Juknis Penas Xiv 2014 (1)
-
Upload
kirmanimok -
Category
Documents
-
view
116 -
download
10
Transcript of Juknis Penas Xiv 2014 (1)
I. UPACARA DAN APRESIASI
A Pembukaan
1. Pengertian
Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai tanda dimulainya secara resmi
pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014.
2. Tujuan
a. Melaksanakan acara puncak PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dengan lancar
dan tertib;
b. Memulai secara resmi acara-acara PENAS XIV Petani Nelayan 2014.
3. Peserta
a. Peserta Utama
b. Peserta Pendamping
c. Peserta Peninjau
d. Undangan
4. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu, 7 Juni 2014 (Pukul 09.00-12.15 WIB).
b.Tempat : Panggung Utama PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Stadion
Kanjuruhan Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen,
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
5. Prasarana Upacara
a. Arena upacara terdiri dari :
1) Gapura dengan logo PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang ditempatkan
dipintu masuk upacara;
2) Panggung Utama I (Presiden dan Undangan VVIP);
3) Panggung Utama II (Perwakilan ASEAN, Jepang, Asia Pasific, Pengurus
Kelompok KTNA Nasional, Penerima Penghargaan, dan Peserta Temu
Wicara);
4) Panggung Utama III (DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota dan
Muspida lainnya);
5) Tribun Peserta Utama, Pendamping dan Peninjau;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 1
6) Baliho yang menggambarkan pembangunan pertanian diluar dan didalam
Stadion.
b. Arena Pameran dan Promosi yang akan dikunjungi oleh Presiden :
1) Pameran Pembangunan Pertanian Nasional;
2) Expo dan Kontes Peternakan Nasional;
3) Expo Aquaculture;
4) Expo Agroforestry
5) Gelar Teknologi
c. Sarana Penunjang :
1) Tempat parkir sekitar kawasan Stadion dan tempat pemondokan;
2) Tempat pendaratan Helikopter (Helipad);
3) Tempat istirahat sementara Presiden;
4) Ruang peliputan wartawan ( media centre );
5) Toilet VIP dan umum
d. Peralatan untuk Pembukaan
1) Kentongan atau alat lain yang khas dari Kabupaten Malang;
2) Podium;
3) Pengeras suara atau sound system;
4) Untaian melati (peresmian pameran) atau lainnya;
5) Bunga tangan atau lainnya;
6) Genset cadangan;
7) Layar / TV LCD;
8) Peralatan lain sesuai kebutuhan.
e. Pengaturan tempat duduk
Tempat duduk diatur sesuai dengan kebutuhan baik jumlah bentuk maupun
susunannya. Tempat duduk yang disediakan meliputi :
1) Panggung Utama I
▪ Presiden beserta ibu;
▪ Ketua MPR, DPR dan DPD RI;
▪ Ketua Komisi IV;
▪ Menteri Pertanian beserta ibu;
▪ Gubernur Jawa Timur beserta ibu;
▪ Duta Besar Negara Sahabat;
▪ Para Menteri dan Gubernur;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 2
▪ Pangdam Brawijaya beserta Ibu;
▪ Kapolda Jawa Timur;
▪ Ketua Umum Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana
▪ Bupati Malang, Walikota Malang, Walikota Batu
▪ Para undangan Eselon I;
▪ Perwakilan utusan/organisasi petani lainnya;
▪ Pimpinan BUMN, Pengusaha, Swasta, Sponsor Utama dan Undangan VIP
Lainnya.
2) Panggung Utama II
▪ Perwakilan petani Negara ASEAN, Petani Jepang, Petani Asia pasific
▪ Perwakilan pengurus Kelompok KTNA Nasional dan Ahli Andalan;
▪ Penerima penghargaan.
▪ Peserta Temu Wicara
3) Panggung Utama III
Ketua DPRD Provinsi;
Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Malang
Ketua DPRD Kabupaten/Kota se Indonesia
Bupati/Walikota Seluruh Indonesia;
Undangan Muspida lainnya.
4) Tribun Peserta
Peserta Utama, Pendamping, Peninjau dan Peserta lainnya
f. Dekorasi
Dekorasi dibuat sesuai ciri khas Jawa Timur meliputi panggung utama, tempat
Temu Wicara, tempat Pameran dan Promosi. Di lokasi PENAS XIV Petani
Nelayan 2014 dipasang bendera KTNA, spanduk (thematik), umbul-umbul, baliho
dan tanaman hias. Khusus Spanduk ”Selamat Datang” dipasang di jalan menuju
lokasi PENAS XIV Petani Nelayan 2014.
6. Peserta Upacara Pembukaan
a. Undangan
1) Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;
2) Duta Besar Negara Sahabat;
3) Badan-Badan Internasional;
4) Pejabat Lembaga Tinggi Negara;
5) Ketua MPR-RI;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 3
6) Ketua DPR-RI;
7) Ketua DPD;
8) Para Mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan Meneg
BUMN, Meneg Koperasi dan UKM;
9) Para Pejabat Eselon I instansi terkait;
10) Para Gubernur ;
11) Para Ketua DPRD Provinsi;
12) Para Bupati/Walikota;
13) Para Ketua DPRD Kabupaten/Kota;
14) Organisasi Profesi;
15) Penerima Penghargaan;
16) Pengusaha Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, BUMN/S ;
17) Sponsor Utama;
18) Muspida dan Pejabat Tinggi Provinsi Jawa Timur;
19) Muspida dan Pejabat Tinggi Kabupaten Malang.
b. Peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014
1) Kontingen Provinsi;
2) Panitia Pusat dan Daerah;
3) Masyarakat setempat.
7. Pakaian
a. Masing-masing kontingen Provinsi diminta minimal 2 orang (sepasang)
mengenakan pakaian adat tanpa senjata tajam, dan peserta lainnya
menggunakan seragam kontingen;
b. Undangan memakai baju batik lengan panjang atau sebagaimana tercantum
dalam undangan;
c. Panitia memakai baju batik lengan panjang dengan tanda pengenal;
d. Penerima Penghargaan, memakai Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci
hitam polos untuk pria dan pakaian nasional untuk wanita;
e. Para Peserta Temu Wicara menggunakan batik lengan panjang dengan tanda
pengenal khusus.
8. Tanda Pengenal
Seluruh Peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 pada acara pembukaan
diwajibkan memakai tanda pengenal. Tanda pengenal dibedakan antara peserta,
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 4
panitia, pers (Wartawan dan Reporter Radio/Televisi). Peserta Temu Wicara akan
disediakan tanda pengenal khusus yang disetujui Protokol Kepresidenan.
9. Undangan
Seluruh undangan diwajibkan membawa dan menunjukkan surat undangan pada
waktu memasuki tempat upacara pembukaan. Para undangan yang berasal dari
Pusat dan Provinsi lain ditetapkan oleh panitia pusat, sedangkan para undangan
yang berasal dari Provinsi Jawa Timur ditetapkan Panitia Daerah setelah
berkoordinasi dengan Panitia Pusat. Khusus Undangan Acara Pembukaan akan
dikeluarkan pada waktunya oleh Panitia Pusat setelah mendapat persetujuan
Protokol Kepresidenan.
10. Pemberian penghargaan
a. Penghargaan kepada Gubernur, Bupati/Walikota, dan Pejabat lain yang dinilai
berhasil mendukung Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan ;
b. Penghargaan kepada petani nelayan yang dinilai berprestasi dalam Program
Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
c. Penghargaan kepada BUMN dan Swasta yang dinilai berhasil mendukung
Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
11. Temu Wicara dengan Presiden
Setelah acara pembukaan, Presiden melakukan temu wicara dengan wakil peserta
PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dipandu oleh Menteri Pertanian. Selama Temu
Wicara berlangsung semua peserta dan undangan lainnya tetap berada di tempat
masing-masing untuk mengikuti acara Temu Wicara.
12. Peninjauan Gelar Teknologi dan Pameran
Setelah mengadakan Temu Wicara, Presiden didampingi Menteri Pertanian, Menteri
Kelautan dan Perikanan, Menteri Kehutanan, Gubernur Jawa Timur, dan Ketua
Umum Panitia Penyelenggara serta diikuti oleh para Menteri Kabinet Indonesia
Bersatu II lainnya menuju arena Gelar Teknologi dan Pameran Pembangunan
Pertanian Nasional PENAS XIV Petani Nelayan 2014. Rombongan disambut oleh :
a. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian;
b. Para Eselon I terkait;
c. Bupati dan Wakil Bupati Malang;
13. Lain-lain
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 5
a. Konsumsi.
Makanan kecil (kudapan) pada waktu upacara pembukaan, disajikan secara
lengkap, bersih/sehat yang berasal dari produk petani. Makanan kecil dan
minuman tersebut hendaknya telah tersedia di tempat duduk peserta dan
undangan sebelum acara pembukaan dimulai. Pada saat Presiden meninjau gelar
teknologi dan pameran, makan siang didistribusikan kepada semua peserta.
b. Bahan informasi
Bagi tamu dan undangan disediakan bahan informasi berupa brosur, majalah,
koran, leaflet dan lain-lain yang terkait dengan aspek pembangunan pertanian,
perikanan dan kehutanan. Bahan informasi tersebut, terlebih dahulu harus
dilaporkan kepada panitia pusat. Bahan-bahan informasi tersebut sudah tersedia
di tempat duduk undangan sebelum acara pembukaan dimulai.
c. Kesehatan
Selama acara pembukaan disediakan ruang kesehatan/posko, ambulan, tenaga
medis dan obat-obatan.
d. Petugas
1) Pembawa Acara
MC tingkat Nasional
2) Penerima Tamu
Penerima tamu VVIP, VIP dan penerima tamu umum terdiri dari panitia pusat
dan daerah. Jumlah komposisi penerima tamu pria dan wanita serta
pakaiannya diatur oleh Panitia Provinsi/Kabupaten.
e. Pelayanan Undangan VVIP dan Penerima Penghargaan Presiden
Akomodasi dan transportasi lokal untuk tamu VVIP disediakan oleh Panitia
pelaksana dan atau instansi vertikal masing-masing.
Akomodasi dan transportasi Penerima Penghargaan menjadi tanggung
jawab daerah masing-masing.
f. Kebersihan
Untuk menjaga kebersihan disediakan tempat sampah dan toilet dengan jumlah
yang mencukupi di tempat-tempat tertentu.
B Penutupan
1. Pengertian
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 6
Penutupan adalah kegiatan upacara sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian
kegiatan pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014. Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari Kamis 12 Juni 2014 akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden.
2. Tujuan
Mengakhiri secara resmi seluruh rangkaian kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan
2014.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Kamis, 12 Juni 2014, (Pukul 09.00-11.55 WIB)
c.Tempat : Panggung Utama PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Stadion ”Kanjuruhan” Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen , Kabupaten Malang, Provinsi. Jawa Timur.
4. Peserta
a. Undangan
1) Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;
2) Duta Besar Negara Sahabat;
3) Badan-Badan Internasional;
4) Pejabat Lembaga Tinggi Negara;
5) Ketua MPR-RI;
6) Ketua DPR-RI;
7) Ketua DPD;
8) Para Mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan Meneg
BUMN, Meneg Koperasi dan UKM;
9) Para Pejabat Eselon I instansi terkait;
10) Para Gubernur ;
11) Para Ketua DPRD Provinsi;
12) Para Bupati/Walikota;
13) Para Ketua DPRD Kabupaten/Kota;
14) Organisasi Profesi;
15) Penerima Penghargaan;
16) Pengusaha Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, BUMN/S ;
17) Sponsor Utama;
18) Muspida dan Pejabat Tinggi Provinsi Kalimantan Timur;
19) Muspida dan Pejabat Tinggi Kabupaten Kutai Kartanegara.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 7
b. Peserta Penutupan PENAS XIV Petani Nelayan 2014
1) Kontingen Provinsi.
2) Panitia Pusat dan Daerah.
3) Masyarakat setempat.
5. Prasarana Upacara Penutupan PENAS XIV Petani Nelayan 2014
Prasarana Upacara Penutupan Penas XIV pada dasarnya sama seperti prasarana
pada upacara Pembukaan Penas XIV yang disesuaikan peraturan yang berlaku.
6. Pakaian
a. Masing-masing kontingen daerah (Provinsi) diminta minimal 2 orang (sepasang)
mengenakan pakaian adat tanpa senjata tajam, selebihnya menggunakan
seragam kontingen.
b. Pakaian bagi para undangan adalah batik lengan panjang atau sesuai yang
tercantum dalam undangan.
c. Panitia, memakai seragam batik lengan panjang dan memakai tanda pengenal.
d. Penerima penghargaan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci
hitam polos untuk pria dan pakaian nasional untuk wanita.
7. Tanda Pengenal
Seluruh peserta penutupan diwajibkan memakai tanda pengenal. Tanda pengenal
dibedakan antara peserta, panitia dan pers.
8. Undangan
Seluruh undangan diwajibkan membawa surat undangan pada waktu memasuki
tempat upacara. Undangan dari Pusat dan Provinsi ditetapkan oleh panitia pusat,
sedangkan yang berasal dari daerah ditetapkan oleh Panitia Provinsi/Kabupaten
dengan berkoordinasi dengan panitia pusat.
9. Pemberian Penghargaan
Penghargaan Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kehutanan
atas nama Pemerintah RI dan penyerahan hadiah lomba bagi juara Umum Pemenang
lomba kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan 2014 disaksikan oleh Wakil Presiden.
10. Lain-lain
a. Konsumsi
Makanan kecil (kudapan) pada waktu upacara penutupan, disajikan secara
lengkap (makanan dan minuman), bersih/sehat yang berasal dari produk petani.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 8
Makanan kecil dan minuman tersebut hendaknya telah tersedia di tempat duduk
peserta dan undangan sebelum acara dimulai.
b. Bahan informasi
Bagi tamu dan undangan disediakan bahan informasi berupa brosur, leaflet dan
lain-lain yang terkait dengan aspek pembangunan pertanian, kelautan dan
perikanan serta kehutanan. Bahan informasi tersebut sebelum dibagikan terlebih
dahulu diinformasikan oleh panitia/petugas di daerah atau pusat. Bahan-bahan
informasi sebaiknya sudah tersedia di tempat duduk undangan sebelum acara
dimulai.
c. Kesehatan
Disediakan ruang kesehatan/posko dan ambulan guna memberikan pertolongan
pertama apabila terdapat peserta yang sakit, disamping itu disediakan tenaga
medis yang cukup dan perlengkapan obat-obatan yang memadai untuk keadaan
darurat.
d. Pelayanan Undangan VIP
Akomodasi dan transportasi tamu VIP disediakan oleh Pemda dan instansi terkait.
e. Kebersihan
Untuk menjaga kebersihan disediakan tempat sampah dan toilet.
C Temu Wicara dengan Presiden RI
1. Pengertian
Temu Wicara dengan Presiden RI adalah dialog antara petani-nelayan sebagai
peserta temu wicara dengan Presiden RI untuk menumbuhkan komunikasi, motivasi
dan penyampaian informasi perkembangan daerahnya, serta mendengarkan
kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan
2. Tujuan
a. Memberikan kesempatan kepada petani nelayan untuk menyampaikan
perkembangan situasi dan kondisi serta harapan-harapan peningkatan
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
b. Mendapat informasi secara langsung kebijakan pembangunan nasional
khususnya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 9
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Sabtu, 7 Juni 2014 (setelah acara pembukaan)
d. Tempat : Panggung Utama PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Stadion ”Kanjuruhan” Desa Kedungpedaringan Kecamatan Kepanjen , Kabupaten Malang, Provinsi. Jawa Timur.
4. Peserta
a. Peserta Temu Wicara berjumlah 107 orang, terdiri dari: 3 (tiga) orang Pengurus
Kelompok KTNA Nasional; 33 orang Pengurus Kelompok KTNA Provinsi; 5 (lima)
orang Perwakilan Organisasi Tani Nelayan, dengan penjelasan sebagai berikut:
1) Peserta temu wicara dengan Presiden merupakan perwakilan dari masing-masing
provinsi yang diusulan oleh pemerintah daerah dan telah diseleksi oleh Panitia
Pusat;
2) Peserta tersebut adalah pelaku utama/pelaku usaha kegiatan pertanian, perikanan
dan kehutanan dan atau pelopor pembangunan pertanian/pedesaan di daerah
asalnya;
b. Proses seleksi calon peserta temu wicara dengan Presiden RI, adalah sebagai
berikut:
1) Berdasarkan surat dari Panitia PENAS XIV Petani Nelayan 2014, masing-
masing Ketua Kontingen provinsi mengajukan 3 (tiga) orang calon peserta temu
wicara dengan Presiden RI kepada Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara, yang
terdiri dari unsur-unsur petani dewasa, wanita tani dan pemuda tani;
2) Setiap calon peserta yang diusulkan masing-masing provinsi dilengkapi dengan
persyaratan administrasi, berupa: (a) surat rekomendasi dari Ketua Kontingan
Provinsi PENAS XIV-2014 dan diketahui oleh kepala kelembagaan penyuluhan
provinsi (Bakorluh/Dinas Pertanian) asal peserta (format sebagaimana Lampiran
1); (b) mengisi biodata (format sebagaimana format sebagaimana Lampiran 2);
(c) pas photo terbaru berwarna latar belakang biru, ukuran 4x6 cm, sebanyak 4
(empat) lembar;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 10
3) Berdasarkan usulan di atas, Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara melakukan
seleksi dan menetapkan 1 (satu) orang peserta dari masing-masing provinsi
yang diambil dari ke 3 (tiga) orang calon yang diusulkan;
4) Komposisi peserta temu wicara definitif dari 33 provinsi mempertimbangkan
proporsi keterwakilan unsur-unsur petani dewasa, wanita tani dan pemuda tani;
5) Calon peserta yang berasal dari Ahli Andalan Nasional diusulkan oleh
organisasi petani tingkat nasional dan akan diambil maksimal sebanyak 3 (tiga)
orang;
6) Dari hasil seleksi tersebut diperoleh Peserta Temu Wicara yang seluruhnya
berjumlah 107 orang, terdiri dari : 3 (tiga) orang Pengurus Kelompok KTNA
Nasional; 99 orang Pengurus Kelompok KTNA Provinsi; 5 (lima) orang
Perwakilan Organisasi Tani Nelayan.
c. Pembekalan Peserta Temu Wicara dengan Presiden RI:
Peserta temu wicara terpilih mendapat pembekalan materi untuk menyamakan visi
dan misi, baik yang laksanakan di daerah masing-masing (sebelum kebarangkatan
ke lokasi penas) dan di lokasi Penas (menjelang pelaksanaan kegiatan temu wicara),
yaitu:
1) Berdasarkan ketetapan hasil seleksi peserta temu wicara dari Panitia Pusat c.q
Seksi Temu Wicara, masing-masing kontingen provinsi memberikan pembekalan
kepada peserta terpilih di daerah masing-masing, mengenai hal-hal sebagai berikut:
(a) Pembekalan tentang pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI,
dimaksudkan untuk membangun kesepakatan dengan peserta temu wicara,
mengenai:
materi/topik yang akan disampaikan kepada Presiden R.I diutamakan
yang menjadi kepentingan nasional;
cara, etika dan kemasan penyampaian gagasan, saran, masalah atau
pertanyaan;
hal-hal yang boleh dan tidak diboleh dilakukan pada saat temu wicara;
pengaturan tempat duduk peserta dan alokasi waktu;
menghindari terjadi duplikasi gagasan, saran, permasalahan yang
disampaikan.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 11
(b) Materi yang akan disampaikan kepada Presiden RI
berkaitan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi di daerah yang
diwakilinya yang bersifat konstruktif dan membangun motivasi;
2) Peserta temu wicara definitif (107 orang) mendapat pembekalan tentang
pelaksanaan temu wicara, sebagai berikut:
(a) Peserta mengikuti pertemuan pembekalan dari
Panitia Pusat dan Panitia Daerah c.q Seksi Temu Wicara yang dilaksanakan
pada H-1 PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di lokasi PENAS;
(b) Pembekalan tentang pelaksanaan temu wicara
dengan Presiden RI, dimaksudkan untuk membangun kesepakatan dengan
peserta temu wicara, mengenai:
materi/topik yang akan disampaikan kepada Presiden R.I diutamakan
yang menjadi kepentingan nasional;
cara, etika dan kemasan penyampaian gagasan, saran, masalah atau
pertanyaan;
hal-hal yang boleh dan tidak diboleh dilakukan pada saat temu wicara;
pengaturan tempat duduk peserta dan alokasi waktu;
menghindari terjadi duplikasi gagasan, saran, permasalahan yang
disampaikan.
(c) Materi yang akan disampaikan kepada Presiden RI
berkaitan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi di daerah yang
diwakilinya yang bersifat kostruktif dan membangun motivasi;
(d) Pada pertemuan pembekalan para peserta saling
berkenalan dan melakukan konsolidasi tentang substansi atau materi yang akan
disampaikan pada saat temu wicara;
(e) Menyepakati dan melatih proses dan substansi
tanya-jawab dengan Presiden RI;
(f) Menetapkan ruang lingkup materi temu wicara dan
ditetapkan paling banyak 6 (enam) orang pembicara/penanya perwakilan
peserta temu ciwara .
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 12
5. Pendamping Narasumber
Presiden R.I sebagai Narasumber tunggal didampingi oleh 3 (tiga) orang Menteri
Kabinet dari kementerian teknis, yaitu:
No. Pendamping Nama Pendamping
1. Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MMA
2. Menteri Kehutanan Ir. Zulkifli Hasan;
3. Menteri Kelautan dan
Perikanan
Ir. Cicip Syarif Sutardjo
6. Metode Temu Wicara
Metode yang digunakan dalam Temu Wicara dengan Presiden R.I adalah, menyampaikan
informasi (prolog) tentang pembangunan nasional secara singkat oleh Presiden dan
dilanjutkan dengan tanya jawab antara Presiden R.I dengan peserta temu wicara yang
langsung dimemoderasi oleh Presiden RI.
7. Penyelenggaraan Temu Wicara
Temu wicara dengan Presiden R.I diselenggarakan dengan tahapan-tahapan, sebagai
berikut:
a. Persiapan
1) Berdasarkan hasil seleksi calon peserta temu wicara, Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian mengeluarkan surat ketetapan peserta temu wicara
dengan Presiden RI pada PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dan selanjutnya
mengkomunikasikannya kepada Gubernur di 33 provinsi dan dikoordinasikan dengan
pihak Sekretariat Negara serta panitia daerah;
2) Menteri Pertanian mengirimkan surat permohonan kepada Presiden RI tentang
Rencana Penyelenggaraan Temu Wicara dengan Presiden RI pada PENAS XIV
Petani Nelayan 2014, sekaligus mohon perkenan Bapak Presiden untuk melakukan
dialog dengan 107 orang Kontaktani-Nelayan peserta PENAS XIV Petani Nelayan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 13
2014 terpilih dengan melampirkan daftar nama ke 107 orang peserta temu wicara
hasil seleksi Pusat (matriks Lampiran 3);
3) Panitia Pusat menyampaikan informasi umpan balik kepada ketua kontingen masing-
masing provinsi tentang hasil seleksi peserta temu wicara, yaitu nama 1 (satu) orang
peserta temu wicara difinitif, sekaligus meminta ketua kontingen memberikan
pembekalan bagi yang bersangkutan di daerah;
4) Setiap peserta temu wicara definitif diminta membawa pakaian batik lengan panjang
yang akan dikenakan pada saat pelaksanaan temu wicara;
5) Peserta temu wicara definitif diminta sudah hadir pada H-2 (5 Juni 2014) dan melapor
kepada Panitia PENAS XIV Petani Nelayan 2014 (Pusat dan Daerah) c.q Seksi
Temu Wicara di kantor sekretariat PENAS XIV Petani Nelayan 2014 , Kabupaten
Malang, Provinsi Jawa Timur dan menyerahkan surat tugas serta sekaligus menerima
tanda pengenal khusus peserta Temu Wicara dengan Presiden;
6) Bila diperlukan ke 107 peserta akan menginap di lokasi tertentu sebagai proses
karantina yang dikhususkan bagi peserta temu wicara, di ruangan yang akan
ditentukan kemudian;
7) Peserta temu wicara yang berjumlah 107 orang mendapat pembekalan dari panitia
pusat dan daerah cq seksi temu wicara pada H –1;
8) Menetapkan petugas notulen dan penyusun laporan tertulis dari pantia Seksi Temu
Wicara di Pusat dan Daerah;
b. Pelaksanaan
1) Temu wicara dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Juni 2014 di Panggung Utama PENAS
XIV Petani Nelayan 2014 Petani-Nelayan setelah pembacaan do'a pada rangkaian
Acara Pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014.
