Journal Review Sesar

20
JOURNAL REVIEW KEMATIAN IBU POSTPARTUM DAN PERSALINAN SESAR Kematian pada persalinan sesar dilaporkan meningkat dekade terakhir ini pada negara berkembang. Fakta tersebut mendorong adanya kegawatan dan memunculkan debat kontroversi tentang resiko dan keuntungan persalinan secara sesar. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk memberikan estimasi valid tentang resiko kematian ibu postpartum secara langsung dari sesar dibandingkan dengan persalinan pervaginam. METODE Penelitian case control ini menggunakan subjek yang telah dirandom dari penelitian nasional di Prancis. Untuk mengontrol indeks bias, kematian ibu akibat kematian antenatal disampingkan. Untuk waktu penelitian digunakan 5 tahun dari tahun 1996-2000, terhitung 65 kasus terjadi. Kelompok kontrol dipilih dari tahun 1998 berdasarkan Survey Perinatal Nasional Prancis dan terdapat 10.244 wanita. Analisis regresi multivariabe dilakukan untuk menyesuaikan dengan adanya faktor penganggu. HASIL Setelah disingkirkan adanya faktor penganggu, resiko kematian pasca persalinan adalah 2,6 kali lebih besar setelah sesar dibanding melalui vagina (odd rasio 3.64 95% confidence interval 2,15-6,19). Persalinan sesar pada prepartum dan Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda. www.happywithavis.multiply.com

Transcript of Journal Review Sesar

Page 1: Journal Review Sesar

JOURNAL REVIEW

KEMATIAN IBU POSTPARTUM DAN PERSALINAN SESAR

Kematian pada persalinan sesar dilaporkan meningkat dekade terakhir ini

pada negara berkembang. Fakta tersebut mendorong adanya kegawatan

dan memunculkan debat kontroversi tentang resiko dan keuntungan

persalinan secara sesar. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk

memberikan estimasi valid tentang resiko kematian ibu postpartum

secara langsung dari sesar dibandingkan dengan persalinan pervaginam.

METODE

Penelitian case control ini menggunakan subjek yang telah dirandom dari

penelitian nasional di Prancis. Untuk mengontrol indeks bias, kematian ibu

akibat kematian antenatal disampingkan. Untuk waktu penelitian

digunakan 5 tahun dari tahun 1996-2000, terhitung 65 kasus terjadi.

Kelompok kontrol dipilih dari tahun 1998 berdasarkan Survey Perinatal

Nasional Prancis dan terdapat 10.244 wanita. Analisis regresi

multivariabe dilakukan untuk menyesuaikan dengan adanya faktor

penganggu.

HASIL

Setelah disingkirkan adanya faktor penganggu, resiko kematian pasca

persalinan adalah 2,6 kali lebih besar setelah sesar dibanding melalui

vagina (odd rasio 3.64 95% confidence interval 2,15-6,19). Persalinan

sesar pada prepartum dan antepartum secara sesar berhubungan dengan

meningkatnya resiko. Persalinan sesar berhubungan secara signifikan

dengan meningkatnya resiko kematian ibu dari komplikasi anestesi,

infeksi puerperalis, adan tromboemboli vena. Resiko kematian dari

perdarahan postpartum tidak berbeda secara nyata dari persalinan

pervaginam dan sesar.

KESIMPULAN

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 2: Journal Review Sesar

Persalinan sesar berhubungan dengan meningkatnya resiko kematian ibu

pasca persalinan. Pengetahuan tentang penyebab khusus yang

berhubungan dengan meningkatnya kematian ibu perlu diketahui untuk

strategi persalinan sesar yang lebih baik.

