Jenis Pertanyaan

17
Macam-macam kalimat tanya Des 21 Kalimat Tanya terdiri atas beberapa macam yaitu: 1. Kalimat Tanya biasa (jawaban bukan ya/tidak) contoh: -. Dapatkah saya menemui pimpinan Anda?. -. Kapan saya bisa mewawancarai Saudara?. 2. Kalimat Tanya untuk memantapkan pemahaman(klarifikasi) dan meminta kepastian (konfirmasi). Kalimat Tanya jenis ini mengharapkan jawaban ya/tidak. contoh: -. Benarkah PLN menaikkan lagi TDL bulan ini?. -. Benarkah ada calo-calo dalam penjualan tiket KA?. 3. Kalimat Tanya yang tidak memerlukan jawaban (retorik). contoh : (pertanyaan ibu kepada anaknya) -. Inikah yang kau katakan belajar?. -. Maukah anda menjadi penghuni neraka?. 4. Kalimat Tanya tersamar adalah kalimat Tanya untuk tujuan selain bertanya. contoh : -. Untuk tujuan meyakinkan : Ada yang bisa saya bantu?. -. Untuk tujuan meminta : Dapatkah ayah memberiku uang?. `-. Untuk tujuan menyuruh : Dapatkah anda membuang sampah pada tempatnya? -. Untuk tujuan memohon : Dapatkah bapak mempertimbangkan tawaran kam http://www.google.com/imgres?client=firefox- a&hs=uPp&sa=X&rls=org.mozilla%3Aid %3Aofficial&channel=sb&biw=1366&bih=576&tbm=isch&tbnid=wvF8FqJKOpYnO M%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.asuransinomor1.com%2Fpeluang- bisnis&docid=8kYEDHvEQi7OoM&imgurl=http%3A%2F %2Fwww.asuransinomor1.com%2Fwp-content%2Fuploads %2F2011%2F07%2Fpeluang- bisnis.jpg&w=520&h=455&ei=8uonU4reLsuSrgfF74H4Aw&zoom=1&ved=0CMoBEIQ cMCU&iact=rc&dur=1485&page=3&start=34&ndsp=20

description

.

Transcript of Jenis Pertanyaan

Page 1: Jenis Pertanyaan

Macam-macam kalimat tanyaDes 21

Kalimat Tanya terdiri atas beberapa macam yaitu:1. Kalimat Tanya biasa (jawaban bukan ya/tidak)contoh: -. Dapatkah saya menemui pimpinan Anda?.-. Kapan saya bisa mewawancarai Saudara?.2. Kalimat Tanya untuk memantapkan pemahaman(klarifikasi) dan meminta kepastian (konfirmasi).Kalimat Tanya jenis ini mengharapkan jawaban ya/tidak.contoh: -. Benarkah PLN menaikkan lagi TDL bulan ini?.-. Benarkah ada calo-calo dalam penjualan tiket KA?.3. Kalimat Tanya yang tidak memerlukan jawaban (retorik).contoh : (pertanyaan ibu kepada anaknya)-. Inikah yang kau katakan belajar?.-. Maukah anda menjadi penghuni neraka?.4. Kalimat Tanya tersamar adalah kalimat Tanya untuk tujuan selain bertanya.contoh : -. Untuk tujuan meyakinkan : Ada yang bisa saya bantu?.-. Untuk tujuan meminta : Dapatkah ayah memberiku uang?.`-. Untuk tujuan menyuruh : Dapatkah anda membuang sampah pada tempatnya?-. Untuk tujuan memohon : Dapatkah bapak mempertimbangkan tawaran kam

http://www.google.com/imgres?client=firefox-a&hs=uPp&sa=X&rls=org.mozilla%3Aid%3Aofficial&channel=sb&biw=1366&bih=576&tbm=isch&tbnid=wvF8FqJKOpYnOM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.asuransinomor1.com%2Fpeluang-bisnis&docid=8kYEDHvEQi7OoM&imgurl=http%3A%2F%2Fwww.asuransinomor1.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2011%2F07%2Fpeluang-bisnis.jpg&w=520&h=455&ei=8uonU4reLsuSrgfF74H4Aw&zoom=1&ved=0CMoBEIQcMCU&iact=rc&dur=1485&page=3&start=34&ndsp=20