2) Peserta temu wicara dengan Presiden R.I telah siap berkumpul di Panggung Utama
PENAS XIV Petani Nelayan 2014, harus hadir 60 menit sebelum upacara
pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dimulai (yang dipandu dan
dikoordinasikan oleh panitia seksi temu wicara);
3) Peserta temu wicara mengenakan pakaian adat daerah masing-masing tanpa
senjata;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 14
4) Peserta temu wicara dengan Presiden R.I menempati tempat duduk berkelompok
dengan mengambil posisi tepat dihadapan podium Presiden R.I namun menjadi satu
dengan peserta penas lainnya;
5) Mengawali proses kegiatan temu wicara, pembawa acara (MC) mempersilahkan
Presiden R.I berserta rombongan menuju tempat pelaksanaan temu wicara yang
telah ditentukan (apabila lokasi temu wicara terpisah dengan panggung utama);
6) Menteri Pertanian membuka acara temu wicara dengan Presiden RI;
7) Setelah Presiden R.I berserta rombongan menduduki kursi yang disediakan,
Presiden R.I langsung memulai acara temu wicara dengan menyampaikan kata
pembuka (prolog) berupa kebijakan pembangunan nasional pada umumnya dan
pembangunan pertanian pada khususnya, dilanjutkan dengan tanya-jawab dengan
peserta temu wicara;
8) Proses dan substansi tanya-jawab dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
disepakati pada saat pembekalan;
9) Seluruh peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 non peserta Temu Wicara
dengan Presiden R.I yang hadir pada Acara Pembukaan PENAS XIV Petani
Nelayan 2014 bertindak selaku pendengar dan pengamat yang baik (tanpa hak
berbicara). Hal ini perlu disosialisasikan oleh Ketua Kontingen Provinsi kepada
anggotanya masing-masing.
c. Pelaporan
1) Segera setelah selesai acara Pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014,
laporan pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI diserahkan kepada pengelola
informasi PENAS XIV Petani Nelayan 2014 untuk dimuat pada media lokal dan
media PENAS XIV Petani Nelayan 2014.
2) Seksi Temu Wicara pada Panitia Pusat dan Daerah membuat laporan kegiatan Temu
Wicara dengan Presiden R.I pada PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang antara
lain mencakup: (1) jumlah peserta dan komposisinya; (2) waktu dan tempat; (3).
proses berlangsungnya temu wicara; (4) substansi yang dibahas/disampaikan; (5)
rumusan hasil dan tindak lanjut; (6) masalah-masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan temu wicara;
3) Laporan akhir penyelenggaraan disampaikan kepada Sekretariat Panitia PENAS XIV
Petani Nelayan 2014 Pusat, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah
pelaksanaan;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 15
D Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara
1. Pengertian
Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara adalah forum dialog antara
kontaktani (petani, nelayan, petani di dalam dan disekitar hutan) peserta PENAS XIV
Petani Nelayan 2014 dengan pejabat tinggi/pejabat negara, untuk menciptakan
komunikasi dua arah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan, pelaksanaan
dan pemecahan masalah dalam perkembangan daerah, khususnya di bidang
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di perdesaan
2. Tujuan
a. Membangun komunikasi dua arah antara peserta dengan pejabat tinggi/pejabat
negara dan memperkuat kerjasama serta memecahkan permasalahan yang
dihadapi petani-nelayan;
b. Memperluas wawasan peserta tentang kebijakan yang berkaitan dengan
pembangun pertanian, perikanan dan kehutanan di perdesaan;
c. Menyampaikan umpan balik dari peserta mengenai aspirasi, keinginan,
gagasan dan masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan pertanian,
perikanan dan kehutanan di perdesaan serta solusinya;
d. Meningkatkan motivasi peserta untuk lebih bergairah dalam melaksanakan
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayahnya
Waktu dan tempat
a. Waktu : Tanggal 8 s/d 11 Juni 2014
b. Tempat : Pendopo Agung Kabupaten Malang atau Gedung lain yang telah di
tentukan oleh panitia ( terlampir)
4. Peserta
Peserta Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara berjumlah sekitar 1.500
orang per sesi yang berasal dari 33 provinsi. Peserta tersebut terdiri dari petani, nelayan,
petani di dalam dan disekitar hutan dan pendamping petani (petugas) sesuai matrik
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 16
Alokasi Peserta dan Pendamping dari masing-masing Provinsi sebagai Peserta Temu
Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Tinggi Negara.
5. Materi dan Narasumber
MATERI DAN JADWAL TENTATIF
TEMU WICARA PEJABAT TINGGI/PEJABAT NEGARA
PENAS XIV PETANI NELAYAN 2014
NO NARASUMBER TOPIK/MATERI WAKTU TEMPATMODERATOR/
SEKRETARIS
I TEMU WICARA I
1. Menteri
Pertanian
2. Menteri
Kelautan dan
Perikanan
3. Menteri
Kehutanan
Kebijakan Kementerian
Pertanian dalam mencapai
swasembada pangan
melalui Program 4 Sukses
Pembangunan Pertanian
Peningkatan nilai tambah
produksi perikanan dalam
rangka meningkatkan
kesejahteraan petani
nelayan melalui GEMPITA
(Gerakan Nasional
Masyarakat Minapolitan)
Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat
melalui Pengembangan
Agroforestry
Pendopo
Agung
Kab.
Malang
Pendopo
Agung
Kab.
Malang
Pendopo
Agung
Kab.
Malang
II PANEL I
1. Menko
Perekonomian
2. Ketua
DPR-RI
Kebijakan Menko
Perekonomian dalam
mendukung keejahteraan
npetani nelayan
Dukungan DPR-RI dalam
Mempercepat
Implementasi Pemantapan
Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan
Islamic
Centre
Islamic
Centre
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 17
3. Ketua
DPD-RI
Kehutanan
Dukungan DPD-RI dalam
Mempercepat
Implementasi Pemantapan
Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan
Islamic
Centre
PANEL III
1. Menteri
Negara BUMN
2. Menteri
Koordinator
Kesejahteraan
Rakyat
3. Menteri
Koperasi dan
UKM
Peran BUMN dalam
Mendukung Kesejahteraan
petani-nelayan
Kebijakan Menko Kesra
Mendukung Program
PNPM untuk sekter
pertanian
Kebijakan Pengembangan Koperasi Sektor Pertanian (KOPTAN)
Pendopo
Diknas
Pendopo
Diknas
Pendopo
Diknas
IV PANEL IV
1. Menteri
Perindustrian
2. Menteri
Perdagangan
3. Gubernu
r Bank
Indonesia
Kebijakan Kementerian
Perindustrian dalam
Mendorong Perkembangan
Agroindustri sebagai Motor
Penggerak Agribisnis
Kebijakan Kementerian
Perdagangan dalam
Mendorong Ekspor dan
Impor serta Pemasaran
Dalam Negeri Bagi
Komoditas Pertanian
Kebijakan Bank Indonesia
Dalam Mendukung Usaha
Agribisnis di Pedesaan
Gedung
STIKES
Gedung
STIKES
Gedung
STIKES
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 18
V PANEL V
1. Menteri
Dalam Negeri
2.
Menteri
Negara
Pemuda dan
Olah Raga
3. Menteri
Pemberdayaan
Perempuan
Dukungan Kementerian
Dalam Negeri dalam
pemberdayaan masyarakat
di pedesaan
Kebijakan Kementerian
Negara Pemuda dan Olah
Raga dalam Membina
Generasi Muda di
Pedesaan
Kebijakan dan Upaya
Pemberdayaan
Perempuan di Sektor
Pertanian, Perikanan dan
kehutanan
Gedung
KORPRI
Gedung
KORPRI
Gedung
KORPRI
VI PANEL VI
1. Menteri
Pekerjaan
Umum
2. Kepala
Badan
Pertanahan
nasional
3. Kepala
Bappenas
Dukungan Kementerian PU
terhadap Program
Pengembangan Jaringan
Jaringan Irigasi Tingkat
Usaha Tania (JITUT) dan
Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) serta Infrastruktur
Pertanian Lainnya
Kebijakan Pencegahan
Alih Fungsi Lahan
Pertanian
Kebijakan Bappenas dalam
mendukung Program 4
sukses pembanguanan
pertanian
Pendopo
Agung
Kab.
Malang
Pendopo
Agung
Kab.
Malang
Pendopo
Agung
Kab.
Malang
6. Metode
Temu Wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara dilaksanakan dengan motode pemaparan
singkat oleh narasumber dan dilanjutkan dengan tanya-jawab antara peserta dengan pejabat
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 19
tinggi/pejabat negara yang dipandu oleh seorang moderator berasal dari anggota organisasi
petani terpilih.
7. Penyelanggaraan
Temu wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara diselenggarakan dengan tahapan-
tahapan, sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Berdasarkan surat dari Panitia Pusat PENAS XIV Petani Nelayan 2014, masing-
masing Ketua Kontingen provinsi menyiapkan calon peserta temu wicara dengan
pejabat tinggi/pejabat negara kepada Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara.
2) Ketua kontingen provinsi memberikan pembekalan mengenai hal- hal sebagai berikut:
a) Pendapat, gagasan, saran atau pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi
dan masaiah-masalah yang dihadapi di daerah yang diwakilinya untuk
disampaikan pada saat temu wicara;
b) Cara dan etika mengungkapkan pendapat, gagasan, saran atau
pertanyaan yang bersifat konstruktif dan membangun spirit/motivasi.
b. Pelaksanaan
1) Temu wicara dilaksanakan pada periode tanggal 8 sd 10 Juni 2014 di Lokasi
PENAS XIV Petani Nelayan 2014; yang telah ditentukan
2) Beberapa materi temu wicara dilaksanakan secara paralel;
3) Semua peserta temu wicara telah hadir 30 menit sebelum acara dimulai dengan
mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia;
4) Proses berlangsungnya temu wicara dengan pejabat tinggi diatur oleh moderator
yang telah ditetapkan.
c. Pelaporan
1) Segera setelah selesai acara Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat, laporan
pelaksanaan diserahkan kepada pengelola informasi PENAS XIV Petani Nelayan
2014 untuk dimuat pada media lokal dan media PENAS XIV Petani Nelayan 2014;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 20
2) Seksi Temu Wicara dari Panitia Pusat dan Daerah membuat laporan penyelenggaraan
Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara antara lain, mencakup: (1)
jumlah peserta dan komposisinya; (2) waktu dan tempat; (3). proses berlangsungnya
temu wicara; (4) substansi yang dibahas/disampaikan; (5) masaiah-masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan temu wicara (6) rumusan hasil dan rencana tindak lanjut;
3) Laporan Akhir penyelenggaraan disampaikan kepada Sekretariat Panitia PENAS XIV
Petani Nelayan 2014 Pusat, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah
pelaksanaan.
5. Pelaksanaan
a. Peserta Temu Wicara mengisi daftar hadir 1 jam sebelum Temu Wicara dimulai;
b. Peserta Temu Wicara untuk masing-masing sesi berjumlah sekitar 1500 orang;
c. Peserta memakai tanda peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang
dikeluarkan oleh Panitia Pusat;
d. Moderator dan Sekretaris Temu Wicara berasal dari unsur petani nelayan dan
ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Seksi Temu Wicara PENAS XIV Petani
Nelayan 2014;
e. Peserta diwajibkan mematuhi tata tertib Temu Wicara;
f. Jadwal tempat dan fasilitas peserta diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis yang
disusun oleh Panitia Provinsi/Kabupaten;
f. Panitia Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara diharuskan membuat
laporan akhir kegiatan dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/ Urusan
Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
E Pemberian Penghargaan
1. Pemberian Penghargaan
a. Pengertian
Pemberian penghargaan adalah acara pemberian tanda-tanda kehormatan dan
pengakuan prestasi kepada petani-nelayan, anggota masyarakat dan para pejabat
yang berjasa dan berprestasi di bidang pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan.
Pemberian penghargaan ini dapat berasal dari pemerintah dan atau dari
organisasi petani-nelayan, diberikan pada acara pembukaan dan atau penutupan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 21
PENAS XIV Petani Nelayan 2014, serta Rembug Utama Kelompok KTNA
Nasional.
b. Tujuan
Meningkatkan motivasi petani-nelayan, tokoh masyarakat/agama/adat, pemerhati,
pakar/ilmuwan dan para pejabat untuk lebih berprestasi dibidang pertanian,
perikanan dan kehutanan.
c. Penerima Penghargaan
Penerima penghargaan adalah petani-nelayan, tokoh masyarakat/agama/adat,
pemerhati, pakar/ilmuwan dan para pejabat/pegawai pemerintah, penyuluh
(Pertanian, Perikanan, Kehutanan), peneliti (Pertanian, Perikanan, Kehutanan) dan
pengusaha mitra petani-nelayan.
d. Waktu dan Tempat
1) Tanda Penghargaan yang diserahkan oleh Presiden RI
Waktu : Sabtu, 7 Juni 2014
Tempat : Panggung utama Stadion Kanjuruhan
2) Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri-Menteri atas nama
Pemerintah RI
Waktu : Kamis, 12 Juni 2014
Tempat : Panggung Utama di Stadion Kanjuruhan
3) Tanda Penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Kelompok KTNA Nasional
atas nama petani-nelayan
Waktu : Rabu-Kamis/11-12 Juni 2014
Tempat : Panggung Utama di Stadion Kanjuruhan
e. Jenis Penghargaan
1) Tanda penghargaan dari Presiden RI berupa : Bintang Maha Putra, Satya
Lencana Pembangunan, Satya Lencana Wirakarya atau tanda kehormatan lain
diberikan kepada yang berjasa di bidang pembangunan pertanian, perikanan
dan kehutanan antara lain :
a) Petani-Nelayanb) Tokoh Masyarakat/Adat/Agamac) Pemerhati, Peneliti, Pakar/Ilmuwan, Penyuluhd) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerjae) Pejabat Pemerintahf) Lembaga Sosial Ekonomi Pedesaan (Koperasi Tani, P4S, LSM. Dll.)
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 22
2) Piagam Penghargaan dari Menteri-Menteri, diberikan antara lain kepada:
a) Petani-Nelayan
b) Tokoh Masyarakat/Adat/Agama
c) Pemerhati, Peneliti, Pakar/Ilmuwan, Penyuluh
d) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja
e) Lembaga Sosial Ekonomi Pedesaan (Koperasi Tani, P4S, LSM. Dll.)
3) Tanda Penghargaan dari Kelompok KTNA Nasional, diberikan antara lain
kepada :
a) Petani-Nelayan berprestasi
b) Pengusaha (Pertanian, Perikanan dan Kehutanan)
c) Penyuluh (Pertanian, Perikanan dan Kehutanan)
d) Petugas lain yang berjasa dibidang pertanian
e) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja.
f. Syarat-syarat Pengusulan Calon Penerima Penghargaan
1) Syarat-syarat pengusulan Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra, Bintang
Jasa, Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wirakarya, bagi
Gubernur, Bupati/Walikota dan PNS sebagai berikut (masing-masing
rangkap 3/tiga):
a) Daftar Riwayat Hidup dan Riwayat Pekerjaan;
b) Bagi Pejabat atau PNS dilengkapi dengan SK Jabatan Terakhir;
c) Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara paling sedikit 5 (lima) tahun;
d) Resume uraian jasa/abstraksi meliputi:
1. Uraian jabatan;
2. Kebijaksanaan program pembangunan pertanian;
3. LHP bidang pertanian;
4. Pelaporan keuangan bidang pertanian;
5. Serapan teknologi pertanian;
6. Pendayagunaan penyuluh pertanian;
7. Pertumbuhan produktifitas sektor pertanian;
8. Langkah yang diambil;
9. Hasil-hasil yang dicapai;
10. Prestasi tingkat provinsi dan tingkat daerah;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 23
11. Tanda jasa yang dimiliki;
12. Bagi Gubernur dilengkapi rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri,
bagi Bupati/Walikota dilengkapi rekomendasi dari Gubernur.
e) Surat klarifikasi dari Kepala Badan Intelijen Negara, Jaksa Agung Republik
Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2) Syarat-syarat pengusulan Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra, Bintang
Jasa, Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wirakarya, bagi Tokoh
Masyarakat/Petani dan Pengusaha sebagai berikut (masing-masing rangkap
3/tiga):
a. Riwayat hidup dan pendidikan;
b. Riwayat kepangkatan/jenjang, karir (kalau ada);
c. Penghargaan yang pernah diraih;
d. Latar belakang usulan penghargaan;
e. Karya-karya yang pernah dihasilkan;
f. Manfaat yang dirasakan terhadap karya tersebut.
g. Surat klarifikasi dari Kepala Badan Intelijen Negara, Jaksa Agung Republik
Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
g. Tata Cara Pengusulan Calon Penerima Penghargaan
1) Cara Pengusulan
a) Kepala Dinas/Badan tingkat Provinsi diusulkan oleh Gubernur dan
direkomendasi oleh Kelompok KTNA Provinsi;
b) Kepala Dinas/Badan tingkat Kabupaten/Kota diusulkan oleh Bupati dan
direkomendasi oleh Kelompok KTNA Kabupaten/Kota/Provinsi;
c) Petani, Pengusaha, Mitra Kerja, Mitra Usaha diusulkan oleh Gubernur/
Bupati/Walikota direkomendasi oleh Kelompok KTNA sesuai tingkatannya;
d) Pejabat Fungsional/Struktural diusulkan oleh pimpinan unit Eselon I;
e) Gubernur diusulkan oleh Kelompok KTNA provinsi dengan tembusan
disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri;
f) Bupati/Walikota diusulkan oleh Kelompok KTNA Kabupaten/Kota dengan
tembusan kepada Gubernur;
g) Bagi yang sudah pernah mendapat tanda kehormatan dari Presiden (Satya
Lencana Wirakarya atau Satya Lencana Pembangunan) tidak dapat di
usulkan lagi pada tingkat penghargaan yang sama;
h) Bagi pejabat yang diusulkan sekurang-kurangnya telah menjabat minimal 2
tahun dalam jabatan;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 24
i) Surat usulan seluruh calon penerima penghargaan ditujukan kepada
Menteri Pertanian RI.
2) Batas Waktu Pengusulan
Batas pengusulan penghargaan paling lambat akhir Januari 2014.
3) Pengusulan Resume keberhasilan calon penerima Tanda Kehormatan, terdiri
dari :
a) Pencapaian sasaran dalam wilayah masing-masing terdiri dari produksi,
areal/populasi, produktivitas;
b) Produkt Domestik Regional Bruto (PDRB);
c) Prestasi/Lomba, hasil dan karya yang telah diperoleh dalam bentuk
perlombaan tingkat daerah atau tingkat nasional lingkup sektor pertanian;
d) Perbandingan produksi yang dilakukan selama kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir;
e) Upaya yang dilakukan untuk memberikan motivasi bagi pelaku pertanian
sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
h. Pelaksanaan Seleksi Calon Penerima Penghargaan
a. Pelaksanaan seleksi dan pengajuan penerima penghargaan diusulkan oleh
Kelompok KTNA Provinsi/Kabupaten/Kota bagi calon penerima penghargaan
pegawai pemerintah dan pengusaha mitra petani-nelayan, sedangkan
penghargaan yang akan diberikan oleh pemerintah kepada petani-nelayan
diusulkan melalui Gubernur/Bupati/Walikota kepada panitia Penyelenggara
sesuai peraturan yang berlaku;
b. Guna memudahkan koordinasi calon penerima penghargaan setelah sampai
dilokasi agar segera menghubungi Panitia Provinsi/Kabupaten seksi
penghargaan di sekretariat Panitia Provinsi/Kabupaten;
3) Para peserta penerima penghargaan disediakan tempat duduk tersendiri dan
mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci hitam polos untuk pria
dan pakaian nasional untuk wanita;
4) Panitia Pemberian Penghargaan diharuskan membuat laporan akhir kegiatan
yang diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi
dan Pelaporan.
2. Pemberian Hadiah Lomba
a. Pengertian
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 25
Pemberian hadiah lomba, adalah kegiatan pemberian tanda-tanda pengakuan
prestasi peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 atas keberhasilannya meraih
prestasi dalam perlombaan kegiatan terbaik selama berlangsungnya PENAS XIV
Petani Nelayan 2014. Hadiah lomba kegiatan untuk juara umum diberikan pada
acara penutupan, sedangkan hadiah-hadiah lainnya diberikan pada acara
pagelaran setiap lomba-lomba kegiatan.
b. Tujuan
Meningkatkan motivasi bagi pemenang lomba kegiatan pada acara kegiatan
PENAS XIV Petani Nelayan 2014 sebagai pengakuan prestasi.
c. Peserta
Pemenang Lomba kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan 2014
d. Waktu dan Tempat
1) Juara Umum
Waktu : Pada acara penutupan, Kamis, 12 Juni 2014
Tempat : Panggung Utama di Stadion Kanjuruhan
2) Juara Lomba Kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan 2014
Waktu : Setelah acara masing-masing lomba selesai (disesuaikan
dengan kegiatan lomba)
Tempat : Disesuaikan dengan kegiatan lomba
e. Pelaksanaan
1) Para peserta diharuskan mendaftarkan diri kepada panitia lomba paling lambat
1 (satu) jam sebelum waktu pelaksanaan setiap kegiatan lomba.
2) Mengikuti perlombaan sesuai aturan yang telah ditetapkan masing-masing
kegiatan lomba.
3) Panitia/juri menetapkan juara 1, 2, dan 3 yang tidak bisa di ganggu gugat.
4) Pemberian hadiah lomba berupa piagam dan souvenir.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 26
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 27
II. KEPEMIMPINAN DAN KEMANDIRIAN KONTAK TANI NELAYAN
A Rembug
Pengertian
Rembug adalah forum musyawarah pengurus kelompok KTNA untuk membahas
masalah yang dihadapi petani nelayan dalam pengembangan usahanya sebagai
bahan untuk menyusun kebijakan, rencana dan program kerja, serta keputusan-
keputusan KTNA.
1. Rembug Madya
a. Tujuan
1) Mempersiapkan Rembug Utama.
2) Menyampaikan laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA
Nasional setelah 1 (satu) tahun berjalan.
3) Mengevaluasi Dampak anomali iklim yang dirasakan petani nelayan
terhadap Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
4) Mempersiapkan materi Temu Wicara dengan Presiden RI.
b. Sasaran
Terhimpunnya permasalahan yang dihadapi petani seluruh Indonesia untuk
disampaikan kepada Presiden pada acara Rembug utama
c. Output
1) Terlaksananya Rembug Utama.
2) Terhimpunnya kegiatan-kegiatan telah yang dilaksanakan pengurus KTNA
Nasional selama 1 (satu) tahun terakhir.
3) Terevaluasinya dampak anomali iklim yang dirasakan petani nelayan
terhadap Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
4) Tersusunnya bahan/ materi Temu Wicara dengan Presiden RI.
d. Waktu dan Tempat
Waktu : 3 Juni 2014
Tempat : Gedung DPRD Kab. Malang/ Gedung Pertemuan RM Bojana
Puri
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 28
e. Peserta
Peserta Rembug Madya berjumlah + 70 orang terdiri dari :
1) Pengurus Kelompok KTNA Nasional
2) Ketua Kelompok KTNA Provinsi
f. Materi
1) Persiapan Rembug Utama dan PENAS XIV Petani Nelayan 2014 yang
dipimpin oleh Ketua KTNA Nasional
2) Laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA Nasional setelah 1
(satu) tahun berjalan yang disampaikan oleh ketua KTNA
3) Evaluasi Dampak anomali iklim yang dirasakan petani nelayan terhadap
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan disampaikan oleh salah satu anggota
pengurus yang telah mampu menyiasati kondisi anomali iklim untuk
mengembangkan usahataninya.
4) Penyusunan Materi Temu Wicara dengan Presiden RI dipimpin oleh ketua
KTNA Nasional
g. Sarana Rembug Madya
1) Gedung pertemuan berkapasitas 70 orang.
2) Meja dan kursi untuk pimpinan sidang, pembicara, sekretaris dan notulis.
3) Kursi untuk peserta sebanyak 70 buah.
4) Penerangan listrik dan sound system beserta perlengkapannya.
5) Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis dll).
h. Metode
Metode yang akan digunakan adalah rapat dan diskusi dengan seluruh peserta
rembug madya
i. Pembiayaan
a. Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk :
LCD proyektor, papan tulis dll
Akomodasi dan konsumsi
Spanduk
ATK
Undangan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 29
Sertifikat
Penerangan listrik dan sound system
b. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari peserta , pemerintah serta
donatur yang tidak mengikat.
j. Pelaksanaan
1) Rembug dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
Kelompok KTNA Nasional.
2) Penentuan forum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3
peserta.
3) Laporan Kegiatan Kelompok KTNA Nasional Tahun 2013 disampaikan
oleh Ketua Umum
4) Panitia Rembug diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Rembug
Madya dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi,
Dokumentasi dan Pelaporan.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 30
Jadwal Tentatif Kegiatan Rembug Madya, tanggal 3 Juni 2014
Waktu KegiatanPelaksana/
PenyajiModerator
3 Juni 2014
08.00- 08.30 WIB
08.30- 10.00 WIB
10.00-10.30 WIB
10.30-11.00 WIB
11.00-13.00 WIB
13.00-14.00 WIB
14.00-15.30 WIB
15.30-16.00 WIB
Pembukaan
Aspirasi dari masing-masing provinsi
Istirahat
Penyampaian Materi Evaluasi Dampak Anomali Iklim
Diskusi
Ishoma
Menginventarisir Permasalahan umum yang akan disampaikan pada Temu Wicara
Penutupan
Ketua Umum KTNA Nasional
Ketua Umum KTNA Nasional
Panitia
Ir. Soryo Bawono
H. A Rahman
sda
Panitia
-
Ketua Umum KTNA Nasional
Ir. M Yadi Sofyan Noor, SH
Tauwi, SE., MM/ Widayati
sda
Drs.HM.Jum Perkasa, MPA/ Titin Gartini
2. Rembug Utama
a. Tujuan
1) Menginventarisir masalah dan aspirasi yang akan disampaikan kepada
Presiden RI.
2) Menjabarkan hasil Rembug Paripurna ke dalam program tahunan dan
mereview Program Kerja Kelompok KTNA Nasional Periode 2010-2015.
3) Menentukan lokasi PENAS yang akan datang.