Kematian pada persalinan sesar dilaporkan meningkat dekade terakhir ini

pada negara berkembang . di Prancis, peningkatan rata-rata terjadi dari

10,8 pada taun 1981 menjadi 20,2% pada tahun 2003.1,2 Gambaran

tersebut mewakili sekitar 160.000 wanita dengan persalinan sesar setiap

tahun. Seiring dengan peningkatan prevalensi dimana situasi persalinan

sesar diindikasikan untuk mencegah komplikasi hebat pada ibu dan bayi,

sebagian persalinan sesar dilakukan dengan sedikit indikasi medis. Di

Prancis peningkatan secara umum dijealskan sepenuhnya oleh

peningkatan persalinan sesar prepartum. Baru-baru ini, para ilmuwan

telah mengizinkan untuk usulan persalinan sesar terencana sebagai

pilihan utama yang dapat diterima untuk persalinan pada wanita dengan

kehamilan normal. 3 Tren ini telah mendorong munculnya debat

kontroversi baru atas resiko dan keuntungan persalinan sesar ini. 4

Penelitian ini berfokus pada satu resiko potensial pada persalina sesar,

yaitu kematian ibu. Meskipun kematian ibu menjadi jarang pada Negara

maju, resiko peningkatan kematian ibu akan berdampak pada efek kuat

pada keseimbangan antara keuntungan dan bahaya persalinan sesar.

Sebagai tambahan,angka kematian ibu menunjukkan perbaikan selama

20 tahun terakhir di Negara berkembang dan faktor yang berhubungan

dengan perbaikan ini harus lebih diidntifikasi. Metode persalinan mungkin

menyebabkan salah satu perubahan faktor resiko kematian ibu. Akhirnya,

jika sebuah faktor berperan dalam faktor kematian, hal tersebut juga

berhubungan dengan kematian ibu hebat dimana lebih lazm namun lebih

sulit untuk diidentifikasi. Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari

sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.www.happywithavis.multiply.com

Page 3: Journal Review Sesar

Penelitian sebelumnya didapatkan adanya hubungan antara persalinan

sesar dengan resiko kematian ibu dilaporkan dengan hasil yang tidak

konsisten dan fakta yang mendukung masih kurang. 5-15 Sebagian besar

penelitian ini dilakukan pada wanita yang menjalani persalinan lebih dari

15 tahun yang lalu dan kesimpulannya mungkin tidak valid sebagai

aplikasi untuk perawatan obsetrik dan anestesi era sekarang.

Bagaimanapun, laporan terdahulu dikritik karena potensi bias indikasi,

merujuk pada kenyataan bahwa morbiditas antenatal mungkin

berpengaruh pada indikasi persalinan sesar sekaligus penyebab kematian

ibu, memastikan hubungan yang jelas antara persalinan sesar dan

kematian ibu. Akhirnya, watu persalinan sesar, prepartum atau

intrapartum jarang dipertimbangkan.

Obyek pada penelitian untuk melengkapi estimasi valid resiko kematian

ibu postpartum secara langsung antara perslainan secara sesar

dibandingkan dengan perslaian pervaginam. Penelitian case control ini

dilakukan dengan kasus dan kontrol diseleksi dari survey secara nasional

yang terbaru.

PESERTA DAN METODE

Sejak 1995, kematian ibu di Prancis telah teridentifikasi dan

terkarakterisasi melalui Penyelidikan Rahasia Kematian Ibu (Enqueˆ te

Confidentielle sur les Morts Maternelles). 16 sistem survey secara nasional

ini mengguakan Klasifikasi Internasional Penyakit untuk definisi kematian

ibu yaitu kematian pada wanita selama kehamilan atau dalam 42 hari

saat pengakhiran kehamilan, tidak berturut-turut pada waktu dan tempat,

dari banyak penyebab yang berhubungan atau memperburuk kehamilah

dan managemen tetapi tidak dari kecelakaan atau penyebab mendadak.

Kematian dengan banyak sebutan pada kehamilan atau kelahiran atau

puerperium pada tinjauan isi surat kematian dieleksi oleh Puat Nasional

untuk Statistik Kematian dan dilaporkan pada Penyelidikan Rahasia

Kematian. Untuk setiap kematian yang terjadi pada selama ini dan baru

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 4: Journal Review Sesar

saja, tim penyelidik dipimpin oleh tim penaksir yang terdiri dari ahli

kandungan dan anestesi. Menggunakan abstraksi detail yang telah

terstandarisasi, tim penaksir mengumpulkan informasi yang saling

berpautan pada ibu dan kematiannya melalui wawancara dan rekam

medis serta hasil autopsi. Kematian tanpa nama ditinjau oleh komite

nasional dan penafsiran dibuat berdasarkan:

