30. Alat-alat musik (marakas, gendang, krincingan, gitar, dsb)

31. Nampan lebar untuk ublek

32. Rumah-rumahan beserta boneka-boneka/mobil/rambu lalu lintas untuk main peran mikro

33. Masak-masakan, dokter-dokteran, boneka & botol susu untuk main peran makro

34. Panggung Boneka beserta asesorisnya

35. Loker/lemari penyimpan mainan

36. Wadah-wadah mainan untuk disimpan dalam rak

37. Loker/lemari penyimpan barang pribadi anak

38. Matras/tempat tidur bagi program penitipan anak

39. Tikar sebagai alas matras

40. Karpet untuk berada dalam lingkaran

41. Tape recorder beserta kaset/cd untuk senam dan tidur siang

2) APE Dalam untuk Usia 3-6 Tahun (sesuai dengan

kebutuhan sentra bermain anak)

No.

JENIS APE Keterangan

Tidak Ada

Ada Jumlah

Sentra Bahan Alam

1. Baskom bening

2. Pompa air

3. Corong air

4. Kocokan kue

5. Nampan lebar

6. Kotak pasir beserta asesoris (cetakan, ayakan, wadah-wadah, dll)

7. Kotak/baskom air beserta asesoris sesuai tema (untuk main peran mikro)

8. Gilingan cucian dan tali/gantungan jemuran

9. Piring, gelas, sendok plastik serta rak piring Mainan bercermin

10. Biji-bijian beserta wadah-wadah untuk menuang dan mengisi

11. Spons huruf/angka untuk meremas

12. Papan lukis beserta kuas kecil, sedang, dan besar

13. Gunting

14. Playdough beserta asesorisnya (cetakan, gilingan, pisau plastik)

15. Kotak/bak air besar beserta

III-6

asesorisnya (saringan, baskom, wadah-wadah/gelas plastik)

16. Container/wadah plastik besar untuk menyimpan mainan

Sentra Main Peran Mikro/Makro

1. Masak-masakan

2. Alat pertukangan

3. Kedokteran

4 Boneka laki-laki dan perempuan, botol susu, memandikan bayi, pakaian bayi, dsb.

5. Kasir dan uang kertas-kertasan

6. Baskom bermain air beserta asesoris

7. Baskom bermain pasir beserta asesoris

8. Buku-buku cerita

9. Mobil-mobilan berikut rambu-rambu lalu lintas

10. Mainan profesi lainnya (guru, polisi, pemadam kebakaran, dll)

11. Tikar/karpet untuk duduk melingkar

12. Loker/rak untuk menyimpan mainan (beri label sesuai mainan)

Sentra Balok

1. Balok Unit

2. Asesoris bermain balok (mobil-mobilan, pohon, rumah, rambu-rambu lalu lintas, orang-orangan, dll)

3. Lego

4. Buku-buku cerita konstruksi, poster konstruksi (jembatan, rumah, gedung, rumah tradisional/adat masing-masing daerah)

5. Krayon, spidol, buku gambar untuk anak menggambar konstruksinya

6. Triplek bentuk geometri untuk alas membangun

7. Balok berwarna untuk asesoris membangun

8. Loker/lemari penyimpan balok (beri gambar dan nama sesuai bentuk di lokernya)

9. Tikar/karpet untuk duduk melingkar

Sentra Persiapan

1. Ronce 3 bentuk, 3 warna, 3 ukuran

2. Puzzle lantai huruf/angka

3. Puzzle sesuai tema (aku, keluargaku, sekolahku, binatang, tanaman)

4. Kancing (3 warna, 3 bentuk, 3 ukuran)

III-7

5. Jepitan jemuran warna terang

6. Jepitan kue, sumpit

7. Buah-buahan kayu (beli di jatinegara)

8. Lem, gunting, kertas origami

9. Krayon, spidol, pensil warna, board marker, kertas gambar

10. Piring-piring kertas yang diberi angka dan dot

11. Papan tulis white/black board, penghapus, dan board marker/kapur tulis

12. Kartu-kartu huruf dan laci huruf (untuk menyimpan huruf-huruf A a – Z z)

13. Buku cerita

14. Papan pasak

15. Tangram

16. Stik es krim, tusuk gigi untuk bermain matematika

17. Papan geo

18. Karpet untuk duduk melingkar

SENTRA IMTAQ (Sesuaikan dengan Agama masing-masing)

01 Puzzle Rumah Ibadah

02 Puzzle Hurup Arab

03 Balok bentuk rumah ibadah

04 Buku Cerita Keagamaan

05 Pakaian beribadah

07 Perlengkapan ibadah

08 Poster Tatacara Ibadah

09 Poster Do’a

10 Kertas, Crayon, Spidol, Pensil Warna dan lain-lain.

Untuk PAUD Kunjungan semua mainan simpan dalam container plastik sesuai sentra yang direncanakan.

Semua APE Dalam yang berada di Pusat PAUD harus disimpan per-sentra yang diletakan dalam rak-rak yang menarik, dan mudah dijangkau oleh anak. Sehingga memungkinkan anak untuk mengambil dan membereskan kembali seperti semula.

Semua APE Dalam harus memiliki tempat penyimpanan yang layak sehingga APE yang telah dibeli/tersedia dapat terpelihara dengan baik.

III-8

b. APE Luar

Dari berbagai jenis APE Luar yang ada, berikut ini hanyalah beberapa contoh APE yang dapat diadakan oleh TPK berdasarkan skala prioritas:

No

JENIS APE Jumlah

Tidak Ada

Ada Jumlah

1. Bak Pasir

2. Bak Air

3. Prosotan

4. Titian Keseimbangan

5. Panjatan

6. Ayunan

7. Lorong Ban

8. Lorong Drum

9. Tangga Majemuk

10. Kit APE Luar (untuk yang halamannya sempit)

11. Panjatan Bola Dunia

12. Jungkitan

13. Tangga Setengah Lingkaran Keterangan : Untuk keamanan anak sebaiknya APE luar harus ditempatkan pada landasan yang diberi pasir atau ditanami rumput.

Tendik/Petugas PPAUD berkewajiban untuk mengecek kondisi APE Luar secara rutin sehingga tidak membahayakan anak (misalnya cat yang berbahaya, prosotan yang murnya sudah lepas, APE yang dapat melukai, tidak runcing, tidak tajam, dan lainnya) agar sesuai dengan prinsip-prinsip keamanan, kesehatan dan kenyamanan bagi anak.

Semua APE Dalam dan Luar harus dicatat di dalam buku inventaris TPK.

III-9

A.2. Administrasi Pembelajaran

Untuk menjamin terselenggaranya layanan Program PPAUD dengan baik, maka TPK harus melengkapi kelengkapan administrasi pembelajaranya yang merupakan tugas dan tanggung jawab Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD sebagai berikut:

1. Formulir Pendaftaran Anak 2. Buku Induk Anak 3. Buku Daftar Hadir Anak 4. Rencana Pembelajaran Tahunan (RPT) 5. Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB) 6. Rencana Pembelajaran Mingguan (RPM) 7. Rencana Pembelajaran Harian (RPH) 8. Jadwal Harian Kegiatan dan Layanan 9. Catatan Pelaksanaan Kegiatan Harian Anak 10. Catatan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak 11. Buku Penghubung orang tua dan tendik dan petugas PPAU

III-10

B. PENGELOLAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN Proses pembelajaran PPAUD yang dikelola oleh TPK harus dilakukan secara professional. Oleh karenannya Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD harus dilatih selama 200 jam pelajaran (JPL), sehingga dapat merencanakan pembelajaran secara baik dan tepat. Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD yang terlatih dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran baik dari aspek perkembangan anak maupun pertumbuhannya. Hal-hal yang harus dilakukan Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD dalam melakukan pengelolaan administrasi pembelajaran, adalah sebagai berikut:

B.1. Penyusunan Rencana Kegiatan Pembelajaran

Penyusunan rencana kegiatan pembelajaran dimaksudkan untuk memberi arah dalam menentukan:

Kemampuan anak yang ingin dikembangkan

Topik/tema kegiatan

Jenis main yang akan dilakukan

Alat dan bahan main yang perlu disiapkan

Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan

Rencana pembelajaran dijabarkan ke dalam:

1. Rencana Pembelajaran Tahunan 2. Rencana Pembelajaran Bulanan 3. Rencana Pembelajaran Mingguan 4. Rencana Pembelajaran Harian

B.2. Membuat Jadwal Kegiatan Harian

Jadwal kegiatan harian diperlukan untuk mengatur waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada setiap harinya. Setiap TPK sebaiknya membuat jadwal sesuai dengan waktu layanan yang disepakati di RKM. Berikut ini adalah contoh yang dapat memberikan gambaran tentang isi dari jadwal kegiatan harian :

III-11

Waktu Kegiatan

07.00-07.30

Kedatangan Tendik dan Petugas PPAUD

Menata tempat main

07.30-08.00

Penyambutan anak

Waktu anak bermain bebas

08.00-08.20

Main Pembukaan

Ikrar Bersama

08.20-08.30

Transisi menuju kelompok

Antri ke toilet

Minum

08.30-09.00

Waktu di lingkaran I: pijakan sebelum bermain

09.00-09.45

Waktu bermain: pijakan selama bermain

09.45-10.00

Waktu beres-beres

Kebersihan diri

Minum

10.00-10.20

Waktu lingkaran II: pijakan setelah main

10.20-10.40

Makan bersama: mengecek bekal anak, membiasakan berbagi, pembiasaan adab makan

10.40-11.00

Penutup: mendongeng, bernyanyi, pesan-pesan, berdo’a, bergilir pulang

11.00-11.10

Anak-anak pulang

11.10-11.30

Tendik dan Petugas PPAUD merapikan tempat, melengkapi catatan

11.30-12.00

Diskusi: evaluasi kegiatan hari ini dan rencana kegiatan berikunya

12.00-selesai

Tendik dan Petugas PPAUD

III-12

B.3. Membuat Jadwal Layanan

Contoh Kegiatan di Pusat PAUD:

No Usia

AUD

Jumlah Waktu Frekwensi Ket.

1. 0 - 2 thn 5 Sabtu, jam 08.00-10.00

1 kali dalam sepekan

-

2. 2 - 4 thn 10 Senin-Jum’at Jam 08.00-10.00

5 kali dalam sepekan

-

3. 4 - 6 thn 20 Senin-Jum’at Jam 08.00-10.00

5 kali dalam sepekan

-

Contoh Kegiatan di PAUD Kunjungan:

No Usia

AUD

Jumlah Waktu Frekwensi Ket.