4) Memberikan penghargaan kepada petani nelayan, pejabat pemerintah,
penyuluh, mitra kerja Swasta/BUMN, ilmuwan/peneliti/pemerhati/pakar, tokoh
masyarakat/ adat/agama.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 31
b. Sasaran
Tersampaikannya masalah dan aspirasi petani kepada Presiden RI, dan
ditetapkannya tempat kegiatan penas XV
c. Output
1) Terinventarisir masalah dan aspirasi yang akan disampaikan kepada Presiden
RI.
2) Terjabarkannya hasil Rembug Paripurna ke dalam program tahunan dan
mereview Program Kerja Kelompok KTNA Nasional Periode 2010-2015.
3) Ditetapkannya lokasi PENAS XV yang akan datang.
4) Terlaksananya kegiatan pemberian penghargaan kepada petani nelayan,
pejabat pemerintah, penyuluh, mitra kerja Swasta/BUMN,
ilmuwan/peneliti/pemerhati/pakar, tokoh masyarakat/ adat/agama.
b. Peserta
Peserta Rembug Utama berjumlah + 700 orang terdiri dari :
1) Pengurus Kelompok KTNA Nasional periode 2010 – 2015.
2) Ketua Kelompok KTNA Provinsi.
3) Kelompok KTNA Kabupaten/Kota sebagai peninjau.
c. Waktu dan Tempat
Waktu : Hari Rabu - Kamis, 4 s/d 5 Juni 2014
Tempat : Gedung STIKES
d. Materi
1) Laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA Nasional setelah 1 (satu)
tahun berjalan.
2) Evaluasi Dampak anomali iklim dan global.
3) Skenario Temu Wicara dengan Presiden RI.
4) Penyerahan Tanda Penghargaan.
5) Penetapan Lokasi PENAS berikutnya.
e. Metode
Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional dilaksanakan dengan metode :
1) Rembug yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
Kelompok KTNA Nasional.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 32
2) Penentuan kuorum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3
peserta.
3) Sekretaris Jenderal menyampaikan rancangan tata tertib agenda Rembug
Utama yang telah disusun oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional.
4) Tata tertib dan agenda Rembug disahkan oleh peserta dalam Rembug Utama
5) Penyampaian laporan dan masukan tentang masalah-masalah prioritas yang
perlu ditindaklanjuti oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional Periode 2010–
2015.
f. Sarana Utama
1) Gedung pertemuan berkapasitas 700 orang.
2) Meja dan kursi untuk pimpinan sidang, pembicara, sekretaris dan notulis.
3) Kursi untuk peserta sebanyak 700 buah.
4) Penerangan listrik dan sound system beserta perlengkapannya.
5) Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis dll).
g. Pembiayaan
1) Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk :
i. LCD proyektor, papan tulis dll
ii. Akomodasi dan konsumsi
iii. Spanduk
iv. ATK
v. Undangan
vi. Sertifikat
vii. PubDekDok
2) Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari peserta , pemerintah serta
donatur yang tidak mengikat.
h. Pelaksanaan
Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional dilaksanakan sebagai berikut :
a) Rembug dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
Kelompok KTNA Nasional.
b) Penentuan forum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3
peserta.
c) Sekretaris Jenderal menyampaikan rancangan tata tertib agenda Rembug
Utama yang telah disusun oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 33
d) Tata tertib dan agenda Rembug disahkan oleh peserta dalam Rembug
Utama.
e) Penyampaian laporan dan masukan tentang masalah-masalah prioritas yang
perlu ditindaklanjuti oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional Periode 2010–
2015.
f) Panitia Rembug diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Rembug Utama
dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi
dan Pelaporan.
Jadwal Tentatif Kegiatan Rembug Utama, tanggal 4-5 juni 2014
Waktu KegiatanPelaksana/
PenyajiModerator
4 Juni 2014 09.00- 11.00 WIB
11.00- 11.30 WIB
11.30-12.30 WIB
12.30-13.30 WIB
13.30-15.00 WIB
15.00-16.00 WIB
Pembukaan- Menyanyikan lagu Kebangsaan- Menyanyikan Mars KTNA- Sambutan- Pemberian Penghargaan- Sambutan dan membuka acara Rembug Utama
Istirahat
- Pertanian Berbudaya
Ishoma
--
Pengaturan Temu Wicara dengan Presiden
Penyiar RRI JatimPetugas
Paduan SuaraKetua Umum KTNAPanitiaGubernur Jatim
Panitia
Sri Sultan HB IX
Panitia
- Bupati Malang- Walikota Batu
Ketua Umum
Panitia
Ir. H.M. Yadi Sofyan Noor, SH/Ir. Jany A.H. Lasut, SP
Dr. HM. Rosihan AAgustinusSwewali
5 Juni 201409.00-10.00
10.00-10.30
10.30-12.30
12.30-14.00
14.00-15.00
Kerjasama Keamanan
Istirahat
Review Program Kerja2010-2015
Ishoma
Musyawarah Penentuan Calon Lokasi PENAS XIV
- Ka. POLRI- KASAD
H. Lukman Zakaria, S.Pdi.
Panitia
H. Oo Sutisna
Arjun Mogulaigo, SHDrs. Muharam-
Abdul Kadir Ahmad/Iwan Setiawan, SE
Panitia
Ir. Sudarsi/ Supardi
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 34
15.00-15.30Penutupan Ketua Umum
A. Kadir, S.Pd, SIP.
Panitia
B Temu Profesi
1. Pengertian
Temu Profesi adalah pertemuan antara anggota perhimpunan se-profesi di bidang
pertanian untuk membahas masalah-masalah organisasi dan program kerja.
Kegiatannya difokuskan pada acara pertemuan, seminar, diskusi dan lain-lain yang
materinya terutama dikaitkan dengan upaya pengembangan kemampuan kemandirian
dan profesionalisme petani-nelayan dalam menghadapi persaingan yang semakin
ketat di era globalisasi.
2. Tujuan
a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta tentang organisasi profesi
di bidang pertanian, perikanan serta kehutanan;
b. Membangun satu kesatuan korps diantara anggota organisasi profesi dalam upaya
pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan;
c. Membuka peluang kerjasama antara peserta dan anggota organisasi profesi
mengenai usaha dan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
3. Sasaran
Meningkatknya pengetahuan dan wawasan organisasi profesi dalam menghadapi
anomali iklim dewasa ini serta terjadinya kerjasama antar organisasi profesi
4. Output
a. Terlaksananya kegiatan seminar dan pertemuan di masing-masing organisasi
profesi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi
anomay iklim.
b. Terjalinnya kerjasama antar organisasi profesi dalam mengembangkan
kegiatannnya.
5. Waktu dan Tempat
Waktu : - 8-9 Juni 2014
- Selasa, 10 Juni 2014 (Seminar) (10 Juni 2014)
Tempat :- ditentukan kemudian
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 35
6. Peserta
Peserta Temu Profesi antara lain adalah :
a. Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional (KPPN);
b. Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (IKAMAJA);
c. Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI);
d. Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan (AMAL-PANGAN);
e. Pemuda KTNA;
f. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI);
g. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI);
h. Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S);
i. Induk Koperasi Tani (INKOPTAN);
j. Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI);
k. Kelompok Pelestari Sumberdaya Alam (KPSA);
l. Persatuan Anggrek Indonesia (PAI);
m. Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (PERPADI);
n. Himpunan Perlindungan Tanaman Indonesia (HPTI);
o. Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI);
p. Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI);
q. Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI);
r. Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI);
s. Asosisasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI);
t. Persatuan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI);
u. Persatuan Peternak Unggas Indonesia (PPUI);
v. Perhimpunan Pedagang Hewan Indonesia (PPHI);
w. Gabungan Organisasi Pengusaha Ayam Nasional (GOPAN);
x. Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI);
y. Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN);
z. Asosiasi Benih Indonesia (ASBENINDO);
aa. Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPERINDO);
bb. Dewan Jagung Nasional (DJN);
cc. Asosiasi Produsen Padi Nasional (APPN);
dd. Asosiasi Bunga Indonesia (ASBINDO);
ee. Forum Florikultura Indonesia (FFI);
ff. Perkumpulan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI);
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 36
gg. Dewan Tani Indonesia;
hh. Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia;
ii. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia;
jj. Asosiasi Petani Kelapa Indonesia;
kk. Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia;
ll. SPI.
mm. Himpunan Pertukaran Pemuda Tani Indonesia (HIPPNI)
5. Nara Sumber
a. Seminar :
1) Pakar/ilmuwan/pemerhati/peneliti
2) Praktisi
b. Temu Profesi
1) Pengurus P4S
2) Pengurus PERHIPTANI
3) Pengurus AMAL PANGAN
4) Pengurus IKAMAJA III
5) Pengurus HKTI
6) Pengurus INKOPTAN
7) Pengurus HIPPNI
6. Materi
a. Seminar
1) Dampak Pemanasan Global terhadap Kondisi Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan di Indonesia.
2) Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Globalisasi Pertanian.
3) Peluang Agribisnis dalam Menghadapi Pemanasan Global.
4) Menyikapi Anomali Iklim
b. Temu Profesi
Keorganisasian dan program kerja masing-masing organisasi profesi
7. Sarana Utama
a. Gedung pertemuan berkapasitas antara 300 - 500 orang .
b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.
c. Kursi untuk peserta antara 300 – 500 orang.
d. Sound system dan perlengkapannya.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 37
e. Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis).
f. Lainnya.
8. Pembiayaan
a. Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk :
Honor Narasumber dan moderator
ATK
Spanduk
Akomodasi konsumsi
Penerangan listrik da sound system
Lainnya
b. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari organisasi profesi masing-masing
dan pemerintah serta donatur yang tidak mengikat.
9. Pelaksanaan
a. Peserta mendaftarkan diri dan disetujui oleh Panitia Pusat, khususnya yang
anggotanya juga adalah peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014.
b. Pendaftaran pada Panitia Pusat paling lambat satu bulan sebelum hari “H”.
c. Akomodasi dan konsumsi peserta menjadi tanggung jawab organisasi profesi yang
bersangkutan.
d. Sarana dan prasarana pertemuan seperti (Gedung, sound system, kursi, meja,
dll.) dikoordinasikan oleh Panitia Daerah.
e. Penyelenggaraan yang berkaitan dengan pertemuan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab organisasi profesi yang bersangkutan.
f. Panitia Temu Profesi diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Temu Profesi
dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan
Pelaporan.
Jadwal Tentatif Kegiatan Temu Profesi dan Seminar Organisasi Profesi
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 38
Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan
Minggu – Senin, ( 8 – 9 Juni 2014 )
Temu profesi (Internal ) (Masing-2 Organisasi Profesi menentukan waktunya sendiri)
Selasa, 10 Juni 2014 :08.00 – 09.0009.00 – 10.30
10.30 – 12.30
Pendaftaran/persiapan seminarPanel : “Dampak Pemanasan Global terhadap kondisi pertanian di Indonesia”
“Kesiapan Indonesia dalam menghadapi Globalisasi Pertanian”
“Peluang Agribisnis dalam menghadapi pemanasan globalisasi”
Diskusi
Prof Emil Salim (Pakar Lingkungan Hidup)
Prof Maksum (TP-UGM)
Tatang Hadinata (Praktisi Pertanian)
-12.30 – 13.30 ISHOMA
13.30 – 15.00 RTL15.00 - selesai Penutup
C Temu Petani ASEAN, Petani Jepang dan Asia Pasific
a. Pengertian
Kegiatan Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang dalam rangka Pekan Nasional
Pertemuan Kontak Tani Nelayan/ PENAS XIV Petani Nelayan 2014 merupakan
pertemuan antar kontak tani-nelayan selaku produsen komoditi pertanian baik petani-
nelayan di dalam negeri, juga dengan petani-nelayan dari negara anggota ASEAN dan
Jepang.
Dalam Temu Petani ASEAN, Petani Jepang dan Asia Pasific diharapkan terjadi
pertukaran informasi dan pengalaman mengenai usahatani serta informasi mengenai
perkembangan usaha agribisnis di negara masing-masing. Dalam pertemuan tersebut,
peserta mendapat kesempatan mengamati kegiatan temu teknologi lapang dan temu
profesi, menyaksikan pelaksanaan kontrak kerjasama antara petani dan pengusaha, serta
mengunjungi pusat agrowisata di Malang Raya.
b. Tujuan
Tujuan Temu Petani ASEAN, Petani Jepang,dan Asia Pasific adalah:
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 39
a. Tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara peserta mengenai usahatani dan
penerapan inovasi/teknologi baru, serta pertukaran mengenai perkembangan atau
kemajuan agribisnis di negara masing-masing;
b. Promosi kegiatan pembangunan masyarakat pertanian dan pedesaan;
c. Rencana tindak lanjut kerjasama diantara negara ASEAN dan negara Jepang dimasa
yang akan datang.
c. Sasaran
Terjalinnya komunikasi antara petani ASEAN dengan petani Jepang dalam
mengembangan wawasan dan pengetahuan di bidang pertanian serta terjadinya tukar
menukar pengalaman terutama dibidang teknologi pertanian.
d. Output
a. Terjadinya tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara peserta mengenai
usahatani dan penerapan inovasi/teknologi baru, serta pertukaran mengenai
perkembangan atau kemajuan agribisnis di negara masing-masing;
b. Terlaksananya promosi kegiatan pembangunan masyarakat pertanian dan pedesaan;
c. Tersusunnya rencana tindak lanjut kerjasama diantara negara ASEAN dan negara
Jepang dimasa yang akan datang.
e. Tempat dan Waktu
a. Waktu : Hari Sabtu-Selasa, 7 s/d 10 Juni 2014
b. Tempat : Gedung DPRD Kab. Malang
f. Peserta
a. Peserta
Peserta Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang berjumlah 80 orang, terdiri dari;
petani, petugas pendamping, dan pengusaha dari negara anggota ASEAN dan
Jepang.
b. Persyaratan peserta
1) Petani dan petugas pendamping serta pengusaha yang diusulkan oleh negara
asal;
2) Khusus untuk peserta Indonesia, anggota delegasi (peserta) ditetapkan oleh Ketua
Kelompok Tani Andalan Nasional (KTNA);
3) Sehat jasmani dan rohani;
4) Selama mengikuti PENAS XIV Petani Nelayan 2014, para peserta diminta untuk
selalu memakai tanda pengenal yang disediakan panitia;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 40
5) Peserta diminta untuk tinggal di hotel tempat menginap yang telah ditetapkan oleh
panitia;
6) Peserta agar berperan aktif dalam kegiatan yang telah ditetapkan panitia;
7) Peserta dapat menyesuaikan diri dengan budaya, adat istiadat masyarakat
setempat;
8) Peserta agar mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku.
g. Kegiatan
Materi yang disajikan pada Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang adalah:
a. Pengarahan dan penjelasan Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang;
b. Menghadiri pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014;
c. Melakukan kegiatan pertemuan antar petani ASEAN dan petani Jepang dalam rangka
tukar pengalaman usahatani negara masing-masing;
d. Bagi petani Jepang, menghadiri forum pertemuan IKAMAJA;
e. Mengamati kegiatan Temu Teknologi Lapang, Temu Profesi, dan Temu Usaha;
f. Widyawisata (field trip);
g. Berperan dalam kegiatan Kesenian dan Kebudayaan.
h. Dampak perubahan iklim global;
i. Mengevaluasi pelaksanaan Pasar Bebas ( ACFTA ).
h. Materi
Materi yang disajikan pada Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang adalah:
j. Pengarahan dan penjelasan Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang;
k. Menghadiri pembukaan PENAS XIV Petani Nelayan 2014;
l. Melakukan kegiatan pertemuan antar petani ASEAN dan petani Jepang dalam rangka
tukar pengalaman usahatani negara masing-masing;
m. Bagi petani Jepang, menghadiri forum pertemuan IKAMAJA;
n. Mengamati kegiatan Temu Teknologi Lapang,Temu Profesi, dan Temu Usaha;
o. Widyawisata (field trip);
p. Berperan dalam kegiatan Kesenian dan Kebudayaan.
q. Dampak perubahan iklim global.
r. Mengevaluasi pelaksanaan Pasar Bebas ( ACFTA ).
i. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pertemuan, diskusi, dan studi wisata.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 41
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, didukung oleh panitia pusat dan daerah, dengan tugas
sebagai berikut :
a. Panitia Pusat
1) Menyusun rencana dan jadwal kegiatan serta petunjuk teknis kegiatan;
2) Mengirim surat undangan kepada petani di negara-negara anggota ASEAN
melalui Sekretariat ASEAN, SOM AMAF Leader, delegasi AWGATE dan
undangan ke Petani Jepang melalui Atase Pertanian Kedutaan Besar Indonesia di
Jepang dan melalui Direktur JAEC;
3) Melakukan koordinasi kegiatan dengan pihak terkait di pusat dan di daerah;
4) Mengkoordinasikan penjemputan dan mengantar peserta ASEAN dan Jepang dari
Bandara Soekarno-Hatta ke lokasi PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di
Kabupaten Malang, Jawa Timur;
5) Menyiapkan akomodasi dan transportasi lokal yang diperlukan untuk anggota
delegasi ;
6) Membimbing dan memfasilitasi peserta dalam mengikuti kegiatan PENAS XIV
Petani Nelayan 2014;
7) Melaksanakan evaluasi kegiatan; dan
8) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.
b. Panitia Daerah
1) Menyusun rencana kegiatan secara rinci berdasarkan petunjuk teknis yang
diberikan;
2) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah dalam rangka
persiapan dan pelaksanaan kegiatan;
3) Membimbing dan memfasilitasi para peserta dalam mengikuti kegiatan PENAS
XIV Petani Nelayan 2014;
4) Mengevaluasi kegiatan; dan
5) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.
j. Pembiayaan
a. Dana yang diperlukan dalam kegiatan temu Petani ASEAN dan Petani Jepang,
diantaranya untuk :
ATK
Spanduk
Akomodasi konsumsi
Bus
Pemandu wisata
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 42
Pakaian kesenian, dan
Lainnya
b. Sumber dana untuk kegiatan ini diharapkan berasal dari organisasi profesi masing-
masing dan pemerintah serta donatur yang tidak mengikat.
k. Jadwal Tentative Kegiatan Temu Petani Asean, Petani Jepang, dan Asia Pasific
No. Hari, tanggal Kegiatan Keterangan
1.Kamis
5 Juni 2014Kedatangan peserta
Bandara Soekarno-
Hatta ( Juanda /
Abd. Rahman
Saleh)
Staf Biro
KLN
Panitia
Pusat
2.
Jum’at
6 juni 2014 Menuju Kepanjen Kab. Malang )
Penjelasan Program
Panitia Pusat
3.
Sabtu,
7 juni 2014
Menghadiri pembukaan
Mengamati kegiatan Temu Wicara
dengan Presiden
Ramah tamah dengan PEMDA dan
Temu Alumni Magang Jepang
Pa
nitia Pusat
Pa
nitia lokal
4.
Minggu,
8 juni 2014
Menghadiri :
Pertemuan Petani ASEAN, Petani
Jepang dan Asia Pasific
Mengikuti studi wisata
Berpartisipasi dalam malam
kesenian
5.Senin,
9 juni 2014
Kembali Jakarta /Surabaya
6. Selasa,
10 juni 2014 Kembali ke negara masing-masing
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 43
D Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh
1. Pengertian
Temu Sukses Petani-Nelayan dan Penyuluh adalah pertemuan yang menampilkan sosok
Petani-Nelayan dan Penyuluh yang secara sendiri dan atau bersama-sama yang berhasil
di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.
Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat berhasil dan sukses
sesuai yang diharapkan harus ditopang dengan kualitas SDM khususnya petani nelayan
dan penyuluh yang profesional, inovatif, kredibel, jujur, rajin, mau dan mampu bekerja
sama dan berkarakter baik. Menyadari kedudukan dan peran strategis dari para petani
nelayan dan penyuluh sebagai salah satu diantara kunci sukses pencapaian program
tersebut, maka selayaknya difasilitasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pemikiran,
aspirasi dan kontribusinya melalui kegiatan ”Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh”
pada PENAS XIV Petani Nelayan 2014 di Kabupaten Malang - Jawa Timur.
2. Tujuan
a. Menyamakan persepsi petani nelayan dan penyuluh dalam melaksanakan kegiatan
peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kehutanan.
b. Meningkatkan motivasi para petani nelayan dan penyuluh dalam mendukung
keberhasilan program pengembangan agribisnis pertanian, perikanan dan kehutanan.
c. Memfasilitasi tukar informasi, komunikasi antara para petani dan penyuluh dalam
kontribusi dikegiatan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan.
3. Sasaran
1. Mewujudnya persepsi yang sama diantara para petani nelayan dan penyuluh dalam
mensukseskan kegiatan usaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan serta
terjalinnya komunikasi dua arah antara petani dan penyuluh;
2. Meningkatnya motivasi diantara para petani nelayan dan penyuluh dalam
mensukseskan kegiatan usaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.
4. Waktu dan Tempat
Waktu : Selasa, 10 Juni 2014
Tempat : Aula Yon Zipur V
5. Peserta
Peserta kegiatan Temu Sukses Petani-Nelayan dan Penyuluh berjumlah + 1000
orang, yang terdiri dari :
1) Petani-Nelayan sukses perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
masing-masing 1 orang;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 44
2) Penyuluh sukses perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
masing-masing 1 orang;
3) Rencana jumlah peserta ± 1.000 orang.
6. Materi
a. Ungkapan keberhasilan penyuluh teladan tingkat nasional dalam mengembangkan
kelompok dan perekonomian pedesaan.
b. Ungkapan keberhasilan petani-nelayan teladan tingkat nasional.
7. Narasumber
a. Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian
b. Penyuluh teladan tingkat nasional
a. Moderator KTNA Nasional
8. Metode
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pertemuan dan diskusi
9. Pembiayaan
a. Dana yang diperlukan dalam kegiatan temu sukses petani nelayan dengan
penyuluh, diantaranya:
Honor Narasumber dan moderator
ATK
Spanduk
Akomodasi konsumsi
Lainnya
b. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari pemerintah serta donatur yang tidak
mengikat.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 45
Jadwal Tentatif Kegiatan Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh PENAS XIV Petani
Nelayan 2014
Waktu Kegiatan Pelaksana/ Penyaji Moderator
09.00- 09.30 WIB
09.30- 12.00 WIB
12.00-13.00 WIB
13.00-14.00 WIB
14.30-15.00 WIB
Pembukaan
Panel I1. Ungkapan pengalaman
petani nelayan berprestasi2. Tanggapan dan diskusi
ISOMA
Panel II1. Ungkapan pengalaman
penyuluh teladan2. Dukungan Pengembangan
SDM3. Tanggapan dan diskusi
Perumusan HasilPenutupan
Ketua Temu Sukses
Wakil Provinsi
Penyuluh Teladan
Kapusluhtan
Tim Perumus
Ir.Lexie B.N. Solang (KTNA)
BPPSDMP (Kementan)
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 46
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 47
III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS
A Pameran dan Promosi
Pameran dan Promosi meliputi beberapa kegiatan antara lain :
1. Expo Aquaculture
a. Pengertian
Expo Aquaculture adalah kegiatan peragaan bidang perikanan yang dengan
berbagai cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi perikanan.
b. Tujuan
1) Ajang tukar menukar informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,
sehingga lebih memotivasi dalam menerapkan teknologi perikanan yang
dikembangkan.
2) Memperagakan metode dan cara pembangunan bidang perikanan;
3) Memvisualisasikan keberadaan dan potensi kemitraan perikanan di Indonesia.
c. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni
2) Tempat : Halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang
d. Sasaran
Sasaran Expo Aquaculture adalah semua peserta PENAS XIV Petani Nelayan
2014.
e. Peserta
Peserta adalah berasal dari institusi yang menangani bidang perikanan yang
berminat mengisi wahana Expo Aquaculture.
f. Materi
Tema dari Expo Aquaculture adalah ”Meningkatkan Pendapatan Petani Nelayan
Melalui Penguasaan Teknologi Tepat Guna Perikanan dan Kelautan”.
Secara umum materi dalam Expo Aquaculture mencakup teknologi dan informasi
tentang :
1) Sarana dan prasarana produksi perikanan (benih, obat-obatan dan bahan dan
peralatan, dan lain-lain)
2) Teknologi Budidaya Perikanan
3) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 48
4) Pelestarian Lingkungan Hidup Perikanan
g. Pelaporan
1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan Expo Aquaculture.
2) Seksi Expo Aquaculture bekerjasama dengan panitia pelaksana merumuskan
laporan untuk selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara.
h. Bentuk Visualisasi
1) Gambar grafik, 2) Foto-foto, 3) Film, 4) Slide, 5) Video, 6) Multimedia, 7)
Diorama, 8) Bahan cetakan, 9) Komputer.
g. Pelaksanaan
1) Expo Aquaculture ditangani oleh Panitia Penyelenggara;
2) Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Aquaculture;
h. Sarana Utama
1) Lahan sesuai kebutuhan
2) Stand visualisasi
3) Meja dan kursi untuk peserta expo.