1. Penyebab mendasar kematian

2. Apakah kematian tersebut kematian ibu (menurut definisi ICD)

3. Kualitas pelengkap bila itu kematian ibu

Selama 5 tahun penelitian pada 1996-2000, terdapat 269 kematian ibu

teridentifikasi oleh sistem pengamatan ini. 51 terjadi selama kehamilan

atau setelah kehamilan yang tidak termasuk kelahiran (kehamilan

ektopik, aborsi) dan secara konsistan tidak termasuk karena penelitian ini

hanya bila ada persalinan.

Untuk konsisten dengan definisi yang didunakan sebagai control,

pemilihan kehamilan didasarkan pada bayi dengan usia 22 minggu atau

berat badan 500 gram. Diantara sisa 218 kematian, seleksi selanjutnya

ditujukan untuk mengeksklusi wanita dengan kondisi sebelum persalinan

seperti dipengaruhi oleh resiko kematian dan kemungkinanya untuk

mendapatkan persalinan sesar (diseleksi oleh indikasi bias). Kematian

yang terjadi setelah berulang kali persalinan dikeluarkan dari penelitian.

Kematian setelah kelahiran waktu dan tunggal kemudian dikategorikan

pada 3 kelompok sesuai dengan penyebab kematian:

1. Kematian karena kondisi kronik sebelum kehamilan termasuk

penyakit pada sistem sirkulasi, darah, sistem respirasi, neoplasma,

dan infeksi kronik (n= 44)

2. Kematian karena kondisi obsetrik yang berkembang selama

kehamilan tetapi sebelum kehamilan seperti hipertensi, perdarahan

plasenta previa atau akreta dan previa curam, emboli cairan

amnion, thrombosis vena cerebral, perdarahan intraserebral, dan

korioamionitis (n= 64)Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari

sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.www.happywithavis.multiply.com

Page 5: Journal Review Sesar

3. Kematian karena kondisi yang terjadi selama atau setelah

persalinan (n= 98).

Kematian yang dikategorikan pada grup 1 dan 2 tidak termasuk dalam

penelitian ini karena pilihan persalinan mungkin dipengaruhi oleh kondisi

umum ibu saat prenatal dan kelainan selama kehamilan. Kategori

tersebut memperbolehkan semua kasus dimana sesar dilakukan karena

kondisi ibu yang bertanggung jawab pada kematian wanita. Akhirnya,

kematian pada wanita yang dirawat selama kehailan selanjutnya

disisihkan karena karakteristik ini dipertimbangkan sebagai penunjuk

pada morbiditas antenatal yang serius. Sisa 65 kematian pada kasus ini

dimasukan dalam analisis case control tersebut didefinisikan sebagai

kematian ibu dalam 42 hari postpartum setelah kehamilan tanpa

perawatan rumah sakit dandihasilkan sebagai kelahiran tunggal, bukan

dari penyebab kondisi atau komplikasi sebelum persalinan. Gambar 1

menunjukkan proses mendefiniskan kasus.

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 6: Journal Review Sesar

Control diseleksi dari 1998 French National Perinatal Survey yang

mengumpulkan dara pada semua kelairan dengan usia gestasi 22 minggu

atau berat badan lahir 500 gram pada semua unit kehamilan di Prancis

selama 1 minggu, dengan tujuan memonitor perubahan pada indicator

kesehatan prenatal dan pengobatan. 17 Data dikumpulkan melalui

wawancara dengan ibu dan rekam medis. Penelitian dilakukan pada

1995, 1998, dan 2003. Kelompok pembanding untuk penelitian case

control ini diambil dari taun 1998 pada sampel National Perinatal Survey

(n=13.478 wanita) karena tabun ini merupakan pertengahan dari rentang

1996 hingga 2000, waktu jendela untuk inklusi kasus. Berdasarkan pada

definisi, kelompok control tidak memasukkan wanita yang meningal pada

hari ke-42 postpartum. Informasi tersebut tidak tersediapada data

survey. Bagaimanapun, meskipun kita tidak dapat memungkiri fakta

bahwa sedikit wanita yang meninggal pada jangka waktu postpartum

termsuk dalam contoh ini, data kematian ibu pada Negara ini cukup

rendah (10/100.000 kelahiran hidup pada 1995-1999) untuk

membandingkan angka pada beberapa kasus yang dapat diabaikan.