1. 0 - 2 thn 15 Sabtu, Jam 08.00-10.00

1 kali dalam sepekan

-

2. 2 - 4 thn 25 Sabtu, Jam 10.00-12.00

1 kali dalam sepekan

-

3. 4 - 6 thn 40 Senin dan Rabu, Jam 08.00-10.00

2 kali dalam sepekan

-

B.4. Rasio Ideal Tendik/ Petugas PPAUD dengan Jumlah Anak :

Usia

Rasio Ketersediaan

Tendik dan Petugas

PPAUD

Keterangan

1-0 Tahun 1 : 3

1-2 Tahun 1 : 5

2-4 Tahun 1 : 8

4-6 Tahun 1 : 10

III-13

C. Format-Format Administrasi Layanan

1. Formulir Pendaftaran Anak

PUSAT PAUD

TPK I MUTIARA HATI BUNDA

Formulir Pendaftaran Anak

No : .......................................

Identitas anak :

1. Nama Lengkap :

............................................................

2. Nama Panggilan :

............................................................

3. Tempat & Tanggal Lahir :

............................................................

4. Anak Ke :

............................................................

5. Alamat Rumah :

............................................................

Kondisi Tumbuh Kembang Anak :

6. Berat Badan :

............................................................

7. Tinggi Badan :

............................................................

8. Ukuran Lingkar Kepala :

............................................................

9. Penyakit/Gangguan Yang Sering Diderita :

………………………………………………………….

10. Penyakit/Gangguan Yang Pernah Diderita :

.................................................

Identitas Orang Tua/Wali* :

11. Nama Ayah : ............................................................

12. Nama Ibu :

............................................................

13. Pendidikan Ayah :

............................................................

III-14

14. Pendidikan Ibu :

............................................................

15. Pekerjaan Ayah :

............................................................

16. Pekerjaan Ibu :

............................................................

17. Klasifikasi Kesejahteraan* : kurang

mampu/sedang/mampu#

....................,.............................................

Orang Tua / Wali,

(......................................

.......)

Keterangan :

* mengacu kepada klasifikasi kesejahteraan dan peta social

# coret yang tidak sesuai

III-15

2. Buku Induk Anak

Contoh tampilan buku induk anak.

PUSAT TPK I MUTIARA HATI BUNDA

Buku Induk Anak

No

Tanggal Terdaftar

Nom

or Indu

k

Nama

Anak

Tempat &

Tgl Lahir

Jenis

Kelamin L/P

No. Akte Kelahiran

Agama

Alamat

Identitas Orang Tua/Wali Klasifikasi Sosial Tanggal Berhenti

/ Pindah/ Tamat

Nama Pekerjaan

Pendidikan

Terakhir

Kurang Mampu

Sedang

Mampu

01 20-07-2008

080001

Olis Lihawa

Bandung,

06-01-2008

P

Keterangan:

1. Buku Induk Anak digunakan secara berkelanjutan selama lembaga PAUD berjalan

2. No. Induk anak berdasarkan urutan pendaftaran ke PAUD

3. Untuk Nomor Induk Anak, 2 angka pertama pada Nomor Induk Anak adalah berupa kode tahun pendaftaran, sedangkan 4 angka berikutnya adalah nomor urut yang terus berlanjut walupun tahun sudah berganti, contoh No. Induk Anak untuk peserta pertama adalah : 2009 0001

4. Jika anak dinyatakan berhenti/pindah atau tamat, maka diisi tanggal mulai terhitungnya berhentinya.

5. Jika anak pernah berhenti atau pindah mendaftar untuk ikut kembali, maka menggunakan nomor induk yang baru saat mendaftar kembali

6. Buku Induk Anak dibuat sendiri dengan menggunakan buku besar bergaris

III-16

3. Buku Daftar Hadir Anak (untuk Pusat dan Kunjungan)

Contoh tampilan daftar hadir anak.

PUSAT PAUD

TPK I MUTIARA HATI BUNDA Buku Hadir Anak

Bulan : Tahun :

Keterangan: M: Masuk I: Izin S:Sakit

III-17

4. Rencana Pembelajaran Tahunan (RPT)

CONTOH RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN TAHUNAN

KELOMPOK USIA 4 – 5 TAHUN

Aspek Perkembangan

Indikator Kemampuan Isi Kurikulum

Fisik 1. Berjalan dengan berbagai variasi

1.1. Berjalan zig – zag 1.2. Berjalan maju –mundur 1.3. dst

2. Naik turun tangga tanpa berpegangan

3. Memanjat dan bergelantungan/berayun

4. Berjalan di atas papan titian 40 cm

5. dst

Moral dan

1. Menyanyikan lagu keagamaan

1.1. Menyanyikan lagu ibadah 1.2. Menyanyikan lagu aqidah 1.3. Menyanyikan lagu akhlak mulia 1.4. dst

Nilai Ke- 2. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

1.1. Doa sebelum dan setelah belajar 1.2. Doa sebelum dan setelah makan 1.3. Doa sebelum dan

setelah tidur 1.4. dst

gamaan 3. Dapat melakukan kegiatan beribadah

4. Membedakan ciptaan Tuhan dan buatan manusia

5. dst

Bahasa

1. Membedakan berbagai jenis suara

1.1. Membedakan suara berdasarkan tempo

1.2. Membedakan suara berdasarkan dinamik

1.3. Membedakan suara berdasarkan sumber

1.4. Dst

III-18

2. Mengenal masing-masing bunyi huruf

3. Menyatakan dengan 6 – 10 kata

4. Mengerti dan melaksanakan 3 perintah

5. dst

Kognitif 1. Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis

1.1. Mengelompokkan benda yang sama warna 1.2. Mengelompokkan benda yang sama bentuk 1.3. Mengelompokkan benda yang sama ukuran 1.4. dst

2. Menyebutkan 7 bentuk (lingkaran, bujursangkar, segitiga, segi panjang, segi enam, belah ketupat, dan trapesium)

3. Membedakan besar-kecil, panjang-pendek, berat ringan

4. Membedakan penyebab rasa

5. Membedakan sumber bau

6. Menyebutkan bilangan 1-10

7. Pengelompokkan warna (5 warna) dan membedakan warna

8. dst

Sosial-emosional 1. Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut, dsb

Ekspresi marah, sedih dan takut

2. Menjadi pendengar dan pembicara yang baik

3. Mengembalikan alat/benda ke tempat semula

4. Sabar menunggu giliran dan antri

5. dst

Seni 1. Menggerakkan tubuh mengikuti irama.

Senam ceria dengan irama

2. Menyanyikan lagu pendek sesuai irama

3. bertepuk tangan membentuk irama

4. Memainkan alat musik.

5. dst

III-19

5. Contoh Alokasi Kurikulum

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN TAHUNAN

KELOMPOK USIA 4 – 5 TAHUN

Isi Kurikulum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1.1. Berjalan zig – zag 1.2. Berjalan maju –mundur Dst

X X X

X

1.1. Doa sebelum dan setelah belajar 1.2. Doa sebelum dan setelah makan 1.3. Doa sebelum dan setelah tidur Dst

X X X

X X X

X X X

X X X

X X X

X X X

X X X

X X X

X X X

X X X

X X X

X X X

1.1. Suara dinamik: keras – lembut

1.2. Suara tempo: cepat – lambat

1.3. Suara dari sumber bunyi: hewan, kendaraan, alam

Dst

X X X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

1.1. Mengelompokkan benda yang sama warna 1.2. Mengelompokkan benda yang sama bentuk 1.3. Mengelompokkan benda yang sama ukuran Dst

X X

III-20

6. Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB)

CONTOH RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN BULANAN

KELOMPOK USIA 4 – 5 TAHUN

BULAN ISI KURIKULUM TEMA AKTIVITAS PENDUKUNG

JULI 1. Berjalan zig – zag 2. Doa sebelum dan setelah

belajar 3. Doa sebelum dan setelah

makan 4. Doa sebelum dan setelah

tidur 5. Suara dinamik: keras dan

lembut 6. Mengelompokkan benda

yang sama warna 7. dst

SUNATAN BERKUNJUNG KE KLINIK KHITAN

AGUSTUS

SEPTEMBER

III-21

7. Contoh Rencana Pembelajaran Mingguan (RPM)

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

KELOMPOK USIA 4 – 5 TAHUN

MINGGU ISI KURIKULUM TEMA SUB TEMA

PERTAMA 1. Berjalan zig – zag 2. Doa sebelum dan

setelah belajar 3. Doa sebelum dan

setelah makan 4. Doa sebelum dan

setelah tidur 5. Suara dinamik: keras

dan lembut 6. Mengelompokkan

benda yang sama warna

7. dst

SUNATAN SUNATAN MASSAL

KEDUA

KETIGA

III-22

8. Rencana Pembelajaran Harian (RPH)

CONTOH – 1

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN HARIAN

Tema : Sunatan

Sub Tema : Sunatan Massal

Kelompok Usia : 4-5 tahun

Sentra : Main Peran

Pertemuan : 1 (pertama)

a. Tujuan Pembelajaran:

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

Berjalan dengan berbagai variasi.

Membedakan berbagai jenis suara.

Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis.

Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut.

Menggerakkan tubuh mengikuti irama.

b. Konsep Pengetahuan/Isi Kurikulum :

Doa sebelum dan sesudah belajar.

Berjalan zig–zag.

Suara keras-lembut dari berbagai sumber.

Mengelompokkan berdasarkan warna.

Ekspresi wajah marah, sedih, takut.

Senam ceria dengan irama.

.

III-23

c. Alat/Bahan Yang Diperlukan :

Kursi-kursi kecil.

Sarung-sarung kecil.

Meja tempat jamuan.

Rebana besar dan kecil.

Alat makan plastik dan hidangan mainan warna-warni.

Alat-alat dokter.

Bungkusan kado-kado besar dan kecil warna-warni.

Wadah tempat menyimpan kado.

d. Kegiatan Belajar

1) Pijakan Lingkungan:

Menyiapkan kegiatan di sentra main peran, dengan penataan

perhelatan sunatan massal, terdiri dari:

Ruang dokter untuk memeriksa.

Kursi-kursi tempat duduk anak yang disunat dengan pengelompokkan anak yang lebih besar badannya dan lebih kecil badannya.

Sarung-sarung untuk dipakai anak yang disunat.

Tempat duduk para undangan kelompok laki-laki dan kelompok perempuan.