4) Sound system dan perlengkapannya
5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)
2. Expo Agroforestry
a. Pengertian
Expo Agroforestry adalah kegiatan peragaan bidang agroforestry dengan berbagai
cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi kehutanan.
b. Tujuan
1) Memberikan informasi tentang program dan keberhasilan pembangunan
kehutanan khususnya di bidang agroforestry
2) Memotivasi dan mengevaluasi bidang agroforestry sebagai bagian dari
pembangunan kehutanan
c. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni
2) Tempat : Halaman Satadion Kanjuruan Kepanjen Kabupaten Malang
d. Peserta
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 49
Peserta Expo Agroforestry adalah berasal dari institusi baik pemerintah maupun
swasta yang menangani bidang agroforestry yang berminat mengisi wahana Expo
Agroforestry.
e. Ruang lingkup Materi
Materi yang disajikan berupa gambaran mengenai kegiatan dan visualisasi
keberadaan serta potensi agroforestry.
f. Bentuk Visualisasi
1) Benda sesungguhnya 2) Gambar grafik, 3) Foto-foto, 4) Film, 5) Slide,
6) Video, 7) Multimedia, 8) Diorama, 9) Bahan cetakan, 10) Komputer.
g. Pelaksanaan
1) Expo Agroforestry ditangani oleh Panitia Penyelenggara (seksi Expo
Agroforestry;
2) Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Agroforestry;
h. Sarana Utama
1) Lahan seperlunya
2) Stand visualisasi
3) Meja dan kursi untuk peserta expo.
4) Sound system dan perlengkapannya
5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)
i. Jadwal
1) Persiapan
2) Pembukaan
3) Waktu Expo (setiap hari, jadwal lebih rinci akan ditentukan kemudian)
3. Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian
a. Pengertian
Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian merupakan sarana bagi
petani/kelompok tani untuk memasarkan produk hasil pertaniannya secara
transparan. Pada pasar lelang ini diharapkan petani mendapatkan penawaran
harga yang tinggi dan bersaing terhadap hasil produk pertaniannya. Penaksiran
harga akan dilakukan oleh panitia lelang di hadapan peserta lelang. Penaksiran
harga akan disesuaikan dengan kualitas hasil produk pertanian yang dimiliki oleh
petani.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 50
b. Tujuan
1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani-nelayan dan pelaku
agribisnis dalam melakukan pemasaran hasil produksi pertanian melalui
mekanisme pasar lelang.
2) Mendapatkan penawaran harga produk hasil pertanian dengan harga dan cara
yang transparan.
3) Membangun jaringan pemasaran hasil produksi pertanian antara petani-
nelayan dan pelaku agribisnis.
c. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Sabtu - Selasa, tanggal 7 - 12 Juni
2) Tempat : Halaman belakang Stadion Kanjuruhan Malang
d. Peserta
Berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pasar lelang adalah sebagai
berikut:
1) Penjual/produsen/petani-nelayan
2) Pembeli/konsumen/pabrikan/pasar swalayan
3) Petugas Pasar Lelang
4) Bank/Lembaga Keuangan/Koperasi yang berfungsi sebagai instansi yang
berhubungan dengan proses pembayaran antara penjual dan pembeli, baik
yang bersifat spot maupun berjangka
5) Dinas pemerintah daerah seperti Disperindag, Dinas Pertanian, Dinas
Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Dispenda
6) Dinas terkait lainnya yang membantu pelaksanaan maupun sebagai fasilitator
dalam pasar lelang.
e. Prosedur Pelaksanaan Pasar Lelang
1) Persyaratan peserta lelang sebagai penjual
a) Peserta adalah petani-nelayan dan pelaku agribisnis yang berasal dari
daerah masing-masing kontingen.
b) Mengisi formulir pendaftaran sebagai penjual yang telah disediakan Panitia
Pasar Lelang.
c) Membawa contoh hasil produk pertanian, perikanan dan kehutanan dalam
bentuk kemasan, baik segar maupun olahan (tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan).
d) Mencantumkan taksiran harga indikasi yang diinginkan.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 51
e) Menyebutkan kuantitas, kualitas dan kontinuitas hasil produksi pertanian,
perikanan dan kehutanan yang dimiliki.
2) Persyaratan Peserta Lelang sebagai Pembeli
1) Pembeli adalah petani-nelayan, pedagang, pasar swalayan dan pelaku
agribisnis (dalam dan luar negeri).
2) Mengisi formulir pendaftaran sebagai pembeli yang telah disediakan panitia
lelang sebelum lelang dilaksanakan.
3) Pelaksanaan pasar lelang pada PENAS XIV Petani Nelayan 2014
menggunakan system “terbuka dan penyerahan langsung (spot)”. Namun tidak
tertutup untuk dilakukan dengan system “penyerahan kemudian (forward)”
untuk komoditi tertentu sesuai permintaan peserta lelang.
Pada pasar lelang sistem terbuka, juru lelang harus menggunakan alat
pengeras suara untuk menawarkan komoditi pada tempat yang telah
ditentukan.
f. Persiapan dan Pelaksanaan Pelelangan
1) Persiapan, Pukul 08.00 – 09.00 WIB
a) Pendaftaran peserta lelang sebagai penjual hasil produksi pertanian,
perikanan dan kehutanan kepada panitia lelang untuk mendapatkan nomor
urut komoditi peserta lelang.
b) Petugas/panitia lelang mencatat hasil produksi yang didaftarkan oleh
peserta lelang meliputi : nama produk, kualitas produk, volume produk yang
dimiliki oleh peserta lelang dan taksiran harga yang diinginkan.
c) Pendaftaran peserta lelang sebagai pembeli hasil produksi kepada panitia
lelang untuk mendapatkan perlengkapan seperti : nomor peserta penawar,
papan penawaran dan alat tulis.
2) Pelaksanaan, Pukul 09.00 – 13.00 WIB
a) Petugas lelang membuka lelang dan melakukan penawaran produksi
dengan harga indikasi untuk setiap komoditi secara berurutan dengan
berdasarkan nomor urut komoditi.
b) Pembeli melakukan penawaran sampai terjadi harga keseimbangan.
c) Petugas lelang akan menetapkan pemenang lelang produk hasil pertanian
kepada penawar dengan harga keseimbangan yang tertinggi.
d) Penawar yang dinyatakan menang, menyelesaikan administrasi
pembayaran dan penyerahan barang melalui petugas pelelangan.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 52
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan pengembangan pasar
lelang hasil pertanian, perikanan dan kehutanan pada PENAS XIV Petani Nelayan
2014 adalah :
1) Formulir Pendaftaran Peserta Lelang sebagai pembeli dan penjual.
2) Papan (white board) ukuran 1.2 x 2.7 meter, 1 buah
3) Spidol white board (3 warna), 6 dos
4) Spidol permanen (3 warna), 1 dos.
5) Papan penawaran harga ukuran 20 x 30 cm, 50 buah.
6) Meja untuk contoh produk yang akan dilelang, 30 buah.
7) Kursi petugas pelelangan dan peserta 150 buah.
8) Sound system, 1 unit
9) Alat tulis kantor untuk panitia dan petuga pelelangan, 1 set.
h. Talkshow : pengembangan pasar lelang melalui internet
a. Waktu : Hari Minggu, 8 Juni 2014
b. Tempat : Halaman belakang Stadion Kanjuruhan Malang
c. Peserta : kelompoktani/pembina peserta PENAS
4. Expo dan Kontes Peternakan Nasional
a. Pengertian
Expo Peternakan Nasional adalah kegiatan peragaan peternakan dengan
berbagai cara dan metode visualisasi keberadaan dan potensi peternakan.
Kontes Peternakan Nasional adalah kegiatan peragaan ternak atau
visualisasinya dan pemilihan ternak favorit. Ternak yang diikutsertakan dalam
kontes merupakan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan spesifik lokal yang
berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
b. Tujuan
1) Memberikan informasi dan program keberhasilan pembangunan bidang
peternakan;
2) Memperkenalkan sumberdaya genetik ternak (SDG ternak) lokal untuk
dikembangkan lebih lanjut.
c. Waktu dan Tempat
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 53
1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, 18 s.d. 23 Juni 2011(7s/d12 Juni)
d. Tempat : Areal sebelah timur Stadion Kanjuruhan Malang
e. Ruang lingkup Materi
Materi yang disajikan berupa:
1. Pameran pembangunan peternakan dan visualisasinya
2. Peragaan ternak SDG-Hewan spesifik local yang berasal dari berbagai wilayah
di Indonesia .
e. Bentuk Visualisasi
1. Gambar grafik
2. Foto-foto
3. Film
4. Slide
5. Video
6. Multimedia
7. Diorama
8. Bahan cetakan
f. Peserta expo dan kontes Peternakan adalah instansi pemerintah, swasta
dan masyarakat peternakan
g. Sarana Utama
1) Lahan untuk lokasi pameran dan peragaan ternak SDG – Hewan lokal spesifik
yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia atau visualisasinya.
2) Meja dan kursi untuk peserta expo
3) Kandang dan peralatan untuk memperagakan ternak hidup atau SDG -Hewan
spesifik lokal
4) Sound system dan perlengkapannya
5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)
5. Pameran Pembangunan Pertanian Nasional
a. Pengertian
Pameran pembangunan Pertanian Nasional adalah kegiatan yang
menginformasikan, memamerkan dan mempromosikan berbagai perkembangan
hasil-hasil produksi dan jasa dalam pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan yang diikuti oleh unsur petani-nelayan, koperasi tani, pengusaha,
perusahaan swasta, BUMN dan instansi pemerintah pusat maupun daerah.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 54
b. Tujuan
1) Memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk pertanian baik segar
maupun olahan, produk perikanan serta kehutanan produksi petani nelayan,
koperasi, BUMN/BUMD dan swasta.
2) Menumbuhkan image yang baik pada masyarakat terhadap produk-produk
unggulan pertanian lokal baik segar maupun olahan, produk perikanan serta
kehutanan
3) Memperagakan perkembangan hasil-hasil teknologi yang telah dicapai.
4) Meningkatkan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan dan kehutanan.
c. Sasaran
Sasaran dari promosi atau pameran ini yaitu meningkatkan image masyarakat
terhadap produk-produk unggulan pertanian lokal, perikanan dan kehutanan serta
meningkatnya peluang pemasaran.
d. Waktu dan Tempat
1) Waktu, tanggal : Hari Sabtu - Kamis, 7 - 12 Juni
2) Tempat : Halaman Parkir Barat Stadion Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang
3) Pukul : 09.00 WIB – 22.00 WIB
e. Peserta
1) Petani – Nelayan, Koperasi – Nelayan, Asosiasi Petani
2) Koperasi/UKM, BUMN/BUMD, swasta serta instansi pemerintah pusat dan
daerah
f. Pelaksana
1) Pameran pembangunan nasional dilaksanakan oleh tim penyelenggara yang
dibentuk berdasarkan SK Mentan (Sk menyusul)
2) Untuk kelancaran tugasnya tim penyelenggara dibantu oleh PT. Fery Agung
Corindotama (FERACO)
g. Tahapan Pelaksanaan Pameran
1) Persiapan
a) Koordinasi awal antara tim penyelenggara pusat dengan tim penyelenggara
daerah dan even organizer (EO) mengenai kesiapan lokasi stand, jumlah
stand, dll.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 55
b) Pembuatan/pengiriman undangan untuk ikut serta sebagai peserta pada
pameran.
c) Pendaftaran peserta melalui pengisian formulir dan mengembalikan ke EO
kontak person (menyusul) atau penyelenggara kontak person (menyusul)
d) Rekapitulasi jumlah peserta dan jalur yang akan di lalui Bp. Presiden RI,
Bapak Menteri dan para undangan.
e) Finalisasi koordinasi akhir
f) Technical meeting bagi peserta pameran
g) Pendistribusian undangan pembukaan pameran
2) Pelaksanaan
3) Pelaporan
B Temu Usaha Agribisnis
1. Pengertian
Temu Usaha Agribisnis merupakan kegiatan mempertemukan petani-nelayan
dengan pihak pengusaha atau perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.
Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi kontak bisnis dan transaksi bisnis antara petani-
nelayan dengan pengusaha atau perusahaan.
1. Tujuan
a. Terbukanya kesempatan bagi petani nelayan selaku produsen komoditas
pertanian, perikanan dan kehutanan baik dalam skala perorangan maupun
kelompok untuk mempromosikan secara langsung komoditas dan atau hasil
olahan kepada para pengusaha di bidang pertanian perikanan dan kehutanan
b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil
pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian perikanan
dan kehutanan.
c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian
antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system
agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.
2. Sasaran
a. Terbukanya kesempatan bagi petani-nelayan selaku produsen komoditas
pertanian, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 56
mempromosikan secara langsung komoditas pertanian dan atau hasil olahan
komoditas pertanian kepada para pengusaha di bidang pertanian.
b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil
pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian.
c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian
antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system
agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.
3. OUTPUT
Terlaksananya kegiatan Temu Usaha Agribisnis pada penyelanggaraan
PENAS XIV Petani Nelayan 2014. Dan diharapkan terjadinya kontak bisnis dan
transaksi bisnis antara petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan
dibidang agribisnis yang meliputi :
a. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk tanaman pangan milik
kelompok tani;
b. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk hortikultura milik
kelompok tani;
c. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perkebunan milik
kelompok tani;
d. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk peternakan milik
kelompok peternak;
e. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perikanan dan kelautan
milik kelompok tani-nelayan.
4. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 - 11 Juni
b. Tempat : Halaman Block Office
5. Peserta
a. Temu Bisnis Bidang Perkebunan
Karet, Kelapa Sawit, Kopi, Kelapa, Tebu, Kakao
Jumlah peserta 1.000 orang, terdiri dari :
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 57
▪ Petani
▪ Pekebun
▪ Pengusaha
▪ Asosiasi
▪ dll
b. Temu Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
a) Temu Bisnis Jagung
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Petani/Produsen
▪ Pengusaha
▪ Pengawas benih
▪ Pengawas hama
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
▪ Dll
b) Temu Bisnis Hortikultura
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Petani/Produsen
▪ Pengusaha
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
▪ Pengawas Benih
▪ Pengawas Hama
▪ dll
c) Temu Bisnis Perberasan
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Petani/Produsen
▪ Pengusaha
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 58
▪ Badan Urusan Logistik (BULOG)
▪ PERPADI
▪ dll
c. Temu Bisnis Bidang Peternakan
a) Temu Bisnis Ayam Broiler, Layer dan Buras
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Peternak/Produsen
▪ Pengusaha (Poultryshop, Kios Sapronak)
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
▪ Dinas/Instansi
▪ dll
b) Temu Bisnis Sapi Potong
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Peternak / produsen
▪ Pengusaha Sapi Potong
▪ Pedagang Sapi Potong
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
▪ Dll.
c) Temu Bisnis Kambing dan Domba
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Peternak/Produsen
▪ Pengusaha kambing dan domba
▪ Penyuluh dan Peneliti
▪ Dinas/Instansi
▪ Dll
d. Temu Bisnis Bidang Kelautan dan Perikanan
a) Temu Bisnis Udang dan Bandeng
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 59
▪ Pembudidayaan udang dan bandeng
▪ Pengusaha cold storage
▪ Pengusaha pakan udang dan bandeng
▪ Penyuluh perikanan
▪ Perekayasaan perikanan
▪ Peneliti Perikanan
▪ Dll
b) Temu Bisnis Patin, Nila, Gurame, Mas, Lele
Jumlah peserta 1000 orang, terdiri dari :
▪ Pembudidayaan ikan
▪ Pengusaha cold storage
▪ Pengusaha pakan ikan
▪ Penyuluh perikanan
▪ Perekayasaan perikanan
▪ Peneliti Perikanan
▪ dll.
e. Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan
Peserta dengan jumlah ± 300 orang, terdiri dari :
1) Petani kehutanan / LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah hutan) ;
2) Pengusaha Hutan;
3) Penyuluh Kehutanan;
4) Perekayasa Kehutanan;
5) Peneliti Kehutanan
7. Materi dan Narasumber
Materi dan narasumber pada acara temu usaha agribisnis adalah sebagai berikut:
1) Temu Usaha Agribisnis Bidang Tanaman Pangan
Materi yang disampaikan adalah berkaitan dengan temu usaha agribisnis
perberasan, temu usaha agribisnis jagung, dan temu usaha agribisnis kedelai .
» Narasumber pada acara temu bisnis Jagung adalah Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan; Asosiasi Jagung Nasional dan Daerah; Ditjen P2HP;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 60
Pengusaha Pabrik Pakan Ternak; Eksportir Jagung; Pengusaha Agroinput dan
Alsintan; serta praktisi lainnya.
» Narasumber pada acara temu bisnis perberasan adalah Ditjen P2HP; Ditjen
Tanaman Pangan; Eksportir dan Pedagang Nasional Beras; Pengusaha
Agroinput dan Alsitan; BULOG; Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan praktisi
lainnya.
» Narasumber pada acara temu bisnis kedelai adalah Ditjen P2HP, Ditjen
Tanaman Pangan, Asosiasi kedelai nasional dan daerah, Pengusaha tahu dan
tempe, Pengusaha agroinput dan Alsintan.
2). Temu Usaha Agribisnis Bidang Hortikultura
Materi temu usaha agribisnis hortikultura adalah buah, sayur dan tanaman hias.
Narasumber acara temu usaha agribisnis hortikultura adalah Direktorat Jenderal
Hortikultura; Ditjen P2HP; Eksportir dan Pedagang nasional hortikultura, Asosiasi
Hortikultura (buah, sayur dan bunga); Masyarakat Jeruk Indonesia (MJI),
Pengusaha Agroinput dan Alsintan atau praktisi lainnya.
3). Temu Usaha Agribisnis Bidang Perkebunan
Materi temu usaha agribisnis perkebunan adalah berkaitan dengan kelapa sawit,
karet, kelapa, tebu dan kakao.
Narasumber acara temu usaha agribisnis perkebunan adalah Direktorat Jenderal
Perkebunan; Ditjen P2HP; Direktorat Jenderal PLA; Dinas Perkebunan dan
Balitbun.
4). Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang peternakan
adalah bisnis ayam broiler, layer dan buras; temu bisnis sapi potong serta temu
bisnis kambing dan domba.
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan
Temu Usaha Agribisnis ayam broiler, layer dan buras narasumbernya BPTU
(dwiguna); Direktorat Jenderal Peternakan; Pengusaha Pakan/Alsinnak;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 61
Gabungan Pengusaha Pakan Nasional; Assosiasi Peternak Unggas Nasional;
Breeding Farm; PINSAR (Pusat Informasi Pasar) Nasional;
Perbankan/Perkreditan dan Praktisi lainnya.
» Temu Usaha Agribisnis sapi potong sebagai narasumber adalah : BPTU (Sapi
potong); BIB Daerah dan Balai Besar IB; Ditjen P2HP; Importir sapi potong;
Ditjennak; Assosiasi Pengusaha Sapi Potong; Perbankan/Perkreditan; Ditjen
PLA; BPTU (dwiguna) serta Praktisi lainnya.
» Temu Usaha Agribisnis kambing dan domba sebagai narasumber adalah :
BPTU (kambing/domba); BIB/BIB Daerah; Ditjennak; Ditjen P2HP;
Eksportir/Importir; Assosiasi Peternak Kambing dan Domba;
Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.
5). Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan-Kelautan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang perikanan-
kalautan meliputi bisnis udang dan , bisnis patin dan jambal serta bisnis ikan nila .
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan dan Kelautan adalah :
» Temu Usaha Agribisnis udang sebagai narasumber : Ditjen Perikanan
Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan
Perikanan; Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.
» Temu Usaha Agribisnis patin dan jambal sebagai narasumber adalah : Ditjen
Perikanan Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
Badan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan
dan Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.
» Temu Usaha Agribisnis ikan nila sbagai narasumber adalah : Ditjen Perikanan
Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan
Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 62
6). Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang kehutanan
adalah berkaitan dengan hasil-hasil hutan yang diusahakan oleh petani kehutanan
atau LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah Hutan) .
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan adalah :
» Temu Usaha Agribisnis Kehutanan sebagai narasumber : Ditjen, Badan
Sumberdaya Manusia Kehutanan; Badan Litbang Kehutanan;
Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.
8. Metode Pertemuan
a. Pengumpulan Data Peserta Kelompok Tani dan Pengusaha Agribisnis
Dilakukan pengiriman surat ke Provinsi untuk mendaftarkan kelompok tani peserta
Temu Usaha Agribisnis sesuai komoditasnya dengan persyaratan yang telah
ditentukan. Demikian pula dilakukan pengiriman surat dengan folder semua
pengusaha agribisnis untuk ikut mendaftar sebagai peserta. Data-data petani-
nelayan yang mendaftar berikut produknya yang akan ditransaksikan dibukukan
berupa Leaflet/brosur/fólder/dll dan disampaikan pada para pengusaha agribisnis
pada saat temu usaha agribisnis dilakukan. Pengusaha dan
Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/perusahaan mitra kerja yang
berdomisili diluar Jawa Timur mendaftarkan diri kepada panitia pusat.
Pengusaha dan Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/perusahaan mitra
kerja yang berdomisili di Jawa Timur mendaftarkan diri kepada panitia daerah.
Panitia pusat menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan bentuk
kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.
b. Pemaparan Produk Pertanian, Kelompok Tani serta Kontak Bisnis dan
atau Transaksi Bisnis
Pemaparan produk petani-nelayan dilakukan secara rinci saat temu usaha dan
dilanjutkan dengan acara transaksi langsung dengan para pengusaha yang
berminat. Dalam acara temu usaha dipimpin oleh narasumber dan dilakukan
pencatatan hasil kontak bisnis dan atau transaksi bisnis. Karena itu disiapkan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 63
blangko-blangko untuk kontak bisnis dan atau transaksi bisnis serta blanko/contoh
MOU (nota kesepahaman kontak bisnis dan transaksi bisnis). Pertukaran informasi
dalam bentuk peragaan sampel produk dan atau diskusi/diskusi panel mengenai
kebutuhan dan penyediaan produk pertanian/industri berdasarkan jumlah, mutu,
waktu dan harga sesuai permintaan pasar, permodalan, teknologi untuk
peningkatan nilai tambah dan instrumentasi sesuai peraturan perdagangan.
Pertemuan untuk penandatangan kontrak jual beli, penyerahan produk dan
pembayaran perdana. Transaksi kerjasama perlu ada terjadi kontrak bisnis.
c. Narasumber Temu Usaha
Narasumber yang melakukan pemanduan dalam temu usaha sangat menentukan
dari keberhasilan kontak bisnis dan transaksi bisnis. Narasumber setiap bidang
produk pertanian umumnya tidak sama karena itu diperlukan beberapa
narasumber antara lain bidang produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan.
Narasumber perlu dipastikan sejak awal dan harus hadir tepat waktu agar tidak
meresahkan petani dan peserta lainnya.
d. Pelaku
1) Kontaktani-nelayan sebagai produsen hasil pertanian;
2) Pengusaha dan atau Buyer/BUMN/Perusahaan Pembimbing/Mitra kerja
yang bergerak dibidang agribisnis;
3) Instansi/Lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan
dan lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang
pertanian.
e. Kontak Bisnis
Pelaksana kontrak bisnis adalah pihak yang menandatangani kontrak atau
melaksanakan hasil kontrak dengan disaksikan oleh satu atau beberapa orang
pejabat pemerintah yang terkait.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 64
f. Sarana
Sarana utama yang ada adalah :
a. Gedung berkapasitas 500 – 1000 orang
b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.
c. Sound system dan perlengkapannya
d. Alat bantu visualisasi (LCD proyector, overhead, papan tulis, laptop dll).
g. Pelaporan
Panitia pelaksana Temu Usaha Agribisnis membuat laporan akhir kegiatan
Temu Usaha Agribisnis setelah selesai pelaksanaan kegiatan dan diserahkan
kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
9. Penyaji
a. Petani-nelayan dan pembudidaya ikan.
b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/Perusahaan pembimbing/mitra kerja yang
bergerak di bidang agribisnis.
c. Instansi/lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan dan
lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang pertanian,
perikanan dan kehutanan.
10. Sarana Utama
a. Gedung berkapasitas 200 orang.
b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.
c. Sound system dan perlengkapannya.
d. Alat bantu visualisasi (LCD proyektor, overhead, papan tulis, laptop dll).
11. Pelaksanaan
a. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/perusahaan mitra
kerja yang berdomisili di luar Kalimantan Timur mendaftarkan diri kepada Panitia
Penyelenggara.
b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/perusahaan mitra
kerja yang berdomisili di Jawa Timur mendaftarkan diri kepada Panitia Pelaksana.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 65
c. Panitia Penyelenggara menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan bentuk
kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.
d. Panitia Pelaksana Temu Usaha Agribisnis diharuskan membuat laporan akhir
kegiatan Temu Usaha Agribisnis dan diserahkan kepada Seksi
Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
12. Tata Tertib
Dalam pelaksanaan Temu Usaha Agribisnis tersebut peserta harus mematuhi
tata tertib sebagai berikut :
1. Peserta hadir 30 menit sebelum acara dimulai
2. Peserta mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia perorangan atau
kelompok
3. Bagi peserta dari instansi Penelitian, Penyuluh, Pengawas Benih Tanaman
(PBT), Pengamat Hama (POPT), untuk keperluan angka kredit dapat
membawa formulir untuk ditandatangani dan dicap dari panitia
4. Peserta yang belum mendaftar sebelumnya diharapkan mendaftar kepada
panitia melalui ketua kelompok atau perorangan
5. Mengikuti acara dengan tertib sampai selesai
6. Apabila terjadi transaksi maka telah disediakan tempat khusus untuk
transaksi bisnis.
7. Peserta yang membawa contoh produk dan leaflet/brosur diharapkan untuk
diserahkan ke Panitia untuk disampaikan ke pengusaha sesuai dengan
komoditasnya.