Kriteria seleksi yang sama telah digunakan untuk kasus yang terjadi.

Setelah menyisihkan wanita yang mengalami kelahiran lebih dari satu kali

(n= 236, termasuk 4 wanita yang ketinggalan informasi) dan wanita yang

dirawat dirumah sakit selama kehamilan (n= 2.998, termasuk 316 wanita

ketinggalan informasi), sisanya 10.244 wanita menggantikan kelompok

control terakhir digunakan pada penelitian case control ini. Idealnya,

untuk membuat kriteria penyeleksian dengan lengkap sama untuk kasus

dan control, wanita dengan ncaman morbiditas sebelum persalinan

seharusnya dimasukkan ke dalam kelompok control. Bagaimanapun,

wanita tersebut tidak dapat diidentifikasikan berdsarkan informasi yang

tersedia sebagai control. Peneliti menggunakan hak pada ICU (Intensive

Care Unit) pada periode permulaan postpartum sebagai wakil untuk

morbiditas kronis. Sebuah analisis terpisah dilakukan setelah control Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari

sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.www.happywithavis.multiply.com

Page 7: Journal Review Sesar

ekslusi dikirimkan ke ICU setelah persalinan (n= 37, 0,36% control).

French National Perinatal Syrvey dan French Confidential Enquiry on

Maternal Deaths disetujui oleh komisi nasional.

variable pendeteksi utama adalah cara persalinan, sesar atau

pervaginam. Persalinan sesar selanjutnya dikelompokkan sebagai

prepartum atau intrapartum. Informasi cara persalinan dapat ditemukan

pada semua kasus dan tidak ditemukan pada 48 kasus (0,5%) kontrol.

Variabel tambahan dikelompokkan dan diperiksa sebagai variable

pengganggu selama persalinan berlangsung dan kematian ibu terjadi

yaitu usia ibu, kebangaan, paritas, persalinan prematu, jumlah persalinan

ibu, status ibu.

Perbedaan pada distribusi cara persalinan antara kasus dan control

diperiksa menggunakan X2 dan Fisher Test. Rasio kasar kematian

postpartum pada persalinan sesar dikalkulasikan. Analisis regresi

multivariable digunakan untuk mengatur covariat yang relevan dan

mengatur odd rasio dipehitungkan. Interaksi antara cara persalinan dan

covariat lainnya dites secara sistematis. Tingkat signifikan dari statistic

adalah 0,5. Perangkat lunak yang digunakan adalah STATA (Stata Corp

LP, College Station, TX) digunakan untuk analisis.

HASIL

Karakteristik pada kasus dan control diperlihatkan pada tabel 1.

Dibandingkan dengan kontrol, kasus lebih signifikan. Proporsi persalinan

sesar terlihat lebih tinggi dan signifikaan pada kasus dibanding kontrol

(41,5% dibanding 14,9%, Tabel 2).

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 8: Journal Review Sesar

Persalinan sesar pada Prepartum dan intrapartum lebih sering terjadi

pada kasus (Table 2). Persalinan sesar berhubungan dengan resiko

meningkatnya kematian ibu postpartum. Setelah pencocokan faktor

pengganggu, resiko kematian postpartum 3,6 kali lebih tinggi pada

persalinan sesar dibanding persalinan pervaginam. Dibandingkan dengan

persalinan pervaginam, persalinan sesar pada prepartumd an intrapartum

berhubunngan meningkatkan resiko kematian ibu (Tabel 2). Resiko tidak

dibedakan secara signifikan antara sesar pada prepartum dan intrapartum

, odd rasio pada kematian postpartum untuk intrapartum dibandingkan

dnegan sesar prepartum adalah 1,39 (95% interval kepercayaan 0,62-

3,15).

