Jolly Gara Sirait 201470017 CL 3

4
Mekanisme dan Macam-Macam Penyakit, Infeksi pada Sistem Syaraf Pusat Oleh Jolly Gara Sirait, 201470018 Mekanisme infeksi secara umum pada sistem syaraf pusat Infeksi pada sistem syaraf pusat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit. Secara umum sistem syaraf pusat dapat terkena infeksi akibat masuknya mikroorganisme melalui rute pembuluh darah, infeksi iatrogenik, penyebaran secara langsung dari daerah yang terinfeksi di dekatnya, dan penyebaran neural. Penyebaran langsung terjadi akibat menyebarnya infeksi dari daerah yang merupakan fokus infeksi ke SSP. Penyebaran langsung biasanya terjadi pada infeksi oleh bakteri dan jamur. Infeksi dapat terjadi melalui sinus paranasal atau telinga bagian tengah. Pada infeksi ini, bakteri dan jamur menginfeksi SSP karena jarak antara SSP dan sumber infeksi yang berdekatan. Selain itu penyebaran langsung dapat terjadi apabila terjadi cedera kepala disertai fraktur tengkorak yang terbuka, sehingga menyebabkan masuknya bakteri atau jamur ke otak. Penyebaran infeksi melalui melalui rute pembuluh darah pada infeksi bakterial, yang menyebabkan infeksi adalah septikemia dari infeksi yang telah terbentuk di tempat lain. Pada infeksi virus, yang menyebabkan infeksi adalah viremia yang beredar di dalam darah. Jika keadaan imun dari host sedang lemah, maka septikemia dan viremia dapat beredar secara bebas di pembuluh darah, dan jika sampai di SSP dapat menyebabkan infeksi. Penyebaran infeksi secara iatrogenic disebabkan oleh masuknya bakteri akibat tindakan yang dilakukan oleh dokter. Bias terjadi saat dilakukan pungsi lumbal. Biasanya infeksi ini disebabkan oleh bakteri stafilokokus epidermis, suatu kuman komensal pada kulit.

description

CL 3

Transcript of Jolly Gara Sirait 201470017 CL 3

Page 1: Jolly Gara Sirait 201470017 CL 3

Mekanisme dan Macam-Macam Penyakit, Infeksi pada Sistem Syaraf Pusat

Oleh Jolly Gara Sirait, 201470018

Mekanisme infeksi secara umum pada sistem syaraf pusat

Infeksi pada sistem syaraf pusat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit. Secara umum sistem syaraf pusat dapat terkena infeksi akibat masuknya mikroorganisme melalui rute pembuluh darah, infeksi iatrogenik, penyebaran secara langsung dari daerah yang terinfeksi di dekatnya, dan penyebaran neural.

Penyebaran langsung terjadi akibat menyebarnya infeksi dari daerah yang merupakan fokus infeksi ke SSP. Penyebaran langsung biasanya terjadi pada infeksi oleh bakteri dan jamur. Infeksi dapat terjadi melalui sinus paranasal atau telinga bagian tengah. Pada infeksi ini, bakteri dan jamur menginfeksi SSP karena jarak antara SSP dan sumber infeksi yang berdekatan. Selain itu penyebaran langsung dapat terjadi apabila terjadi cedera kepala disertai fraktur tengkorak yang terbuka, sehingga menyebabkan masuknya bakteri atau jamur ke otak.

Penyebaran infeksi melalui melalui rute pembuluh darah pada infeksi bakterial, yang menyebabkan infeksi adalah septikemia dari infeksi yang telah terbentuk di tempat lain. Pada infeksi virus, yang menyebabkan infeksi adalah viremia yang beredar di dalam darah. Jika keadaan imun dari host sedang lemah, maka septikemia dan viremia dapat beredar secara bebas di pembuluh darah, dan jika sampai di SSP dapat menyebabkan infeksi.

Penyebaran infeksi secara iatrogenic disebabkan oleh masuknya bakteri akibat tindakan yang dilakukan oleh dokter. Bias terjadi saat dilakukan pungsi lumbal. Biasanya infeksi ini disebabkan oleh bakteri stafilokokus epidermis, suatu kuman komensal pada kulit.

