Jllkanll ISSN Vol -...

8
Jumal Alaml Vol 14 Terakreditasl No Hal 1-83 Jllkanll Desember 2009 ISSN 0853-8514

Transcript of Jllkanll ISSN Vol -...

Page 1: Jllkanll ISSN Vol - msp.fpik.ipb.ac.idmsp.fpik.ipb.ac.id/download/publikasi/etty_riani/ART2009_ERI2.pdf · kerang hijau (perna viridis) ukuran kecil sebagai "vacum cleaner" llmbah

Jumal Alaml Vol 14

Terakreditasl No

Hal 1-83 Jllkanll

Desember 2009 ISSN

0853-8514

Page 2: Jllkanll ISSN Vol - msp.fpik.ipb.ac.idmsp.fpik.ipb.ac.id/download/publikasi/etty_riani/ART2009_ERI2.pdf · kerang hijau (perna viridis) ukuran kecil sebagai "vacum cleaner" llmbah

KERANG HIJAU (Perna viridis) UKURAN KECIL SEBAGAI "VACUM CLEANER" LlMBAH CAIR KAWASAN INDUSTRI YANG MASUK KE DALAM PERAIRAN TELUK JAKARTA

Oleh: Etty Rlani Stal pangajar FPIK IPB Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Lab. Ekobiologi

ABSTRACT

Green mussel (Perna viridis) is an animal that is sessil, This mussel car! be find in Jakarta Bay in wild live or cul/ured live. This research aim 10 know (I heavy metals absorb/ion skdl of smail green muss/e. The research is done by placing (I small green muss/a on Muara Kamal by 1000, 2000. 3000 and 4(J()() m from Kamal Muara estulJry fa sea and in beach of Onrus/Island The research get a reslJl! that accumulation of hea~ metals (Hg. Cd, Cr. Pb and Sn) is the highest on green mussellhan on water and sediment, The highest heavy melallhal is absorbing is mercuf/ (Hg). Small muss/e be able to heavy metals biofdler, especially Hg. and can be a vacuum deaner for heavy malals poI/u/ion in $eli water.

Key words: The Jakarta Bay; small muss/a, pollution saa water, biofilter. Vlicuum cleaner

1_ PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia sedang gial-g iatnya melaksanakan

pembangunan d i bidang ekonomi, namun dalam pembangunan ekonomi in i sering kali menimbulkan tekanan-tekanan terhadap lingkungan, tervtama pada ekosistem ptlrairan.Ekosistem perairan merupakan akosistam yang paling menderita dibanding ekosistem lainnya, karena sifat fisi ka kimia air yang ist imewa dan didukung dengan letak tofografinya yang khas, tekanan-Iekanan terhadap lingkungan dari kegiatan ptlmbangunan pada akhimya akan masuk ke dalam ekosistem perairan, lerutama ekosis tem laut. Akibalnya maka lerjadi perubahan pada kualilas air di ekosislem taut dan mengakibalkan terakumulasinya bahan-bahan baracun dan berbahaya (bahan pencemar) yang mala mpaui daya dukung lingkungannya

Bahan beracun dan berbahaya (83) yang masuk ke dalam ekosistem laut dapal menghancurkan kehidupan organisma yang ada di dalamnya. Selain ilu organisma laul yang ada di pera iran larsebul jika dikonsumsi dapal membahayakan kesehatannya mulai dari sebatas hanya mengganggu kesehatan sampai menjadi karsinogenik bahkan dapal pula menjadi bahan lemlogenik yang akan membahayakan keturunannya. Bahkan biota-biola laut yang hidup

"

ses il (menetap) pada perairan akan mengakumulesi limbah 83 pade organ-organ tertenlu seperti hati (hepatopankreas), limpa, ginjal, insang dan organ lainnya.

