Jin. Khatib Sulruman No. 87 Telp. 7057591 -7057592 ...
Transcript of Jin. Khatib Sulruman No. 87 Telp. 7057591 -7057592 ...
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
Jin . Khatib Sulruman No. 87 Telp. 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 25133 http://www.dprd-sumbarprov.go.id ·
Koran Hari/Tanggal Halaman Judul
Padang Ekspres Rau sFEBRUAan TPS . Mentawai-Payalrumbuh Ra
Pemberi Uang, Dipenjara 72 Bulan Padang, Padek- Sepekan jelang Pilkada Serentak 201 7 di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Paya kumbuh, potensi kerawanan di ratusan tempat pemungutan .suara (TPS) masih mengancam. Bawaslu mengidentifikasi 246 dari 438 TPS di Mentawai dan Payakumbuh masuk kategori rawan.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar bidang Pengawasan, Surya Efitrimen m enyebut, potensi kerawanan itu mengacu pa? a Pilkada Serentak 2015 lalu, Pemilu Legislanf dan Pemilu Presiden 2014, serta hasil pengawasan.
~ Baca Ratusan .. . Ha/ 7
BAGIAN PUBLIKASI DAN INFORMASI
SEKRETARIAT DEWAN P -qtu KILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMA .ttlA BARAT
Jin. Khatib Sulaiman No. 87 Telp. 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 25133 http://www.dprd-sumbarprov.go.id
Koran Hari/Tanggal Halaman Judul
90 .
80
70 ,
60
50
40 ,
30
20
10,
0
~ebaran TPS Rawan
··----<¥~ *rJZ:jt. .,""' Sipora Siporil Paga! Pagai Sib Sitwut Siberut Siberui Siberut Siber\.rt
, " utara ;::-. ~elatan Utara Selirian kap .Utara Ten~. ~!~la!' .~arat ·Baral. Kepulauan a Rawan Aspek 1 • Rawan Aspek 3 . Rawan Aspek 5 Daya Mentawai '!ltiRawanAspek 2 .,., Rawan Aspek 4 ....
5 (LIMA) ASPEK DALAM PEMETAAN TPS RAWAN PILKADA 2017 , • Aspek 1 : Akurasi DataPemilih Dan , Pengguna Hak Pilih , ..
.' • Aspek 2 : Ketersediaan Logistik • Aspek 3 : Pembagian Uang Atau Maten
Lainnya (Money Politik) , · • Aspek 4: KeterHbatan Penyelenggara Negara • Aspek 5 : Kepatuhan Prosedur Pemungulan
Dan Penghitungan Suara · "i)
5
0 Payakumbuh Payakum buh Payakumbuh
Baral Utara Timur
Kota aRawan Aspek 1 iM Rawan Aspek 3 . Rawan Aspek 5 Payakumbuh '!" Rawan Aspek 2 •Rawan Aspek 4
Sumber Bawasfu Sumbar
Dana Pengamanan Pill<ada I(urang Rp 353 Miliar
SEPEKAN inenjelang pemungutan suara, pelunasan anggaran keamanan guna menjamin keterti ban pelaksanaan Pilkada 2017 belum terpenuhi. Dari total Rp 908 miliar yang dianggarkan 101 daera,h un tu k 30 kepolisian daerah (polda), masih ada Rp 353 miliar yang belum dicairkan.
,Bahkan, tidaksedikityang angka pencairannya masih kurang dari 40 persen. Di antaranya, Polda Sulawesi Tengah yang barn cair 30 persen dan Polda Gorontalo 36 persen. . Kepala Badan Intelijen Keamanan (Ka
baintelkam) Mabes Polri Komisaris Jenderal (Komjen) LutfiLubihan to berharap pemerintah daerah (pemda) bisa me! unasi dana tersebut agar pengamanan bisa berjalan optimaL Dengan perniapan yang maksimal, potensi adanya peristiwa yang tidak diinginkan bisa lebih cepat diantisipasL
Meski demikian, dengan anggaran yang ada, Lutfi menegaskan jajarannya akan tetap berupaya maksimal melakukan pengamanan. "Kami gunakan anggaran cadangan untuk pengamanan;' ujarnya setelah rapar koordinasi persiapan pemungutan suara (PSU) di kantor KPU R1, Jakarta, kemarin (7/2).
