Jenis Minyak

4
Senin, 17 November 2008 Jenis Minyak Mentah di Perdagangan Internasional Sumber : http://aljasdesign.com Ada banyak jenis minyak mentah yang diperdagangkan di pasar internasional. Diantaranya ada 2 jenis minyak mentah yang paling banyak dijadikan acuan, yaitu minyak West Texas Intermediate (WTI) dan Brent. Minyak mentah WTI (sering juga disebut sebagai Texas WLight Sweet) adalah salah satu jenis minyak mentah yang memiliki kualitas paling tinggi (sweet crude), karena kandungan sulfurnya hanya sebesar 0,24 %. Selain soal spesifikasi minyak WTI, perlu dipahami juga harga WTI yang sering dikutip oleh berbagai media adalah harga kontrak berjangka di New York Merchantile Exchange (NYMEX). Karenanya minyak WTI terkadang disebut sebagai minyak NYMEX. Selain minyak WTI, jenis minyak mentah Brent (Brent Crude) juga sering menjadi patokan harga perdagangan minyak mentah dunia. Komoditas ini diperdagangkan di International Exchange (ICE), London. Harga minyak brent selalu lebih murah dibandingkan minyak WTI. Minyak Brent merupakan suatu klasifikasi besar minyak mentah yang mencakup brent crude sendiri, brent sweet light crude dan OSeberg and Forties. Minyak mentah brent sebagian besar berasal dari Laut Utara. Karena kandungan sulfurnya 0,37% brent juga termasuk kategori minyak mentah berkualitas tinggi atau sweet crude. "Yang termasuk kategori sweet crude adalah jenis minyak mentah yang memiliki kandungan sulfur dibawah 0,5%, minyak mentah yang kandungan sulfurnya diatas 50% disebut sour crude oil. Minyak sweet crude mengandung hidrogen sulfida dan karbondioksida yang sedikit sehingga sangat cocok menjadi bahan bakar bensin." Selain 2 jenis minyak yang disebut diatas, ada juga patokan harga dari OPEC yang bernama OPEC Reference Basket (ORB), yang kualitas produk minyaknya di bawah brent dan WTi. Harga patokan ini diperoleh dari rata-rata tertimbang harga berbagai jenis minyak

Transcript of Jenis Minyak

Page 1: Jenis Minyak

Senin, 17 November 2008

Jenis Minyak Mentah di Perdagangan Internasional

Sumber : http://aljasdesign.com

Ada banyak jenis minyak mentah yang diperdagangkan di pasar internasional. Diantaranya ada 2 jenis minyak mentah yang paling banyak dijadikan acuan, yaitu minyak West Texas Intermediate (WTI) dan Brent.

Minyak mentah WTI (sering juga disebut sebagai Texas WLight Sweet) adalah salah satu jenis minyak mentah yang memiliki kualitas paling tinggi (sweet crude), karena kandungan sulfurnya hanya sebesar 0,24 %. Selain soal spesifikasi minyak WTI, perlu dipahami juga harga WTI yang sering dikutip oleh berbagai media adalah harga kontrak berjangka di New York Merchantile Exchange (NYMEX). Karenanya minyak WTI terkadang disebut sebagai minyak NYMEX.

Selain minyak WTI, jenis minyak mentah Brent (Brent Crude) juga sering menjadi patokan harga perdagangan minyak mentah dunia. Komoditas ini diperdagangkan di International Exchange (ICE), London. Harga minyak brent selalu lebih murah dibandingkan minyak WTI. Minyak Brent merupakan suatu klasifikasi besar minyak mentah yang mencakup brent crude sendiri, brent sweet light crude dan OSeberg and Forties. Minyak mentah brent sebagian besar berasal dari Laut Utara. Karena kandungan sulfurnya 0,37% brent juga termasuk kategori minyak mentah berkualitas tinggi atau sweet crude. "Yang termasuk kategori sweet crude adalah jenis minyak mentah yang memiliki kandungan sulfur dibawah 0,5%, minyak mentah yang kandungan sulfurnya diatas 50% disebut sour crude oil. Minyak sweet crude mengandung hidrogen sulfida dan karbondioksida yang sedikit sehingga sangat cocok menjadi bahan bakar bensin."

Selain 2 jenis minyak yang disebut diatas, ada juga patokan harga dari OPEC yang bernama OPEC Reference Basket (ORB), yang kualitas produk minyaknya di bawah brent dan WTi. Harga patokan ini diperoleh dari rata-rata tertimbang harga berbagai jenis minyak mentah yang diproduksi oleh para anggotanya. Diantaranya Saharan Blend (Algeria), Minas (Indonesia), Iran Heavy (Iran), Basra Light (Iraq), Kuwait Export (Kuwait), Es Sider (Libya), Bonny Light (Nigeria), Qatar Marine (Qatar), Arab Light (Arab Saudi), Murban (Uni Emirat Arab) dan BCF 17 (Venezuela).

Khusus untuk Minas (Indonesia) kualitasnya termasuk yang rendah, karena kandungan sulfurnya tinggi, sehingga harga di pasaran internasionalnya murah.

Selama ini OPEC selalu berusaha menjaga harga minyak tersebut dalam kisaran harga batas atas dan batas bawah yang telah ditentukan. Dengan cara mengurangi atau meningkatkan kuota produksi minyak anggotanya. Pasokan minyak OPEC sangat menentukan harga minyak lainnya termasuk brent dan WTI. Karenanya ketika harga minyak kedua jenis minyak mentah itu terus melejit, banyak pihak yang menuntut OPEC meningkatkan produksi tapi sampai saaat ini tuntutan itu tidak diikuti. Sebab menurut OPEC lonjakan minyak saat ini banyak penyebabnya.

Page 2: Jenis Minyak

Selain pasokan, praktek spekulasi di bursa berjangka, kondisi geopolitik, perkembangan perekonomian dibeberapa negara dunia (contoh China dan India) yang menyebabkan naiknya permintaan. Dan masih banyak lagi faktor yang menyebabkan harga minyak menjulang tinggi.

Diposkan oleh WIRATAMA FOOD & BEVERAGE di 17:38

Page 3: Jenis Minyak

Light (sweet)crude oil biasanya punya kandungan "straight destillate" palingbesar (30% naphta/gasoline & 34% kerosene+diesel) ; medium crude oil(21% naphta/gasoline & 26% kerosene+diesel) & heavy crude oil (14%naphta/gasoline & 22% kerosene+diesel) ; sisanya berupa produk nondestillate (residu);Minyak bumi yang "light" merupakan yg paling bagus kualitasnya & mahalharganya (perhatikan harga patokan minyak bumi yg sering dipakaiadalah "light sweet");kandungan sulfur minyak type ini juga palingrendah.........Minyak bumi yang terbaik diperlukan untuk menghasilkan "thebest"quality of gasoline dalam jumlah/fraksi yang besar...

Kerosene & Diesel Fuel termasuk dalam "mid-destillate"; jadi cukupberuntung karena jumlahnya yang dapat "di cover" pada kualitas minyakbumi yang paling "jorok" pun masih jauh lebih banyak dari fraksigasoline ;