Salah satu pera iran laut yang kual itas perairannya sudah melewati batas ambang baku mutu kualitas perairan menurut kliteria Men LH adalah Perairan leluk Jakarta. Hal ini disebabkan banyek limbah yang masuk ke dalam pera iran leluk Jakarta yang dibawa oleh 13 sungai yang bermuara ke dalamnya, Adapun limbah yang masuk ke pera iran ini adalah limbah induslM pengolahan (97,82% yakni 1.632 ,896,47 Mbu mJ/lahun), domestik (2.17% yakni 36.229.90 nbu mJltahun) dan limbah industri pertanian (0,01% yakni 232,25 mJltahun) (KPPL, 1997). Namun limbah yang masuk ke dalam perairan leluk Jakarta ini bUkan hanya limbah organik tetapi juga limbah 83 yang terulama barasal dan kawasan indus/ri yang berada di sekitar leluk Jakarta,

leluk Jakarta merupakan perairan umum, yang seliap saat menerima masukan dari 13 sungai yang bermuara ke dalamnya sehingga sulil mencegah masukan limbah ke dalamnya. Namun setelah kua lilas airnya menu run, menjadi sulit menanggulanginya. Untuk itu harus dieari stralegi dalam menanggulanginya. misalnya dengan memanfaatkan makhluk hidup yang bars ifat seperti vswm cleaner (filler). Salah satu jenis hewan yang

A1ami Vol. 14 No.3 lahun 2009

Page 3: Jllkanll ISSN Vol - msp.fpik.ipb.ac.idmsp.fpik.ipb.ac.id/download/publikasi/etty_riani/ART2009_ERI2.pdf · kerang hijau (perna viridis) ukuran kecil sebagai "vacum cleaner" llmbah

Tabel1. Trtik-titik stasiun penel~ian logam berat pada kerang hijau

Tebel 2. Parameter-parameter kualitas sir, sedimen dan biola air ysng diamal i

rnerupakan litter &tau bertingkah laku sebagai I'lICLm

r::Jeaner terhadap limbah B3 adalah hewan yang sesil (menelap). yakni goIongan kekerangan: dan dianlafa golongan kekerangan in i yang mampunyel kemampuan yang basar dalam menyerap limbah 83 (teMeme 10000em beral) adalah kerang hijeu (Perna viridis) (Rlenl, 2004).

1.2 TuJuan P, nallilan Penelit ian ini berlujuan untuk mengelahul

KeraflQ Hijau (Perna viridis) Ukuron KedL (Elly R.)

I I I I

kemampuan kerang hijau ukura n kflcil dalam rnfInyaap limbah B3 (Iogam beret) yang masuk ke dalam perairan Teluk Jakarta (Kamal Muaral.

2. METODE PENELITIAN

Pengambi lan contoh kerang hijeu dilakukan di Pera iran Kamal Musrs, Teluk Jakerta, mu la i 1 September sampai dflngan 1 Nopember 2004. Sedangkan analisa laboretorium dilakukan di

25

Page 4: Jllkanll ISSN Vol - msp.fpik.ipb.ac.idmsp.fpik.ipb.ac.id/download/publikasi/etty_riani/ART2009_ERI2.pdf · kerang hijau (perna viridis) ukuran kecil sebagai "vacum cleaner" llmbah

Laboralorium Limnologi Fakultas Penkanan dan Kelautan serta Laboratonum Terpadu. Fakuttes Kedokteran Hewan. InstiM Pertenian Bogor.

2.1. Bahan dln Ala l Bah.lln-t\8Ihan y.mg digunakan dalam penelitian

inl adalah eonloh air. sedimen dan biola air berupa kerang yang diambil dan setiap slasiun pengamatan. air destilasl, dan bahan kimia baik untuk anallsts logam berat. anal isis kuali tas air maupun untuk kepertuan pangawatan. Aiel-a lai yang digunakan dalam penelitian adalah 00loI nansen. botol camerer. bolol sample. Ireezer. peralamn anal isis kimia di laooralorium. pH meier. DO-meter. petersen dan AAS (A/omJc AbSOtplioo Spectroscopy) .

