jtptunimus-gdl-s1-2008-diahdwitap-488-4-bab3_2
-
Upload
edza-aria-wikurendra -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
description
Transcript of jtptunimus-gdl-s1-2008-diahdwitap-488-4-bab3_2
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis / Rancangan penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatori research, dengan
rancangan potong lintang ( cross sectional ) dan pendekatan observasi
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh kecoa yang tertangkap yang berada di lokasi
penelitian yaitu tempat pembuangana sampah, tempat penjualan daging, WC
2. Sampel
Sampel diambil dengan sistem quota sampling dengan cara menetapkan jumlah
sampel atau jatah pada tiap-tiap lokasi yaitu di tempat pembuangan sampah,
tempat penjualan daging, dan WC dengan masing-masing tempat diambil 6
sampel kecoa, sehingga jumlah sampel seluruhnya adalah 18 sampel kecoa.
Mengingat aktifitas kecoa pada malam hari, maka penangkapan dilakukan pada
pukul 19.00-20.00 wib
C. Variabel dan definisi operasional
1. Variabel
a. Variabel bebas
Lokasi penangkapan (Tempat pembuangan sampah, Tempat penjualan daging,
dan WC)
b. Variabel teriakat
Identifikasi bakteri Salmonella sp dan jumlah kuman
2. Definisi Operasional
a. Lokasi adalah kategori tempat di lingkungan Pasar Bulu Semarang yang
ditentukan untuk penangkapan kecoa, yaitu tempat pembuangan sampah,
tempat penjualan daging, dan WC. Skala : nominal
b. Bakteri Salmonella sp adalah bakteri bentuk batang, gram negatif, saniter,
motil, tidak berkapsul dan berspora, tidak menfermentasikan laktosa,
menfermentasikan glukosa, menghasilkan H2S / tidak, dapat menginfeksi
manusia dan menyebabkan Salmonelosis. Skala :nominal
c. Jumlah kuman adalah banyaknya koloni kuman yang terdapat pada seekor
kecoa, yang dihitung dengan media nutrien agar. Skala : interval
A. Metode pengumpulan data
Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh dengan cara
memeriksakan identifikasi bakteri Salmonella dan jumlah angka kuman di
laboratorium.
Prosedur pengambilan sampel dan pemeriksaan
Kecoa ditangkap dari tempat persembunyian dengan menggunakan sarung
tangan steril / plastik steril.
1. Alat
- Sarung tangan steril (untuk menangkap kecoa)
- Botol kaca steril (untuk tempat kecoa setelah ditangkap)
- Lemari pendingin (untuk menyimpan kecoa)
- Cawan petri (untuk menanam bakteri)
- Pinset (untuk memindahkan kecoa kedalam NaCl fisisologis)
- Inkubator (untuk mengeramkan bakteri)
- Ose (untuk menanam bakteri)
- Pipet mikron steril (untuk mengambil sampel)
2. Bahan
- Kecoa
- NaCl fisiologis steril
- Media selenit : Mac Conkey (MC)
- Media penyubur : BHI (Brain Heart Infusion)
- Media Identifikasi : a. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
b. Tryptofan broth
c. MR-VP
d. Cimon citrat
e. Semisolid urea agar gula cair (glukosa, laktosa, sukrosa)
3. Cara Kerja
a. Penangkapan kecoa
Kecoa ditangkap dari tempat persembunyian di dalam dan di sekitar
pasar antara lain di tempat pembuangan sampah, tempat penjualan daging, dan
WC. Kecoa ditangkap dengan menggunakan sarung tangan steril / plastik
steril. Kecoa yang telah ditangkap dimasukkan ke dalam 50 ml NaCl fisiologis
steril di dalam botol yang telah di beri label lokasi. Kemudian di inkubasikan
dalam suhu ruang selama 1 jam, setelah itu kecoa siap di periksa.
b. Penghitungan angka kuman
Larutan sampel dari setiap kecoa diambil 10 ml kemudian diencerkan
10-5. masing-masing pengenceran diambil 1 ml kemudian dimasukkan pada
permukaan media Nutrien Agar Plate. Setelah itu diratakan pada seluruh
permukaan media dengan Ose mata. Selanjutnya di inkubasi pada suhu 370C
dalam inkubator selama 24 jam. Kemudian koloni yang tumbuh pada setiap
pengenceran dihitung.
Jumlah bakteri/ml = jumlah koloni tiap cawan x 1/faktor pengenceran
c. Identifikasi bakteri
i. Hari pertama
Bahan pemeriksaan ditanam pada media BHI. Mc Conkey untuk bakteri
gram negatif. Penanaman dilakukan dengan cara mengambil 100 ml dari
sampel pada media selektif. Kemudian diratakan dengan ose steril.
Dieramkan dengan dimasukkan kedalam inkubator 370C selama24 jam.
ii. Hari kedua
Dilakukan pengecatan gram. Koloni yang terbentuk dibaca kemudian
diisolasi dengan cara menanamkan pada media Mc Conkey. Hasil
penanaman tersebut dieramkan dalam inkubator 37 0C selam 24 jam.
iii. Hari ketiga
Melakukan pengamatan morfologi koloni. Setelah itu dipilih koloni
Salmonella sp, lalu dilakukan identifikasi dengan uji biokimia (Tes
fermentasi karboksilat, Tes sitrat, Tes dekarboksilase, Tes indol, TSIA).
iv. Hari keempat
Melakukan pengamatan pada media uji biokimia, hasil penanaman pada
media identifikasi dibaca dengan mencocokan pada tabel identifikasi
enterobacteriae Salmonella.
B. Pengolahan dan analisa data
Data yang sudah terkumpul diolah dengan melakukan pengecekan kembali
kebenarannya, membuat kode-kode untuk data kategorik, dan dimasukkan ke
program pengolahan data.
Selanjutnya data dianalisa secara statistik, baik deskriptif maupun analitik.
Analisa deskriptif dilakukan dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan distribusi
data numerik dengan ukuran rerata, minimal, maksimal, dan standar defiasi. Dianalisa
menggunakan uji analisa ( one away anova)