JENIS2 tes seleksi

3
 JENIS - JENIS TES Kita dapat dengan baik sekali mengklasifikasikan sebuah tes menurut apakah tes itu mengukur kemampuan kognitif (mental), kemampuan motor dan fisik, minat dan kepribadian, atau prestasi. 1. Tes kemampuan kognitif Tes-tes dalam kelompok ini meliputi tes-tes dari kemampuan umum (intelegensi) dan tes-tes atas kemampuan mental spesifik, seperti ingatan (memori dan penalaran induktif).       Tes intelegensi Ujian intelegensi (IQ) adalah ujian kemampuan intelektual umum, tidak mengukur perilaku intelegensi tunggal tapi sekeranjang kemampuan termasuk ingatan, kosokata, kelancaran verbal, dan kemampuan n umerik/berhitung . Pada awalnya pengujian IQ adalah perhitungan/hasil pembagian. Prosedurnya adalah membagi unsur mental seorang anakmenurut umur kronologis anak itu, dan kemudian mengalikan hasilnya dengan 100. Misalnya bila seorang anak berumur 8 tahun menjawab pertanyaan seperti yang dilakukan oleh anka berumur 10 tahun, IQ- nya adalah 10 dibagi 8, dikali 100, hasilnya adalah 125. Bagi orang dewasa, tentusaja dugaan umur mental dibagi umur kronologis tidak akan masuk akal, oleh karena itu intelegensi diukur dengan menguji secara perseorang an seperti Staford-Binet tes.       Kemampuan Kognitif Khusus Terdapat beberapa ukuran kemampuan metal yang spesifik khusus, seperti pemahaman induktif, dan deduktif, kemampua verbal, memori, dan kemampuan berhitung. Tes-tes dalam kategori ini sering disebut dengan tes kecerdasan, karena tes- tes tersebut bermaksud mengukur kecerdasan pelamar untuk jabatan yang dipersoalkan. 2. Ujian Kemampuan Motorik dan Fisik Ada banyak kemampuan motorik, seperti kecekatan jari, kecekatan tangan, kecepatan gerakan lengan, dan waktu reaksi. The Crawford Small Parts Dexterity Tes adalah salah satu contoh. Tes ini mengukur kecepatan dan akurasi penilaian sederhana dan juga kecepatan jari, tangan dan gerakan lengan. Ujian lainnya adalah Stromberg Dexterity Tes, Minnesota Rate of Manipulation Tes, dan Purdeu Form Board. Ujian kemampuan fisik mungkin juga dibutuhkan. Hal ini termasuk kekuatan statis (seperti mengangkat beban berat), kekuatan dinamis (seperti menarik), kooordinasi tubuh (seperti lompat tali), dan stamina. Sebagi contoh, penyelamat pantai harus bisa berenang sebelum mereka dipekerjakan. 3. Mengukur Minat dan Kepribadian Kemampuan fisik dan mental seseorang jarang cukup menjelaskan kinerja  jabatannya atau menjelaskan prestasi kerja seseorang. Faktor faktor lain seperti motivasi dan keterampilan interpersonal seseorang itu penting juga. Kebanyakan seseorang dipekerjakan berdasarkan kualifikasi tertentu, tetapi paling sering banyak diberhentikan karena tidak berprestasi. Berprestasi dan tidaknya itu menilai dari karakteristi k pribadi, seperti perilaku, motivasi dan tempe ramen. Beberapa perusahaan menggunakan tes kepribadian untuk mengklasifikasikan tipe kepribadian. Dengan informasi ini, organisasi bisa menciptakan tim yang beragam untuk

Transcript of JENIS2 tes seleksi

5/12/2018 JENIS2 tes seleksi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jenis2-tes-seleksi 1/3

 

JENIS - JENIS TES

Kita dapat dengan baik sekali mengklasifikasikan sebuah tes menurut apakah tes itu mengukur

kemampuan kognitif (mental), kemampuan motor dan fisik, minat dan kepribadian, atau prestasi.

1.  Tes kemampuan kognitif 

Tes-tes dalam kelompok ini meliputi tes-tes dari kemampuan umum (intelegensi)dan tes-tes atas kemampuan mental spesifik, seperti ingatan (memori dan penalaran

induktif).