I~ ~ Baca Oana ... Hal 7
•
BAGIAN PUBLIKASI DAN INFORMASI
• SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
tfflill Jin. Khatib Sulaiman No. 87 Telp. 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 25133 http://www.dprd-sumbarprov.go.id
'.:.\ .. :·
Koran Hari/Tanggal Halaman Judul 1---- -
Ratusan TPS Mentawai-Payakumbuh Rawan Sambungan dari ha/. 1
Tingkat kerawanan masing-masing TPS, menurut dia, indikatornya dibuat Bawasl u melalui kajian dan analisa yang kemudian dibuatkan dalam bentuk matrik dan indeks kerawanan. Ada lima aspek atau indikator kenapa TPS tersebut dinyatakan rawan.
Pertama, akurasi data pem:ilih dan pengguna hak pilih; kedua, ketersediaan logistik; ketiga, terkait pembagian uang a tau materi lainnya money politic; keempat, keterlibatan penyelenggara negara; dan kelima, kepatuhan prosedur pemungutan dan penghitungan suara ( selengkapnya lihat grafis).
Surya mencontohkan indikasi keraWBnan TPS di Kecamatan Sipora Utara, Mentawai. Dari 21 TPS di kecamatan itu, terdapat 6 TPS rawan dan sisanya 15 TPS bisa dikatakan TPS aman. "Begitu jqga di Kecamatan Sipora Selatan. dari 29 TPS di sana, sebanyak 26 TPS dalam kategori rawan. Sedangkan di Kota Payakwnbuh. Wltuk Kecamatan Payakurnbuh Barat, dari 81 TPS di sana, 9ekitar 21 TPS masuk kategori rawan,"
I jelas Surya dalam rapat koordinasi dan sosialisasi pengawasan TPS rawan dalam Pilkada Serentak 2017 di Mentawai dan Payakumbuh, di Hotel Inna Muara Padang. Selasa (7 /2).
Kendati Bawaslu sudah memetakan TPS rawan di dua daerah itu, menurut Surya, bisa saja pada satu TPS tingkatkerawanannya lebih dari satu atau dua aspek. Misalnya, rawan akurasi data pemilih dan pengguna hakpilih, sertaaspekketersediaan logistik. 'Untukyangseperti itu, kami masukkan pada TPS aspek rawan 2; imbuhnya.
Dia menegaskan bahwa tingkat kerawanan sifatnya dinamis. Misalnya di TPS A di Payakumbuh saat ini tidak dikategorikan rawan, tapi berdasarkan dinamika pengawasan yangdilakukan Panwaslih atau Bawaslu ada indikasi terjadinya salah satu aspek kerawanan di tempat itu.
Sementara Ketua Bawaslu Sumbar, Eli Yanti mengharapkan peran berbagai pihak agar bersama-sama mengantisipasi munculnya potensi kerawa-
nan di TPS. Keterlibatan masyarakat sangat diharapkan.
Dia menyebutkan, pengawasan TPS yang dilakukan Bawasl u dan Panwaslih pada pilkada berdasarkan UU Nomor lOTahun 2016 tentangPerubahan Kedua Atas UU Nomor l Tahun2015tentangPenetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubemur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-Undang dan Peraturan BawasluNomorll Tahun2016 dan aturan lainnya terkait penyelenggaraan pemilu.
Untuk mengawasi TPS rawan itu, menurut dia, ada beberapa indikatoryang harus diwaspadai. Di antaranya, TPS yang punya sejarah konflik. "Khusus Sumbar, TPS masuk indikator ini tidak ditemukan, baiksaat Pilegmaupun Pilpres 2014 lalu;' k;ita Eli.
Kemudian, indikator TPS rawan lainnya berupa TPS punya sejarah terjadinya pelanggaran dan kecurangan pemilu. Selanjutnya, TPS kondisi geografisnya sulit dijangkau pemilih, seperti di Mentawai, peluang C6 (surat pemberitahuan memilih) rawan dimanipulasi dan TPS rawan bencana.
Soal akurasi data pemilih dan pengguna hak pilih, Eli menyebutkan, perlu pengawasan ketat sehingga data pemilih akurat dan tepat. "Untuk ha! itu, kami minta kerja sama semua pihak mengawasinya;' harapnya.
Dia juga mengingatkan pihak yang ikut rakor, soal TPS rawan eksodus karena beririsan dengan daerah lain atau daerah perbatasan. Selanjutnya, TPS di lembaga pemasyarakatan dan rumah saldt. · "lni berpotensi terjadi manipulasi data pemilih, karena kurangpengawasan dari Panwaslih, masyarakat maupun KPU sendiri;' ingat Eli.
Dia juga mengingatkan ke- . beradaan TPS yang banyak warganya berdomisili di luar daerah. Formulir C6 di TPS ini juga rawan dimanupulasi pihak lain atau tim sukses salah satu kandidat.
