Jenis Luka

download Jenis Luka

of 13

description

jenis luka

Transcript of Jenis Luka

IV. JENIS-JENIS LUKA Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat proses patologis yang berasal dari internal dan eksternal dan mengenai organ tertentu. Kekerasan yang mengenai tubuh seseorang dapat menimbulkan efek pada fisik maupun psikisnya. Efek fisik berupa luka- luka yang kalau di periksa dengan teliti akan dapat di ketahui jenis penyebabnya, yaitu:

1. Benda-benda mekanik

2. Benda-benda fisik

3. Kombinasi benda mekanik dan fisik4. Zat-zat kimia korosif

Dalam ilmu perlukaan dikenal trauma tumpul dan trauma tajam.

1. Benda-benda mekanik

a. Trauma benda tajam

Trauma tajam ialah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada permukaan tubuh oleh benda-benda tajam. Ciri-ciri umum dari luka benda tajam adalh sebagai berikut :

1) Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata dan sudutnya runcing

2) Bila ditautkan akan mejadi rapat (karena benda tersebut hanya memisahkan , tidak menghancurkan jaringan) dan membentuk garis lurus dari sedikit lengkung.

3) Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan.

4) Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada memar.

Trauma tajam dikenal dalam tiga bentuk pula yaitu luka iris atau luka sayat (vulnus scissum), luka tusuk (vulnus punctum) dan luka bacok (vulnus caesum).

1) Luka sayat

Luka sayat atau irs di tandai dengan berupa garis dan beraturan, biasa di jumpai pada aktifitas sehari-hari seperti terkena pisau,sayatan benda tajam,dimana bentuk luka teratur.Ciri luka sayat :

a) Pinggir luka rata b) Sudut luka tajam

c) Rambut ikut terpotong d) Jembatan jaringan ( - )

e) Biasanya mengenai kulit, otot, pembuluh darah, tidak sampai tulang

2) Luka tusuk

Luka tusuk ialah luka akibat tusukan benda runcing yang biasanya kedalaman uka lebih pada lebarnya. luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata tajam atau tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau serong pada permukaan tubuh.

Contoh:

-Belati, bayonet, keris

-Clurit

-Kikir

-Tanduk kerbau

Ciri luka tusuk (misalnya senjata pisau / bayonet) :

Tepi luka rata

Dalam luka lebih besar dari panjang luka

Sudut luka tajam

Sisi tumpul pisau menyebabkan sudut luka kurang tajam

Sering ada memar / echymosis di sekitarnya

3) Luka bacok

Luka bacok ialah luka akibat benda atau alat yang berat dengan mata tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga yang cukup besar. Contoh : pedang, clurit, kapak, baling-baling kapal.

Ciri luka bacok :

Luka biasanya besar

Pinggir luka rata

Sudut luka tajam

Hampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, dapat memutuskan bagian tubuh yang terkena bacokan

Kadang-kadang pada tepi luka terdapat memar, aberasi b. Trauma benda tumpul

Trauma tumpul ialah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada permukaan tubuh oleh benda-benda tumpul. hal ini disebabkan oleh benda-benda yang mempunyai permukaan tumpul, seperti batu, kayu, martil, terkena bola, ditinju, jatuh dari tempat ketinggian, kecelakaan lalu-lintasdanlain-lainsebagainya.Traumatumpuldapat menyebabkan tiga macam luka yaitu:

1) Luka memar (contusio)

Memar merupakan salah satu bentuk luka yang ditandai oleh kerusakan jaringan tanpa disertai diskontinuitas permukaan kulit. Kerusakan tersebut disebabkan oleh pecahnya kapiler sehingga darah keluar dan meresap kejaringan di sekitarnya.

Mula mula terlihat pembengkakan, berwarna merah kebiruan. Sesudah 4 sampai 5 hari berubah menjadi kuning kehijauan dan sesudah lebih dari seminggu menjadi kekuningan.

Pada orang yang menderita penyakit defisiiensi atau menderita kelainan darah, kerusakan yang terjadi akibat trauma tumpul tersebut akan lebih besar di bandingkan pada orang normal. Oleh sebab itu, besar kecilnya memar tidak dapat di jadikanukuranuntukmenentukanbesarkecilnyabenda penyebabnya atau kekerasan tidaknya pukulan. Pada wanita atau orang orang yang gemuk juga akan mudah terjadi memar.