Panggung tempat main rebana.

Meja hidangan untuk para undangan.

Menyiapkan bungkusan kado besar-kecil warna-warni.

Pijakan lingkungan main

peran dokter-dokteran

III-24

Menyiapkan tempat menyimpan kado sesuai dengan warna-warna pembungkus kado.

2) Kegiatan Pembukaan di Luar:

Anak diajak bersenam ceria diiringi musik dengan gerakan sederhana langkah zig–zag.

Antri mencuci tangan, ke toilet, atau minum.

Menuju sentra dengan tertib

3) Pijakan Sebelum Main

Setelah anak selesai bermain kader/pendidik mengajak anak duduk bersama untuk :

Menyapa anak.

Mengajak berdoa sebelum belajar.

Mengajak anak untuk bersama-sama mengabsen temannya.

Antri minum dengan tertib

III-25

Menanyakan siapa yang sudah disunat atau pernah pergi ke acara sunatan.

Membacakan buku atau bercerita tentang kegunaan disunat menurut kesehatan dan agama.

Bermain mimik muka merasakan sakit, takut jarum suntik untuk sunatan, senang setelah selesai disunat.

Bermain keras-lunaknya suara yang menangis, tertawa,

Menyampaikan kegiatan main yang akan dilakukan anak hari ini: o Anak yang disunat

duduk kelompok anak besar di kanan- yang lebih kecil di kiri.

o Undangan laki-laki duduk di kanan, undangan perempuan di kiri.

o Kado disimpan di tempat yang sesuai dengan warnanya.

Membangun aturan main bersama anak

Membagi peran sesuai dengan minat anak.

4) Pijakan Saat Bermain

Selama anak bermain kader/pendidik melakukan : o Memberikan waktu main (45 –

1 jam) untuk anak . o Membantu anak jika ada yang

kesulitan dengan perannya. o Memperkuat dan memperluas

bahasa anak. o Memperluas gagasan main

anak dengan pertanyaan

Main peran sebagai dokter

dalam tema sunatan massal

III-26

o terbuka yang sudah disiapkan . o Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan

kemajuan main anak

5) Pijakan Setelah Bermain

Setelah anak selesai bermain, kader/pendidik mengajak anak untuk :

o Membereskan alat main dan memasukkan ke tempat sesuai dengan bentuk, warna,atau ukurannya.

o Membentuk lingkaran bersama semua anak. o Menanyakan apa perasaan anak setelah main. o Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan anak. o Menanyakan kembali konsep yang telah ditemukan anak

selama main (sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun).

o Menegaskan perilaku yang telah dimunculkan anak (berterimakasih untuk perilaku yang diharapkan, dan mendiskusikan untuk perilaku yang belum tepat).

o Menghubungkan dengan kegiatan yang akan datang. o

CONTOH - 2

Rencana Kegiatan Pembelajaran dengan tema sama pada

“Sentra Persiapan”

Tema : Sunatan Massal Kelompok Usia : 4-5 tahun Sentra : Persiapan Pertemuan : 2 (kedua)

a. Tujuan Pembelajaran:

Setelah kegiatan bermain anak mampu : 1) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan 2) Berjalan dengan berbagai variasi 3) Membedakan berbagai jenis suara 4) Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis 5) Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut 6) Menggerakkan tubuh mengikuti irama.

III-27

b. Konsep pengetahuan/ isi kurikulum :

1) Doa sebelum dan sesudah belajar 2) Berjalan zig - zag 3) Suara keras-lembut dari berbagai sumber 4) Mengelompokkan berdasarkan warna 5) Ekspresi wajah marah, sedih, takut 6) Senam ceria dengan irama

c. Alat/bahan yang diperlukan :

1) Kerta dan spidol untuk menggambar 2) Gambar berseri 3) Gambar pakaian dengan berbagai ukuran, gunting, lem,

dan kertas untuk menempelkannya.

d. Kegiatan Belajar

1) Pijakan Lingkungan: Menyiapkan bahan dan alat untuk main yang terdiri dari : Gambar berseri dengan urutan sunatan massal. Kertas dan spidol untuk digunakan anak

menggambar tentang suasana sunatan masal. Memilih, menggunting, dan menempelkan gambar

pakaian yang biasa digunakan anak disunat dengan berbagai ukuran.

2) Kegiatan Pembukaan di Luar:

Anak diajak bermain gerakan kaki dengan hentakan kaki zig – zag dengan keras dan perlahan secara bergantian. Main bertepuk tangan di depan dan belakang badan dengan keras dan lembut secara bergantian.

Antri mencuci tangan, ke toilet, atau minum.

Menuju ke sentra dengan tertib.

3) Pijakan Sebelum Bermain

Setelah anak selesai bermain kader/pendidik mengajak anak ke duduk bersama untuk :

Menyapa anak

Mengajak berdoa sebelum belajar

III-28

Mengajak anak untuk bersama-sama mengabsen temannya

Membacakan buku atau bercerita tentang kegunaan disunat menurut kesehatan dan agama

Bermain menirukan mimik muka yang kesakitan, terkejut, gembira, sedih.

Bermain menyusun kata dengan suku kata awal ”su”

Menyampaikan kegiatan main yang akan dilakukan anak hari ini:

Membangun aturan main bersama anak. o Anak memilih mainan. o Bermain. o Melaporkan kepada kader/pendidik jika mainnya

selesai. o Membereskan alat dan bahan main yang sudah

digunakan. o Memilih kegiatan main yang lainnya.

Membangun aturan main bersama anak.

4) Pijakan Saat Bermain

Selama anak bermain kader/pendidik melakukan

Memberikan waktu main (45 – 1 jam) untuk anak.

Membantu anak jika ada kesulitan dengan alatnya.

Memperkuat dan memperluas bahasa anak.

Memperluas gagasan main anak dengan pertanyaan terbuka yang sudah disiapkan.

Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuanmain anak.

5) Pijakan Setelah Main

Setelah anak selesai bermain, kader/pendidik mengajak anak untuk :

Membereskan alat main dan memasukkan ke tempat sesuai dengan bentuk, warna,atau ukurannya.

Membentuk lingkaran bersama semua anak.

Menanyakan apa perasaan anak setelah main.

Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan anak.

III-29

Menanyakan kembali konsep yang telah ditemukan anak selama main (sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun).

Menegaskan perilaku yang telah dimunculkan anak (berterimakasih untuk perilaku yang diharapkan, dan mendiskusikan untuk perilaku yang belum tepat).

Menghubungkan dengan kegiatan yang akan datang.

CONTOH - 3

Rencana Kegiatan Pembelajaran dengan tema pada

“Sentra Seni”

Tema : Sunatan Massal Kelompok Usia : 4-5 tahun Sentra : Seni Pertemuan : 3 (ketiga)

a. Tujuan Pembelajaran :

Setelah kegiatan bermain anak mampu : 1) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan 2) Berjalan dengan berbagai variasi 3) Membedakan berbagai jenis suara 4) Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis 5) Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut 6) Menggerakkan tubuh mengikuti irama.

b. Konsep Pengetahuan/Isi Kurikulum :

1) Doa sebelum dan sesudah belajar 2) Berjalan zig - zag 3) Suara keras-lembut dari berbagai sumber 4) Mengelompokkan berdasarkan warna 5) Ekspresi wajah marah, sedih, takut 6) Senam ceria dengan irama

c. Alat/bahan yang diperlukan :

Kertas warna, gunting, benang, sedotan. d. Kegiatan Belajar

1) Pijakan Lingkungan:

III-30

Menyiapkan bahan dan alat untuk main yang terdiri dari :

Kertas lipat warna-warni.

Pola berbagai bentuk untuk menjiplak.

Sedotan limun warna-warni yang telah digunting.

2) Kegiatan Pembukaan di Luar :

Anak diajak bernyanyi bersama dengan gerakan zig – zag.

Antri mencuci tangan, ke toilet, atau minum.

Menuju ke sentra dengan tertib.

3) Pijakan Sebelum Bermain

Setelah anak selesai bermain kader/pendidik mengajak anak duduk bersama untuk :

Menyapa anak.

Mengajak berdoa sebelum belajar.

Mengajak anak untuk bersama-sama mengabsen temannya.

Membacakan buku atau bercerita tentang perayaan sunatan dan hiasan ruangan untuk perayaan sunatan.

Mengajak anak berpura-pura menghias ruangan dengan hiasan dan menunjukkan wajah yang kelelahan, kagum , dst.

Bermain menyusun kata dengan suku kata awal ”su” .

Menyampaikan kegiatan main yang akan dilakukan anak hari ini: o Kegiatan main membuat lampion hias. o Anak memilih kertas warna dan sedotan yang ama

warna. o Menjiplak bentuk, dan menggunting. o Menyusun kertas warna yang sudah dibentuk

dengan menggunakan benang dan sedotan. o Membereskan alat dan bahan main yang sudah

digunakan.

Membangun aturan bermain bersama anak.

4) Pijakan Saat Main

Selama anak bermain kader/pendidik melakukan :

III-31

Memberikan waktu main (min 45 – 1 jam) untuk anak.

Membantu anak jika ada yang kesulitan dengan alatnya.

Memperkuat dan memperluas bahasa anak.

Memperluas gagasan main anak dengan pertanyaan terbuka yang sudah disiapkan.

Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak .

5) Pijakan Setelah Bermain

Setelah anak selesai bermain, kader/pendidik mengajak anak untuk :

Menggantungkan hasil karya (lampion yang sudah dibuat anak).

Membereskan alat main dan memasukkan ke tempat sesuai dengan bentuk, warna,atau ukurannya .

Membentuk lingkaran bersama semua anak.

Menanyakan apa perasaan anak setelah main.

Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan anak.

Menanyakan kembali konsep yang telah ditemukan anak selama main (sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun).

Menegaskan perilaku yang telah dimunculkan anak (berterimakasih untuk perilaku yang diharapkan, dan mendiskusikan untuk perilaku yang belum tepat).

Menghubungkan dengan kegiatan yang akan datang.

III-32

9. Buku Catatan Perkembangan Anak

USIA 1 – 2 TAHUN

Nama Peserta Didik : …………… Bulan : .................... Usia : …………… Tahun : .................... Nama Orang Tua : ………….. Alamat : …………..