Page 2: Jenis Pertanyaan

Pengertian Kalimat Tanya dan Contoh Posted by katongilang.blogspot.com Posted on 17.55 with 2 comments Ada beberapa pendapat tentang kalimat tanya.1) Kalimat tanya adalah kalimat yang berisi suatu permintaan agar penanya diberi informasi mengenai suatu hal.2) Kalimat tanya adalah kalimat yang dipergunakan dengan tujuan memperoleh reaksi berupa jawaban dari yang ditanya atau penguatan sesuatu yang telah diketahui oleh penanya.3) Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang.

Ciri-ciri kalimat tanya:1) intonasi yang digunakan adalah intonasi tanya2) dapat pula mempergunakan partikel tanya –kah, atau apakah, dan3) sering mempergunakan kata tanya yang dapat digabung dengan partikel –kah.

Kalimat tanya dapat berisi permintaan untuk mendapatkan:1) Informasi yaitu mendapatkan berita informasi mengenai sesuatu hal.Contoh :Siapakah siswa yang mendapatkan beasiswa ke Australia?2) Klarifikasi yaitu untuk mendapatkan penjelasan sehingga pihak lain menjadi jelas.Contoh :Mengapa Anda memilih kuliah di Universitas Negeri Semarang?3) Konfirmasi yaitu untuk mendapatkan penegasan atau pengesahan dan kepastian.Contoh :Menurut orang tua Anda, apakah benar jika Anda akan mendirikan rumah sakit?

3. Ragam atau Jenis Kalimat Tanya

Berikut ini jenis-jenis kaliamat Tanya.

1) Kalimat tanya total

Kalimat tanya yang meminta informasi mengenai seluruh isi pertanyaannya.

Page 3: Jenis Pertanyaan

Ciri-ciri kalimat tanya total:a. menggunakan partikel –kah,Contoh :Dapat kamu membantuku? (Salah)Dapatkah kamu membantuku ? (Benar)

2) Kalimat tanya parsial

Kalimat tanya parsial adalah kalimat Tanya yang hanya meminta informasi sebagian dari pertanyaan itu.Ciri-ciri kalimat tanya parsial adalah mempergunakan kata tanya tertentu. Fungsi tiap kata tanya:

a. Apa berfungsi menanyakan barang atau hal.Contoh :Buat apa kamu? (salah)Apa yang sedang kamu buat? (Benar)

b. Siapa berfungsi menanyakan manusia.Contoh:Bahasa Indonesia diajar sapa? (salah)Siapakah yang mengajar bahasa Indonesia? (benar)

c. Berapa berfungsi menanyakan jumlah.Contoh:Berapa harga kamu beli buku bahasa Indonesia? (salah)Berapakah harga buku bahasa Indonesia ini? (benar)

Page 4: Jenis Pertanyaan

d. Untuk apa berfungsi menanyakan tujuan.Contoh:Kamu sekolah untuk siapa? (salah)Untuk apa kamu sekolah? (benar)

e. Mengapa/kenapa berfungsi untuk menanyakan sebab terjadinya sesuatu.Contoh:Pementasan drama dilaksanakan hari sabtu kenapa? (salah)Mengapa pementasan drama itu dilaksanakan hari sabtu? (benar)

f. Dengan apa berfungsi menanyakan alat.Contoh:Kaleng ini dibuka pake apa ya? (salah)Dengan apa kamu membuka kaleng buah ini? (benar)

g. Ke berapa berfungsi menanyakan urutan.Contoh:Ke berapa anak kamu? (salah)Kamu anak ke berapa? (benar)

h. Mana berfungsi menanyakan pilihan.Contoh:Kamu ke mana? (salah)Kamu memilih yang mana? (benar)

i. Bagaimana berfungsi menanyakan keadaan atau cara melakukan perbuatan.Contoh:Bagaimana keadaan ibumu, Santi? (benar)

j. Di mana berfungsi menanyakan tempat.Contoh:Di mana kamu akan melanjutkan sekolah? (benar)

k. Ke mana berfungsi menanyakan arah yang dituju.Contoh:Ke mana Adikmu pergi?

l. Dari mana berfungsi menanyakan arah yang ditinggalkan.Contoh:Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini?

m. Bilamana/kapan berfungsi menanyakan waktu.Contoh:Kapan aku bisa mencari uang sendiri?