Dilihat sepintas lalu luka memar terlihat seperti lebam maya, tetapi jika di periksa dengan seksama akan dapat dilihat perbedaan perbedaanya, yaitu :

MemarLebam mayat

LokasiBisa dimana sajaPadabagian terendah

PembengkakanPositifnegatif

Bila di tekanWarna tetapMemucat / hilangMikroskopikReaksi jaringan(

+ )

Reaksi jaringan ( - )

2) Luka lecet (abrasio)

Luka lecet adalah luka yang disebabkan oleh rusaknya atau lepasnya lapisan luar dari kulit, yang ciri cirinya adalah :

o Bentuk luka tak teratur o Batas luka tidak teratur o Tepi luka tidak rata

o Kadang kadang di temukan sedikit perdarahan

o Permukaannya tertutup oleh krusta ( serum yang telah mongering )

o Warna coklat kemerahan

o Pada pemeriksan mikroskopik terlihat adanya beberapa bagian yang masih di tutupi epitel dan reaksi jaringan(inflamasi)

Bentuk luka lecet kadangkadang dapat memberi petunjuk tentang benda penyebabnya; seperti misalnnya kuku, ban mobil, tali atau ikat pinggang. Luka lecet juga dapat terjadi sesudah orang meninggal dunia, dengan tanda tanda sebagai berikut :

o Warna kuning mengkilat

o Lokasi biasnya didaerah penonjolan tulang

o Pemeriksaan mikroskopik tidak di temukan adanya sisa- sia epitel dan tidak di temukan reaksi jaringan.

3) Luka robek (vulnus laceratum)

Luka terbuka / robek adalah luka yang disebabkan karena persentuhan dengan benda tumpul dengan kekuatan yang mampu

merobek seluruh lapisan kulit dan jaringan di bawahnya, yang ciricirinya sebagai berikut :

o Bentuk garis batas luka tidak teratur dan tepi luka tak rata

o Bila ditautkan tidak dapat rapat ( karena sebagaian jaringan hancur )

o Tebing luka tak rata serta terdapat jembatan jaringan

o Di sekitar garis batas luka di temukan memar

o Lokasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang dekat dengantulang(misalnyadaerahkepala,muakaatau ekstremitas ).

Karena terjadinya luka disebabkan oleh robeknya jaringan maka bentuk dari luka tersebut tidak menggambarkan bentuk dari bendapenyebabnya.Jikabendatumpulyangmempunyai permukaan bulat atau persegi dipukulkan pada kepala maka luka robek yang terjadi tidak berbentuk bulat atau persegi.

c. Trauma benda yang mudah pecah (kaca)

Kekerasan oleh benda yang mudah pecah ( missal kaca ), dapat mengakibatkan luka luka campuran; yang terdiri atas luka iris, luka tusuk dan luka lecet. Pada daerah luka atau sekitarnya biasanya tertinggal fragmen-fragmen dari benda yang mudah pecah itu. Jika yang menjadi penyebabnya adalah kaca mobil maka luka-luka campuran yang terjadi hanya terdiri atas luka lecet dan luka iris saja, sebab kaca mobil sengaja dirancang sedemikian rupa sehingga kalau peah akan terurai menjadi bagian-bagian kecil.Trauma Tumpul Tajam

Bentuk luka Tidak teratur Teratur

Tepi luka Tidak rata Rata

Jembatan jaringan adaTidak ada

Rambut Tidak ikut terpotong Ikut terpotong

Dasar luka Tidak teratur Berupa garis atau titik

Sekitar luka Ada luka lecet atau memar Tidak ada luka lain

2. Benda-benda fisik

Kekerasan fisik adalah kekerasan yang disebabkan oleh benda-benda fisik, antara lain:a. Benda bersuhu tinggi