No

Aspek

Perkemba

ngan

Beberapa Indikator

Frekuensi

J K S

1 Perkemba

ngan

Sosial/Em

osional

Mulai mengerti benar dan salah

Mengenal emosi orang lain

Bertingkah laku untuk menarik

perhatian

Terlibat dalam permainan

pararel/berdampingan

Reaksi dalam menghadapi situasi baru;

mendekat atau menjauh

2 Kognitif Memiliki keingintahuan yang sangat

tinggi

Meniru tingkah laku orang lain

Menggunakan kata-kata yang sangat

sederhana

Mengamati mainan yang bersembunyi

dan berpindah

Mengidentifikasi gambar-gambar yang

dikenalnya

3 Bahasa Mengenal suara orang-orang

disekitarnya

Merespon bila namanya dipanggil

Dapat menyampaikan 2 kata yang

bermakna

Mengerti satu perintah

4 Moral dan

Nilai-Nilai

Mengikuti bacaan doa sebelum dan

sesudah melakukan kegiatan

III-33

Agama Dapat meniru kegiatan beribadah

5 Seni Mendengarkan musik dan mengikuti

irama

Bertepuk tangan mengikuti irama

Usia 2 – 3 Tahun

Nama Peserta Didik : …………… Bulan : .................... Usia : …………… Tahun : .................... Nama Orang Tua : ………….. Alamat : …………..

No Aspek

Perkembangan

Beberapa Indikator Frekuensi

J K S

1 Perkembangan Sosial/Emosional

Dapat mengikuti aturan kelas walau masih diingatkan.

Dapat berpisah dengan orang terdekat walau terkadang masih melakukan kontak mata dan fisik.

Dapat melakukan kontak fisik dengan orang lain (bersalaman).

Peduli terhadap lingkungan kelas dan semua peralatanan/permainan yang ada.

Dapat bermain bersama dengan anak-anak yang lain.

2 Kognitif Antusias dan menyelidiki benda-benda sekitar.

Dapat mengklasifikasi benda(1 variabel).

Mengerti konsep waktu (sekarang, besok, yang akan datang).

Mengerti konsep ruang ( atas, bawah, samping).

Mengerti tambah-kurang dan besar-kecil).

Dapat melakukan tindakan/permainan pura-pura.

3 Bahasa Mengerti apabila dipanggil(dengan suara atau dengan gerakan).

Memilih dan melihat buku sendiri.

Dapat melihat buku secara bersama-sama.

Dapat menjawab pertanyan singkat.

Dapat menggunakan kata tanya.

4. Moral Agama Dapat mengikuti doa/berdoa bersama.

Menirukan gerakan beribadah.

Dapat mengucapkan kata terima kasih, Maaf, Tolong, salam, dan lainnya.

Menyayangi orang-orang terdekat dan binatang peliharaan.

Mengenal nama tuhan.

III-34

5 Seni Mendengarkan musik dan mengikuti irama.

Bertepuk tangan dengan variasi.

Memukul-mukul benda untuk menghasilkan bunyi-bunyian.

6 Fisik Dapat berlari walau terkadang terjatuh.

Menaiki tangga dengan bantuan.

Dapat meloncat.

Berdiri dengan satu kaki.

Membuka lembaran kertas.

Menuang dan mengisi (air, biji-bian).

Menggunakan alat untuk menulis dan menggambar.

Berputar

Melempar

Keterangan : J : Jarang K : Kadang-kadang S : Sering

III-35

10. Contoh Buku Catatan Pertumbuhan Anak

PUSAT PAUD “MUTIARA HATI BUNDA”

BUKU CATATAN PERTUMBUHAN ANAK

No

NAMA ANAK

TGL LAHIR

WAKTU PEMERIKSAAN

02 JANUARI 2009 PEBRUARI 2009 MARET 2009 APRIL 2009 MEI 2009 JUNI 2009

TB BB LK TB BB LK TB BB LK TB BB LK TB BB LK TB BB LK

Keterangan : TB : Tinggi Badan BB : Berat Badan LK : Lingkar Kepala

III-36

11. Buku Catatan Pelaksanaan Pemberian Makan Tambahan

PUSAT PAUD “MUTIARA HATI BUNDA”

BUKU CATATAN PELAKSANAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT)

TPK : Kecamatan :

Desa : Kabupaten :

WAKTU

PELAKSANAAN JML

ANAK MENU HARGA

SATUAN KETERANGAN

….……….Januari

2009

………….Pebruari

2009

…………….Maret

2009

……………...April

2009

………………..Mei

2009

……………….Juni

2009

……………..….Juli

2009

………..Agustus

2009

…..…September

2009

…………Oktober

2009

………Nopember

2009

………Desember

2009

………….Januari

2009

………….Pebruari

III-37

2009

………….Maret

2009

………….April 2009

………….Mei 2009

………….Juni 2009

………….Juli 2009

………….Agustus

2009

………September

2009

…………Oktober

2009

………Nopember

2009

………Desember

2009

III-38

12. Buku Penghubung Orang Tua dan Tenaga Pendidik / Petugas PPAUD

PUSAT PAUD “MUTIARA HATI BUNDA”

BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA DAN TENAGA PENDIDIK

Nama Peserta Didik : …………… Bulan : .................... Usia : …………… Tahun : .................... Nama Orang Tua : ………….. Alamat : …………..

Hari/ tanggal Aktifitas Catatan

Tenaga Pendidik Tanggapan Orang Tua

Senin,

1 Juni 2009

Main sebelum

di sentra

Ari mendorong ani hinggá

menangis, ketika

ditanyakan ke ari, kenapa

mendorong, dikarenakan Ari

diejek Ani.

Terima kasih dan

mohon

bimbingannya.

Ketika di

lapangan

Ari Merebut makanan

temannya, ketika ditanya ia

lapar .

Akan dibawakan

makanan yang

cukup.

Sebelum

pulang

Anak diminta membawa

benda yang huruf awalnya

”S”.

Selasa,

2 Juni 2009

Rabu,

3 Juni 2009

Kamis,

4 Juni 2009

Jum’at,

5 Juni 2009

IV-1

BAB IV PENGELOLAAN DAN PENCATATAN ADMINSTRASI

KEUANGAN TPK A. PEDOMAN PENCATATAN ADMINISTRASI KEUANGAN TPK

1. Pencatatan Administrasi Keuangan Sebelum Dana Block

Grants Turun

Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut ;

a. Sebelum dana Block Grants turun, masyarakat wajib menyediakan dana kontribusi tunai minimal 2% dari dana total Block Grants. Kemudian bendahara secepatnya membuat

surat pernyataan dan menyimpan serta membukukan uang kontribusi tersebut. Uang Kontribusi dapat digunakan untuk keperluan awal TPK seperti pembelian ATK, foto copy dan biaya kebutuhan-kebutuhan selama proses pembuatan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) dan pengeluaran ini dicatat dalam pembukuan. A

b. Sebelum RKM disetujui dan dana Block Grants belum turun,

tidak diperkenankan hutang yang nantinya dibebankan pada dana Block Grants program PPAUD, kecuali hutang tersebut

dibebankan kepada dana kontribusi masyarakat. c. Segera setelah TPK mendapat SK Bupati/Kepala Dinas

Pendidikan, TPK membuka rekening Bank di wilayah terdekat dengan lokasi TPK.

d. Rekening Bank yang digunakan untuk keperluan Program PPAUD adalah Rekening Bank atas nama TPK yang kewenangan transaksi Bank-nya dilakukan secara bersama Ketua TPK dan Bendahara (tanda tangan bersama Ketua dan Bendahara TPK). Rekening TPK tidak diperbolehkan digunakan untuk keperluan pribadi dan keperluan lain di luar keperluan Program PPAUD dan dibuat dalam bentuk surat pernyataan penggunaan rekening (SP2R).

e. Dana program PPAUD dapat turun setelah: 1) RKM yang telah disepakati oleh masyarakat,

mendapatkan persetujuan oleh Tim Evaluasi RKM DPIU Dinas Pendidikan.

2) SPPB (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan) telah ditandatangani antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program PPAUD Dinas Pendidikan dengan Ketua TPK.

IV-2

3) Tenaga Pendidik dan Petugas PAUD telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Program PPAUD.

4) Dokumen-dokumen administrasi untuk pelaksanaan pencairan telah dilengkapi (lihat lampiran 1).

f. Besaran dana Block Grants masyarakat kepada setiap TPK

adalah maksimal sebesar Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) yang proses pencairannya dilakukan dalam tiga tahap selama tiga tahun, yaitu : 1) Tahap I: 40% dari Rp.90.000.000,- senilai maksimal Rp.

36.000.000,- 2) Tahap II: 30% dari Rp.90.000.000,- senilai maksimal Rp.

27.000.000,- 3) Tahap III: 30% dari Rp.90.000.000,- senilai maksimal Rp.

27.000.000,-

2. Pencatatan Administrasi Keuangan Setelah Dana Block Grants Turun

a. Bendahara wajib bertanggungjawab terhadap uang kas yang dipegangnya. Uang kas tersebut tidak boleh dipinjamkan atau diberikan untuk kepentingan diluar layanan PPAUD, baik dana yang berasal dari Block Grants ataupun yang berasal

dari kontribusi masyarakat dan iuran. Bendahara mencatat semua dana keluar - masuk TPK baik yang berasal dari Block Grants, dari kontribusi masyarakat maupun dari iuran orang

tua murid.

b. Penggunaan dana Block Grants Program PPAUD hanya

dapat membiayai kegiatan-kegiatan sebagaimana telah tertuang di dalam RKM, untuk selanjutnya TPK harus menjabarkan RAB (Rencana Anggaran Biaya) ke dalam RPD (Rencana Penggunaan Dana) dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1) Dana Block Grants program PPAUD hanya boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang telah direncanakan bersama dan dituangkan dalam RAB. Penggunaan dana diluar kegiatan yang telah disepakati dengan alasan apapun tidak dibenarkan.

2) Bila terdapat penggunaan untuk berbagai hal diluar rencana kegiatan yang telah dituangkan dalam RKM, maka penggunaan tersebut masuk kategori pengeluaran yang tidak dapat dibiayai oleh dana

IV-3

bantuan penunjang kegiatan layanan Program PPAUD. TPK wajib mengembalikan semua pengeluaran yang tidak dapat dibiayai oleh dana bantuan Program PPAUD tersebut.

3) Setiap pengambilan dana di Bank harus sesuai dengan RPD, dan prosesnya dilakukan oleh ketua dan bendahara TPK dibuktikan dengan ditandatanganinya blangko pengambilan kas tunai yang disediakan oleh Bank.