Penyebaran neural terjadi pada infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyebaran infeksi ini terjadi di sepanjang saraf sensori perifer yang dilakukan oleh retrograde transport akson.

Macam-macam penyakit pada SSP akibat infeksi bakteri, virus dan jamuro Bakteri

Meningitis BakterialisRadang dalam rongga subarachnoid yang mengenai arachnoid dan piamater.

PachymeningitisPachymeningitis terjadi akibat menyebarnya infeksi dari otitis media dan mastoiditis. Bakteri yang umum ditemukan pada penyakit ini adalah α atau β hemolitik streptokokus dari sinus paranasal dan stafilokokus aureus dari fraktur tulang kepala.

Leptomeningitis Pada anak, leptomeningitis disebabkan oleh infeksi yang menyebar lewat aliran darah. Pada banyak kasus disebabkan oleh penyebaran langsung

Page 2: Jolly Gara Sirait 201470017 CL 3

dari infeksi yang terjadi pada tulang kepala. Penyebab dari infeksi ini adalah bakteri Escherichia coli, streptokokus agalaktae, listeria monositogenes, haemofilus influenza tipe B, naiseria meningitides, dan streptokokus pneumoniae.

oVirus Infeksi Virus Laten

Herpes zosterDisebabkan oleh infeksi virus varisela zoster. Merupakan hasil dari pengaktifan kembali virus laten yang ada di dalam ganglia sensori di dalam SSP. Pengaktifan kembali terjadi selama periode antar immunosupresi. Radamg alit pada ganglia sensori disertai nyeri dan hiperalgesia sepanjang distribusi saraf, diikuti eritema dan pembentukan vesikel

Leukoensefalopati multifocal progresifDisebabkan oleh infeksi JC papovirus pada SSP. Virus ini menyebabkan terjadinya infeksi sitolitik pada oligodendrosit, dan demielinasi multiple pada substansi alba

Infeksi Virus Antenatal

Virus sitomegalovirus dan virus rubella menyebabkan ensefalitis nektrotising sehingga terjadi malformasi dan mikrosefali jika terjadi pada kehamilan semester pertama.

Infeksi Virus Persisten Panensefalitis sklerosing subakut

Biasanya mengenai anak-anak berumur 7-10 tahun dan ditandai dengan deficit neurologic yang progresif, dimensia, mioklonus. Disebabkan oleh virus measles

Panensefalitis rubella progresif Infeksi Virus “Lambat”

Ensefalopati spongiform subakut, disebabkan oleh ritual kanibalisme yang terjadi di beberapa pulau kecil di Hindia timur. Orang yang memakan otak orang lain yang terkena penyakit ini akan terinfeksi beberapa tahun kemudian.

Penyakit Creutzfeldt-JakobPenyebab penyakit ini masih belum jelas. Beberapa peneliti menganggap bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus kecil yang berkapsula. Sedangkan peneliti lain beranggapan bahwa penyakit ini disebabkan oleh prion. Otak individu yang terinfeksi penyakit ini menunjukan atropi korteks serebral yang luas. Jika ditinjau secara mikroskopis, menunjukkan hilangnya neuron dan dan terjadi reaksi proliferatif astrosit.

o Jamur

Page 3: Jolly Gara Sirait 201470017 CL 3

Infeksi yang dilakukan oleh jamur pada sistem saraf jarang ditemukan. Yang paling sering terjadi adalah akibat dari penyebaran infeksi yang terjadi pada paru. Infeksi ini menyebar melalui aliran darah. Selain itu penyebaran langsung dapat terjadi melalui sinus paranasal. Biasanya infeksi jamur pada SSP terjadi pada orang yang mengalami imunosupresi.Jamur kriptokokus neoformans dapat menimbulkan infeksi yang mengakibatkan mengingitis subakut. Jamur candida albikans dan aspergilus fumigatus dapat mengakibatkan meningitis disertai perdarahan.

Daftar Pustaka

1. Underwood JC. General and systematic pathology. 4th ed. London: Churchill Livingstone; 2004

2. Macfarlane PS, Reid R, Callander R. Pathology illustrated. 5th ed. Philadelphia: Elsevier;2000.