Juilln - Audit Board of Indonesia · yang mengaku sebagai pemi-lik proyek ini. Lanang dim-inta...

4
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Bali Post Edisi Hal :,*t,Ll &,ruan Zo(6' z lmbangi Pendapatan dari Kendaraan Bermotor DispenQa BaIi akap "Juilln Air Denpasar (Bali Post) | Realjllsl Pind-anajlt {.ll l3erah_(PAD) Bali tahun 2015 sudah melampaui target per tanggal 29 Desember lalu. Data Dinas Pendapalqn Bali, PAD terealisasi RpS,dart"iti"n lebih atau-101'53 persen d.ari target Rp ?,9sQ triliyq lebilr nada APBD Perubahilt0ib. r"*p""i"i pendapatan masih didominasi pajak daerah Rp 2,bB6lriti"" t"uirr-, Ji";;;i;;;;ib;;fiffi;t Rp 56,2 miliar lebih, hasil perusahaan milik dalrah dan hasil nenoel'lenn uJo-..- rtoarol, t pe,rusahapn milik $a.er3h- dan^lasil pengeroraan kekayaan daerah vang dipisahkan Rp ros miliar leblh, serta lain-lain peo vdil;h I6Tg5-;i'ii"" lebih. Pendapatan dari pajak daerah khususnya Bea Balik Nama Kend- araan Bermotor (BBNKB) dan pajak rokok, sebetulnya tidak mencapai target. BBNKB hanya terealisasi 87,66 persen, sedangkan pajak rokok terealisasi 80,58 persen. Meskipun demikian, BBNKB tetap menjadi penyrrmbang PAD terbesar yakni Rp 1,028 triliun. Kepala Dinas Penda- patan Bali I Made Santha mengal<u ingin mengimbangi pendapitan dari kendaraan bermotor ini dengan pendapatan non-pajak pada 2016 nanti. Pihalnya akan berkonsentrasi penuh pada air permt'kaar! di samp- ing menggenjot SKPD penghasil. Di antaranya dengan menjual air di SPAM Petanu dan Penet. Saat ini keduanya menghasilkan debit air 300 liter per detik. Namun, air di SPAM Petanu saja yang baru dijual ke PDAM seharga Rp 2.700 per liter. "Sekarang penghasilan dari SPAM rekrcasi air. Fertama-tama dengan mengubah regulasi terkait besarfan tarif yang tidak sesuai. Menurutryra., ada banyakpotensiwajib pajak @P) yang belum tergarap. Kalaupun sudah menjadi WP, tarif pajak yang dibaysrkan ternyata tidak seiuai. 'DiGianyar saja itu ada 17 WP, tapi dari 17 itu ada yang tariftya tidak sest'al ada yang belum menjadi WP. Kemudian di Badung, ada sekitar 28, itu tidak lebih dari 4 atau 5 yang menjadi WP. Buleleng juga ada barr- yak potensi Potensi penghasilaq saya contohkan di Badung, satu titik saja (satu WP - rcd) Rp 700 juta per tahun " terangnya. Santha menjelaskan, upaya mendapatkan penghasilan dari air permukaan, sekaligus menjadi kon- trol terha.tap penggunaan ail. Bila perusahaan atau industri dikenai biaya penggunaan air, maka mereka akan melakukan efisiensi yang dapat menekan laju krisis air. Takhanya air perniukaan, mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom Bali ini jug'aakan mengoptimalkan pendapa- tan dari pengelolaan air limbah serta lalnratorium kesehatan yang dimililri Pemprov Bali. (kmb32i Berita ini bisa dikomentari pada acadCitra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. penddpatan dari penggunaan air per- mukaFn unhrk keperluan air min rn dalarir kemasan ataupun wahana

Transcript of Juilln - Audit Board of Indonesia · yang mengaku sebagai pemi-lik proyek ini. Lanang dim-inta...