4) Pengeluaran dana Block Grants masuk kedalam pos anggaran sebagai berikut: a). Pengeluaran Kegiatan Pembelajaran

Pengeluaran yang terkait dengan kegiatan pembelajaran seperti: Pembelian alat permainan edukatif (APE) baik APE luar atau APE dalam, buku bacaan, mebelair, bahan belajar habis pakai, honor Tendik dan Petugas PPAUD dan lain-lain yang terkait dengan pembelajaran.

b). Pengeluaran Kegiatan Kesehatan dan Gizi Pengeluaran yang terkait dengan kegiatan kesehatan dan gizi, seperti: pembelian alat timbangan dan tinggi badan, pemberian makanan tambahan (PMT), pemberian vitamin dan lain-lain yang terkait dengan kesehatan dan gizi.

c). Pengeluaran Kegiatan Renovasi/Rehab Tempat Layanan Pengeluaran yang terkait dengan kegiatan renovasi/rehab tempat layanan seperti: pembelian semen, pasir, cat, biaya tukang dan biaya lain-lain yang terkait dengan renovasi/rehab. Namun demikian, biaya tukang diharapkan berasal dari kontribusi masyarakat. Besarnya dana renovasi/rehab maksimal sebesar 20% dari dana program PPAUD.

d). Pengeluaran Kegiatan Administrasi dan Manajemen TPK Pengeluaran terkait dengan Kegiatan Administrasi dan Manajemen TPK (operasional TPK), seperti: pembelian buku administrasi, biaya perjalanan TPK ke bank atau biaya perjalanan konsultasi TPK ke DPIU/Dinas Pendidikan Kabupaten,

IV-4

perjalanan Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD apabila ada PAUD kunjungan, foto copy dan biaya lain-lain yang terkait dengan kegiataan administrasi dan manajemen TPK.

5) Penggunaan dana kontribusi masyarakat ataupun iuran orang tua diprioritaskan untuk membiayai honor Tenaga Pendidik dan Petugas PPAUD tambahan, honor ketua, bendahara dan sekretaris TPK.

6) Semua penerimaan dalam bentuk uang (cash) di catat dalam pembukuan. Ada tiga pos penerimaan : a) Penerimaan Block Grants b) Penerimaan Kontribusi Tunai dari Masyarakat

Kontribusi tunai masyarakat adalah uang tunai yang diterima dari masyarakat/lembaga/perusahaan sejak masa persiapan hingga berjalannya kegiatan layanan PPAUD. Untuk penerimaan dari bunga/hadiah bank dimasukan ke dalam kategori penerimaan ini.

c) Penerimaan tunai dari iuran orang tua Iuran orang tua merupakan dana tunai pemberian orang tua kepada layanan PPAUD (penerimaan dari orang tua dalam bentuk barang tidak dicatat dalam pembukuan namun masuk dalam pencatatan kontribusi masyarakat).

c. Ketentuan maksimal dana Kas Tunai adalah Rp.2.000.000 (Untuk lokasi layanan PPAUD yang sangat jauh jaraknya dari Bank, maka dana kas tunai maksimal Rp. 5.000.000).

d. Setiap pembelian barang harus dicatat dalam buku inventaris barang, seperti APE, mebelair, timbangan berat badan dan lain-lain).

e. Bendahara harus mengarsipkan bukti-bukti seluruh transaksi pengeluaran seperti kwitansi, bon, nota pembayaran, faktur, dan lain-lain.

f. Setiap akhir bulan bendahara meminta rekening koran ataupun mencetak buku tabungan dari Bank pada posisi akhir bulan.

g. Setiap akhir bulan, bendahara melakukan tutup buku dan membuat laporan keuangan (laporan penggunaan dana dan laporan penerimaan pengeluaran).

h. Laporan keuangan diumumkan di papan pengumuman setiap bulannya, dan TPK bersedia memberikan laporan keuangan

IV-5

apabila diminta oleh pihak terkait (TPP, DPIU, TFM, Konsultan Program PPAUD).

i. Apabila pelaksanaan pekerjaan telah mencapai 100% dan terdapat sisa dana block grants, maka Tim Pengelola Kegiatan (TPK) mengajukan usulan perubahan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) kepada Pejabat Pembuat Komitmen/Ketua DPIU Program PPAUD Kabupaten dengan melampirkan rincian perubahannya.

j. Seluruh catatan dan dokumen pendukung penggunaan dana

harus tersedia pada saat diadakan pemeriksaan oleh pihak program PPAUD (CPICU atau DPIU, BPKP atau misi Bank Dunia

IV-6

B. RENCANA PENGGUNAAN DANA (RPD)

Setelah Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) beserta Rencana Anggaran Biaya dibuat dan disahkan dalam musyawarah desa, maupun telah diajukan dan disahkan oleh DPIU melalui Tim Evaluasi RKM Kabupaten sebagai Draft Final Rencana Kegiatan Masyarakat maka TPK dengan difasilitasi oleh TFM akan menyusun Rencana Penggunaan Dana (RPD). Kegunaan penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD) bagi pelaksanaan program PPAUD yang dijalankan oleh TPK adalah sebagai berikut :

Membantu memudahkan TPK dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan serta penggunaan dana agar sesuai dengan RKM/RAB yang telah disetujui.

Sebagai Indikator bagi TPK agar pembelanjaan, pengeluaran dan penggunaan dana oleh TPK dapat terkontrol/terkendali sesuai dengan RAB yang telah dibuat.

Merupakan salah satu dokumen persyaratan didalam Proses Pencairan Dana.

TPK dapat melakukan tindakan antisipatif apabila pada saat pelaksanaan kegiatan dibutuhkan adanya amandemen/perubahan RAB, disebabkan adanya perubahan harga/volume atas kegiatan yang telah direncanakan seperti pada RKM/RAB awal.

1. Tata Cara Penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD)

Rencana Penggunaan Dana (RPD) harus dibuat oleh TPK pada saat ; a. TPK melakukan Pencairan dana ke KPPN sesuai

dengan Tahap Penarikan/Pembayaran Dana (BAPPD), baik yang akan digunakan untuk 1 (satu) tahun ajaran maupun 2 (dua) tahun ajaran sekaligus berdasarkan rencana rinci kegiatan dan rencana pembelajaran tahunan. Contoh format menggunakan format RPD per tahap pencairan

IV-7

b. TPK melakukan Pencairan dana tunai (cash) ke Bank sesuai dengan kebutuhan Operasional Layanan PPAUD Bulanan. Contoh format menggunakan format RPD per bulan atau setiap pencairan dana TPK ke Bank.

c. TPK melakukan Amandemen SPPB, termasuk khususnya bagi TPK yang melakukan pencairan dana blockgrant 2 kali pencairan dalam 1 tahun anggaran masing-masing sebesar 30%, harus dilakukan amandemen RPD terhadap pencairan 30% tahap pertama. Amandemen dilakukan dengan proses sebagai berikut;

Amandemen dibuat dengan menggunakan format RPD yang sama (Lampiran 25)

RPD pencairan 30% pertama harus di akumulasikan dengan RPD pada pencairan 30% tahap kedua, yang terbagi dalam 2 tahun ajaran

2. Dasar Penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD)

a. RKM/RAB terakhir yang akan digunakan untuk proses

pencairan dana pada setiap tahap pembayaran dan telah disetujui oleh DPIU.

b. RPD disusun berdasarkan Rencana Pembelajaran Tahunan, baik di Pusat PPAUD maupun PPAUD Kunjungan, dan yang telah diuraikan dalam Rencana Rinci Kegiatan dalam RKM. Sedangkan untuk menyusun Rencana Penggunaan Dana Operasional Bulanan, didasarkan pada rencana pembelajaran bulanan.

c. Fasilitator/District Trainer memfasilitasi penyusunan Rencana Pembelajaran Bulanan berdasarkan Rencana Pembelajaran Tahunan dan Rincian Rencana Kegiatan dalam RKM/RAB. Sangat dianjurkan didalam memberikan pemahaman kepada tendik/petugas PPAUD untuk menerapkan hasil pelatihan dengan cara mempraktekkan (On the Job Training) dan dengan memanfaatkan material lokal yang ada.

d. Kondisi Sarana dan Prasana Pembelajaran yang dibutuhkan baik di Pusat PPAUD maupun PPAUD Kunjungan.

IV-8

3. Petunjuk Penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD)

Langkah – langkah penyusunan format dan cara pengisian format Rencana Penggunaan Dana dapat dijelaskan sebagai berikut ;

No Nama Kolom Nomor Kolom Keterangan cara pengisian kolom

a). Nomor Kolom 1 Isi nomor urut berdasarkan uraian jenis kegiatan

b). Uraian Kegiatan

Kolom 2 : Isi kolom ini sesuai uraian jenis kegiatan yang direncanakan yang akan dilaksanakan pada Tahap ini/bulan ini, berdasarkan RAB/RPD disetiap tahun anggaran.

c). Kebutuhan Sesuai RAB/RPD

Kolom 3 dan 4

: Untuk penyusunan RPD per Tahap diisi sesuai kebutuhan RAB. Untuk RPD setiap bulan diisi sesuai kebutuhan RAB/RPD pada Tahap ini

d). Jumlah Kolom 3 : Diisi Jumlah/volume sesuai kebutuhan RAB/RPD

e). Satuan Kolom 4 : Diisi Satuan dari uraian jenis kegiatan yang sesuai kebutuhan RAB/RPD pada Tahap ini

f). Volume Kolom 5 dan 6

: Diisi Volume

g). Realisasi s/d Tahap/Bulan Lalu

Kolom 5 : Untuk penyusunan RPD per Tahap diisi volume berdasarkan realisasi kumulatif sampai dengan tahap lalu. Untuk RPD per bulan diisi volume berdasarkan realisasi kumulatif sampai dengan bulan lalu.

h). Pengajuan Tahap/Bulan ini

Kolom 6 : Untuk penyusunan RPD per Tahap diisi Volume sesuai pengajuan pada tahap ini. Untuk RPD per bulan diisi Volume sesuai pengajuan pada bulan ini.

i). Jumlah Komulatif

Kolom 7 : Diisi = (Kolom 5 + Kolom 6). yaitu; Diisi penjumlahan/akumulatif dari Volume yang diisi pada Kolom 5 dan Kolom 6

j). Satuan Kolom 8 : Diisi Satuan dari volume akumulatif uraian jenis kegiatan pada Kolom 7

k). Harga Satuan (Rp.)