Analisislah contoh yang salah dan benar pada kalimat tanya parsial di atas!

Page 5: Jenis Pertanyaan

3) Kalimat tanya retorik

Dalam kalimat tanya retorik, penanya sama sekali tidak menghendaki jawaban karena jawabannya sudah jelas dan pasti bagi pendengar atau bahkan karena terlalu banyak jawaban maka justru tidak terjawab (jawaban tidak dapat diutarakan).Pertanyaan retorik semacam ini sering digunakan orang dalam pidato khotbah, orasi atau percakapan yang tujuannya bersifat persuasif. Pertanyaan retoris dikemukakan dengan bermacam-macam maksud sesuai dengan pokok pembicaraan. Pertanyaan retoris bertujuan untuk member semangat, menggugah hati, memotivasi, member kesadaran, dan sebagainya terhadap audiens atau pendengar. Selain itu pertanyaan retorik diajukan dengan tujuan untuk memberi penekanan pada suatu masalah.

Ciri-ciri pertanyaan retorik:berbentuk pertanyaan dan penegasan,a. terkadang menggunakan kata tanya,b. tidak memerlukan jawaban,c. orang yang bertanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya,

Contoh: a. Apakah semua manusia memerlukan uang?b. Adakah di antara kalian yang ingin tidak lulus?c. Mungkinkah saya terbang ke awan?d. Adakah manusia di dunia ini yang ingin masuk neraka?

4) Kalimat tanya tersamar

Adalah kalimat tanya yang digunakan bukan untuk bertanya. Kalimat tanya tersamar dapat digunakan untuk menyatakan maksud/tujuan:

a. MemohonContoh:KONTEKS : RISKA ADALAH KETUA OSIS SMK BAHAGIA. IA MENDAPAT TUGAS DARI PEMBINA OSIS UNTUK MENYELESAIKAN LAPORAN OUTBOND TETAPI KARENA BANYAK DATA YANG KURANG MAKA IA MEMOHON KEPADA PEMBINA OSIS UNTUK DIBERI PERPANJANGAN WAKTU PENGUMPULAN LAPORAN TERSEBUT.

Kalimat tanya : Dapatkah Bapak memberi kesempatan kepada saya satu minggu lagi untuk menyelesaikan laporan outbond ini?

Kalimat tanya tersamar memohon termasuk ujaran direktif, yaitu tindakan ujaran yang dilakukan penuturnya dengan maksud agar pendengar melakukan tindakan yang disebutkan di dalam ujaran itu, antara lain:1) Menyuruh2) Memohon

Page 6: Jenis Pertanyaan

3) Menuntut4) Menyarankan5) Menantang

Buatlah kalimat tanya sesuai situasi komunikasi berdasarkan bentuk ujaran di atas?

b. MemintaKONTEKS : ANITA BELUM MENGERJAKAN TUGAS BAHASA INDONESIA KARENA TIDAK MEMILIKI KAMUS BAHASA INDONESIA, MAKA IA MEMINTA DESI UNTUK MENEMANINYA KE PERPUSTAKAAN SEKOLAH.

Kalimat tanya : Dapatkah kamu mengantarku ke perpustakaan sekarang?

c. MenyuruhKONTEKS : KETIKA MASUK KELAS, IBU SANTI MELIHAT RITA SEDANG MEMBUANG SAMPAH DITEMPAT SAMPAH YANG SUDAH PENUH ISINYA DAN IBU SANTI MENYURUH RITA UNTUK MEMBUANG SAMPAH YANG SUDAH PENUH ITU.

Kalimat tanya : Dapatkah kamu membuang tong sampah yang sudah penuh itu?