13. Panitia Pelaksana
Susunan panitia seksi Temu Usaha Agribisnis adalah sebagai berikut :
Ketua I : Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Ketua II : Ir. Sudarsi (Kelompok KTNA Nasional)
Sekretaris I : Ir. Heni Rayhani Yusuf, MM (Ditjen Tanaman Pangan)
Sekretaris II : Drs. Noeryantho (Kelompok KTNA)
Anggota : 1. Tawa (IKAMAJA)
2. Ir. Munandar, MM. (Ditjen Tanaman Pangan)
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 66
3. Ir. Surahman Suwardi, MP. (BBPP Lembang, BPPSDM-Pertanian)
4. Ir. Lamhi Hutahuruk, MS. (BPPSDM-Kementerian Pertanian)
5. Ir. Wignyo Sadwoko, MM. (Ditjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan)
6. Ir. Triastuti Andajani, Msi. (Ditjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan)
7. Ir. Murdwi Astuti, MM (Ditjen Perkebunan)
8. Ir. Siti Marfoeah Batoebara, MM. (Ditjen Perkebunan)
9. Ir. Yanuardi, MM. (Ditjen Hortikultura)
C Lomba Stand
1. Pengertian
Lomba Stand adalah kegiatan penilaian stand pameran yang meliputi pelayanan
informasi, keserasian dalam penyajian komoditi, dekorasi, kerapian dan
kebersihan. Lomba stand diselenggarakan untuk menetapkan stand terbaik dari
seluruh stand peserta yang mengikuti kegiatan pameran dan promosi pada
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
2. Tujuan
Meningkatkan daya inovasi dan kreativitas peserta pameran pembangunan dalam
menyampaikan pesan informasi melalui peragaan dalam bentuk visualisasi/peragaan
produk dan jasa.
3. Sasaran
Sasaran kegiatan lomba stand PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 adalah
Terselenggaranya penilaian stand peserta pameran dan promosi pada PENAS
XIV Petani-Nelayan 2014.
4. Out Put
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 67
Terpilihnya peserta terbaik (Juara I, II, dan III) dari lomba stand untuk 4
kategori, yaitu kategori: Gelar Agribisnis, Gelar Agromina, Gelar Agroforestry
dan Umum.
5. Waktu dan Tempat
a. Pendaftaran
Pendaftaran peserta lomba stand dilakukan sejak tanggal 20 April s.d 31 Mei
2014, pada:
1) Bidang III PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, yaitu Bidang Kemitraan
Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis, Seksi Lomba Stand (Contact
Person menyusul
2) Sekretariat PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, Pusat Penyuluhan
Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,
Gedung D lantai 5, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta-Selatan, 12550 (No Telp/Fax (021) 7826084/7804386, Contact
Person Nunung Nuryanti,S.Sos.,HP 08129330257).
b. Penyelenggaraan
Penilaian lomba stand dilakukan pada:
Waktu : Minggu – Selasa, 8 – 10 Juni 2014
Tempat : Arena Pameran.
c. Pengumuman Pemenang
Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah dilakukan pada Tanggal 11
Juni 2014, bertempat di arena pameran.
4. Peserta
Peserta lomba stand adalah :
a. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota
b. BUMN, Swasta.
c. Koperasi, UKM
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 68
d. Umum (Kelompok Tani)
5. Katagori Lomba Stand
a. Agribisnis
b. Agromina
c. Agroforestry
d. Umum
6. Materi Penilaian
Materi penilaian meliputi aspek antara lain :
1) Penyajian Materi.
Perkebunan
a. Hulu : Benih
Bibit
Pohon/tanaman
Hasil Panen (Buah, dll)
b. Hilir : - TBS - Crumb rubber
- Kopi Bubuk - Cokelat
- CPO - Minyak kelapa
- Gula Pasir - Teh
- Gambir bubuk - Sheet
- Minyak Nilam - Nata de Coco
- Minyak & derivat – derivatnya
- Mitra Usaha
Pertanian
a. Hulu
:
- Benih
- Pupuk
- Pestisida
- Alat-alat panen
- Hasil Panen (Gabah,
dll)
b. Hilir : - Mesin Pengolah Gabah
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 69
- RMU (Rice Milling Unit)
- Beras kualitas
- Pengemasan beras
- Dolog, perusahaan besar (Mitra)
Peternakan
a. Hulu:
- Benih ternak- Pakan ternak
- Obat-obatan
- Peternakan
b. Hilir:
- Telur- Daging
- Kemasan daging
- Mitra Usaha
Hortikultura
a. Hulu:
- Benih Hortikultura- Pupuk
- Pestisida
- Alat-alat panen
b. Hilir:
- Pabrik pengolahan/pengawetan- Pengemasan
- Mitra
Perikanan
a. Hulu:
- Benih- Pakan
- Keramba ikan
- Kolam
- Obat-obatan
- Perikanan darat (air tawar)
- Perikanan darat
b. Hilir:
- Pabrik pengolahan/pengawetan- Pengemasan
- Mitra
Kehutanan
a. Hulu:
- Benih- Pembibitan/persemaian
- Tanaman
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 70
- Obat-obatan
- Panen kayu
- Madu, tanaman semusim
b. Hilir:
- Pabrik pengolahan kayu- Kayu olahan
- Veneer
- Triplek
- Pulp
- Hard Board
- Fiber board
Keseluruhan aktivitas produksi, menampilkan:
- Kegiatan hulu, hilir, 4 (empat) sub sektor pertanian
- Angka, grafik, gambar, skema, brosur-brosur, leaflet, dll
2) Penataan Ruang
1. Nilai Artistik
- Keindahan, perpaduan warna serasi
- Kandungan nilai seni modern atau tradisional
- Kerapian
- Ada denah/maket ruangan
2. Urutan Penyusunan Materi
- Teratur dan berurutan sesuai tahapan proses produksi serta
mudah dipahami oleh masyarakat awam
3. Keserasian antara Tema, Materi, Alur Pengunjung dan dilengkapi
dengan:
- Jalan yang memadai dan nyaman (rata, tidak becek, tidak
berdebu
- Pintu masuk dan pintu keluar diatur sedemikian rupa agar tidak
semrawut, dilengkapi gapura
- Ada penunjuk arah pintu masuk, alur pengunjung dan pintu
keluar
4. Keunikan
- Bangunan stand unik (mempunyai ciri khas yang berbeda
dengan stand lainnya tetapi tetap mempertahankan nilai artistik
dan banyak menarik perhatian pengunjung) ditambah atraksi-
atraksi dengan door price, pemutaran film, demo, peragaan/
praktek, konsultasi, dll.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 71
3) Kebersihan Stand
1. Sarana Kebersihan
- Tersedia bak/kantong sampah secara memadai di lokasi stand
2. Keadaan Materi dan Lingkungan
- Materi baru dan selalu dijaga kebersihannya
- Halaman dan lantai stand selalu dalam keadaan bersih dan
teratur
- Kondisi ruangan segar, nyaman dan tidak berbau yang tidak
sedap
4) Pelayanan Pemandu
1. Penampilan
- Tata busana/seragam rapi, serasi
- Tutur kata dan wajah yang ramah
- Kesopanan
2. Penguasaan materi
- Menguasai materi/data/informasi/laporan perkembangan/harga di
pasar dalam dan luar negeri
- Mampu menjelaskan kepada pengunjung secara runtut/sistema-
Tis dan mudah dipahami
3. Keramahan
- Memberi salam kepada setiap pengunjung, menjelaskan materi
dan menjawab pertanyaan dengan ramah dan memberikan
ucapan terima kasih atas kunjungan para pengunjung
5) Animo Pengunjung
- Ada buku tamu untuk mencatat pengunjung yang datang ke stand
- Jumlah pengunjung yang datang ke stand
6. Pelaksanaan
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh Tim Penilai pada hari pelaksanaan lomba
stand. Penilaian dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan dan
disetujui sebelumnya. Beberapa kriteria yang digunakan dalam penilaian suatu
stand adalah sebagai berikut :
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 72
a. Teamwork (Kerjasama Tim)
Teamwork (kerjasama tim) adalah keinginan untuk bekerjasama dengan
orang lain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok, bukan
bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kompetensi kerjasama
menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin.
Kelompok disini dalam arti yang luas, yaitu sekelompok individu yang
menyelesaikan suatu tugas atau proses. Beberapa aspek yang dapat
digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kerjasama antara lain
pembagian kerja yang baik diantara penjaga stand dan penjaga stand
menunjukkan keaktifan yang sama.
b. Konsep Stand
Konsep stand berkaitan dengan bagaimana suatu stand menampilkan dirinya.
Hal-hal yang dapat dinilai dari konsep stand adalah: (1) dekorasi, yaitu
keindahan penataan stand serta kesesuaian dekorasi stand dengan tema
acara serta produk yang ditampilkan; (2) cara penyajian, yaitu keramahan
penjaga stand dalam melayani permintaan pengunjung dan menjawab
seluruh pertanyaan pengunjung, kesamaan pakaian yang digunakan, apa
yang dilakukan penjaga stand ketika tidak ada pengunjung dan hal-hal lain
yang terlihat ketika penilaian yang dapat mempengaruhi penilaian dari Tim
Penilai.
c. Manajemen Waktu
Manajemen waktu dinilai dari sejauh mana pemilik stand mampu
mempersiapkan stand miliknya dalam jangka waktu yang diberikan.
Manajemen waktu juga melihat kaitan antara kerumitan dekorasi stand
dengan waktu yang diberikan. Semakin rumit dekorasi suatu stand semakin
bagus penilaian stand tersebut dari aspek manajemen waktu.
d. Animo Pengunjung/Peserta Lain
Animo pengunjung/peserta lain dapat diartikan sebagai antusiasme
pengunjung/peserta lain untuk datang ke stand yang dinilai. Hal-hal yang
dapat dinilai antara lain: (1) perbandingan antara jumlah pengunjung yang
hadir dengan jumlah pengunjung yang datang ke stand; (2) waktu yang
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 73
dihabiskan pengunjung di stand, dan (3) keaktifan pengunjung ketika
berkunjung ke stand.
7. Evaluasi / pelaporan
Tahap evaluasi/pelaporan merupakan tahap terakhir dari suatu penilaian suatu
stand. Evaluasi dilakukan terhadap tahap hasil penilaian yang diperoleh oleh
Tim Penilai.
Hasil evaluasi akan berupa laporan kepada pihak penyelenggara lomba stand
mengenai jalannya proses penilaian beserta peringkat dari stand yang dinilai.
Peringkat yang dihasilkan akan digunakan untuk menentukan pemenang dari
lomba stand yang diadakan.
Biasanya laporan evaluasi sudah diterima oleh penyelenggara, beberapa jam
sebelum acara selesai karena laporan ini akan digunakan sebagai dasar untuk
pengumuman pemenang yang biasanya dilakukan pada hari terakhir
pelaksanaan pameran.
8. Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan lomba stand dibebankan kepada masing-
masing kementerian (Pertanian, Kelautan-Perikanan, Kehutanan), APBD Provinsi
dan APBD Kabupaten.
D Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis
1. Pengertian
Pengembangan jaringan informasi agribisnis adalah kegiatan pelayanan informasi
agribisnis dalam bentuk pembelajaran singkat dengan memanfaatkan jaringan
komunikasi melalui Teknologi Informasi (IT).
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 74
2. Tujuan
a. Membangun Sistem Informasi Agribisnis melalui Jaringan Komputerisasi/
Website/Internet;
b. Membangun jaringan informasi agribisnis antara pelaku utama, pelaku usaha dan
lembaga-lembaga informasi teknologi;
c. Membangun Pusat-pusat informasi agribisnis di sentra-sentra produksi pertanian,
perikanan dan kehutanan;
d. Menyediakan pelayanan informasi teknologi agribisnis yang dapat diakses oleh
peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 dan pengusaha agribisnis yang berminat
dan membutuhkan secara cepat dan tepat (online);
e. Mendorong peserta PENAS XIV Petani Nelayan 2014 untuk mengenal
penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi agribisnis berbasis komputer
melalui jaringan internet;
f. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta PENAS XIV Petani Nelayan
2014 tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berbasis
komputer.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 s.d. 11 Juni 2014
(Dua sesi / shift dalam sehari: 9.00 – 12.00 dan 13.30 – 16.30.
setiap sesi 40 peserta)
b. Tempat : Kantor Badan Diklat Kab. Malang
4. Peserta
Peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dari setiap kabupaten/kota masing-
masing 1 (satu) orang.
5. Materi
a. Materi untuk mendukung usaha agribisnis antara lain:
1) Pemanfaatan Internet,
2) Layanan surat elektronik/E-mail,
3) Layanan Informasi situs web e-petani
4) Layanan informasi situs web forum konsultasi
5) Layanan SMS Center,
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 75
6) Layanan informasi situs web Kementerian Pertanian dan KTNA.
b. Waktu pemberian materi ada 3 (tiga ) jam pelajaran untuk setiap kelas.
6. Sarana Utama
a. Komputer komputer termasuk jaringan LAN/Internet yang disiapkan sebanyak 40
unit yang akan disewa dari perusahaan sewa komputer per hari untuk 5 (lima) hari.
b. Ruangan belajar berkapasitas 40 orang dengan dilengkapi penyejuk ruangan
AC, LCD projector dan layar, papan tulis/whiteboard, printer meja dan kursi, ATK
dan BOK.
c. Sertifikat dengan format logo PENAS dan Kementan sebanyak 360 buah
d. Honorarium untuk 1 (satu) orang instruktur dan 3 orang asisten
e. 3 (tiga) buah spanduk
f. Standing banner
g. Leaflet -leaflet
h. Pembelajaran akan disampaikan oleh 1 (satu) orang instruktur dan 3 orang
asisten
7. Fasilitator
a. Pembelajaran akan difasilitasi oleh 1 (satu) orang instruktur
b. Instruktur akan dibantu oleh 3 (tiga) orang asisten.
8. Pelaksanaan
a. Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan PENAS yang akan
melibatkan panitia penyelenggara dan panitia pelaksana. Koordinasi meliputi
tahapan survey lokasi penyelenggaraan PENAS, Pelaksanaan PENAS,
Penyusunan laporan dan penggandaan dan lain-lain. Koordinasi akan
dilaksanakan dalam bentuk konsinyasi untuk pelaksanaan rapat koordinasi awal
dan akhir dengan peserta diperkirakan mencapai 12 orang selama 2-3 hari kerja.
b. Survei lokasi penyelenggaraan PENAS dalam rangka untuk mendapatkan data
dan informasi langsung di lokasi yang menjadi tempat pembelajaran peserta
PENAS. Pelaksana survey lokasi penyelenggara PENAS akan dilakukan oleh 2-3
orang melalui anggaran perjalanan dinas selama 2-3 hari kerja.
c. Pelaksanaan PENAS yang merupakan pelaksanaan pembelajaran bagi peserta
PENAS 5 (lima) hari kerja, yang dibagi dalam 2 (dua) kelas, dengan fasilitator 1
(satu) orang instruktur dan 3 (tiga) orang asisten. Ruang kelas berkapasitas 30-40
orang dilengkapi dengan komputer yang terhubung ke jaringan LAN/internet
termasuk perlengkapan lain seperti printer, projector, layar, papan tulis, meja dan
kursi, materi pembelajaran, serta ATK dan BOK. Kelas akan dibagi menjadi 2
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 76
(dua) yaitu kelas pagi dan sore. Pembelajaran pada setiap kelas akan memakan
waktu 3 jam pembelajaran. Perkiraan peserta yang akan mendapat pembelajaran
adalah total 360 orang dan waktu total adalah 27 jam pelajaran
d. Penyusunan laporan dan penggandaan dalam rangka penyusunan laporan
sebagai bentuk pertanggung jawaban atas berakhirnya pelaksanaan kegiatan
pemyelenggaraan PENAS seksi Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis
oleh panitia penyelenggaraan dan panitia pelaksana. Laporan tersebut di
dokumentasikan dan diperbanyak apabila dibutuhkan untuk kebutuhan
selanjutnya.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 77
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 78
(A) IV. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KUALITAS PRODUKSI
AGRIBISNIS
A. Gelar dan Temu Teknologi
1. Pengertian
Gelar Teknologi adalah model budidaya komoditas pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan dan kehutanan dengan menggunakan teknologi inovatif.
Temu Teknologi adalah merupakan forum pertemuan antara petani-nelayan dengan
peneliti, penyuluh dan pejabat fungsional lainnya untuk saling tukar-menukar informasi
dan pengalaman mengenai keberhasilan penerapan suatu teknologi yang ramah
lingkungan, yang meliputi teknologi budidaya, pasca panen dan pengolahan hasil.
2. Tujuan
a. Gelar Teknologi :
1) Menghantarkan dan memperkenalkan teknologi tepat guna yang merupakan
hasil kajian Badan Litbang Pertanian, Badan Litbang Perikanan, Badan Litbang
Kehutanan, Swasta dan BUMN.
2) Meningkatkan penguasaan pengetahuan dan teknologi tepat guna bagi petani
nelayan.
b. Temu Teknologi :
1) Menampilkan hasil-hasil temuan teknologi, pengalaman petani-nelayan,
peneliti, penyuluh dan pejabat fungsional lainnya dalam menerapkan suatu
teknologi.
2) Mendorong bagi tumbuh dan berkembangnya motivasi dan kreativitas dari
petani-nelayan untuk mengembangkan teknologi tepat guna.
3. Peserta
a. Petani nelayan
b. Peneliti
c. Penyuluh
d. Fungsional lainnya
4. Waktu dan Tempat Gelar Teknologi
a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 s.d. 11 Juni 2014
b. Tempat : Lahan Demplot belakang stadion
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 79
5. Waktu dan Tempat Temu Teknologi
a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 s.d. 11 Juni 2011
b. Tempat : Balai Banih Ikan
6. Penyaji Gelar Teknologi
Penyaji materi Gelar Teknologi adalah Peneliti dari Badan Litbang, BUMN dan
Swasta.
7. Penyaji Temu Teknologi
Penyaji materi Temu Teknologi adalah penyuluh, petani nelayan, peneliti dan
fungsional lainnya.
8. Narasumber
Narasumber Temu Teknologi adalah pemerhati, pakar, ilmuwan, peneliti dan pelaku
usaha.
9. Metoda dan Materi
a. Gelar teknologi berupa demplot teknologi di pusat kegiatan PENAS (outdoor)
dalam rangka memberikan gambaran nyata tentang aplikasi teknologi sesuai daya
dukung dan prospek pasar.
b. Temu teknologi berupa seminar dengan tema “Melalui Penguasaan Teknologi
Tepat Guna Kita Tingkatkan Pendapatan Petani Nelayan”. Jadwal dan materi
temu teknologi akan ditentukan kemudian.
10. Sarana Utama Gelar Teknologi
a. Lahan dan sarana agroinput untuk Gelar Teknologi
b. Tenda untuk Klinik Teknologi
c. Tenda untuk peragaan alat mesin pertanian
d. Pengeras suara
e. Brosur, leaflet, spanduk dan alat peraga lainnya
11. Sarana Utama Temu Teknologi
a. Aula pertemuan untuk kapasitas 500 orang
b. Meja & kursi untuk temu teknologi.
c. Sound system (microphone, wireless, dan megaphone)
d. layar atau LCD
e. Leaflet, brosur atau buklet tentang teknologi yang ditampilkan, termasuk banner,
spanduk, umbul2, dan poster.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 80
12. Pelaksanaan
a. Pendaftaran peserta Temu Teknologi dari setiap provinsi selambat-lambatnya
diterima panitia penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 paling lambat
tanggal 31 Maret 2014.
b. Peserta Temu Teknologi dari setiap provinsi maksimal 10 orang. Untuk penyaji
masing-masing 2 orang
c. Materi Temu Teknologi (dalam bentuk makalah) sudah harus diterima panitia
penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 paling lambat tanggal 30 April
2014, dengan jumlah materi maksimum 3 makalah.
d. Gelar Teknologi (demplot) dipandu oleh peneliti dari Badan Litbang. Masing-
masing penanggungjawab demplot menyiapkan panduan ringkas (berupa leaflet,
brosur atau buklet) tentang teknologi yang ditampilkan, termasuk banner, spanduk,
umbul2, dan poster.
13. Pelaporan
1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggung jawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan gelar dan temu
teknologi.
2) Panitia Gelar dan Temu Teknologi bekerjasama dengan Panitia Pelaksana
merumuskan laporan dan diserahkan kepada Panitia Penyelenggara PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014 Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan
Pelaporan.
B Temu Karya
1. Pengertian
Temu Karya merupakan pertemuan antar sesama kontaktani-nelayan untuk saling
tukar menukar informasi dan pengalaman dalam rangka mengembangkan
usahataninya.
2. Tujuan
a. Tukar menukar informasi hasil karya sesama peserta.
b. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan wawasan usaha bagi
peserta.
c. Mengembangkan kemampuan menyampaikan gagasan, pengalaman,
pengetahuan dan keterampilan kepada orang lain di bidang usaha.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 81
d. Menumbuhkan kepercayaan diri akan kemampuan dalam menerapkan teknologi
yang dikembangkan.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Minggu-Selasa, 8 s.d. 10 Juni 2014
b. Tempat : Islamic Centre
4. Peserta
Peserta Temu Karya berjumlah 200 orang, tiap provinsi 5 (lima) orang, terdiri dari 2
orang penyaji, 3 orang peserta, Panitia Penyelenggara, Panitia Pelaksana, Moderator
dan Narasumber.
5. Penyaji
Penyaji merupakan perwakilan dari setiap provinsi yang akan menyampaikan presentasi
singkat tentang penerapan “local wisdom” terhadap inovasi pertanian dalam
memecahkan masalah di tingkat petani . Penyaji terdiri dari 2 (dua) orang dari masing-
masing Provinsi, dapat dari petani-nelayan atau penyuluh.
6. Narasumber
Narasumber berasal dari 1) Peneliti, 2) Perguruan Tinggi, 3). Petani-Nelayan, dan 4)
penyuluh
7. Materi
Materi Temu Karya mencakup beberapa hal yang fokus pada pengalaman penerapan
pengetahuan lokal, yang meliputi antara lain :
a. Budidaya meliputi (Peternakan, Perkebunan, Tanaman pangan, Hortikultura,
Perikanan dan Kehutanan).
b. Pengolahan Hasil Pertanian (pasca panen) untuk semua komoditas pertanian,
perikanan dan kehutanan.
c. Peciptaan alat-alat pertanian, perikanan dan kehutanan
d. Penanganan Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air (materi berupa
keterampilan teknis maupun kearifan lokal yang spesifik lokasi dan ramah
lingkungan pada sektor pertanian, perikanan dan kehutanan.
e. Pemasaran hasil semua komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan.
f. Ketentuan penulisan materi ditetapkan sebagai berikut :
Tulisan berkisar antara 2 - 5 halaman kertas berukuran A4
Diketik dengan spasi 1,5 dan besar huruf 12
8. Sarana Utama
a. Gedung/Ruangan untuk kapasitas 100 orang sebanyak 2 (dua) ruangan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 82
b. Meja dan kursi sesuai dengan jumlah peserta, pendamping, panitia dan
narasumber.
c. Peralatan audio visual, seperti microfon dan wireless, OHP, layar atau LCD,
infocus, komputer dan papan tulis.
9. Pelaksanaan
a. Materi bahasan dari setiap provinsi selambat-lambatnya diterima Panitia Pusat
bulan Maret 2014
b. Seleksi dan penetapan topik berlangsung April-Mei 2014.
Seleksi dan pengelompokan topik materi didasarkan pada :
1) Komoditi, yaitu pertanian, perikanan dan kehutanan.
2) Sub sistem agribisnis, yaitu sub sistem hulu sampai dengan hilir.
c. Penyaji menyiapkan dan memperbanyak sendiri bahan, makalah, transparansi dan
sarana lain seperti CD, disket, foto dan peragaan materi.
d. Pendaftaran penyaji paling lambat hari pertama PENAS XIV Petani-Nelayan
2014 kepada Sekretariat Panitia Penyelenggara.
e. Penyampaian materi dilaksanakan secara paralel di 2 (dua) tempat yang dibagi
dalam beberapa sesi dengan waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) hari.
f. Setiap penyajian materi dan diskusi dilakukan secara paralel, dimana setiap sesi
terdapat 3 panelis dengan waktu 90 menit, dengan rincian presentasi 45 menit dan
diskusi 45 menit (seorang panelis dialokasikan waktu pemaparan selama 15
menit). Alokasi waktu diatur kemudian.
g. Setiap penyajian akan dipimpin oleh seorang moderator yang ditetapkan oleh
Panitia. Penyajian dapat dilakukan dalam bentuk “Talk Show”. Moderator harus
dapat menghidupkan suasana dialog/diskusi dan diwajibkan menyampaikan
kesimpulan dalam bentuk rumusan kepada panitia yang bertugas pada waktu
tersebut.
h. Bagi penyaji terbaik akan diberikan penghargaan yang bentuknya ditetapkan oleh
Panitia Penyelenggara.
i. Kriteria penilaian materi adalah sebagai berikut :
1) Relevansi topik materi dengan tema PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
2) Jenis materi yang disampaikan penyaji, yaitu inovasi teknologi, rekayasa
teknologi dan adopsi teknologi
3) Dampak dari materi, yaitu tepat guna, secara teknis dapat dilaksanakan dan
secara ekonomis menguntungkan.
4) Teknik penyajian dan penguasaan materi.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 83
j. Setiap Penyajian akan dinilai oleh Tim Penilai yang berasal dari Panitia
Penyelenggara dan Panitia Pelaksana yang akan tetapkan dengan Surat
Keputusan Ketua Umum Panitia Penyelengara.
k. Jadwal Temu Karya Terlampir.
l Panduan Pelaksanaan Temu Karya akan disampaikan kepada peserta pada
hari “H”.