2.2. Meloda PallOl ilian

2.3. P, n,nluan 51as iun Penel itlan ini dila kukan dengan eara

menempatkan ke,ang hijau di 5 l ilik yakni di tit ik 1000m. 2000m. 3000m. 4000 m dan mus.a sungai ke arah laul. dan di pan ta i Putau Onrusl yang mempunyal potens; untuk dilakukan marikultur. Sebagal kontrol lingkungan juga d ilaku kan

pengamatan di mulut (muara) So.ongaI Kamal. dengan pooisi gt'Ografi dapat d~ihal pada Tabel1 .

2.4. Pengambilan Conloh din Pengukuran Parameter Flsika-Klmla

2.4.1. Parameler Fisika _ Klmla AI , Laul dan Sedimen

Pada peneli l ian ini d ilakukan pengambilan sampet ai r dan sedimen di 5 1itik l orsebul di alas. Pangambilan sampel air mengliJUnakan bolol contoh yang dilakukan sebulan sakal i. salama tiga bulan. Pengambilan conloh sedimen di lakukan dengan menggunakan petersen grab sebanyak ± 200 gr dan tiap stasiun. Pada sampel iOedlmen tersebut diakukan analise lerhadap kandungan togem Hg. Cd. Cr. Pb dan Sn-nya dengan manogunekan M S. Adapun parameter yang diamali pade penelitian ini dapal dilillat pada Tabel2.

2.4.2. Parameter Blotogl Pengambilan sample kerang h ijau dilakukan

untuk meljhat kandungan Iogam beret. kelemailan aolara kandungan legam berat dalam air dan dalam o'l;lan tubuh kerang. Logam berat yang diperiksa

Tabel 3. Has~ anatisis kualilas air salama peoelitian

No. Parameter saluan

26 Alami Vol . 14 No. 3 TahUl1 2009

Page 5: Jllkanll ISSN Vol - msp.fpik.ipb.ac.idmsp.fpik.ipb.ac.id/download/publikasi/etty_riani/ART2009_ERI2.pdf · kerang hijau (perna viridis) ukuran kecil sebagai "vacum cleaner" llmbah

Tabel4. Hasi l anal isis sedimen selama penelitian

No. Parameter Satuan

450.000 •

, ~.~

~.~ - 1"°' , ~.~ •

'" 250.000

• ~~ • ;; 150.000 • • ihl 0 100,000 0

~I • ro.~ ~ ,~

'" m m ". Stasiun

Gamoar 1. Konsentrasi logam oeral Cr. PO. Cd. Hg dan Sn pada korang hijau ukuran kecil slasiun pangamatan 1,11,11 1 dan IV

pada penelitian ini adalah Hg, Cd, Cr, Pb dan Sn yang dilakukan di laboratonum menggunakan MS. Untuk leoih jelasnya parameter~parameler kualitas air. sedimen dan biota yang diamati, alat yang digunakan dan tampat dilakukan analisis pada panelinan in i dapat dilihat pada label 2.

2.5. Anallsis Data Untuk mengetahui keoratan hubungan antar

kandungan Iogam Hg. Cd. Cr. PO dan Sn di p8fairan dan kandungan logam berat di sedimen selta untuK mengetahui keeratan hubungan antara kandungan Iogam berat di para iran dan kanduJ'lQan Iogam berat pada biota air berupa kerang akan dibuat anal isis rogresi dan korelasinya (Steel and Torle, 1993).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan lapangan terhadap

Kereng Hijau (Perna viridis) Ukuren Kedl ... (Elly R.)

parameter-parameter fis ika kimia air dipernleh hasil separti yang lertera pada label 3. Sedangkan hasil analisis terhadap sedimen dapat dilihal pada label 4.

