Jenis penelitian

39

Transcript of Jenis penelitian

Page 1: Jenis penelitian
Page 2: Jenis penelitian

Jenis penelitian

• Penelitian eksperimen• Penelitian ex post facto• Penelitian deskriptif• Penelitian sejarah• Penelitian survey

Page 3: Jenis penelitian

Penelitian eksperimen

• Penelitian eksperimen adalah penelitian yang memanipulasi variabel indipenden, mengukur pengaruh (effect) variabel indipenden terhadap variabel dipenden, dengan menganggap beberapa variabel lain konstan.

Page 4: Jenis penelitian

Ciri penelitian eksperimen1. Kontrol mengacu pada prosedur yang

dirancang penelitia untuk mengurangi pengaruh variabel lain, selain indipenden variabel, terhadap variabel dipenden. Kontrol dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Page 5: Jenis penelitian

Beberapa cara kontrol1. Penunjukan subjek ke dalam suatu kelompok

secara acak (random assignment)2. Mensetarakan kelompok secara random

dengan memperhitungkan karakteristik subyek yang di-anggap mempengaruhi. (randomized matching)

3. Pemilihan subyek yang sejenis (homogeneous selection)

4. Melalui analisis, misal dengan menggunakan analisis covariansi

Page 6: Jenis penelitian

Ciri penelitian eksperimen (lanjutan)

2.Manipulasi, mengacu pada perlakuan peneliti terhadap variabel indipenden. Peneliti dapat memanipulasi satu atau beberapa veriabel indipenden.

3.Observasi, biasanya pengukuran terhadap variabel dipenden sebagai akibat pengaruh manipulasi variabel indipenden.

Page 7: Jenis penelitian

Eksperimen lab dan lapangan

• Penelitian eksperimen lab adalah penelitian eksperimen yang dilakukan pada lingkungan (setting) artifisial. Sehingga perlakuan terhadap variabel indipenden dan kontrol variabel lain dapat dilakukan dengan sempurna.

• Penelitian eksperimen lapangan adalah penelitian eksperimen yang dilakukan pada lingkungan yang sesungguhnya.

Page 8: Jenis penelitian

Vailiditas eksternal dan internal

• Validitas eksternal, mengacu kepada seberapa jauh generalisasi hasil penelitian berlaku untuk populasinya.

• Validitas internal, mengacu kepada sejauh mana kebenaran tentang hubungan kausal antara variabel yang diteliti.

Page 9: Jenis penelitian

Faktor yang mempengaruhi vailiditas eksternal

• Pengaruh perlakuan• Pemilihan subyek penelitian• Pekerjaan (tugas) yang dilakukan sangat

berbeda (artifisial)

Page 10: Jenis penelitian

Faktor yang mempengaruhi vailiditas internal

• Efek sejarah (history effects), mengacu pada kejadian khusus yang timbul selama perlakuan.

• Efek kedewasaan (maturation effects), prilaku subyek yang disebabkan oleh perubahan fisik atau emotional, misal semakin tua, lapar, motivasi.

• Efek pengujian (testing effects), pengaruh suatu pengujian terhadap pengujian berikutnya.

• Efek peralatan (instrument effects), pengaruh perubahan peralatan, pelaksana, atau peneliti.

Page 11: Jenis penelitian

Faktor yang mempengaruhi vailiditas internal

• Efek kesalahan pemilihan subyek (selection bias effects), ada kemungkin kelompok yang diteliti tidak sebanding karena kesalahan pemilihan subyek.

• Efek regresi statistik (statistical regression), mencacu pada tendensi bahwa skor ekstrim bergerak ke arah rata-rata umum.

• Kehilangan responden (mortality)

Page 12: Jenis penelitian

Macam disain eksperimen

• Pretest and posttestKelompok pretest perlakuan posttestEksperimen O1 X O2

Efek perlakuan = (O2 – O1)

• Posttest and control groupKelompok perlakuan posttesEksperimen X O1Kontrol O2

Efek perlakuan = (O1 – O2)

Page 13: Jenis penelitian

Macam disain eksperimen

• Pretest and posttest and control groupKelompok pretest perlakuanposttestEksperimen O1 X O2Kontrol O3 O4

Efek perlakuan = {(O2-O1) –(O4-O3}

Page 14: Jenis penelitian

Macam disain eksperimen• Solomon four group

Kelompok pretest perlakuanposttestEksperimen O1 X O2Kontrol O3 O4Eksperimen X O5Kontrol O6Efek perlakuan (E) dapat dinilai melalui:E = (O2 – O1) E = (O5 – O3)E = (O2 – O4) E = (O2 – O1)E = (O5 – O6) E = {(O2-O1) – (O4-O3)}

Page 15: Jenis penelitian

Macam disain eksperimen• Simple factorial

variabel eksperimen

A B

Variabel atribut

A sel AA sel AB

B sel BA sel BB

Page 16: Jenis penelitian

Kapan menggunakan penelitian eksperimen?