       Tes intelegensi

Ujian intelegensi (IQ) adalah ujian kemampuan intelektual umum, tidak mengukur

perilaku intelegensi tunggal tapi sekeranjang kemampuan termasuk ingatan,

kosokata, kelancaran verbal, dan kemampuan numerik/berhitung.

Pada awalnya pengujian IQ adalah perhitungan/hasil pembagian. Prosedurnya

adalah membagi unsur mental seorang anakmenurut umur kronologis anak itu, dan

kemudian mengalikan hasilnya dengan 100. Misalnya bila seorang anak berumur 8

tahun menjawab pertanyaan seperti yang dilakukan oleh anka berumur 10 tahun, IQ-

nya adalah 10 dibagi 8, dikali 100, hasilnya adalah 125.

Bagi orang dewasa, tentusaja dugaan umur mental dibagi umur kronologis tidak

akan masuk akal, oleh karena itu intelegensi diukur dengan menguji secara

perseorangan seperti Staford-Binet tes.

       Kemampuan Kognitif Khusus

Terdapat beberapa ukuran kemampuan metal yang spesifik khusus, seperti

pemahaman induktif, dan deduktif, kemampua verbal, memori, dan kemampuan

berhitung. Tes-tes dalam kategori ini sering disebut dengan tes kecerdasan, karena tes-

tes tersebut bermaksud mengukur kecerdasan pelamar untuk jabatan yang

dipersoalkan.

2.  Ujian Kemampuan Motorik dan FisikAda banyak kemampuan motorik, seperti kecekatan jari, kecekatan tangan,

kecepatan gerakan lengan, dan waktu reaksi. The Crawford Small Parts Dexterity Tes

adalah salah satu contoh. Tes ini mengukur kecepatan dan akurasi penilaian sederhana

dan juga kecepatan jari, tangan dan gerakan lengan. Ujian lainnya adalah Stromberg

Dexterity Tes, Minnesota Rate of Manipulation Tes, dan Purdeu Form Board.

Ujian kemampuan fisik mungkin juga dibutuhkan. Hal ini termasuk kekuatan statis

(seperti mengangkat beban berat), kekuatan dinamis (seperti menarik), kooordinasi

tubuh (seperti lompat tali), dan stamina. Sebagi contoh, penyelamat pantai harus bisa

berenang sebelum mereka dipekerjakan.

3.  Mengukur Minat dan Kepribadian

Kemampuan fisik dan mental seseorang jarang cukup menjelaskan kinerja

  jabatannya atau menjelaskan prestasi kerja seseorang. Faktor faktor lain seperti

motivasi dan keterampilan interpersonal seseorang itu penting juga. Kebanyakan

seseorang dipekerjakan berdasarkan kualifikasi tertentu, tetapi paling sering banyak

diberhentikan karena tidak berprestasi. Berprestasi dan tidaknya itu menilai dari

karakteristik pribadi, seperti perilaku, motivasi dan temperamen.

Beberapa perusahaan menggunakan tes kepribadian untuk mengklasifikasikan tipe

kepribadian. Dengan informasi ini, organisasi bisa menciptakan tim yang beragam untuk

5/12/2018 JENIS2 tes seleksi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jenis2-tes-seleksi 2/3

 

menggali kreativitas atau tim yang homogen untuk membangun kekompakan. Ujian

kepribadian mengukur aspek dasar dari kepribadian seseorang pelamar, seperti sifat

tertutup, kemaoanan, dan motivasi. Banayak dari ujian tersebut yang bersifat  proyektif.

Psikolog menyajikan sebuh stimulus yang mempunyai dua makna (seperti gambar

tetasan tinta atau awan) kepada pelamar. Kemudian pelamar disiruh untuk

menerjemahkan tau memeberikan reaksi terhadapnya. Karena gambar itu memiliki duamakna, interpretasi orang tersebut harus berasal dari dalam diri pelamar, menurut

dugaan si pelamar dalam memproyeksikan perilaku emosionalnya tentang kehidupan

dalam gambar itu.

Teknik proyektif lainnya seperti Make a Picture Story/MAPS, House-tree-person/H-T-

P, dan Ujian Menyelesaikan Kalimat Terstruktur Forer. Contoh ujian kepribadian yang

lain adalah Thematic Apperception Tes, Guildford-Zimmerman, Minnesota Multiphasic

Personality Inventory.