10. Pelaporan
Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan temu karya.
Panitia Temu Karya bekerjasama dengan Panitia Pelaksana merumuskan
laporan dan diserahkan kepada Panitia Penyelenggara PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014 Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan
Pelaporan.
C Magang dan Widyawisata ( M A G A N G )
1. Pengertian
Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
a. Magang adalah kegiatan belajar dengan praktek langsung kepada petani sukses
b. Widyawisata merupakan kegiatan kunjungan peserta PENAS XIV Petani-Nelayan
2014 untuk belajar dan menyaksikan kegiatan pembangunan pertanian, perikanan
dan kehutanan serta obyek agrowisata.
2 Tujuan
a. Mengembangkan wawasan para peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
tentang kegiatan dan penerapan sistim agribisnis di suatu wilayah.
b. Meningkatkan pengetahuan melalui tukar-menukar informasi antara peserta
dengan petani di wilayah setempat tentang keberhasilan pelaksanaan dan
pengembangan agribisnis.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 84
c. Menumbuhkan minat dan motivasi para peserta PENAS XIV Petani-Nelayan
2014 dan petani/masyarakat lainnya yang dikunjungi untuk menerapkan teknologi
yang digunakan dan mengembangkan usahatani yang berorientasi agribisnis.
3. Manfaat
a. Berkembangnya wawasan para peserta tentang pengelolaan agribisnis yang
berhasil;
b. Meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta sebagai pelaku
utama sistem dan usaha agribisnis;
c. Terjalinnya kemitraan usaha dan informasi agribisnis antar peserta dengan
para pengusaha di bidang agribisnis.
4. Peserta
1. Persyaratan Peserta.
a. Peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang diusulkan oleh kontingen
Provinsi yang bersangkutan untuk mengikuti kegiatan Magang dan
widyawisata;
b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Mengisi biodata peserta;
d. Membawa surat keterangan usulan dari kontingen;
e. Bersedia mengikuti kegiatan Magang dan widyawisata dengan tertib.
2. Jumlah Peserta
a. Kegiatan Magang diikuti oleh peserta sesuai
dengan komoditas yang diminati
b. Widyawisata akan diikuti oleh peserta PENAS
XIV Petani-Nelayan 2014 dengan jumlah 9 orang per provinsi, komposisi
sebagai berikut :
Catatan :
Widyawisata dibagi 6 zona yaitu :
Zona 1 : terdiri dari
- wisata Pusat Pelelangan Ikan Sendangbiru
- Produk olahan Kripik singkong dan marning jagung turen
- Masjid Tiban Turen
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 85
- Batik Druju
Zona 2 :
- Wisata pantai Balekambang
- Produk olahan P4S ( aneka Minuman sari buah dan aneka kripik buah
- Pabrik Gula merah di bantur
Zona 3
- Wisata religi Gunungkawi
- Bendungan Karangkates
- Pabrik pengolahan susu ( Green Field)
- Industri Jamu gendong
- Kampung Lele
Zone 4 :
- Agrowisata petik apel
- Agrowisata buah blimbing
- Mina politan / industri mendong
- Coban pelangi
- Wendit water park
- Produk olahan minuman sari buah dan kripik buah (tumpang)
- Candi jago dan candi kidal
Zona 5
- Candi Singosari
- Pusat kerajinan rakyat Singosari
- Pusat oleh-oleh Lawang/Bakpao Telo
- Kebun Teh Wonosari
- STPP Malang
- Balai Besar Inseminasi Buatan
- Zone 6
- BPTP
- Balitas
- Balai besar Pelatihan Peternakan Batu
- Pemandian Songgoriti
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 86
- KOP SAE pujon
- Coban Rondo
- Jatim Park 2
- Agro Petik Jeruk Dau
- Pemandian Sengkaling
- Pusat oleh oleh Caprina
No. Provinsi Asal PesertaLokasi Tujuan dan Jumlah Peserta
(Orang)Zona I Zona II Zona III
1. Nangroe Aceh Darussalam 3 3 32. Sumatera Utara 3 3 33. Sumatera Barat 3 3 34. Bengkulu 3 3 35. Riau 3 3 36. Kepulauan Riau 3 3 37. Jambi 3 3 38. Sumatera Selatan 3 3 39. Lampung 3 3 3
10. Bangka-Belitung 3 3 311. DKI Jakarta 3 3 312. Jawa Barat 3 3 313. Banten 3 3 314. Jawa Tengah 3 3 315. DI Yogyakarta 3 3 316. Jawa Timur 3 3 317. Bali 3 3 318. Nusa Tenggara Barat 3 3 319. Nusa Tenggara Timur 3 3 320. Kalimantan Barat 3 3 321. Kalimantan Tengah 3 3 322. Kalimantan Selatan 3 3 323. Kalimantan Timur 3 3 324. Sulawesi Barat 3 3 325. Sulawesi Utara 3 3 326. Sulawesi Tengah 3 3 327. Sulawesi Selatan 3 3 328. Sulawesi Tenggara 3 3 329. Gorontalo 3 3 330. Maluku 3 3 331. Maluku Utara 3 3 332. Papua Barat 3 3 333. Papua 3 3 3
Jumlah 99 99 99
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 87
Total 297 orang
3. Cara Mendaftar dan batas waktu pendaftaran
Peserta wajib mengisi blangko biodata (terlampir) dan diserahkan kepada panitia
studi banding dan widya wisata paling lambat tanggal 11 Juni 2011 (H-10) ( 27
Mei 2014 ) .
Sekretariat :
Balai Pelatihan Teknis Pertanian Sempaja – Kalimatan Timur, Jalan Thoyib
Hadiwinata
Telpon /Faximile : 0541-250195
Kontak person : Ir. Asmirilda, MP (HP. 081346552241)
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan studi banding dalam rangka PENAS XIII dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 21 Juni 2011 ((jadwal pelaksanaan terlampir).
2. Tempat
Peserta studi banding berkumpul di lokasi keberangkatan studi banding dan
widyawisata, untuk kemudian bersama-sama menuju objek/lokasi studi
banding/widyawisata sesuai zona/lokasi yang dituju, sebagai berikut:
a. Lokasi : yang difasilitasi oleh Panitia Studi Banding dan Widyawisata
1) ZONA I :
Museum Mulawarman Kecamatan Tenggarong
P4S Bumi Hijau Lestari Desa Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang
Pertanian Terpadu Eks tambang batu bara (PT. Kitadin) Desa Bangun
Rejo Kec. Tenggarong Seberang,
Islamic Centre Samarinda
2) ZONA II :
Museum Mulawarman Kecamatan Tenggarong
BBI-Hortikultura Kecamatan Loa Janan ;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 88
Integrasi Sapi Sawit Kecamatan Samboja
Islamic Centre Samarinda
3) Zona III :
Museum Mulawarman Kecamatan Tenggarong
Integrasi Panili dan Gaharu (Kebun Percontohan UNMUL Samarinda)
RPU Kecamatan Manunggal Jaya Kab. Kutai Kartanegara
Islamic Centre Samarinda
b. Lokasi Widyawisata dan Studi Banding lainnya yang dapat dikunjungi oleh
peserta Penas XIII, antara lain :
1) Museum Kayu Kab. Kutai Kartanegara
2) Planetarium Kab. Kutai Kartanegara
3) Pulau Kumala Kab. Kutai Kartanegara
4) Desa Mandiri Energi Loa Kulu (Bapak Nur)
5) Pertanian Terpadu Rapak LamburKecamatan Tenggarong
6) Wilayah Pengembangan Durian Rapak Lambur Kecamatan
Tenggarong
7) Pertanian Padi kelompok tani Ngudi Kamulyan (Bapak Asabur) L3
Teluk Dalam
D. Materi Dan Metoda
a. Materi
1. Profil Gapoktan/Kelompok Tani-Nelayan/Pengusaha yang menjadi objek studi
banding dalam bentuk leaflet atau liputan;
2. Informasi tentang keberhasilan manajemen usaha agribisnis;
3. Informasi tentang penerapan inovasi teknologi yang mendukung keberhasilan
usaha agribisnis;
4. Agrowisata.
b. Metoda
1. Observasi lapangan
2. Ceramah
3. Tanya jawab
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 89
F. Sarana Prasarana
1. Kendaraan bus kapasitas 50 orang sebanyak 9 unit ;
2. Kendaraan roda 4 (mobil) untuk pendampingan masing-masing zona;
3. Spanduk untuk masing-masing lokasi tujuan;
4. Banner untuk masing-masing bus;
5. P3K dan peralatan medis standar;
6. Peralatan dokumentasi untuk masing-masing zona;
7. Pengeras suara portable untuk masing-masing zona;
8. Sarana prasarana pendukung lain yang diperlukan.
G. Pemandu
Pemandu bertugas untuk menfasilitasi setiap kelompok Studi Banding
dan Widyawisata (zone 1, 2, dan 3) mulai persiapan pemberangkatan sampai
ke lokasi, dan selama proses pembelajaran di lapangan sampai tiba kembali.
Pemandu berasal dari unsur panitia Pusat/Provinsi/Kabupaten yang ditetapkan
oleh seksi Studi Banding dan Widyawisata.
H. Mekanisme Pelaksanaan
a. Dipastikan minimal 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan, daftar nama
peserta sudah masuk di panitia sehingga panitia dapat mempersiapkan
jumlah kendaraan yang diperlukan.
b. Agar kegiatan ini berjalan efektif perlu disepakati pembagian peserta untuk
setiap objek studi banding sesuai minat atau latar belakang usaha masing –
masing. Apabila alokasi peserta untuk objek studi banding tersebut tidak
proposional maka panitia dari seksi studi banding dan widyawisata berhak
melakukan pengaturan untuk menyeimbangkan jumlah peserta.
c. Sebelum kegiatan dimulai perlu diyakinkan bahwa persiapan
(kendaraan/Bus, Obat- obatan ringan (P3K) dan seluruh peserta yang
ditetapkan telah berada di lokasi pemberangkatan.
d. Untuk setiap kelompok peserta studi banding dan widyawisata (zone 1,2,
dan 3) perlu ditetapkan notulen yang bertugas mencatat penjelasan dan
tanya jawab yang terjadi di lapangan, notulis sebaiknya lebih dari satu orang
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 90
dan berasal dari panitia seksi studi banding baik dari unsur pemerintah
maupun unsur KTNA
e. Hasil notulensi disampaikan kepada ketua seksi studi banding dan
widyawisata untuk diolah menjadi laporan kegiatan tersebut dan selanjutnya
diserahkan kepada koordinator Bidang Pengembangan Teknologi dan
Kualitas Produksi Agribisnis
f. Jalannya kegiatan sebagai berikut;
1. Penjelasan singkat oleh panitia studi banding tentang pembagian peserta,
objek-objek yang akan dikunjungi dan penetapan pemandu untuk masing
untuk masing – masing kelompok peserta (zone 1,2, dan 3).
2. Perjalanan ke lokasi.
3. Penjelasan narasumber tentang kegiatan usaha agribisnisnya (on farm- off
farm)
4. Penyampaian pendapat/pertanyaan dari peserta menanggapi penjelasan nara
sumber pada butir 3
5. Respon nara sumber menanggapi pendapat/pertanyaan yang disampaikan
peserta.
6. Ulasan hasil studi banding dan widyawisata
7. Penutupan oleh pemandu studi banding dan widyawisata
8. Peserta kembali ke asal lokasi
I. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan Magang dan widyawisata didukung dari Kementerian
Pertanian, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten
Malang.
J. Pelaporan
Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan studi banding dan
widyawisata.
Panitia Studi Banding dan Widyawisata bekerjasama dengan Panitia
Pelaksana merumuskan laporan dan diserahkan kepada Panitia Penyelenggara
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 91
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi,
Dokumentasi dan Pelaporan.
D Peragaan, Unjuk Tangkas dan Asah Terampil
1. Pengertian
a. Peragaan atau demontrasi adalah kegiatan memperagakan atau
mendemontrasikan suatu inovasi atau teknologi baru dibidang pengembangan
agribisnis kepada peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
b. Unjuk Tangkas adalah suatu rangkaian kegiatan lomba keterampilan dibidang
agribisnis yang harus diselesaikan secara berurutan, tuntas dalam satu paket.
c. Asah Terampil adalah suatu kegiatan yang diperlombakan antar provinsi dengan
jumlah peserta sebanyak 5 (lima) orang setiap regu, dalam rangka mengasah
pengetahuan dan informasi bagi peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014,
dimana setiap provinsi dapat mengikuti lebih dari 1 (satu) regu.
2. Tujuan
a. Memberi kesempatan kepada peserta untuk memahami secara utuh terhadap
suatu teknologi baru dalam bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.
b. Meningkatkan prestasi para peserta dalam memperagakan keterampilan dibidang
pertanian, perikanan dan kehutanan
c. Menggali teknologi lokal tertentu sebagai salah satu upaya untuk mengetahui
kemampuan dan prakarsa terhadap pengembangan teknologi tersebut.
d. Memberi peluang untuk mempromosikan dan memasarkan produk dan sarana
produksi yang menguntungkan konsumen.
e. Memupuk dan menambahkan rasa kekeluargaan dan keakraban diantara sesama
peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
f. Peragaan atau demonstrasi ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 untuk melihat lebih
dekat, merasakan dan mencoba suatu teknologi baru di bidang pengembangan
agribisnis.
3. Waktu dan Tempat
No Kegiatan/Metri Tanggal Tempat
1 PERAGAANa. Pembuatan kopi luwak (Lampungbarat)
Minggu - Rabu19 – 22 Juni 2011
Equistrian(Menyusul)
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 92
b. Mengawinkan Vanili (Bali)c. Top Working Tan Buah (Litbang/petani
jatim)d. Pembuatan Obat Herbal (Petani Tangerang)e. Pendeteksi Formalin dg antilin (KAN)-
balitbang f. Bandeng Cabut Duri (KAN)- Badan
SDM/Nelayan g. Sistem Resirkulasi budidaya Lele (KAN)-
STPh. Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP-KAN)-i. Penghitungan Benih Ikan (IPB-KAN)j. Pangan alternatif “Beras Singkong”Dll (menunggu usulan daerah)
(8-11 Juni 2014 )
2 UNJUK TANGKASa. Mengkompotkan benih anggrek dari botol.
(HORT)b. Mengikat Kepiting (KAN)c. Menjurai Mata Jaring (KAN)d. Mengupas,membelah dan mencungkil
Kelapa untuk kopra (BUN)e. Memipil jagung (PANGAN) f. Memilih jenis kelamin anak itik (NAK)
Senin- Rabu 20 -22 Juni 2011(9-11 Juni 2014)
Equistrian
ASAH TERAMPILa. Penyisihan (max 66 Regu) b. Semi Finalc. Final
Minggu – Rabu 19 – 22 Juni 2011(8-11 Juni 2014)
Equistrian
Untuk kegiatan Peragaan materi masih menunggu usulan dari daerah (satu provinsi satu
usulan) yang selanjutnya akan ditetapkan beberapa event terpilih untuk diperagakan.
Bagi peserta yang mengusulkan dan terpilih diharapkan seluruh materi peragaan
dipersiapkan oleh masing-masing daerah. Untuk kebutuhan sarana pendukung (seperti
meja kursi dll) agar diinfokan kepada panitia. Hand out materi peragaan agar
disampaikan kepada panitia ke alamat e-mail [email protected] untuk dicetak dan
digandakan. Untuk keseragaman maka informasi terkait dengan kegiatan peragaan
menggunakan formulir terlampir.
4. Peserta
a. Peragaan diikuti oleh peraga dari Provinsi/Kabupaten/Kota. Peraga terdiri dari :
1) Petani-nelayan.
2) Perusahaan mitra petani-nelayan.
3) Asosiasi petani.
4) Dinas/lembaga/instansi dan Perguruan Tinggi.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 93
5) Kelompok-kelompok usaha agribisnis lainnya.
b. Unjuk tangkas diikuti oleh tim yang mewakili masing-masing provinsi. Tim
beranggotakan 6 orang yang terdiri dari :
1) Dua orang petani-nelayan dewasa.
2) Dua orang wanita tani-nelayan
3) Dua orang pemuda tani-nelayan
c. Asah Terampil diikuti oleh Peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, wakil
provinsi seluruh Indonesia yang juga merupakan juara dari hasil seleksi PEDA di
provinsi yang bersangkutan. Tim masing-masing provinsi beranggotakan 5 (lima)
orang.
5. Sarana Utama
a. Ruangan atau tempat terbuka
b. Meja dan kursi selengkapnya untuk pemandu
c. Peralatan untuk peragaan dan unjuk tangkas
d. Bahan informasi yang berkaitan dengan teknologi yang diperagakan dan diunjuk
tangkaskan
e. Sound system dan perlengkapannya.
6. Teknik Pelaksanaan ( materi nunggu pusat )
No Kegiatan Ketentuan/Teknis Pelaksanaan1 PERAGAAN 1. Materi yang diperagakan merupakan suatu teknologi/inovasi baru
dibidang pengembangan agribisnis meliputi tanaman pangan, peternakan, perkebunan, hortikultura, perikanan, pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
2. Seluruh materi peragaan disiapkan oleh peraga/pengusul3. Sebelum dimulai peragaan, peraga/demonstrator menjelaskan secara
singkat materi dan prosedur yang diperagakan.
2 UNJUK TANGKAS1. Mengkompotkan benih
anggrek dari botol
2. Mengikat Kepiting
3. Menjurai Mata Jaring
• Disediakan waktu 10 menit• Tim terdiri 2 orang• Tiap Tim disediakan : 1 botol planlet anggrek, 1 bh baskom, 1 bh pot,
media tanam, kertas koran, kawat pengait, air dan larutan fungisida• Penilaian : Banyaknya planlet yang tertanam dalam pot dengan proses
yang tepat dan tertanam sempurna
• Disediakan waktu 5 menit • Tiap tim disediakan : kepiting sebanyak 5 ekor, tali pengikat, wadah
kepiting • Tim terdiri 3 orang • Penilaian : 1 ekor kepiting yang diikat secara sempurna
mendapatkan angka/point 20
• Disediakan waktu + 30 menit• Tim terdiri 2 orang• Tiap Tim disediakan : Frame, Benang 2 gulung, coban 2 buah, seleran 2
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 94
4. Mengupas,membelah dan mencungkil Kelapa untuk kopra
5. Memipil jagung
6. Memilih jenis kelamin anak itik
buah, gunting, kursi • Penilaian : Kerapian, kecepatan (jumlah mata jaring), Simpul
• Disediakan waktu 5 menit • Tiap Tim disediakan kelapa 10 buah • Tim terdiri : 2 orang • Penilaian : 1 kelapa yang terkupas dengan sempurna mendapatkan
angka/point 10
• Disediakan waktu 5 menit • Tiap Tim disediakan jagung sebanyak 20 buah • Tim terdiri 2 orang • Penilaian : 1 jagung yang terpipil dengan
sempurna mendapatkan angka/point 5
• Disediakan waktu 5 menit• Tim terdiri 2 orang• Tiap Tim disediakan : 10 ekor itik, 2 wadah• Penilaian : Banyaknya itik yang teridentifikasi jenis kelaminnya dengan
benar mendapat anggka/point 10
3 ASAH TERAMPIL1. Penyisihan I
2. Penyisihan II
3. Semi Final
4. Final
Pada babak penyisihan I peserta akan dibagi dalam 11 kelompok yang terdiri dari 6 regu
Masing-masing kelompok akan diambil juara I dan II untuk maju ke babak selanjutnya
Pada babak penyisihan II peserta dibagi dalam 4 kelompok yang terdiri yang terdiri dari 6 regu
Masing-masing kelompok akan diambil juara I dan II untuk maju ke babak semifinal
Peserta babak semi final merupakan juara dan runner up babak sebelumnya
Pada babak semi final peserta akan dibagi menjadi 2 Kelompok, masing masing kelompok terdiri dari 4 regu
Dari masing masing kelompok akan diambil juara I dan II untuk dipertandingkan pada babak Final
Pertandinagn babak final akan diikuti oleh 4 tim/regu yang merupakan pemenang I dan II pada babak sebelumnya
Pada babak ini akan diambil 3 pemenang yaitu juara I, II dan IIIBabak Penyisihan s/d Final akan diliput TVRI
Tahapan pelaksanaan:
a. Babak Penyisihan
Asah Terampil dilakukan terlebih dahulu melalui babak penyisihan. Pada tahap ini
peserta dibagi dalam 8 (delapan) kelompok peserta. Setiap kelompok peserta
terdiri dari 5 (lima) orang, mewakili provinsi asal masing-masing.
Pembagian kelompok peserta pada babak penyisihan ini dilakukan sebagai
berikut:
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 95
1) Delapan tim/regu dari provinsi : Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa
Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan langsung
masuk dalam kelompok peserta I s/d VIII;
2) Delapan tim/regu dari provinsi : Papua, Papu Barat, Maluku, Maluku Utara,
Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung
juga langsung masuk ke dalam kelompok peserta I s/d VIII;
3) Tim/regu yang mewakili provinsi yang belum tercantum pada butir a dan b di
atas akan diundi untuk masuk dalam kelompok peserta I s/d VIII;
4) Juara I dan II setiap kelompok peserta ditetapkan untuk maju ke babak semi
final.
5) Masing-masing tim/regu wakil provinsi terdiri dari 5 (lima) orang anggota dan
minimal 1 (satu) orang diantaranya wanita.
a. Babak Semi Final
Peserta babak semi final terdiri dari 2 (dua) tim/regu. Adapun masing-masing
kelompok peserta terdiri dari 8 (delapan) tim/regu yang merupakan juara I dan II
dari babak penyisihan awal sebelumnya. Adapun dalam babak semi final ini, dari
setiap tim/regu akan ditetapkan juara I, II dan III yang untuk selanjutnya akan maju
ke babak grand final.
c. Babak Grand Final diikuti 6 (enam) tim/regu, yaitu juara I, II dan III dari dua
tim/regu pada babak semi final.
d. Babak penyisihan sampai final akan diliput oleh TVRI.
7. Pelaporan
Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggung jawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan peragaan, unjuk tangkas
dan asah terampil.
Panitia Peragaan, Unjuk Tangkas dan Asah Terampil bekerjasama dengan
Panitia Pelaksana merumuskan laporan dan diserahkan kepada Panitia
Penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 Bidang Kesekretariatan Seksi
Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
8. Panitia
KETUA I : Ir. Ali Ashari
KETUA II : Direktur Perbenihan Hortikultura
KETUA PANITIA DAERAH: Ir. Farida Widiawati
SEKRETARIS I : Agus Eko Cahyono
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 96
SEKRETARIS II : Direktur Budidaya dan Pasca Panen Buah
I. SUB SEKSI PERAGAAN
Koordinator : Ir. Widi Satyantari, MM ( Ditjen Horti)
Anggota Ir. Hj. Rusdiana Madjid (BKPP)
Syahril (Dinas Kelautan & Perikanan)
Sabar Handoyo
Endi Suhendi
Untung Prasetyo
Ningrum Wulan Sari
Cristina Shanti Dewi
Daniel Mutaqin
Andi Yakub
II. SUB SEKSI UNJUK TANGKAS
Koordinator : Ir. Sukarman (Ditjen Horti)
Anggota : Ir. Kosasih (Bapeltan)
Muhamunadsyah (KTNA Kaltim)
Ir. Legimin (Distan Prop)
Suparmin
Sri Mulyati (Kasi Perbenihan Distan Kukar)
Joko Purwanto. SP (Koord Spare)
Banguan Riatmojo (KTNA Kukar)
Sofyan Rivai
III. SUBSEKSI ASAH TERAMPIL :
Koordinator : Ir. Elnizar Zainal, M Si (Ditjen Horti)
Anggota Ir. Andi Asia Patompo (BP SDMP)
Inang Sariati,S.PT,MM (BP SDMP)
Ir. Irwnsyah (Disbun Prop)
Anam S.Pt (Disnak Prop)
Ir. Surya Sila UNMUL)
Armeinadi
Suhardi
Kayadi (staf BKPP Kukar)
Yahya Zakaria (KTNA Kukar)
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 97
Kadi Istrianto
Samsuri
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 98
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 99
V. PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PETANI-NELAYAN
DAN KESADARAN LINGKUNGAN
A Karya Wirausaha Petani-Nelayan
1. Pengertian
Karya Wirausaha petani-nelayan adalah kegiatan yang mengekspose keberhasilan
petani-nelayan dalam melaksanakan wirausaha skala kecil di pedesaan. Kegiatan
wirausaha yang diperagakan adalah usaha kecil dibidang industri kecil dan rumah
tangga.
Peragaan ini langsung dilaksanakan di pedesaan dan dikerjakan bersama antara
peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang berhasil dalam wirausaha tersebut
dengan petani/masyarakat setempat.
2. Tujuan
a. Mempromosikan hasil produk petani-nelayan.
b. Menggali potensi petani nelayan dalam menciptakan bentuk-bentuk wirausaha
kecil yang bisa dikembangkan.
c. Mengekspose wirausaha petani-nelayan yang berhasil diberbagai daerah atau di
tingkat lapangan.
d. Memberikan penghargaan/apresiasi terhadap petani-nelayan yang kreatif
mengembangkan wirausahanya.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Mingu-Rabu, 19 s.d. 22 Juni 2011 ( 8 – 11 Juni )
b. Tempat : Area parkir selatan stadion Kanjuruhan
4. Peserta
Secara umum Seksi Karya Wirausaha Petani-Nelayan pada PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014 terdiri dari : Peserta yang mewakili dari masing-masing provinsi,
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 100
Petani Setempat, Asosiasi Petani, Peneliti, Perguruan Tinggi, Pengamat,
Pendamping, Panitia Pusat dan Panitia Daerah (Provinsi dan Kabupaten).
a. Peserta Karya Wirausaha Petani – Nelayan
1) Setiap provinsi mengusulkan 3 (tiga) nama Petani-Nelayan untuk setiap
topik atau materi yang akan ditampilkan.