Apakah perlu mencariefek sebab-akibat?

Ya;dan jika Tidak

Validitas internallebih penting darivaliditas eksternal

Kedua validitas, baikinternal maupuneksternal penting

Generalitaslebih penting darivaliditas internal

Gunakanekperimen lab

Pertama lakukaneksperimen LAB, lalueksperimen FIELD

Gunakaneksperimen lapangan

Apakah ada batasanbiaya?

Ya Tidak

Gunakan modeleksperimental yang

sederhana

Gunalan modeleksperimen yang lebih

rumit

Jangan lakukanpenelitian eksperimen

Page 17: Jenis penelitian

Penelitian ex post factoTidak semua masalah penelitian dapat diteliti dengan

penelitian eksperimen, karena:1. banyak variabel penelitian yang tidak bisa

dimanipulasi2. fakta yang akan diteliti sudah terjadi3. Memang tidak diperlukan penelitian eksperimen

Untuk meneliti fenomena seperti ini dapat dilakukan dengan penelitian ex post facto.

Page 18: Jenis penelitian

Penelitian ex post facto• Adalah penelitian yang dilakukan setelah

faktanya terjadi.• Peneliti tidak mempunyai kontrol

langsung terhadap variabel indipenden karena sudah terjadi atau karena memang tidak ada perlakuan.

• Perkiraan mengenai hubungan antara variabel dibuat tanpa ada intervensi peneliti.

Page 19: Jenis penelitian

Kemungkinan kesalahan penelitian ex post facto

• Kesamaan sebab, misal kenaikan gaji PNS sebagai indipenden variabel dan kenaikan harga bahan pokok sebagai dipenden variabel. Apakah kenaikan gaji PNS menyebabkan kenaikan harga bahan pokok?Jangan-jangan keduanya disebabkan hal yang sama, yakni inflasi misalnya.

• Hubungan sebab akibat yang terbalik. Apakah kemampuan membaca yang menyebabkan jumlah buku yang dimiliki atau sebaliknya.

Page 20: Jenis penelitian

Kemungkinan kesalahan penelitian ex post facto

• Ada banyak kemungkinan variabel indipenden lain yang lebih berpengaruh daripada indipenden variabel yang dipikirkan peneliti.

Page 21: Jenis penelitian

Peran penelitian ex post facto

• Di samping kelemahannya, banyak penelitian ex post facto dilakukan di bidang psikologi, sosiologi, dan pendidikan karena banyak masalah sosial tidak cocok dengan penelitian eksperimen. Banyak variabel yang tidak bisa dimanipulasi.

• Mungkin dapat dikatakan, dalam penelitian bisnis, penelitian ex post facto lebih penting daripada penelitian eksperimen.

Page 22: Jenis penelitian

Penelitian deskriptif

• Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi sekarang (saat meneliti) suatu fenomena. Penelitian ini tidak bermaksud menguji hipotesis, melainkan mendapatkan informasi untuk membuat keputusan.

Page 23: Jenis penelitian

Penelitian deskriptifAda beberapa penelitian yang termasuk

penelitian deskriptif yakni:1. Studi kasus2. Studi perkembangan: termasuk di dalamnya

longitudinal method dan cross-sectional method

3. Studi tindak lanjut4. Analisis dokumentasi5. Analisis trend, dan6. Studi korelasi7. Survey

Page 24: Jenis penelitian

Studi kasus

• Studi kasus mempelajari seorang individu, unit sosial seperti satu famili, kelompok, organisasi secara menyeluruh dan mendalam. Peneliti biasanya berusaha mempelajari sebanyak mungkin variabel penting sehingga deskripsi tentang objek yang diteliti semakin jelas.

Page 25: Jenis penelitian

Studi kasus

• Studi kasus mempelajari seorang individu, unit sosial seperti satu famili, kelompok, organisasi secara menyeluruh dan mendalam. Peneliti biasanya berusaha mempelajari sebanyak mungkin variabel penting sehingga deskripsi tentang objek yang diteliti semakin jelas.