Kekerasan oleh benda bersuhu tinggi akan dapat menimbulkan luka bakar yang cirinya amat tergantung dari jenis bendanya, ketinggian suhunya serta lamanya kontak dengan kulit. Api, benda padat panasatau membara dapat mengakibatkan luka bakar derajat I, II, III, atau IV. Zat cair panas dapat mengakibatkan luka bakar tingkat I, II, atau III. Gas panas dapat mengakibatkan luka bakar tingkat I, II, III, atau IV.

b. Benda bersuhu rendah

Kekerasan oleh hawa bersuhu dingin biasanya dialami oleh bagian tubuh yang terbuka; seperti misalnya tangabn, kaki, telinga atau hidung. Mula-mula pada daerah tersebut akan terjadi vasokonstriksi pembuluh darah superfisial sehingga terlihat pucat. Selanjutnya akan terjadi paralise dari vasomotor kontrol yang mengakibatkan daerah tersebut menjadi kemerahan. Pada keadaan yang berat dapat terjadi gangren.

c. Sengatan listrik

Sengatan oleh benda bermuatan listrik dapat menimbulkan luka bakar sebagai akibat berubahnya energi listrik menjadi panas. Besarnya pengaruh listrik pada jaringan tubuh tersebut tergantung dari besarnya tegangan (voltase), kuatnya arus (amper), besarnya tahanan (keadaan kulit kering atau basah), lamanya kontak serta luasnya daerah terkena kontak.

Bentuk luka pada daerah kontak (tempat masuknya arus) berupa kerusakan lapisan kulit dengan tepi agak menonjol dan di sekitarnya terdapat daerah pucat, dikelilingi daerah hyperemis. Sering ditemukan adanya metalisasi. Pada tempat keluarnya arus dari tubuh juga sering ditemukan luka. Nahkan kadang-kadang bagian dari baju atau sepatu yang dilalui oleh arus listrik ketika meninggalkan tubuh juga ikut terbakar.

Tegangan arus kurang dari 65 volt biasanya tidak membahayakan, tetapi tegangan antara 65-1000 volt dapat mematikan. Sedangkan kuat arus (amper) yang dapat mematikan adalah 100 mA. Kematian tersebut terjadi akibat fibrilasi ventrikel, kelumpuhan otot pernafasan atau pusat pernafasan.

Sedangkan faktoryang sering mempengaruhi kefatalan adalah kesadaran seseorang akan adanya arus listrik pada benda yang dipegangnya. Bagi orang-orang tidak menyadari adanya arus listrik pada benda yang dipegangya biasanya pengaruhnya lebih berat dibanding orang-orang yang pekerjaannya setiap hari berhubungan dengan listrik.

d. Petir

Petir terjadi karena adanya loncatan arus listrik di awan yang tegangannya dapat mencapai 10 mega volt dengan kuat arus sekitar

100.000Aketanah.Luka-lukakarenasambaranpetirpada hakekatnya merupakan luka-luka gabungan akibat listrik, panas dan ledakan udara. Luka akibat panas berupa luka bakar dan luka akibat ledakan udara berupa luka-luka yang mirip dengan luka akibat persentuhan dengan benda tumpul.

Dapat terjadi kematian akibat efek arus listrik yang melumpuhkan susunan saraf pusat, menyebabkan fibrilasi ventrikel. Kematian juga dapat terjadi karena efek ledakan ataun efek dari gas panas yang ditimbulkannya.

Pada korban mati sering ditemukan adanya arborescent mark (percabangan pembuluh darah terlihat seperti percabangan pohon), metalisasi benda-benda dari logam yang dipakai. Pakaian korban terbakar atau robek-robek.

e. Tekanan (barotrauma)

Trauma akibat perubahan tekanan pada medium yang ada di sekitar tubuh manusia dapat menimbulkan kelainan atau gangguan yang sering disebut disbarisme yang terdiri atas 2 macam yaitu:

1) Hiperbarik

Sindrom ini disebabkan oleh karena tekanan tinggi, antara lain:

Turun dari ketinggian secara mendadak: saat pesawat mendarat atau turun gunung

Berada didalam kedalaman air: pada penyelam bebas, scuba diving(menyelamdengantangkioksigen),snorkeling(menyelam dengan tube di mulut) penyelam dengan pakaian khusus.