Kolom 9 : Diisi Harga Satuan dalam bentuk Rupiah, sesuai uraian jenis kegiatan pada Kolom 7

l). Jumlah (Rp.) Kolom 10 : Diisi = (Kolom 7 X Kolom 9). Yaitu; hasil perkalian antara volume komulatif pada kolom 7 dengan Harga Satuan pada Kolom 9.

m). Total Jumlah Kolom 2 s/d 9 paling bawah

: Merupakan Total Biaya Rencana Penggunaan Dana Yang diajukan sampai pada tahap/bulan ini.

IV-9

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PROGRAM PPAUD)

Contoh Format setiap Tahap Pencairan Dana

Rencana Penggunaan Dana ( RPD TPK

: ...................................... Kabupaten : .................................

Desa : ...................................... Propinsi : .................................

Kecamatan : ...................................... RPD Pencairan Tahap : ….……Tahun Ajaran………..

No

Uraian

Kegiatan

Sesuai dengan RAB Rencana Penggunaan Dana

1

Volume

Kumulatif

Jumlah (Rp.

)

TAHAP I TAHAP II TAHAP III

Vol

Sat

Harga Satuan (Rp.)

Jumlah (Rp.

)

Vol Jumla

h (Rp.)

Vol

Jumlah

(Rp.)

Vol

Jumlah

(Rp.)

1 Program Pembelajaran Anak Usia Dini

a. b…..dst 2 Program

Kesehatan dan Gizi

a. b….dst 3 Renovasi

Tempat Kegiatan

a. b….dst 4 Manajeme

n dan Operasional Program

a…dst TOTAL JUMLAH

………………………, ………………………………

1 Untuk pencairan 60% sekaligus, Kolom Rencana Penggunaan Dana Tahap III dikosongkan. Total

nilai Tahap II dan III dijumlahkan dan diisi dalam kolom Tahap II

Diperiksa oleh: Tim Pemantau Masyarakat

(.......................................)

Dibuat oleh: Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

(...........................................)

Mengetahui dan Diperiksa Kebenarannya Oleh, Fasilitator Masyarakat

(………………………..)

Konsultan Kabupaten / RMC Kabupaten..................

(…………………………..... )

IV-10

Format – 2

Rencana Penggunaan Dana (RPD) untuk setiap Bulan/tiap Penarikan ke

Bank

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PROGRAM

PPAUD)

Rencana Penggunaan Dana ( RPD )

TPK : ..................................... Propinsi : ................................. Desa : ..................................... RPD Tahap : ................................. Kecamatan : ..................................... Penerimaan Bulan Ke - : …………… Kabupaten : .....................................

1 Untuk Rencana Kegiatan dan Penggunaan Dana disesuaikan dengan Rencana Pembelajaran

Bulanan dan Rencana Pembelajaran harian yang sudah direncanakan.

No

Uraian Kegiatan1

Kebutuhan Sesuai RPD

Tahap Ini Volume

Volu

me Kumulatif

Satuan

Harga

Satuan

(Rp.)

Jumla

h (Rp.) Jum

lah

Satu

an

Realisasi s/d

Bulan lalu

Pengajuan Bulan

ini

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I Program Pembelajaran Anak

Usia Dini

1. prosotan 3 2 1 3

2.

3.

II Program Kesehatan &

Gizi

1.

2.

II

I

Renovasi Tempat

Kegiatan

1.

2.

V

Manajemen & Operasional Program

1.

2.

TOTAL JUMLAH -

IV-11

C. TATA CARA PENCATATAN ADMINISTRASI KEUANGAN

Dalam istilah keuangan pencatatan ini disebut “pembukuan”, karena bendahara setelah mencatat setiap Penerimaan dan Pengeluaran dalam catatan yang disebut Jurnal Umum selanjutnya akan meneruskan catatannya pada buku kas tunai ataupun buku kas bank. Dalam jurnal umum catatan setiap penerimaan ataupun pengeluaran telah dikelompokkan sesuai dengan kode-kode transaksi.

1. Langkah – Langkah Pencatatan dan Pembukuan

Langkah-langkah dalam pencatatan atau pembukuan hingga menghasilkan laporan keuangan adalah :

a. Langkah 1, Catat setiap transaksi ke dalam buku jurnal

umum, kas tunai dan buku bank dengan dilengkapi bukti dokumen transaksi seperti : kuitansi, bon, faktur dan lain-lain.

b. Langkah 2, Lakukan tutup buku setiap bulan untuk mengetahui saldo akhir di masing-masing pos. Pada saat tutup buku bendahara meminta rekening koran atau buku tabungan yang dicetak pada posisi terakhir akhir bulan.

c. Langkah 3, Membuat laporan keuangan seperti laporan

penerimaan pengeluaran dan laporan penggunaan dana (LPD).

2. Kelengkapan Administrasi Pencatatan dan Pembukuan

Yang Diperlukan

Buku-buku yang digunakan oleh bendahara untuk mencatat transaksi keuangan adalah sebagai berikut:

Diperiksa oleh:

Tim Pemantau Masyarakat

( .............................................. )

Dibuat oleh:

Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

( ............................................... )

Mengetahui dan Diperiksa Kebenarannya Oleh,

Fasilitator Masyarakat

IV-12

a. Jurnal Umum

Jurnal Umum buku catatan yang memuat secara berurutan dan menyeluruh terhadap semua pemasukan ataupun pengeluaran uang (transaksi keuangan). Semua transaksi dicatat pertama kali di Jurnal Umum oleh bendahara TPK. Bendahara harus mencatatnya segera, setelah terjadi transaksi keuangan dengan disertai bukti-bukti yang mendukungnya. Yang perlu diingat dalam pencatatan ini adalah mengelompokkan setiap transaksi ke dalam jenis penerimaan dan pengeluarannya sesuai dengan kode transaksinya dalam jurnal umum.

b. Buku Kas Tunai (Kode: 1.1)

Buku ini untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran (transaksi) yang dilakukan dengan uang tunai. Sebagai contoh: pembelian atau pembayaran secara tunai, pengambilan uang tunai dari bank, penerimaan sumbangan masyarakat (dalam bentuk tunai) serta penerimaan uang iuran dari orang tua.

c. Buku Bank (Kode: 1.2)

Buku ini untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan atau pembayaran (transfer) melalui Bank termasuk bunga dan biaya administrasi. Bendahara berkewajiban meminta cetakan rekening koran setiap akhir bulan.

3. Tata Cara Pengisian dalam Pencatatan dan Pembukuan

a. Petunjuk pengisian pencatatan pada Jurnal Umum

1. Untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh TPK, bendahara mencatat tanggal transaksi pada kolom (1) dan uraian transaksi pada kolom (2) dan bukti transaksi pada kolom (3).

2. Untuk kolom penerimaan dan pengeluaran diisi berdasarkan jenis transaksinya.

b. Petunjuk pengisian pencatatan pada Kas Tunai dan Kas

Bank

IV-13

a. Untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh TPK, bendahara mencatat tanggal transaksi pada kolom (1) dan uraian transaksi pada kolom (2) dan referesi (rujukan/hal jurnal umum) pada kolom (3).

b. Untuk setiap transaksi penerimaan yang ada di dalam jurnal umum dicatat pada kolom debet (5).

c. Untuk setiap transaksi pengeluaran yang ada di dalam Jurnal Umum dicatat pada kolom Kredit (6).

d. Untuk pengisian kolom saldo (7), yaitu penjumlahan antara nilai pada Debet (5) dan Kredit (6)

e. Bila terjadi transaksi pindah buku dari kas bank ke kas tunai atau sebaliknya, pencatatan pembukuan hanya berada di buku kas bank dan buku kas tunai, tidak dicatat pada jurnal umum.

Adapun pengisian debet dan kredit pada buku kas tunai dan kas bank adalah sebagai berikut :

a. Untuk memahami tatacara pembukuan TPK khususnya pada jurnal umum, buku kas tunai dan buku kas bank, akan dilakukan cara pencatatan dengan menggunakan contoh transaksi dibawah ini:

Tanggal Transaksi Buku Jurnal

Umum Buku Kas

Tunai Buku Kas

Bank

01 Jan 09

Penerimaan kontribusi dari masyarakat sebesar Rp. 720.000,-

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.720.000 pada kolom (5)

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.720.000 pada kolom debet (5)

-

01 Jan 09

Penerimaan dana Block Grants,

Catat nilai nominal transaksi sebesar

- Catat nilai nominal

No Uraian Transaksi Keterangan

1 Kas Tunai / Kas Bank

bertambah Debit

2 Kas Tunai / Kas Bank

Berkurang Kredit

IV-14

tahap 1 (40%) dari KPPN sebesar Rp. 36.000.000

Rp.36.000.000 pada kolom (4)

transaksi sebesar Rp.36.000.000 pada kolom debet (5)

03 Jan 09

Bendahara mengambil dana sebesar Rp. 1.280.000 dari Bank

-

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.1.280.000 pada kolom debet (5)

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.1.280.000 pada kolom kredit (6)

05 Jan 09

Dilakukan pembelian 2 buah ayunan dengan harga @Rp. 500.000 dari kas tunai

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.1.000.000 pada kolom “kegiatan pembelajaran” (8)

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.1.000.000 pada kolom kredit (6)

-

07 Jan 09

Pembelian bahan-bahan untuk PMT (bubur kacang hijau) dengan harga Rp. 120.000 dari kas tunai

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.120.000 pada kolom “kesehatan dan gizi” (9)

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.120.000 pada kolom kredit (6)

-

09 Jan 09

Pembelian 1 set APE balok dengan harga Rp. 200.000 dari kas tunai

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.200.000 pada kolom “kegiatan pembelajran’ (8)

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.200.000 pada kolom kredit (6)

-

15 Jan 09

Biaya transportasi bendahara ke bank Rp. 30.000 dari kas tunai

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.30.000 pada kolom administrasi dan manajemen TPK (11)

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.200.000 pada kolom kredit (6)

-

25 Jan 09

Pembelian semen sebanyak 10 sak @Rp. 50.000 dari kas tunai

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.50.000 pada kolom Renovasi/Rehab tempat layanan (10)

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.50.000 pada kolom kredit (6)

-

25 Jan 09

Penerimaan Bunga sebesar Rp. 7,000

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.7.000 pada kolom “kontribusi tunai masyarakat” (10)

-

Catat nilai nominal transaksi sebesar Rp.7.000, pada kolom debit (5)

IV-15

Contoh Format Jurnal Umum PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

Jurnal Umum TPK : Bunda Kandung DESA : Sukamaju KEC : Sukasari KAB : Sukasuka

Hal 1

Tanggal Uraian Transaksi

No Bukti

Penerimaan

Jumlah

Penerimaan

(3+4+5)

Pengeluaran

Block

Grants (4.1)

Kontribusi Tunai

Masyarakat

(In Cash)

4.2

Iuran Orang

Tua Murid

4.3

Kegiatan

Pembe

lajaran (5.1)

Kegiatan

Keseha

tan &

Gizi

(5.2)

Kegiatan Renovasi

Pusat

Kegiatan

(5.3)

Kegiatan Manajeme

n dan Operasi Program

(5.3)

pengeluaran Biaya

Non Block

Grant/no

n KPPN (5.4)

Jumlah Pengelua

ran

(8+9+10+11)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

01 Jan 09 Saldo Awal - 0 0 0 0 - - - - - -

01 Jan 09 Penerimaan dari

kontribusi

KM/01/0

1/09 - 720.000 720.000 - - - - - -

01 Jan 09 Penerimaan dari KPPN KM/02/0

1/09

36.000.