Page 26: Jenis penelitian

Kekuatan dan kelemahan studi kasus

• Keuntungan utama studi kasus adalah kedalaman pemahaman tentang objek yang diteliti. Ini sekaligus menjadi kelemahan-nya, yakni sangat terbatasnya kemungkinan generalisasi. Dinamika seseorang, suatu unit sosial sedikit sekali menjelaskan dinamika yang lainnya.

Page 27: Jenis penelitian

Studi Perkembangan

• Studi perkembangan bertujuan untuk memahami perkembangan karakteristik suatu objek.

Page 28: Jenis penelitian

Dua metode studi perkembangan

• Metode longitudinal, adalah penelitian yang mempelajari perkembangan karakteristik sesuatu melalui objek yang sama dalam jangka waktu tertentu.

• Metode cross-sectional, adalah penelitian yang mempelajari perkembangan karak-teristik sesuatu melalui beberapa objek berbeda dalam suatu waktu yang sama.

Page 29: Jenis penelitian

Studi Tindak Lanjut

• Mirip dengan penelitian longitudinal, yang bertujuan untuk mempelajari perkembangan berikutnya suatu objek setelah suatu perlakukan atau kondisi tertentu. Penelitian ini biasanya digunakaan untuk mengevaluasi kesuksesan suatu program.

Page 30: Jenis penelitian

Analisis dokumentasi

• Adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan informasi catatan (records) dan dokumen.

Misal: Thorndike menggunakan penelitian jenis ini untuk mengetahui kata-kata yang paling banyak dipakai dalam bahasa Inggris.

Page 31: Jenis penelitian

Analisis kecenderungan

• Adalah penelitian tentang tingkat dan arah perubahan suatu keadaan dengan menggunakan analisis dokumen atau survey secara berulang-ulang dalam interval tertentu. Analisis kecenderung pada umumnya digunakan untuk menyusun perencanaan suapa seefektif mungkin.

Page 32: Jenis penelitian

Penelitian Korelasi

• Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui arah dan seberapa besar hubungan antara variabel. Arah dan besarnya hubungan ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi.

• Penelitian korelasi dapat dikelompokkan ke dalam penelitian deskriptif, jika penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan atau mengajukan hipotesis. Atau sebagai penelitian ex post facto bila bertujuan menguji hipotesis.

Page 33: Jenis penelitian

Penelitian Korelasi (pengajuan hip)

• Dalam hal bertujuan mengajukan hipotesis, penelitian ini biasanya meneliti sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasinya untuk melihat mana di antara mereka yang berhubungan. Penelitian ini banyak digunakan untuk tujuan-tujuan ekplorasi.

Page 34: Jenis penelitian

Penelitian Korelasi (uji hip)

• Dalam hal bertujuan menguji hipotesis, biasanya penelitian telah mempunyai dugaan tentang hubungan antara variabel. Peneliti mendasarkan pemilihan variabel dan kemungkinan hubungannya pada teori.

• Korelasi tidak selalu menunjukkan hubungan sebab-akibat.

Page 35: Jenis penelitian

Manfaat Penelitian Korelasi

• Membuat prediksi• Menghitung/ mengukur validitas dan

reliabilitas• Alat untuk mengukur arah dan kekuatan

hubungan variabel.

Page 36: Jenis penelitian

Penelitian Sejarah

• Penelitian yang berusaha menemukan fakta masa lalu dan penjelasan mengenai fakta tersebut.

Page 37: Jenis penelitian

Suvey

• Survey adalah penelitian yang sangat fokus pada satu skop tertentu (misal suvey pendidikan, pertanian), yang bertujuan untuk deskripsi dan penjelasan.

Page 38: Jenis penelitian

Dua Kelompok Suvey

• Survey deskriptif, bertujuan untuk mengetahui status quo apa yang sesungguhnya terjadi tanpa ingin mengetahui kenapa sesuatu terjadi.

• Survey eksplanatory, bertujuan untuk tidak sekedar mengumpulkan data tentang variabel, tapi juga berusaha menjelaskan hubungan antara variabel.

Page 39: Jenis penelitian

Sensus dan Suvey Sampel

• Survey yang melibatkan seluruh populasi disebut sensus, sedangkan survey yang melibatkan sebagian populasi disebut survey sampel.

• Sensus dan survey sampel dapat pula dikelompokkan ke dalam sensus dan survey sampel untuk variabel yang konkrit (tangibles) serta sensur dan suvey sampel untuk variabel yang tidak nyata (intangibles)