Anggota Bawaslu Sumbar lainnya, Aermadepa mengatakan, pihaknya siap menangani pelanggaran berdasarkan temuan dan la ran, serta dipro-
ses di sentra hukum terpadu ( Gakkwndu)yangmemiliki personel dari Kejaksaan, Bawaslu/ Panwaslih dan Kepolisian.
Dari berbagai kerawanan di atas, dia memandang indikasi money politic paling dikhawatirkan. Namun bila terbukti, sanksinya pidana dan denda. Orang yang terlibat politik uang sebagai pemberi bisadipenjara palingsingkat36 bulan dan paling lama 72 buIan. Selain hukuman badan, pelaku juga dikenakan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp I miliar.
Menurutnya, baru pada Pilkada 2017 ini sanksi seperti itu berlaku. "Untuk itu, kita berharap masyarakat tidak meneri ma apapun dari kandidat a tau tim sukses kandidat terkait pilkada;' jelasnya.
Anggota KPU Sumbar Mufti Syarfie menyarankan agar Bawaslu lebih cermat Jagi memperhatikan pemetaan sejumJah TPS rawan.
Selain itu, Bawaslu dan Panwaslih diharapkan menginformasikan atau memberitahukan kepada KPU soal potensi rawan di TPS. 'Tujuannya, agar indikasi kerawanan yang menjadi perhatian Bawaslu bisa puJa diantisipasi KPU secara cepat, agar indikasi kerawanan bisa dieliminasi;' kata Mufti.
Bagi dia, data TPS rawan yang dirilis Bawaslu itu dianggapsebagai potensi rawan karena belum terjadi. Mufti juga menyarankan Bawaslu, Panwaslih bahkan KPU, membuatpamflet berisikan karikatur soal pelanggaran money politic. Pamtlet itu memuat gambar orang berkampanyeyangsedangmenerima uang dari seseorang, namun diawasi orang lain.
"Orang yang menangkap ini lalu bercerita yang memuat sanksinya sekian pulul1 juta atau kurungan sekian buJan. Palingtidak. dengan adanya pamflet serupa itu bakal mengetarkan hati orang untuk tidak berbuat curangsaat pilkada;' jelas man tan jumalis itu.
Waspada Pengguna E-KTP
Di sisi lain, publik mengkhawatirkan penggunaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) palsu seperti beredar di media sosial, dilakukan pihak tertentu untuk mendongrak suara. Namw1 Komisioner
Teknis KPU Mentawai, Bastian Siiiriu menyakini bahwa peluang terjadinya ha! tersebut di Mentawai sangat kecil. "Kecuali, jika didatangkan dari luar Mentawai;' ungkap Bastian.
Bastian menyebutkan, saat ini ada sekitar 2.116 warga Mentawai yang memiliki hak suara, namun tidak terdata karena tidak memiliki KTP. "Kami berharap Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) ataupun camat setempat mengeluarkan rekomendasi terhadap ha! ini;' katanya. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Mentawai sebanyak 52.436 suara. Sedangkan kertas suara yangsiap didistribusikan setelah ditambah 2,5 persen, sebanyak 53.853 lembar.
Ketua KPUD Kota Payakumbuh, M Khadafi menyebutkan sampai saat ini, pihaknya belum menemukan persoalan e-KTP palsu. Namun untukmengantisipasinya, KPU menggandeng Disdukcapil untun validasi data pernilih. Saat ini terdapat 88.114 pemilih di 210 TPS yang tersebar di 48 kelurahan dengan surat suara 88.114 lembar. Saat ini, tahap pengepakan untuk di distribusikan.
Pengamat politik asal Unand, Dr Aidinil Zetra mengatakan, permasalah e-KTP palsu di wilayah Sumbar kecil kemungkinan terjadi. Itu beranjak dari kehidupan orang Swnbar cenderung homogen dan mudah dikenali. "Kalau di Jakarta bisa saja terjadi, karena sangat heterogen;' ucapnya saat dihubungi tadi malam.
Sementara Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah memastikan e-KTP yang beredar di media sosial tersebut palsu. Diduga, ada pihak yang sengaja mernanfaatkan momen pilkada untuk mendulang suara dengan menempelkan foto sama pada tiga e-KTP berbeda Zudan meminta pihak kepolisian menindak kasus pemalsuan ini, karena Ditjef) Dukcapil tid punya kewenangan untuk itu.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kurnolo mengatakan, KPU sebagai penyelenggara pemilu bersama Bawaslu tidak akan ragu mengejar target menyukseskan Pilkada Serentak 2017. (zil/rf//crl 7 /jpg}