Page 1: Juilln - Audit Board of Indonesia · yang mengaku sebagai pemi-lik proyek ini. Lanang dim-inta menghadap ke terdakwa Subrata Yasa sebagai Kadis Pertanian. Sebelumnya, Lanang yang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

:,*t,Ll &,ruan Zo(6'z

lmbangi Pendapatan dari Kendaraan Bermotor

DispenQa BaIi akap

"Juilln AirDenpasar (Bali Post) |

Realjllsl Pind-anajlt {.ll l3erah_(PAD) Bali tahun 2015 sudah melampaui target pertanggal 29 Desember lalu. Data Dinas Pendapalqn Bali, PAD terealisasi RpS,dart"iti"n lebihatau-101'53 persen d.ari target Rp ?,9sQ triliyq lebilr nada APBD Perubahilt0ib. r"*p""i"ipendapatan masih didominasi pajak daerah Rp 2,bB6lriti"" t"uirr-, Ji";;;i;;;;ib;;fiffi;tRp 56,2 miliar lebih, hasil perusahaan milik dalrah dan hasil nenoel'lenn uJo-..- rtoarol,t pe,rusahapn milik $a.er3h- dan^lasil pengeroraan kekayaan daerahvang dipisahkan Rp ros miliar leblh, serta lain-lain peo vdil;h I6Tg5-;i'ii"" lebih.

Pendapatan dari pajak daerahkhususnya Bea Balik Nama Kend-araan Bermotor (BBNKB) dan pajakrokok, sebetulnya tidak mencapaitarget. BBNKB hanya terealisasi87,66 persen, sedangkan pajak rokokterealisasi 80,58 persen. Meskipundemikian, BBNKB tetap menjadipenyrrmbang PAD terbesar yakni Rp1,028 triliun. Kepala Dinas Penda-patan Bali I Made Santha mengal<uingin mengimbangi pendapitandari kendaraan bermotor ini denganpendapatan non-pajak pada 2016nanti. Pihalnya akan berkonsentrasipenuh pada air permt'kaar! di samp-ing menggenjot SKPD penghasil. Diantaranya dengan menjual air diSPAM Petanu dan Penet. Saat inikeduanya menghasilkan debit air300 liter per detik. Namun, air diSPAM Petanu saja yang baru dijualke PDAM seharga Rp 2.700 per liter."Sekarang penghasilan dari SPAM

rekrcasi air. Fertama-tama denganmengubah regulasi terkait besarfantarif yang tidak sesuai. Menurutryra.,ada banyakpotensiwajib pajak @P)yang belum tergarap. Kalaupunsudah menjadi WP, tarif pajak yangdibaysrkan ternyata tidak seiuai.'DiGianyar saja itu ada 17 WP, tapidari 17 itu ada yang tariftya tidaksest'al ada yang belum menjadi WP.Kemudian di Badung, ada sekitar28, itu tidak lebih dari 4 atau 5 yangmenjadi WP. Buleleng juga ada barr-yak potensi Potensi penghasilaq saya

contohkan di Badung, satu titik saja(satu WP - rcd) Rp 700 juta per tahun "terangnya.

Santha menjelaskan, upayamendapatkan penghasilan dari airpermukaan, sekaligus menjadi kon-trol terha.tap penggunaan ail. Bilaperusahaan atau industri dikenaibiaya penggunaan air, maka merekaakan melakukan efisiensi yang dapatmenekan laju krisis air. Takhanya airperniukaan, mantan Kepala DinasPerhubungan dan Infokom Bali inijug'aakan mengoptimalkan pendapa-tan dari pengelolaan air limbah sertalalnratorium kesehatan yang dimililriPemprov Bali. (kmb32i

Berita ini bisa dikomentaripada acadCitra BaliRadio Global FMPukul 08.00 - 09.30 wita.

penddpatan dari penggunaan air per-mukaFn unhrk keperluan air min rndalarir kemasan ataupun wahana

Page 2: Juilln - Audit Board of Indonesia · yang mengaku sebagai pemi-lik proyek ini. Lanang dim-inta menghadap ke terdakwa Subrata Yasa sebagai Kadis Pertanian. Sebelumnya, Lanang yang

Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post-trR-'

twF

Kasus Korupsi Pupuk

Mantan Kefua DPRD Karangasom BersaksiDenpasar (Bali Post) -

Sebagai mantan KetuaDPRD Karangasem yangmenghormati proses hukum,I Gede Dana; Rabu (3/2) ke-marin memenuhi panggilanjaksa untuk menjadi saksi diPengadilan Tipikor Denpasar.Dia bersaksi untuk terdakwaKepala Dinas Pertanian Pan-gan dan Hortikultura Karan-gasem Ir. Komang SubrataYasa dan rekanan proyek,Hamdani.