Analisis yang sama dilakukan seletah mengeksklusi persalian preterm

(usia gestasi kurang dari 37 minggu) dan hasilnya dapat dilihat pada tabel

2. Untuk masa persalinan , resiko kematian postpartum adalah 3,3 kali

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 9: Journal Review Sesar

lebih tinggi setelah sesar daripada secara pervaginam. Resiko tidak

dibedakan secara signifikan antara sesar pada masa prepartum dan

intrapartum , odd rasio pada kematian postpartum untuk intrapartum

dibandingkan dengan sesar prepartum adalah 1,89 (95% interval

kepercayaan 0,77-4,63). Sebuah analisis terpisah dilakukan setelah

eksklusi control dikirimkan ke ICU menunjukkan hasil yang sama (data

tidak ditampilkan).

Untuk mengetahui lebih baik hubungan antara persalinan sesar dan

kematian postpartum pada ibu, peneliti memeriksa distribusi penyebab

kematian antara kasus, sesuai dengan cara persalinan (Tabel 3). Antara

kematian ibu postpartum tidak terjadi pada kondisi yang ada sebelum

persalinan, karena kematian dibedakan secara signifikan antara

persalinan pervaginam (Fisher test, P=0,1).

Resiko untuk penyeab spesifik kematian ibu berhubungan dengan

persalinan sesar selanjutnya dianalisa (Tabel 4). Persalinan sesar

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 10: Journal Review Sesar

berhubungan secara nyata pada meningkatnya resiko kematian ibu

postpartum akibat dari komplikasi pada anestesi, infeksi puerperalis, dan

tromboemboli vena. Resiko kematian dari perdarahan postpartum tidak

berbeda secara nyata antara peralinan pervaginam dan sesar. Penyebab

kematian spesifik tidak dapat dianalisa secara terpisah antara persalinan

sesar pada prepartum dan intrapartum karena jumlah kematian terlalu

sedikit.

DISKUSI

Penelitian ini menunjukkan bahawa persalinan sesar berhubungan dengan

tiga peningkat pada resiko kematian ibu postpartum sebagai

permbanding pada persalinan pervaginam, setelah pengaturan variabel

pengganggu. Beberapa aspek pada penelitian ini membuat nilai ketelitian

pada hasilnya. Sampel penelitian diidentifikasi dari populasi nasional

berdasarkan koleksi data sumber dan memasukkan wanita dengan

persalinan terkini. Lebih pentingnya, penggunaan informasi kulaitas

tinggi menuntun pada karakteristik secara komprehensif pada kematian

ibu, izin menguraikan resikon kematian antenatal dan resiko yang

berhubungan semata-mata dengan cara persalinan.

Penelitian sebelumnya pada hubungan cara persalinan dan kematian ibu

telah menunjukkan hasil yang heterogen. Pada penelitian berdasarkan

perbandingan data rataan kematian dari kumpulan, kemungkinan wanita

hasil seleksi dan kontrol untuk faktor pengganggu dibatasi. Pada

penelitian bersarakan data indivisu, informasi pada penyebab kematian

dan komplikasi ,medis lebih sering mendapat dapat statistik utama dan

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 11: Journal Review Sesar

data administrative (keterangan kematian dan kelahiran). Batasan pada

data untuk diagnosa pada kematian ibu sebaiknya teliti dalam

melaporkan komplikasi kehamilan telah ditekankan.21,22 Pada penelitian

sekarang, kematian dan penyebabnya ditaksir oleh comite para ahli

bidang kematian ibu secara nasional, berdasarkan pada infromasi detail

pada kematian dari banyak sumber, termasuk rekam medis dan hasil

otopsi.19,20 Informasi ini membolehkan kita memimpin seleksi kasus secara

hati-hati, tidak termasuk kematian ibu yang berhubungan dengan

morbiditas antenatal. 21,22 Sebagai tambahan, jumlah kecil pada sebagian

besar penelitian sebelumnya menjadikan kekuatan statistic rendah

untukmendeteksi hubungan antara persalinan sesar dan kematian ibu. 6,9,12 Akhirnya, hanya satu penelitian yang memasukkan wanita bersalin