Gejala yang dapat ditimbulkan oleh perubahan tekanan tersebut dapat berupa:

Barotraumapulmoner:pneumotoraks,emboliudaraatau emfisema interstisial.

Barotalgia: rasa nyeri, membrana timpani pecah, perdarahan, vertigo atau dizzines.

Barodontalgia: pengumpulan gas yang menyebabkan rasa nyeri atau bahkan meletus.

Narkosis Nitrogen: amnesia atau disorientasi

2) Hipobarik

Sindroma ini disebabkan oleh perubahan tekanan rendah, antara lain:

Naikketempattinggisecaramendadak:saatpesawat mengudara atau saat pesawat meluncur keluar angkasa.

Berada di dalam ruang bertekanan rendah: misalnya di dalam decompression chamber.

Gejala yang ditimbulkannya disebabkan oleh pembentukan dan pengumpulan gelembung-gelembung udara di dalam jaringan lunak, rongga-rongga atau organ-organ berongga.

Gejala tersebut antara lain:

Sendi-sendi terasa kaku disertai nyeri hebat

Rongga dada dirasakan tercekik, sesak napas dan batuk yang hebat

Gejala pada susunan syaraf tergantung letak emboli dan letak emfisema subkutan

Rongga perut terasa kembung

Gigi-geligi terasa rasa nyeri (barodontalgia)

3. Kombinasi benda mekanik dan fisik

Luka akibat tembakan senjata api pada hakekatnya merupakan luka yang dihasilkan oleh trauma benda mekanik (benda tumbul) dan benda fisik(panas),yaituanakpeluruyangjalannyagiroskopik (berputar/mengebor). Mengingat lapisan kulit mempunyai elastisitas yang kurang baik dibandingkan lapisan di bawahnya maka jaringan yang hancur akibat terjangan anak peluru lebih luas. Akibatnya, bentuk luka tembak masuk terdiri atas lubang, dikelilingi oleh cincin lecet yang diameternya lebih besar. Diameter cincin lecet tersebut lebih mendekati kaliber pelurunya.

Sedangkan luka akibat senjata yang tidak menggunakan mesiu sebagaitenagapendoronganakpelurunya(senjataangin),pada hakekatnya merupakan luka yang disebabkan oleh persentuhan dengan benda tumpul saja. Ciri-ciri luka tembak amat tergantung dari jenis senjata yang ditembakkan, jarak tembakan, arah tembakan serta posisinya (sebagai tempat masuk atau keluarnya anak peluru).

4. Zat-zat kimia korosif

Zat-zat kimia korosif dapat menimbulkan luka-luka apabila mengenai tubuh manusia. Ciri-ciri lukanya amat tergantung dari golongan zat kimia tersebut, yaitu:

a. golongan asam

Termasuk zat kimia korosif golongan asam antara lain:

Asam mineral, yaitu: H2SO4, HCL, NO3Asam organik, yaitu: asam oksalat, asam formiat dan asam asetat

Garam mineral, yaitu: AgNO3, dan Zinc Chlorida

Halogen, yaitu: F, Cl, Ba dan J

Carakerjazatkimiakorosifdarigolonganinisehingga mengakibatkan luka ialah:

Mengekstraksi air dari jaringan

Mengkoagulasi protein menjadsi albuminat

Mengubah hemoglobin menjadi acid hematin

Ciri-ciri dari luka yang terjadi akibat zat-zat asam korosif tersebut di atas ialah:

Terlihat kering

Berwarna coklat kehitaman, kecuali yang disebabkan oleh nitric acid erwarna kuning kehijauan

Perabaan keras dan kasar b. golongan basa

Zat-zat kimia korosif yang termasuk golongan basa antara lain:

KOH

NaOH

NH4OH

Cara kerja dari zat-zat tersebut sehingga menimbulkan luka ialah:

Mengadakan ikatan dengan protoplasma sehingga membentuk alkaline albumin dan sabun

Mengubah hemoglobin menjadi alkaline hematin

Ciri-ciri luka yang terjadi sebagai akibat persentuhan dengan zat-zat ini adalah:

Terlihat basah dan edematus

Berwarna merah kecoklatan

Perabaan lunak dan licin