judul 1

17
NAMA : BERTY ANNELY NIM : 2011.c.3a.0221

description

jdsfihg

Transcript of judul 1

  • NAMA : BERTY ANNELYNIM : 2011.c.3a.0221

  • 1.1 latar belakangPada umur 0-6 bulan, bayi tidak membutuhkan makanan atau minuman selain ASI. Artinya bayi hanya memperoleh susu ibu tanpa tambahan cairan lain, baik susu formula, madu, air teh dan lain-lain. Bayi juga tidak diberi makanan padat lain seperti pisang dan nasi lumat, bubur, susu, biskuit, nasi tim, dan lain-lain (lilian Juwono: 2003).

  • Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. (Depkes, 2006). Fenomena yang di dapatkan dimasyarakat adalah banyak ibu yang memberikan MP-ASI sebelum usia bayi mencapai 6 bulan keatas.

  • Penelitian WHO tahun 2001 tentang pemberian ASI eksklusif (< 4 bulan) dari tahun 1995-2001 di beberapa negara menunjukkan bahwa prevalensi pemberian ASI eksklusif di negara-negara kurang berkembang sebesar 37%, negara berkembang sebesar 48%, dan angka dunia sebesar 45% . hal ini menggambarkan bahwa prevalensi pemberian ASI eksklusif masih rendah dan praktek pemberian MP-ASI dini di negara-negara tersebut masih tinggi (Willliama.L & Wilkins. 2006).

  • Hasil studi WHO melalui Multicenter Growth Reference Study (MGRS) yang diselegarakan antara tahun 1997-2003 di 6 negara (Brazil, Ghana, India, Norwegia, Oman dan AS) dengan sampel 1737 bayi 0-24 bulan (baduta) diperoleh gambaran bahwa 50,77% diantaranya tetap diberikan ASI eksklusif, dan 49,23% baduta sudah diberikan MP-ASI sebelum berusia 6 bulan (WHO 2006 dalam Basuni. A. 2008). Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia berfluktuasi dan menunjukkan kecenderungan menurun selama 3 tahun terakhir.Hal ini menggambarkan meningkatnya pemberian MP-ASI dini dari 71,4% pada tahun 2007 menjadi 75,7% pada tahun 2008 (Depkes RI, 2010).

  • Kebiasaan pemberian makanan bayi yang tidak tepat, salah satunya adalah pemberian makanan yang terlalu dini. Pemberian makanan terlalu dini dapat menimbulkan gangguan pada pencernaan seperti diare, muntah, dan sulit buang air besar (Cott, 2003). MP-ASI harus mulai diberikan ketika bayi tidak lagi mendapat cukup energi dan nutrien dari ASI saja. Untuk kebanyakan bayi, makanan tambahan mulai diberikan pada usia 6 bulan ke atas. Pada usia ini MP-ASI sangat penting untuk menambah energi dan zat gizi yang diperlukan.

  • Secara teoritis diketahui bahwa pemberian makanan MP-ASI terlalu dini pada anak dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi seperti diare, konstipasi, muntah, dan alergi. Disamping itu akan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak setelah usia dewasa seperti memicu penyakit obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung koroner (Nadesul, 2005).

  • Perawat atau petugas kesehatan sebagai educator peran ini dilaksanakan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, sehingga terjadi perubahan tingkah laku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan (Wahid Iqbal, 2005 : 76). Mengingat pentingnya pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI sesuai usia maka petugas kesehatan terutama perawat harus memberikan penyuluhan kepada ibu dan keluarga.

  • 1.2 Rumusan MasalahDengan memperhatikan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: hubungan pengetahuan ibu terhadap perilaku pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 1-6 bulan di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

  • 1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan UmumTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu terhadap perilaku pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 1-6 bulan di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

  • 1.3.2 Tujuan KhususMengidentifiasi pengetahuan ibu tentang MP-ASI.Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI.Mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu tentang MP-ASI terhadap perilaku ibu dalam memberi MP-ASI pada bayi usia 1-6 bulan.

  • 1.4 Manfaat Penelitian1.4.1 Manfaat TeoritisHasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai referensi dan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 1-6 bulan.

  • 1.4.2 Manfaat Praktis1. Bagi IPTEKLaporan ini dapat digunakan sebagai acuan dan dijadikan dasar untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan, terutama yang berkaitan dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 1-6 bulan.2. Bagi Institit PendidikanLaporan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan referensi yang bisa digunakan untuk bahan belajar mahasiswa dan dapat digunakan sebagai perbandingan jika suatu saat akan dilakukan laporan tentang hal yang sama, serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembacanya tentang pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 1-6 bulan.

  • 3. Bagi Pelayanan KesehatanSebagai informasi yang bermanfaat tentang pengetahuan ibu mengenai pemberian MP-ASI yang benar dan informasi yang benar mengenai pemenuhan gizi pada bayi usia 1-6 bulan. Sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu tentang MP-ASI.4. Bagi PenelitiMelalui hasil penelitian ini diharapkan peneliti lebih mengerti terhadap hubungan pengetahuan ibu terhadap perilaku pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 1-6 bulan, sehingga sebagai perawat , peneliti mengerti sejauh mana pengetahuan yang dimiliki ibu tentang MP-ASI.

  • KERANGKA KONSEP