selama dekade terakhir ini. 7

Strategi utama digunakan disni untuk mengontrol idikasi bias kematian

sebelum persalinan. Analisis yang sama pada sampel sebelum eksklusi

dapat mempunyai hubungan yang lebih kuat antara persalinan sesar dan

kematian ibu (perbandingan persalinan sesar antara kasus adalah 58%,

odd rasio 5,3 95%, interval kepercayaan 3,7-7,5). Selisih antar odd rasio

dan satu tujuan pada penelitian ini menggambarkan estimasi berlebih

pada persalinan sesar sehubungan dengan resiko keamtian jika kasus

dimana persalian sesar ditunjukkan untuk kondisi ibu yang terancam

jiwanya tidak dimasukkan.

Pada penelitian ini, antara persalinan sesar prepartum dan antepartum

berhubungan nyata dengan meningkatnya resiko kematian pada ibu dan

resiko kematian postpartum tidak berbeda signifkan setelah sesar pada

prepartum dan postpartum. Sebuah resiko lebih tinggi pada sesar

intapartum secara umum telah dilaporkan beberapa penelitian

sebelumnya bahwa perbedaan persalinan sesar tergantung pada

waktunya. 8, 14, 15 Bagaimanapun, karena komplikasi obsetrik tidak secara

lengkap dianalisis, perbedaan ini kemungkinan untuk menggambarkan Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari

sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.www.happywithavis.multiply.com

Page 12: Journal Review Sesar

bermacam indikasi pada persalinan sesar, sesar intrapartum menjadi lebih

sering diambil pada komplikasi akut berpotensi mengancam nyawa ibu.

Bagaimanapun, penelitian ini, data untuk mendeteksi peningkatan resiko

setelah sesar antepartum dibandingkan dengan sesar prepartum

memuaskan untuk hasil odd rasio 2,5 atau lebih. Ukuran sampel yang

lebih besar diperlukan untuk mengeksklusi hipotesis hubungan bermakna

antara waktu sesar dan kematian ibu postpartum.

Peningkatan resiko kematian setelah persalinan sesar tidak tersebar

merata antara berbagai macam penyebab kematian . persalinan sesar

berhubungan bermakna denan peningkatan resiko kematian ibu karena

tiga penyebab yaitu komplikasi selama operasi klasik dan setelah operasi

seperti tromboemboli vena, infeksi dan komplikasi anestesi. Menariknya,

penelitian terkini melaporkan bahwa endometriosis 23,24 atau perawatan

karena infeksi25,26 lebih umum pada wanita dengan persalinan sesar

daripada persalinan pervaginam. Persalinan sesar juga beresiko untuk

terjadinya tromboembli vena. Penting untuk mengetahui hasil morbiditas

postpartum juga berimplikasi pada bentuk kematian.

Meskipun keamanan anestesi modern untuk persalinan sesar telah

ditingkatkan selama decade terakhir ini, hasil menunjukan bahwa

persalinan sesar masih berhubungan dengan meningkatnya kematian ibu

akibat komplikasi anestesi. Perlu dicatat bahwa 3 dari 4 kematian karena

komplikasi anestesi pada penelitian ibi terjadi setelah anestesi spinal.

Pada tahun 1998, France Perinatal Survey, 12,9% dari persalian sesar

ditemukan pada anestesi umum. Ini menunjukkan bahwa anestesi umum

pada persalinan sesar berhubungan lebih besar sebagai resiko daripada

anestesi regional. Jumlah wanita persalian sesar dengan anestesi umum

tercatat menurun drastis sekarang (menjadi 7,3% pada tahun 2003 di

Prancis).

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 13: Journal Review Sesar

Pada penelitian ini, resiko perdarahan postpartum tidak bermakna pada

peningkatan kematian persalinan sesar. Hal tersebut karena didasarkan

karena perdarahan lebih banyak terjadi pada persalinan pervaginam27

dibanding secara sesar. Bagaimanapun, hasil ini menyetujui antara

penelitian terdahulu bahwa perdarahan postpartum tidak meningkat

setelah sesar dibanding dengan persalian pervaginam. 23,24 Dokter

diharapkan lebih konsentrasi pada kehilangan darah karena operasi,

menegakkan diagnosa lebih dini untuk meningkatkan kekurangan darah

dan mencegah terjadi perdarahan postpartum yang mengancam nyawa

ibu.