2) Setiap provinsi mengusulkan 1 (satu) orang Pendamping.
b. Topik/Materi Yang Disajikan Peserta
1) Topik/materi yang akan disajikan pada Karya Wirausaha Petani-Nelayan
terdiri dari :
a) 4 sub sektor lingkup Pertanian, meliputi : Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang Peternakan dan Bidang Perkebunan,
b) 2 sektor lainnya, yaitu : Bidang Kehutanan dan Bidang
Kelautan/Perikanan.
2) Masing-masing Bidang akan menampilkan 2 (dua) topik/materi yang akan
disajikan di Lokasi PENAS dan 2 topik/materi lainnya akan disajikan di Luar
Lokasi PENAS yaitu di sekitar Pemukiman Kontingen (Desa).
c. Persyaratan Peserta
1) Diusulkan oleh masing-masing Kontingen Provinsi.
2) Diutamakan Petani-Nelayan yang bergerak pada bidang/topik materi
yang akan disajikan;
3) Penyaji topik materi dapat diwakili oleh Individu petani nelayan,
Kelompok Tani Nelayan atau Petani-Nelayan lainnya.
Peserta kegiatan Karya Wirausaha Petani-Nelayan adalah :
a. Setiap provinsi mengusulkan 3 (tiga) orang Petani-Nelayan peserta
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 untuk setiap paket atau materi yang
ditampilkan.
b. Wirausaha dapat diwakili oleh individu petani-nelayan, kelompoktani-
nelayan atau asosiasi petani-nelayan lainnya.
c. Peneliti, Perguruan Tinggi, dan Perbankan Daerah.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 101
5. Materi
Materi Karya Wirausaha Petani-Nelayan meliputi :
a. Teknologi Pengolahan Hasil dan Budidaya.
b. Manajemen Pengembangan Usaha Agribisnis.
c. Metoda menjalin kemitraan usaha agribisnis.
d. Teknologi sosial antara lain Pengembangan Kelompok Tani.
6. Sarana Utama
a. Areal/lahan terbuka atau ruangan untuk kegiatan sesuai kebutuhan.
b. Meja dan kursi untuk penyaji, Soundsystem, Spanduk, Banner, Penunjuk Jalan.
c. Bahan-bahan, contoh produk yang disediakan oleh penyaji.
d. Sertifikat.
7. Mekanisme Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan Karya Wirausaha Petani-Nelayan adalah sebagai berikut:
a. Topik materi yang disajikan berdasarkan jadwal waktu yang telah ditetapkan dan
apabila diperlukan akan disesuaikan dengan kesiapan Penyaji.
b. Penyaji menyerahkan makalah materi kepada Panitia paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum jadwal waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
c. Makalah materi diperbanyak oleh Panitia 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan
kegiatan.
d. Moderator akan diutamakan dari Fungsional Penyuluh yang berasal dari provinsi
asal Penyaji.
e. Notulis diharapkan berasal dari wilayah/provinsi asal Penyaji.
f. Penyaji, Narasumber, Moderator dan Notulis diharapkan hadir di tempat
pelaksanaan kegiatan 30 menit sebelum acara dimulai.
g. Alat dan Bahan Peragaan disiapkan oleh Penyaji.
h. Waktu yang diberikan kepada masing-masing Penyaji untuk setiap topik yang
dibahas selama 1 (satu) jam.
B Karya Agroforestry Lestari
1. Pengertian
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 102
Karya Agroforestry Lestari adalah kegiatan partisipatif yang dilaksanakan secara
bersama-sama antara peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dan masyarakat
setempat guna mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam, pelestarian
lingkungan usaha tani tanpa limbah, penanaman pohon penghijauan dan gerakan
hemat air.
2. Tujuan
a. Memotivasi masyarakat setempat untuk melakukan penghijauan, penanaman
pohon langka, gerakan hemat air dan usaha tani tanpa limbah.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelangsungan Sumber
Daya Alam serta kelestariannya ( ekosistem ).
3. Jenis Kegiatan
a. Pembangunan Arboretum di atas lahan seluas 5 ha.
b. Pelestarian lingkungan pada desa terpilih dengan bantuan bibit sebanyak 500
batang per desa.
c. Pembuatan prasasti dan tugu.
4. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Selasa, 21 Juni 2011 ( 09.00 Wita – Selesai)
b. Tempat : 1) Bendungan sengguruh
2) Bendungan Karangkates
5. Peserta
Peserta adalah petani-nelayan dan penyuluh yang diusulkan provinsi. Masing-masing
provinsi diharapkan mengikut-sertakan minimal 5 orang.
6. Sarana Utama
a. Peralatan untuk pelaksanaan kegiatan seperti cangkul, arit, ember, gayung, air
dan lain-lain
b. Jenis bibit kehutanan (bibit unggulan lokal masing-masing provinsi berupa jenis
tanaman kehutanan/kayu-kayuan) dan pupuk organik
c. Lahan untuk pembangunan Arboretum lebih kurang 5 ha
d. Bahan-bahan dan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan Karya Agroforestry
Lestari
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 103
e. Spanduk, Banner dan Sound System
f. Sarana transportasi ke lokasi kegiatan Karya Agroforestry Lestari (pembangunan
Arboretum dan Pelestarian Lingkungan).
7. Pelaksanaan
a. Pembangunan Arboretum
1) Setiap provinsi peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 menyediakan bibit
unggulan lokal sebanyak 150 bibit dengan minimum 2 (dua) jenis tanaman
kehutanan (kayu-kayuan) .
2) Bibit unggulan lokal tersebut dibawa oleh peserta PENAS XIV Petani-Nelayan
2014 dari masing-masing provinsi.
3) Peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dari masing-masing provinsi yang
membawa bibit unggulan lokal tersebut menyerahkan kepada Panitia/Seksi
Karya Agroforestry Lestari dengan melaporkan jenis/macam bibit unggulan
lokal dan jumlahnya.
4) Panitia pelaksana, menentukan 5 desa di sekitar lokasi acara PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014 yang akan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan
pembangunan Arboretum.
5) Peserta Karya Agroforestry Lestari (Pembangunan Arboretum) akan dibagi ke
dalam beberapa kelompok dan jumlah kelompok disesuaikan dengan desa
yang akan menjadi tempat pembangunan Arboretum. Jumlah peserta setiap
kelompok disesuaikan dengan seluruh jumlah peserta yang mengikuti kegiatan
Karya Agroforestri Lestari
6) Pada masing-masing kelompok akan ditunjuk seorang koordinator yang
ditetapkan oleh panitia pelaksana seksi Karya Agroforestry Lestari.
7) Koordinator menetapkan jenis kegiatan Karya Agroforestry Lestari setelah
berkonsultasi dengan Kepala Desa setempat.
8) Setelah disepakati oleh masing-masing Kepala Desa lokasi kegiatan Karya
Agroforestry Lestari, masing-masing kelompok kegiatan Karya Agroforestry
yang ada di masing-masing desa melakukan penanaman bibit unggulan lokal
yang dibawa oleh peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dari provinsi
dimana masing-masing desa disediakan bibit unggulan lokal lebih kurang 500
batang. Adapun teknis penanamannya disesuaikan dengan teknis penanaman
yang dianjurkan oleh Panitia/Seksi Karya Agroforestry Lestari.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 104
9) Sesudah kegiatan karya Agroforestry Lestari selesai, masing-masing
koordinator kegiatan Karya Agroforestry Lestari di masing-masing desa
membuat laporan dan diserahkan kepada Panitia/Seksi Karya Agroforestri
Lestari.
10) Berdasarkan laporan masing-masing koordinator, Panitia Pelaksana Seksi
Karya Agroforestry Lestari menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Karya
Agroforestri Lestari dan diserahkan kepada Panitia Penyelenggara Bidang
Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
b. Pembuatan Prasasti dan Tugu
1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana Seksi Karya Agroforestry
menentukan lokasi untuk pembuatan prasasti dan tugu (lokasi arboretum).
2) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana Seksi Karya Agroforestry
menetapkan seorang koordinator pembuatan prasasti dan tugu.
3) Panitia Pelaksana Seksi Karya Agroforestry Lestari menyiapkan
perencanaan/design prasasti dan tugu.
4) Sesudah kegiatan pembuatan “Prasasti dan Tugu“ selesai, koordinator
pembuatan “Prasasti dan Tugu” membuat laporan dan diserahkan kepada
Panitia/Seksi Karya Agroforestry Lestari.
5) Berdasarkan laporan koordinator pembuatan “Prasasti dan Tugu” tersebut,
Panitia/Seksi Karya Agroforestry Lestari dari Pusat dan Daerah menyusun
laporan pelaksanaan kegiatan “Pembuatan Prasasti dan Tugu”. Laporan ini
selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara Bidang Kesekretariatan
Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
C Olah Raga dan Keakraban
1. Pengertian
Olah raga dan keakraban merupakan kegiatan olah raga untuk menumbuh
kembangkan keakraban antar peserta maupun peserta dengan masyarakat setempat.
2. Tujuan
a. Menambah kesegaran jasmani, mengendurkan ketegangan mental, membuat hati
senang, nyaman dan menghibur hati.
b. Mempererat persahabatan dan kekeluargaan antar peserta, masyarakat dan
panitia serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 105
c. Kegiatan olahraga ini dipilih dan ditetapkan bersama antara peserta dan
masyarakat setempat dan panitia pelaksana daerah. Prinsip utama kegiatan ini
adalah membangun keakraban, solidaritas, murah meriah, kreatif dan sederhana
dengan mengutamakan pemanfaatan sarana dan olahraga yang tersedia disekitar
lokasi pemukiman peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Senin - Rabu, 20 s.d. 22 Juni 2011 (pukul 09.00 – 12.00 Wita)
b. Tempat : - Stadion Kanjuruan Kepanjen Kabupaten Malang
- Lokasi Pemukiman Peserta
4. Peserta
Seluruh peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, panitia dan masyarakat.
5. Bentuk Olahraga (materi kegiatan)
a. Senam kesegaran jasmani.
b. Jalan santai.
c. Olahraga permainan seperti tarik tambang, balap karung, volley.
6. Sarana Utama
a. Lapangan olahraga/lapangan terbuka di pemukiman.
b. Peralatan olahraga sesuai keperluan setiap jenis olahraga.
c. Sarana jalan yang layak untuk olahraga jalan santai.
d. Spanduk, Banner dan Sound System.
e. Bahan keperluan olahraga seperti, bola, tali atau lainnya disediakan oleh panitia.
7. Pelaksanaan
a. Panitia Pelaksana menetapkan lokasi pelaksanaan olahraga.
b. Panitia Pelaksana menetapkan bentuk olahraga, jadwal, wasit, instruktur.
c. Ketua kontingen daerah mengatur anggota kontingennya untuk mengikuti kegiatan
olahraga tersebut.
d. Masing-masing peserta mentaati, ketertiban dan kesopanan berolahraga serta
menjunjung sportifitas.
e. Untuk lomba jalan sehat diiukti oleh 1 regu (10 orang) per kontingen. Setiap regu
terdiri atas unsur petani nelayan (dewasa, wanita dan pemuda).
f. Panitia Olahraga dan Keakraban diharuskan membuat laporan akhir kegiatan
Olahraga dan Keakraban dan diserahkan kepada Bidang Kesekretariatan Seksi
Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 106
D Festival Kesenian Daerah
1. Pengertian
Festival Kesenian Daerah adalah merupakan pertunjukan seni budaya dari dan untuk
peserta maupun masyarakat di lokasi PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, dalam
rangka mempromosikan seni budaya daerah masing-masing.
Festival Kesenian meliputi kegiatan :
a. Pagelaran seni budaya, dilakukan dalam bentuk tarian massal pada acara
pembukaan dan penutupan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 oleh daerah
pelaksana (Provinsi Jawa Timur);
b. Pagelaran Kesenian Daerah, dilakukan dalam bentuk penyajian tarian perwakilan
daerah (kontingen provinsi) secara bergiliran setiap malam di panggung utama
yang telah ditetapkan. Selain itu, pagelaran juga dilakukan di lokasi pemukiman
untuk meningkatkan keakraban antara peserta dengan masyarakat setempat.
2. Tujuan
a. Meningkatkan apresiasi peserta maupun masyarakat setempat tentang berbagai
macam seni budaya yang ada di Indonesia.
b. Meningkatkan keakraban antar peserta dan antara peserta dengan masyarakat
setempat, di lokasi PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
3. Waktu dan Tempat
a. Halaman Parkir Utama Stadion Kanjuruhan Tanggal 8 s/d 11 Juni 2014 dan Di
lokasi pemukiman/kecamatan tempat para peserta menginap, diantara tanggal 8
s.d. 11 Juni 2011, pada pukul 19.30 WIB – selesai.
4. Peserta
a. Peserta pagelaran seni budaya dalam bentuk tarian massal pada acara
pembukaan dan penutupan adalah pemuda pemudi kabupaten Malang.
b. Peserta pagelaran seni budaya di panggung utama dan pemukiman adalah wakil
dari masing-masing kontingen provinsi peserta PENAS XIV Petani-Nelayan
2014.
5. Materi
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 107
Karya seni budaya dari daerah tiap-tiap kontingen provinsi.
6. Jenis Kegiatan
Pada pelaksanaan Festival Kesenian Daerah akan ditampilkan beberapa jenis kegiatan
baik yang bersifat dilombakan maupun yang tidak dilombakan.
a. Pagelaran Pada Acara Pembukaan
Pada saat acara pembukaan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 akan ditampilkan
seni budaya berupa tarian daerah Kabupaten Malang yang menggambarkan
penyambutan dan ucapan selamat datang di Kabupaten Malang bagi peserta
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
b. Pagelaran Festival Seni Yang Dilombakan
1) Gerak Nusantara
Gerak Nusantara adalah jenis kesenian yang menampilkan tarian dari tiap
daerah yang mewakili kontingen provinsinya dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Setiap provinsi hanya menampilkan 1 (satu) jenis tarian;
b) Jumlah penari antara 5 s.d. 10 orang;
c) Musik pengiring dengan menggunakan kaset atau alat musik;
d) Durasi waktu penampilan maksimal 10 (sepuluh) menit;
e) Kriteria penilaian, antara lain: (i) keserasian gerak, (ii) ekspresi/
penghayatan, serta (iii) kostum dan make up;
f) Pemenang lomba terdiri dari Juara I, II III dan juara favorit berdasarkan
pilihan juri.
2) Gita Nusantara
Gita Nusantara adalah jenis lomba yang menampilkan lagu wajib dan lagu
daerah yang mewakili provinsi kontingen dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Setiap peserta yang mewakili provinsi menampilkan 1 (satu) vokal group,
yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang;
b) Lagu yang dinyanyikan terdiri dari:
▪ Lagu wajib : Menyusul ( disiapkan 5 lagu)
▪ Lagu pilihan : Lagu dari daerah masing-masing
c) Peralatan musik membawa sendiri;
d) Durasi waktu penampilan maksimal 10 (sepuluh) menit;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 108
e) Kriteria penilaian antara lain : (i) teknik vokal, (ii) artikulasi, (iii)
penghayatan/ekspresi, dan (iv) penampilan;
f) Pemenang lomba terdiri dari : Juara I, II , III dan juara favorit berdasarkan
pilihan penonton.
3) Busana Nusantara
a) Busana Nusantara adalah jenis lomba yang menampilkan busana dari
setiap daerah yang mewakili kontingen provinsi;
b) Penilaian lomba busana nusantara dilakukan pada saat acara Pembukaan
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dimana di setiap barisan kontingen
provinsi menampilkan 1 (satu) pasang peserta yang memakai busana
daerah;
c) Kriteria penilaian antara lain (i) penampilan, dan (ii) keserasian busana;
d) Pemenang lomba terdiri dari Juara I, II , dan III.
c. Pagelaran Festival Seni Yang Tidak Dilombakan
Kesenian yang tidak dilombakan adalah yang bersifat hiburan, yaitu lawak,
organ tunggal, band, theater dan sejenisnya.
7. Pelaksanaan
a. Ketentuan Umum
1) Setiap provinsi mendaftarkan jenis kesenian yang akan ditampilkan/
dilombakan kepada Panitia Pelaksana paling lambat 3 (tiga) hari sebelum
pembukaan;
2) Panitia Penyelenggara dan Pelaksana menyusun jadwal kegiatan penyajian
festival kesenian khususnya di panggung utama;
3) Panggung, peralatan musik, sound system, listrik, dan juri disediakan oleh
panitia pelaksana;
4) Biaya penyiapan bahan dan peralatan kesenian yang disajikan, ditanggung
oleh masing-masing kontingen provinsi;
5) Panitia Pelaksana Seksi Festival Kesenian Daerah diwajibkan membuat
laporan akhir kegiatan Festival Kesenian Daerah kepada Panitia
Penyelenggara Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan
Pelaporan.
b. Persyaratan Lomba
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 109
1) Peserta menyediakan segala perlengkapan secara mandiri;
2) Peserta wajib mengikuti technical meeting yang akan dilaksanakan satu hari
sebelum acara dimulai 1 hari sebelum jadwal pelaksanaan lomba;
3) Dewan juri akan ditetapkan oleh panitia pelaksana, dan keputusan dewan juri
tidak dapat diganggu gugat;
4) Berdasarkan penilaian lomba secara keseluruhan akan ditetapkan juara umum;
5) Kriteria penilaian menyangkut aspek secara rinci akan diuraikan dalam buku
Petunjuk Teknis.
8. Sarana Utama
Sarana utama untuk pagelaran festival kesenian daerah pada PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014 dipersiapkan :
a. Panggung utama, peralatan musik sesuai kebutuhan, sound system, listrik,
Spanduk, Banner dan juri dibiayai oleh panitia pelaksana.
b. Untuk sarana kesenian dan perlengkapan lainnya di lokasi pemukiman tempat
peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 disiapkan oleh kontingen provinsi
masing-masing.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 110
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 111
VI. SINKRONISASI PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN
PUSAT DAN DAERAH
A Rapat Pimpinan Kementerian Pertanian
1. Pengertian
Rapat Pimpinan Kementerian Pertanian adalah rapat yanjg dipimpin oleh Menteri
Pertanian dan diikuti oleh Pejabat Eselon I dan II Pusat dan Pejabat Eselon II lingkup
Kementerian Pertanian di Daerah untuk membahas kebijakan dan strategi
pembangunan pertanian.
2. Tujuan
a. Memberikan masukan kepada Pemerintah untuk percepatan pelaksanaan program
pembangunan pertanian di Indonesia sampai tahun 2017.
b. Melakukan Sinkronisasi Program Pembangunan Pertanian Pusat dan Daerah untuk
pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian tahun 2014.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Minggu, 8 Juni 2014 )
b. Tempat : Balitkabi Kendalpayak
4. Peserta
Peserta rapat Pimpinan berjumlah ± 250 orang adalah Pejabat Pusat Kementerian
Pertanian yang terdiri dari pejabat eselon I dan II serta pejabat eselon II lingkup
pertanian yang ada di daerah.
5. Pelaksanaan
a. Pembicara adalah Menteri Pertanian dan Pejabat eselon I lingkup Kementan
b. Peserta melakukan registrasi pada panitia sebelum rapat dimulai
c. Peserta akan mendapatkan bahan-bahan rapat paripurna dengan topik sesuai
arahan pejabat yang berwenang
d. Selama mengikuti rapat peserta mentaati tata tertib yang berlaku
e. Peserta telah memasuki ruangan 15 menit sebelum acara dimulai
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 112
B Temu Teknis Direktorat Jenderal /Badan Lingkup Kementerian Pertanian
1. Pengertian.
Temu teknis lingkup Kementerian Pertanian merupakan dialog antara pejabat lingkup
Kementerian Pertanian dengan UPT Pusat, Dinas Lingkup Pertanian Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program pembangunan
pertanian.
2. Tujuan
a. Mengkoordinasikan, mensinkronkan dan mengintegrasikan program
pembangunan pertanian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
b. Menyamakan gerak langkah implementasi program di lapangan.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Senin, 9 Juni 2014
b. Tempat : PG Kebon Agung
4. Peserta
Peserta Temu Teknis berjumlah ± 250 orang yang terdiri dari :
a. Pejabat Pusat Kementerian Pertanian.
b. Pejabat Daerah (Kepala Dinas/Badan Provinsi Lingkup Pertanian)
c. Para Ketua Organisasi Profesi bidang pertanian
d. Akademisi
5. Pelaksanaan
a. Materi Temu Teknis disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.
b. Untuk mengatur proses temu teknis ini dipimpin oleh salah satu Direktur Jenderal
(diatur secara bergantian) sampai sesi tanya jawab.
c. Masing-masing Direktur Jenderal dan Kepala Badan memberikan ringkasan materi
dalam bentuk tertulis yang akan dibagikan kepada peserta.
d. Setiap sesi dibatasi waktu selama 60 menit termasuk tanya jawab.
e. Panitia pelaksana Temu Teknis Direktorat Jenderal/Badan Lingkup Kementerian
Pertanian melaporkan hasil kegiatan kepada Panitia Penyelenggara Bidang
Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 113
C Temu Teknis Kepala Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan Kelautan
dan Kehutanan
1. Pengertian
Temu Teknis Kepala Kelembagaan Penyuluhan merupakan pertemuan antara Kepala
Kelembagaan Penyuluhan di Pusat, Provinsi, dan kabupaten/Kota dalam rangka
evaluasi dan sinkronisasi penyelenggaraan penyuluhan di pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota.
2. Tujuan
a. Untuk Mengevaluasi Implementasi Kebijakan Penyuluhan.
b. Untuk Mengevaluasi Kelembagaan Penyuluhan Kabupaten/Kota.
c. Tersinkronisasinya penyelenggaraan penyuluhan pertanian kecamatan dan
kegiatan Gapoktan.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Selasa, 10 Juni 2014 )
b. Tempat : Gedung Serba Guna Karang kates/ Bojana Puri/Balai Diklat
4. Peserta
Peserta pertemuan kegiatan ini adalah Kepala Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Koordinator Penyuluh Kabupaten/Kota (BP3K
Model) dan Pengurus Gapoktan (Satu Orang/Provinsi) yang berjumlah kurang lebih
500 orang.
5. Materi
Materi kegiatan “Temu Kelembagaan Penyuluhan“ direncanakan sebagai berikut :
a. Sosialisasi Undang Undang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Nomor : 16 tahun 2006 (Implementasi Kebijakan Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan). Akan disampaikan oleh Kepala Pusat
Penyuluhan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,
Kementerian Pertanian, Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Perikanan dan
Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Kehutanan;
b. Ekspose penyelengaraan penyuluhan oleh kelembagaan penyuluhan Provinsi
(Bakorluh) dan Kabupaten/Kota (BP4K);
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 114
c. Ekspose penyelengaraan penyuluhan oleh kelembagaan penyuluhan campuran di
Provinsi, Kabupaten/Kota;
d. Ekspose penyelengaraan penyuluhan oleh Instansi Provinsi, Kabupaten/kota yang
belum memiliki kelembagaan penyuluhan;
e. Ekspose penyelengaraan penyuluhan pada BPP Model dan kegiatan Gapoktan
yang berhasil.
6. Pelaksanaan
a. Pemberitahuan dan Undangan
Pemberitahuan dan undangan kepada peserta (kepala/koordinator BPP Model)
dan gapoktan disampaikan kurang lebih 1 (satu) bulan sebelum tanggal
pelaksanaan, guna memungkinkan calon perserta membuat persiapan-persiapan
yang diperlukan. Surat menyurat dilaksanakan oleh panitia pusat.
b. Tata cara
1) Panitia pusat menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan
2) Penetapan topik bahasan ditetapkan oleh panitia pusat dengan memperhatikan
tujuan temu kelembagaan penyuluhan
3) Penyaji menyiapkan bahan
4) Setiap penyaji diberikan waktu kurang lebih 1 (satu) jam.
5) Kegiatan dilaksanakan dalam satu tempat
6) Setiap penyajian akan dipimpin oleh seorang moderator dan ditetapkan oleh
panitia pusat.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 115
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 116
VII. KESEKRETARIATAN
A Ketatausahaan
1. Pengertian
Ketatausahaan adalah salah satu unit kerja dalam penyelenggaraan PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014, yang bertugas menangani urusan administrasi dan penataan
kegiatan, mulai dari penyiapan bahan pengetikan, perbanyakan, penggandaan
penyebaran dan pendistribusian sampai dengan pengarsipan surat menyurat dan
dokumen PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
2. Tujuan
Terselenggaranya pelayanan administrasi secara baik dan tertib bagi pelaksanaan
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu :
1) Panitia Pelaksana Daerah PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 Kabupaten
Malang mulai efektif menempati Sekretariat Bersama di Gedung Komplek
Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang Bulan Desember 2013
b. Tempat :
1) Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014/
Sekretariat Kelompok KTNA Nasional d/a Kanpus Kementan, Jl. Harsono RM,
No. 3 Ragunan - Gedung D lantai V, Pasar Minggu - Jakarta Selatan (12250).
Telp./Fax. (021) 7826084 dan Telp/Fax. (021) 7804386.