4.  Bentuk-bentuk Tes yang Unik

Tiga bentuk tes yang unik tes genetika, gra phonalysis (analisis tulisan tangan), dan

tes poligraf akan didiskusikan.

       Tes Genetika

Tes genetika (genetic testing) diberkan untuk mengidentifikasi kecenderungan akan

penyakit-penyakit keturunan, termasuk kanker, jantung, gangguan syaraf, dan penyakit-

penyakit keturunan. Tes genetika bisa memprediksi kecenderungan mengidap suatu

penyakit. Namun tidak bisa mengatakan kapan tepatnya seseorang mengidap penyakit

tersebut.

Ada dua alasan utama diberlakukannya tes genetika :

1.  Tes yang bersifat prediktif memungkinkan para pemberi kerja menolak

karyawan-karyawan tertentu dan memelihara angkatan kerja yang lebih

produktif.2.  Tes tersebut memungkinkan intervensi t hera peutik, sehinggga memungkinkan

para pengidap penyakit pendapatan terapi yang tetap.

Kekhawatiran yang timbul akibat tes ini adalah penyalagunaan informasi, beberapa

pihak mempersepsikan proses tersebut sangat mengganggu dan percaya bahwa hal

tersebut sangat mengganggu dan percayabahwa hal tersebut mengkomunikasikan

kepada karyawan bahwa perusahaan benar-benar tidak peduli terhadap mereka.

       Graphonalysis

Satu studi memperkirakan 85 persen perusahaan Eropa menggunakan tulisan

tangan. Bukanlah hal yang aneh bagi perusahaan perusahaan Eropa untuk

mempekerjakan analisis tulisan tangan sebagai staf SDM purna-waktu.

Ada dua aliran berbeda dalam analisi tulisan tangan: teori Gestalt yang

dikembangkan di Jerman, dan metode pembawaan yang dikembangkan terutama di

Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

       Tes Poligraf 

Selama bertahun-tahun, cara lain yang dignakan untuk memverifikasi informasi latar

belakang adalah adalah poligraf atau tes dektektor kebohongan. Salah satu manfaat

poligraf adalah untuk memperkuat atau membuktikan kesalahan informasi yang

termuat atau membuktikan kesalahan informasi yang termuat dalam formulir lamaran.

5/12/2018 JENIS2 tes seleksi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jenis2-tes-seleksi 3/3

 

Namun, Em ployee Poly gra ph Protection Act tahun 1988 membatsi secara ketat

penggunaan tes poligraf pada sektor swasta. Undang-undang tersebut mengharamkan

penggunaan tes poligrafoleh setiap pemberi kerja Kecuali pemberi kerja pemerintah.

Orang orang yang menjali tes poligraf memiliki hak tertentu. Sebagai contoh,

mereka memiliki hak untuk menulis pemberitahuan sebelum pelaksanaan tes, hak

untuk menolak melanjutkan tes, dan hak untuk meminta agar hasil tes tersebut tidakdiungkapkan kepada orang-orang yang tidak berwenang.

5.  Tes Online

Dewasa ini semakin banyak perusahaan yang menggunakan Internet untuk menguji

berbagai keterampilan yang diperlukan oleh para pelamar. Persuahaan bisa merancang

dan membuat tesnya sendiri secara Online atau menggunakan sumber eksternal.

Sebagia contoh Know It All, Inc. Menawarkan tes keterampilan kerja sebagai suat

layanan bagi perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki sumber daya sendiri untuk

mengevaluasi para kandidat. Tes ini juga mengukur keterampilan para pelamar.

6.  Pusat Penilaiana

Pusat penilaian adalah pendekatan seleksi yang mengharuskan orang-orang

menjalankan aktivitas-aktivitas yang mirip dengan apa yang akan mungkin nantinya

mereka alami pada pekerjaan yang sebenarnya. Pusat pelatihan adalah salah satu alat

paling ampuh untuk menilai bakat manajerial. Riset telah membuktikan betapa validnya

pendekatan pusat penilaian ini mengevaluasi kinerja pekerjaan