Jenis Sistem Penghantaran Obat

7
Jenis sistem penghantaran obat 1. Nebulizer Nebulizer berupa obat yang dilarutkan atau di suspensikan ke dalam pelarut, umumnya air dan diubah menjadi bentuk gas atau aerosol. Aerosol adalah disperse suatu obat berupa cairan atau zat padat dalam suatu gas.nebulizer mengaerosolisasi larutan obat dalam air atau suspensi obat dalam air. Alat yang dapat digunakan berupa jet nebulizer atau ultrasonic nebulizer. Nebulizer bukanlah produk yang portable, tidak dapat dijinjing dan pemberian obatnya membutuhkan waktu yang lama, minimal 15 menit. Nebulisasi terutama ditujukan untuk anak-anak dan lansia penderita asma yang kesulitan menggunakan MDI atau DPI. Biasanya digunakan di rumah sakit dan saat ini penggunaannya semakin berkurang. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk mempersipkan dan menggunakan nebulizer: a. Bersihkan tangan sebelum menggunakan nebulizer b. Isi nebulizer dengan obat yang telah diresepkan c. Hubungkan masker ke nebulizer cup d. Hubungkan selang dari kompresor ke nebulizer cup e. Letakan masker ke mulut lalu bernapaslah dengan mulut, hingga obat dalam nebulizer cup habis. Biasanya obat akan habis sekitar 15 menit.

description

j

Transcript of Jenis Sistem Penghantaran Obat

Page 1: Jenis Sistem Penghantaran Obat

Jenis sistem penghantaran obat

1. Nebulizer

Nebulizer berupa obat yang dilarutkan atau di suspensikan ke dalam pelarut,

umumnya air dan diubah menjadi bentuk gas atau aerosol. Aerosol adalah disperse suatu

obat berupa cairan atau zat padat dalam suatu gas.nebulizer mengaerosolisasi larutan obat

dalam air atau suspensi obat dalam air. Alat yang dapat digunakan berupa jet nebulizer atau

ultrasonic nebulizer. Nebulizer bukanlah produk yang portable, tidak dapat dijinjing dan

pemberian obatnya membutuhkan waktu yang lama, minimal 15 menit. Nebulisasi terutama

ditujukan untuk anak-anak dan lansia penderita asma yang kesulitan menggunakan MDI

atau DPI. Biasanya digunakan di rumah sakit dan saat ini penggunaannya semakin

berkurang. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk mempersipkan dan menggunakan

nebulizer:

a. Bersihkan tangan sebelum menggunakan nebulizer

b. Isi nebulizer dengan obat yang telah diresepkan

c. Hubungkan masker ke nebulizer cup

d. Hubungkan selang dari kompresor ke nebulizer cup

e. Letakan masker ke mulut lalu bernapaslah dengan mulut, hingga obat dalam nebulizer

cup habis. Biasanya obat akan habis sekitar 15 menit.

Gambar 1. Nebulizer (sumber: http://www.drtrust.in/products/nebuliser-machine)

Page 2: Jenis Sistem Penghantaran Obat

2. MDI (metered dose in-haler)

MDI adalah alat terapi inhalasi dengan dosis yang terukur yang disemprotkan

dalam bentuk gas ke dalam mulut dan dihirup. Dalam menyemprotkannya didorong

menggunakan propelan. MDI mulai diperkenalkan pada tahun 1956. Obat dalam MDI

dapat berupa larutan atau suspensi dalam propelan. Dapat ditambahkan eksipien khusu

untuk meningkatkan stabilitas fisika atau untuk meningkatkan kelarutan obat.Penggunaan

MDI memerlukan teknik tersendiri, dimana diperlukan koordinasi yang tepat antara

tangan menekan alat MDI (aktuasi) dan mulut menghirup obat.5 Cara penggunaan yang

keliru dapat menyebabkan hasil klinis yang tidak optimal. Teknik ini masih sering

digunakan secara tidak tepat oleh penderita asma sehingga perlu dilatih. Berikut cara

penggunaan inhaler:

a. Kocok inhaler dengan baik.

b.  Lepaskan tutupnya.

c.  Periksa apakah lubang penghisap bersih dari kotoran atau benda asing yang bisa

terhisap oleh Anda.

d.  Berdiri atau duduklah dengan tegak dan hembuskan napas.

e.  Rapatkan mulut Anda di sekeliling ujung lubang penghisap.

f. Tarik napas perlahan-lahan sambil menekan bagian atas inhaler.

g.  Teruskan menarik napas secara perlahan-lahan selama beberapa detik.

h.  Tahan napas selama Anda bisa, atau sampai 10 detik.

i. Hembuskan napas perlahan-lahan.

j. Berkumurlah dengan air atau sikatlah gigi Anda.

Page 3: Jenis Sistem Penghantaran Obat

(Gambar 2 use-inhalers. Sumber: (use-inhalers.com/what-is-an-inhaler-dose)

(Gambar 3 inhaler. Sumber (http://www.iconarchive.com/show/super-vista-medical-icons-by-

iconshock/asthma-inhaler-icon.html)

3. DPI (Dose Powder Inhaler)

Pada inhaler serbuk kering, obat berbentuk serbuk, bukan aerosol. Alat ini lebih membutuhkan usaha untuk mendorong obat memasuki paru-paru, karena tidak ada pendorong. Oleh karena itu disebut juga dengan inhaler yang digerakkan oleh pernapasan. Petunjuk pemakaian inhaler serbuk kering:

a. Jangan kocok inhaler. Lepaskan tutup dan pegang inhaler ke arah atas.b.  Priksa apakah lubang penghisap bersih dari kotoran atau benda asing yang bisa terhisap

oleh Anda.

Page 4: Jenis Sistem Penghantaran Obat

c. Masukkan obat ke dalam inhaler sesuai dengan intruksi yang diberikan.d.  Sedikit tengadahkan kepala Anda ke belakang, dan hembuskan napas perlahan-lahan.

Berhati-hatilah, jangan sampai napas Anda menghembus ke dalam inhaler karena kelembapan napas Anda bisa menghambat mekanisme kerja alat.

e.  Rapatkan mulut Anda di sekeliling ujung lubang penghisap.f. Tarik napas dengan cepat dan dalam.g.  Lepaskan mulut Anda dari inhaler.h. Tahan napas selama Anda bisa, atau sampai 10 detik.i. Hembuskan napas perlahan-lahan.j. Jika Anda merasa perlu untuk melakukan penghisapan kedua, Anda harus menunggu

sampai 30 detik sebelum melakukannya.k. Berkumurlah dengan air atau sikatlah gigi Anda.

(Gambar 4. DPI generasi ketiga dan cara menggunakannya (sumber:

http://www.asthmameds.ca/diskus.php)