Job 9.docx
-
Upload
eka-aprilia -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of Job 9.docx
PERCOBAAN 9
Osilator Penggeser Fasa Menggunakan Amplitudo
1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat:
a. Mengamati dan menganalisa pengaturan ampitudo output osilator.
b. Mengamati dan menganalisa keadaan untuk menjamin tegangan
osilator.
c. Mengamati dan menganalisa prinsip pembangkitan sinyal modulasi
dengan rangkaian umpan balik.
d. Mengamati dan menganalisa rangkaian-rangkaian osilator.
2. Dasar Teori
Osilator merupakan perangkat elektronnik yang menghasilkan keluaran
berupa syarat tegangan bentuk syarat terhadap bentuk osilator, ada
bermacam-macam yaitu: bentuk sinusoidal, persegi serta giigi gergaji.
Osilator berbeda dengan penguat, dan karena penguat memerllukan syarat
untuk mennghasilkan syarat keluaran, dalam osilator tidak ada syarat
melainkan ada syarat keluaran saja, dan keluaran selanjutnya
amplitudonya dapat dikendalikan.
GAMBAR
Blok A disebut fungsi transfer maju.
Blok B disebut fungsi transfer umpan balik.
Pada fungsi dengan umpan balik dihasilkan penguatan tegangannya.
Af = VoVi
.A
1+ ABpersamaam 1
Secara umum, persamaan diatas menunjukkan adanya 3 keadaan yang
dikemukakan oleh denominatornya, salah satu keadaan tersebut adalah
saat denominatornya menjadi nol nilai Af menjadi tak hingga. Secara
matematis, pada keadaan nol nias disebabkan sinyal input nol/ Vi = 0 akan
menjadikan tegangan Vo dapat dinilai serupa daya. Keadaan seperti itulah
yang menjadi prinsip pembangkitan sinyal. Dalam rangkaian tersebut
dapat dilihat total pengukuran loop adalah
L(jw) = A(jw) β(jw)
Ada banyak cara untuk mencapai kriteria terjadi osilasi diatas, namun
untuk kemudahannya dalam perancangan sering kali dipilih dalam
keadaan-keadaan berikut:
A = Am < 0 dan β = 1/Am < 0
A = Am < 180 dan β = 1/Am < 180
A = Am < 90 dan β = 1/Am < 90
Contoh implementasinya untuk ketiga keadaan tersebut diatas secara
berurutan adalah osilator jembatan wien, osilator penggeser fasa, osilator
kuadrator yang rangkaiannya terlihat pada gambar:
GAMBAR
Untuk osilator penggeser fasa, frekuensi dan penguatan adalah
ω = 1
√6 RC dan Am =
129 persamaan 2
Osilator Penggeser Fasa Menggunakan Amplitudo
Osilator penggeser fasa termasuk osilator RC. Pada osilator penggeser
fasa, terdapat sebuah pembalik fasa sebesar 180° dan memasukkan
kembali ke input sehingga terjadi umpan balik positif. Rangkaian
pembalik fasa ini dibentuk oleh 3 buah rangkaian RC.
Prinsip kerja rangkaian pembatas amplitude adalah memanfaatkan dioda
pada penentu pnguatan operasional. Dioda akan mempertahankan nilai
tegangannya bila memperoleh tegangan lebih dan tegangan in – out.
Prinsip kerja pengendali pengutaan otomatis
Dengan menghasilkan resistor penentu, penguatan rangkaian penguat
operasional dengan transistor FET. Tegangan output disearahkan dan
digunakan untuk mengendalikan resistansi transistor.
Gambar Rangkaian
GAMBAR
Komponen dan Peralatan
Komponen
1. Kapasitor 18 nF
2. Resistor 1K8 dan 52,2K
3. Dioda
Peralatan
1. Multimeter
2. Protoboard
3. Osiloskop
4. Catu daya/ Pascal
5. Function generator
6. Kabel jumper
7. Kabel BNC to BNC
Langkah Kerja
1. Susunlah rangkaian seperti pada gambar
2. Hubungkan terminal output Vo dengan kanal 2 osiloskop. Atur
resistansi RF sehingga rangkaian yang berosilasi dengan outputnya
sinusoidal yang baik. Amati dan catat amplitudo dan frekuensi sinyal
keluarannya, serta ukur resistansi RF.
3. Gunakan rangkaian osilatot diperoleh 18 Vpp atau nilai yang lebih
rendah.
4. Atur kembali resistansi RF sehingga output diperoleh sekitar 25Vpp/
lebih.