Hasil pengamalan yang d ilakukan lerhadap kualilas air yakni suhu air, salin~as, pH, nitral, posfal, amoniak dan delerjan di stasiun I sampat dengan stasiun V (TabeI3) memperlihatkan bahwa liJ'lQkungan perairan Muara Kamal cukup mendukuJ'lQ kehidupan yang ada di dalamnya, termasuk kehidupan kerang hijau. Namun demikian jika dilihat dan kandungan logam borat baik limbel. air raksa, krom, kadmium dan stanum sarla kanduJ'lQan fenol, mempenihatkan bahwa perairan di Muara Kamal kurang mendukung keh idupen biota yang ada dt dalamnya tarmasuk kehldupan korang hijau.

Khusus unluk air yang berada d i muara Sungai Kamal (staslun 0 alau kontrol) memperlihatkan kual itas airnya ya ng buruk, dalam hal ini

27

Page 6: Jllkanll ISSN Vol - msp.fpik.ipb.ac.idmsp.fpik.ipb.ac.id/download/publikasi/etty_riani/ART2009_ERI2.pdf · kerang hijau (perna viridis) ukuran kecil sebagai "vacum cleaner" llmbah

Logam Pb Logam Cd

L • , • y = 6.8895>< + 3.0688 .< 0.25

=! -0 , R' · 0.0066 .. " • ,. ,. 0.15 .' -. , '. , '. y : 6.8239>< + 0.115 <. " '- ii; R' =0.4314 ,. , ,,, •

0 , 0.05 , . 0.15 , • • , ,'" , .. 0.15 Kon ... nlrasl (ppm) dl Air KonUnlr.al (ppm) di Air

LogamHg LogamSn

r " , ,

0< 015 ~'0'193 .< , •

" =ii~ ,.- ,. n , l~ 0,05 • R'_0629$! •

y=11~7.·0.7963

• .- R'''0.2236 <' , <' , ~

, , .. ," " ~ , ,~ 0.001 0.0015

Kon ... nlrasl (ppm) dl AI, Kon ... nI .. al (ppm) di Air

Logam Cr

Ie " • "

y. 233.65. -02791 :;~ R'~ ,. d , ii; , • , 0.0' 0.02 0.00 ,~

Konnnlrui (ppm) dlAir

Gambar 2. Regresi dan kore)asi air dengan sedimen

kekeruhannya sangat tinggi, kandungan gas beracun yakni amoniak dan nitrit juga sangat tingg i. Selain itu juga kandungan deterjen yang linggi (Tabel 3). Hal ini terlihatdari hftam pekalnya wama airdi muara sungai dengan bau yang sangat menusuk. Dengan adanya kual itas air seperli ifli mengakibatkan 58ngal jarang hewan air yang mampu hidup di lokasi ifli. Hal ini ter!xJkt dan matiflya kefang hijau yang sengaja ditanam di muare sungai (StaSiUfl 0).

Dan hasil peflgamatarl terhadap kandungan Iogam beret peda sedimen (TabeI4) memperlihatkan bahwa Iogam beret timbal, air reksa, krom, kadmium dan stanum kandungannya pada sedimen sangat tinggi. bahkan kandungan krom di stas iun I dan II kandungannya mencapai angKa belasan (TabeI 4). Hal ini mengindikasikan bahwa legam berat di perairan ini sanga! perlu diwaspadai. karena akan

28

sangat mengganggu kehidupan biota yang ada di dalamnya.

Dan hasH analisa regresi antara logam berat pada a ir dengan kandungan logam berat pada sedimen yakni Iogam Pb, Iogam Hg, Iogam Cd, Iogam Cr dan logam Sn secara umum memperlihatKan bahwa terdapat kore lasi yang posit if antara kandungan Iogall"Hogam tersebul di dalam air dengan dalam sedimen. Namun jika dilihat dari besarnya keeratan hubungan antare Keduanya. mempe!1ihatkafl bahwa hubungan legam-Iogam tersebut aniara di da~m airdengan di dalam sedimen tidak tertalu eral, dalam arti kandungan legam di air rendah, namun dalam sedimermya tiflggi. Bahkan dari label 3 dan 4 juga ada indikasi bahwa kal'\dungan legam-Iogam berat di dalam sedimen menurun seiring dengan meningkalnya jumlah kefamba budidaya kerang hijau.