000 - -

36.720.0

00 - - - - - -

05 Jan 09 Pembelian 2 bh

Ayunan

KK/01/0

1/09 - - - -

1.000.0

00 - - - - 1000.000

07 Jan 09 Kegiatan PMT KK/02/0

1/09 - - - - - 120.000 - - - 1.120.000

09 Jan 09 Pembelian balok 1 set KK/03/0

1/09 - - - -

200.000

- 1.320.000

15 Jan 09 Biaya transport ke bank Kk/04/01

/09 - - - - - - 30.000 - 1.350.000

25 Jan 09 Pembelian Semen 15

zak

KK/05/0

1/09 - - - - - - 500.000 - - 1.850.000

25 Jan 09 Penerimaan Bunga KK/05/0

1/09 - 7.000 -

36.727.000

- - - - -

31-Jan-09 TUTUP BUKU 36.000.

000 727.000 -

36.727.000

1.200.000

120.000 500.000 30.000 0 1.850.000

Saldo Kas Akhir ( Jumlah kolom 7 – Jumlah kolom 13) = Rp. 34.877.000 Saldo Kas Dana Block Grant/KPPN ( Jumlah Kolom 4 – Jumlah kolom 8s/d 11)

Saldo Kas Tunai + Saldo Kas Bank = Rp. 34.877.000 36.000.000 – 1.200-240.000-500.000-30.000 = Rp. 34.150.000 Saldo Kas Dana Non Block Grant ( jumlah kolom 5+6 – jumlah kolom 12) 727.000+ 0 – 0 = Rp.727.000

IV-16

Contoh Format Buku Kas Tunai

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

Buku Kas Tunai

TPK : Bunda Kandung BULAN : Januari

DESA : Sukamaju TAHUN ANGGARAN : Tahap I KEC : Sukasari KAB : Sukasuka

Kode Buku/ Kode Buku 1.1

Tanggal Uraian Nomor Bukti

Ref Debet Kredit Saldo

1 Jan 09 Saldo Awal 0

1 Jan 09 Kas tunai masuk (Kontribusi Masy. 2%)

KM/01/01/09

JU 1 720.000 720.000

3 Jan 09 Kas tunai masuk (Pindah buku dari bank)

PB/01/01/09

JU 1 1.280.000 - 2.000.00

0

5 Jan 09 Kas Tunai Keluar KK/01/01/

09 JU 1 -

1.000.000

1.000.000

7 Jan 09 Kas Tunai Keluar KK/02/01/

09 JU 1 - 120.000 880.000

9 Jan 09 Kas Tunai Keluar KK/03/01/

09 JU 1 - 200.000 680.000

15 Jan 09 Kas Tunai Keluar KK/04/01/

09 JU 1 - 30.000 650.000

25 Jan 09 Kas Tunai Masuk KK/05/01/

09 JU 1 - 500.000 150.000

31 Jan 09 Saldo Kas Tunai Akhir 150.000

Sukamaju, 31 januari 2009

Mengetahui, Dibuat Oleh,

Tim Fasilitator Masyarakat Ketua TPK Bendahara TPK

( ...................................... ) ( .................................. ) ( ............................ )

Keterangan: Kolom tanggal: diisi dengan tanggal transaksi Kolom Uraian: diisi dengan uraian transaksi

Kolom Nomor Bukti: diisi dengan nomor yang tertera pada form kas keluar atau Kas masuk Kolom Ref: diisi dengan mengacu kepada halaman pada jurnal umum dengan memperhatikan nomor halamannya

Kolom Debit: diisi dengan jumlah nominal (Penerimaan kas) Kolom Kredit: diisi dengan jumlah nominal ( Pengeluaran kas)

Catatan : Akhir kas Tunai di Bulan januari akan menjadi saldo awal kas tunai di bulan berikutnya pada pembukuan di bulan Januari

IV-17

Contoh Format Buku Kas Bank

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

Buku Kas Bank

TPK : Bunda Kandung BULAN : Januari

DESA : Sukamaju TAHUN ANGGARAN : Tahap I KEC : Sukasari KAB : Sukasuka

Kode Buku/ Kode Buku 1.2

Tanggal Uraian Nomor

Bukti Ref Debet Kredit Saldo

1 Jan 09 Saldo Awal 0

2 Jan 09

Kas Bank masuk

(Kontribusi Masy.

2%))

KM/02/01/0

9 JU 1

36.000.0

00

36.000.0

00

3 Jan 09 Pengambilan Kas

Bank (pindah Buku)

KM/05/01/0

9 JU 1

1.280.0

000

34.720.0

00

31 Jan 09 Kas Bank masuk

(Bunga Bank)

KM/02/01.0

9 JU 1 7.000 -

34.727.0

00

31 Jan 09 Saldo Akhir Kas Bank

Rp.

34.727.0

00,-

Sukamaju, 31 januari 2009

Mengetahui, Dibuat Oleh,

Tim Fasilitator Masyarakat Ketua TPK Bendahara TPK

( ......................... ) ( .............................. ) ( .................................... )

Keterangan: Kolom tanggal: diisi dengan tanggal transaksi Kolom Uraian: diisi dengan uraian transaksi Kolom Nomor Bukti: diisi dengan nomor yang tertera pada form kas keluar atau Kas masuk Kolom Ref: diisi dengan mengacu kepada halaman pada jurnal umum dengan memperhatikan nomor halamannya Kolom Debit: diisi dengan jumlah nominal (Penerimaan kas) Kolom Kredit: diisi dengan jumlah nominal ( Pengeluaran kas)

IV-18

Catatan : Akhir kas bank di Bulan Januari akan menjadi saldo awal kas

bank di bulan berikutnya pada pembukuan di bulan Januari .

D. LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah laporan dari hasil akhir pencatatan/ pembukuan yang dibuat setiap bulannya. 1. Jenis Pelaporan Keuangan TPK a. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran

Laporan keuangan yang berisi pencatatan dan posisi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran dalam pembukuan keuangan yang bersumber dari block grants maupun non block grants, yang akan dilakukan dan dilaporkan setiap bulannya.

b. Laporan Penggunaan Dana (LPD)

Laporan keuangan yang berisi posisi penerimaan dan pengeluaran yang hanya bersumber dari dana block grants. Dalam laporan keuangan ini berisi juga rencana penggunaan dana dan selisih rencana dengan realisasi penggunaan dana. Laporan Penggunaan Dana akan harus dibuat dan dilaporkan pada setiap 3 Bulan, dan pada saat TPK melakukan Pencairan dana pada setiap tahap Pencairan.

2. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan a. Petunjuk Pengisian Laporan Penerimaan dan

Pengeluaran

Nama Kolom No kolom Pengisian ke

Laporan Penerimaan & Pengeluaran

Kolom Saldo Awal 2 dan 3 Isi kolom ini dari saldo akhir bulan

sebelumnya

Kolom

Penerimaan

4, 5 dan 6

Isi kolom ini dari pengeluaran bulan berjalan.

Lihat nilai Total penjumlahan pada saat

tutup buku pada kolom 4,5 dan 6 dalam

Jurnal Umum

Kolom Total 7 Isi kolom ini dengan menjumlahkan kolom

IV-19

Penerimaan 2,3,4,5 dan 6

Kolom

Pengeluaran

8,9,10,11

dan 12

Isi kolom ini dari pengeluaran bulan berjalan.

Lihat nilai Total penjumlahan pada saat

tutup buku pada kolom 8,9,10,11 dan 12

dalam Jurnal Umum

Kolom Saldo

akhir Block Grant 14

Jumlahkan kolom 2 dan 4 lalu dikurang kolom

8,9,10 dan 11 dalam laporan penerimaan

pengeluaran

Kolom saldo akhir

kontribusi dan

Iuran

15

Jumlahkan kolom 3,5 dan 6 lalu dikurang

kolom 12 pada dalam laporan penerimaan

pengeluaran

Kolom Total

saldo akhir 16

Isi kolom ini dengan menjumlahkan kolom 14

dan 15

IV-20

Contoh Format Laporan Rekap Penerimaan dan Pengeluaran PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD)

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR :..............................

TPK : ................. Kec :........................ BULAN/TRW/TAHUN : ...................................

DESA : ....................... Kab :.......................... ANGGARAN TAHAP : ...................................

Bulan Pembukuan

Saldo Awal Penerimaan Pengeluaran Saldo Akhir

Block Grant

Kontribusi dan

Iuran

Block Grant

Kontribusi Tunai

Masyarakat (In Cash) Dan

Donatur

Iuran

Total Penerimaan

(2+3+4+5+6)

Kegiatan dan

Program

Pembelajar

an

Kegiatan Kesehatan &

Gizi

Kegiatan

Renovasi

Tempat

Layanan

Kegiatan Administrasi dan manajemen

TPK

Pengeluaran Biaya Denga

n Dana Non

Block Grant

Total Pengeluaran

Block Grant

(2+4-8-9-10-11)

Kontribusi

Masyarakat dan

Iuran 3+5+6-

12

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Jan 0 0 36.000 727. 0 36.727.

1.200.

120. 500 30. 0 1.850. 34.150. 727. 34.877.

Feb 34.15

0 727. - 300. 200. 35.377. 300. 50.

4.000

. 150. 50. 4.550 29.650 1.177. 30.827.

Saldo Akhir 36.000. 1.027. 200 1.500

. 170. 4.500 180 50.