Dalam kesaksiannva didepan persidangan yang dip-impin ketua majelis hakimAchmad Peten Sili, GedeDana menyatakan bahwadirinya saat itu hanyalahmenyampaikan aspirasimasyarakat karena sebelum-nya ada usulan secara lisan."Ini aspirasi dari masyarakatdan juga ubulan anggotaDewan dalam pembahasanAPBD 2013," sebrrt Dana.

Selain itu, ada juga pem-bahasan terkait peningkatanPAD. "Ketika itu, saya hanyamenyarankan agar anggarantersebut dibawa ke sektor riil

di Dinas Pertanian," sebutGede Dana.

Soal pengadaan pupuk or-ganik dan penunjukan GustiLanang sebagai pemenangproyek, Gede Dana tidakmengetahuinya. Pasalnya,program tersebut dibahasdi masing-masing komisiIang menangani. "Jadi, sayatidak sampai ke teknis kar-ena sudah dibahas di komisiyang menangani," tegasnya.Atas jawaban itu, Gede Danayang sekarang masih aktif diDPRD Karangasem, sekali-$us mementahkan kesaksianstebelumnya yang sempatmembawa namanya dalamsidang sebelumnya.

Selain mentan KetuaDPRD Karangasem ini, adajuga,saksi lainnya dalamsidang kemarin yakni Gu-nawan Sumantri. Sebelum-nya, bejumlah saksi sudahdiperiksa dalam kasus ini.Pengadaan pupuk organikini dianggarkan Rp 787 juta.Namun, proyek kegiatan inidipecah menjadi delapanpaket J<egiatan, tiga di ang-

garan induk dan lima paketdi anggaran perubahan. Yangmenarik, nama Gusti Lanangselalu muncul di persidangan.Bahkan, saksi yang sebelurh-nyh memberikan keteranganada yang mengaku diteleponlalu didatangi I Gusti Lanangyang mengaku sebagai pemi-lik proyek ini. Lanang dim-inta menghadap ke terdakwaSubrata Yasa sebagai KadisPertanian.

Sebelumnya, Lanang yangsempat diperiksa sebagaisaksi diketahui sebagai pemi-lik CV yang menjadi rekananpengadaan pupuk tersebut.Namun, Lanang mengakubahwa nama perusahaan-nya dipinjam Hamdani. Itudiberikan walau tanpa seizindirektur perusahaan yang no-tabene istri Lanang. Kegiatanpengadaan pupuk ini sendiriakhirnya dikerjakan oleh8 CV milik Lanang hinggaKejari Karangasem mendugaadanya mark-up pembelianpupuk dari harga Rp 400 perkilogram menjadi Rp 2.000per kilogram. (kmb37)

Edisi

Hal

: krnu,9 Frorqrr,al,:9

Page 3: Juilln - Audit Board of Indonesia · yang mengaku sebagai pemi-lik proyek ini. Lanang dim-inta menghadap ke terdakwa Subrata Yasa sebagai Kadis Pertanian. Sebelumnya, Lanang yang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

\ -,ir |+- /

Itr.-r-;J'!i4t4H# Bali Post\ EIDI-'

Edisi

Hal

: krnr$ ,q $?$"trcn:etb

._g

Korupsiluntuk ke Kafe dan Beli Narkoba

TerpidanaMantanBandesa Samuan DiadiliMangupura (Bali Post) -

I Made Darma, terpidana kasus narkoba yang saat inimendekam di Lapas Kerobokan, Rabu (3/2) kemarin digiringke Pengadilan Tipikor Denpasar. Mantan Bandesa Adat Sam-uan, Desa Carangsari, Petang, Badung ini didakwa atas kasusdugaan korupsi Bantuan Bagi Hasil Dana Pajak Daerah danRetribusi Daerah Kabupaten Badung, hingga terdakwa mer-ugikan keuangan negara Rp 1 75 juta. Selain itu, terdakwa jugadiduga melaku-kan korupsi bantuan keuangan khusus @ICQyang sumber dananya dari APBD Provonsi Bali mencapai Rp100 juta.

Jaksa pemrntut umum (JPLJ) I GustiNgurahWirayoga; dkk.dihadapan majelis hakim diketuaiGede Haryadi mengatakan,akibat perbuatan tersebut, terdakwa dinilai telah merugikankeuangan dan perekonomian negara Rp 275 juta. NgurahWirayoga mengatakan, terdakwa Made Darma yang saat itumenjabat BandesaAdat Samuan (kini mantan) Desa Caransari,Petang, Badung, tahun 2014 menerima bantuan. Saat itu adatiga ilesa adat, yakni Desa Adat Carangsari, Samuan dan Ang-gungan menerima bantuan rutin dari APBD Badung melaluiBantuan Bagi Hasil Dana Pajak Daerah dan Retribusi DaerahKabupaten Badung. 'Untuk Desa Adat Samuan menerima Rp175 juta," sebut JPU Ngurah Wirayoga.