A1ami Vol. 14 No.3 Tahun 2009

Page 7: Jllkanll ISSN Vol - msp.fpik.ipb.ac.idmsp.fpik.ipb.ac.id/download/publikasi/etty_riani/ART2009_ERI2.pdf · kerang hijau (perna viridis) ukuran kecil sebagai "vacum cleaner" llmbah

UI""an KKlI

''''f-~=·::::;:"-:'''''l 1~:': ' " 0.00 ~ __ -;:;:;;-_=_;;;!.

o 0,005 0.01 0.015

v· 1.1-81 •• 8,2222 R .0.~3B

Kon_r ... i (ppm) dl AIr

Gambar 3. Regresi dan korelasi air dengan kerang (Iogam Pb)

0 .1~1' "fiIl-O.5282x+0.08 1 0 .100 R~" 0.3767

0.0," :r------. 0.000

o 0.05 0.'

Kon •• nt,ul (ppm) diAl,

Gambar 5. R~resl dan korelasi air dengan koran"

(Iogam Cd)

UlwnlnKIdI

·r " • ", y • 7lI1'!I.5>. + a.7995

i. " R' · 0.20S9

0- " :l • 0 , ~_ 0,00I)I ~,_ 0.000. ,.,

~" Kon •• nl .... 1 (ppm) dl Air

Gambar 7. Regrasl dan Korelasi ~r dengan Karang (Logam Sn)

Oari huil ana~sa regresi antara Iogam beral dl dalam air cIeogan deIem IubIkI kefang hijau (Gambar 2, 3, 4 , 5, 6 dan 1) memper1ihatkan keoendertJngiln adanya peningkatan kandungan Iogam beral pada luooh kerang hlJau seiring dengan menlngkalnya kandungan logam berat pada air. Namun sepertl halnya dengan hubungan anlar kandungan Iogam beral pada air dan sed ifTl8(1t; huoongen antaf8 Iogam berat pada air dan pada tubuh kerangpun kurang mempel1ihalken huoongan yang aral.

KfJrang Hijtlu (Peme viridis) Ukuran KeciL (Etty R,)

0.15

~~ j , __ - -:-..._ : --11 0.00 L

o v • _108 ,08 •• 6.1216

R' · 0.l97.

0 .01 o.~ 0.03 0,001

Konunt, .. 1 (ppm) dl AIr

Gambar 4. Regresi dan koralasi air dengan kerang (Iogam Cr)

-, ~m !; "'00 ,. ~ •• 0.00 !I

y • _1 251 .9:< • 362 .37 R' . O.I665

o 0.1

Gambar 6. Regresi dan koralasl air dangan ke-rang (Iogam Hg)

Dan hasil analise regres! antara Iogam beral pada 500imen deogan dalam kerang hijau (Gambar 2, 3, 4 , 5, 6 dan 1) juga mengindikes.ikan hubungan positif, yakni meningkatnya kendungan Iogam berat dalam lubuh kerang h lJau s elr lng dengan meningkatnya Iogam dalam sedimen. Namun seperIi halnya pada hubungan antara Iogam beral pada air dengan pada sedimen serta antara airdengen kerang hijau: huoongan Iogam berat anlara sadifTl8(1 dengan kerang hijaupun kurang mempel1ihatkan keeralan yang nyata , bahkan di staslun III dan IV malah cendarung barbanding l erbalik . dalam hal in i kandungan Iogam berat di staslun III dan IV dalam 500imen rendah, sedang dalam tubuh kerang hijau cenderung linggi, sehingga menjacli indikasi bahwa kerang hijau terutama ukuran kecil bertingkah laku sebagai vscum cJesfl6r bagi limbah B3 lerutama Iogam berat_