Kalimat tanya yang memiliki maksud dan tujuan menyuruh tersebut sebenarnya termasuk salah satu bentuk ujaran berikut ini:1) Kalimat bermodus imperativeContoh : Buang sampah ini.2) Performatif eksplisitContoh : Saya minta Saudara membuang sampah yang sudah penuh itu.3) Performatif berpagarContoh : Saya sebenarnya mau minta kamu membuang sampah yang sudah penuh itu.4) Pernyataan keharusanContoh : Kamu harus membuang sampah yang sudah penuh itu.5) Pernyataan keinginanContoh : Saya ingin sampah yang sudah penuh itu dibuang.6) Rumusan saranContoh : Bagaimana kalau sampah yang sudah penuh itu dibuang?7) Persiapan pertanyaanContoh : Kamu mau membuang sampah yang sudah penuh itu?8) Isyarat kuatContoh : Melihat sampah yang sudah penuh itu, ruangan ini kelihatan berantakan.9) Isyarat halusContoh : Ruangan ini kelihatan berantakan.

Berdasarkan bentuk ujaran di atas, termasuk bentuk ujaran apakah kalimat tanya tersamar yang memiliki maksud dan tujuan menyuruh?

Page 7: Jenis Pertanyaan

d. MengajakKONTEKS : BANU INGIN SEKALI MENGIKUTI SEMINAR KEWIRAUSAHAAN TETAPI ACARANYA HARI MINGGU DAN IA INGIN MENGAJAK SETYO UNTUK MENEMANINYA.

Kalimat tanya : Dapatkah kamu menemaniku ikut seminar kewirausahaan minggu ini?

e. MenyindirKONTEKS : RITA DAN SANTI MENDAPAT UNDANGAN MAKAN MALAM DARI PIMPINANNYA. KETIKA RITA MENJEMPUT SANTI UNTUK BERANGKAT BERSAMA TETAPI TIBA-TIBA SANTI KELUAR DARI KAMARNYA DAN MEMAKAI BAJU KEBAYA, KEMUDIAN RITA MENYINDIR PENAMPILAN SANTI.

Kalimat tanya : Bagus benar bajumu untuk ke acara makan malam. Apakah kamu sudah mengaca?

f. MeyakinkanKONTEKS : SINAR KELAS XII SMK. IA MENGIKUTI TES LOWONGAN PEKERJAAN YANG DIADAKAN SEKOLAH. SETELAH DIUMUMKAN IA DITERIMA DI PERUSAHAAN OBAT DI JAKARTA DENGAN GAJI 2 JUTA PERBULAN TETAPI IA TIDAK INGIN MENGAMBIL KESEMPATAN ITU.

Kalimat tanya : Mengapa masih bingung? Apakah kamu sudah yakin tidak mengambil kesempatan itu?

g. MenyetujuiKONTEKS : RUDI INGIN SEKALI MENJADI PENYIAR RADIO. HARI INI ADA TES PENYIAR RADIO YANG DI ADAKAN SEKOLAH TETAPI KETIKA MINTA IZIN, ORANG TUANYA HANYA DIAM DAN TIDAK MEMBERI JAWABAN.

Kalimat tanya : Katanya mau jadi penyiar radio. Kenapa masih di rumah?

h. MenyanggahKONTEKS : MIRNA DITUDUH MENGAMBIL BUKU BAHASA INDONESIA SANTI. IA MENYANGGAH TUDUHAN SANTI.

Kalimat tanya : Siapa yang mengambil bukumu? Untuk apa? Aku sudah memilikinya.

Page 8: Jenis Pertanyaan

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCoQFjAB&url=http%3A%2F%2Fartikelampuh.blogspot.com%2F2013%2F12%2Fjenis-jenis-dan-fungsi-kalimat-tanya.html&ei=2PEnU-bjM8PJrAeyooG4BQ&usg=AFQjCNG3huzx_7w7NkTzFGAIZMzqQt9UbQ&bvm=bv.62922401,d.bmk

Pertanyaan

Simbol pertanyaan

Pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.[1] Pertanyaan biasa akan diakhiri dengan sebuah tanda tanya.[2] Dalam bahasa Indonesia, dikenal 5 tipe pertanyaan, yakni:[2]

1. Apa , untuk menanyakan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok bahasan.2. Siapa , untuk menanyakan orang-orang atau pihak yang terlibat.

