JOBSHEET 9 LAPORAN PRAKTIKUM KONFIGURASI ROUTER (LANJUTAN) 1107008 - LUKMANUL HAKIM.docx
-
Upload
lukmanul-hakim-pulungan -
Category
Documents
-
view
121 -
download
13
Transcript of JOBSHEET 9 LAPORAN PRAKTIKUM KONFIGURASI ROUTER (LANJUTAN) 1107008 - LUKMANUL HAKIM.docx
LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALLASI DAN JARINGAN KOMPUTER
“Konfigurasi Router”
(Lanjutan)
JOBSHEET 9
OLEH :
LUKMANUL HAKIM
1107008/2011
3F3,4
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
A. TUJUAN
Mahasiswa mengenal dan memahami perangkat routing pada jaringan komputer.
Mahasiswa mampu menggunakan MikroTik Router Board sebagai perangkat routing.
Mahasiswa diharapkan mampu mengkonfigurasi Mikrotik sebagai Router Hotspot.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Personal Komputer
2. Kartu Jaringan (NIC)
3. Kabel UTP mode Cross-Over dan Staright-Trought
4. MikroTik Router Board
5. Access Point
6. Switch
7. USB Wireless Adapter
C. TEORI PENDUKUNG
Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam
mengatur jalur data dari suatu komputer ke komputer lain. Perangkat yang bertugas
mengatur routing disebut ROUTER. Salah satu router yang paling banyak dipakai adalah
MikriTik, karena dipandang mudah dalam pengoperasiannya dan kebutuhan hardware
yang relative rendah.
MikroTik menyediakan banyak Tool atau Service sehingga selain sebagai router,
MikroTik juga bisa dijadikan sebagai DHCP Server, Proxy Server, RADIUS Server,
DNS Server, VPN Server. MikroTik juga memiliki fasilitas Hotspot. Fasilitas hotspot
pada MikroTik tidak harus berupa WiFi, tetapi juga jaringan kabel bisa dikonfigurasi
menjadi seperti layaknya hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukkan
user/password ketika pertama kali browsing, sehingga pada saat pengguna akan
mengakses layanan internet akan di redirect ke halaman login. Apabila proses login yang
dilakukan pengguna berhasil, maka izin akses akan diberikan kepada pengguna tersebut,
yang sebelumnya telah terdaftar pada router.
D. LANGKAH KERJA
1. Lakukan akses ke router Mikrotik menggunakan Aplikasi WINBOOX
- Interface ether1 dipakai sebagai Interface Public, yang akan menghubungkan
ke internet.
- Interface ether2 dipakai sebagai Interface Local, yang akan dikonfigurasi
jadi hotspot.
2. Pada Winboox, pilih menu IP | Hotspot
- Pada jendela Hotspot, tab Servers klik tombol Hotspot Setup.
Pilih Interface yang akan dijadikan sebagai interface jaringan Hotspot.
- Setting Hotspot address
Masukkan IP Addres sesuaikan dengan kebutuhan.
Klik Next.
- Batasan IP DHCP
Tentukan batasan IP DHCP, misalnya 192.168.1.2 sampai 192.168.1.254, IP pada rane tersebut akan dijadikan sebagai IP Dynamic yang diberi secara otomati pada client. Klik Next.
- Sertifikat
Pilih none saja. Klik Next.
- Setting SMTP Server
SMTP biarkan 0.0.0.0, klik Next.
- Konfigurasi DNS Server
DNS Server disesuaikan dengan DNS yang dipakai pada jaringan
Local, misalnya 10.1.1.3
- DNS Name
DNS Name untuk Hotspot yang dibuat, bisa juga dikosongkan.
- Konfigurasi Hotspot selesai.
Klik OK.
3. Menambah User baru
Untuk menambah atau mendaftarkan user baru, dapat dilakukan melalui Winbox.
Pada Winboox, pilih IP | Hotspot | User, klik tanda .
Masukkan nama user dan password, lalu klik OK. Lakukan cara yang sama
untuk mendaftarkan user-user yang dibolehkan akses ke hotspot.
4. Menambah User dengan Frofil yang berbeda
Mikrotik hotspot memberikan untuk mengkonfigurasi user dengan profile yang
berbeda, misalnya ada 2 profile user VIP dan Biasa. Dimana VIP memperoleh
kecepatan akses yang lebih dari user Biasa, meskipun sama-sama menggunakan
faslitas hotspot yang sama.
- Setup profile dapat dilakukan dengan cara memilih menu IP | Hotspot | User
Profiles |
Pada rate limit, isi 64k/20k 200k/200k 100k/40k 20/24 7 20k/20k. Nilai ini
disesuaikan dengan kebijan IT pada instansi tempat membangun hotspot.
Berikut format pengisiannya :
x1k/y1k : Rate (TX rate/ RX rate misal : 128k/1024k)
x2k/y2k : Burst Rate (misal : 256k/2048k)
x3k/y3k : Burst Threshold (misal : 160k/1280k)
x5/y5 : Burst Time (dalam detik misal : 60/60)
P : Prioritas (nilai 1-8), 1 adalah prioritas utama
x6k/y6k : Minimum rate: (i.e 32k/256k)
- Penambahan User baru
Pada Winbox, klik IP | Hotspot | User |
Name : Isikan nama User
Password : Masukkan password User
Priofile : Pilih profile dari user yang akan dibuat.
Lebih lengkapnya mengenai New Hotspot User, lihat gambar berikut :
5. Melihat hasil konfigurasi
- Halaman Login
Jika konfigurasi sukses, setiap user yang akan browsing internet akan di
redirect ke halaman login seperti gambar berikut :
- Melihat User yang aktif, yang sedang menggunakan internet.
Pada Winbox klik IP | Hotspot | Active
- Melihat trafik user yang aktif.
Pada Winbox, klik Queues | Simple Queues
Klik ganda pada User yang ada pada hotspot, lalu muncul jendela Simple Queue.
E. EVALUASI
A. Kesimpulan
Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang
handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan
wireless.
Fitur-fitur tersebut diantaranya : Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to
Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan lain
sebagainya. Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk
perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik
biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk
perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang
dikhususkan untuk fungsi router.
Kelebihan mikrotik:
Mikrotik memiliki Operating System disebut RouterOs Mikrotik yang
dibangun dengan core Linux opensource, yang menyebabkan router ini lebih
murah dibanding dengan router lainnya
Dari segi pengoprasiannya Mikrotik tergolong friendly dengan software
winbox yang dimilikinya.
RouterOS Mikrotik juga sudah bisa mendeteksi berbagai macam ethernet card
dari berbagai vendor yang ada.
Kekurangan mikrotik:
Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang
populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui
international.