Kandungan Iogam berat balk timba!, air raksa, krom. kadmium maupun stanum pada tubutI kerang hijau dapat dilihal pada Gambar 1. Dan Gambar 1 ter1ihal bahwa Iogem beraI yang terdapal pada kerang hljau bertJkuran kecll memperlihalkan kandungan yanl! sangal linggl Namun dlanl8ra logam-Iogam larseool, yang sar.gat menyolok adalah Iogam berat

29

Page 8: Jllkanll ISSN Vol - msp.fpik.ipb.ac.idmsp.fpik.ipb.ac.id/download/publikasi/etty_riani/ART2009_ERI2.pdf · kerang hijau (perna viridis) ukuran kecil sebagai "vacum cleaner" llmbah

air raksa (Hg), Oalam hal ini Ierlihal bahwa air raksa di dalam air (TabeI 3) dan dalam sedimen (Tabel4) jauh lebih rendah dibanding logam-Iogam lainnya, namun dalam tubuh kerang baik di stasiun I, II , III . IV. V dan Gambar 1 memperl ihatkan kandungan yang sangat linggi. jauh lebih tinggi dari logam lainnya. Hal ini memperlihalkan bahwa kerang hijau mampu menyerap Iogam raksa dan menyimpannya dalam lubuhnya dengan sengat efektif. Efeklifnya penyerapan dan pengikalan logam Hg da lam tubuhnya berakibal pada rendahnya kandungan Hg baik pada air maupun pada sedimen. Padahal Hg. Cd dan Pb lersebul, termasuk logam yang sama sekali belum diketahui manfaatnya untuk kehidupan organisme air (Laws, 1981 ) Bahkan menurul Waldiehuk (1974) logam ini jika masuk ke dalam tubuli mahluk hid up, baik organisma air. organisma darat maupun pad a manusia akan sang at membahayakan. sehingga keberadaannya dalam air harus dapal diminimalisasi.

Penelitian ini memperlihatkan bahwa kerang hijau ukuran keeil mampu melakukan penyerapan logam berat yang re lalif tinggi. Oengan demikian maka kerang hijau ukuran keeil sangal baik untuk dimanfaatkan sebagai biofi lter Iogam berat. terutama Hg yang berasal dari keg ialan di daratan, seperti yang barasal dari kegiatan yang barada di kawasan industri ,

4. KESIMPULAN

1, Kerang hijau ukuran keeil (usia satu sampai dengan dua bulan) merupakan biofilter logam

berat yang baikdi perairan yang beroda di sekitar kawasan industri yang terce mar oleh logam berat

2, Kerang hijau ukuran keeil merupakan biofi ller air raksa (Hg) yang sangal baik di perairan yang tercemar oleh logam berat,

3. Kerang hijau ukuran kecil dapat bertingkah laku sebagai vacum deanerbagi imbah cair kawasan industri yang masuk ke dalam Perairan Teluk Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA

KPPl. (Kantor Pengkajian Per1wtaan dan Ungkungan Hidup) 1997. laporan Tahunan Prokasih. Pemela OKI Jakarta.

R~n i , E. 2004, Pemanfaatan Kerang Hijau sebagai Biofi lter Perairan Teluk Jakarta. Kerjasama LP -IPB dengan Pemda OKI- Jakarta.

Law E.A. 19S1 . Aquatic Pollution. John Willey and Sons. New York,

Steel RGD and Torie JH. 1993. Prinsip dan Prosedur Stat istik: Suatu Pendekatan Biometrika (Terjemahan oleh B Sumanlri), PT. Gramedia Pustaka Utama

Wald iehuk, M. 1974. Some Biological Concern in Metal Pollution. Academic Press London.

30 Alami Vol. 14 NO. 3 Tahun 2009