3. Mengapa , untuk menanyakan sebab atau alasan terjadinya sesuatu.

4. Kapan , untuk menanyakan waktu terjadinya sebuah peristiwa.

5. Di mana , untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa.

6. Bagaimana , untuk menanyakan cara atau proses pengerjaan sesuatu.

Page 9: Jenis Pertanyaan

Jenis Kalimat Tanya1. Kalimat tanya klarifikasi dan konfirmasiklarifikasi (penegasan) dan konfirmasi (penjernihan) → kalimat tanya yang disampaikan kepada orang lain untuk tujuan mengukuhkan dan memperjelas persoalan yang sebelumnya telah diketahui oleh penanya.2. Kalimat tanya retorisadalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan langsung. kalimat tanya retoris biasanya digunakan dalam pidato, khutbah, atau orasi.3. Kalimat tanya tersamarkalimat tanya yang mengacu pada berbagai maksud.4. Kalimat tanya biasabersifat menggali informasi, biasanya menggunakan 5W+1H

Kalimat Tanya

                            Kalimat Tanya

Kalimat tanya ialah kalimat yang dipergunakan dengan tujuan

memperoleh reaksi berupa jawaban dari yang ditanya atau penguatan

sesuatu yang telah diketahui oleh penanya. Kalimat tanya diucapkan

dengan intonasi menaik pada suku kata akhir. Dalam bentuk tulis ditandai

dengan tanda tanya (?).

Kalimat tanya dicirikan oleh empat hal, yaitu sebagai berikut.

1. Penggunaan kata tanya: apa, siapa, di mana, bagaimana, mengapa,

dan lain-lain.

Contoh :

Page 10: Jenis Pertanyaan

- Bagaimana kondisi pengungsi lumpur Lapindo saat ini?

- Apa Anda sudah berpengalaman di bidang mesin?

2. Penggunaan kata bukan atau tidak

Contoh :

- Bukankah ini tas yang kamu bawa?

- Ini hasil ulanganmu, bukan?

- Tidakkah dia merasa aneh dengan sikapmu?

3. Penggunaan klitika -kah pada predikat kalimat yang diubah susunannya SP PS

Contoh :

1.a. Ia lulus tahun ini.

1.b. Luluskah ia tahun ini?

2.a. Ia sudah pulang?

2.b. Sudah pulangkah ia?

4. Penggunaan intonasi naik pada suku kata akhir

Contoh :

- Ayahnya terlibat perampokan .

- Ayahnya terlibat perampokan?

- Dia pergi ke luar negeri.

- Dia pergi ke luar negeri ?

Jenis Kalimat Tanya dan Kata Tanya

1. Kalimat Tanya Klarifikasi dan Konfirmasi

Yang dimaksud kalimat tanya klarifikasi (penegasan) dan kalimat tanya

konfirmasi (penjernihan) ialah kalimat tanya yang disampaikan kepada

Page 11: Jenis Pertanyaan

orang lain untuk tujuan mengukuhkan dan memperjelas persoalan yang

sebelumnya telah diketahui oleh penanya. Kalimat tanya ini tidak meminta

penjelasan, tapi hanya membutuhkan jawaban pembenaran atau sebaliknya

dalam bentuk ucapan ya atau tidak dan benar atau tidak benar.

Contoh kalimat tanya klarifikasi:

1. Benarkah Saudara yang memimpin penelitianmu?

2. Apa benar barang-barang ini milik Anda?

3. Jadi benar isu mengenai keluarnya Anda dari Proyek Management?

4. Benarkah akan terjadi gempa di Jakarta, Pak?

Contoh kalimat tanya konfirmasi:

1. Apakah Saudara mempunyai hubungan erat dengan terdakwa?

2. Apa Bapak sudah menerima surat pengunduran diri saya?

3. Apakah ini kunci mobil saudara?

4. Apa hari itu Anda pergi bersamanya?

2. Kalimat Tanya Retoris

Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan

jawaban atau tanggapan langsung. Kalimat tanya retoris biasanya digunakan

dalam pidato, khotbah, atau orasi. Pertanyaan retoris dikemukakan dengan

bermacam-macam maksud sesuai dengan pokok pembicaraan. Pertanyaan

retoris bertujuan untuk memberi semangat, menggugah hati, memotivasi,

memberi kesadaran, dan sebagainya terhadap audiens atau pendengar.