Kesalahan identifikasi menetap terdeteksi terjadi pada beberapa negara

berkembang. Penelitian terkini menemukan 19% kematian iu yang tidak

dilaporkan di pusat pendataan Prancis. Kasus yang termasuk dalam

penelitian ini diseleksi dari kematian yang dilaporkan di Prancis dimana

memasukkan tidak hanya kematian dengan penyebab tidak diketahui

tetapi juga kematian dengan kehamilan dan kelahiran serta puerperium.

Meskipun demikina, ada beberapa kematian ibu yang masih belum

terdata28. Bagaimanapun hal tersebut dapat memicu bias jika kematian

postpartum dibedakan berdasarkan waktu persalinan. Sejak beberapa

perbedaan dilaporkan, bias tidak makin berkurang.

Untuk mencegah bias akibat kondisi kesehatan sebelum persalinan,

analisa dilakukan pada wanita yang dirawat di rumah sakit selama

kehamilan karena variabel ini dipertimbangkan sebagai penunjuk

morbiditas antenatal. 29 Beberapa dari penyebab mungkin mempengaruhi

persalinan sesar dan resiko kematian. Hal ini lah mengapa faktor

pengganggu tidak dapat dikurangi.

Meskipun kematian ibu telah menjadi jarang di Negara maju, berbagai

faktor penyebab meningkatnya resiko kematian ibu tetap diperhatikan. Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari

sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.www.happywithavis.multiply.com

Page 14: Journal Review Sesar

Hal yang perlu diperhatikan bagi para dokter adalah keseimbangan antara

melawan resiko dengan keuntungan yang didapat atas metode

persalinan. Sebagai tambahan, pengetahun tentang penyebab khusus

yang berhubungan dengan meningkatnya kematian ibu perlu diketahui

untuk strategi persalinan sesar yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Blondel B, Supernant K, du Mazaubrun C, Breart G. Perinatal health in metropolitan France between 1995 and 2003 [in French]. J ynecol Obstet Biol Reprod (Paris) 2006;35:373–87.

2. Guihard P, Blondel B. Trends in risk faktors for caesarean sections in France between 1981 and 1995: lessons for reducing the rates in the future. BJOG 2001;108:48–55.

3. Nygaard I, Cruikshank DP. Should all women be offered elective cesarean delivery? Obstet Gynecol 2003;102:217–9.

4. Minkoff H, Chervenak FA. Elective primary cesarean delivery.N Engl J Med 2003;348:946–50.

5. Evrard JR, Gold EM. Cesarean section and maternal mortality in Rhode Island. Incidence and risk faktors, 1965–1975. Obstet Gynecol 1977;50:594–7.

6. Frigoletto FD Jr, Ryan KJ, Phillippe M. Maternal mortality rate associated with cesarean section: an appraisal. Am J Obstet Gynecol 1980;136:969–70.

7. Harper MA, Byington RP, Espeland MA, Naughton M, Meyer R, Lane K. Pregnancy-related death and health care services. Obstet Gynecol 2003;102:273–8.

8. Lilford RJ, van Coeverden de Groot HA, Moore PJ, Bingham P. The relative risks of caesarean section (intrapartum and elective) and vaginal delivery: a detailed analysis to exclude the effects of medical disorders and other acute pre-existing physiological disturbances. Br J Obstet Gynaecol 1990;97: 883–92.

9. Lydon-Rochelle M, Holt VL, Easterling TR, Martin DP. Cesarean delivery and postpartum mortality among primiparas in Washington State, 1987-1996. Obstet Gynecol 2001;97:169–74.

10. Petitti DB, Cefalo RC, Shapiro S, Whalley P. In-hospital maternal mortality in the United States: time trends and relation to method of delivery. Obstet Gynecol 1982;59:6–12.

11. Rubin GL, Peterson HB, Rochat RW, McCarthy BJ, Terry JS. Maternal death after cesarean section in Georgia. Am J Obstet Gynecol 1981;139:681–5.