Laporan Keuangan disesuaikan dengan periode pelaporan Ket: Kotak yang di blok hitam tidak perlu dijumlah

……………, ……………….200…

Mengetahui, Dibuat Oleh,

Tim Fasilitator Masyarakat/RMC Kabupaten Ketua TPK Bendahara TPK

(......................................) (.......................................) (......................................)

Contoh dalam ribuan

IV-21

a. Petunjuk Pengisian Laporan Penggunaan Dana (LPD)

Nama

Kolom

No

kolom

Pengisian ke

Laporan Penggunaan Dana

Uraian

1 Isi Uraian Penerimaan dan pengeluaran Berdasarkan

rencana rinci kegiatan

Kolom

Realisasi

Bulan

Ini

2

Isi kolom ini dengan penerimaan dan pengeluaran yang

terjadi di bulan berjalan yang dananya bersumber dari

Block Grant saja. Masukan angka kedalam kolom ini dari

laporan penerimaan pengeluaran atau jurnal umum dari

periode yang sama.

Tahap

Ini 3

Isi dari kolom ini adalah penjumlahan penerimaan dan

pengeluaran di bulan-bulan sebelumnya dengan bulan

berjalan dalam satu tahap (Penarikan Tahap Ini)

Kumulat

if 4

Isi dari kolom ini adalah penjumlahan penerimaan dan

pengeluaran sampai dengan posisi terakhir di tahap ini

dengan tahap sebelumnya.

Kolom

Rencana

Bulan

Ini

5

Isi kolom ini dengan penerimaan dan pengeluaran

direncanakan terjadi di bulan berjalan yang dananya

bersumber dari Block Grant saja sesuai dengan RPD yang

bersumber dari RAB. Masukan angka rencana Pengeluaran

kedalam kolom ini dari RPD ataupun RAB yang sudah

dirinci.

Tahap

Ini 6

Isi kolom ini dengan penerimaan dan pengeluaran

direncanakan terjadi sampai dengan bulan ini yang

dananya bersumber dari Block Grant saja sesuai dengan

RPD yang bersumber dari RAB. Masukan angka rencana

Pengeluaran kedalam kolom ini dari RPD ataupun RAB

yang sudah dirinci.

Kumulat

if 7

Isi dari kolom ini adalah penjumlahan rencana penerimaan

dan pengeluaran sampai dengan posisi terakhir di tahap ini

dengan tahap sebelumnya.

Kolom

Selisih

Rencana

Dengan

Realisasi

Bulan

Ini

8 Kolom 5 dikurang kolom 2 dalam LPD

Tahap

Ini 9 Kolom 6 dikurang kolom 3 dalam LPD

Kumulat 10 Kolom 7 dikurang kolom 4 dalam LPD

IV-22

Contoh Format Laporan Penggunaan Dana (LPD) untuk 1 Tahap

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) LAPORAN PENGGUNAAN DANA (LPD)

TAHAP :.....................

TPK : ................................... KAB : ...................................

DESA : .....................Kec. ........ ANGGARAN TAHAP : ...................................

URAIAN

PERENCANAAN SAMPAI DENGAN REALISASI SAMPAI DENGAN SELISIH

TAHAP LALU

TAHAP INI

KUMULATIF

TAHAP LALU

TAHAP INI

KUMULATIF TAHAP LALU

TAHAP INI

KUMULATIF

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Sumber Dana

KPPN 36.000 27.000. 63.000 36.000 27.000 63.000.

Total 36.0000 27.000. 63.000 36.0000 27.000. 63.000.

B. Rincian Pengunaan Kegiatan dan Program Pembelajaran 12.000 15.000. 27.000 12.000 15.000 27.000. Kegiatan Program Kesehatan dan Gizi 4.000. 4.000 8.000 4.000 4.000 8.000. Kegiatan Pembangunan Pusat Kegiatan 14.000 2.000 16.000 14.000 2.000 16.000. Kegiatan Manajemen dan Operasi Proyek 6.000 6.000 12.000 5.500 6.000 11.500.

Total 36.000. 27.000 63.000 35.500 27.000. 62.500.

Saldo 0 0 0 500. 0 500.

Prosentase 98.61% 100% 99.2%

……………, …………………………….200…

Mengetahui, Dibuat Oleh,

Fasilitator Masyarakat/RMC/Konsultan Kabupaten Ketua TPK Bendahara TPK

( ............... ) ( ............... ) ( .................................... )

Sumber dari RAB/RPD Selisih antara Perencanaan dan Realisasi Sumber dari Saldo Buku Jurnal Umum

Contoh dalam ribuan

IV-23

E. ADMINISTRASI KEUANGAN ADDITIONAL BLOCK

GRANT Pencatatan keuangan yang dilakukan terkait pengelolaan keuangan Additional Block Grant pada dasarnya memiliki prinsip yang sama dengan pembukuan sebelumnya, hanya saja untuk pencatatan transaksi keuangan Additional Block Grant dicatat dalam jurnal umum serta laporan penggunaan dana dengan nama kolom yang disesuaikan dengan pembiayaan yang diperbolehkan sesuai dengan yang tercantum dalam POL revisi, yaitu pengeluaran yang berkaitan dengan : 1. Renovasi Tempat Layanan/menambah ruang

kelas/bermain, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah peserta didik dilayanan PAUD dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran.

2. Pelatihan dan atau magang bagi tenaga pendidik tambahan (selain tenaga pendidik dan petugas PAUD yang telah dilatih 200 jpl).

3. Media promosi dan komunikasi seperti pembuatan brosur PAUD, Buku bahan Parenting, dan Buku- Buku Cerita dengan tujuan agar masyarakat lebih mengenal dan memahami Lembaga PAUD (TPK), dan pentingnya PAUD.

4. Khusus untuk Pendirian dan Pengembangan PAUD kunjungan dapat dipergunakan juga untuk operasional, yang bertujuan untuk membantu TPK dalam memenuhi pengeluaran biaya operasional TPK diluar gaji/honor tenaga pendidik serta biaya operasional dan pemeliharaan layanan PAUD.

Kesimpulannya, untuk pencatatan kas tunai dan kas bank dilakukan pada format yang sama dengan pencatatan block grant sebelumnya, tetapi ketika pencatatan pada jurnal umum, Laporan penerimaan dan pengeluaan serta laporan penggunaan dana terkait penggunaan dana additional block grant memang dibuat secara terpisah dengan pencatatan dana block grant sebelumnya hanya saja masih dalam satu sistem pencatatan keuangan yang berkaitan, dikarenakan dana block grant maupun dana additional block grant masuk dalam rekening yang sama.

IV-24

Terkait pemisahan pada jurnal umum dan laporan penggunaan dana ini maka dibutuhkan format laporan khusus bagi TPK penerima dana additional block grant yang dapat menyatukan saldo kas secara gabungan agar selalu seimbang dengan saldo kas yang ada di bank maupun kas tunai yang dipegang bendahara. Langkah-langkah pencatatan dana Additional Block Grant adalah sebagai berikut : 1. Ketika terjadi transaksi dengan dana yang bersumber dari

dana Additional Block Grant, pencatatan transaksi dimasukan ke dalam buku kas Tunai ataupun buku kas Bank yang sama dengan yang lalu, dengan menggunakan no kode bukti yang perlu dibedakan seperti misalnya untuk kas masuk bagi dana Additional Block Grant berkode : KM-ABG/01/01/09 dan untuk kas keluar menggunakan kode KK-ABG/01/01/09.

2. Selanjutnya ketika pencatatan pada jurnal umum untuk pencatatan dana Additional block Grant tidak dimasukan ke dalam jurnal umum yang sama dengan yang dana block grant sebelumnya tetapi menggunakan jurnal umum yang di khusus untuk jurnal umum dana Additional Block Grant (ini yang membedakan).

Secara skema alur pencatatan dapat digambar sebagai berikut :

IV-25

JURNAL UMUM

BLOCK GRANT

JURNAL UMUM

ADDITIONAL BLOCK

GRANT

LPD

BLOCK GRANT

LPD

ADDITIONAL BLOCK

GRANT

LAPORAN POSISI

KAS GABUNGAN

Buku Bank dan buku kas Tunai menggunakan buku yang

sama dengan sebelumnya

JURNAL UMUM

BLOCK GRANT

JURNAL UMUM

BLOCK GRANT

TRANSAKSI

IV-26

Contoh Format Jurnal Umum Additional Block Grant

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI Jurnal Umum Additional Block Grant

TPK : Bunda Kandung DESA : Sukamaju KEC : Sukasari KAB : Sukasuka

Hal 1 NB: Tata cara pengisian format dan perhitungan mencari saldo akhir adalah menggunakan prinsip yang sama seperti di bab V yang menjelaskan pengisian jurnal

IV-27

Contoh Format

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD) LAPORAN PENGGUNAAN DANA (LPD) ADDITIONAL BLOCK GRANT

TPK : ................................... KAB : ...................................

DESA : ................................... Triwulan : ...................................

KEC : ...................................

……….200…

Mengetahui, Dibuat Oleh,

Fasilitator Masyarakat/RMC/Konsultan Kabupaten Ketua TPK Bendahara TPK

( ......................................... ) ( ........................................ ) ( .................................... )

IV-28

Contoh Format

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD)

LAPORAN POSISI KAS GABUGAN SALDO AKHIR KAS TUNAI BANK DAN KAS TUNAI

SALDO AKHIR KAS BANK : Rp. .....................(a)

SALDO AKHIR KAS TUNAI : Rp. .....................(b)

TOTAL SALDO KAS :Rp...........(c)

SALDO AKHIR DARI 3 SUMBER DANA

SALDO AKHIR KAS BLOCK GRANT : Rp....................(d)

SALDO AKHIR KAS DANA NON BLOCK GRANT : Rp.....................(e)

SALDO AKHIR KAS ADDITIONAL BLOCK GRANT : Rp....................(f)

TOTAL SALDO AKHIR BULAN DARI 3 SUMBER DANA :Rp.............(g)

Catatan (c)Dan (g) harus bernilai sama atau (c)-(g) = 0

Cara pengisian

- Pengisian (a) bersumber dari buku kas tunai

- Pengisian (b) bersumber dari buku kas bank

- Pengisian (c) adlaah merupakan penambahan dari (a) dan (b)

- Pengisian (d) dan (e) bersumber dari perhitungan di jurnal umum block grant

lihat contoh

- Pengisian (g) bersumber dari jurnal umum Additional Block Grant