Dana itu sedianya digunakan untuk Belanja Aparaturdan Operasional Pemerintah Desa dan BPD 30% dan 70%untuk Belanja Pemberdayaan Masyarakat dan LembagaKemasyarakatan. Yaitu, untuk meningkatkan perbaikan ins-frastruktur pedesaan sekala kecil dan pemberdayaan lembagamasyarakat yang ada di desa serta menumbuhlembangkanpartisipasi masyarakat desa dalam pembangunan desa. Danabantuan Bagi Hasil Dana Pajak Daerah dan Retribwi DaerahKabupaten Badung itu kemudian dikirim Pemkab Badungmelalui rekening Desa Carangsari. Salsi Ni Wayan Serni selakubendahara desa kemudian meminta terdakwa Made Darmaselaku bandesa adat untuk mengambil uang tersebut. Tanggal10 November 2014, Wayan Serni menyerahkan uang tersebutke terdakwa dalam benluk uang tunai. 'lferdhkwa mlngambiluang itu dibawa ke rumahnya tanpa pernah melaporkan kepada.perangkat desa," sebut jaksa.

Bantuan Rp 175 juta itu malah digunakan untuk kebutuhanpribadinya, yakni foya-foya ke kafe, membeli narkoba, bukanuntuk membangun insfrastruktur Desa Adat Samuan. Perbua-tan terdakwa itu bertentangangan dengan Peraturan BupatiBadung No. 10 Tahun 2012 tentang Pedoman PengelolaanDana Alokasi Umum Desa bersumber dari Bagi Hasil PajakDaet'ah dan Retribusi Daerah. Atas perbuatan itu, sebagaimanahasil audit penghitungan kerugian negara dari BPKP, negaradirugikanRp 175 juta.

Selain diduga korupsi Bagi Hasil PajakDaerah danRetribusiDaerah, mantan bandesa adat yang tersandung kasus narkobaini juga didakwa korupsi bantuan keuangan khusus @KIQyang sumber dananya dari APBD Provonsi Bali Dalam uraiankhusus bantuan keuangan belanja khusus Kepala Desa Car-angsari, untuk desa pekraman dan Subak Desa Carangsari Rp366 juta. Untuk mendapatkan dana BKK ini, terdakwa MadeDarma selaku bandesa mengajukan proposal pada 2013 yangdibuat terdakwa sendiri dan ditandatangani sendiri sebagaibandesa adat dan bendahara/sekretaris desa I Ketut Sugendra.Proposal ini dibuat dan diajukan ke Perbekel Carangsaril Nyo-man Artawa, kemudian proposal itu diverifikasi selanjutnyadiajukan ke Gubernw Bali. (kmb37)

Page 4: Juilln - Audit Board of Indonesia · yang mengaku sebagai pemi-lik proyek ini. Lanang dim-inta menghadap ke terdakwa Subrata Yasa sebagai Kadis Pertanian. Sebelumnya, Lanang yang

Humas dan Tata Usaha BPK Rl

Bali Post

Edisi

Hal ,

Perwakilan Provinsi Bali

#ffit,{wF

Lagr, Tiga Terdakwa

" Mark-U p" Undiksha Diadilidengan terdakwa sebelum-rtyu. Hattya peranan merekablrbeda-beda, namun masihmeniadi satu kesatuan dalamnensadaan lahan di JinengbalJm, Buleleng.

Dikatakan, tiga terdakwatersebut bersama Mustiaradan Wayan Suarsa, dinilaitelah melakukan atau turutserta melakukan Perbuatanmelawan hukum' memper-kava diri sendiri atau orangIain atau suatu korPorasiyang dapat merugikan keuan-eatt nesi.a dalam Pengadaant"anah untuk Pembangunankampus FOK Undiksha tahunZOfO ai Desa Jineng Dalem.Buleleng.