12. Sachs BP, Yeh J, Acker D, Driscoll S, Brown DA, Jewett JF. Cesarean section-related maternal mortality in Massachusetts, 1954-1985. Obstet Gynecol 1988;71:385–8.

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 15: Journal Review Sesar

13. Schuitemaker N, van Roosmalen J, Dekker G, van Dongen P, van Geijn H, Gravenhorst JB. Maternal mortality after cesarean section in the Netherlands. Acta Obstet Gynecol Scand 1997;76:332–4.

14. Subtil D, Vaast P, Dufour P, Depret-Mosser S, Codaccioni X, Puech F. Maternal consequences of cesarean as related to vaginal delivery [in French]. J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris) 2000;29 suppl:10–6.

15. Hall MH, Bewley S. Maternal mortality and mode of delivery. Lancet 1999;354:776.

16. Bouvier-Colle MH. Confidential enquiries and medical expert committees: a method for evaluating healthcare. The case of Obstetrics [in French]. Rev Epidemiol Sante Publique 2002;50:203–17.

17. Blondel B, Norton J, du Mazaubrun C, Breart G. [Development of the main indicators of perinatal health in metropolitan France between 1995 and 1998. Results of the national perinatal survey]. J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris) 2001;30:552–64.

18. Szego-Zguem E, Bouvier-Colle MH. Time course of maternal mortality in France since 1980 [in French]. Rev Epidemiol Sante Publique 2003;51:361–4.

19. Deneux-Tharaux C, Berg C, Bouvier-Colle MH, Gissler M,Harper M, Nannini A, et al. Underreporting of pregnancyrelated mortality in the United States and Europe. Obstet Gynecol 2005;106:684–92.

20. Katz VL. Maternal mortality: the correct assessment is everything.Obstet Gynecol 2005;106:678–9.

21. Lydon-Rochelle MT, Holt VL, Cardenas V, Nelson JC, Easterling TR, Gardella C, et al. The reporting of pre-existing maternal medical conditions and complications of pregnancy on birth certificates and in hospital discharge data. Am J Obstet Gynecol 2005;193:125–34.

22. Lydon-Rochelle MT, Holt VL, Nelson JC, Cardenas V, Gardella C, Easterling TR, et al. Accuracy of reporting maternal in-hospital diagnoses and intrapartum procedures in Washington State linked birth records. Paediatr Perinat Epidemiol 2005;19:460–71.

23. Burrows LJ, Meyn LA, Weber AM. Maternal morbidity associated with vaginal versus cesarean delivery. Obstet Gynecol 2004;103:907–12.

24. Allen VM, O’Connell CM, Liston RM, Baskett TF. Maternal morbidity associated with cesarean delivery without laborcompared with spontaneous onset of labor at term. Obstet Gynecol 2003;102:477–82.

25. Lydon-Rochelle M, Holt VL, Martin DP, Easterling TR. Association between method of delivery and maternal rehospitalization.JAMA 2000;283:2411–6.

26. Liu S, Heaman M, Joseph KS, Liston RM, Huang L, Sauve R,et al. Risk of maternal postpartum readmission associated with mode of delivery. Obstet Gynecol 2005;105:836–42.

27. Alamia V Jr, Meyer BA. Peripartum hemorrhage. Obstet Gynecol Clin North Am 1999;26:385–98.

28. Gissler M, Berg C, Bouvier-Colle MH, Buekens P. Methods for identifying pregnancy-associated deaths: population-based data from Finland 1987-2000. Paediatr Perinat Epidemiol2004;18:448–55.

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com

Page 16: Journal Review Sesar

29. Bennett TA, Kotelchuck M, Cox CE, Tucker MJ, Nadeau DA.Pregnancy-associated hospitalizations in the United States in 1991 and 1992: a comprehensive view of maternal morbidity.Am J Obstet Gynecol 1998;178:346–54.

Artikel ini hanya untuk dibaca dan tidak untuk dibajak alias copy paste. Bila ingin mencari sumbernya dapat melihat daftar pustaka. Selamat mengembangkan otak kanan anda.

www.happywithavis.multiply.com