Contoh kalimat retoris :

1. Apakah kita tega membiarkan mereka kelaparan?

2. Apakah nasib kita akan berubah tanpa ada usaha?

3. Mana mungkin Allah menurunkan rezeki bagi orang-orang malas?

Page 12: Jenis Pertanyaan

4. Di mana kita saat mereka memohon pertolongan?

5. Mana ada pejabat yang jujur di zaman edan seperti ini?

6. Sudahkah kita mencoba memulai dari diri kita sendiri?

7. Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap moral bangsa kalau

bukan kita?

3. Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar maksudnya adalah bentuk kalimat tanya

yang mengacu pada bermacam maksud. Dengan kalimat tanya tersamar,

penanya dapat menyampaikan berbagai tujuan seperti, memohon, meminta,

menyindir, membiarkan, mengajak, menegaskan, menyetujui, menggugah,

melarang, menyuruh, dan lain sebagainya.

Contoh :

1. Tujuan meminta:

- Bolehkah saya tahu siapa namamu?

- Dapatkah kamu menolong saya?

2. Tujuan mengajak:

- Bagaimana kalau kamu ikut dalam perlombaan sains antarsekolah?

- Dapatkah kamu menemaniku ke pesta itu nanti malam?

3. Tujuan memohon:

- Apakah kamu bersedia menerima lamaran saya?

- Bersediakah kamu meminjamkan motormu kepadaku?

4. Tujuan menyuruh:

- Bagaimana kalau kamu berangkat ke sekolah sekarang?

- Maukah kamu membuatkan kue bolu?

5. Tujuan merayu:

- Kapan saya bisa mengajak kamu jalan-jalan?

Page 13: Jenis Pertanyaan

- Jadi kan kamu traktir saya makan hari ini?

6. Tujuan menyindir:

- Apa tidak ada orang yang lebih bodoh dari kamu?

- Begini caranya kamu berterima kasih?

7. Tujuan menyanggah:

- Apa dengan cara ini semua persoalan dapat selesai?

- Bagaimana jika kita mencari cara yang lain?

8. Tujuan meyakinkan:

- Mestikah saya bersumpah di hadapanmu?

- Apa selama ini kata-kata saya cuma pepesan kosong?

9. Tujuan menyetujui:

- Tak ada alasan untuk ditolak, bukan?

- Apa pantas hal ini saya abaikan?

4. Jenis Kalimat Tanya Biasa

Kalimat tanya biasa disebut juga kalimat tanya untuk menggali informasi.

Kalimat untuk menggali informasi biasanya menggunakan kata tanya.

Kata tanya yang dipergunakan, dirumuskan dengan 5W+ 1H, yaitu : what

(apa), where (di mana), who (siapa), whene (kapan), why (mengapa) dan

how (bagaimana).

Contoh penggunaannya di dalam kalimat:

- Apa yang menyebabkan terjadinya kebakaran ini?

- Dari mana asal api?

- Siapa yang pertama kali melihat kejadian ini?

- Kapan tepatnya peristiwa itu terjadi?

- Mengapa pemadam kebakaran terlambat datang?

- Bagaimana upaya warga menyelamatkan barang-barangnya dari

Page 14: Jenis Pertanyaan

kebakaran itu?

Berikut ini jenis kata tanya yang biasa dipergunakan.

1. mempertanyakan barang : apa

2. mempertanyakan orang : siapa

3. mempertanyakan pilihan : mana

4. mempertanyakan sebab : mengapa

5. mempertanyakan waktu: kapan dan bila

6. mempertanyakan tempat : di mana

7. mempertanyakan arah/tempat yang dituju : ke mana

8. mempertanyakan tempat asal, arah dari suatu tempat atau milik : dari mana

9. mempertanyakan keadaan sesuatu atau cara : bagaimana

10. mempertanyakan bahan baku : dari apa

11. mempertanyakan asal milik : dari siapa

12. mempertanyakan alat : dengan apa

13. mempertanyakan yang ikut serta : dengan siapa

14. mempertanyakan tujuan melakukan suatu perbuatan : untuk apa

15. mempertanyakan orang yang dituju : untuk siapa

16. mempertanyakan jumlah : berapa

Sumber : Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X, M. Irman, dkk.