Kasus ini berawal darirencana induk Pengembangan(nmsterplan) Undilsha tahun2006 simpai 2011 Yang drafproposalnya disusun olehtugian perencanaan Yaitu IGusti Putu Sugiwinata (ter-dakwa). Sebelum dilakukanpeniniauan lokasi. dilakukaniapai untuk mengajukan

DIPA 2010 Yang akhirnYamemutuskan Iokasi Pemban'grrnan kamPus di Desa JinengDalem.- -'Dalam

dakwaan disebut-kan, Prof. Sudiana memben-

t"t tl- Pengadaan denganr"."""tt, P""unggung JawabProf. Sudiana. Wakil NYolqaniu.p"t dan Prof. Seken' Ket-ua I'WaYan Suarsa, denganungsota Ketut Suma, WaYan

nuT."tg Emartha. Ketut Suan-

i"*, tCg Semadi Putra danuld" ettt"*a. WaYan Suarsa

?i""a"t*u berkas terPisah)diutus melakukan Pengece-kan lokasi dan menemur ter-a"W" Nengah Nawa' Nawa

"utut" P"ttukel Jinengdalem

kemudian mengeluarkan su-

t^t yuttg menYatakan bahwatanah laPlingan di Dusuntinekih, Jinengdalem dengan

n^tga nP 20 juta Per are' Bah-iiu""-""g"triarkan surat lagi'vang isinya menerangKan"t,uttiu sertifikat hak milik no-

rnor 0 1, 122, 162,165,215,2t6'276,277,278, 420 tidak se-

Denpasar (Bali Post) -Setelah NYoman Mustiara

danl Wayan Suarsa diajukanke persidangan dalam duqaannnrk-up pengadaan lahanFakulta! Olahraga dan Kegu-ruan Universiths PendidikanGanesha (Undiksha) Singa'raia, Rabu (3/2) kemarin jaksakembali menYidangkan tigaterdakwa lainnYa. Merekaadalah pemilik lahan DewaKomans Indra dan KePaIaDesa Jineng Dalem NengahNawa didamPingi PengacaraRobert Kuana dkk. Selain ituiusa didakwa Bagian Perenca-nain Gusti Putu Sugiwinata'Dia didamPingi PengacaraMade Sudana dkk.

JPU WaYan Suardi di-wakili Dewa NaraPati didepan majelis hakim PimPinan Dewa Suardita memba-cakan dakwaannya. Merekadidakwa atas kasus mark'uPpensadaan lahan UndikshaLineea merugikan keuangann"s;u hinggi Rp 3.? miliar.Dakwaan ini hamPir sama

dang bermasalah dan hargadi lokasi tersebut per arenyaRp 20 juta.

Bahwa selanjutnYa,dibuatkanlah surat usulandengan melampirkan suratperbekel yang kemudiansurat usulan itu ditujukanke Dirjen Dikti Kemendik'bud untuk pengadaan lahandengan nilai Rp 20 juta Perare. Atas surat tersebut ditu-runkan surat dari Sekjen Ke-mendiknas ditandatanganioleh Prof. Dr. Dodi Nandikauntuk menjelaskan Permoho-nan usul revisi DIPA penam-bahan pagu PNBP (Penda-patan Negara Bukan Pajak)Universitas Undiksha tahun2010 sebesar Rp 7,2 miliardari dana semula RP 41 mit-iar lebih. Sehingga total RP48 miliar lebih. Dari danatersebut, Rp 7,7 miliar lebihuntuk pengadaan tanah den-gan luas tanah keseluruhan34.210 meter persegi.

Prof. Sudiana juga me-nyurati Bupati Buleleng

untuk permohonan Peneta-pan lokasi lahan. Hinggaakhirnya beberapa namaps6ilik lahan dibeberkan da-iam dakwaan. mulai Prof. Dr.I Nvoman Sutawan 3lokasi"Ke[ut Sulatri dua lokasi,Made Arianta satu lokasi,Neneah Nawa 2 lokasi, KetutWidiasa, Kadek Yoni, NYo-man Sangka masing'masing1 lokasi termasuk juga adamilik terdakwa Mustiara.Total keseluruhan 52,84Ometer persegi

Dibeberkan juga, ternYataSuarsa dalam pengadaantanah tidak mengadakanpendekatan kepada Pemiliklangsung, melainkan ke ter'dakwa Mustiara dan terdak-wa Dewa Komang Indra dantidak juga membentuk timsurvei lokasi dan tim teknispelaksanaan negosiasi. Na-mun langsung dinyatakansudah terlaksana pengadaanlahan sebagaimana laPorandari PPK (alm) I Made Wir-nata. (kmb37)