2) Sekretariat Panitia Pelaksana Provinsi PENAS XIV Petani Nelayan 2014
Kantor Gubernur Jawa Timur
Sekretariat Panitia Pelaksana Kabupaten
Sekretariat Persiapan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Kab. Malang, Jln. Karangduren No. 1 Telp./Fax. (0341) 804423 Email :
4. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Panitia Penyelenggara
Mempersiapkan, pelaksanaan dan pengelolaan administrasi PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014 yang meliputi :
1) Penyusunan konsep-konsep undangan yang sifatnya koordinatif seperti
undangan rapat koordinasi PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 antar bidang
lainnya.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 117
▪ Menyiapkan, menyusun, mendistribusikan dan mendokumentasikan surat-
surat dalam rangka PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Menyiapkan dan menyusun rencana kebutuhan kesekretariatan (ATK)
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Menyiapkan dan menyusun laporan perkembangan kemajuan persiapan
penyelenggaran PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Membuat stempel yang sama untuk Panitia Pusat, Daerah dan Kabupaten,
tetapi Kop Surat berbeda untuk tingkatan masing-masing Panitia.
▪ Tanda Peserta dan Undangan dibuat semuanya oleh Panitia
Penyelenggara Pusat
2) Mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan dalam rangka persiapan dan
penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang meliputi :
▪ Melakukan inventarisasi nama-nama pejabat yang akan diundang dalam
penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam rangka
penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan/acara PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014.
▪ Melakukan koordinasi dengan Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten dalam
hal persiapan penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang
meliputi aspek pelayanan administrasi dll.
3) Mengkoordinasikan dan menyusun rencana penyelenggaraan kegiatan
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang meliputi :
▪ Menyusun jadwal kegiatan harian PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Menyusun laporan akhir penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan
2014 bersama bidang-bidang kegiatan.
4) Mengkoordinasikan penyiapan, penyediaan, penggandaan dan penyebaran
bahan–bahan untuk keperluan peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
b. Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten
1) Mempersiapkan, melaksanakan dan mengelola administrasi PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014 yang meliputi :
▪ Menyiapkan dan menyusun konsep-konsep undangan yang sifatnya
koordinatif untuk pelaksanaan rapat/pertemuan koordinatif PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014 di daerah.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 118
▪ Menyiapkan, menyusun dan mendokumentasikan surat-menyurat dalam
rangka PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 di daerah.
▪ Menyusun rencana kebutuhan bahan-bahan (ATK) dan kelengkapan
kesekretariatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 di daerah.
▪ Melakukan inventarisasi nama-nama pejabat daerah (Provinsi Kalimantan
Timur) yang akan diundang dalam acara pembukaan dan penutupan
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Menyiapkan dan menyusun Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis
kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Menyiapkan dan menyusun konsep sambutan Gubernur.
▪ Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka
konsultasi dengan Protokol Kepresidenan dan atau Protokol Wakil
Presiden.
▪ Mengumpulkan dan menyiapkan bahan-bahan untuk menyusun laporan
perkembangan dan laporan akhir PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
2) Mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan dengan instansi terkait di Daerah
dalam rangka persiapan dan pelaksanaan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
yang meliputi:
▪ Mengadakan pertemuan secara teratur dengan bidang-bidang kegiatan
untuk mengevaluasi perkembangan persiapan dan pelaksanaan PENAS
XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Melakukan pertemuan-pertemuan terbatas dengan bidang-bidang atau
seksi-seksi untuk mengetahui kemajuan persiapan persiapan lapangan
setiap jenis kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
▪ Melakukan konsultasi secara teratur dengan instansi terkait guna
pemantapan setiap kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
3) Mengkoordinasikan dan menyusun rencana kegiatan dan kelengkapan peserta
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 yang meliputi :
▪ Melakukan kegiatan yang diperlukan antara lain : sarana pemukiman, lahan
kegiatan, gedung pertemuan, telekomunikasi, transportasi, konsumsi
penerangan listrik dll;
▪ Menyusun rencana, pemantauan dan evaluasi serta jadwal penyelesaian
sarana dan prasarana fisik kegiatan;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 119
▪ Melakukan koordinasi dalam rangka penggandaan dan pendistribusian
kelengkapan peserta antara lain : juklak, juknis, jadwal kegiatan harian,
panduan, lembaran informasi, brosur dan lain-lain.
▪ Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menyusun
kebutuhan anggaran bidang-bidang atau seksi-seksi kegiatan PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014.
B Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan
1. Pengertian
a. Publikasi
Publikasi adalah kegiatan penyebarluasan informasi guna meningkatkan
pemahaman dan dukungan masyarakat luas terhadap penyelenggaraan PENAS
XIV Petani-Nelayan 2014.
Untuk mencapai tujuan publikasi ini, maka perlu dipersiapkan dengan matang
bahan-bahan informasi untuk publikasi (desk information, leaflet, folder, spanduk,
sticker, brosur) serta mengatur penjadwalan pertemuan dengan media massa
(cetak dan elektronik). Baik yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara maupun
Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan penghimpunan hasil-hasil rekaman video, kaset,
radio, foto, media cetak dan elektronik, tulisan/ulasan pengamat dan pemerintah
serta pendapat umum untuk menjadi bahan dokumentasi, yang dilakukan sejak
persiapan sampai dengan akhir pelaksanaan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
dan dilaksanakan bersama antara Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana
Provinsi/Kabupaten.
c. Pelaporan
Pelaporan adalah kegiatan penghimpunan bahan-bahan hasil pelaksanaan
kegiatan-kegiatan dari seluruh bidang dan seksi untuk selanjutnya dirumuskan dan
disusun dalam bentuk pelaporan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014. Pelaporan ini
terdiri dari “Laporan Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani Nelayan
2014” yang berisi laporan singkat dari persiapan sampai dengan penyelenggaraan
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dan “Laporan Pelaksanaan kegiatan PENAS
XIV Petani Nelayan 2014” yang isinya lebih menekankan pada pelaksanaan
kegiatan setiap bidang dan permasalahan yang dihadapi selama berlangsung
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 120
2. Tujuan
Memberikan penjelasan umum dan penyebarluasan informasi serta
mendokumentasikan kegiatan dari, oleh dan untuk petani-nelayan khususnya dan
masyarakat luas pada umumnya, di tingkat Pusat dan Daerah
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Sebelum, selama dan setelah PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
b. Tempat : Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
Sekretariat Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014.
4. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan untuk keperluan “desk information” di
Sekretariat PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;
b. Menyiapkan bahan informasi dan publikasi seperti leaflet, folder, spanduk, sticker,
brosur di lokasi penyelenggaraan;
c. Merancang dan mengatur penjadwalan serta menyiapkan bahan dalam rangka
wawancara Menteri Pertanian, beserta jajarannya, Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian dan Ketua Kelompok KTNA Nasional dengan
pihak Media TV, Radio, Pers/Media Cetak;
d. Menghimpun seluruh hasil-hasil rekaman video, kaset, radio, foto-foto, sebagai
bahan dokumentasi;
e. Menghimpun dan membuat kliping terhadap koran dan semua tulisan/ulasan dan
pendapat umum tentang PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;
f. Menghimpun laporan kegiatan akhir dari setiap seksi serta membuat laporan akhir
dari pelaksanaan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;
g. Akomodasi, keamanan dan kelancaran kerja wartawan dan reporter diatur oleh
Panitia Provinsi/Kabupaten.
5. Bentuk Publikasi dan Dokumentasi
a. Publikasi
1) Siaran Pers;
2) Spanduk, poster;
3) Banner dan Jingle;
4) Pertemuan pimpinan redaksi;
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 121
5) Konferensi pers;
6) Wawancara TV/ radio;
7) Radio PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;
8) Peliputan oleh wartawan;
9) Surat kabar edisi khusus;
10) Penerbitan lembar informasi pers;
11) Pemutaran film.
b. Dokumentasi
1) Kliping bahan cetakan (majalah, koran, brosur dll.);
2) Foto-foto;
3) Rekaman (kaset, video, radio);
4) Naskah;
5) Laporan
6. Penanggung Jawab Kegiatan
a. Panitia Pusat
1) Dokumentasi dan informasi yang akan disiarkan secara nasional baik melalui
media cetak maupun elektronik;
2) Pendaftaran wartawan/reporter dari Jakarta yang akan meliput PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014 di Malang - Jawa Timur.
b. Panitia Provinsi/Kabupaten
1) Dokumentasi dan informasi untuk kepentingan daerah baik melalui media
cetak maupun elektronik;
2) Pendaftaran wartawan/reporter dari Provinsi Jawa Timur dan Provinsi lainnya
yang akan meliput kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
C Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi
1. Transportasi
a. Pengertian
Transportasi adalah sarana angkutan yang diperlukan oleh peserta, baik dari
daerah asal ke daerah pelaksana PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, maupun dari
lokasi pemukiman ke seluruh arena kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
dan sebaliknya.
Transportasi dari daerah asal ke Kepanjen Kabupaten Malang, menjadi
tanggungjawab dan dikoordinasikan oleh Panitia Kontingen Provinsi masing-
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 122
masing peserta. Sedangkan transportasi lokal, dan ketempat Magang
pengaturannya (jenis, route dan tarif angkutan) menjadi tanggungjawab Panitia
Pelaksana Provinsi/Kabupaten. Biaya transportasi lokal dan ketempat Magang
menjadi beban peserta masing-masing.
b. Tujuan
1) Membantu peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 mendapatkan
kemudahan dalam rangka memperlancar kegiatan baik dari daerah asal ke
lokasi PENAS maupun di sekitar arena penyelenggaraan.
2) Membantu peserta memperoleh informasi mengenai sarana angkutan yang
akan digunakan oleh peserta baik dari daerah asal ke lokasi maupun disekitar
arena penyelenggaraan.
c. Jasa Angkutan
1) Transportasi dari daerah asal ke lokasi penyelenggaraan PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014.
a) Pesawat terbang
b) Kapal laut
c) Kendaraan darat (angkutan umum).
2) Transportasi lokal :
a) Angkutan umum;
b) Angkutan khusus peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
d. Waktu dan Tempat
1) Waktu :
a) Pelayanan informasi transportasi dari daerah asal ke Kepanjen Kabupaten
Malang akan dilakukan oleh Panitia Pusat dan Panitia Provinsi/Kabupaten
beberapa bulan sebelum Hari “H”.
b) Untuk transportasi lokal disediakan 2 (dua) hari sebelum pembukaan sampai
satu hari setelah penutupan.
2) Tempat :
a) Tempat pelayanan informasi di Pusat, pada Sekretariat PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014.
b) Tempat pelayanan informasi di Daerah, pada Sekretariat PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014 Provinsi/Kabupaten.
e. Pelaksanaan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 123
1) Pengurusan transportasi peserta diurus oleh masing-masing provinsi peserta
(kontingen) dan seluruhnya menjadi tanggung jawab peserta. Apabila
diperlukan informasi dapat disediakan oleh Panitia Pusat atau Panitia
Provinsi/Kabupaten, meliputi :
a) Tempat yang dituju
b) Jenis angkutan yang digunakan
c) Waktu penggunaan
d) Jumlah tempat duduk yang dibutuhkan
e) Kelas pemesanan yang dibutuhkan
2) Panitia Provinsi/Kabupaten menyediakan alat transportasi untuk peserta yang
akan pergi/pulang dalam rangka kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
3) Panitia Provinsi/Kabupaten menyediakan informasi angkutan lokal mengenai:
a) Jenis angkutan
b) Trayek (route)
c) Jadwal perjalan
d) Harga tiket
e) Terminal pemberhentian
4) Semua biaya transportasi menjadi tanggungan masing-masing peserta.
5) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Seksi
Kesekretariatan/Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
2. Akomodasi
a. Pengertian
Akomodasi adalah sarana untuk menginap dan beristirahat bagi peserta (utama,
pendamping dan peninjau) PENAS XIV Petani-Nelayan 2014. Peserta utama dan
peserta pendamping akan ditempatkan di pemukiman penduduk penyelenggara
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, sesuai dengan daya tampung yang tersedia.
Peserta peninjau akan ditempatkan di beberapa hotel, penginapan, wisma dan
rumah-rumah penduduk yang disewa sendiri.
Panitia pelaksana provinsi/kabupaten dapat membantu pemesanan akomodasi
sepanjang yang bersangkutan meminta bantuan untuk dipesankan atau
didaftarkan dengan terlebih dahulu membayar uang muka 50% dari tarif yang
berlaku dengan memperhatikan kelayakan dan pelayanan kepada peserta PENAS
XIV Petani-Nelayan 2014. Akomodasi kontingen peserta sepenuhnya menjadi
tanggung jawab peserta.
b. Tujuan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 124
Agar akomodasi peserta dapat terlayani dengan baik selama berlangsungnya
kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
d. Ketentuan Umum
Akomodasi untuk peserta/kontingen dari daerah, peserta pusat (panitia pusat),
panitia provinsi/kabupaten dan para undangan/pejabat yang memerlukan
akomodasi perlu dikoordinasikan oleh Seksi Akomodasi dan Transportasi dengan
ketentuan yang diperlukan adalah :
1) Semua peserta/kontingen dari daerah, ditempatkan pada perumahan
penduduk setempat;
2) Para kontingen yang telah ditetapkan penginapannya tidak boleh pindah/tukar
tempat kecuali persetujuan Panitia provinsi/kabupaten;
3) Panitia (Pusat dan provinsi/kabupaten) ditempatkan sesuai dengan pengaturan
Panitia provinsi/kabupaten;
4) Peserta dapat memanfaatkan sarana akomodasi yang telah disediakan di
tempat penginapan dengan tidak merubah tata letaknya;
5) Peserta/kontingen yang membutuhkan sarana akomodasi yang lengkap dapat
menyediakannya sendiri.
e. Pengaturan Akomodasi
1) Pengaturan akomodasi dikoordinasikan oleh Panitia Provinsi/Kabupaten sesuai
dengan jumlah peserta yang telah terdaftar/dialokasikan.
2) Akomodasi bagi tamu/undangan akan dilayani sepanjang yang bersangkutan
telah memesan tempat lebih dahulu.
3) Akomodasi peninjau diurus sendiri, kecuali bila terlebih dahulu memesan
tempat kepada Panitia Provinsi/Kabupaten.
4) Panitia Pusat, Panitia Provinsi/Kabupaten dan perwakilan kontingen masing-
masing provinsi akan ditempatkan di Wisma Atlet Komplek Stadion Perjiwa
( menyusul ).
5) Jadwal kedatangan peserta harus dilaporkan oleh masing-masing provinsi
peserta kepada panitia pelaksana selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
hari “H”.
6) Panitia pelaksana Kabupaten Malang melarang kontingen/peserta PENAS
untuk berjualan di lokasi PENAS.
f. Pelaksanaan
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 125
1) Semua peserta/kontingen Daerah, Panitia (Pusat dan Provinsi/ Kabupaten),
dan undangan yang ingin menginap di tempat yang telah disediakan
diharuskan melapor pada Panitia Provinsi/Kabupaten di Sekretariat PENAS
XIV Petani-Nelayan 2014;
2) Tempat menginap diatur oleh Panitia Provinsi/Kabupaten;
3) Biaya akomodasi dan konsumsi (makan pagi dan malam) sebesar Rp. 60.000,-
(Enam puluh ribu rupiah)/orang/hari merupakan satu paket yang harus
diserahkan oleh tim Pendahulu kepada tuan rumah minimal 2 (dua) hari
sebelum kontingen menginap.
4) Peserta harus mematuhi tata tertib yang berlaku;
5) Panitia tidak mengatur akomodasi bagi pejabat/undangan yang akan tinggal di
luar akomodasi PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 (hotel, wisma dll, kecuali
yang bersangkutan meminta bantuan kepada Panitia Provinsi/Kabupaten.
6) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Seksi
Kesekretariatan/Seksi Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
3. Konsumsi
a. Pengertian
Konsumsi adalah penyediaan makanan (pagi, siang, malam) dan snack/ kudapan
(pagi, sore) bagi peserta (utama, pendamping dan peninjau), undangan dan
pejabat yang hadir dalam rangka PENAS XIV Petani-Nelayan 2014, baik dilokasi
pemukiman, maupun dipusat kegiatan dan tempat-tempat lainnya.
Untuk makan siang peserta dapat membeli di setiap lokasi kegiatan sesuai
dengan kegiatan yang diikuti oleh peserta. Pengaturan pelayanan konsumsi
(menu, tempat, harga) dikoordinasikan oleh panitia pelaksana provinsi/kabupaten,
sedangkan biaya konsumsi dibebankan kepada peserta masing-masing.
b. Tujuan
Agar peserta mendapat / membeli konsumsi secara teratur selama
berlangsungnya kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
c. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Sabtu-Jum’at, 7 s.d. 13 Juni 2011 (jam 09.00 WIB)
2) Tempat : - Di pemukiman (tempat menginap)
- Di lokasi kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 126
d. Pengaturan Konsumsi
1) Penyediaan konsumsi selama kegiatan berupa :
a) Makan pagi disediakan di rumah tempat menginap.
b) Makan siang di tempat-tempat kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014
menjadi beban peserta masing-masing, Panitia Provinsi/ Kabupaten akan
menyediakan warung-warung makan di sekitar kegiatan PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014 dengan mencantumkan daftar menu dan
harganya.
c) Makan malam disediakan di tempat menginap.
2) Waktu Makan :
a) Makan pagi : pukul 06.00 – 07.00 WIB
b) Makan siang : pukul 12.00 – 13.00 WIB
c) Makan malam : pukul 18.30 – 19.30 WIB
3) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Seksi
Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
D Kesehatan dan Keamanan
1. Pelayanan Kesehatan
a. Pengertian
Pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang disediakan untuk menjaga
kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit bagi peserta selama berlangsungnya
PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
Pelayanan kesehatan disediakan di lokasi pemukiman peserta, di pusat kegiatan
dan pelayanan kesehatan keliling. Pos-pos kesehatan di ketiga tempat tersebut
hanya memberi pelayanan pemeriksaan dan obat ringan, sedangkan pelayanan
penyakit serius dan memerlukan rawat inap akan dirujuk ke rumah sakit umum
terdekat dan biaya pengobatan menjadi tanggung jawab peserta yang
bersangkutan. Asuransi peserta (kecelakaan dan kesehatan) menjadi tanggung
jawab masing-masing kontingen provinsi
b. Tujuan
Agar para peserta selalu sehat dan kuat sehingga dapat mengikuti kegiatan
selama PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
c. Waktu dan Tempat
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 127
1) Waktu : Hari Senin - Sabtu, 2 s/d 15 Juni 2014
2) Tempat : Pos Kesehatan di pemukiman (tempat menginap) dan di Pusat
kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
d. Pelaksanaan
1) Pelayanan kesehatan di Bandara Sepinggan Balikpapan ( Juanda
/Abdurahman Saleh )
2) Pelayanan kesehatan di pemukiman peserta.
a) Pos Pelayanan Kesehatan di setiap tempat pemukinan peserta yang
jumlahnya disesuaikan dengan peserta yang tinggal di lokasi;
b) Pos Pelayanan Kesehatan menyediakan para medis yang selalu siap
secara bergantian selama 24 jam;
c) Pos Pelayanan Kesehatan menyediakan obat-obatan yang diperlukan dan
Dokter jaga.
3) Pelayanan kesehatan di Pusat Kegiatan :
Pos Pelayanan Kesehatan, berupa mobil unit atau tenda-tenda pelayanan
kesehatan di dekat tempat kegiatan berlangsung, yang di sertai dokter jaga
dan tim medis;
4) Pelayanan Kesehatan Keliling
Penyediaan mobil unit ambulan beserta tenaga kesehatan bertugas keliling
untuk memonitor pos pelayanan kesehatan yang berada di pemukiman dan
tempat kegiatan.
5) Tata cara pelayanan
a) Para peserta yang mengunjungi Pos Pelayanan Kesehatan tidak dikenakan
biaya pemeriksaan dan obat-obatan sejauh yang disediakan Panitia;
b) Sakit serius yang memerlukan rawat inap, akan dirujuk oleh Dokter jaga
Pos Pelayanan Kesehatan dan biaya pengobatan menjadi tanggung jawab
masing-masing peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;
6) Panitia Pelaksana Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada
Panitia Penyelenggara Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi
dan Pelaporan.
2. Keamanan
a. Pengertian
Keamanan, adalah kegiatan untuk menjaga kondisi/keadaan yang memungkinkan
peserta dapat melakukan kegiatan dengan rasa aman dan tentram.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 128
Ruang lingkup keamanan mulai dari : kedatangan/kepulangan, kegiatan persiapan
pembangunan fisik, upacara pembukaan/penutupan, pameran, pengamanan tamu
dalam dan luar negeri, pelaksanaan kegiatan-kegiatan di setiap lokasi dan
pengamanan di lokasi pemukiman. Kegiatan kemanan ini dilakukan oleh aparat
keamanan dan instansi terkait yang dikoordinasikan oleh Penitia Pelaksana Daerah
bekerjasama dengan Panitia Penyelenggara Pusat.
b. Tujuan
1) Mendukung agar kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dapat berjalan
dengan aman, lancar, tertib dan terkendali;
2) Mendukung agar kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 berjalan sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan dan berlangsung dengan sukses.
c. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Sebelum, selama dan sesudah kegiatan PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014
2) Tempat : Pos Keamanan di Arena dan Pemukiman PENAS XIV
Petani-Nelayan 2014.
d. Ruang Lingkup Kegiatan
Menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung baik pelayanan bersifat umum
maupun bersifat khusus antara lain :
1) Keamanan dalam kegiatan persiapan termasuk keagiatan pembangunan
sarana fisik seperti panggung, tenda serta sarana lain yang akan digunakan
dalam kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014;
2) Keamanan dalam acara pembukaan dan penutupan;
3) Keamanan dalam acara Temu Wicara dengan Presiden RI;
4) Keamanan dalam acara Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi
5) Keamanan bagi Tamu Luar Negeri (Asean dan Negara lainnya);
6) Keamanan di pusat-pusat kegiatan antara lain : acara kesenian, pameran,
rembug, temu karya, temu usaha, peragaan, unjuk tangkas, temu lapang, olah
raga karya wisata dll.
e. Pelaksanaan
1) Kegiatan keamanan dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana
Provinsi/Kabupaten;
2) Kegiatan keamanan dilakukan oleh aparat keamanan dan instansi terkait yang
dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana Provinsi/Kabupaten.
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 129
3) Panitia Pelaksana membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada
Panitia Penyelenggara Bidang Kesekretariatan Seksi Publikasi, Dokumentasi
dan Pelaporan.
4) Panitia melakukan pengamanan yang representatif dan komunikatif pada
daerah-daerah khusus.
E LO (LIASION OFFICER)
Panitia Liasion Officer (LO) yang selanjutnya disebut Panitia LO PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014 terdiri Penanggungjawab, Koordinator, dan Pelaksana yang mana panitia
ini mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1. Menyambut, menjemput dan mengantar para pejabat dan peserta PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014 asal provinsi yang menjadi tanggungjawabnya, dari bandara/terminal/
pelabuhan ke penginapan/hotel/pemondokan dan dari penginapan/ hotel/ pemondokan
ke lokasi acara.
2. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para pejabat dan peserta PENAS
XIV Petani-Nelayan 2014 asal provinsi yang menjadi tanggungjawabnya.
3. Membantu mengurus kepulangan para pejabat dan peserta PENAS XIV Petani-
Nelayan 2014 asal provinsi yang menjadi tanggungjawabnya dari
penginapan/hotel/pemondokan ke tempat bandara/terminal/pelabuhan.
4. Dalam melaksanakan tugasnya, agar masing-masing LO berkoordinasi dengan panitia
lainnya.
Agar dalam proses penyambutan, penjemputan serta pengantaran para pejabat dan
peserta PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 dapat berjalan lancar dan berhasil baik,
perlu dibentuk Panitia Liasion Officer (LO) yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur
Kalimantan Timur. Panitia LO ini terdiri 33 SKPD di Provinsi Jawa Timur yang mana
masing-masing bertugas memfasilitasi 33 provinsi peserta PENAS XIV. Di samping
bertugas untuk memfasilitasi peserta kontingen dari 33 provinsi, panitia LO ini juga
bertugas untuk memberi cinderamata kepada para gubernur di 33 provinsi tersebut.
G BIDANG MONITORING DAN EVALUASI
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 130
Bidang Monitoring dan Evaluasi merupakan bidang tambahan pada struktur
kepanitiaan Provinsi Kalimantan Timur mengingat pentingnya kegiatan monitoring dan
evaluasi baik pada saat persiapan, pelaksanaan, maupun setelah pelaksanaan.
Adapun tugas bidang monitoring dan evaluasi adalah :
1. Memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi dalam memantapkan rencana
kegiatan PENAS XIV Petani-Nelayan 2014.
2. Berkoordinasi dengan Badan/Dinas/Instansi terkait di Tingkat Pusat dan Daerah.
3. Memantau/mengecek kesiapan sarana prasarana fasilitas pelaksanaan PENAS.
4. Membuat laporan yang akan diserahkan sebagai pertanggungjawabannya yang
memuat kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan mulai dari persiapan sampai pada
saat pelaksanaan.
5. Membuat dan menyusun Master Laporan Pelaksanaan PENAS XIV Petani-Nelayan
2014.
6. Menyusun Laporan Dampak PENAS Terhadap Sosial Ekonomi Budaya Masyarakat
Petunjuk Teknis PENAS XIV Petani-Nelayan 2014 131